Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja

Seorang wanita tua bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat,

duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Dan segera saja,…. beberapa pekerja bangunan

serta kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi, mengerubunginya untuk membeli.

Bagi mereka,… menu dan rasa bukanlah soal,

yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.

Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga yang sedemikian murah.

Lalu apa untungnya?

Wanita itu terkekeh menjawab ; “Syukur, aku bisa numpang makan dan beli sedikit sabun“

Tapi bukankah bisa menaikkan harga sedikit? 

Sekali lagi ia terkekeh,

"Lalu bagaimana kuli-kuli i tu bisa beli?

Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?" katanya, sambil menunjukkan para lelaki, yang kini

berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Ah! Betapa cantiknya,

bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja.

Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua itu,

yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia,…..

Merekalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh.

Merekalah beludru halus,…. yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi

lembut, bahkan mengobati luka.

Bukankah demikian tugas kita dalam kerja?, Dan dalam hidup ini ? :

menghadirkan secercah kesejahteraan….dan kebahagiaan bagi sesama.?