mk sstu 2

34
MK. SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM NI LUH UTARI S, S.SI.,M.SI PS. Kesehatan Masyarakat - UNDHIRA

Upload: cahya-septia

Post on 26-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

STTU bab 2

TRANSCRIPT

mk. Sanitasi tempat-tempat umum Ni luh utari s, s.si.,M.Si

mk. Sanitasi tempat-tempat umum

Ni luh utari s, s.si.,M.SiPS. Kesehatan Masyarakat - UNDHIRAMinggu Lalu

Pengertian Tempat-tempat umumSyarat dikatakan sebagai tempat umumPengertian sanitasiPengertian sanitasi menurut para ahliSanitasi menurut UUTujuan sanitasi secara umum dan menurut Depkes

Perizinan yang harus dimiliki oleh ttuSetiap TTU harus memiliki izin usaha dari pemda setempatUntuk melengkapi persyaratan izin usaha harus memiliki sertifikat laik Higiene Sanitasi dari Dinkes setempatSetiap TTU herus mempekerjakan seorang penanggungjawab sanitasi yang mempunyai pengetahuan sanitasi dan memiliki sertifikatTenaga penjamah makanan/minuman pada TTU yg mempunyai kegiatan restorasi hrs berbadan sehat tdk mnderita penyakit menular.Sanitasi tempat-tempat umumSTTU adalah : suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya/menularnya suatu penyakit.

Sasasan pengawasan tempat-tempat umum meliputi :

Kenapa sanitasi di tempat-tempat umum sangat diperlukan ? :

Dari STTU ada dua usaha yg dapat dilakukan :Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungan dari tempat-tempat umum dan faktor manusianya sendiri yang melakukan kegiatanPenyuluhan terhadap masyarakat (edukasi), terutama yang menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.

Tujuan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum:Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkalaUntuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat ditempat- tempat umum.Peranan sttuPeranan fisik sttu adalah terjaminnya kebersihan secara umum sehingga dapat mencegah terjadinya penularan penyakit.Peranan psikologis sttu adalah terjaminnya kepuasan pengunjung, pengguna atau konsumen, serta para karyawannya.Peranan estetika sttu adalah menjamin pengunjung dari segi privasi dan safety

ASPEK PENTING DALAM PENYELENGGARAAN STTU :HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STTU bagi pengusaha HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STTU pada pemerintah JENIS-JENIS TEMPAT UMUM YANG SANGAT MEMERLUKAN PENGAWASAN Pasar Restourant hotel Kolam renangBioskop tempat-tempat rekreasi tempat-tempat ibadah pertokoan Pemangkas rambut Salon Stasiun kereta api atau bus rumah sakit

Beberapa kegiatan yang mendasari usaha STTU.STTU sebagai ilmu tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan penerapan dari pada ilmu-ilmu lain (aplied) yang mendasarinya, antaranya :1. Water supply2. Solid waste disposal3. Sewage & excreta disposal4. Food hygiene & Sanitation5. Housing/Konstruksi bangunan6. Vector control7. Physical Pollution8. Industrial Hygiene & sanitation

Masalahnya adalah pada masing-masing tempat umum mempunyai penekanan yang berbeda dalam penerapan, berdasarkan atas sifat dari kegiatan yang dilakukan pada tempat-tempat umum. Pengendalian lingkunganPelaksanaan STTU tidak lepas dari pengendalian lingkungan.WHO merumuskan usaha pengawasan lingkungan, SBB :a. Penyediaan air bersih, dengan penekanan pada kualitas dan kuantitas yang memenuhi syarat kesehatan siap untuk digunakan, mencakup juga segi perencanaan, design, pengelolaan dna pengawasan sanitasi penyediaan air minum bagi masyarakat.

