MITOSIS

Tujuan: Mengamati tahap-tahap pembelahan mitosis yang terdiri atas propase, metapase, anapase, dan telopase.

Teori: Perkembangbiakan sel atau reproduksi sel ada 3 macam cara yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Mitosis merupakan pembelahan sel melalui tahap-tahap propase, metapase, anapase, dan telopase. Pembelahan mitosis ini terjadi pada sel somatis yang berguna untuk pertumbuhan dan regenarasi. Pada tumbuhan, mitosis terjadi di ujung akar, ujung batang, dan di kambium. Bagian tumbuhan tersebut selnya selalu muda sehingga selnya selalu membelah.

Alat & Bahan:1. 26

2. Mikroskop3. Kaca benda (Obyek glass)4. Kaca penutup (deg glass)5. Pisau silet6. Pipet tetes7. Eosin8. Akar umbi lapis

Cara Kerja:1. Tumbuhkan umbi lapis sehingga keluar akarnya ( 7 hari).2. Potonglah ujung akar umbi lapis 0,5 cm dan rendamlah dalam eosin.3. Ambil potongan akar dan letakkan pada kaca penutup dan ratakan ujung akar dengan ujung jari secara perlahan atau gilaslah dengan pensil.4. Amati dengan mikroskop, carilah fase-fase mitosis dan gambarlah.Pertanyaan:1. Berapa sel dihasilkan setiap kali sel mengalami mitosis?2. Bagaimana sifat sel hasil pembelahan mitosis?3. Dimana terjadinya mitosis pada manusia yang sudah dewasa?4. Sebutkan tiga perbedaan antara mitosis dan meiosis?Hasil Pengamatan:Gambar sel

Analisa:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

FERMENTASI ITujuan: Mengamati dan membandingkan kecepatan fermentasi dari bermacam-macam sari buah (pisang, nanas, pepaya)

enzimTeori: Fermentasi atau proses peragian, yaitu pernapasan yang menggunakan fermen (enzim) dan tidak membutuhkan O2 oleh karena itu disebut juga pernapasan anaerob. Proses ini dilakukan oleh mikroorganisme sejenis khamir dengan cara menghasilkan enzim untuk memecah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses ini dinamai sesuai senyawa yang dihasilkan, contoh : Fermentasi Alkohol.C6H12O6 C2H5OH + CO2Alat & Bahan:1. 2. Tabung reaksi (6 buah) + rak3. Selang plastik4. Plastisin/malam5. Lumpang porselin/penumbuk6. Timbangan7. Gelas ukur8. Pipet9. Corong10. Ekstrak sari buah (3 macam)11. Ragi12. Larutan Ca (OH)213. Indikator pp

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Ukurlah 5 cc untuk masing-masing sari buah dan masukkan ke dalam tabung reaksi dan tuliskan label.3. Ukurlah 5 cc larutan Ca(OH)2 dan memasukkan masing-masing ke dalam 3 tabung reaksi.4. Teteskan indikator pp 2 tetes pada masing-masing tabung yang berisi larutan Ca(OH)25. Larutkan 2 gram ragi ke dalam 5 ml air.6. Tambahkan 1 ml larutan ragi ke dalam masing-masing sari buah dan aduklan sampai rata.7. Dengan waktu yang bersamaan dan cepat hubungkan tabung sari buah dengan tabung indikator dan dengan selang plastik dan tutuplaj rapat kedua tabung itu dengan malam.8. Catatlah waktu menghubungkan kedua tabung dan amatilah gelembung pertama yang muncul pada tabung indikator.9. Hitunglah jumlah gelembung per menit (ulangi sampai 3 kali hitungan).10. Catatlah waktu yang dibutuhikan sampai indikator menjadi putih.Pertanyaan:1. Apa gunanya indikator pp?2. Mengapa jumlah sari buah dibuat sama?3. Gas apa yang keluar sebagai gelembung pada indikator?4. Apakah terjadi perubahan warna indikator? Apa sebabnya?

