bahan donor darah

23
Donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan pendonornya. Dengan pengambilan darah 450 cc, akan berkurangnya Berat Badan dan akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbaruhi darah kita. Tubuh akan berespon atas darah yang dikeluarkan dan segera dibuat sel darah merah baru. Kondisi ini membuat kadar Fe darah menjadi stabil dan ini membuat jantung kita lebih sehat. Waktu yang tepat adalah menjelang buka dan sesudah buka puasa. Yang penting syarat2 menjelang pengambilan darah pada donor telah terpenuhi. Syarat TD (sistolik 160-110,diastolik 70-100),Hb (>12,5), tidak demam (suhu <37,5) dan BB > 45 kg dll terpenuhi. Akhirnya saya mengajak masyarakat untuk juga peduli turut mendonorkan darahnya di bulan suci yang penuh magfirah dari Allah SWT. Tidak ada donor tidak ada darah. Darah adalah hidup buat pasien yang memang membutuhkan. Mari berdonor darah dalam keadaan “sulit darah” untuk menyelamatkan nyawa orang lain. DONOR DARAH a. Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah : umur 17 - 60 tahun ( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter ) Berat badan minimum 45 kg Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5o C (oral) Tekanan darah baik ,yaitu: Sistole = 110 - 160 mm Hg Diastole = 70 - 100 mm Hg Denyut nadi; Teratur 50 - 100 kali/ menit Hemoglobin Wanita minimal = 12 gr % Pria minimal = 12,5 gr % Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor. b. Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

Upload: budimanrisman

Post on 19-Feb-2016

58 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

DONOR

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Donor Darah

Donor darah  sangat bermanfaat untuk kesehatan pendonornya. Dengan pengambilan darah 450 cc,  akan berkurangnya Berat Badan dan akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbaruhi darah kita. Tubuh akan berespon atas darah yang dikeluarkan dan segera dibuat sel darah merah baru.  Kondisi ini membuat kadar Fe darah menjadi stabil dan ini membuat jantung kita lebih sehat. Waktu yang tepat adalah menjelang buka dan sesudah buka puasa. Yang penting syarat2 menjelang pengambilan darah pada donor  telah terpenuhi. Syarat TD (sistolik 160-110,diastolik 70-100),Hb (>12,5), tidak demam (suhu <37,5) dan BB > 45 kg dll terpenuhi.

 

Akhirnya saya mengajak masyarakat untuk juga peduli turut mendonorkan darahnya di bulan suci yang penuh magfirah dari Allah SWT. Tidak ada donor tidak ada darah. Darah adalah hidup buat pasien yang memang membutuhkan. Mari berdonor darah dalam keadaan “sulit darah” untuk menyelamatkan nyawa  orang lain.

 DONOR DARAHa. Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah :

umur 17 - 60 tahun

( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter )

Berat badan minimum 45 kg Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5o C (oral) Tekanan darah baik ,yaitu:

Sistole = 110 - 160 mm HgDiastole = 70 - 100 mm Hg

Denyut nadi; Teratur 50 - 100 kali/ menit Hemoglobin

Wanita minimal = 12 gr %Pria minimal = 12,5 gr %

Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

b. Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

Pernah menderita hepatitis B Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis

Page 2: Bahan Donor Darah

Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus

dipteria atau profilaksis Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica,

measles, tetanus toxin. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan. Sedang menyusui Ketergantungan obat. Alkoholisme akut dan kronik. Sifilis Menderita tuberkulosa secara klinis. Menderita epilepsi dan sering kejang. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi

G6PD, thalasemia, polibetemiavera. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi

untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)

Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

kembali ke atas2. BAGAIMANA MENDAPATKAN DARAHa. Prosedur Permintaan Darah

Dokter yang merawatlah yang menentukan pasien membutuhkan darah atau tidak Membawa formulir khusus rangkap 4 atau 5 untuk permintaan darah yang telah diisi

oleh dokter yang merawat disesrtai contoh darah pasien dengan identitas yang jelas. Formulir dan contoh darah tersebut dikirim ke Bank Darah di rumah sakit atau

laboratorium UTDC PMI setempat. Untuk Daerah Jakarta, darah dapat diperoleh di UTDD PMI DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya No.47, apabila persediaan darah yang diminta oleh dokter tidak ada di bank darah rumah sakit tmaka bawalah donor pengganti ke UTDC setempat.

Atas dasar permintaan dokter di RS tersebut UTDC melakukan pemeriksaan reaksi silang antara contoh darah donor dengan contoh darah pasien, yang memakan waktu lebih kurang 1,5 jam.

Pemeriksaan ini mutlak harus dilakukan walaupun golongan darah pasien dengan golongan darah donor sama. Bila dalam pemeriksaan silang tidak terdapat kelainan maka barulah darah donor diberikan kepada pasien. Bila pada pemeriksaan

Page 3: Bahan Donor Darah

ditemukan kelainan atau ketidakcocokan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari sebab kelainan atau ketidakcocokan tersebut.

b.Tempat Pengambilan Darah (Khusus wilayah Propinsi DKI Jakarta)

UNIT TRANSFUSI DARAH DAERAH PMI DKI JAKARTAJl. Kramat Raya No. 46, Jakarta Pusat.Telp. 327711,3906666,3909259Buka 24 Jam

BANK DARAH PMI di RS. HUSADAJl. Mangga Besar 137 / 139Jakarta Pusat, Telp. 6260108

BANK DARAH PMI di RS. SUMBER WARASJl. Kyai Tapa, Grogol. Jakarta BaratTlp. 5682011

BANK DARAH PMI di RS. PERSAHABATANJl. Persahabatan. Jakarta TimurTelp. 4891708 ; 4711219

BANK DARAH PMI di RS. KOJAJl. Deli No. 4, Tanjung Priok Jakarta UtaraTlp. 4352401, 496132, 498478

BANK DARAH PMI di RS FATMAWATIJl. Raya Fatmawati Jakarta SelatanTelp. 7501524

MOBIL UNITUntuk penyumbangan berkelompok, mobil unit baru dapat melayani permintaan untuk menjadi donor darah sukarela jika minimal ada 40 orang perkelompok.