b. Pengolahan air kotor dan pengendalian pencemaran air, meliputi juga pengumpulan, pengolahan dan pembuangan air kotor rumah tangga, sistem pengenceran, pengawasan kualitas air permukaan (termasuk laut) dan air tanah.c. Pengelolaan sampah padat, meliputi penanganan dan cara pembuangan yang memenuhi syarat-syarat sanitasid. Pengawasan vektor penyebab penyakit, meliputi pengawsan terhadap binatang arthropoda, Molusca, binatang pengerat, dan beberapa binatang/serangga lain penyebab penyakit.e. Pencegahan dan pengawasan pencemaran tanah oleh kotoran manusia dan bahan kotoran lain yang dikeluarkan manusia, binatang, dan makhluk hidup lainnya f. Hygiene makanan, meliputi juga hygiene susug. Pengawasan pencemaran udarah. Pengawasan terhadap bahaya radiasii. Kesehatan kerja, terutama pengawasan terhadap adanya gangguan/bahaya dari lingkungan fisik, kimia, biologis.j. Pengawasan terhadap gangguan suara.k. Perumahan dan lingkungannya, terutama yang erat hubungannya dengan aspek kesehatan masyarakat, meliputi bangunan untuk perkantoran, umum, dan institusi.l. Perkotaan dan perencanaan perkembangannya.Aspek kesehatan dari alat-alat transportasi udara, laut, dan darat Pencegahan terhadap bahaya kecelakaano. Tempat-tempat rekreasi dan tourisme, terutama yang erat hubungannya dengan aspek lingkungan sehat dari pemandian pantai, kolam renang, tempat camping dan lain sebagainyap. Tindakan-tindakan sanitasi dihubungkan dengan epidemi, pertolongan darurat, bencana, daerah urbanisasi dan transmigrasi.q. Tindakan usaha-usaha pencegahan yang diperlukan agar lingkungan bebas resiko-resiko terhadap kesehatanPembuangan sampahPengumpulan sampah hendaknya dilakukan dari penampungan sementara selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan.Tempat pembuangan sementara dapat berupa :Tong-tong sampah yang terbuat dari metal/besi dengan isi 50-100 liter yang diletakkan di pinggir jalan di depan rumah atau toko-toko agar mudah nanti dilakukan pengambilannya untuk diangkut ke tempat pembuanganTempat pengumpulan yang dibuat dari beton berupa bak-bak dengan isi 5-20 m3. Sampah dalam TPS hanya boleh tertimbun paling lama 1 hari selanjutnya dibuang ke TPATPS diletakkan mendekati lokasi sumber sampah dan ditempatkan tersebar sehingga mudah dijangkau.

TPS hendaknya diberi tutup agar :Tidak mudah terjangkau dan dipakai untuk tempat bersarangnya tikus dan serangga-serangga seperti llat dan nyamuk atau oleh binatang-2 besar seperti anjing dan kucing.Sampah yang telah terkumpul tidak mudah diterbangkan oleh angin disamping itu dengan adanya tutup dapat mengurangi adanya bau.Mengurangi minat bagi pencari barang bekas dan sisa makanan.Pasar tradisionalPasar tradisional berpotensi menularkan berbagai macam penyakit dan pencemaran lingkungan. Potensi timbulnya penyakit ini terutama berasal dari sampah dan limbah pasar.Suasana pasar

Sanitasi pasar

Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat hubunganya dengan timbul atau merebaknya suatu penyakit.

Sedangkan pengertian Pasar sehat , merupakan tempat dimana semua pihak-pihak bekerjasama untuk menyediakan pangan yang aman, bergizi dan lingkungan yang memenuhi persyaratan kesehatan.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 antara lainTempat penjualan bahan pangan basah Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang rata dengan kemiringan yg cukup shg tidak menimbulkan genangan air dan tersedia lubang pembuangan air, setiap sisi memiliki sekat pembatas dan mudah dibersihkan dg tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat dari bhn tahan karat dan bukan dari kayu Penyajian karkas daging harus digantungAlas pemotong (telenan) tidak terbuat dari bahan kayu, tidak mengandung bahan beracun, kedap air dan mudah dibersihkanPisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan tidak berkarat Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti : ikan dan daging menggunakan rantai dingin (cold chain) atau bersuhu rendah (4-10 C)

Tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan peralatanTersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalirSaluran pembuangan limbah tertutup, dg kemiringan sesuai ketentuan yg berlaku sehingga memudahkan aliran limbah serta tidak melewati area penjualanTersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkatTempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk

Tempat penjualan bahan pangan kering Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai Meja tempat penjualan terbuat dari bahan yg tahan karat dan bukan dari kayuTersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkatTersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalirTempat penjualan bebas binatang penular penyakit (vektor) dan tempat perindukannya (tempat berkembang biak) seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk

Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji

Tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat bahan yg tahan karat dan bukan dari kayu Tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalirTersedia tempat cuci peralatan dari bahan yg kuat, aman, tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkanSaluran pembuangan air limbah dari tempat pencucian harus tertutup dengan kemiringan yg cukupTersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkatTempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamukPisau yg digunakan untuk memotong bahan makanan basah/matang tidak boleh digunakan untuk makanan kering/mentah

Beberapa mikroorganismeMikroorganisme Food and water borne diseaseSalmonella thyphosaVibrio choleraEntamoeba histoliticaShigella dysentri SpirochaetaVirus hepatitis AProtozoaParasit Thypus abdominalisCholeraDysentrie amoeba Dysentrie bacilerLeptospirosis Hepatitis AGiadiasisAscaris lumbrocoides dan cacing lainnya Rumah makan dan restourantTTU ini berpotensi sangat besar terhadap terjadinya food borne diseases (penyakit yang ditularkan memalui makanan).Hal ini terjadi akibat proses pengolahan penyimpanan dan penyajian makanan/minuman yang dihasilkan tidak memenuhi syarat kesehatan.Sanitasi rumah makan dan restourant Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoranrumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanyarestoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatanan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanyapersyaratan sanitasi rumah makan/restoran Tersedia air bersih yang cukup Pembuangan air limbahAda toilet yang cukup Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan alat pengeringTempat cuci bahan makanan dan peralatanTitik kritis pengawasan makananTerima kasih