mmoodduull pprraakkttiikkuumm ssppssss · pdf filemodul praktikum spss_oleh: ... pada saat...

8
2013 M M O O D D U U L L P P R R A A K K T T I I K K U U M M S S P P S S S S Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013

Upload: vannhi

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

2013

MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS

Oleh:

IIgg.. DDooddiieett AAddiittyyaa SSeettyyaawwaann,, SSKKMM..

PPOOLLIITTEEKKNNIIKK KKEESSEEHHAATTAANN SSUURRAAKKAARRTTAA TTAAHHUUNN 22001133

Page 2: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 2

LLAATTIIHHAANN 44:: UUJJII TT--TTEESSTT TTIIDDAAKK BBEERRPPAASSAANNGGAANN ((UUnnppaaiirreedd TT--TTeesstt))

KASUS

Misalnya dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh kehadiran suami

pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri.

Kemudian dirumuskanlah pertanyaan penelitian/rumusan masalah sebagai

berikut: “apakah terdapat perbedaan skor kecemasan antara kelompok ibu yang

proses persalinannya didampingi oleh suami dan ibu-ibu yang proses

persalinannya tidak didampingi suami ?

MAKA, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuktikan/menguji

hipotesa tersebut adalah dengan melakukan Uji Normalitas Data terlebih dahulu

sebagai Syarat Uji Statistik Parametrik (karena Unpaired T-Test termasuk dalam

teknik Uji Statistik Parametrik).

Berikut adalah Prosedur untuk melakukan Uji T Tidak Berpasangan dengan SPSS:

1. Buka File: Data_Unpaired_T_Test

2. Lakukan Uji Normalitas Data (Seperti pada Latihan 3):

a) Klik /aktifkan DATA VIEW.

b) Klik ANALYZE--> DESCRIPTIVE STATISTICS--> EXPLORE, dan masukkan

Variabel SCORE ke dalam Kotak DEPENDENT LIST dan Variabel SUAMI

pada Kotak FACTOR LIST.

c) Kemudian Klik/Pilih BOTH pada bagian DISPLAY (terletak dibagian bawah)

d) Biarkan kotak STATISTICS sesuai default SPSS.

e) Selanjutnya Aktifkan/Klik Kotak PLOTS.

f) Lihat pada BOXPLOTS kemudian Aktifkan/Klik/Pilih FACTOR LEVEL

TOGETHER.

g) Lihat pada bagian DESCRIPTIVE, kemudian Aktifkan/Klik/Pilih

HISTOGRAM.

h) Aktifkan/Klik/Pilih NORMALITY PLOTS WITH TESTS

i) Selanjutnya klik CONTINUE

j) Klik OK, dan lihat Hasil OUTPUT SPSS-nya.

Page 3: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 3

3. Lakukan Uji T Tidak Berpasangan, dengan langkah sbb:

1. Aktifkan Sheet DATA VIEW

2. Klik ANALYZE--> COMPARE MEANS--> INDEPENDENT-SAMPLE T

3. Masukkan variabel SCORE ke dalam kotak TEST VARIABLE

4. Masukkan variabel SUAMI ke dalam kotak GROUPING VARIABLE

Sehingga muncul gambar berikut:

5. Aktifkan kotak DEFINE GROUP, dan ketikkan 1 pada kotak GROUP 1

(sebagai Kode Tidak Didampingi Suami) dan ketikkan 2 pada kotak GROUP

2 (sebagai Kode Didampingi Suami). Seperti gambar berikut:

4. Prosedur selesai, Klik CONTINUE atau OK dan lihat Out Put-nya.

Page 4: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 4

Maka akan diperoleh hasil sbb:

Nilai p pada kotak Levene’s adalah untuk menguji Varians. Bila ‘nilai p’ pada test

ini menunjukkan <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ‘Varians Data kedua

kelompok Tidak Sama’. Oleh karena itu, bila hasilnya seperti ini, maka untuk

melihat Hasil Uji T-nya atau ‘nilai p-nya’ adalah pada baris kedua (Equal Variances

Not Assumted). Seperti keterangan gambar berikut:

Berdasarkan hasil Uji T tersebut diatas, maka didapatkan nilai p < 0,05 sehingga

hal ini dapat disimpulkan bahwa “terdapat perbedaan skor kecemasan secara

bermakna antara kelompok ibu yang dalam proses peresalinannya

didampingi suami dengan kelompok ibu yang tidak didampingi suami”.

