mk. pember masy dan klbg 1

22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBABAAN KELEMBABAAN PENGASUH : PENGASUH : SYAIFUL HADI SYAIFUL HADI ROSNITA ROSNITA ROZA YULIDA ROZA YULIDA AHMAD RIVAI AHMAD RIVAI

Upload: sevsamra

Post on 28-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MK. Pember Masy Dan Klbg 1

TRANSCRIPT

  • PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBABAANPENGASUH :SYAIFUL HADIROSNITAROZA YULIDAAHMAD RIVAI

  • KONSEP DASAR DALAM PERUBAHAN SOSIALTeori Sistem (AUGUSTE COMTE)Teori Struktural Fungsional (HERBERT SPENCEER)Proses Sosial/ Morphogenetik (PITIRIM SOROKIN)Dinamika Sosial: Teori Alternatif (SLFRED N WHITEHEAD, TOYBEE)

  • 1. TEORI SISTEMTeori Sistem (Auguste Comtee) membagi 2 : 1. Statistika Sosial : 2. Dinamika Sosial:Herbert Spenceer : analog masyarakat Organisme biologis 1. Statistika Sosial : Anatomi masyarakat yang terdiri dari bagian-bagian dan susunannya seperti mempelajari anatomi tubuh manusia organ, kerangka dan jaringan 2. Dinamika Sosial : Psikologi (proses yang berlangsung seperti berfungsinya tubuh), pernapasan, metabolisme, sirkulasi darah. Hasil akhir : perkembangan masyarakat

  • 2. TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL Teori Struktural Fungsional (Spenceer) membedakan 2 : 1. Struktur : Menandai susunan internal, bentuk masyarkat sebagai satu kesatuan. 2. Fungsi : Menandai cara beroperasi atau perubahannya.Implikasinya : terbuka peluang untuk membayangkan masyarakat sebagai kesatuan (obyek yang terlepas dari operasinya (memisahkan struktur dan fungsi)Dalam riset menimbulkan 2 jenis metodologi 1. Studi Sinkronik (masyarakat statis tanpa batas waktu) 2. Studi Diakronik (rentetan waktu, prubahan sosial yng teradi

  • Teori Sistem : Konsep Perubahan SosialSistem : merupakan satu kesatuan yang kompleksSistem pada Masyarakat : 1. Tingkat makro : Masyarakat dunia. 2. Tingkat menengah (Mezo) : negara bangsa (nation-state). 3. Tingkat mikro : komunitas lokal, perusahaan, keluarga, ikatan pertemanan, dll.Perubahan Sosial : 1. perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial (perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu berlainan). 2. perubahan : sesuatu yang terjadi setelah jangka waktu tertentu. 3. yang diamati : perbedaan keadaan antara sebelum dan sesudah jangka waktu tertentu. 4. menyatakan perbedaan : ciri-ciri awal unit analisis harus diketahui dengan cermat meski terus berubah (Strasser & Randall, 1981)

  • Defenisi Perubahan Sosial : 1. Perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tak terulang dari sistem sebagai satu kesatuan (Hawley, 1978). 2. Perubahan sosial adalah transformasi dalam organisasi masyarakat, dalam pola berpikir dan dalam perilaku pada waktu tertentu (Macionis, 1987). 3. Perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu (Ritzer,et.al, 2987). 4. Perubahan sosial adalah modifikasi atau transformasi dalam pengorganisasian masyarakat (Persell, 1987). 5. Perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga dan struktur sosial pada waktu tertentu (Farley, 2990).

  • Konsep dasar Perubahan Sosial : 1. Perbedaan 2. Pada waktu berbeda 3. Diantara keadaan sistem sosial yang samaJenis-jenis perubahan : 1. P. Komposisi : migrasi, berkurangnya penduduk, bubarnya suatu kelompok, dll. 2. P. Struktur : ketimpangan, kerjasama, kompetisi, dll. 3. P. Fungsi : spesialisasi dan difrensiasi pekerjaan, hancurnya peran ekonomi keluarga, dll.Faktor yang menyebabkan perubahan : 1. Dari dalam masyarakat (perubahan jumlah penduduk, migrasi yang berpengaruh terhadap struktur masyarakat, teknologi baru, konflik, 2. Dari luar masyarakat (pengaruh kebuayaan lain, peperangan, gempabumi, banjir

  • Kemungkinan Perubahan : 1. Perubbahan Komposisi : migrasi, jumlah penduduk, dll 2. Perubahan Struktur : tercipta ketimpangan, muncul ikatan persahabatan, kerjasama, kompetitif, dll 3. Perubahan Fungsi : spesialisasi dan diferensiasi pekerjaan, hancurnya peran keluarga, dll 4. P. Batas : penggabungan kelompok, mengendurnya kriteria anggota keanggotaan kelompok, dll. 5. P. Hub antar sub sistem : penguasaan rezim atas ekonomi, pengendalian keluarga oleh pemerintah, dll 6. P. Lingkungan : kerusakan ekologi, munculnya wabah, dllPenekanan Perubahan : Pada Struktur dibanding yang lainnya, karena perubahan struktur akan mengarah pada perubahan sistem. Jika struktur berubah maka semua unsur lain cenderung berubah.

