laporan mitosis

6
Praktikum Pengamatan Pembelahan Sel Mitosis pada Akar Bawang Merah Oleh : Agus Sulistiyono 412013016 ABSTRAK Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Dalam praktikum ini digunakan akar bawang merah sebagai objek pengamatan. Dalam pengamatan ini digunakan pula mikroskop cahaya dengan pembesaran 40 kali agar hasil objek terlihat. I. PENDAHULUAN Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru. Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti. Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis yaitu Profase, pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid. Metafase, pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom/ kromatid mudah diamati dan dipelajari.

Upload: anonymous

Post on 01-Jan-2016

190 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

mitosis

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Mitosis

Praktikum Pengamatan Pembelahan Sel Mitosis pada Akar Bawang Merah

Oleh :Agus Sulistiyono

412013016

ABSTRAK

Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Dalam praktikum ini digunakan akar bawang merah sebagai objek pengamatan. Dalam pengamatan ini digunakan pula mikroskop cahaya dengan pembesaran 40 kali agar hasil objek terlihat.

I. PENDAHULUAN

Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru. Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti. Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis yaitu Profase, pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid. Metafase, pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom/ kromatid mudah diamati dan dipelajari. Anafase, pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel. Telofase, pada tahap ini terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian). Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom. Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.

Page 2: Laporan Mitosis

II. TUJUAN

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelahan secara mitosis dan tahap-tahapan yang terjadi selama proses pembelahan sel tersebut serta dapat menyimpulkan perbedaan antara tahap-tahap proses pembelahan secara mitosis.

III. BAHAN DAN METODE

Praktikum dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2013 pukul 14.00 – 16.00 WIB bertempat di laboratorium Biologi Dasar, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Alat yang dipergunakan dalam praktikum yaitu Mikroskop cahaya, objek glass, cover glass, silet, pipet tetes, dan tissue. Bahan yang dipergunakan dalam praktikum yaitu irisan akar bawang merah, larutan HCl, Akuades, pewarna acetocarmin.

Praktikum pengamatan pembelahan sel mitosis pada akar bawang merah dilakukan dengan mempersiapkan irisan akar bawang merah yang telah di potong ± 0,5 cm dengan menggunakan silet, kamudian diletakkan pada objek glass, lalu dicuci menggunakan HCL (1 tetes) dengan memakai pipet tetes dan tunggu ± 5 menit, setelah itu HCl diserap dengan tissue kemudian dicuci dengan akuades sebanyak 3 kali, lalu diberi pewarna acetocarmin dan di diamkan selama ± 3 menit, kemudian hancurkan dengan menggunakan cover glass atau di ketuk dengan bolpoin. Setelah itu amati fasenya dengan menggunakan mikroskop cahaya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum didapatkan bahwa pembelahan sel pada akar bawang merah dapat terlihat pada mikroskop dengan pembesaran 40 kali. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel1. Fase-Fase Pembelahan Mitosis pada Sel Akar Bawang Merah No. Tahapan Gambar Praktikum Gambar Pustaka1. Profase

Page 3: Laporan Mitosis

2. Metafase

3. Anafase

4. Telofase

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom.

Interfase

Pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah. Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa ahli menganggap interfase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis sehingga interfase sering disebut fase istirahat.

Profase Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interfase digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan. Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki membran inti. Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan

Page 4: Laporan Mitosis

duplikasi menjadi kromatid. Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan terbentuk benang spindel.

Metafase Membran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas. Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindel melalui sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada profase yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.

Anafase Pada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang spindel. Karena benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada pergerakan kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang sama dengan induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromosom baru.

Telofase Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis. Serabut gelondong lenyap, sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian mengandung satu nukleus yang memiliki 2n kromosom (diploid). Terbentuknya 2 sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan induknya.

Dalam praktikum ini di gunakan HCl yang mempunyai fungsi untuk melunakkan dinding sel dan dapat memperjelas batang tudung akar. Penggunaan pewarna acetocarmin memiliki fungsi untuk memberikan pigmen kepada sel-sel akar bawang sehingga mudah untuk diamati.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pembelahan sel akar bawang merah secara mitosis merupakan pembelahan yang teratur, yang melalui tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap tahapan memiliki karakteristik yang berbeda antara proses yang satu dan yang lainnya. Pemakaian HCL berfungsi untuk melunakkan dinding sel agar mudah diamati serta penggunaan pewarna acetocarmin berfungsi untuk memberikan pigmen pada sel akar bawang merah.

Page 5: Laporan Mitosis

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Pembelahan Sel Secara Mitosis. (http://files.sman1-mgl.sch.id/viewing/pdf/kelas_12/Biologi/Kelas12-Biologi-Pembelahan+Sel+Secara+Mitosis.pdf/). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2013 pukul 09.00 WIB.

Anonim2. 2011. Mitosis dan Meiosis. (https://ocw.ipb.ac.id/file.php/10/Praktikum_Biologi/MITOSIS_DAN_MEIOSIS.pdf). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2013 pukul 10.00 WIB.

Dani. 2010. Fase Mitosis Akar Bawang (Alium cepa).(http://biologi.unnes.ac.id/web.bio/?tf=news+aksi=lihat+id=35). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2013 pukul 10.30 WIB.

Irfan. 2010. Pembelahan Sel Secara Mitosis.(http://irfan.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_52.pdf). Diakses pada tanggal 13 Oktober pukul 11.00 WIB.