model konservasi daun sang (johannesteijsmannia altifrons
TRANSCRIPT
MODEL KONSERVASI DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore)
DI RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
DISERTASI
Oleh: KANSIH SRI HARTINI
NIM : 098106002 Program Doktor (S3)
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara
MODEL KONSERVASI DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore)
DI RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan pada
Sekolah PascasarjanaUniversitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) untuk dipertahankan di hadapan Sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
KANSIH SRI HARTINI NIM : 098106002
Program Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara
Judul Disertasi : MODEL KONSERVASI DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f & Zoll) H. E. Moore) DI RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
Nama Mahasiswa : Kansih Sri Hartini Nomor Induk : 098106002 Program Studi : Doktor (S3) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Promotor (Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS.)
Co-Promotor (Prof. Dr. Herman Mawengkang, M. Sc.)
Co-Promotor (Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS.)
Ketua Program Studi
(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS)
Direktur
(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE) Tanggal lulus: 04 Pebruari 2013
Universitas Sumatera Utara
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)
Tanggal: 04 Pebruari 2013
PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K)
(Rektor USU)
Ketua : Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS. IPB Bogor
Anggota : Prof. Dr. Herman Mawengkang, M. Sc.
Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS.
Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
Dr. Delvian, SP, MP
Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M. Sc.
USU Medan
USU Medan
USU Medan
USU Medan
BP-DAS Wampu Ular
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Judul Disertasi
“MODEL KONSERVASI DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore)
DI RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER”
Dengan ini penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian
disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian
bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Medan, Pebruari 2013
Penulis,
Kansih Sri Hartini
Universitas Sumatera Utara
MODEL KONSERVASI DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore)
DI RESORT SEI BETUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
ABSTRAK
Daun Sang (Johannesteijsmannia altifrons) merupakan flora asli dan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tanggal 27 Januari 1999 Tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, juga termasuk kategori Red Data Book sebagai jenis yang terancam punah menurut IUCN. Sebarannya terbatas dan belum banyak data dan penelitian tentang populasi, demografi, habitat dan sebaran Daun Sang yang telah dilakukan, padahal informasi tersebut sangat penting untuk mendukung upaya pelestarian. Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun model konservasi Daun Sang berdasarkan kesesuaian habitatnya, meliputi : data demografinya, komponen-komponen lingkungan biologi, fisik dan sosial ekonomi di Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan menggunakan aplikasi GIS dan statistika. Survei lapang dilakukan untuk memperoleh data habitat dan demografi Daun Sang serta interaksi masyarakat sekitar terhadap Daun Sang. Data diolah menggunakan analisis statistika dan spasial. Model Konservasi Daun Sang yang dibangun adalah model dinamis yang menghubungkan parameter-parameter komponen fisik, biologi dan sosial. Populasi Daun Sang cenderung mengalami penurunan. Kesejahteraan masyarakat sekitar Resort Sei Betung masih rendah dan mengupayakan peningkatan taraf hidupnya dengan menanam kelapa sawit, hal tersebut dapat mengganggu habitat Daun Sang. Kondisi tanah di Resort Sei Betung tergolong marginal, sehingga pembukaan lahan akan berakibat pada rusaknya habitat Daun Sang
Kata kunci: Daun Sang, demografi, kesesuaian habitat, konservasi
Universitas Sumatera Utara
CONSERVATION MODELLING OF DAUN SANG (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore)
AT RESORT SEI BETUNG, GUNUNG LEUSER NATIONAL PARK
ABSTRACT
Daun Sang (Johannesteijsmannia altifrons) is a native flora and protected under Indonesian Government Regulation No. 7 of 1999 dated January 27, 1999 on the preservation of plants and animals and also categorized as Red Data Book as an endangered species according to the IUCN. This species has limited spreading, lack of data and research on population, demographics, habitat and distribution which are essential to support conservation efforts. The main objective of this study is to develop a conservation model of Daun Sang based on habitat suitability, including: demographic data, environmental components (biological, physical and socio-economic) at Resort Sei Betung, Gunung Leuser National Park using GIS and statistical applications. Field survey is conducted to obtain data on habitat Daun Sang, its demographic and also the interaction between community and Daun Sang. The data are processed using statistical and spatial analysis. Conservation modelling built for Daun Sang is a dynamic model that connects the component parameters of physical, biological and social. The population of Daun Sang tends to decrease.
Keywords: Daun Sang, demography, habitat suitability, conservation
Community prosperity of people surrounding Resort Sei Betung still low and they try to improving their life by planting oil palm, that can disrupt the habitat of Daun Sang. Soil conditions at Resort Sei Betung relatively marginal, thus land clearing will result the destruction of Daun Sang's habitat.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas selesainya disertasi ini. Penelitian sebagai dasar penulisan disertasi dilaksanakan di Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat. Subyek penelitian adalah Daun Sang (Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H. E. Moore) yang termasuk palma langka dan rentan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung, mendorong, memberi semangat dan membantu selama penulis melakukan proses penyusunan disertasi ini. Berbagai pihak tersebut antara lain:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H., MSc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
3. Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS, selaku Ketua PS Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara dan co-promotor
4. Dr. Delvian, SP, MP, selaku Sekretaris Program Doktor PS Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dan penguji
5. Prof. Dr. Hadi S. Alikodra, MS, selaku Promotor 6. Prof. Dr. Herman Mawengkang, selaku co-promotor 7. Dr. Nursahara Pasaribu, MSc., dan Dr. Ir. Hormauli Sianturi, MSc. selaku
tim penguji 8. Seluruh staf pengajar Program S3 PSL-USU 9. Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (Drs Andi Basrul, Drs
Ahmad Sofyan,MSi, Ahtu Trihangga, S. Hut, Ir. Hari, dan Nur Hanifah, SP, serta staf lapangan di Resort Sei Betung)
10. Yayasan Leuser Internasional (Pak Burhanuddin, Pak Faisal, Mbak Nining, Bapak dan Ibu Rusman, Pak Bahagia, Mas Andi dan seluruh staf di camp UPG Aras Napal)
11. BMKG Sampali (Bapak Ayi Sudrajat, M Si) 12. Pak Sugianto, Supriadi Amry, Nalom, yang telah banyak membantu
selama penelitian di lapangan 13. Harry Kurniawan, S. Hut, Rio Ardi, S. Hut, Salma Yuniati, S. Hut, Siti
Harianti Manurung, S. Hut. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan di Indonesia. Aamiin. Medan, 26 Januari 2013
Kansih Sri Hartini
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
KANSIH SRI HARTINI, dilahirkan di Planggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada tanggal 18 Agustus 1972, sebagai putri pertama dari empat bersaudara. Ayah bernama (Alm.) Sudjarwo, S. Pd. dan ibu Widati, A. Md. Menikah pada tahun 1997 dengan M. Ichsan Pandia, S. Hut. dan dikarunia satu putri, Tristania ‘Ainiyah Pandia. Pendidikan formal diawali dengan memasuki TK Pertiwi Planggu I, tamat tahun 1978, kemudian penulis mulai terdaftar di SD Negeri Planggu I dan lulus tahun 1984. Selepas itu, melanjutkan ke SMP Negeri 1 Cawas, tamat tahun 1987 dan seterusnya berhasil menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Klaten pada tahun 1990. Melalui UMPTN, penulis berhasil diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan mengambil konsentrasi pada jurusan budidaya hutan. Pada tahun 1995, berhasil meraih gelar sarjana dengan penghargaan ‘Lulus Cepat Umur Termuda’. Pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan di Program Studi Ilmu Kehutanan, Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat, dan lulus pada tahun 2003 dengan penghargaan ‘Cum Laude dan Terbaik’ Riwayat pekerjaan dimulai awal tahun 1996, bergabung di HTI-Pulp PT Finnantara Intiga di Kalimantan Barat, sebagai supervisor persemaian, dan telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh PT Tri Tunggal Konsultan yang bekerja sama dengan Departemen Kehutanan dan Enso Development Oy Ltd. Selanjutnya menempati posisi sebagai supervisor perencanaan, yang bertanggung jawab tentang pelaporan kemajuan perusahaan, pengawasan kinerja kontraktor serta pemetaan. Mulai akhir tahun 2003 bergabung sebagai staf pengajar honorer di Program Studi Kehutanan Universitas Sumatera Utara sampai dengan saat ini. Selain itu juga sebagai staf pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Tri Karya Medan mulai tahun 2005, dan sebagai Ketua Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tri Karya mulai tahun 2007. Pada tahun 2009, penulis menerima beasiswa BPPS dari Dirjen Dikti untuk melanjutkan pendidikan. Penulis memilih Program Doktor Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK............................................................................................ i ABSTRACT........................................................................................... ii KATA PENGANTAR......................................................................... iii RIWAYAT HIDUP............................................................................. iv DAFTAR ISI........................................................................................ v DAFTAR TABEL................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR........................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1 1.1. Latar Belakang........................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah................................................... 3 1.3. Kerangka Pemikiran.................................................. 4 1.4. Tujuan........................................................................ 5
1.5. Manfaat Penelitian..................................................... 6 1.6. Novelty Penelitian..................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................. 8 2.1. Keanekaragaman Hayati............................................ 8 2.2. Ancaman Keanekaragaman Hayati........................... 9 2.3. Definisi Endemik, Langka dan Terancam Punah...... 12 2.4. Konservasi................................................................. 13 2.5. Johannesteijsmannia altifrons (Rchb.f. & Zoll.) H.
E. Moore....................................................................
18 2.5.1. Tata Nama....................................................... 18 2.5.2. Deskripsi dan Karakteristik............................. 19 2.5.3. Persyaratan Tempat Tumbuh Tumbuh............ 20 2.5.4. Kegunaan......................................................... 21 2.5.5. Status Konservasi............................................ 21 2.6. Taman Nasional Gunung Leuser............................... 22 2.6.1. Status dan Potensi............................................ 22 2.6.2. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya................. 25 2.7. Sistem Informasi Geografis....................................... 28 2.8. Pemodelan Kesesuaian Habitat Berbasis SIG dan
Statistika....................................................................
29
BAB III METODE PENELITIAN............................................... 35 3.1. Tempat dan Waktu..................................................... 35 3.2. Obyek Penelitian........................................................ 35 3.3. Bahan dan Alat.......................................................... 35 3.4. Pelaksanaan Penelitian............................................... 36
3.4.1. Batasan Penelitian............................................ 36 3.4.2. Survei Lapangan.............................................. 36 3.4.3. Analisis Laboratorium..................................... 38 3.5. Analisis Data.............................................................. 38
Universitas Sumatera Utara
3.5.1. Analisis Deskriptif........................................... 38 3.5.2. Sebaran dan Populasi Daun Sang.................... 39 3.5.2.1. Analisis Tingkat Permudaan Daun
Sang..................................................... 39
3.5.2.2. Indeks Penyebaran Morisita untuk Daun Sang............................................
39
3.5.3. Komponen Biologi........................................... 40 3.5.4. Komponen Fisik............................................... 44 3.5.4.1. Analisis Hubungan Antara Tingkat
Hidup Daun Sang dengan Tinggi Tempat, Kelerengan dan Intensitas Cahaya.................................................
44 3.5.4.2. Analisis Tanah.................................... 44 3.5.4.3. Analisis Hubungan Antara Faktor
Fisik (Ketinggian Tempat, Kelerengan Tempat, Karakteristik Tanah, Suhu dan Kelembaban) dengan Jumlah Daun Sang...........................................
45 3.5.5. Komponen Sosial Ekonomi ............................ 45 3.5.6. Analisis Spasial............................................... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................ 47
4.1. Sebaran dan Populasi Johannesteijsmannia altifrons 47 4.1.1. Jumlah dan Tingkat Hidup Daun Sang............ 48 4.1.2. Pola Penyebaran Daun Sang............................ 55 4.2. Kondisi Lingkungan Fisik.......................................... 56 4.2.1. Ketinggian....................................................... 57 4.2.2. Kelerengan...................................................... 58 4.2.3. Karakteristik Tanah......................................... 60 4.2.4. Iklim (Suhu, Kelembaban dan Intensitas
Cahaya)............................................................
61 4.2.5. Analisis Hubungan Antara Faktor Fisik dan
Daun Sang.......................................................
64 4.2.5.1. Hubungan Antara Ketinggian
Tempat, Kelerengan Tempat dan Intensitas Cahaya Terhadap Tingkat Hidup Daun Sang................................
64 4.2.5.2. Hubungan Antara Faktor Fisik
(Ketinggian Tempat, Kelerengan Tempat, Karakteristik Tanah, Suhu dan Kelembaban) dengan Jumlah Daun Sang dalam Plot.........................
65 4.3. Kondisi Lingkungan Biologi...................................... 65 4.3.1. Tutupan Lahan................................................. 66 4.3.2. Analisis Vegetasi............................................. 66 4.3.2.1. Indeks Nilai Penting........................... 66 4.3.2.2. Indeks Shannon Wienner, Indeks
Kemerataan Jenis, Indeks Kekayaan
Universitas Sumatera Utara
Jenis..................................................... 68 4.3.2.3. Diagram Profil.................................... 70 4.3.2.4. Assosiasi dengan Vegetasi Lain......... 74 4.4. Kondisi Lingkungan Sosial........................................ 76 4.4.1. Jarak dari Perkampungan................................ 76 4.4.2. Jarak dari Sungai............................................. 77 4.4.3. Karakteristik Masyarakat Sekitar.................... 77 4.4.3.1. Kondisi Sosial Budaya........................ 78 4.4.3.2. Kondisi Ekonomi................................ 80 4.4.3.3. Persepsi dan Pemahaman Terhadap
Daun Sang...........................................
82 4.4.3.4. Analisis Interaksi Sosial Ekonomi
Budaya dengan Daun Sang..................
83 4.5. Pemodelan Kesesuaian Habitat Daun Sang................ 84 4.5.1. Penyusunan Kelas-kelas Kesesuaian............... 85 4.5.1.1. Kelas Kesesuaian Tutupan Lahan....... 85 4.5.1.2. Kelas Kesesuaian Kelerengan............. 86 4.5.1.3. Kelas Kesesuaian Ketinggian............. 87 4.5.1.4. Kelas Kesesuaian Jenis Tanah............. 88 4.5.1.5. Kelas Kesesuaian Iklim....................... 89 4.5.1.6. Kelas Kesesuaian Jarak dari
Perkampungan.....................................
90 4.5.1.7. Kelas Kesesuaian Jarak dari Sungai.... 91 4.5.2. Hasil Pemodelan Kesesuaian Habitat Daun
Sang.................................................................
92 4.5.3. Validasi Model............................................... 94 4.6. Model Konservasi Daun Sang
4.7. Strategi Konservasi Berdasarkan Pemodelan Daun Sang.............................................................................
95 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................ 109 5.1. Kesimpulan................................................................. 109 5.2. Saran........................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 110 LAMPIRAN......................................................................................... 117
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
2.1. Perbandingan kekayaan biotis dan endemisme di seluruh Indonesia ................................................................................
10
2.2. Fungsi, jumlah dan luas kawasan konservasi di Indonesia...... 17
3. 1. Contoh kehadiran (1) dan ketidakhadiran (0) dari S
spesies(i=1,2,3,...,S) pada N petak contoh (j=1,2,3,...,N).......
43
4.1. Klasifikasi tingkat hidup Daun Sang berdasarkan jumlah daun, ukuran daun, tinggi dan diameter tajuk........................................................................................
48
4.2. Nilai indeks Morisita dan pola penyebaran Daun Sang pada berbagai tingkat hidup.............................................................
56
4.3. Keberadaan Daun Sang berdasarkan tingkat hidup dan
ketinggian tempat.....................................................................
57
4.4. Keberadaan Daun Sang berdasarkan tingkat hidup dan kelerengan...............................................................................
59
4.5. Karakteristik fisik dan kimia tanah tempat tumbuh Daun
Sang.........................................................................................
60
4.6. Intensitas cahaya pada berbagai tingkat hidup Daun Sang...... 62
4.7. Nilai Indeks Shannon Wienner, Indeks kemerataan jenis dan Indeks kekayaan jenis untuk tingkat hidup semai, pancang, tiang dan pohon.......................................................................
69
4.8. Nilai VR dan W pada berbagai tingkat hidup......................... 75
4.9. Sebaran umur responden Dusun Aras Napal Kanan dan Aras Napal Kiri................................................................................
78
4.10. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan
responden................................................................................
79
4.11. Tingkat pendidikan responden................................................. 79
4.12. Lama bermukim responden..................................................... 79
4.13. Mata pencaharian responden.................................................... 81
Universitas Sumatera Utara
4.14. Kepemilikan lahan responden.................................................. 81
4.15. Penghasilan responden per bulan............................................. 81
4.16. Kelas kesesuaian tutupan lahan............................................... 85
4.17. Kelas kesesuaian kelerengan................................................... 86
4.18. Kelas kesesuaian ketinggian.................................................... 87
4.19. Kelas kesesuaian jenis tanah.................................................... 88
4.20. Kelas kesesuaian iklim............................................................. 89
4.21. Kelas kesesuaian jarak dari perkampungan............................. 90
4.22. Kelas kesesuaian jarak dari sungai.......................................... 91
4.23. Penentuan klasifikasi kesesuaian habitat Daun Sang............... 95
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1.1. Kerangka pemikiran pemodelan kesesuaian habitat Daun Sang.............................................................................................
5
2.1. Sebaran 25 hotspot dunia, memiliki luasan 30±3% dari area merah...........................................................................................
10
2.2. Model konseptual pengaruh lingkungan pada suatu niche......... 31
2.3. Diagram komponen pemodelan kesesuaian habitat.................... 32
4.1. Daun Sang pada tingkat hidup semai.......................................... 52
4.2. Daun Sang pada tingkat hidup juvenil........................................ 53
4.3. Daun Sang pada tingkat hidup dewasa....................................... 53
4.4. Tingkat hidup Daun Sang........................................................... 54
4.5. Celah tajuk di atas Daun Sang.................................................... 63
4.6. Johannesteijsmannia altifrons di Kebun Raya Bogor............... 63
4.7. Diagram profil vertikal dan horisontal pada plot 1..................... 71
4.8. Diagram profil vertikal dan horisontal pada plot 9..................... 72
4.9. Diagram profil vertikal dan horisontal pada plot 27................... 73
4.10. Peta kesesuaian tutupan lahan Resort Sei Betung TNGL........... 86
4.11. Peta kesesuaian kelerengan Resort Sei Betung TNGL.............. 87
4.12. Peta kesesuaian ketinggian Resort Sei Betung TNGL............... 88
4.13. Peta kesesuaian jenis tanah Resort Sei Betung TNGL............... 89
4.14. Peta kesesuaian iklim Resort Sei Betung TNGL........................ 90
4.15. Peta kesesuaian jarak dari perkampungan.................................. 91
4.16. Peta kesesuaian jarak dari sungai................................................ 92
4.17. Peta kesesuaian habitat Daun Sang Resort Sei Betung TNGL.. 93
Universitas Sumatera Utara
4.18. Diagram model konservasi Daun Sang....................................... 96
4.19. Simulasi peningkatan jumlah populasi Daun Sang dengan tingkat pertumbuhan semai 5%/tahun.........................................
96
4.20. Simulasi peningkatan jumlah populasi Daun Sang dengan
tingkat pertumbuhan semai 10%/tahun.......................................
97
4.21. Simulasi perubahan tingkat pertumbuhan terhadap jumlah populasi Daun Sang....................................................................
97
4.22. Simulasi perubahan jumlah populasi Daun Sang pada
perubahan tingkat regenerasi dengan tingkat kematian 5%/tahun.....................................................................................
98
4.23. Simulasi perubahan jumlah populasi Daun Sang pada perubahan tingkat regenerasi dengan tingkat kematian 10%/tahun...................................................................................
98
4.24. Simulasi perubahan jumlah populasi Daun Sang pada tingkat regenerasi 5%/tahun dengan tingkat kematian 5%/tahun...........
99
4.25. Simulasi perubahan jumlah populasi Daun Sang pada tingkat
regenerasi 5%/tahun dengan tingkat kematian 10%/tahun.........
99
4.26. Simulasi perubahan jumlah populasi Daun Sang pada tingkat regenerasi 10%/tahun dengan tingkat kematian 10%/tahun.......
99
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Tata waktu penelitian dan penyusunan disertasi........................ 117
2. Klasifikasi tingkat hidup Daun Sang......................................... 118
3. Kriteria penentuan tingkat hidup Daun Sang............................. 121
4. Data analisis tanah..................................................................... 122
5. Hasil pengolahan data analisis vegetasi pada tingkat semai...... 123
6. Hasil pengolahan data analisis vegetasi pada tingkat pancang.. 125
7. Hasil pengolahan data analisis vegetasi pada tingkat tiang....... 128
8. Hasil pengolahan data analisis vegetasi pada tingkat pohon..... 130
9. Indeks Jaccard pada asosiasi Daun Sang dengan semai vegetasi lain...............................................................................
132
10. Indeks Jaccard pada asosiasi Daun Sang dengan semai
vegetasi lain...............................................................................
134
11. Rekapitulasi Data Sosial Ekonomi Budaya............................... 136
Universitas Sumatera Utara