Wilayah di luar DKI Jakarta, dapat menghubungi Unit-Unit Transfusi Darah PMI Cabang , seperti berikut :

Daftar Nomer Telpon UTD PMI CabangNo Daerah No TelponI Banda Aceh1 Kod Banda Aceh 0651 - 231 /

3322812 Kab Aceh Utara 0645 - 7402023 Kab Aceh Timur/Langsa 0641 - 22051II Sumatera Utara4 Kod Medan 061 - 66219185 Kab Simalungun/P

Siantar0622 - 21856

6 Kab Tap Sel/ P 0634 - 23845

Page 4: Bahan Donor Darah

Sidempuan7 Kod Asahan/Tj Balai 0623 - 920338 Kod Tebing Tinggi 0621 - 220849 Kab Deli Sedang 061 - 7953820III Sumatera Barat10 Kod Padang 0751 - 3179511 Kod Bukit Tinggi 0752 - 31605IV Riau12 Kod Pakan Baru 0761 - 2312613 Kep Riau/Tj Pinang 0771 - 2273414 Kotif Batam Sekupang 0778 - 450626V Sumatera Selatan15 Kod Palembang 0711 - 35628216 Kod Pangkal Pinang 0717 - 43246717 Kab Belitung/Tj Pandan 0719 - 2158518 Kab Lahat 0731 - 2179820 Kab Ogan Komering Ulu 0735 - 20298VI Jambi21 Kod Jambi 0741 - 61827VII Bengkulu22 Kod Bengkulu 0736 - 27018VIII Lampung23 Kod B Lampung 0721 - 70214724 Kab L Utara/Kota Bumi 0724 - 22095IX DKI Jakartra25 UTDD PMI DKI Jakarta 021 - 3906666X Jawa Barat26 Kod Bandung 022 - 420867727 Kab Bandung/Soreang 022 - 595003528 Kab Serang 0254 - 20072429 Kab Tangerang 021 - 552358230 Kota Bogor 0251 - 34286431 Kab Bogor 0251 - 2949132 Kod Sukabumi 0266 - 22518033 Kab Sukabumi 0266 - 22534334 Kab Garut 0262 - 23367235 Kab Tasimalaya 0265 - 33132536 Kab Karawang 0267 - 405190

Page 5: Bahan Donor Darah

37 Kod Cirebon 0231 - 20100338 Kab Cirebon 0231 - 20758739 Kab Purwakarta 0264 - 20010040 Kab Bekasi 021 - 885571341 Kab Cianjur 0263 - 26516742 Kab Subang 0264 - 9142343 Kab Lebak

Rangkasbitung0252 - 21087

44 Kab Majalengka 0233 - 2204845 Kab Ciamis 0265 - 77140546 Kab Sumedang 0261 - 8162347 Kab Indramayu 0234 - 27232448 Kab Kuningan 0232 - 81505

kembali ke atas3. PENGELOLAAN DARAH & BIAYA PENGGANTIAN PENGELOLAAN (Service Cost )Upaya kesehatan Transfusi Darah adalah upaya kesehatan yang bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan . Kegiatan ini mencakup antara lain :pengerahan donor,penyumbangan darah, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien.

Kegiatan tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga darah yang dihasilkan adalah darah yang keamanannya terjamin. Demikian juga dengan donornya, donor yang menyumbagkan darahnya juga tetap selalu sehat.

Kelancaran pelaksanaan upaya kesehatan transfusi darah di atas sangat terkait dengan dukungan faktor ketenagaan, peralatan, dana dan sistem pengelolaannya yang hakikatnya kesemuanya itu memerlukan biaya.

Biaya yang dibutuhkan untuk proses kegiatan tersebut diatas adalah biaya pengelolaan darah ( Service Cost) , yang pada prakteknya manfaatnya ditujukan kepada pengguna darah di rumah sakit. Penarikan service cost/biaya pengelolaan darah untuk pemakaian darah dilakukan semata-mata sebagai penggantian pengelolaan darah sejak darah diambil dari donor sukarela sampai darah ditransfusikan pada orang sakit dan bukan untuk membayar darah.

Pengelolaan DarahYang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah tahapan kegiatan untuk mendapatkan darah sampai dengan kondisi siap pakai, yang mencakup antara lain :

Page 6: Bahan Donor Darah

Rekruitmen donor. Pengambilan darah donor. Pemeriksaan uji saring. Pemisahan darah menjadi komponen darah. Pemeriksaan golongan darah. Pemeriksaan kococokan darah donor dengan pasien. Penyimpanan darah di suhu tertentu Dan lain-lain.

Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan sarana penunjang teknis dan personil seperti :

Kantong darah. Peralatan untuk mengambil darah. Reagensia untuk memeriksa uji saring, pemeriksaan golongan darah, kecocokan

darah donor dan pasien. Alat-alat untuk menyimpan dan alat pemisah darah menjadi komponen darah. Peralatan untuk pemeriksaan proses tersebut. Pasokan daya listrik untuk proses tersebut dan Personil PMI yang melaksanakan tugas tersebut

Peranan ketersediaan prasarana di atas sangat menentukan berjalannya proses pengolahan darah. Untuk itu pengadaan dana menjadi penting dalam rangka menjamin ketersediaan prasarana tersebut, PMI menetapkan perlunya biaya pengolahan darah ( service cost)."Service Cost "Besarnya jumlah Service Cost yang ditetapkan standar oleh PMI adalah sebesar Rp 128.500,- Namun demikian dalam prakteknya di beberapa rumah sakit, terutama swasta, jumlahnya bisa disesuaikan dengan keadaan RS-nya. oleh karena adanya kebijakan "subsidi silang". Bagi yang tak mampu, pembebasan service cost juga dapat dikenakan sejauh memenuhi prosedur administrasi yang berlaku."Service cost" tetap harus dibayar walaupun pemohon darah membawa sendiri donor darahnya. Mengapa demikian? Karena bagaimanapun darah tersebut untuk dapat sampai kepada orang sakit yang membutuhkan darah tetap memerlukan prosedur seperti tersebut diatas.

Demikian pula Service Cost tetap ditarik walaupun PMI telah menerima sumbangan dari masyarakat karena hasil sumbangan masyarakat tersebut masih jauh dari mencukupi kebutuhan operasional Unit Darah Daerah PMI DKI Jakarta.Penarikan service cost di Jakarta khususnya dapat dilakukan di :+ Rumah SakitRumah sakit yang sudah mempunyai Bank Darah atau yang belum mempunyai Bank Darah tetapi permintaan darahnya banyak.Kemudian UTDD PMI DKI akan menagih setiap bulan ke rumah sakit tersebut, berdasarkan jumlah pemakaian darah.

Page 7: Bahan Donor Darah

+ UTDD ( Unit Transfusi Darah Daerah ) PMI DKI JakartaUntuk rumah sakit-rumah sakit yang letaknya jauh dari UTDD dan permintaan darahnya sedikit/jarang maka service cost akan ditarik langsung oleh UTDD.Setiap pembayaran service cost disertai tanda bukti pembayaran yang sah dari rumah sakit atau dari UTDD PMI DKI Jakarta.

kembali ke atas4. PEMAKAIAN DARAH+ Pemecahan Darah menjadi KomponenDarah terdiri dari bagian-bagian atau komponen darah dengan fungsinya masing-masing. Komponen-komponen darah yang penting adalah eritrosit, leukosit, trombosit, plasma dan faktor pembekuan darah. Dengan kemajuan teknologi kedokteran, komponen-komponen darah tersebut dapat dipisah-pisahkan dengan suatu proses.+ Pengguna Darah sesuai KomponenKeuntungan terapi komponen darah, bagi penderita jelas, oleh karena hanya menerima komponen darah yang dibutuhkan.Darah dapat pula disimpan dalam bentuk komponen-komponen darah yaitu: eritrosit, luekosit, trombosit, plasma dan faktor-faktor pembekuan darah dengan proses tertentu yaitu dengan Refrigerated Centrifuge.

kembali ke atas5. GOLONGAN DARAHApakah Golongan Darah itu?Golongan darah ditentukan adanya suatu zat/antigen yang terdapat dalam sel darah merah. Dalam system ABO yang ditemukan Lansteiner tahnu 1900, golongan darah dibagi:Gol Sel Darah

MerahPlasma

A Antigen A Antibodi BB Antigen B antibodi AAB Antigen A & B tak ada antibodiO Tak ada antigen Antibodi Anti A &

Anti BSiapa yang menemukan asal muasal golongan darah pada manusia?Landsteiner adalah orang yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam ABO system pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan dilakukan dengan melakukan reaksi antara sel darah merah dan serum dari donor. Hasilnya adalah dua macam reaksi dan dan satu macam tanpa reaksi. Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau samasekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Lantas, siapa yang menemukan golongan darah AB?Von Decastello dan Sturli pada tahun 1901 yang menemukan golongan darah AB di mana kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibody.

Apakah Rh/Rhesus Faktor itu? 

Page 8: Bahan Donor Darah

Rh Faktor adalah juga semacam sistem golongan darah, dengan melihat ada/tidak adanya antigen Rh di dalam sel darah merahnya.

Apakah ada macam golongan darah lain?Selain ABO dan Rh, masih ada banyak sistem penggolongan darah menurut antigen yang terdapat dalam sel darah merah antara lain : MWSP, Lutheran, Duffy, Lewis, Kell dan sebagainya.

Berapa kalikah kita boleh menyumbangkan darah?Sebaiknya secara teratur, maksimal 4-6 kali setahun, atau 2-3 bulan sekali penyumbangan dengan jarak waktu sangat dekat adalah sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan.

DefinisiDonor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah.

Syarat Donor Darah Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin

tertulis dari orang tua) Berat badan minimal 45 kg Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram Bagi penyumbang darah wanita: tidak sedang haid, hamil atau menyusui Tidak menderita penyakit jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis, pendarahan,

kejang, kanker, atau penyakit kulit kronis

Manfaat Donor Darah Menjaga kesehatan jantung

Saat kita rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan resiko penyakit jantung.

