model penilaian smp
DESCRIPTION
Model Penilaian SMP Lengkap bisa jadi acuan penilaian SMP, semoga bermanfaat, amin.TRANSCRIPT
MODEL PENILIAN KELAS
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMP/MTs
PUSAT KURIKULUMBADAN PENELITIAN DAN PENGEMGANDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2006
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 1
Daftar Isi
Halaman
Bab I PENDAHULUANA. Latar Belakang 2B. Tujuan 2C. Ruang Lingkup 3D. Sasaran Pengguna Pedoman 3
Bab II KONSEP DASAR PENILAIANA. Pengertian Penilaian Kelas 4B. Manfaat Penilaian Kelas 4C. Fungsi Penilaian Kelas 5D. Prinsip-prinsip Penilaian Kelas 5E. Penilaian Hasil Belajar Masing-Masing Kelompok Mata
Pelajaran6
F. Rambu-Rambu 6G. Ranah Penilaian 6
Bab III TEKNIK PENILAIANA. Penilaian Unjuk Kerja 8B. Penilaian Sikap 13C. Penilaian Tertulis 18D. Penilaian Proyek 23E. Penilaian Produk 24F. Penilaian Portofolio 25G. Penilaian Diri 27
Bab IV LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENILAIANA. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil Belajar 30B. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
Indikator dan Teknik Penilaian31
C. Penetapan Teknik Penilaian 33
Bab V PENGOLAHAN HASIL PENILAIANA. Pengolahan Hasil Penilaian 34B. Interpretasi Hasil Penilaian Dalam Menetapkan Kriteria
Ketuntasan Belajar39
Bab VI PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASIL PENILAIANA. Pemanfaatan Hasil Penilaian 38B. Pelaporan Hasil Penilaian Kelas 43
Lampiran-LampiranPetunjuk Pengisian RaporA. Rasional 45B. Penjelasan Umum 46C. Penjelasan Pengisian Masing-Masing Mata Pelajaran 51D. Mekanisme Penentuan Naik Kelas dan Tinggal Kelas 51Contoh Model Rapor SD/MI 52
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangImplementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang SistemPendidikan Nasional membawa implikasi terhadap model dan teknikpenilaian yang dilaksanakan di kelas.
Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan penilaian internal. Penilaianeksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak lain yang tidakmelaksanakan proses pembelajaran. Penilaian eksternal dilakukan oleh suatulembaga, baik dalam maupun luar negeri dimaksudkan antara lain untukpengendali mutu. Sedangkan penilaian internal adalah penilaian yangdirencanakan dan dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaranberlangsung.
Penilaian kelas merupakan bagian dari penilaian internal (internalassessment) untuk mengetahui hasil belajar peserta didik terhadappenguasaan kompetensi yang diajarkan oleh guru. Tujuannya adalah untukmenilai tingkat pencapaian kompetensi peserta didik yang dilaksanakan padasaat pembelajaran berlangsung dan akhir pembelajaran.
Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru untuk memantauproses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai denganpotensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secaraberkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan balik kepadaguru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.
Penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian merupakanrangkaian program pendidikan yang utuh, dan merupakan satu kesatuan yangtidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Untuk itu, perlu ada modelpenilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau referensi olehguru dan penyelenggaranya di jenjang sekolah menengah pertama/madrasahtsanawiyah.
B. TujuanPedoman Penilaian Kelas ini bertujuan untuk :1. Memberikan orientasi baru tentang Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.2. Memberikan wawasan secara umum tentang konsep penilaian yang
dilaksanakan pada tingkat kelas.3. Memberikan rambu-rambu penilaian kelas.4. Memberikan prinsip-prinsip pengolahan dan pelaporan hasil penilaian.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 3
C. Ruang lingkupIsi pedoman ini meliputi konsep dasar penilaian kelas, teknik penilaian,pengembangan indikator pencapaian hasil belajar sebagai alat penilaian,pengelolaan hasil penilaian dan pemanfaatan serta pelaporan hasil penilaian.Dalam konsep penilaian, akan dijelaskan apa yang dimaksud denganpenilaian, manfaat penilaian, fungsi penilaian dan rambu-rambu penilaian.Teknik penilaian akan menjelaskan berbagai cara dan alat penilaian.Pengelolaan hasil penilaian memberikan arahan dalam menganalisis,menginterpretasi, dan menentukan nilai pada setiap proses dan hasilpembelajaran. Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian mencakuppemanfaatan hasil, bentuk laporan hasil penilaian dan penentuan kenaikankelas.
D. Sasaran Pengguna PedomanPedoman ini diperuntukkan bagi pihak-pihak berikut : Para guru di sekolah untuk menyusun program penilaian di kelas. Pelaksana pengawas pendidikan (pengawas dan kepala sekolah) untuk
merancang program supervisi pendidikan di sekolah. Instansi terkait di daerah yang membuat kebijakan dalam penilaian kelas
yang seharusnya dilakukan di sekolah.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 4
BAB IIKONSEP DASAR PENILAIAN KELAS
A. Pengertian Penilaian Kelas
Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilankeputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yangmengikuti proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yangdiandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung dijaring dandikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensiatau indikator yang akan dinilai. Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuanpeserta didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasaryang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masing-masing.
Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkahperencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlahbukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, danpenggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian kelasdilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja(performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaianproyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya pesertadidik (portfolio), dan penilaian diri.
Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yangmenyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yangdipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik dalamperiode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didiktersebut sebelumnya dan tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didiklainnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapidibantu untuk mencapai kompetensi atau indikator yang diharapkan.
B. Manfaat Penilaian KelasManfaat penilaian kelas antara lain adalah:1. Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah proses
pembelajaran berlangsung.2. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui
kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.3. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang
dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.4. Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.5. Untuk memberikan piliha alternatif penilaian kepada guru.6. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah
tentang efektivitas pendidikan.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 5
C. Fungsi Penilaian KelasPenilaian kelas memiliki fungsi sebagai berikut:1. Menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah menguasai suatu
kompetensi.2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik
memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untukpemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan(sebagai bimbingan).
3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkanpeserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru menentukanapakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.
4. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedangberlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
5. Sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan pesertadidik.
D. Prinsip-prinsip Penilaian Kelas1. Validitas
Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakanalat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam mata pelajaranpendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya kompetensi ”mempraktikkan gerak dasar jalan..”, maka penilaian valid apabila mengunakan penilaian unjuk kerja. Jika menggunakan tes tertulis makapenilaian tidak valid.
2. ReliabilitasReliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliabledan menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan unjuk kerja,penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bilaunjuk kerja itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untukmenjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan unjuk kerja danpenskorannya harus jelas.
3. MenyeluruhPenilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domainyang tertuang pada setiap kompetensi dasar. Penilaian harusmenggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensipeserta didik, sehingga tergambar profil kompetensi peserta didik.
4. BerkesinambunganPenilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untukmemperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurunwaktu tertentu.
5. ObyektifPenilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harusadil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberianskor.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 6
6. MendidikProses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitasbelajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secaraoptimal.
E. Penilaian Hasil Belajar Masing-masing Kelompok Mata Pelajarana. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukanmelalui:1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik2). Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didikb. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuaidengan karakteristik materi yang dinilai
c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melaluipengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembanganafeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.
d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dankesehatan dilakukan melalui:1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan2). Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
F. Rambu-Rambu Penilaian KelasDalam melaksanakan penilaian, guru sebaiknya: Memandang penilaian dan kegiatan belajar-mengajar secara terpadu. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian
sebagai cermin diri. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pengajaran untuk
menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi
dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas
dapat dilakukan dengan cara penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaanportofolio, dan penilaian diri.
Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin Melakukan Penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengahsemester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan hariandapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa indikator atau satukompetensi dasar. Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan dengan penilaiantertulis, observasi atau lainnya. Ulangan tengah semester dilakukan bila telahmenyelesaikan beberapa kompetensi dasar, sedangkan ulangan akhir semesterdilakukan setelah menyelesaikan semua kompetensi dasar semester bersangkutan.Ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan menilai
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 7
semua kompetensi dasar semester ganjil dan genap, dengan penekanan padakompetensi dasar semester genap. Guru menetapkan tingkat pencapaiankompetensi peserta didik berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu(akhir semester atau akhir tahun)
Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1)memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku darisejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaankompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya)
G. Ranah PenilaianKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari stándar isidan stándar kompetensi lulusan. Di dalamnya memuat kompetensi secarautuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuaikarakteristik masing-masing mata pelajaran.
Muatan dari stándar isi pendidikan adalah stándar kompetensi dankompetensi dasar. Satu stándar kompetensi terdiri dari beberapa kompetensidasar, dan setiap kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikator-indikatorpencapaian hasil relajar yang dirumuskan atau dikembangkan oleh gurudengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah/daerah masing-masing. Indikator-indikator yang dikembangkan tersebut merupakan acuanyang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi dasar bersangkutan.
Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristikindikator, standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang diajarkanoleh guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukurdengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena memuat domain kognitif,psikomotor dan afektif.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 8
BAB IIITEKNIK PENILAIAN
Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik dapatdilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar maupun hasilbelajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah carapenilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian standarkompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian statu kompetensi dasar dilakukanberdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil relajar, baik berupa domainkognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan,yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek,penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
A. Penilaian Unjuk Kerja
1. PengertianPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan denganmengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian inicocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntutpeserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium,praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran,memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dll. Carapenilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yangdinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikuta. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik
untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.b. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja
tersebut.c. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas.d. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga
semua dapat diamati.e. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan
diamati
2. Teknik Penilaian Unjuk KerjaPengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untukmenetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilaikemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatanatau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompokkecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara. Dengan demikian,gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamatiunjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
a. Daftar Cek (Check-list)
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 9
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek(baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didikmendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapatdiamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidakmemperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanyamempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapatnilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamatisubjek dalam jumlah besar.