Hasil Pengamatan:NoSari BuahWaktu gelembung I munculJumlah gelembung/menit

123

Analisa data:

Kesimpulan:

Jawaban pertanyaan:FERMENTASI II

Tujuan: Mengetahui pengaruh jumlah enzim pada kecepatan fermentasi alkohol dengan bahan sari buah (pisang/nanas)Teori: Fermen atau enzim adalah biokatalisator yang bertugas membantu perubahan zat yang terjadi di dalam tubuh organisme. Pada fermentasi alkohol dengan bahan sari buah dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Apakah jumlah enzim akan mempengaruhi kecepatan fermentasi?Alat & Bahan:1. 2. Tabung reaksi (6 buah) + rak3. Selang plastik4. Plastisin/malam5. Lumpang porselin/penumbuk6. Timbangan7. Gelas ukur8. Pipet9. Corong10. Ekstrak sari buah (2 macam)11. Ragi12. Larutan Ca (OH)213. Indikator pp

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Ukurlah 5 cc untuk masing-masing sari buah 3 x dan masukkan ke dalam 3 tabung reaksi dan tuliskan label.3. Ukurlah 5 cc larutan Ca(OH)2 dan masukkan masing-masing ke dalam 6 tabung reaksi.4. Teteskan indikator pp 2 tetes pada masing-masing tabung yanfg berisi larutan Ca(OH)2.5. Tambahkan 1 ml larutan ke dalam tabung sari buah yang 1, tambahkan 2 ml larutan ragi pada tabung ke-2, dan tambahkan 3 ml larutan ragi pada tabung yang ke-3, kemudian aduklah sampai rata.6. Dengan waktu yang bersamaan dan cepat hubungkan tabung sari buah dengan tabung indikator dengan selang plastik dan tutuplah rapat kedua tabung dengan malam/plastisin.7. Catatlah waktu menghubungkan kedua tabung dan amatilah gelembung pertama yang muncul pada tabung indikator.8. Hitunglah jumlah gelembung per menit (ulangi sampai 3 kali hitungan)9. Catatlah waktu yang dibutuhkan sampai indikator menjadi putih.Pertanyaan:1. Apa gunanya indikator pp pada percobaan di atas?2. Gas apakah yang muncul pada tabung indikator?3. Mengapa tabung pada ekstrak perlu ditutup rapat?

Hasil Percobaan:NoSari BuahWaktu gelembung I munculJumlah gelembung/menit pada larutan ragi

123

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

RESPIRASI I

Tujuan: Mengetahui/menghitung kebutuhan O2 pada seranggaTeori: Setiap organisme melakukan pernapasan yang merupakan salah satu ciri hidup. Pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan aerob dan pernapasan anaerob. Pernapasan aerob adalah pernapasan yang membutuhkan O2. O2 yang diambil digunakan untuk proses oksidasi dalam tubuh sehingga menghasilkan energi. Respirasi sel trsebut terjadi di dalam organel yang disebut mitokondria. Kebutuhan O2 pada setiap organisme tidak sama, banyak faktor yang mempengaruhi yaitu aktivitas, berat badan, umur, jenis kelamin, dll.Alat & Bahan:1. 2. Respirometer3. Pipet tetes4. Kapas5. Neraca6. KOH padat7. Vaselin8. Eosin9. Pencatat waktu

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Timbanglah hewan percobaan.3. Bungkus 2 butir KOH padat dengan kapas dan masukan ke dalam tabung respirometer.4. Masukkan hewan percobaan ke dalam tabung.5. Tutuplah dengan tabung penutup berskala dan rapatkan celah tabung.6. Teteskan eosin pada tabung berskala pada skala 0.7. Catatlah waktu mulai pengamatan.8. Catatlah pergeseran eosim per menit (5 kali)9. Ulangi percobaan dengan hewan lain.