Page 9: Bahan Donor Darah

Meningkatkan produksi sel darah merahDonor darah akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Jadi ga perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera isi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, kita akan mendapat pasokan baru  setiap kali kita akan mendonorkan darah 

Membantu penurunan berat tubuhMenjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira – kira 650. Eits … jangan salah bisa membuat pinggang kita ramping loh 

Mendapatkan kesehatan psikologisMenyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada sahabat kita yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.

Mendeteksi penyakit seriusTiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa terlebih dahulu sehingga kita bisa mengetahui apakah kita memiliki penyakit serius atau tidak seperti HIV, hepatitis, siphilis, malaria.

Okidoki, akhirnya artikel “Tentang Darah dan Donor Darah (Bagian 2, Donor Darah)” selesai juga. Sesuai janji saya, kali ini kita akan bahas mengenai Donor Darah secara mendetail. Oke, langsung saja kita bahas mengenai Donor Darah.

Donor Darah = Menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi darah. Donor darah juga merupakan sebutan bagi orang menyumbangkan darah nya kepada orang lain.

Transfusi Darah = Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi persyaratan ke orang yang membutuhkan.

Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah.

Darah lengkap = Darah yang mengandung seluruh komponen darah. Komponen darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan

keping-keping darah.Jenis donor darah ada dua yaitu :

Donor Darah Sukarela (DDS) = Seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa mengetahui untuk siapa

Page 10: Bahan Donor Darah

 Donor Darah Pengganti (DDP) = Seseorang yang diminta untuk menyumbangkan darahnya kepada seseorang dan dia tahu kepada siapa darah tersebut diberikan.

 Darah yang telah diambil harus mengalami pengujian untuk memastikan bebas dari penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan Sifilis. Setelah itu, darah disimpan untuk menunggu digunakan.

SYARAT-SYARAT PENDONOR DARAH

Persyaratan Donor Darah

Bagi kamu yang ingin menjadi seorang pendonor, berikut ini adalah persyaratannya :

Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun  Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.  Berat badan minimal 45 kg.  Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.  Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg.  Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, jantung,

hati, paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.  Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak diperkenankan

mendonorkan darahnya. 

Cara dan tahap untuk menjadi pendonor darah :

Calon donor datang ke UTD (Unit Transfusi Darah) PMI. Calon donor mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat

kesehatan. Petugas memeriksa kesehatan calon donor sesuai syarat yang telah ditentukan. Asisten Transfusi Darah (ATD) yang terampil dan berpengalaman akan mengambil

darah calon donor sehingga pengambilan darah dapat berlangsung dengan cepat (±10 menit) dan aman.

Calon donor mendapatkan kartu tanda anggota donor darah. Kartu ini sebagai bukti bahwa pemilik telah mendonorkan darahnya.

Keuntungan menjadi seorang pendonor darah:

 Mendapat kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan jiwa seseorang yang membutuhkan

Page 11: Bahan Donor Darah

 Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan diperiksa secarateratur.

 Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah tubuh akan memproduksidarah yang baru.

 Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman, dan berperan di kegiatan kemanusiaan lainnya.

 Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial

Bagaimana, tertarik menjadi donor darah? Silahkan saja, tidak perlu ragu. Saya sendiri berminta, tapi sayang umur belum cukup, hehee… :DIngatlah BERBAGI KEBAIKAN, SEBERAPA KECILPUN TIDAK PERNAH SIA-SIA. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, dan semoga bermanfaat. 

Transfusi darah adalah suatu tindakan medis yang bertujuan mengganti kehilangan darah pasien akibat kecelakaan, operasi pembedahan atau oleh karena suatu penyakit. Darah yang tersimpan di dalam kantong darah dimasukan ke dalam tubuh melalui selang infus.

Kapan kita memerlukan transfusi darah?

Transfusi darah diperlukan saat anda kehilangan banyak darah, misalnya pada :

Kecelakaan, trauma atau operasi pembedahan yang besar. Penyakit yang menyebabkan terjadinya perdarahan misal maag khronis dan berdarah. Penyakit yang menyebabkan kerusakan sel darah dalam jumlah besar, misal anemia hemolitik

atau trombositopenia.

Jika anda menderita penyakit pada sumsum tulang sehingga produksi sel darah terganggu seperti pada penyakit anemia aplastik maka anda juga akan membutuhkan transfusi darah. Beberapa penyakit seperti hemofilia yang menyebabkan gangguan produksi beberapa komponen darah maka anda mungkin membutuhkan transfusi komponen darah tersebut.

Apakah transfusi darah aman?

Menurut Palang Merah Indonesia (PMI), darah transfusi di Indonesia relatif aman dan bebas dari segala macam penyakit berbahaya. Setiap darah donor akan dilakukan pemeriksaan yang ketat sehingga jarang sekali seseorang mendapatkan penyakit dari darah donor.

Masalah utama transfusi darah yang saat ini masih ada adalah kecelakaan akibat ketidakcocokan golongan darah. Meskipun angka kejadiannya boleh dikatakan sangat kecil namun inkompabilitas transfusi darah ini beresiko menyebabkan penderita mengalami reaksi yang sangat serius dan mengancam nyawa.

Beberapa penderita mendonorkan darahnya beberapa minggu sebelum dioperasi. Jika dalam operasi dibutuhkan darah maka dia dapat menggunakan darahnya sendiri sehingga reaksi transfusi dapat dikurangi.