Contoh checklistsPenilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)Nama peserta didik: ________ Kelas: _____No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak
baik1. Teknik awalan2. Teknik tumpuan3. Sikap/posisi tubuh saat di udara4. Teknik mendarat
Skor yang dicapaiSkor maksimum
KeteranganBaik mendapat skor 1Tidak baik mendapat skor 0
b. Skala Penilaian (Rating Scale)Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaianmemungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaankompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di manapilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang daritidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidakkompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangatkompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukanpenilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh rating scalesPenilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung(Menggunakan Skala Penilaian)Nama Siswa: ________ Kelas: _____No. Aspek Yang Dinilai Nilai
1 2 3 41. Teknik awalan2. Teknik tumpuan3. Sikap/posisi tubuh saat di udara4. Teknik mendarat
JumlahSkor Maksimum 14
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 10
Keterangan penilaian:1 = tidak kompeten2 = cukup kompeten3 = kompeten4 = sangat kompetenkriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut1). Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 dapat ditetapkan sangat
kompeten2). Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan
kompeten3). Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup
kompeten4). Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 dapat ditetapkan tidak
kompeten
B. Penilaian Sikap
1. PengertianSikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengankecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap jugasebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki olehseseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakanyang diinginkan.Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif.Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang ataupenilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalahkepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapunkomponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuatdengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaranberbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut. Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap
positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diripeserta didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebihmudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materipelajaran yang diajarkan.
Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikappositif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positifterhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan.Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadapguru/pengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkanoleh guru tersebut.
Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlumemiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi,metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan. Prosespembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 11
menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga dapatmencapai hasil belajar yang maksimal.
Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengansuatu materi pelajaran. Misalnya kasus atau masalah lingkunganhidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Geografi. Peserta didikjuga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilaipositif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasusperusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikappositif terhadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yanglain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan eksporkayu glondongan ke luar negeri.
2. Teknik Penilaian SikapPenilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik.Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaanlangsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkasdapat diuraikan sebagai berikut.
a. Observasi perilakuPerilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderunganseseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopidapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi.Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap pesertadidik yang dibinanya. Hasil pengamatan dapat dijadikan sebagai umpanbalik dalam pembinaan.
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakanbuku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan denganpeserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatanharian.Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:
BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDIK
( nama sekolah )
Mata Pelajaran : ___________________
Kelas : ___________________
Tahun Pelajaran : ___________________
Nama Guru : ___________________
Jakarta, 2006
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 12
Contoh isi Buku Catatan Harian :
No. Hari/Tanggal
Nama pesertadidik
Kejadian(positif atau
negatif)
Tindak Lanjut
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatandalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam danmenilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilaisikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaianperkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cekyang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul daripeserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikutcontoh format Penilaian Sikap.
Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :
PerilakuNo. Nama Bekerja
samaBerini-siatif
PenuhPerha-tian
Bekerjasistematis
Nilai Keterangan
1. Ruri
2. Tono
3. ....
4. ....
Catatan:a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria
berikut.1 = sangat kurang2 = kurang3 = sedang
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 13
4 = baik5 = amat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilakuc. Keterangan diisi dengan kriteria berikut
1). Nilai 18-20 berarti amat baik2). Nilai 14-17 berarti baik3). Nilai 10-13 berarti sedang4). Nilai 6-9 berarti kurang5). Nilai 0-5 berarti sangat kurang
b. Pertanyaan langsungKita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentangsikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimanatanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan disekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".
Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberijawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap.Dalam penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapatmenggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina pesertadidik.
c. Laporan pribadiMelalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik dimintamembuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentangsuatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya,peserta didik diminta menulis pandangannya tentang "KerusuhanAntaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yangdibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahamikecenderungan sikap yang dimilikinya.
Untuk menilai perubahan perilaku atau sikap peserta didik secarakeseluruhan, khususnya kelompok mata pelajaran agama dan akhlakmulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan jasmani,semua catatan dapat dirangkum dengan menggunakan LembarPengamatan berikut.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 14
Contoh Lembar Pengamatan(Kelompok Mata Pelajaran: Agama, Kewarganegaraan, Estetika,
Jasmani)
Perilaku/sikap yang diamati: ................................................................................
Nama peserta didik: ... kelas... semester...
Deskripsi perubahan CapaianNo Deskripsi perilakuawal Pertemuan ...Hari/Tgl... ST T R S
R12
Keterangana. Kolom capaian diisi dengan tanda centang sesuai perkembangan
perilakuST = perubahan sangat tinggiT = perubahan tinggiR = perubahan rendahSR = perubahan sangat rendah
b. Informasi tentang deskripsi perilaku diperoleh dari:1). pertanyaan langsung2). Laporan pribadi3). Buku Catatan Harian
C. Penilaian Tertulis
1. PengertianPenilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulismerupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada pesertadidik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidakselalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalambentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lainsebagainya.
2. Teknik PenilaianAda dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:a. memilih jawaban, yang dibedakan menjadi:
1) pilihan ganda2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)3) menjodohkan4) sebab-akibat
b. mensuplai jawaban, dibedakan menjadi:1) isian atau melengkapi2) jawaban singkat atau pendek3) uraian
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 15
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah,isian singkat, menjodohkan dan sebab akibat merupakan alat yang hanyamenilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat(pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilaikemampuan mengingat dan memahami dengan cakupan materi yang luas.Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidakmengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilihjawaban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawabanyang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkankecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memahami pelajarantetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu pilihan ganda kurangmampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan umpan balikguna mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itukurang dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas.
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut pesertadidik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannyaatau hal-hal yang sudah dipelajari. Peserta didik mengemukakan ataumengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis denganmenggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jeniskompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, danmenyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yangditanyakan terbatas.
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.a) Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang
akan diuji;b) materi, misalnya kesesuian soal dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum;c) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan
tegas;d) bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
D. Penilaian Proyek
1. PengertianPenilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yangharus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupasuatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuanmenginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secarajelas.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 16
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perludipertimbangkan yaitu: Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi danmengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahappengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dandukungan terhadap proyek peserta didik.
2. Teknik Penilaian ProyekPenilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan,sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atautahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data,analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasilpenelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaanpenilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cekataupun skala penilaian.
Beberapa contoh kegiatan peserta didik dalam penilaian proyek:a) penelitian sederhana tentang air di rumah;b) Penelitian sederhana tentang perkembangan harga sembako.
Contoh Penilaian ProyekMata Pelajaran : SejarahNama Proyek : Perkembangan Islam di NusantaraAlokasi Waktu : Satu Semester
Nama Siswa : ______________________ Kelas : XI/1No Aspek * Skor (1–5)1. Perencanaan:
a. Persiapanb. Rumusan Judul
2. Pelaksanaana. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data/Informasic. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan
3. Laporan Proyek
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 17
a. Performansb. Presentasi / PenguasaanTotal Skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan proyek dan kondisi siswa/sekolah
E. Penilaian Produk
1. PengertianPenilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dankualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuanpeserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti:makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perludiadakan penilaian yaitu: Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, danmendesain produk.
Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuanpeserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, danteknik.
Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yangdihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
2. Teknik Penilaian ProdukPenilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.a) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahapproses pengembangan.
b) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
Contoh Penilaian ProdukMata Pelajaran : IPA (Kimia)Nama Proyek : Membuat SabunAlokasi Waktu : 4 kali Pertemuan
Nama Siswa : ______________________ Kelas :No Aspek * Skor (1–5)1. Perencanaan Bahan
2. Proses Pembuatana. Persiapan Alat dan Bahan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 18
b. Teknik Pengolahanc. K3 (Keamanan, Keselamatan danKebersihan)
3. Hasil Produka. Bentuk Fisikb. Inovasi
Total Skor* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
F. Penilaian Portofolio
1. PengertianPenilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkanpada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuanpeserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapatberupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggapterbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasilain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secaraindividu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu priodehasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didiksendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terusmelakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkanperkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antaralain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, catatanperkembangan pekerjaan, hasil diskusi, hasil membaca buku/ literatur,hasil penelitian, hasil wawancara, dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalampenggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:a. Karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yangdijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakanhasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
b. Saling percaya antara guru dan peserta didikDalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasasaling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehinggaterjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didikKerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didikperlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihakyang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif prosespendidikan
d. Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 19
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkasportofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yangdikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkankemampuannya.
e. KepuasanHasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yangmemberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
f. KesesuaianHasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengankompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
g. Penilaian proses dan hasilPenilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Prosesbelajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentangkinerja dan karya peserta didik.
h. Penilaian dan pembelajaranPenilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari prosespembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yangsangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekuranganpeserta didik.
2. Teknik Penilaian PortofolioTeknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkahsebagai berikut:a. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak
hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakanoleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didiksendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahuikemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadisecara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untukbelajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.
b. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa sajayang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yanglain bisa sama bisa berbeda.
c. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satumap atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.
d. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembanganpeserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu kewaktu.
e. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya denganpara peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya parapeserta didik. Contoh, Kriteria penilaian kemampuan menulis karanganyaitu: penggunaan tata bahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapangagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian, peserta didikmengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standartersebut.
f. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Gurudapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 20
memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karyatersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapatdilakukan pada saat membahas portofolio.
g. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, makapeserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antarapeserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telahdiperbaiki harus diserahkan kepada guru.
h. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jikaperlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentangmaksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantudan memotivasi anaknya.
Contoh Rangkuman Penilaian PortofolioMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaAlokasi Waktu : 1 Semester
Nama Siswa : _________________ Kelas : X/1Skor Prestasi
No S. Kompetensi / K. Dasar(1–10) T BT
Keterangan
1. Menanggapi siaran atauinformasi dari mediaelektronika
2. Dst
Total Skor
Catatan:Setiap Standar Kompetensi/ K. Dasar yang masuk dalam daftar portofoliodikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagaibukti pekerjaannya. Kemudian Guru menjelaskan bobot dari setiapportofolio yang dibuat.
G. Penilaian Diri (self assessment)
1. PengertianPenilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik dimintauntuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkatpencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapatdigunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.a. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik
diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilanberpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu.Penilaian diri oeserta didik didasarkan atas kriteria atau acuan yangtelah disiapkan.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 21
b. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat dimintauntuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadapsuatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untukmelakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telahdisiapkan.
c. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didikdapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telahdikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadapperkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaiandiri di kelas antara lain:1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka
diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena
ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksiterhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untukberbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalammelakukan penilaian.