Pertanyaan:1. Apa gunanya KOH padat pada percobaan ini?2. Berapa kebutuhan O2 per gram BB/menit?3. Apa gunanya eosin pada percobaan ini?Hasil Pengamatan:NoPercobaan ke-BB hewanPergeseran eosin menit ke -

12345

1

2

Analisa Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

RESPIRASI II

Tujuan: Membandingkan/menghitung kebutuhan O2 pada hewan dan tumbuhanTeori: Setiap organisme melakukan pernapasan yang merupakan salah satu ciri hidup. Pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan aerob dan pernapasan anaerob. Pernapasan aerob adalah pernapasan yang membutuhkan O2. O2 yang diambil digunakan untuk proses oksidasi dalam tubuh sehingga menghasilkan energi. Respirasi sel trsebut terjadi di dalam organel yang disebut mitokondria. Kebutuhan O2 pada setiap organisme tidak sama, banyak faktor yang mempengaruhi yaitu aktivitas, berat badan, umur, jenis kelamin, dll.Alat & Bahan:1. 2. Respirometer3. Pipet tetes4. Kapas5. Neraca6. KOH padat7. Vaselin8. Eosin9. Pencatat waktu10. Kecambah11. Serangga

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Timbanglah hewan dan tumbuhan percobaan.3. Bungkus 2 butir KOH padat dengan kapas dan masukkan ke dalam tabung respirometer.4. Masukkan hewan percobaan ke dalam tabung.5. Tutuplah dengan tabung penutup berskala dan rapatkan celah tabung.6. Teteskan eosin pada tabung berskala pada skala 0.7. Catatlah pergeseran eosin per menit (5 kali).8. Ulangi percobaan dengan kecambah seberat serangga pada percobaan I.

Pertanyaan :1. Apa gunanya KOH padat pada percobaan ini?2. Berapa kebutuhan O2 per gram BB/menit?3. Apa gunanya eosin pada percobaan ini?4. Mengapa tumbuhan menggunakan kecambah?

Hasil Pengamatan:NoNama obyekBB obyekPergeseran eosin menit ke -

12345

Analisa Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

TRANSPIRASI

Tujuan: Menghitung kecepatan penguapan pada tumbuhan.Teori: Transpirasi atau penguapan adalah keluarnya air dalam bentuk uap air melalui stomata, lentisel, atau kutikula. Penguapan pada tumbuhan sesungguhnya mempunyai peran yang besar terhadap pengangkutan zat. Sebab jika air menguap maka akan ada aliran air dari bawah ke atas dan membawa zat yang dibuthkan. Besarnya penguapan dipengaruhi oelh beberapa faktor, yaitu : Besarnya daun Jumlah daun Jumlah stomata Suhu lingkungan KelembapanAlat & Bahan:1. Transpirometer/fotometer2. Pipet3. Vaselin4. Ranting tanaman/sebagai obyek /fotometer5. Gunting /pisau6. Pencatat waktu

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Isilah fotometer dengan air eosin hingga penuh dan tutupkan sumbat karet.3. Masukkan ranting pada tabung kecil dan rapat dengan vaselin.4. Hitung 10 daun pada ranting yang lain dipotong.5. Amatilah pergeseran air eosin pada pipa berskala per menit 5 kali.6. Potonglah daun hingga tinggal 5 daun.7. Amatilah kembali pergeseran eosin per menit 5 kali.8. Catat semua hasil dalam tabel.Pertanyaan:1. Apakah gunanya eosin?2. Apakah jumlah daun mempengaruhi penguapan?

Hasil Pengamatan: NoNama TumbuhanJumlah daunPergeseran eosin menit ke -

12345

Analisa Data:

Kesimpulan:

Jawaban pertanyaan:

FOTOSINTESIS

Tujuan: Mengetahui pengaruh warna cahaya pada proses fotosintesis.Teori: Fotosintesis merupakan proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan tenaga cahaya. Di alam kemampuan fotosintesis hanya dimiliki oleh organisme yang mempunyai klorofil. Organisme yang mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik disebut produsen. Oleh karena itu tumbuhan hijau merupakan produsen utama dunia ini, sebab tumbuhan hijaulah yang paling dominan sebagai produsen. Dalam proses fotosintesis dibutuhkan air, karbondioksida, klorofil, energi(cahaya), dan menghasilkan glukosa serta oksigen.

cahaya

klorofilH2O + CO2 C6H12O6 + O2

Cahaya matahari merupakan cahaya yang mengandung spektrum warna, setiap warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Perbedaan panjang gelombang ini tentu saja mempengaruhi efektifitas proses fotosintesis.