  • Proses Sosial, Konsep Dinamis dan Kemajuan Sosial Proses sosial melukiskan rentetan perubahan yang saling berkaitan.Proses Sosial : Setiap perubahan subjek tertentu dalam perjalanan waktu, entah itu perubahan tempatnya dalam ruang, atau modifikasi aspek kuantitatif atau kualitatifnya ( Ptitirim Sorokin, 1937).Konsep Proses Sosial menunjukkan : 1. berbagai perubahan 2. mengacu pada sistem sosial yang sama 3. saling berhubungan sebab akibat dan tak hanya merupakan faktor yang mengiringi atau yang mendahului faktor yang lain 4. perubahan itu saling mengikuti satu sama lain dalam rentetan waktu

  • Bentuk Proses Sosial diantaranya : 1. Perkembangan Sosial 2. Peredaran SosialPerkembangan Sosial : melukiskan perkembangan potensi yang terkandung di dalam sistem sosial.Tiga ciri Konsep Perkembangan Sosial : 1. Menuju ke arah tertentu dalam arti keadaan sistem tak terulang sendiri di setiap tingkatan. 2. Keadaan sistem pada waktu berikutnya mencerminkan tingkat lebih tinggi dari semula. 3. Perkembangan ini dipicu oleh kecenderungan yang berasal dari dalam sistem.

  • Peredaran Sosial : Proses sosial tidak lagi menuju arah tertentu tetapi juga tidak serampanganDua ciri Proses Peredaran Sosial : 1. mengikuti pola edaran, keadaan sistem pada waktu tertentu kemungkinan besar muncul kembali pada waktu mendatang dan merupakan replika dari apa yang telah terjadi di masa lalu. 2. Perulangan ini disebabkan kecenderungan permanen di dalam sistem karena sifatnya berkembang dengan cara bergerak kesana kemari. Kemajuan Sosial : 1. proses menjurus 2. terus menerus membawa sistem sosial semakin mendekati keadaan yang lebih baik atau lebih menguntungkan.

  • Konsep Dinamis terdapat 2 kecenderungan : 1. penekanan pada kualitas dinamis, membayangkan masyarakat dalam keadaan bergerak (berproses) 2. tidak memperlakukan masyarakat (kelompok, organisasi) sebagai sebuah obyek dalam arti menyangkal konkretisasi realitas sosial.Masyarakat tak boleh dibayangkan sebagai keadaan tetap, tetapi sebagai proses; bukan sebagai obyek semu yang kaku tetapi sebagai aliran peristiwa terus menerus tanpa hentiMempelajari kehidupan manusia di saat tertentu jelas lebih bermanfaat, karena lebih realistis, ketimbang mempelajarinya dengan membayangkannya berada dalam keadaan diam (Toybee, 1963).Realitas Sosial : adalah jaringan sosial yang mengikat orang menjadi suatu kehidupan bersama.

  • Jaringan Sosial : mengembang dan mengerut (individu bergabung), menguat dan melemah (kualitas hubungan berubah), bersatu dan terpecah (kepemimpinan muncul atau bubar).Dengan kata lain : semua merupakan pembentukan terus menerus ketimbang bentuk yang final; lebih merupakan proses strukturalisasi (Gidden, 1985) ketimbang struktur yang mantap; merupakan proses pembentukan ketimbang bentuk yang final; merupakan lambang yang berfluktuasi (Elias, 1978) ketimbang pola yang kaku.Unit analisis sosiologi terkecil adalah peristiwa (keadaan sesaat dari kehidupan sosial) atau kejadian.Jenis hubungan sosial (hubungan individu) didasari 4 jenis ikatan yakni : 1) gagasan; 2) normatif; 3) tindakan; dan 4) perhatian.

  • 1. gagasan dimensi ideal kehidupan bersama yakni kesadaran sosial2. norma dimensi normatif kehidupan bersama yakni institusi sosial yang akan mempengaruhi kebudayaan.3. tindakan dimensi interaksi dalam kehidupan bersama yakni organisasi sosial.4. perhatian dimensi kesempatan kehidupan bersama yakni hirarki sosialDalam 4 tingkat hubungan tersebut akan terjadi : 1. artikulasi, legitimasi, atau reformulasi gagasan terus- menerus, kemunculan dan lenyapnya ideologi dan teori. 2. pelembagaan, penguatan atau penolakan norma, nilai atau aturan, muncul atau lenyap kode etik serta sistem hukum. 3. perluasan, diferensiasi dan pempentukan ulang saluran interaksi, kemunculan atau lenyapnya kelompok dan jaringan hubungan personal.