2. Teknik PenilaianPenilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Olehkarena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukanmelalui langkah-langkah sebagai berikut.
a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran,
daftar tanda cek, atau skala penilaian.d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong
peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secaracermat dan objektif.
f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasilkajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
Perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun alat penilaian yang dapatmengumpulkan informasi hasil dan kemajuan belajar peserta didik secaralengkap. Penilaian tunggal tidak cukup untuk memberikangambaran/informasi tentang kemampuan, keterampilan, pengetahuan dansikap seseorang. Lagi pula, interpretasi hasil tes tidak mutlak dan abadikarena anak terus berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yangdialaminya.
Contoh Penilaian DiriMata Pelajaran : Matematika
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 22
Aspek : KognitifAlokasi Waktu : 1 Semester
Nama Siswa : _________________ Kelas : X/1
TanggapanNo S. Kompetensi / K. Dasar
1 0Keterangan
1. Aljabara. Menggunakan aturan pangkatb. Menggunakan atuuran akarc. Menggunakan aturan logaritmad. Memanipulasi aljabar
1 = Paham0 = TidakPaham
2. Dst
Catatan:Guru menyarankan kepada peserta didik untuk menyatakan secara jujursesuai kemampuan yang dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadapnilai akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 23
BAB IVLANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENILAIAN
A. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil BelajarIndikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau prosesyang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar.Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapatdiukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan,menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, danmendeskripsikan.
Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru denganmemperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiapkompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikatorpencapaian hasil belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalamankompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator pencapaia hasil belajar darisetiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukanpenilaian.
Berikut ini salah satu contoh penetapan indikator mata pelajaran PendidikanJasmani, Olah Raga dan Kesehatan SMP/MTs kelas VII/1.
StandarKompetensi
Kompetensi Dasar Indikator*
1.Mempraktikkanberbagai teknikdasar permainandan olahraga, sertanilai-nilai yangterkandung didalamnya
1.1 Mempraktikkan variasidan kombinasi teknikdasar salah satupermainan danolahraga beregu bolabesar lanjutandengan koordinasiyang baik, serta nilaikerjasama, toleransi,percaya diri,keberanian,menghargai lawan,bersedia berbagitempat danperalatan**)
1. Menendang bola dengan berbagaivariasi.
2. Mengontrol/memberhentikan boladengan berbagai variasi.
3. Menggiring bola dengan berbagaivariasi.
4. Menggombinasikan teknik dasarmenggiring dan menendang denganberbagai variasi
5. Mengkombinasikan teknik dasarmengontrol dan menendang denganberbagai variasi.
6. Menerapkan berbagai teknik dasardalam permainan sepak bola
7. Menerapkan nilai kerjasama dalambermain.
8. Menyebutkan otot-otot yang bekerjalebih berat dalam permainan sepakbola.
Indikator* : dikembangkan ole guru sekolah
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 24
B. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan TeknikPenilaianPemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalammenentukan teknik penilaian.
Berikut Contoh pemetaan untuk mata Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan SMP/MTs kelas VII/1.
Teknik PenilaianStandarKompetensi Kompetensi Dasar Indikator Aspek
Tes Unjukkerja Produk Sikap Portof
olio1.Mempraktikkan
berbagaiteknik dasarpermainan danolahraga, sertanilai-nilai yangterkandung didalamnya
1.1 Mempraktikkanvariasi dankombinasi teknikdasar salah satupermainan danolahraga beregubola besarlanjutan dengankoordinasi yangbaik, serta nilaikerjasama,toleransi,percaya diri,keberanian,menghargailawan, bersediaberbagi tempatdan peralatan**)
1. Menendangbola denganberbagaivariasi.
PermainandanOlahraga
- v - - v
2. Mengontrol/memberhentikan boladenganberbagaivariasi
- v - - v
3. Menggiringbola denganberbagaivariasi.
- v - - v
4.Menggombinasikanteknikdasarmenggiringdanmenendangdenganberbagaivariasi
- v - - v
5.Mengkombinasikanteknikdasarmengontroldanmenendangdenganberbagaivariasi.
- v - - v
6. Menerapkanberbagaiteknikdasar dalampermainansepak bola
- v - - v
7. Menerapkan- - - v v
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 25
Teknik PenilaianStandarKompetensi Kompetensi Dasar Indikator Aspek
Tes Unjukkerja Produk Sikap Portof
olionilaikerjasamadalambermain.
8.Menyebut-kan otot-otot yangbekerjalebih beratdalampermainansepak bola.
v - - - v
C. Penetapan Teknik PenilaianDalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh: Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya
adalah unjuk kerja (performance). Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka
teknik penilaiannya adalah tertulis.
D. Contoh Alat dan Penskoran Dalam PenilaianBerikut contoh-contoh alat dan cara penskoran dalam penilaian untukberbagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan sekolah dasar/madrasahibtidaiyah.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 26
CONTOH PEMETAAN PENILAIANKelompok Mata pelajaran : IPTEK/B. Inggris/SMPKelas : VIII/Smt. 1
TEHNIK PENILAIANNOSTANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ASPEK
Tes Performan
Produk Proyek Portofolio
1 Kemampuan memahamimakna dalam tekspercakapan,transaksiaonal/interpersonal, sangatsederhana untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Merespon percakapantransaksional (to getthing done) daninterpersonal (untukbersosialisasi lisansecara akurat, lancardan bertema yang yangmelibatkan tindak tuturmengapa yangbelum/sudah dikenal,memperkenalkan dirisendiri/orang lain,memerintah ataumelarang
Merespon sapaanyang belum/sudahdikenal
Merespon perkenalandiri sendiri/oranglain
Meresponperintah/larangan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
V
V
V
-
-
v
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Kemampuan mengungkap-kan makna dalam tekslisan, fungsional pendek,sangat sederhana secaraakurat, lancar danberterima untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Mengungkapkan maknadalam bahasa lisanterutama dalam tekslisan, fungsional pendek(misal: berbagaiinstruksi, berbagaidaftar benda, ucapanselamat, pengumuman)sangat sederhanadengan akurat, lancardan berterima
Memberi instruksi Berbicara V(tertulis)
V - - -
3 Kemampuan membacanyaring bermakna danmemahami makna dalamteks tulis fungsionalpendek, sangat sederhanaberkaitan denganlingkungan terdekat
Membaca nyaringbermakna, kata frasadan kalimat denganucapan tekanan danintonasi yang berterima
Membaca nyaringpengumuman
Membaca V V - - -
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 27
TEHNIK PENILAIANNOSTANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ASPEK
Tes Performan
Produk Proyek Portofolio
4 Kemampuanmengungkapkan makdadalam teks fungsionalpendek sangat sederhanasecara akurat, lancar, danberterima untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Mengungkapkan maknadalam teks tulisfungsional pendek,misal, notices shoppinglist, kartu ucapanselamat, pengumuman,sangat sederhanasecara akurat lancardan berterima
Menulis teksfungsional pendekberbentuk :- notices- kartu ucapan- pengumuman- shopping list
Menulis V - V - -
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 28
Kelompok Mata pelajaran : IPTEK/B. Inggris/SMPKelas : VIII/Smt. 1
NO STANDARKOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ASPEK TEHNIKPENILAIAN
CONTOH SOAL
1 Kemampuanmemahami maknadalam tekspercakapan,transaksiaonal/interpersonal, sangatsederhana untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Merespon percakapantransaksional (to get thingdone) dan interpersonal(untuk bersosialisasi lisansecara akurat, lancar danbertema yang yangmelibatkan tindak tuturmenyapa yang belum/sudahdikenal, memperkenalkandiri sendiri/orang lain,memerintah atau melarang
Merespon sapaan yangbelum/sudah dikenal
Merespon perkenalandiri sendiri/orang lain
Meresponperintah/larangan
Mendengar-kan
Mendengar-kan
Mendengar-kan
Tes tertulis(pilihanganda)
Tes tertulis(pilihanganda)
Tes tertulis(pilihanganda)
Choose the right expression to respondthe statement you are going to hear: You will hear : “Good morning, “How are you”? Your respond : “….……”
a. Fine, thank’sb. I’m herec. It’s OKd. Never mind
Your will hear : “Hello, I’m Nina”Your respond : “…………”a. Hi, I’m Bettyb. Fine, thank’sc. I don’t knowd. I’m not sure
You will hear : “Stop it!”Your respond : “………..”a. Goodb. All rightc. Here you ared. I’m OK
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 29
NO STANDARKOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ASPEK TEHNIKPENILAIAN
CONTOH SOAL
2 Kemampuanmengungkap-kanmakna dalam tekslisan, fungsionalpendek, sangatsederhana secaraakurat, lancar danberterima untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Mengungkapkan maknadalam bahasa lisanterutama dalam teks lisan,fungsional pendek (misal:berbagai instruksi, berbagaidaftar benda, ucapanselamat, pengumuman)sangat sederhana denganakurat, lancar danberterima
Memberi instruksi Berbicara Tes lisan Give instruction based on the followingsymbols!1.
2.
SkorNo
Aspek yang dinilai1 2 3 4
1 Kesesuaian kalimatdengan gambar
2 Pemilihan kata3 Tata bahasa4 Ucapan5 Intonasi
Total skor 20Keterangan :1. Tidak tepat2. Kurang tepat3. Tepat4. Sangat tepat
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 30
NO STANDARKOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ASPEK TEHNIKPENILAIAN
CONTOH SOAL
3 Kemampuanmembaca nyaringbermakna danmemahami maknadalam teks tulisfungsional pendek,sangat sederhanaberkaitan denganlingkungan terdekat
Membaca nyaringbermakna, kata frasa dankalimat dengan ucapantekanan dan intonasi yangberterima
Membaca nyaringpengumuman
Membaca Unjuk kerja Read the announsement loudly and correctly!Announcement :
Rubrik penilaianSkorN
oAspek yang dinilai
1 2 3 41 Pronunciation2 Intonation3 Clerity4 Fluency
Total (maks) 16Keterangan :1. Tidak tepat2. Kurang tepat3. Tepat4. Sangat tepat
4 Kemampuanmengungkapkanmakda dalam teksfungsional pendeksangat sederhanasecara akurat, lancar,dan berterima untukberinteraksi denganlingkungan terdekat
Mengungkapkan maknadalam teks tulis fungsionalpendek, misal, noticesshopping list, kartu ucapanselamat, pengumuman,sangat sederhana secaraakurat lancar dan berterima
Menulis teks fungsionalpendek berbentuk :- notices- kartu ucapan- pengumuman- shopping list
Menulis Tes tertulis Write 5 notices related to libraryRubrik penilaian
SkorNo
Aspek yang dinilai1 2 3 4
1 Kesesuaian isi dengantopik
2 Pilihan kata3 Tata bahasa4 Ejaan5 Tanda baca6 Kerapihan dan
keindahanTotal (maks) 24
Keterangan :1. Tidak tepat2. Kurang tepat3. Tepat4. Sangat tepat
AnnouncementTo all students.We are pleaseed to inform you that theceremony on “National Education Day” will be held on Tuesday, 2 rd May, 2006 at 07.00a.m. Thank you for your kind attention
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 31
Mata pelajaran : BiologiKelas/Smt : VII/2Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistemKompetensi Dasar : 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia
terhadap lingkunganIndikator : Melakukan percobaan tentang penjernihan air secara
SederhanaAspek : Kinerja ilmiahTeknik penilaian : Unjuk kerja
Kegiatan
Pencernihan Air
Siswa melakukan percobaan untuk mendapatkan air bersih secarasederhana
Lakukan/rangkaian percobaan seperti pada gambar berikut Pasir, kerikil dan batu dicuci sampai bersih
Siswa membanding air di gelas A dengan air di gelas B Siswa membuat laporan kegiatan
Air dari kolamAtau lainnya
TaliGelas A
Botol plastik botol
Pasir
Kerikil kecilBatu sedangKapas dipotong bagian bawah
Slatip atauPenyanggah lainnya
Gelas B
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 32
Rubrik
Penilaian Kegiatan Pratikum Biologi
Nama :Judul :Tanggal :
PenilaianNo Aspek yang dinilaiBaik sekali
4Baik
3Sedang
2Kurang
11 Pengetahuan
tentang prosedurkerja
2 Ketepatanpemilihan alat danbahan
3 Hasil pengamatan4 Ketepatan
menyusun laporanJumlah
Nilai
Guru
(…………………………..)
Format Penilaian Kinerja Ilmiah
Mempersiapkan alat dan
bahan
Merangkaipercobaan
Mengamatihasil
percobaan
NoAspek
yang dinilaiNama siswa 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Jumlah
skor
12345678910
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 33
Mempersiapkan alat
Skor 4 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir dicuci dengan bersihdan kapas.
Skor 3 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir dicuci kurang bersihdan kapas.
Skor 2 : Jika menggunakan batu sedang, kerikil, pasir tidak dicuci dan kapas.Skor 1 : Jika tidak menggunakan salah satu dari komponen.
Merangkai percobaan
Skor 4 : Jika kapas diletakan paling bawah lebih banyak kemudian batusedang, kerikil dan pasir.
Skor 3 : Jika kapas diletakkan paling bawah sedikit kemudian batu sedang,kerikil dan pasir.
Skor 2 : Jika kapas diletakan paling bawah sedikit kemudian kerikil, batusedang dan pasir.
Skor 1 : Jika susunan batu sedang, kerikil, pasir dan kapas.
Mengamati hasil percobaan
Skor 4 : Jika air di gelas B jernih dan mengidentifikasi sampah apa yangtertinggal di pasir.
Skor 3 : Yaitu air di gelas B jernih dan tidak mengidentifikasi sampah yangtertinggal di atas pasir.
Skor 2 : Jika air di gelas B kurang jernih dan mengidentifikasikan sampah diatas pasir.
Skor 1 : Jika air di gelas B keruh dan tidak mengidentifikasi sampah di ataspasir.
Jumlah skorNilai = x 10
Skor maksimal
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 34
PENILAIAN SIKAP ILMIAH
Sebagai contoh lembar observasi untuk menilai sikap ilmiah secara individu
dapat dilihat dibawah ini:
No
Indikator
Sikap
Nama SiswaKe
terb
ukaa
nO
bjek
tif
Telit
iKe
disi
plin
anKe
rjas
ama
Keju
jura
n
Tang
gung
Jaw
ab
Tota
l
1 Amanda 4 3 4 5 4 4 4 28
2 Nur 2 4 3 4 3 4 4 24
3 Hafiz 3 4 4 4 5 3 3 26
4 Faiz 4 3 4 5 3 4 4 27
Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap ilmiah
Skor untuk masing-masing sikap di atas dirata-ratakan dan dikonversikan ke
dalam bentuk kualitatif. Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai
dengan 5. Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut: 1 = sangat
kurang, 2 = kurang, 3 = cukup. 4= baik, dan 5 = amat baik.
skor maksimum perangkat tes =
5 ( skor maks setiap indikator) X 7 ( indikator)
= 35.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 35
Nilai sikap ilmiah dapat diberikan dalam bentuk huruf, oleh karena itu
total skor yang telah diperoleh harus dikonversi.
Skor total jawaban benar siswa
Konversi Nilai = ---------------------------------------- X 100
skor maksimum perangkat tes
Jadi siswa yang memperoleh skor 28 setelah dikonversi nilainya menjadi:
28---- X 100 = 8035
Banyak cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satunya yang
sederhana yaitu menggunakan kriteria sbb.
NILAI KONVERSISkor Total
Angka Huruf
Kategori
29 - 35
21 - 28
14 - 20
7 - 13
81 - 100
61 - 80
41 - 60
20 - 40
A
B
C
D
Amat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Nilai sikap ilmiah hasil konversi untuk siswa yang memperoleh skor 80
adalah B
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 36
Contoh Pilihan Ganda
Kelas/Smt : VIII/1Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusiaKompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatanIndikator : Membedakan pencernaan mekanik dan kimiawiAspek : Pemahaman penerapan konsepTeknik penilaian : Tertulis
Gambar 1. Pada gambar yang berfungsimengubah makanan yang dimakanmengandung lemak menjadi asamlemak dan gliseral ditunjukkan padano………………..
a. 1b. 2c. 3d. 4
Kelas/Smt : VIII/1Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
mansiaKompetensi Dasar : 1.1Menanalisis pentingnya petumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidupIndikator : Mengamati metamorfosis pada katakAspek : Pemahaman penerapan konsepTeknik penilaian : Tertulis
1. Seorang siswa sedang bermain di suatu kolam menemukan organismeberkepala besar badan kecil, siswa tersebut tertarik kemudian diambil dandipelihara. Setelah dua minggu organisme tersebut berubah memiliki kaki danberekor, dia terus mengamatinya sampai 1 bulan berubah menjadi katak.Dari hasil pengamatan tersebut dia menyimpulkan bahwa katak mengalamitahap berkembangan
a. telur –berudu –katak berekor –katak dewasab. berudu –katak berekor –katak dewasac. berudu –katak berekor –katak dewasa –telurd. telur –katak berekor–berudu –katak dewasa
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 37
Kelas/Smt : VIII/1Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan mansiaKompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusiaIndikator : Membedakan ciri-ciri tahapan perkembangan pada
manusiaAspek : Pemahaman penerapan konsepTeknik penilaian : Tertulis
2. Tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi –balita –remaja –dewasa –manula. Bila sekarang memiliki ciri dapat menulis dan membaca. Setelahsepuluh tahun tahun yang akan datang memiliki ciri
- sudah mulai menyenangi lawan jenis- mulai bersolek- tumbuh rambut pada bagian tertentu- suara bergema
Ciri di atas merupakan tahap perkembangana. balitab. remajac. dewasad. manula
Mata pelajaran : FisikaKelas/Smt : IX/1Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannyadalam kehidupan sehari-hariKompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu
rangkaian serta penerapannya dalam kehidupansehari-hari
Indikator : - menerapkan rangkaian listrik dalm kehidupansehari-hari
- dapat memprediksi arus dan tegangan dalamrangkaian seri atau pararel
Aspek : - Kinerja ilmiah- Pemahaman dan penerapan konsep
Teknik penilaian : Produk dan tertulis
Kegiatan : Membuat bel listrik sederhana
Gambar 3a
Rangkaian bel Listrik sederhana
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 38
No Namasiswa
Komponen yangdigunakan
Ketepatanmerangkai
estetika Totalskor
1 Ahmad 4 3 4 112 Ita 3 4 3 103 Wahyu 4 3 3 104 Tati 4 4 4 12
Skor yang diperoleh siswa tidak otomatis menjadi nilai tetapi harus dikonversidulu. Banyak cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satu konversiyang sederhana yaitu menggunakan kriteria dalam bentuk presentase.
Skor total yang diperoleh siswaKonversi Nilai = ---------------------------------------- X 10
skor maksimum11
= ------- x 1012
= 9,1
Maka nilai Ahmad adalah 9,1
Rubrik:
Komponen yang digunakan:
skor 4 jika menggunakan komponen: bel, saklar, resistor, baterai, lampuindikatorskor 3 jika menggunakan komponen: bel, saklar, resistor, bateraiskor 2 jika menggunakan komponen: bel, saklar, bateraiskor 1 jika menggunakan komponen: bel, baterai
Ketepatan merangkai:skor 4 jika ketepatan susunan rangkaian komponen dan kerapihan menyolder,skor 3 jika ketepatan susunan rangkaian komponen tetapi tidak rapihmenyolder,skor 2 jika tidak tepat susunan rangkaian komponen tetapi rapih menyolder,skor 1 jika tidak tepat susunan rangkaian komponen dan tidak rapihmenyolder,
EstetikaKriteria estetika:pengaturan komponen rapih , ukuran bel listrik seimbang, kualitas bunyi bagus . bentuknya menarik
Skor 4 jika memenuhi empat kriteriaSkor 3 jika memenuhi tiga kriteriaSkor 2 jika memenuhi dua kriteriaSkor 1 jika memenuhi satu kriteria
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 39
SOAL URAIAN
Buatlah kombinasi rangkaian listrik sederhana dengan alat dan bahan yang ada
pada gambar berikut ini.
1. Buatlah variasi rangkaian dengan alat dan bahan yang ada di atas, ada
berapa kemungkinan rangkaian?