Alat & Bahan:1. Beker glass 1000 cc (3 buah)2. Corong kaca (3 buah)3. Tabung reaksi (3 buah)4. Kawat penggantung5. Sungkup warna merah, kuning, hijau6. Tanaman hidrilla

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Pilihlah 3 tangkai hidrilla yang sehat.3. Sungkuplah dengan corong dan masukkan ke dalam beker glass.4. Gantunglah corong pada bekerglass5. Isilah bekerglass dengan air.6. Taruhlah tabung reaksi yang berisi air ke dalam batang corong.7. Letakkan rangkaian di tempat yang terkena cahaya dan tutuplah dengan sungkup warna.8. Amatilah dan catat waktu munculnya gelembung gas yang pertama.9. Hitunglah jumlah gelembung permenit dan catat dalam tabel.10. Buatlah rangkaian lain dan amati dengan sungkup warna yang berbeda.

Pertanyaan:1. Pada percobaan yang mana gelembung pertama muncul? Mengapa?2. Percobaan yang mana jumlah gelembung permenitnya banyak terbanyak? Mengapa?3. Gas apa yang muncul pada percobaan di atas?4. Mengapa percobaan ini menggunakan tumbuhan air?

Gambar rangkaian percobaan:

Hasil Pengamatan: Nama tumbuhan: Jumlah tangkai ...NoWarna CahayaWaktu muncul gel. 1Jumlah gelembung pada menit ke -

12345

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

GENETIKA

Tujuan: Membuktikan angka teoritis dari hukum mendel pada persilangan dihibrid dengan model persilangan kancing genetika..Teori: Mendel mendapat penghormatan sebagai Bapak Genetika karena jasanya dalam meletakkan dasar-dasar genetika. Mendel mengeluarkan dua hukum dalam genetika. Hukum I disebut segregasi atau pemisahan gen se allel secara bebas, sedangkan Hukum II disebut hukum pengelompokan gen secara bebas. Berdasarkan teori dari Mendel dihasilkan angka teoritis daari persilangan sebagai berikut :Persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip F2 = 3 : 1 dan rasio genotip F2 = 1 : 2 : 1Persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip F2 = 9 : 3 : 3 : 1 dan rasio genotip F2 = 1 : 2 : 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2 : 1Angka-angka tersebut tentu saja merupakan angka pembulatan dari hasil percobaan yang telah dilakukannya.

Alat & Bahan:1. Kancing genetika2. Beker glass/kotak

Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Ambil kancing genetika 4 warna masing-masing 50 pasang.3. Tentukan karakter persilangan dihibrid dan tentukan pula sifat dominan-resesif.4. Tentukan pemisalan masing-masing karakter dengan warna kancing genetika sehingga terdapat pasangan allel dominan resesif.5. Tentukan sifat induk jantan dan betina kemudian pisahkan kancing genetika menjadi 2 sebagai induk jantan dan betina dan masukkan ke dalam kotak masing-masing (beri tanda jantan/betina).6. Buatlah gamet jantan dan gamet betina dengan kancing genetika.7. Pasangkan gamet jantan dan betina sampai habis (diperoleh 100 ps). Anggap keturunan berjumlah 100 sebagai F1.8. Bagilah F1 menjadi 2 kotak sebagai P2 kemudian buatlah gamet dari P2.9. Pasangkan gamet P2 jantan dan betina sampai habis sehingga diperoleh 100 F2.10. Catatlah hasil kombinasi warna F2 yang diperoleh kemudian bacalah sesuai ketentuan pemisalan karakter yang ada.11. Ulangi percobaan di atas.Catatan : percobaan boleh dilakukan langsung dari P2

Pertanyaan:1. Apa yang dimaksud penyimpangan semu hukum Mendel?2. Mengapa dalam percobaan ini dibuat jumlah keturunan banyak?3. Apakah percobaan yang dilakukan memperoleh hasil sesuai angka teoritis dari Mendel?

