mmmm

19
TUGAS TUTORIAL BLOK 14 Nama:Khairinnisa NIM:04011381320012 Kelas B tahun 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Program Studi Pendidikan Dokter Umum

Upload: icakh

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mmmmmmmm

TRANSCRIPT

TUGAS TUTORIAL

BLOK 14

Nama:KhairinnisaNIM:04011381320012Kelas B tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas SriwijayaProgram Studi Pendidikan Dokter Umum

I. Analisis Masalah

1. Tn. Romo, 63 tahun, dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit oleh keluarganya karena tidak sadar sejak 3 jam yang lalu. a. Apa penyebab Tn. Romo tidak sadar? Penyebab Tn.Romo tidak sadar pada kasus ini adalah rendahnya kadar glukosa darah tn.Romo atau hipoglikemi (40 mg/dl)b. Apa dampak Tn. Romo tidak sadar selama 3 jam? Secara umum dampak dari koma dibagi menjadi 2 yakni dampak yang menyebabkan keadaan reversible dan keadaan yang irreversible.Dampak yang reversible terjadi saat kerusakan akibat koma tersebut tidak sampai merusak neuron serebri. Hal ini dikarenakan kerusakan atau kematian neuron akan menyebabkan regenerasi neuron baru yang fungsinya hanya 3% dari fungsi neuron Normal. Sebaliknya koma irreversible tejadi ketika neuron di otak sudah rusak atau mati. Tambahan dampak dari koma : 1. Kerusakan bahkan kematian Neuron serebri 2. Retardasi Mental3. Edema serebri 4. Kematian otak Otak mulai mengalami kerusakan jika penyaluran glukosanya terputus lebih dari 10 sampai 15 menit.Semakin lama penanganan pasien koma maka manifestasinya semakin parah bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Mengingat usai Tn. Romo yang sudah 63 tahun di khawatirkan ia akan mengalami disfungsi otak karena kerusakan sel-sel saraf neuron, edema serebri yang akan berdampak pada gangguan kognitifnya, berdampak kerusakan irreversible.c. Bagaimana mekanisme tidak sadar dalam kasus? Seperti sebagian besar jaringan lainnya, metabolisme otak terutama bergantung pada glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar. Saat jumlah glukosa terbatas, otak dapat memperoleh glukosa dari penyimpanan glikogen di astrosit, namun itu dipakai dalam beberapa menit saja. Untuk melakukan kerja yang begitu banyak, otak sangat tergantung pada suplai glukosa secara terus menerus dari darah ke dalam jaringan interstitial dalam system saraf pusat dan saraf-saraf di dalam system saraf tersebut. Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai oleh darah menurun, maka akan mempengaruhi juga kerja otak. Pada kebanyakan kasus, penurunan mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula darahnya menurun hingga di bawah 65 mg/dl (3.6 mM). Saat kadar glukosa darah menurun hingga di bawah 10 mg/dl (0.55 mM), sebagian besar neuron menjadi tidak berfungsi sehingga dapat menyebabkan koma

d. Bagaimana penatalaksanaan kegawatdaruratan tidak sadar pada kasus? Koma diabetikum adalah komplikasi serius dari diabetes yang menyebabkan penderitanya tidak sadar (tidak dapat merespon suara atau stimulasi). Kadar gula darah yang sangat tinggi (hyperglycemia) atau sangat rendah (hypoglycemia) dapat memicu terjadinya diabetik koma. Namun, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh Tn. Romo (merasa dingin, berkeringat, jantung berdebar, badan lemas dan merasa cemas), Tn. Romo ini mengalami koma diabetikum yang disebabkan oleh hypoglycemia. Adapun penanganan yang dapat dilakukan pada pasien ini adalah injeksi glukagon, yang akan membuat tingkat gula darah cepat naik atau juga dapat diberikan glukosa secara intravena. Pasien koma diabetikum biasanya akan kembali sadar ketika gula darah kembali ke tingkat normal. Selain itu, pertolongan awal bisa dilakukan dengan memberi pil gula yang mengandung glukosa atau gel khusus yang dibuat untuk penderita diabetes, jus buah manis, atau minuman ringan yang mengandung gula. Pada hipoglikemia stadium lanjut (koma hipoglikemia) dilakukan dengan cara: Penanganan harus cepat Berikan larutan dekstrosa 40% . Terdapat rumus 1 2 3 injeksi Dextrose 40%, yaitu: Rumus 1: diberikan 1 flakon (25 cc) jika kadar glukosa darah 60-90 mg/dlRumus 2: diberikan 2 flakon (50 cc) bila kadar glukosa darah 30-60 mg/dl Rumus 3: diberikan 3 flakon (75 cc) bila kadar glukosa darah