model pembelajaran

25
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Kelompok 1 : 1.Detya Indrawan (3415133046) 2.Diah Aulia Ichsani (3415133079) 3.Fathul Tsabitah (3415131015) 4.Karina Pravitasari (3415131024) 5.Mas’atul Farhah (3415133067) 6.Rumi Subekti (3415133072) 7.Sunni Medina (3415131000) Pendidikan Biologi Reguler 2013 Universitas Negeri Jakarta

Upload: tiaraarisenda

Post on 06-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

model pembelajarn

TRANSCRIPT

Page 1: model pembelajaran

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Kelompok 1 :1.Detya Indrawan (3415133046)2.Diah Aulia Ichsani (3415133079)3.Fathul Tsabitah (3415131015)4.Karina Pravitasari (3415131024)5.Mas’atul Farhah (3415133067)6.Rumi Subekti (3415133072)7.Sunni Medina (3415131000)

Pendidikan Biologi Reguler 2013

Universitas Negeri Jakarta

Page 2: model pembelajaran

PICTURE AND PICTURELangkah-langkah

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut

Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi

Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

Kesimpulan

Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

Guru menyajikan materi sebagai pengantar

Page 3: model pembelajaran

Kelebihan

•Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat sebagai pengantar pelajaran terlebih dahulu. •Dapat meningkatan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.•Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan kepada siswa alasan hasil gambar yang mereka urutkan.

Page 4: model pembelajaran

Lanjutan ....

•Memudahkan siswa untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh guru ketika menyampaikan materi pembelajaran.•Siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi dengan gambar-gambar.•Siswa lebih berkonsentrasi dan merasa asyik karena tugas yang diberikan oleh guru menggunakan media yang tidak asing lagi bagi mereka, yakni bermain gambar.•Adanya saling kompetensi antar siswa dalam penyusunan gambar yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga suasana kelas terasa hidup.

Page 5: model pembelajaran

Lanjutan ....

•Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.•Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.•Melatih berpikir logis dan sistematis.•Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam berpikir.•Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.•Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Page 6: model pembelajaran

Kekurangan :

•Memakan banyak waktu.•Banyak siswa yang pasif.•Harus memperhatikan banyak alat dan bahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan dengan model tersebut.•Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas sertasesuai dengan materi pelajaran.•Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar ataukompetensi siswa yang dimiliki.

Page 7: model pembelajaran

Lanjutan ....

•Guru khawatir akan terjadi kekacauan dikelas.•Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.•Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain.•Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.

Page 8: model pembelajaran

Prinsip Dasar Model pembelajaran Picture and Picture Menurut Johnson & Johnson , prinsip dasar dalam model pembelajarankooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:

•Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatuyang dikerjakan dalam kelompoknya.•Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggotakelompok mempunyai tujuan yang sama.•Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.

Page 9: model pembelajaran

Lanjutan ...

•Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.•Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan danmembutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.•Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkansecara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Menurut Hamalik (2004: 43) berdasarkan jenisnya, maka picture and picture dapat digolongkan sebagai media visual, yaitu media yang hanyamengandalkan indera penglihatan dalam wujud visual

Page 10: model pembelajaran

NUMBERED HEADS TOGETHERLangkah-langkah

Page 11: model pembelajaran

Kelebihan:

•Setiap murid menjadi lebih siap. •Terjadinya interaksi antar siswa melalui diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.•Siswa termotivasi untuk berpartisipasidalam diskusi kelompok agar dapat menjawab dengan baik ketika nomornya dipanggil.•Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.•Murid yang pandai dapat mengajari murid yang kurang pandai.

Page 12: model pembelajaran

Lanjutan...

•Terjadi interaksi secara tinggi antar siswa dalam menjawab soal.•Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan ketrampilan bertanya, berdiskusi dan mengembangkan bakat kepemimpinan.•Siswa tidak terlalu bergantung pada guru, dan dapat menambah kepercayaan terhadap kemampuan berpikirnya sendiri.•Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan.

Page 13: model pembelajaran

Lanjutan...

•Membantu siswa untuk merespon orang lain.•Membuat siswa lebih bertanggung jawab dalam belajar.•Dapat meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial.•Dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.•Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.•Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antar siswa dan guru.