Hasil percobaan:Pemisahan karakter allel

NoGenotip

Jumlah

Jml

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

ENZIM I

Tujuan: Mengetahui dan membuktikan kerja enzim ptialinTeori: Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam metabolisme. Sebagai biokatalisator berarti enzim membantu proses perubahan zat dalam tubuh organisme, baik proses pembongkaran maupun penyusunan zat.Salah satu enzim yang membantu pencernaan makanan adalah enzim ptialin. Enzim ptialin disalurkan di rongga mulut bersama air liur (saliva), di dalam rongga mulut ptialin berguna untuk memecah amilum (polisakarida) menjadi glukosa (monosakarida). Pemecahan karbohidrat komplek menjadi glukosa tersebut merupakan pencernaan kimiawi yang pertama dalam saluran pencernaan manusia.Alat&Bahan: 1. Tabung reaksi/rak2. Pembakar spritus3. Penjepit tabung4. Beker glass5. Corong kaca6. Amilum7. Glukosa8. Lugol9. Benedict10. Enzim ptialin (air liur)Cara Kerja:1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Larutkan 5 gr amilum ke dalam 10 ml air, kemudian bagilah ke dalam 2 tabung reaksi berikan label pada tabung 1 dan 2.3. Tambahkan ke dalam masing-masing tabung 2 ml lugol.4. Catatlah warna yang terjadi.5. Tambahkan 2 ml air liur pada tabung 1 dan aduklah biarkan 5 menit.6. Larutkan 2 gr glukosa ke dalam 5 ml air tempelkan label pada tabung 3.7. Tambahkan 2 ml benedict ke dalam 3 tabung percobaan.8. Panaskan secara tidak langsung ketiga tabung percobaan hingga tabung 3 timbul warna merah bata.9. Catatlah warna dari seluruh tabung.Pertanyaan:1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim?2. Mengapa tabung percobaan setelah dicampur air liur dibiarkan 5 menit?3. Apa fungsi tabung ketiga pada percobaan ini?Hasil Pengamatan:NoLarutanPerlakuanWarna larutan pada menit ke -

12345

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

ENZIM II

Tujuan: Mengamati kerja enzim katalase dan faktor yang mempengaruhi kerja enzim (suhu, pH, jumlah substrat)Teori: Katalase merupakan enzim yang diproduksi di dalam sel dan disimpan pada alat atau organel sel yang disebut peroksisom. Enzim katalase ini mempunyai peran yang sangat penting yaitu untuk menguraikan H2O2 (hidrogen peroksida).H2O2 ini merupakan zat sisa metabolisme yang bersifat merusak ssel, oleh karena itu harus segera diuraikan. H2O2 akan diuraikan menjadi H2O dan O2 oleh enzim katalase, zat hasil penguraian tersebut merupakan zat yang tidak beracun. Hampir disetiap sel kita dapat dijumpai enzim katalase tetapi pada sel hati kita dapat menjumpai lebih banyak enzim tersebut.Alat&Bahan:1. Tabung reaksi2. Pipet tetes3. Mortar dan penumbukgelas ukur 10 cc4. Hati ayam5. H2O26. Pembakar spritus7. Beker glass8. Termometer9. Indikator lakmus10. Asam dan basaCara Kerja:Mengamati pengaruh jumlah enzim pada kecepatan reaksi1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Tumbuk sekerat hati ayam dan ambil ekstraknya.3. Siapkan H2O2 dalam tabung reaksi masing-masing 2 cc.4. Pada tabung 1 tambahkan cc ekstrak hati, tabung 2 tambahkan 1 cc, dan tabung 3 tambahkan 1 cc dalam waktu bersamaan.5. Amati munculnya gelembung dan hentikan pengamatan jika salah satu tabung gelembungnya sudah mencapai mulut tabung.6. Catatlah tinggi gelembung pada masing-masing tabung.7. Ulangi percobaan hingga 3 x.Mengamati pengaruh suhu pada kecepatan kerja enzim1. Siapkan H2O2 dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 cc.2. Panaskan tabung 1 sampai 30 C kemudian tambahkan cc ekstrak hati, tabung 2 sampai 40 C, tabung 3 sampai 50 C dan masing-masing tambahkan cc ekstrak hati.3. Catatlah tinggi gelembung masing-masing tabung.Mengamati pengaruh pH pada kecepatan kerja enzim1. Siapkan H2O2 dalam 3 tabung reaksi masing-masing 2 cc.2. Pada tabung 1 tambahkan 1 cc asam, tabung 2 tambahkan 1 cc basa dan tabung 3 ditambah 1 cc aquades.3. Tambahkan masing-masing tabung dengan cc ekstrak hati.4. Dalam waktu yang sama amati tinggi gelembung pada masing-masing tabung.Pertanyaan:1. Apakah enzim itu?2. Bagaimana pengaruhnya suhu pada kecepatan kerja enzim?Hasil Pengamatan:Tabel 1NoPercobaanTinggi gelembung pengamatan ke -