  • 4 dasar kriteria Tipelogi proses sosial : 1. bentuk proses sosial yang terjadi 2. hasil dari proses sosial 3. kesadaran tentang proses sosial 4. kekuatan yang menggerakkan proses itu Disamping itu perlu diperhatikan 5. tingkat realitas sosial 6. jangka waktu berlangsungnya proses sosial itu.

  • Bentuk Proses Sosial1. Mengarah ke tujuan tertentu (purpusive) atau tidak, tak dapat diubah dan sering bersifat kumulatif. Misal: sosialisasi anak, perkembangan kota, teknologi industri, dan penduduk. 2. Bertahap, meningkat atau linier. Ex : Evolusi. 3. Mengikuti sejumlah jalan alternatif, melompati beberapa tahap, menggantikan dengan tahap lain atau menambahnya disebut multilinier. Ex : Modernisasi 4. Mengikuti lompatan atau menerobos setelah periode khusus disebut non linier. 5. Proses yang tak mengarah atau berubah-ubah. a. kacau tanpa pola. Ex : kekacauan revolusi b mengalun mengikuti pola perulangan. Ex : pekerjaan musiman petani, booming dan stagnasi ekonomi.

  • Hasil akhir Proses Sosial dan KausalitasHasil proses sosial : keadaan dan struktur sosial yang baru (Istilah : Morphogenesis). Ex : kelompok, organisasi, gaya hidup baru, teknologi baru. 1. Menghasilkan perubahan yang kurang radikal dan tanpa perubahan yang mendasar 2. Tak menghasilkan perubahan sama sekali dis : reproduksi sederhana. Ex : sosialisasi mewariskan warisan 3. Proses reproduksi sederhana : pengayaan kuantitatif. Ex : pertumbuhan penduduk 4. Perubahan kualitatif biasanya menyangkut perubahan struktur dan jaringan hubungan atau perubahan fungsi. Ex : munculnya kepemimpinan dan hirarki kekuasaan dlm kelompok (perubahan struktur) . Manajemen sendiri di sebuah perusahaan (perubahan fungsi) dan pengalihan fungsi pendidikan dari keluarga ke sekolah.

  • Disamping itu : 5. Proses sosial disadari, diduga, dan diharapkan (proses yang kentara/ manifest; Merton, 1968). Ex: perubahan UU lalu lintas6. Proses sosial tak disadari, tak diduga dan tak diharapkan (proses laten). Ex : kerusakan lingkungan oleh industrialisasi.7. Menyadari proses yang terjadi, menduga arahnya dan mengharapkan dampaknya, namun dugaan itu ternyata keliru dan berlawanan dengan harapan (proses bumerang; Kendall, 1944). Ex. Propaganda, kebijakan fiskal mengekang inflasi malah menimbulkan resesi dan tingkat inflasi yang tinggi.

  • Kausalitas (Faktor penggerak)1. Berasal dari dalam/ internal (Proses Endogen).2. Berasal dari luar/ eksternal (Proses Eksogen).Terpenting : faktor mana yang menyebabkan perubahan, apa yang menjadi pendorong utama dari proses sosial. Kekuatan nyata penyebabnya : tindakan manusia.Tingkatan proses sosial : 1. T. Mikro. Dalam kehidupan sehari-hari. Ex : Individu, klp. 2. T. Mezo. Mencakup klp besar, komunitas, parpol, dll 3. T. Makro (T. paling luas dan jangka panjang). Ex : globalisasi dan kerusakan lingkungan

  • Bentuk-bentuk Perubahan SosialSocial Evolution (Evolusi sosial)Social mobility (Mobilitas sosial)Social Revolution (Revolusi sosial)Social Evolutian : merupakan perkembangan yang gradual, yaitu karena adanya kerjasama yang harmonis antara manusia dengan lingkungannya, dikenal : 1. cosmic evolution (evolusi dlm bentuk pertumbuhan, perkembangan, maupun kemunduran) 2. organic evolution (perjuangan manusia untuk mempertahankan hidupnya. Persoalannya mental evolution akibat : perubahan teknologi dan kebudayaan. Penyesuaian manusia : adaptif dan nonadaptif. Perubahan masyarakat : 1) ideational change (perubahan idea), 2) sensational change (pengaruh materi terhadap mental), 3) idealistic change (perubahan ideologi) (Pitirim Sorokin).

  • Mobilitas sosial : Suatu keinginan perubahan yang diorganisasi yang disebabkan penyesuaian diri dengan keadaan. Bahaya dari mobilitas yang terlalu lama adalah perubahan kepribadian yang terlalu parah, ketidak stabilan dalam masyarakat dan individu. Dua jenis mobilitas : mobilitas mendatar (status tetap sama) dan vertikal (status berubah).Revolusi : Didahului oleh adanya ketidakpuasan dari golongan-golongan tertentu. Revolusi pecah biasanya apabila ada kegagalan dalam evolusi.