Pilihan GandaPernyataan tentang rangkaian listrik yang benar adalah :
a. Rangkaian seri berfungsi untuk memperkecil hambatan, kuatarus yang melewati tiap tiap hambatan sama
b. Pada rangkaian paralel tegangan pada ujung-ujung hambatanpengganti sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujungtiap komponen
c. Susunan rangkaian paralel berfungsi sebagai pembagi tegangand. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama
dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap komponene. Pada rangkaian seri tegangan pada tiap-tiap komponen sama
Alat dan bahan Gambar
1. tiga buah lampu identik dengan
spesifikasi 1,8 watt 3 volt
2. 3 buah baterai kering identik
1,5 volt
3. kabel penghubung
4. saklar
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 40
BAB VPENGELOLAAN HASIL PENILAIAN
A. Pengolahan Hasil Penilaian
1. Data Penilaian Unjuk KerjaData penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatanyang dilakukan terhadap penampilan peserta didik dari suatu kompetensi.Skor diperoleh dengan cara mengisi format penilaian unjuk kerja yangdapat berupa daftar cek atau skala penilaian.
Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk kerjaadalah skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali 10 (untuk skala 0 -10)atau dikali 100 (untuk skala 0 -100). Misalnya, dalam suatu penilaian unjukkerja pidato, ada 8 aspek yang dinilai, antara lain: berdiri tegak, menatapkepada hadirin, penyampaian gagasan jelas, sistematis, dan sebagainya.Apabila seseorang mendapat skor 6, skor maksimumnya 8, maka nilai yangakan diperoleh adalah = 6/8 x 10 = 0,75 x 10 = 7,5.
Nilai 7,5 yang dicapai peserta didik mempunyai arti bahwa peserta didiktelah mencapai 75% dari kompetensi ideal yang diharapkan untuk unjukkerja tersebut. Apabila ditetapkan batas ketuntasan penguasaankompetensi minimal 70%, maka untuk kompetensi tersebut dapatdikatakan bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar.Dengan demikian, peserta didik tersebut dapat melanjutkan kekompetensi berikutnya.
2. Data Penilaian SikapData penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didikberdasarkan pengamatan/ observasi guru mata pelajaran. Data hasilpengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkanpertanyaan langsung dan laporan pribadi.
Seperti telah diutarakan sebelumnya, hal yang harus dicatat dalam bukuCatatan Harian peserta didik adalah kejadian-kejadian yang menonjol,yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik, baikpositif maupun negatif. Yang dimaksud dengan kejadian-kejadian yangmenonjol adalah kejadian-kejadian yang perlu mendapat perhatian, atauperlu diberi peringatan dan penghargaan dalam rangka pembinaan pesertadidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran merumuskan sintesis, sebagaideskripsi dari sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik dalamsemester tersebut untuk mata pelajaran yang bersangkutan. Deskripsitersebut menjadi bahan atau pernyataan untuk diisi dalam kolom Catatan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 41
Guru pada rapor peserta didik untuk semester dan mata pelajaran yangberkaitan. Selain itu, berdasarkan catatan-catatan tentang peserta didikyang dimilikinya, guru mata pelajaran dapat memberi masukan pulakepada Guru Bimbingan Konseling untuk merumuskan catatan, baikberupa peringatan atau rekomendasi, sebagai bahan bagi wali kelas dalammengisi kolom deskripsi perilaku dalam rapor. Catatan Guru matapelajaran menggambarkan sikap atau tingkat penguasaan peserta didikberkaitan dengan pelajaran yang ditempuhnya dalam bentuk kalimatnaratif. Demikian juga catatan dalam kolom deskripsi perilaku,menggambarkan perilaku peserta didik yang perlu mendapatpenghargaan/pujian atau peringatan.
3. Data Penilaian TertulisData penilaian tertulis adalah skor yang diperoleh peserta didik dari hasilberbagai tes tertulis yang diikuti peserta didik. Soal tes tertulis dapatberbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, jawabansingkat.
Soal bentuk pilihan ganda diskor dengan memberi angka 1 (satu) bagisetiap butir jawaban yang benar dan angka 0 (nol) bagi setiap butir soalyang salah. Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tespilihan ganda dihitung dengan prosedur: jumlah jawaban benar
------------------------------ X 10jumlah seluruh butir soal
Prosedur ini juga dapat digunakan dalam menghitung skor perolehanpeserta didik untuk soal berbentuk benar salah, menjodohkan, danjawaban singkat. Keempat bentuk soal terakhir ini juga dapat dilakukanpenskoran secara objektif dan dapat diberi skor 1 untuk setiap jawabanyang benar.
Soal bentuk uraian dibedakan dalam dua kategori, uraian objektif danuraian non-objektif. Uraian objektif dapat diskor secara objektifberdasarkan konsep atau kata kunci yang sudah pasti sebagai jawabanyang benar. Setiap konsep atau kata kunci yang benar yang dapat dijawabpeserta didik diberi skor 1. Skor maksimal butir soal adalah sama denganjumlah konsep kunci yang dituntut untuk dijawab oleh peserta didik. Skorcapaian peserta didik untuk satu butir soal kategori ini adalah jumlahkonsep kunci yang dapat dijawab benar, dibagi skor maksimal, dikalidengan 10.
Soal bentuk uraian non objektif tidak dapat diskor secara objektif, karenajawaban yang dinilai dapat berupa opini atau pendapat peserta didiksendiri, bukan berupa konsep kunci yang sudah pasti. Pedomanpenilaiannya berupa kriteria-kriteria jawaban. Setiap kriteria jawabandiberikan rentang nilai tertentu, misalnya 0 - 5. Tidak ada jawaban untuksuatu kriteria diberi skor 0. Besar-kecilnya skor yang diperoleh peserta
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 42
didik untuk suatu kriteria ditentukan berdasarkan tingkat kesempurnaanjawaban dibandingkan dengan kriteria jawaban tersebut.
Skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan berbagai bentuk testertulis perlu digabung menjadi satu kesatuan nilai penguasaankompetensi dasar dan standar kompetensi mata pelajaran. Dalam prosespenggabungan dan penyatuan nilai, data yang diperoleh dengan masing-masing bentuk soal tersebut juga perlu diberi bobot, denganmempertimbangkan tingkat kesukaran dan kompleksitas jawaban. Nilaiakhir semester ditulis dalam rentang 0 sampai 10, dengan dua angka dibelakang koma. Nilai akhir semester yang diperoleh peserta didikmerupakan deskripsi tentang tingkat atau persentase penguasaanKompetensi Dasar dalam semester tersebut. Misalnya, nilai 6,50 dapatdiinterpretasikan peserta didik telah menguasai 65% unjuk kerja berkaitandengan Kompetensi Dasar mata pelajaran dalam semester tersebut.
4. Data Penilaian ProyekData penilaian proyek meliputi skor yang diperoleh dari tahap-tahap:perencanaan/persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, danpenyajian data/laporan. Dalam menilai setiap tahap, guru dapatmenggunakan skor yang terentang dari 1 sampai 4. Skor 1 merupakan skorterendah dan skor 4 adalah skor tertinggi untuk setiap tahap. Jadi totalskor terendah untuk keseluruhan tahap adalah 4 dan total skor tertinggiadalah 16.
Berikut tabel yang memuat contoh deskripsi dan penskoran untuk masing-masing tahap.
Tahap Deskripsi SkorPerencanaan/persiapan
Memuat:topik, tujuan, bahan/alat, langkah-langkahkerja, jadwal, waktu, perkiraan data yangakan diperoleh, tempat penelitian, daftarpertanyaan atau format pengamatan yangsesuai dengan tujuan.
1- 4
Pengumpulandata
Data tercatat dengan rapi, jelas dan lengkap.Ketepatan menggunakan alat/bahan
1- 4
Pengolahandata
Ada pengklasifikasian data, penafsiran datasesuai dengan tujuan penelitian.
1- 4
Penyajian data/laporan
Merumuskan topik, merumuskan tujuanpenelitian, menuliskan alat dan bahan,menguraikan cara kerja (langkah-langkahkegiatan)Penulisan laporan sistematis, menggunakanbahasa yang komunikatif. Penyajian datalengkap, memuat kesimpulan dan saran.
1- 4
Total Skor
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 43
Keterangan:Semakin lengkap dan sesuai informasi pada setiap tahap semakin tinggiskor yang diperoleh.
5. Data Penilaian ProdukData penilaian produk diperoleh dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan,tahap pembuatan (produk), dan tahap penilaian (appraisal). Informasitentang data penilaian produk diperoleh dengan menggunakan caraholistik atau cara analitik. Dengan cara holistik, guru menilai hasil produkpeserta didik berdasarkan kesan keseluruhan produk dengan menggunakankriteria keindahan dan kegunaan produk tersebut pada skala skor 0 –10atau 1 – 100. Cara penilaian analitik, guru menilai hasil produkberdasarkan tahap proses pengembangan, yaitu mulai dari tahappersiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian.
Contoh tabel penilaian analitik dan penskorannya.
Tahap Deskripsi SkorPersiapan Kemampuan merencanakan seperti:
menggali dan mengembangkan gagasan;mendesain produk, menentukan alat dan
bahan
1-10
PembuatanProduk
Kemampuan menyeleksi dan menggunakanbahan;
Kemampuan menyeleksi dan menggunakanalat;
Kemampuan menyeleksi dan menggunakanteknik;
1-10
Penilaianproduk
Kemampuan peserta didik membuat produksesuai kegunaan/fungsinya;
Produk memenuhi kriteria keindahan.
1-10
Kriteria penskoran:menggunakan skala skor 0–10 atau 1–100;semakin baik kemampuan yang ditampilkan, semakin tinggi skor yang
diperoleh.
6. Data penilaian PortofolioData penilaian portofolio peserta didik didasarkan dari hasil kumpulaninformasi yang telah dilakukan oleh peserta didik selama pembelajaranberlangsung. Komponen penilaian portofolio meliputi: (1) catatan guru,(2) hasil pekerjaan peserta didik, dan (3) profil perkembangan pesertadidik. Hasil catatan guru mampu memberi penilaian terhadap sikappeserta didik dalam melakukan kegiatan portofolio. Hasil pekerjaanpeserta didik mampu memberi skor berdasarkan kriteria (1) rangkuman isiportofolio, (2) dokumentasi/data dalam folder, (3) perkembangan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 44
dokumen, (4) ringkasan setiap dokumen, (5) presentasi dan (6)penampilan. Hasil profil perkembangan peserta didik mampu memberiskor berdasarkan gambaran perkembangan pencapaian kompetensipeserta didik pada selang waktu tertentu. Ketiga komponen ini dijadikansuatu informasi tentang tingkat kemajuan atau penguasaan kompetensipeserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran.
Berdasarkan ketiga komponen penilaian tersebut, guru menilai pesertadidik dengan menggunakan acuan patokan kriteria yang artinya apakahpeserta didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan dalam bentukpersentase (%) pencapaian atau dengan menggunakan skala 0 –10 atau 0 -100. Pensekoran dilakukan berdasarkan kegiatan unjuk kerja, denganrambu-rambu atau kriteria penskoran portofolio yang telah ditetapkan.Skor pencapaian peserta didik dapat diubah ke dalam skor yang berskala 0-10 atau 0 –100 dengan patokan jumlah skor pencapaian dibagi skormaksimum yang dapat dicapai, dikali dengan 10 atau 100. Dengandemikian akan diperoleh skor peserta didik berdasarkan portofolio masing-masing.
7. Data Penilaian DiriData penilaian diri adalah data yang diperoleh dari hasil penilaian tentangkemampuan, kecakapan, atau penguasaan kompetensi tertentu, yangdilakukan oleh peserta didik sendiri, sesuai dengan kriteria yang telahditentukan.
Pada taraf awal, hasil penilaian diri yang dilakukan oleh peserta didiktidak dapat langsung dipercayai dan digunakan, karena dua alasan utama.Pertama, karena peserta didik belum terbiasa dan terlatih, sangat terbukakemungkinan bahwa peserta didik banyak melakukan kesalahan dalampenilaian. Kedua, ada kemungkinan peserta didik sangat subjektif dalammelakukan penilaian, karena terdorong oleh keinginan untukmendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu, pada taraf awal, guru perlumelakukan langkah-langkah telaahan terhadap hasil penilaian diri pesertadidik. Guru perlu mengambil sampel antara 10% s.d. 20% untuk ditelaah,dikoreksi, dan dilakukan penilaian ulang. Apabila hasil koreksi ulang yangdilakukan oleh guru menunjukkan bahwa peserta didik banyak melakukankesalahan-kesalahan dalam melakukan koreksi, guru dapatmengembalikan seluruh hasil pekerjaan kepada peserta didik untukdikoreksi kembali, dengan menunjukkan catatan tentang kelemahan-kelemahan yang telah mereka lakukan dalam koreksian pertama. Dua atautiga kali guru melakukan langkah-langkah koreksi dan telaahan seperti ini,para peserta didik menjadi terlatih dalam melakukan penilaian diri secarabaik, objektif, dan jujur.
Apabila peserta didik telah terlatih dalam melakukan penilaian diri secaraguru. Hasil penilaian diri yang dilakukan peserta didik juga dapat
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 45
dipercaya serta dapat dipahami, diinterpresikan, dan digunakan sepertihasil penilaian yang dilakukan oleh guru.
B. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan BelajarPenilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasilmenguasai suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan padawaktu pembelajaran atau setelah pembelajaran berlangsung. Sebuahindikator dapat dijaring dengan beberapa soal/tugas.
Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar(KD) ditetapkan antara 0% –100%. Kriteria ideal untuk masing-masingindikator lebih besar dari 60%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteriaatau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. Penetapan itudisesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti tingkat kemampuan akademispeserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru sertaketersediaan sarana dan prasarana. Namun, kualitas sekolah akan dinilai olehpihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian iniakan menunjukkan peringkat suatu sekolah dibandingkan dengan sekolah lain(benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untukmeningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria pencapaianindikator semakin mendekati 100%.
Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih besardari kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bahwa peserta didik itu telahmenuntaskan indikator itu. Apabila semua indikator telah tuntas, dapatdikatakan peserta didik telah menguasai KD bersangkutan. Dengan demikian,peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK dan matapelajaran. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari50%, peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikutiremedial untuk indikator yang belum tuntas. Sebaliknya, apabila nilaiindikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria ketuntasan, dapat dikatakanpeserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila jumlah indikatordari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didikbelum dapat mempelajari KD berikutnya.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 46
Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar padasuatu mata pelajaran.
KompetensiDasar Indikator
KriteriaKetuntasan
Nilaipesertadidik
Ketuntasan
Menganalisisdinamika dankecenderunganperubahanlitosfer danpedosfer sertadampaknyaterhadapkehidupandimuka bumi
1. Menganalisis keterkaitan teoritektonik lemeng terhadappersebaran gunung api, gempabumi dan pembentukan reliefmuka bumi
2. Mengidentifikasi ciri bentanglahan sebagai akibat prosespengikisan dan pengendapan
3. Mengidentifikasi degradasilahan dan dampaknyaterhadap kehidupan
60%
60%
50%
60
59
59
Tuntas
TidakTuntas
Tuntas
Menganalisisatmosfer dandampaknyaterhadapkehidupan dimuka bumi
1. Mengidentifikasi ciri-cirilapisan atmosfer danpemanfaatannya
2. Menganalisis unsur-unsurcuaca dan iklim (penyinaran,suhu, angin, kelembaban,awan, curah hujan)
3. Mengklasifikasikan berbagaitipe iklim
60%
70%
60%
61
80
90
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensidasar 1 cenderung 60. Jadi nilai kompetensi dasar 1 adalah 60 atau 6. Nilaiindikator pada kompetensi dasar ke 2 bervariasi, sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai kompetensi dasar ke 2 :
7,7atau773
908061
Pada kompetensi dasar 1, indikator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didikperlu mengikuti remedial untuk indikator tersebut.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 47
BAB VIPEMANFAATAN DAN PELAPORAN
HASIL PENILAIAN KELAS
Penilaian kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensi peserta didikyang dapat digunakan antara lain: (1) perbaikan (remedial) bagi peserta didikyang belum mencapai kriteria ketuntasan, (2) pengayaan bagi peserta didik yangmencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan, (3)perbaikan program dan proses pembelajaran, (4) pelaporan, dan (5) penentuankenaikan kelas.
A. Pemanfaatan Hasil Penilaian
1. Bagi peserta didik yang memerlukan remedial.Guru harus percaya bahwa setiap peserta didik dalam kelasnya mampumencapai kriteria ketuntasan setiap kompetensi, bila peserta didikmendapat bantuan yang tepat. Misalnya, memberikan bantuan sesuaidengan gaya belajar peserta didik pada waktu yang tepat sehinggakesulitan dan kegagalan tidak menumpuk. Dengan demikian peserta didiktidak frustasi dalam mencapai kompetensi yang harus dikuasainya.
Remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, atau oleh gurulain yang memiliki kemampuan memberikan bantuan dan mengetahuikekurangan peserta didik. Remedial diberikan kepada peserta didik yangbelum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Kegiatan dapat berupa tatapmuka dengan guru atau diberi kesempatan untuk belajar sendiri,kemudian dilakukan penilaian dengan cara: menjawab pertanyaan,membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkandata. Waktu remedial diatur berdasarkan kesepakatan antara pesertadidik dengan guru, dapat dilaksanakan pada atau di luar jam efektif.Remedial hanya diberikan untuk indikator yang belum tuntas.
2. Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan.Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebihcepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yangmencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lainbelum. Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan,agar dapat mengembangkan potensi secara optimal. Salah satu kegiatanpengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atautugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telahdicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilainpeserta didik pada mata pelajaran bersangkutan. Pengayaan dapatdilaksanakan setiap saat baik pada atau di luar jam efektif. Bagi pesertadidik yang secara konsisten selalu mencapai kompetensi lebih cepat,dapat diberikan program akselerasi.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 48
3. Bagi GuruGuru dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan program dankegiatan pembelajaran. Misalnya, guru dapat mengambil keputusanterbaik dan cepat untuk memberikan bantuan optimal kepada kelas dalammencapai kompetensi yang telah ditargetkan dalam kurikulum, atau guruharus mengulang pelajaran dengan mengubah strategi pembelajaran, danmemperbaiki program pembelajarannya. Oleh karena itu, program yangtelah dirancang, strategi pembelajaran yang telah disiapkan, dan bahanyang telah disiapkan perlu dievaluasi, direvisi, atau mungkin digantiapabila ternyata tidak efektif membantu peserta didik dalam mencapaipenguasaan kompetensi. Perbaikan program tidak perlu menunggu sampaiakhir semester, karena bila dilakukan pada akhir semester bisa sajaperbaikan itu akan sangat terlambat.
4. Bagi Kepala SekolahHasil penilaian dapat digunakan Kepala sekolah untuk menilai kinerja gurudan tingkat keberhasilan siswa.
B. Pelaporan Hasil Penilain Kelas
1. Laporan Sebagai Akuntabilitas PublikKurikulum berbasis kompetensi dirancang dan dilaksanakan dalamkerangka manajemen berbasis sekolah, di mana peran-serta masyarakat dibidang pendidikan tidak hanya terbatas pada dukungan dana saja, tetapijuga di bidang akademik. Unsur penting dalam manajemen berbasissekolah adalah partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitaspublik. Atas dasar itu, laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuatsebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orangtua/walipeserta didik, komite sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya.Laporan tersebut merupakan sarana komunikasi dan kerja sama antarasekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuanbelajar peserta didik maupun pengembangan sekolah.
Pelaporan hasil belajar hendaknya: Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagipengembangan peserta didik
Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana
anaknya bermasalah dalam belajar
2. Bentuk LaporanLaporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam datakuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka(skor), misalnya seorang peserta didik mendapat nilai 6 pada matapelajaran matematika. Namun, makna nilai tunggal seperti itu kurangdipahami peserta didik maupun orangtua karena terlalu umum. Hal ini
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 49
membuat orangtua sulit menindaklanjuti apakah anaknya perlu dibantudalam bidang aritmatika, aljabar, geometri, statistika, atau hal lain.
Laporan harus disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatif dankomprehensif agar “profil” atau tingkat kemajuan belajar peserta didik mudah terbaca dan dipahami). Dengan demikian orangtua/wali lebihmudah mengidentifikasi kompetensi yang belum dimiliki peserta didik,sehingga dapat menentukan jenis bantuan yang diperlukan bagi anaknya.Dipihak anak, ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sertaaspek mana yang perlu ditingkatkan.
