mitos fakta donor darah

Upload: indah-dwi-rahayu

Post on 09-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhhhhhh

TRANSCRIPT

Jargon : Setetes Darah Kita, Nyawa Bagi Mereka

Mitos dan fakta tentang donor darahDonor darah bikin gemuk? Tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk mendonorkan darahnya karena mitos yang mengatakan setelah donor darah tubuh akan menjadi gemuk. Menurut dr Endang Peddyawati, SpGK, secara teori, kegemukan terjadi karena jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan donor darah.Setelah mendonorkan darah memang biasa disediakan semangkuk bubur kacang hijau, mi atau telur rebus, dan segelas susu. Para pendonor memang disarankan untuk makan minimal empat jam setelah mendonorkan darah karena tubuh perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan volume darah. Membuat badan lemas Sebenarnya proses donor darah hanya mengambil 250-500 cc darah. Jumlah tersebut tidak akan berpengaruh banyak karena tubuh kita memiliki persediaan darah hingga 5.000 cc. "Tubuh memang bisa drop kalau setelah mendonorkan darah kita malas makan,Wanita tidak boleh mendonorkan darah Pada dasarnya donor darah boleh dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita, sepanjang ia berbadan sehat dan memenuhi syarat kesehatan. Pada wanita, memang ada keadaan tertentu yang membuatnya tidak boleh mendonorkan darah, seperti sedang hamil, menyusui, atau sedang menstruasi."Pada saat hamil, secara fisiologis kadar hemoglobin dalam darah akan menurun karena ada penambahan volume darah. Demikian juga pada wanita yang sedang haid. Di luar, sepanjang sehat dan memenuhi syarat, wanita boleh mendonorkan darahnya," kata dr Udja.Menimbulkan "kecanduan" Sekalipun proses donor darah dilakukan secara rutin, hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Jadi, tidak benar kalau disebutkan donor darah akan membuat tubuh jadi ketagihan. "Yang pasti donor darah membuat sehat," kata dr Udja

Jika donor darah, saya rentan tertular penyakit seperti HIV' Pernyataan ini salah besar. Setiap kali digelar donor darah, lembaga seperti PMI (Palang Merah Indonesia) akan memastikan setiap prosedur pengambilan darah terjamin aman seperti menggunakan jarum sekali pakai.Sebab penyakit seperti HIV hanya dapat menyebar melalui transmisi langsung, sehingga membutuhkan jarum baru dan masih steril agar tetap aman. Untuk memastikannya, Anda dapat meminta staf donor darah agar membuka jarum baru yang masih dalam kemasan dan disegel rapat dan membuangnya ke tempat khusus setelah dipakai di hadapan Anda .

Keuntungan melaukan donor darahTerdapat banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari kegiatan donor darah. Manfaat pertama, dengan donor darah, orang akan mengetahui golongan darahnya dengan tepat. Lalu para pendonor dapat pula memeriksakan kesehatan secara teratur karena setiap akan didonor, darahnya akan diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Pemeriksaan hemoglobin sebelum melakukan donor dapat membuat si pendonor menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh. Manfaat lain dengan memeriksakan kondisi darah sebelum mendonor, bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan menurunkan risiko terkena stroke.

Selanjutnya, donor darah dapat membakar kalori dalam tubuh, membantu mendeteksi masalah kesehatan, menurunkan risiko kanker, dan mengontrol tekanan darah. Pendonor juga bisa menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah. Pemeriksaan darah pun bisa membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehatan psikologis, menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

Lalu bisa pula meningkatkan fungsi paru-paru dan ginjal, membuat hidup lebih bahagia, membantu sesama. Donor juga dapat menyehatkan tubuh, memperkaya cadangan darah yang dibutuhkan, menyegarkan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.