Saat menerima darah transfusi, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi karena menganggap darah yang masuk adalah benda asing. Tubuh akan menolak darah yang masuk dan berusaha

Page 12: Bahan Donor Darah

menghancurkannya. Namun, keadaan ini dapat dicegah dengan pemeriksaan golongan darah yang ketat sebelum dilakukan transfusi darah. Darah penerima dan darah donor dicocokan golongan darahnya, baik melalui sistem ABO maupun Rhesus.

Meskipun telah dilakukan pencocokan golongan darah, beberapa penderita tetap dapat mengalami reaksi ringan transfusi darah seperti :

Demam. Gatal dan bintik bintik merah pada kulit. Nafas pendek. Nyeri. Berdebar debar. Menggigil. Tekanan darah menurun.

Reaksi transfusi ini memang sedikit menakutkan namun tidak berbahaya jika cepat ditangani.

Apa sih golongan darah itu dan mengapa sangat penting? Golongan darah yang sangat penting dalam transfusi darah adalah sistem ABO dan Rhesus. A, B, AB dan O adalah penggolongan darah dalam sistem ABO. Setiap tipe pada sistem ABO memiliki nilai postif dan negatif, nilai ini dikenal dengan faktor Rhesus. Misalnya, jika anda memiliki golongan darah A+ artinya anda memiliki golongan darah A pada sistem ABO dan faktor Rhesus anda adalah positif.

Jika anda menerima darah transfusi yang golongannya tidak cocok maka dapat terjadi reaksi transfusi. Reaksi ringan jarang sekali berbahaya, tapi tetap harus mendapatkan penanganan cepat dan tepat sementara reaksi yang berat dapat mematikan.

Bagaimana darah dikumpulkan?

Darah yang tersedia di bank darah dikumpulkan dari para pendonor sukarela. Sebelum donor darah dilakukan maka pendonor akan dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita. Hanya pendonor yang dapat melewati pemeriksaan ini yang dapat mendonorkan darahnya.

Darah donor yang telah diambil selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap penyakit berbahaya dan golongan darahnya. Jika ditemukan suatu masalah maka darah tersebut akan dibuang.

Darah yang telah lolos seleksi selanjutnya dipisahkan komponen darahnya lalu disimpan atau dikirim untuk segera digunakan.

Darah yang tersimpan di bank darah tidak dapat disimpan dalam waktu lama, hal ini menyebabkan bank darah dalam hal ini PMI sangat membutuhkan para pendonor sukarela guna mencukupi keperluan darah yang kian hari kian meningkat.

Dibaca sebanyak 1011 kali. Terima kasih

BAB IPENDAHULUAN

Page 13: Bahan Donor Darah

1.1.Latar BelakangUnit Transfusi Darah merupakan suatu pelayanan yang masuk di dalam ruang lingkup pelayanan kesehatan. Yang mana dalam pelaksanaan nya sudah diatur sesuai dengan standar dan kebutuhan yang ada dan Kepres No.18 tahun 1980 tentang pelayan tranfusi darah.Transfusi darah adalah pemberian darah kepada seseorang dari orang lain atau biasa disebut juga istilah donor. Darah transfusi harus berasal dari donor yang sehat jasmani dan rohani, oleh karena itu sebelum diambil darahnya donor harus melalui sejumlah pemeriksaan.

Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma. Kadang-kadang tidak semua komponen darah tersebut dibutuhkan oleh pasien. Misalnya pasien yang terkena demam berdarah hanya membutuhkan trombosit saja. Selain itu, volume transfusi juga harus diperhatikan. Pasien yang masih anak-anak, volume transfusi yang diberikan tidak sama dengan volume transfusi yang diberikan kepada orang dewasa. Oleh karena itu, darah utuh lebih baik dipisahkan menjadi komponen-komponen darah.

1.2. TUJUAN

Tujuan dari penyadapan darah adalah mendapatkan darah yang aman dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Sedangkan tujuan dari transfusi darah adalah memberikan komponen darah sesuai kebutuhan pasien.

Ruang lingkup Unit Tranfusi Darah meliputi :

Rekruitmen donorSeleksi calon donorPenyadapan darah donorSkrining darah donorPengolahan komponen darahPenyimpanan darahDistribusi/transportasiPencatatan dan pelaporan

BAB IIPEMBAHASAN2.1. AFTAPAftap adalah proses pengeluaran atau penyadapan darah dari lengan pendonor dengan cara phlebotomi melalui vena cubitti.Prosedur penyadapan/aftap darah terdiri dari :Pemeriksaan pendahuluan.Pemeriksaan dokter.Penyadapan darah.Istirahat/observasi.Pengambilan kartu donor.

Proses penyadapan darah biasanya melalui beberapa tahap di antaranya :1. Seleksi donor darahSeleksi donor darah merupakan upaya untuk menjaga keselamatan donor darah dan untuk menjaga keselamatan penerima darah / resipien.

Page 14: Bahan Donor Darah

1.1 Syarat Donor darah :Prinsip : dari donor yang sehat didapatkan darah yang aman.Untuk lolos seleksi, calon donor harus memenuhi persyaratan yang tertera dalam formulir isian yang memuat beberapa kriteria kondisi fisik berikut ini :1. Keadaan umumCalon donor tidak tampak sakit, tidak dalam pengaruh obat-obatan seperti misalnya golongan narkotik dan alkohol serta tidak menderita suatu penyakit tertentu seperti penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis dll.2. Umur donorBerkisar antara 17-60 tahun, kecuali atas pertimbangan dokter3. Berat badanBerat badan minimal calon donor adalah 45 kg4. Suhu tubuhSuhu tubuh calon donor tidak lebih dari 370 C

5. NadiDenyut nadi berkisar antara 60-100x per menit, teratur tanpa denyut patologis6. Tekanan darahTekanan sistole antara 100-160 mmHg dan diastol antara 60-100 mmHg7. Kadar HbKadar Hb calon donor harus 12,5 g / dl8. Haid, kehamilan dan menyusuiSetelah selesai haid, 6 bulan setelah melahirkan dan 3 bulan setelah berhenti menyususi diperkenankan menyumbangkan darahnya.9. Jarak penyumbangan donorJarak penyumbangan darah lengkap minimal 10 minggu. Penyumbangan darah lengkap dapat dilakukan minimal 48 jam setelah menjalani plasma / trombopheresis.10. Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan resipien, calon donor juga harus memenuhi persyaratan berikut ini :• Kulit donorKulit lengan di daerah tempat penyadapan harus sehat tanpa kelainan, tidak ada bekas tusukan jarum• Riwayat transfusi darahCalon donor tidak boleh menyumbangkan darahnya dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan transfusi darah• Penyakit infeksiCalon donor dengan pemeriksaan lab terhadap syphilis, Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV yang menunjukkan hasil positif tidak boleh menyumbangkan darahnya.• Riwayat imunisasi dan vaksinasiCalon donor dapat menyumbangkan darahnya 8 minggu setelah mendapat vaksinasi• Riwayat operasiCalon donor dapat menyumbangkan darahnya :• 5 hari setelah pencabutan gigi• 6 bulan setelah menjalani operasi kecil• 12 bulan setelah manjalani operasi besar

Page 15: Bahan Donor Darah

• Riwayat pengobatanCalon donor dapat menyumbangkan darahnya :

• 3 hari setelah meminum obat-obatan yang mengandung aspirin dan piroxicam• 12 bulan setelah dinyatakan sembuh terhadap penyakit syphilis dan Gonorrhoe• Obat-obat narkotik dan alkohol• Pecandu narkotik tidak boleh menyumbangkan darah selamanya• Pecandu alkohol tidak boleh menyumbangkan darahnya• Tato, tindik dan tusuk jarumCalon donor dapat menyumbangkan darahnya 12 bulan setelah tato, tindik dan tusuk jarum.1.2 Melakukan pengisian formulir calon donor darahSetelah calon donor memenuhi persyaratan, maka calon donor dipersilahkan untuk mengisi informed concent yang disediakan.1.3 Melakukan pemerikasaan fisik calon donormetode :• Melakukan penilaian hasil pengisian status donor di formulir pendaftaran• Anamnesis• Pemeriksaan kesehatan dengan inspeksi, palpasi dan auskultasi1.4 Melakukan persiapan peralatan seleksi donor darahpersiapan peralatan seleksi donor darah meliputi :alat untuk pemeriksaan kadar hb yang terdiri dari gelas kimia 50 ml, tabung hematokrit, lancet steril dan autoclick; alat untuk pemeriksaan golongan darah yang terdiri dari kartu golongan darah, lancet steril, autoclick dan batang pengaduk; serta alat untuk pemeriksaan tekanan darah yang meliputi tensimeter dan stetoskop.1.5 Penyadapan darah ( aftap ) :Teknik pengambilan darah dan sampel darah, dilakukan pada donor yang telah lolos seleksi. Pada saat akan dilakukan pengambilan darah dan sampel darah perlu diperhatikan teknik pengambilan darah dan sampel agar mendapatkan darah yang aman. Teknik pengambilan darah dan sampel darah dilakukan dengan ketentuan sbb :Semua prosedur dilakukan secara aseptik, alat-alat yang digunakan harus sterilPetugas pengambilan darah adalah teknisi yang mempunyai kompetensi dan terlatih

Kantong darah yang dipilih harus memiliki izin edarAliran darah harus lancarPengambilan darah harus kurang dari 6 menitVolume darah yang diambil harus sesuai dengan volume antikoagulanPencampuran darah dan antikoagulan harus baikSelesai aftap segera simpan darah pada suhu 20c - 60cPetugas bagian penydapan harus mengenali reaksi yang mungkin terjadi pada saat penyadapanLabel harus melekat pada kantong darah dan mudah dibacaSemua data kegiatan pengambilan darah harus didokumentasikan dan diarsipkan dengan baik.Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penyadapan darah :

Tempat tidurTensi meterTimbangan darah

Page 16: Bahan Donor Darah

PeanHand sealerGuntingSpidolRak tabungPinsetTempat kapasTempat,pinset, gunting, kassaKantong darahAlkoholTabung sampel darah dan penutupKassa sterilTensoplast

persiapan petugas sebelum mulai bekerja :Pakai jas labCuci tangan dengan sabunPakai sarung tanganpersiapan label / stikerLabel stiker memuat : nomor kantong, golongan darah, tanggal pengambilan, tanggal kadaluarsa, nama petugasidentifikasi kantong darahSetiap kantong harus ada sistem penomoran kantong yang tertera pada kantong darah, selang, tabung spesimen dan formulir pengantar ke lab.

persiapan penusukan vena cubitti :a) Lakukan pada daerah yang telah dipilih untuk melakukan venapuncture pembersihan lekuk lengan bagian depan dengan cara pola lingkaran konsentrik yang membesar. Gunakan kapas steril yang diusap dengan alkohol 70 %.b) Tunggu hingga daerah lengan yang dibersihkan kering kembali dan jangan menyentuh daerah yang telah didesinfeksiTata cara pengambilan darah dan sampel darah :Pengambilan darah harus sesuai dengan sopyang ada pada utd dengan cara kerja sbb :1. Donor dipersilahkan mencuci lengan dengan sabun antiseptik2. Donor dipersilahkan bebaring pada tempat tidur yang telah disediakan dengan posisi terlentang3. Tangan donor ditempatkan lurus di samping dengan posisi menghadap ke atas.Tensi meter dipasang pada lengan donor dengan posisi selang di atas4. Kantong darah diidentifikasi dan tabung sampel harus sesuai dengan formulir donor darah, yaitu :

Nomor kantongGolongan darahTanggal pengambilanTanggal kadaluarsaNama petugasJam pengambilan darah

Page 17: Bahan Donor Darah

5. Tensimeter dinaikkan hingga batas antara sistol dan diastol, raba dan tentukan lokasi vena yang akan ditusuk; turunkan tekanan manset6. Desinfeksi lokasi dengan kapas + alkohol 70% dengan melakukan gerakan melingkar dari dalam ke luar minimal 3 kali7. Buat simpul longgar pada selang kantong darah ± 15 cm dari jarum8. Tempatkan kantong darah di atas timbangan atau haemo scale9. Naikkan kembali tekanan manset hingga batas antara sistole dan diastole10. Lakukan penusukan vena11. Darah masuk selang, turunkan tekanan manset hingga 40 mmhg12. Lakukan fiksasi selang dengan plester13. Kocok darah perlahan agar bercampur dengan antikoagulan14. Apabila volume darah sudah tercapai klem selang dengan pean 1 dan pean 2 dengan jarak ± 5 cm; potong selang antara klem, kencangkan simpul selang

15. Ambil sampel darah dengan menggunakan tabung contoh ; turunkan tekanan manset hingga 016. Letakkan kapas steril di atas jarum, angkat plester; cabut jarum perlahan; tangan donor dilipat.17. Sealer selang dengan hand sealer hingga darah yang tertinggal di selang tercampur dengan antikoagulan 2-3 kali18. Cocokkan nomor sampel dengan nomor kantong dan nomor pada formulir19. Rapikan selang dan masukkan darah ke dalam blood bank20. Periksa bekas tusukan pada vena donor, bila tidak berdarah lagi tutup dengan tensoplast; angkat manset21. Persilahkan donor ke ruang istirahat bila tidak ada keluhan dari donor

Pelayanan donorSetelah selesai donasi, para pendonor harus diberi kesempatan untuk beristirahat minimal 20 menit, sehingga tubuh bisa menyesuaikan terhadap berkurangnya darah. Dalam waktu ini, sekedar minuman dan makanan ringan perlu diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Donor yang merasa lemah atau pusing harus dibantu dengan tiduran, dengan posisi kaki lebih tinggi untuk membantu penyaluran darah ke kepala.

2.2. KOMPONEN DARAHKomponen darah bagian-bagian darah yang dipisahkan dengan cara mekanik /fisik tanpa menambahkan bahan kimia ke dalamnya.Pengolahan darah adalah tindakan memisahkan komponen darah donor dengan prosedur tertentu menjadi komponen darah yang siap pakai. Dalam proses tersebut asek kualitas dan kemanan harus terjamin untuk mendapatkan produk akhiryang diharapkan. Satu unit darah terdiri dari elemen-elemen selular dan nonselular yang memiliki fungsi beragam. Terapi transfusi darah ditujukan untuk mengganti komponen-komponen yang berkurang pada pasien simptomatik. Setiap produk memiliki resiko terkait dan perbandingan resiko atau keuntungan harus selalu dipertimbangkan.Teknik pemisahan komponen darah dengan dua cara yaitu :PengendapanPemutaranPrinsip pemisahan komponen darah yaitu menggunakan alat steril,bebas priogen. Di lakuakan dengan cara aseptik. Menggunakan kantong darah ganda, kantong darah tunggal dengan” transfer bag.” Ketentuan umum pengolahan darah diantaranya sebagai berikut :

Page 18: Bahan Donor Darah

Seterilitas harus diperhatikan pada saat menyimpan komponen darah. Komponen darah harus dibuat secara aseptik dengan menggunakan alat-alat dan caairan steril yang bebas priogen serta harus menggunakan kantong gandaDarah untuk pembuatan komponen di simpan pada suhu ya ng sesuai, kemudian di olah menjadi komponen maksimal 8 jam sesudah penggambilan darahUnit darah yang akan diolah menjadi trombosit harus disimpan pada suhu 20˚c -24˚.Untukmenghasilkan trombosit dan plasma segar beku ( Fresh Frozen Plasma ) yang baik untuk mencegah aktivitas dan pembkuan darah, datah harus diambil dengan trauma minimal. Lama waktu pengambilan darah 4-15 menitProses pembuatan FFP dengan sistem tertutup maksimal dalam waktu 8 jam setelah penyadapan. Apabila komponen tersebut dicairkan maka komponen dapat disimpan pada suhu 10 C – 60 C dan harus ditransfusikan dalam waktu 24 jam, untuk mempertahankan faktor pembekuan yang labil ( faktor V dan VIII )Segel penutup kantong darah harus dalam keadaan utuh dan tertutup