IIIIII

12 cc H2O2 + cc ekstrak hati

22 cc H2O2 + 1 cc ekstrak hati

32 cc H2O2 + 1 cc ekstrak hati

Tabel 2NoPercobaanTinggi gelembung pengamatan ke -

30 C40 C50 C

12 cc H2O2 + cc ekstrak hati

Tabel 3NoPercobaanTinggi gelembung pengamatan ke -

IIIIII

12 cc H2O2 + 1 cc asam

22 cc H2O2 + 1 cc basa

32 cc H2O2 + 1 cc aquades

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan:

DIFUSI

Tujuan: Mengamati dan mengukur kecepatan difusi zat (gas dan cair).Teori: Difusi adalah perpindahan molekul zat dari daerah potensial tinggi menuju daerah potensial rendah.Di dalam organisme difusi merupakan mekanisme yang penting untuk memindahkan zat dari satu tempat ke tempat lainnya. Difusi merupakan transport pasif artinya perpindahan zat tanpa menggunakan energi. Difusi yang melalui membran semipermeabel disebut osmosis, jadi dalam peristiwa osmosis yang bergerak atau berpindah adalah molekul tertentu saja (pelarut), dan proses difusi atau osmosis akan berhenti apabila zat tersebut sudah mencapai keseimbangan dinamis. Kecepatan difusi dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain : jenis dan jumlah zat.Alat&Bahan:1. 2. Tabung difusimeter gas dan cair3. Pipet4. Pencatat waktu5. Gelas ukur6. Gelas piala7. Kertas lakmus8. HCL9. NH4OH10. KMnO411. Metilen biru12. Air13. Kapas

Cara Kerja:Difusi zat cair1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Isikan tabung difusimeter dengan air hingga penuh.3. Masukkan 1 cc KMnO4 pada salah satu ujung difusimeter dan 1 cc metilen biru pada ujung yang lain (waktu bersamaan).4. Catatlah jarak tempuh zat setiap 5 menit.5. Ulangi percobaan yang sama 3x.

Difusi gas1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Masukkan potongan kertas lakmus pada setiap angka skala.3. Masukkan kapas pada kedua ujung tabung.4. Masukkan 1 cc HCL ke dalam satu ujung dan 1 cc NH4OH ke dalam ujung yang lain dalam waktu bersamaan (hati-hati waktu mengambil zat).5. Amati kecepatan difusi zat dengan melihat perubahan warna lakmus.6. Catatlah dalam tabel pengamatan.

Pertanyaan:1. Samakah kecepatan difusi zat pada setiap pengamatan? Jelaskan mengaoa demikian!2. Samakah kecepatan difusi dari zat yang berbeda? Jelaskan!

Hasil Pengamatan:Tabel Pengamatan difusi zat cair NoJenis ZatJarak tempuh zat pada pengamatan ke -

IIIIII

1

2

3

Tabel Pengamatan difusi gas:NoJenis ZatJarak tempuh zat pada pengamatan ke -

IIIIII

1

2

Analisis Data:

Kesimpulan:

Jawaban Pertanyaan: