model betty neuman

12
BAB II ISI A. Konsep dasar Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan tentang masing-masing variable : 1. Stressor (Tekanan) Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut : a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun. b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran. c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. 2. Garis pertahanan dan perlawanan Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu,

Upload: rosiana-kurnia-shabella

Post on 04-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Model keperawatan komunitas betty neuman

TRANSCRIPT

Page 1: Model Betty Neuman

BAB II

ISI

A. Konsep dasar

Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis

pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien,

struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini

akan diuraikan tentang masing-masing variable :

1. Stressor (Tekanan)

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan

berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi

stressor sebagai berikut :

a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan

dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimun.

b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang

memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran.

c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau

individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor

interpersonal. Misalnya : sosial politik.

2. Garis pertahanan dan perlawanan

Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan

garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh

yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang

menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan

digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness

untuk sistem klien.

Selain itu ada berbagai stressor yang dapat mengivasi garis pertahanan

normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat.

Jika itu terjadi, maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakkan adanya

gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk

mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari

beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap

perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis

pertahanan fleksibel.

Page 2: Model Betty Neuman

Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau

perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada

garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka

tingkat proteksipun meningkat. Oleh karena itu untuk mempertahankan keadaan

satabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan

bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam

waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi,

psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat

penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap

stressor.

Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman merupakan serangkaian

lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini

melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor

lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya

mekanisme sistem immune tubuh, jika lines of resistance efektif dalam resepon

stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energy

berkurang dan bisa timbul kematian.

3. Tingkat pencegahan

Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari :

1) Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi :

promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencagahan primer

mengutamakan pada penguatan flexible lines of desese dengan cara mencegah

stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau

masalah sudah diidentifikasikan tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya

mencakup : imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya

hidup.

2) Pencegahan sekunder : meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada

gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan

internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor

resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang

tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem

secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil

dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem

dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.

Page 3: Model Betty Neuman

3) Pencegahan Tersier. Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi

pencegahan sekunder, pencagahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali

kearah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk

memperkuat resistensi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali

atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier

cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.

4. Sistem Klien

Model sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan

dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan

fokus definisi keperawatan dan pemahamam terbaik dari interaksi klien dengan

lingkungan. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran

energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stress

merupakan komponen dasar dari sistem terbuka.

Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau

sosial issue (Tomey & Alligood, 2006). Klien sebagai suatu sustem memberikan

arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut.

Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya,

bahkan lingkungan sosialnya.

Neuman menyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima

variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur,

perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien

merupakan cerminan secara holistik dan multidimensional (Fawcett,2005). Dimana

secara holistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada

dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap

orang itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan

menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik,

sehingga sakit atau kematian atau stabilitas system. Perubahan dapat

mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau

harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien

berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem

telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian

system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Page 4: Model Betty Neuman

5. Struktur dasar

Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang biasa

terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik.. variabel-variabel

tersebut yaitu variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagain

sistem.

6. Intervensi

Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan

dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan

tertier.

7. Rekonstitusi

Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang

terjadi berkaitan sebelum sakit. Yang dengan tingkat reaksi terhadap stressor.

Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.

Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan

eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line of defense ke tingkat

sebelumnya, menstabilkan sistem klien pada tingkat yang lebih rendah, dan

mengembalikan pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi

adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan

yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan

dan spiritual. Model sistem Neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan pada

pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada

komunitas sebagai sistem klien.

B. Asumsi dasar Betty Neuman

1. Manusia merupakan individu unik yang memiliki rentang respon normal

2. Ada beberapa tipe stressor yang dapat mengganggu keseimbangan individu

(normal line of defence). Sifat dasar stressor dapat memiliki efek yang luas

terhadap manusia yang mungkin dapat mengganggu garis luas terhadap manusia

yang mungkin dapat mengganggu garis keseimbangan fleksibel.

3. Manusia dapat berada pada rentang respon normal tergantung dari garis

pertahanan normal.Garis pertahanan fleksibel adalah sebuah system reaksi yang

dapat digunakan sebagai perlawanan seseorang terhadap stressor. Ketika garis

pertahanan fleksibel tidak dapat melindungi dari perlawanan stressor maka

stressor akan mengganggu keseimbangan seseorang.

Page 5: Model Betty Neuman

4. Beberapa individu memiliki garis resisten yang dapat mempertahankan

keseimbangan dan dapat mengembalikan individu tersebut ke garis normal.

5. Sehat atau sakit adalah komposisi yang dinamis dan saling berhubungan antara

individu baik fisiologis, psikologis, sosiokultural dan status perkembangan.