A. Persiapan Alat dan Bahan

• Darah dalam kantong ganda tiga• Refrigererated centrifuge (alat pemutar berpendingin)• Balance (alat penyeimbang)• Plasma ekstraktor• Klem plastik• Electric sealer• Handsealer• Timbangan• Penyeimbang (tissue, karet, dll)• Label darah• Alat tulis• Alat hitung

B. Cara Kerja1. Siapkan alat dan bahan2. Identifikasi kantong satelit :

No. KantongGolongan darahTanggal pengambilanTanggal pembuatanTanggal kadaluwarsaJenis komponenVolumeNama petugasSuhu simpan

3. Timbang berat darah, rapikan selang, ikat dengan karet gelang.4. Bersihkan cubing dari sel darah merah dengan handsealer5. Seimbangkan darah beserta mangkok centrifuge dengan balance6. Letakkan mangkok centrifuge pada refrigerated centrifuge dengan posisi berhadapan.

Page 19: Bahan Donor Darah

7. Putar dengan kecepatan 375 xG, suhu 22oC selama 15 menit.8. Ansgkat mangkok centrifuge dengan hati-hati.9. Tempatkan kantong darah pada plasma ekstraktor, jepit, buka klem, alirkan plasma (PRP) ke kantong satelit I, tinggalkan plasma ±2cm dari permukaan sel darah merah.10. Sealer selang kantong PRC dengan electric sealer, kemudian pisahkan PRC dari rangkaian.11. Seimbangkan PRP dengan mangkok centrifuge pada balance.12. Letakkan mangkok centrifuge dengan posisi berhadapan pada refrigerated centrifuge.13. Putar 1500 xG, 22oC, selama 15 menit.Angkat mangkok centrifuge perlahan, tempatkan kantong setelit I pada plasma eksraktor, jepit,buka klem, alirkan plasma (PPP) ke kantong satelit II.14. Kembalikan alat-alat ke tempat semula dan simpan komponen darah pada blood bank dan platelet agetator.

C. Alur Pemisahan Komponen Darah1. Pengolahan Komponen Darah dengan Kantong Ganda DuaWB

Komponen yang diperoleh : PRC, LP/FFP2. Pengolahan Komponen Darah dengan Kantong Ganda Tiga

a.

Komponen yang diperoleh : PRC, TC, LP/FFP

BAB III3.1 MASALAH DAN SOLUSIA. Masalah dalam aftapDalam melakukan pekaerjaan tidak sesuai dengan sop- Hemoli (udara dalam kantong masuk ke dalam vena pada saat aftap)- Macet- Saat menusuk tidak keluar darah- Saat jarum di cabut darah muncrat- Donor merasa kesakitan saat ditusuk- Donor merasa ketakutan saat aftapKurang ramah dalam membrikan pelayananKurang komonikasi yang baek dengan donor sehingga calon donorkurang kooperatif pada saat melakukan aftapTidak minta izi pasa donor pada saat akan melakukan penusukan venaTidak meminta tolong pada donor untuk melipat tangan setelah jarum di cabut sehingga dara tetap keluar

B. Solusi aftapBerkerja harus sesuai dengan SOPDalam melayani calon donor, harus bersikap sopan, ramah, murah senyumMenjaga komonikasi dengan donor, menghargai donor, menerangkan prosedur.Biasakan meminta izin kepada donor sebelum melakukan penusukanDonor selalu diajak berbicara selama peroses aftap untuk mengurangi rasa tusuk

C. Masalah komponenKontaminasi

Page 20: Bahan Donor Darah

- Berkerja tidak sesuai dengan sop- Tidak melakuakan desinfeksi- Meja dan peralatan sebelum berkerja- Tidak menggunakan sarung tangan pada saat berkerja- Terjadinya repluk ( udarah luar masuk ke dalam kantong)Volume komponen darah yang di buat tidak sesuai- Salah dalam melakukan perhitungan- Timbangan salah karena tidak di kalibrasi- Salh menetapkan jenis komponen- Salah dalam memilih jenis kantong darah- Salah menetapkan/memilih perogram saat program saat pemutaran,sehingga volume plasma/trombosit tidak sesuai sesuai dengan yang di harapkanKurang kehati-hatian dalam berkerja- Menyebabkan kerusakan alat- Hasil akhir tidak sesuai yang di harapkan- Berkerja membahayakan orang lain- Tidak berhasil menyelesaikan pekerjaanGagal dalam memperoses komponen- Salah menetapkan kecepatan pemutaran, suhu dan lama pemutaran- Bahan yang di peroses tidak memenuhi syarat (volume kurang terlalu lama jarak antara penyadapan dan peroses pembuatan komponen)- Salah dalam memilih tempat penyimpanan komponenD. Solusi dalam komponenBerkerja sesuai SOP agar mengurangi hal-hal yang tidak di inginkanLebih teliti dalam melakukan perghitunganLebih berhati-hati dalam berkerja

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanPetugas Unit Tranfusi darah harus mengutamakan pelayananDalam pengelolahan komponen darah kualitas dan mutu harus terjamin

B. SaranDengan disusunnya makalah ini penyusun mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami serta menanggapi masalah dan solusi baik aftap maupun pengolahan komponen darah