mk pertmuan 3

Upload: viliani-dedes-hilman

Post on 16-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SUMBERDAYA PULIH & TIDAK PULIH

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010

Natural Resources (SDA) Sumber Daya Alam (natural resources) perlu di klasifikasikan/di golongkan untuk mempermudah pemahaman. Sumber daya alam adalah sumbangan bumi berupa benda hidup maupun benda mati (living and non-living endowments) yang bisa dieksploitasi oleh manusia sebagai sumber makanan, bahan mentah, dan energi

SDA Berdasarkan PemanfaatanSumber Daya AlamBerdasarkan Pemanfaatan

LangsungContoh:

Tidak LangsungContoh:

SDA Berdasarkan Tipe/JenisSumber Daya Alam Berdasarkan Tipe/JenisTidak Pernah Habis Contoh: TidakBisa Diperbaharui Contoh: Berpotensi Dapat Diperbaharui Contoh:

Jenis SDA Dua kelompok utama SDA : SDA yang tidak dapat diperbaharui (exhausible resources = stock resources = fund resources) SDA yang dapat diperbaharui (renewble resources = flow resources)

SDA Menurut Prof. Raleigh BarlowProfesor Barlow mengelompokkan SDA atas 3 yaitu: SDA yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui Sumberdaya alam yang pulih atau dapat diperbaharui Sumberdaya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui

Sumberdaya Alam yg Tak dpt Pulih Sifat SDA yang tak dapat pulih atau yang tidak dapat diperbaharui : volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dpt diperbaharui/ diolah kembali, untuk pembentukannya butuh waktu ribuan tahun. Eq. Minyak bumi, batu bara, gas, dll SDA tak dpt pulih dpt digolongkan atas 2 yaitu: SD yang sifatnya dapat dipakai habis/berubah scr kimiawi melalui penggunaan (eq. Batu bara & Mineral). SD yang mempunyai umur penggunaan yang lama dan seringkali dpt dipakai ulang (logam & batuan)

SDA Pulih SDA Pulih ini adalah SDA yang sifatnya dapat diperbaharui terus-menerus, dpt diperbaharui baik oleh alam maupun dgn bantuan manusia. Eq. SD air, (yg mengalir atau tdk mengalir), angin, sinar matahari, cuaca, dsb. SDA di atas terus ada (dipakai atau tidak) SDA tersebut harus dimanfaatkan

SDA yg Memiliki Sifat Gabungan Dapat dibedakan atas 2 golongan: SD Biologis mempunyai ciri spt SDA yg dpt diperbaharui krn : dpt diperbaiki setiap saat, namun, suatu saat bisa digolongkan dalam SDA yang tak dpt diperbaharui, yaitu pada saat pemakaian yang berlebih dan kurang bertanggungjawab Eq. Hasil panen, hutan, margasatwa, padang rumput, dll.

SDA yg Memiliki Sifat Gabungan SD Tanah : Gabungan antara sifat SDA yg tak dpt diperbaharui, yang dpt diperbaharui,maupun sumberdaya biologis. Eq. Kesuburan tanah.

Penggolongan SDA Perbedaan antara SDA yg dpt diperbaharui dgn SDA yg tak dpt diperbahrui tergantung pada derajat keberadaannya. SDA dpt dikatakan sbg sumber yang dpt diperbahruin apabila jumlah yg tersedia dapat digunakan pd setiap interval waktu yg berbeda. SDA yg dpt diperbaharui dpt dibagi atas 2 yaitu : SD yg alirannya dpt dipengaruhi oleh tingkat teknologi yg ada SD yg alirannya tdk dpt dipengaruhi oleh

Daerah Kritis (Critical Zone): Keadaan dimana SD sdh berkurang dan scr ekonomis tdk dpt dikembalikan lg (irrevisible) dgn teknologi yg ada pada saat itu. SD yg dpt diperbahurui maupun tidak, akan saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan (substitusi), dan dpt bersifat netral.

Implikasi SDA Bagi SDA yg dpt diperbaharui, ketidakpastian mengenai perkembangan teknologi akan merupakan hambatan dlm perencanaan dibandingkan untuk SDA yg dpt diperbaharui. Keberhasilan dlm perkembangan teknologi membuat kita kurang memperhatikan kedaan di masa yg akan dtg. Perlunya kebijaksanaan Pemerintah untuk konservasi SDA, khususnya Sda yg bersifat tdk dpt diperbaharui. Penemuan brg2 sintesis, tdk berarti dpt menolak perlunya usaha konservasi SDA.

Pengelompokan SDA Berdasarkan Pengelolaannya SDA yg dikelola oleh pemerintah atau swasta, atau seharusnya dikuasai pemerintah tapi pengelolaannya diserahkan pd swasta. Eq. Bgr pribadi (private goods) : batubara, minyak & biji besi serta barang publik (public goods) : air dan udara. Campur tangan pemerintah dalam pengelolaan yang sifatnya pribadi, tergantung pada sistem ekonomi yang di anut negara tersebut.

Macam SDA dlm Kaitannya dgn Penerimaan dan Biaya Pengklasifikasian SDA menjadi SDA yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui merupakan konsep yang dihubungkan secara ekonomi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya pengambilan SDA : Perubahan selera manusia Teknologi Dampak penggunaan secara komulatif dan perubahan jumlah fisik maupun kualitas SDA Dalam bidang pertanian, penggunaan lahan secara terus menerus, perlu didukung dengan pemupukan untuk mempertahankan kesuburan tanah.

Penggunaan SDA yg kumulatif dpt mengubah penerimaan sepanjang waktu krn akumulasi barang tahan lama (durable goods) & brg2 bekas akn mempengaruhi permintaan thd SDA. Perubahan jumlah & kualitas SD sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan SD tsb dpt berarti sbg peningkatan/pengurangan, membaik/memburuk, terus menerus/bertahap, laju yg konstan/laju yg berubah-ubah.

Sumber Daya Primer dan Sekunder Kelangkaan (Scarcity) timbul dari kebutuhan primer & sekunder. SDA sekunder merupakan SDA yang adanya karena sumberdaya primer. SDA tak pulih dan SDA pulih kelompok pertama yang sifatnya tidak dipengaruhi manusia, merupakan SDA primer SDA pulih kelompok kedua yang tersedianya sangat dipengaruhi oleh

SDA Primer dan Sekunder SDA sekunder merupakan SDA yang adanya karena sumberdaya primer. SDA tak pulih dan SDA pulih kelompok pertama yang sifatnya tidak dipengaruhi manusia, merupakan SDA primer SDA pulih kelompok kedua yang tersedianya sangat dipengaruhi oleh manusia sebagian besar merupakan SDA sekunder.

Hubungan SDA & Penggunaannya Apabila dua atau lebih SDA yg diambil dr bumi & digunakan/dikonsumsi dlm proses produksi, maka terdapat hub yg sifatnya komplementer/substitusi (bersaing) dan mgkn pula tidak ada hub satu dgn yg lain/netral sifatnya.

SDA Milik Umum atau Milik BersamaPenggolongan SDA dr sisi penguasaan SDA (property right) : Milik perorangan (private property resources) Milik umum (common property resources). SDA milik umum memiliki kecenderungan untuk segera habis atau punah, karena akan terjadi tragedi dari kepemilikan secara bersama-sama (tragedy of the common). Proses perebutan SDA tersebut akan mempercepat deplesi.

Hubungan Antara SDA dan PenggunaannyaHubungan antar dua atau lebih SDA bisa bersifat komplementer dan subtitusi (bersaing) baik dilihat dari sisi penawaran maupun permintaan. Hub. Komplementer : - Penawaran : Lahan untuk hutan dan rekreasi - Permintaan : Batu bara + biji besi Baja Hub. Subtitusi : - Penawaran : Suatu daerah untuk pertanian bersaing untuk penggunaan sebagai waduk untuk irigasi dan pembangkit tenaga listrik - Permintaan : Pemakaian tenaga ternak atau tenaga mesin traktor untuk pertanian

SDA Milik Umum atau Milik Bersama SDA milik umum berarti SDA tersebut milik setiap orang. SDA milik umum memiliki kecenderungan untuk segera habis atau punah, karena akan terjadi tragedi dari kepemilikan secara bersama-sama (tragedy of the common). Proses perebutan SDA tersebut

Pengukuran Ketersedian SDA tak dapat diperbaruiBeberapa konsep pengukuran ketersediaan untuk SDA yang tak dapat diperbarui : 1. Sumber daya Hipotetikal pengukuran deposit yang belum diketahui, namun diharapkan ditemukan di masa mendatang, berdasarkan survey yang dilakukan saat ini. 2. Sumberdaya Spekulatif mengukur deposit yang mungkin ditemukan di daerah yang sedikit atau belum dieksplorasi, dimana kondisi geologi

Pengukuran Ketersedian SDA tak dapat diperbarui3. Cadangan kondisional (conditional reserves) deposit yang sudah diketahui atau ditemukan, namun dengan kondisi harga (output) dan teknologi yang ada saat ini belum bisa dimanaatkan secara ekonomis.4. Cadangan terbukti (proven resource) SDA yang sudah diketahui dan secara ekonomis dapat dimanfaatka dengan teknologi, harga, dan juga permintaan yang ada saat ini.

Pengukuran Ketersedian SDA yang dapat diperbarui :Beberapa konsep pengukuran ketersediaan untuk SDA yang dapat diperbarui : 1. Potensi maksimum sumberdaya konsep yang didasarkan pada pemahaman untuk mengetahui potensi atau kapasitas sumbedaya guna menghasilkan barang dan jasa pada jangka waktu tertentu. Pengukuran ini biasanya didasarkan pada teoritis. Misal : kapasitas bumi dalam penyediaan pangan Pengukuran ini biasanya tanpa memperhitungkan kendala sosial ekonomi.

Pengukuran Ketersedian SDA yang dapat diperbarui :2. Kapasitas Lestari / produksi lestari (sustainable capacity/sustainable yield) Konsep pengukuran keberlanjutan dimana ketersediaan sumberdaya diukur berdasarkan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan generasi kini dan masa mendatang. 3. Kapasitas penyerapan (Absorptive capaity) kemampuan SDA pulih untuk menyerap limbah akibat aktivitas manusia. 4. Kapasitas Daya Dukung (carrying capacity) Pengukuran ini didasarkan pada pemikiran bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung suatu pertumbuhan organisme.

Pengukuran Kelangkaan SDAPengukuran kelangkaan : - pengukuran fisik - pengukuran ekonimis (moneter) Pengukuran ekonomis (moneter) : Pengukuran Berdasarkan Harga Riil Pengukuran Berdasarkan Unit Cost Pengukuran Berdasarkan Rente Kelangkaan (scarcity rent)

Pengukuran Berdasarkan Harga Riil

Berdasarkan teori klasik : ketika barang menjadi berkurang kuantitasnya, maka konsumen akan membayar dengan harga mahal untuk komoditas tersebut. Jadi tingginya harga barang mencerminkan tingkat kelangkaan dari sumberdaya tersebut. Pengukuran ini mengalami kelemahan, misalnya apabila terjadi intervensi pemerintah, misal : harga BBM.

Pengukuran Berdasarkan Unit CostPengukuran ini didasarkan pada prinsip bahwa jika sumberdaya mulai langka, biaya untuk mengekstraksinya juga menjadi semakin besar. Misal : Apabila ikan sudah langka, maka nelayan akan melaut lebih jauh, dan menambah kapsitas alat tangkap.Kelebihan pengukuran ini, adalah dengan memasukkan aspek perubahan teknologi dalam produksi, untuk mengukur index of real unit cost, seperti yang dilakukan Barnet dan Morse (1963)

Pengukuran Berdasarkan Rente Kelangkaan (scarcity rent) Pengukuran ini didasarkan pada teori kapital sumberdaya, dimana rate of return manfaat yang diperoleh dari aset SDA, harus setara dengan biaya oportunitas dari aset yang lain, seperti saham. Dengan demikian, peningkatan nilai scarcity rent menunjukkan tingkat kelangkaan SDA. Scarcity rent didefinisikan sebagai selisih antara harga per unit output dengan biaya ekstraksi marjinal atau sering disebut net price (harga bersih).

Selain konsep fisik dan ekonomi, pengukuran kelangkaan juga dapat didekati dari interaksi antara ketersediaan sumberdaya dan biaya ekstraksi sepanjang waktu.

Ada empat tipe pengukuran kelangkaan :1. Malthusian Stock Scarcity 2. Malthusian Flow Scarcity 3. Ricardian Stock Scarcity 4. Ricardian Flow Scarcity

Tipologi Kelangkaan Stok SDA Malthusian Stock Scarcity Tak Terbatas Terbatas Malthusian Flow Scarity Ricardian Flow Scarcity Ricardian Stock Scarcity Biaya ekstraksi meningkat seiring dengan ekstraksi komulatif Meningkat sepanjang waktu Tidak meningkat sepanjang waktu Biaya Ekstraksi

Scarcity Malthusian Stock Scarcity : kelangkaan yag terjadi jika stok dianggap tetap (terbatas) dan biaya ekstraksi per unit pada setiap periode tidak bervariasi terhadap laju ekstraksi pada periode tersebut. Malthusian Flow Scarcity : kelangkaan yang terjadi akibat interaksi antara stok yang terbatas dan biaya ekstraksi per unit yang meningkat seiring laju eksptraksi pada setiap periode.

Scarcity Ricardian Flow Scarcity : tipe kelangkaan yang terjadi jika stok sumberdaya alam dianggap tidak terbatas, namun biaya ekstraksi tergantung pada laju ekstraksi pada periode t, dan juga ekstraksi kumuatif sampai pada periode akhir ekstraksi. Ricardian Stock Scarcity : kelangkaan yang terjadi dimana stok yang dianggap tidak terbatas berinteraksi dengan biaya ekstraksi yang meningkat seiring dengan ekstraksi kumulatif sampai periode akhir.

Tugas Saudara !! Saat ini kita lagi menghadapi musim hujan yang akan terus berlangsung hingga bulan Maret. Setiap musim penghujan kita selalu mengalami banjir dan tanah longsor! Analisa apa yang menjadi penyebab banjir (di kota-kota besar yg ada di Indonesia) dan tanah longsor(spt kasus di Ciwiedey). Kumpulkan kasus2 SDA pulih & tdk pulih terkait dgn kasus di atas berupa kliping koran dan lakukan analisa sesuai dgn pendapat anda. Tidak Perlu dipresentasikan Minggu depan !!