Isi LaporanPada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagaiberikut; Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik,
fisik, sosial dan emosional? Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah? Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan
baik? Apa yang harus orangtua lakukan untuk membantu dan
mengembangkan prestasi anak lebih lanjut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepadaorang tua hendaknya; Menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak. Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam
kurikulum. Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
3. Rekap NilaiRekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisiinformasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD,dalam kurun waktu 1 semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alatkontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar peserta didik,sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukan remedial.
Nilai yang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiap aspekpenilaian. Nilai suatu KD dapat diperoleh dari tes formatif, tes sumatif,hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, nilai tugasperseorangan maupun kelompok. Rata-rata nilai KD dalam setiap aspekakan menjadi nilai pencapaian kompetensi untuk aspek yangbersangkutan.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 50
CONTOH FORMAT REKAP NILAI
MATA PELAJARAN : Bahasa InggrisKELAS/SEMESTER :TAHUN PELAJARAN :
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis
NO NAMA Kd 1 Kd2
Kd3
... NR Kd1
Kd2
Kd3
... NR Kd1
Kd2
Kd3
... NR Kd1 Kd2 Kd3
... NR
1 Riri
2 Toto
* NR = nilai rata-rata KD untuk setiap aspek penilaian yang akandimasukkan pada rapor
4. RaporRapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktusatu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentangpencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkatsatuan pendidikan. Untuk model rapor, masing-masing sekolah bolehmenetapkan sendiri model rapor yang dikehendaki asalkanmenggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada setiapmatapelajaran yang diperoleh dari ketuntasan kompetensi dasarnya.(Contoh model rapor beserta petunjuk pengisiannya lihat lampiran ).
Nilai pada rapor merupakan gambaran kemampuan peserta didik, karenaitu kedudukan atau bobot nilai harian tidak lebih kecil dari nilai sumatif(nilai akhir program). Kompetensi yang diuji pada penilaian sumatifberasal dari SK, KD dan Indikator semester bersangkutan.
C. Penentuan Kenaikan KelasPeserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila: 1) memperoleh nilai kurangdari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2)Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih KD dan SK lebih dari 3mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai pada batasakhir tahun ajaran, dan 3) Jika karena alasan yang kuat, misal karenagangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasildibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
Untuk memudahkan administrasi, peserta didik yang tidak naik kelasdiharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta SK, KD, dan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 51
indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, SK, KD, danindikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya.
Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannyamencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak yang tidak naikkelas (automatic promotion). Automatic promotion apabila semua indikator,kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) suatu mata pelajarantelah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik dianggap layak naik kekelas berikutnya.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 52
Lampiran 2 : Model Rapor
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
A. RASIONALRapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antarasekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yangingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu.Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif(menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan sesuai dengan karakteristikmasing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki dimensi yangberbeda satu dengan lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaianadalah penguasaan kompetensi sesuai dengan dimensi masing-masing matapelajaran. Dengan demikian nilai pada rapor bukan nilai tunggal tetapidikelompokkan menurut dimensi masing-masing mata pelajaran.
Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuantitatif maupundeskriptif tentang perkembangan belajar peserta didik, sehingga dapatdiketahui lebih jelas kelebihan maupun kekurangan peserta didik ybs. Untukmemudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada rapor diusahakansama dengan aspek-aspek yang tertuang dalam Standar Kompetensi matapelajarannya.
B. PENJELASAN UMUMInformasi tentang hasil belajar dalam rapor ini diperoleh dari FormatPenilaian Kemajuan Belajar yang dirangkum guru selama proses pembelajaranberlangsung. Format maupun cara pengisiannya dapat dilihat dalam BukuPedoman Penilaian.
Secara umum pengisian rapor adalah sbb(Lihat format):1. Sekolah dapat menetapkan sendiri kelengkapan dari model rapor ini,
misalnya identitas peserta didik dan sekolahnya.2. Kotak pertama, berisi no, nama mata pelajaran, aspek penilaian, nilai
(angka dan huruf) serta catatan guru.a. Nomer merupakan nomer mata pelajaran sesuai dalam struktur
kurikulum yang digunakan.b. Mata Pelajaran merupakan nama mata pelajaran sesuai dalam struktur
kurikulum yang digunakanc. Aspek Penilaian merupakan aspek-aspek pada masing-masing mata
pelajaran yang ingin dikomunikasikan.d. Nilai merupakan nilai rata-rata dari masing-masing aspek penilaian.
Kolom nilai angka diisi dengan angka dalam skala 10 (misal 8,40). Nilai
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 53
tersebut ditulis dalam huruf pada kolom nilai huruf, misalnya: delapankoma empat puluh.
e. Catatan guru merupakan deskripsi pencapaian kompetensi siswatermasuk sikap yang berhubungan dengan mata pelajaran.Misalnya (Bahasa Indonesia) intonasi sangat bagus, perbendaharaankata kurang sehingga mengalami kesulitan dalam mengarang, kurangberani berlatih berpidato.
3. Kotak ke dua: PerilakuMerupakan penjelasan tentang rangkuman catatan guru Bimbingan danKonseling yang berkaitan dengan perilaku umum peserta didik yangmenonjol positif maupun negatif. Misal kedisiplinan, keaktifan mengikutikegiatan sekolah, dan tanggung jawab.
4. Kotak ke tiga: Pengembangan diriMerupakan catatan guru pembina ekstrakurikuler tentang peserta didikyang berkaitan dengan pengembangan potensi diri yang dilakukan di luarjam belajar effektif (ekstrakurikuler). Misal, pengembangan diri dalambidang olah raga, seni dan budaya, sains.
C. PENJELASAN PENGISIAN MASING-MASING MATA PELAJARAN PADAMASING-MASING SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
a. Pendidikan AgamaINDIKATOR yang terdapat dalam Standar Kompetensi mata pelajaranPendidikan Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha)dikelompokkan menjadi aspek:1) Kemampuan untuk mengembangkan konsep dan nilai-nilai
kehidupan beragama, dan2) Kemampuan untuk menerapkan konsep dan nilai-nilai kehidupan
beragama melalui Praktik atau Pengalaman Belajar.Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar yang dicantumkan dalam Raporjuga mencakup aspek:1) Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai, dan2) Penerapan.Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadapseluruh INDIKATOR diperlukan untuk menentukan indikator-indikatoryang termasuk ke dalam masing-masing aspek. Hasil belajar yangdicantumkan dalam Rapor merupakan keputusan akhir yangmenyimpulkan pencapaian setiap aspek.
b. Pendidikan KewarganegaraanINDIKATOR yang terdapat dalam Standar Kompetensi mata pelajaranPendidikan Kewarganegaraan dikelompokkan menjadi aspek:1) Kemampuan untuk mengembangkan konsep dan nilai-nilai
kehidupan berbangsa dan bernegara, dan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 54
2) Kemampuan untuk menerapkan konsep dan nilai-nilai kehidupanberbangsa dan bernegara melalui Praktik atau Pengalaman Belajar.
Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar yang dicantumkan dalam Raporjuga mencakup aspek:1) Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai,2) Penerapan.Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadapseluruh indikator diperlukan untuk menentukan indikator-indikatoryang termasuk ke dalam masing-masing aspek. Hasil belajar yangdicantumkan dalam Rapor merupakan keputusan akhir yangmenyimpulkan pencapaian pada setiap aspek.
c. Bahasa dan Sastra IndonesiaStandar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMPdikelompokkan dalam aspek:1) Kemampuan berbahasa, yang terdiri atas sub-aspek:
a) Mendengarkan,b) Berbicara,c) Membaca dand) Menulis
2) Kemampuan Bersastra, yang terdiri atas sub-aspek:a) Mendengarkan,b) Berbicara,c) Membaca dand) Menulis.
Aspek penilaian dalam rapor dikelompokkan ke dalam aspek:1) Mendengarkan,2) Berbicara,3) Membaca4) Menulis serta5) Apreasiasi Sastra.Ketika memasukkan nilai pada rapor guru memberikan kesimpulannilai sub aspek kemampuan berbahasa sesuai dengan aspekpenilaiannya. Sedangkan nilai Kemampuan Bersastra disimpulkansecara keseluruhan dan masuk dalam aspek penilaian apresiasi sastra.
d. Bahasa InggrisStandar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP dikelompokkandalam aspek:1) Mendengarkan,2) Berbicara,3) Membaca dan
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 55
4) Menulis.Aspek Penilaian dalam mata pelajaran ini juga dikelompokkan dalamaspek :1) Mendengarkan,2) Berbicara,3) Membaca dan4) Menulis.Oleh sebab itu, ketika memasukkan nilai pada rapor, guru memberikankesimpulan nilai sesuai dengan aspek-aspek dalam Standar Kompetensitersebut.
e. MatematikaStandar kompetensi mata pelajaran matematika SMP terdiri dari 4aspek yaitu : (a) Bilangan; (b) Aljabar; (c) Geometri dan pengukuran;(d) Peluang dan statistika;Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dalampembelajaran matematika yang mencakup ke empat aspek tersebutdiatas adalah mencakup : (a) Pemahaman konsep; (b) Prosedur; (c)Penalaran dan komunikasi; (d) Pemecahan masalah; (e) Menghargaikegunaan matematika.Demi kepraktisan dan kemudahan, maka aspek penilaian matematikadalam rapor dikelompokkan menjadi 3 aspek yaitu:1) Pemahaman Konsep2) Penalaran dan komunikasi3) Pemecahan masalahAlasan:1) Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan
siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur(algoritma) secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Indikator yangmenunjukkan pemahaman konsep antara lain adalah:a) menyatakan ulang sebuah konsepb) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai
dengan konsepnya)c) memberi contoh dan non-contoh dari konsepd) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematise) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsepf) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau
operasi tertentug) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah
2) Penalaran dan komunikasi merupakan kompetensi yangditunjukkan siswa dalam melakukan penalaran danmengkomunikasikan gagasan matematika.Indikator yangmenunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah:
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 56
a) menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis,gambar dan diagram
b) mengajukan dugaanc) melakukan manipulasi matematikad) menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau
bukti terhadap kebenaran solusie) menarik kesimpulan dari pernyataanf) memeriksa kesahihan suatu argumeng) menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk
membuat generalisasi3) Pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik yang
ditunjukkan siswa dalam memahami, memilih pendekatan danstrategi pemecahan, dan menyelesaikan model untukmenyelesaikan masalah.Indikator yang menunjukkan penalaran dan komunikasi antaralain adalah:a) menunjukkan pemahaman masalahb) mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam
pemecahan masalahc) menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentukd) memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara
tepate) mengembangkan strategi pemecahan masalahf) membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu
masalahg) menyelesaikan masalah yang tidak rutin
Sehingga ketika akan memasukkan nilai kedalam rapor, maka:1) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswa
telah kompeten dalam pemahaman konsep dimasukkan ke dalamaspek penilaian pemahaman konsep.
2) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswatelah kompeten dalam penalaran dan komunikasi dimasukkan kedalam aspek penilaian penalaran dan komunikasi.
3) Hasil penilaian terhadap Indikator yang menunjukkan bahwa siswatelah kompeten dalam pemecahan masalah dimasukkan dalamaspek penilaian pemecahan masalah.
f. Ilmu Pengetahuan AlamStandar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alamdikelompokkan dalam:1) Pemahaman Konsep dan Penerapannya2) Kerja IlmiahSedangkan Aspek Penilaiannya dikelompokkan menjadi:
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 57
1) Pemahaman dan Penerapan konsep2) Kinerja IlmiahAlasan:1) Pemahaman dan Penerapan Konsep mencakup semua sub ranah
dalam ranah kognitif2) Kinerja Ilmiah mencerminkan semua aktivitas sains yang melatih
dan mengembangkan baik keterampilan sains dan sikap ilmiahUntuk memasukkan nilai pada rapor, semua nilai pemahaman danpenerapan konsep yang mencakup semua sub ranah kognitifdimasukkan ke dalam aspek Pemahaman dan Penerapan Konsep,sedangkan semua nilai yang berhubungan dengan aktifitas sains yangmelatih dan mengembangkan keterampilan sains dan Sikap Ilmiah,dimasukkan ke dalam aspek Kinerja Ilmiah.
g. Ilmu Pengetahuan SosialINDIKATOR yang terdapat dalam Standar Kompetensi mata pelajaranPengetahuan Sosial dikelompokkan menjadi aspek:1) Kemampuan untuk mengembangkan konsep kehidupan sosial, dan2) Kemampuan untuk menerapkan konsep kehidupan sosial melalui
Praktik atau Pengalaman Belajar.Berdasarkan hal itu, nilai hasil belajar mata pelajaran PengetahuanSosial yang dicantumkan dalam Rapor mencakup aspek:1) Penguasaan Konsep,2) Penerapan.Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadapseluruh indikator diperlukan untuk menentukan indikator-indikatoryang termasuk ke dalam masing-masing aspek. Hasil belajar yangdicantumkan dalam Rapor merupakan keputusan akhir yangmenyimpulkan pencapaian pada setiap aspek.
h. Seni dan BudayaStandar Kompetensi Mata Pelajaran Seni dan Budaya dikelompokkandalam:1) Seni Rupa,2) Seni Musik,3) Seni Tari , dan4) Seni Teater.Siswa boleh memilih satu atau dua dari cabang seni tersebut.kelompok Standar Kompetensi tersebut kemudian diurai menjadikompetensi dasar (KD) yang mencakup:1) konsepsi,2) apresiasi dan3) kreasi,
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 58
Aspek Penilaian dalam mata pelajaran ini dikelompokkan dalamaspek:1) Apresiasi dan2) Kreasi.Untuk mengisi rapor nilai KD konsepsi dilebur ke dalam aspek apresiasidan/atau kreasi sesuai dengan tuntutan kompetensinya. Nilai KDapresiasi masuk ke dalam aspek penilaian apresiasi, sedangkan nilai KDkreasi masuk ke dalam aspek penilaian kreasi. Jadi masing-masingcabang seni memiliki nilai kreasi dan apresiasi. Hal ini untukmencegah bentuk penilaian yang teoritis pada mata pelajaranKesenian.
h. Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani , olah ragadan kesehatan terdiri atas:1) Permainan dan Olahraga,2) Aktivitas Pengembangan,3) Uji diri/senam,4) aktivitas Ritmik,5) Akuatik dan6) Pendidikan Luar Kelas.7) KesehatanAspek Penilaian yang dimasukan ke dalam rapor adalah:1) keterampilan gerak dasar,2) Keterampilan cabang olah raga,3) Kebugaran dan kesehatan,4) Pilihan akuatik dan pendidikan luar kelas
j. KeterampilanStandar Kompetensi mata pelajaran Keterampilan dikelompokkandalam:1) menciptakan dan mengkomunikasikan produk kerajinan, dan2) menciptakan dan mengkomunikasikan produk teknologi.Aspek penilaiannya dalam rapor adalah:1) Kreasi Produk Kerajinan,2) Kreasi Produk TeknologiDengan demikian, semua nilai yang diperoleh dari kreasi tangan yangmenggunakan bahan dengan tehnik tertentu atau tehnik campurandimasukkan ke dalam nilai Kreasi Produk Kerajinan. Sedangkan, semuanilai yang diperoleh dari kreasi dengan bantuan peralatan teknologi(seperti pembuatan dan pengawetan makanan, Pemanfaatan tehnikListrik, Teknologi Tanaman, Tehnik Cetak Foto, dan Tehnik Listrik)
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 59
dimasukkan ke dalam nilai Kreasi Produk Teknologi. Perlu diingat, nilaikreasi termasuk juga nilai apresiasi dan etika kerja.
k. Teknologi Informasi dan KomunikasiStandar kompetensi untuk mata pelajaran Teknologi Informatika danKomunikasi dikelompokkan dalam:1) Pemahaman Konsep, Pengetahuan, dan Operasi Dasar,2) Pengolahan Informasi untuk Produktivitas, dan3) Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi.Aspek penilaian dalam rapor adalah:1) Etika Pemanfaatan2) Pengolahan dan Pemanfaatan Informasi, dan3) Penugasan ProyekDengan demikian, semua nilai yang berkaitan dengan PemahamanKonsep, Pengetahuan, dan Operasi Dasar, dimasukkan ke dalam aspekpenilaian Etika Pemanfaatan, Nilai Pengolahan Informasi untukProduktivitas, dimasukan ke dalam aspek penilaian Pengolahan danPemanfaatan Informasi, Nilai Pemecahan masalah, eksplorasi, dankomunikasi dimasukkan ke dalam aspek penilaian Penugasan Proyek.
l. Muatan LokalMuatan Lokal ditetapkan oleh daerah/sekolah, maka pengelompokannilai dalam rapor ditetapkan oleh sekolah/daerah masing-masing.
D. MEKANISME PENENTUAN NAIK KELAS DAN TINGGAL KELAS1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun2. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB),kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) pada semua matapelajaran.
3. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila, a)memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaranagama dan akhlak mulia b) Jika peserta didik tidak menuntaskan KD danSK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaransampai pada batas akhir tahun ajaran, dan c) Jika karena alasan yangkuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehinggatidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator,KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimalsama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 60
Nama Sekolah : …………………………………………….Kelas : VIIAlamat : …………………………………………….Semester Ke : 1 ( satu)Nama Siswa : …………………………………………….Tahun Pelajaran : 2006/2007Nomor Induk : …………………………………………….
NilaiNo. Mata Pelajaran Aspek Penilaian
Angka Huruf
Catatan Guru
Penguasaan Konsepdan nilai-nilai1. Pendidikan Agama
PenerapanPenguasaan Konsepdan nilai-nilai2. Pendidikan
KewarganegaraanPenerapan
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
3. Bahasa dan SastraIndonesia
Apresiasi Sastra
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
4. Bahasa Inggris
Menulis
Pemahaman konsep
Penalaran danKomunikasi
5. Matematika
Pemecahan MasalahPemahaman danPenerapan Konsep6. Ilmu Pengetahuan
Alam Kinerja Ilmiah
Penguasaan Konsep7. Ilmu Pengetahuan
Sosial Penerapan
Apresiasi8. Seni dan Budaya Kreasi
Kemampuan GerakDasar
Keterampilan cabangolar raga
Kebugaran danKesehatan
9. PendidikanJasmani, Olahragadan Kesehatan
Pilihan:Akuatik/Pend.LuarSekolah
Pilihan:Kreasi ProdukKerajinan
a. Keterampilan
Kreasi ProdukTeknologiEtika Pemanfaatan
Pengolahan danPemanfaatanInformasi
10.
b. TeknologiInformasi danKomunikasi
Penugasan Proyek
11. Muatan Lokal
Model Rapor SMP
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 61
PERILAKU....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PENGEMBANGAN DIRI....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Ketidakhadiran Hari
1. Sakit2. Izin3. TanpaKeterangan
Wali Kelas
( …………………………)
MengetahuiOrang Tua/Wali
( …………………………)
Keputusan:Berdasarkan hasil yang dicapai pada semester 1 dan 2,maka siswa ini ditetapkan:Naik ke kelas ………………………(……….)Tinggal di kelas ………………………(……….)Jakarta, Juli 2007
Kepala Sekolah
( …………………………)
Diberikan di: JakartaTanggal : 4 Januari 2006
Wali Kelas
( …………………………)
MengetahuiOrang Tua/Wali
( …………………………)
Draf Model Penilaian Kelas.SMP.Bahan Uji Coba.Puskur.Sept 2006 62
DAFTAR PUSTAKA
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Portfolios Assessment Resource Kit.Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational ResearchLtd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Project Assessment Resource Kit.Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational ResearchLtd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1998). Product Assessment Resource Kit.Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational ResearchLtd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Performance Assessment ResourceKit. Camberwell, Melborne: The Australian Council for EducationalResearch Ltd.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1999). Paper amd Pen Assessment ResourceKit. Camberwell, Melborne: The Australian Council for EducationalResearch Ltd.
Gronlund, E. Norman. (1982). Constructing Achievement Tests. London: PrenticeHall.
Linn, R.L., dan Gronlund, N.E. (1995). Measurement and Assessment inTeaching. New Jersey: Prentice Hall.
Popham, W.J. (1995) Classroom Assessment, What Teachers Need to Know.Boston: Allyn & Bacon.