Page 5: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 5

LLAATTIIHHAANN 55:: UUJJII TT--TTEESSTT BBEERRPPAASSAANNGGAANN ((PPaaiirreedd TT--TTeesstt))

KASUS

Misalnya akan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi sulih

testoteron terhadap perubahan Body Mass Index (BMI) dengan rumusan masalah

penelitian “apakah terdapat perbedaan rerata BMI antara sebelum dan sesudah

pemberian testosteron ?”. Maka, untuk menguji Hipotesis pada penelitian tersebut

dengan SPSS adalah:

1. Buka File: Data_Paired_T_Test

2. Lakukan Uji Normalitas Data terlebih dahulu (Seperti latihan 3 atau 4)

3. Setelah Uji Normalitas Data dilakukan, dan terbukti bahwa Data Berdistribusi

Normal, maka langkah selanjutnya adalah Aktifkan Sheet DATA VIEW pada File

Data_Paired_T_Test

4. Klik ANALYZE--> COMPARE MEANS--> PAIRED-SAMPLE T

5. Masukkan variabel BMIPRE dan BMIPOST ke dalam kotak PAIRED VARIABLES

Sehingga muncul gambar berikut:

Page 6: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 6

6. Kemudian Klik OK, dan Lihat hasil/Output-nya, sbb:

Berdasarkan hasil Uji T tersebut diatas, maka didapatkan nilai p adalah 0,000

yang berarti p < 0,05 sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa “terdapat

perbedaan rerata BMI secara bermakna antara sebelum dan sesudah

pemberian testosteron”.

LLAATTIIHHAANN 66:: UUJJII CCHHII--SSQQUUAARREE

KASUS.

Misalnya suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor genetik

(postif dan negatif) terhadap status obesitas (yang dibedakan atas obesitas dan

tidak obesitas). Rumusan masalah penelitiannya adalah “apakah ada pengaruh

genetik terhadap terjadinya obesitas?”

Maka untuk menguji hipotesis yang disusun dalam penelitian tersebut dengan

menggunakan Uji Chi-Kuadrat adalah:

1. Buka File: DATA_CHI SQUARE_F

2. Klik ANALYZE-->DESCRIPTIVES STATISTICS-->CROSSTABS

3. Masukkan Variabel GENETIK pada kotak ROW (karena sbg Variabel Bebas)

4. Masukkan Variabel OBESITAS pada kotak COLLUMNS (sbg Variabel Terikat).

Sehingga nampak gambar berikut:

Page 7: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 7

5. Kemudian Klik kotak STATISTICS, dan pilih (centang) CHI-SQUARE, dilanjutkan

dengan klik CONTINUE.

6. Klik/aktifkan kotak CELL, lalu pilih/centang OBSERVED dan EXPECTED (pada

kotak COUNTS) dan dilanjutkan dengan klik CONTINUE.

Page 8: MMOODDUULL PPRRAAKKTTIIKKUUMM SSPPSSSS · PDF fileModul Praktikum SPSS_oleh: ... pada saat istri menjalani proses persalinan terhadap skor kecemasan pada istri. ... Normal, maka langkah

Modul Praktikum SPSS_oleh: Dodiet Aditya S, SKM. Page 8

7. Proses selesai. Klik CONTINUE dan kemudian OK, lihat hasilnya:

Berdasarkan hasil di atas, didapatkan Nilai P = 0,125. Hal ini berarti bahwa

Nilai p > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa: “Tidak ada pengaruh

antara faktor genetik dengan obesitas”.

Sumber:

Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.