6. Pencegahan primer adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi dan menghilangkan

faktor yang berhubungan dangan stressor.

7. Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan strategi intervensinya

8. Pencegahan tertier berhubungan dengan adaptasi sebagai proses rekonstitusi.

C. Penerapan Teori Pada Praktek Keperawatan

Model Neuman memberikan panduan pada tahap pengkajian bagi perawat.

Pengkajian tersebut di fokuskan pada pengkajian garis pertahanan

normal/mekanisme koping (Neal, 1981). Perawat dapat mengkaji faktor resistensi

internal individu, menurut Neal (1981), kualitas keseimbangan individu tergantung

dari pertahanan diri terhadap stressor. Model ini juga dapat diaplikasikan pada

praktek keperawatan (Beitler, Tkachuck, Aamodt, 1980). Hasil diskusi yang

didapatkan adalah stressor dapat diatasi pada tahap primer, sekunder dan tertier.

Dalam diskusi mereka tahap pencegahan primer dapat dilakukan dengan

memberikan promosi tentang penerimaan kehidupan sebagai suatu cara untuk

mencegah terjadinya frustasi. Pada tahap sekunder perawat dapat berusaha untuk

memberikan bantuan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya. Pada tahap

tertier perawat mengusahakan dengan memberikan support lingkungan terhadap

pasien dengan krisis.

Model system dari Neuman juga sering digunakan dalam perawatan kesehatan

masyarakat di Amerika dan Kanada karena luas dan struktur terbuka cocok untuk

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model ditunjang oleh banyak teori

dan mempunyai tujuan yang bermanfaat (tool) pada perawatan kesehatan masyarakat

menekankan pada peningkatan kesehatan dan memperbaiki kesehatan pada

kelompok yang luas menghimpun individu, berbeda dengan dibutuhkan sendiri

(solely) yang difokuskan kepada kesehatan individu. (Beddome,1989). Model system

dari Neuman didasarkan pada system teori yang memungkinkan perawat kesehatan

menjelaskan paradigm perawatan dalam istilah-istilah yang berlaku pada masyarakat

ialah individu, keluarga, kelompok atau masyarakat dapat sebagai target pelayanan.

Lingkungan didefinisikan sebagai semua keadaan internal dan eksternal atau

pengaruh yang berdampak kepada masyarakat. Faktor negatif biasanya merujuk

Page 6: Model Betty Neuman

sebagai stressor. Penekanan kepada dinamika interaksi antara masyarakat dan

lingkungan seperti pada gestalt theory (Neuman,1989). Kesehatan untuk masyarakat

adalah suatu nilai-nilai yang optimal atau tingkat yang stabil, bila system dalam

masyarakat menyebabkan lebih bersemangat (energi) dari biasanya, maka status

kesehatan bergerak kedepan negentropy (kesehatan yang ideal). Bila energi

berlebihan digunakan dari produksi, maka masyarakat bergerak kepada entropy atau

mati (Neuman, 1989 hal 33)

Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan

di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, hal ini didukung

dengan penelitian dan penerapan labih lanjut. Penerapan teori model Neuman adalah

garis pertahanan diri pada komunitas yang meliputi garis pertahanan fleksibel, yaitu

ketersediaan dana, pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll. Garis pertahanan

normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi

secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap

masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat pendidikan masyarakat,

transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada.

Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan

pencegahan primer, sekunder dan tertier. Dengan demikian stabilitas kesehatan klien

dan keluarga dalam lingkungan akan optimal.

D. Penerapan Teori Betty Neuman dalam Komunitas

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan

stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk

mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi

yaitu:

a. Intervensi yang bersifat promosi

Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat

fleksibel yang berupa :

Pendidikan kesehatan.

Mendemostrasikan ketrampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan

klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

b. Intervensi yang bersifat prevensi

Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu ;

Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita,

keluarga dan lain-lainnya.

Page 7: Model Betty Neuman

Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya :

konseling pranikah.

c. Intervensi yang bersifat kuratif

Dilakukan pada garis pertahanan terganggu

d. Intervensi yang bersifat rehabilitative

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten

yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua

faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses

keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu :

Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawat terfokus pada klien

untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk mengetahui

keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi

terhadap stress lingkungan.

Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan

perawatan dasar untuk diagnosis. Pernyataan diagnosa perawat harus

mencerminkan seluruh kondisi klien

Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan dan klien.

Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien

untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk

bergerak melampaui masa sakit.

Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang

komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan

pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di

lingkungan.

Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi.

Page 8: Model Betty Neuman

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Aziz Halimul. (2004). Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika Jakarta

Perry and Potter.(2005) Fundamental Keperawatan Edisi IV. EGC : Jakarta

http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2010/02/konsep-model-keperawatan-bettynewman.html