Page 14: model pembelajaran

Kekurangan:

•Tidak terlalu cocok diterapkan dalam jumlah siswa banyak karena membutuhkan waktu yang lama•Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena kemungkinan waktu yang terbatas.•Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat menimbulkan sikap minder siswa yang lemah.•Ada siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang lain tanpa memiliki pemahaman yang memadai pada saat diskusi menyelesaikan masalah.•Peneglompokan siswa memerlukan waktu khusus dan pengaturan tempat duduk yang berbeda.•Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu.

Page 15: model pembelajaran

Lanjutan...

•Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.•Saat diskusi kelas terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.•Dengan leluasanya pembelajaran maka apabila keleluasaan itu tidak optimal maka tujuan dari apa yang dipelajari tidak akan tercapai.•Penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara individu apabila guru tidak jeli dalam pelaksanaannya.

Page 16: model pembelajaran

Prinsip Dasar Model pembelajaran Numbered Heads Together

•positive independence yaitu adanya saling ketergantungan positif yakni anggota kelompok menyadari pentingnya kerja sama dalam pencapaian tujuan.•Face to face artinya antar anggota saling berinteraksi.•Individual accountability artinya setiap anggota kelompok harus belajar dan aktif memberikan konstribusi untuk mencapai keberhasilan kelompok.•Use of collaborative/social skill artinya menggunakan keterampilan kerjasama.•Group processing artinya siswa perlu menilai bagaimana mereka bekerja secara efektif.

Page 17: model pembelajaran

COOPERATIVE SCRIPTLangkah-langkah :

Guru membagi siswa untuk berpasangan

Guru membagikan materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan

Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar

Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Siswa yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya..

Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru

Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru

Pendengar mengoreksi, membantu mengingat ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya

PenutupPenutup

Page 18: model pembelajaran

Kelebihan:

•Melatih pendengaran, ketelitian, dan kecermatan siswa.•Setiap siswa mendapat kesempatan peran yang sama.•Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain secara lisan.•Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajara dari siswa lain.•Mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya. Ini secara  khusus bermakna ketika dalam proses pemecahan masalah.

Page 19: model pembelajaran

Lanjutan...

•Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siwa yang kurang pintar dan menerima perbedaan yang ada.•Merupakan suatu strategi yang efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik  dan sosial termasuk meningkatkan prestasi, percaya diri dan hubungan interpersonal positif antara satu siswa dengan siswa yang lain.•Banyak menyediakan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawabannya dan menilai ketepatan jawaban.

Page 20: model pembelajaran

Lanjutan...

•Mendorong siswa yang kurang pintar untuk tetap berbuat•Interaksi yang terjadi selama pembelajaran Cooperative Script membantu memotivasi siswa dan mendorong pemikirannya.•Dapat meningkatkan atau mengembangkan keterampilan berdiskusi.•Memudahkan siswa melakukan interaksi social•Siswa lebih menghargai ide orang lain.•Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Page 21: model pembelajaran

Kekurangan:

•Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu•Hanya dilakukan oleh dua orang•Beberapa siswa mungkin pada awalnya takut untuk mengeluarkan ide, takut dinilai teman dalam kelompoknya.•Tidak semua siswa mampu menerapkan Model pembelajaran Cooperative Script . Sehingga banyak tersita waktu untuk menjelaskan mengenai model pembelajaran ini.

Page 22: model pembelajaran

Lanjutan...

•Penggunaan Model pembelajaran Cooperative Script harus sangat rinci melaporkan setiap penampilan siswa dan tiap tugas siswa, dan banyak menghabiskan waktu untuk menghitung hasil prestasi kelompok.•Sulit membentuk kelompok yang solid yang dapat bekerja sama dengan baik.•Penilaian terhadap murid sebagai individual menjadi sulit karena tersembunyi di dalam kelompok.•Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut.

Page 23: model pembelajaran

Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Script

•Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.•Siswa harus berpandanagn bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama .•Siswa harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab, sama besarnya diantara para anggota kelompok.

Page 24: model pembelajaran

Lanjutan...

•Siswa akan diberi suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.•Siswa berbagi kepemimpinan, sementara mereka memperoleh ketrampilan bekerja sama selama belajar.•Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang dipelajari dalam kelompok kooperatif.

Page 25: model pembelajaran

THANK YOU