miniriset

12
EKSPLORASI KADAR KLOROFIL DAUN TEH (CAMELLIA SINENSIS) PADA TINGKAT PERKEMBANGAN BERBEDA SEBAGAI BAHAN UJI KUALITAS TEH TERBAIK. Dosen Pengampu : Ainun Nikmati Laily, M.Si Kholifah Holil, M.Si dr. Tias Pramesti Griana dr. Nurlaili Susanti, SKed Disusun Oleh : Moch. Faizul Huda (13620010) Moh. Nukman (13620028) Ahmad Alamul Yaqin (13620036)

Upload: iqbalulloh

Post on 11-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Miniriset

TRANSCRIPT

EKSPLORASI KADAR KLOROFIL DAUN TEH (CAMELLIA SINENSIS) PADA TINGKAT PERKEMBANGAN BERBEDA SEBAGAI BAHAN UJI KUALITAS TEH TERBAIK.

Dosen Pengampu :Ainun Nikmati Laily, M.SiKholifah Holil, M.Sidr. Tias Pramesti Grianadr. Nurlaili Susanti, SKed

Disusun Oleh :Moch. Faizul Huda (13620010)Moh. Nukman (13620028)Ahmad Alamul Yaqin (13620036)

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG2014BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal yang utama adalah tanah, kelembaban, cahaya dan air. Faktor-faktor internal dapat mencakup gen, hormon, struktur anatomi dan morfologi organ tumbuhan serta kandungan klorofil (Sasmitamihardja dan Siregar, 1997). Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas. Pada tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas terutama terdapat pada jaringan parenkim palisade dan parenkim spons daun. Dalam kloroplas, pigmen utama klorofil serta karotenoid dan xantofil terdapat pada membran tilakoid (Salisbury dan Ross 1991).Klorofil berasal dari proplastida yaitu plastida yang belum dewasa, kecil dan hampir tidak berwarna dan sedikit atau tanpa membran dalam. Proplastida membelah saat embrio berkembang, dan menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Pada organ yang terkena cahaya matahari, kloroplas muda akan aktif membelah (Salisbury dan Ross 1991). Al-Quran mengisyaratkan tentang klorofil dalam firman Allah sebagai berikut:

()

Artinya : Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu (QS. Yasin : 80)".Dalam ayat tersebut terdapat kata asy-syajar al-akhdlar yang berarti kayu yang hijau, Shihab dalam Tirtawinata (2006:28) menafsirkan bahwa asy-syajar al-akhdlar adalah zat hijau daun atau klorofil. Klorofil berperan mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimiawi melalui proses fotosintesis. Jadi, Allah telah menjadikan api atau energi dari pohon yang hijau.Kloroplas terutama berfungsi adalah sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pigmen-pigmen pada membran tilakoid akan menyerap cahaya matahari atau sumber cahaya lainnya dan mengubah energi cahaya tersebut menjadi energi kimia dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) (Lakitan, 2001).Tanaman teh (Camellia sinensis) menunjukkan perbedaan warna dalam pertumbuhan daunnya. Daun muda biasanya berwarna hijau kekuningan, dan daun dewasa berwarna hijau gelap. Perbedaan warna daun menunjukkan adanya perbedaan kandungan pigmen daun termasuk pigmen klorofil. Kajian analisis kandungan klorofil ini masih terbatas,. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi ilmiah tentang kandungan klorofil teh (Camellia sinensis) pada tingkat perkembangan daun yang berbeda. Informasi ini merupakan data awal atau pembanding untuk penelitian yang berhubungan dengan kandungan klorofil pada suatu tumbuhan.

1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah pada penelitian ini adalah :1. Berapakah kadar klorofil daun teh (Camellia sinensis) pada tingkat perkembangan yang berbeda?2. Apa hubungan antara klorofil daun teh dengan kualitas teh terbaik?

1.3 TujuanTujuan pada penelitian ini adalah :1. Mengetahui kadar klorofil daun teh (Camellia sinensis) pada tingkat perkembangan yang berbeda.2. Mengetahui hubungan antara klorofil daun teh dengan kualitas teh terbaik.

1.4 Batasan PenelitianBatasan dari penelitian ini adalah :1. Daun teh diambil di kec. Lawang Kab. Malang

2. Karakteristik daun teh Daun muda Daun berada pada bagian atas. Berwarna hijau kekuningan Daun dewasa Daun berada di bagian bawah. Berwarna hijau gelap3. Daun teh diambil 3 buah dengan masing-masing perlakuan diukur sebanyak 3 kali4. Parameter yang diteliti adalah kadar klorofil daun teh pada tingkat perkembangan yang berbeda sebagai bahan uji kualitas teh terbaik.

1.5 Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini adalah :1. Memberikan informasi tentang kadar klorofil daun teh pada tingkat perkembangan yang berbeda.2. Memberikan informasi hubungan antara kadar klorofil daun teh dengan kualitas teh terbaik.

1.6 HipotesisHipotesis pada penelitian ini adalah adanya hubugan antara kadar klorofil daun teh pada tingkat perkembangan yang berbeda dengan kualitas teh terbaik.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan TempatPenelitian tentang Eksplorasi Kadar Klorofil Daun Teh (Camellia Sinensis) pada Tingkat Perkembangan Berbeda sebagai Uji Kualitas Teh Terbaik dilakukan pada bulan april 2014, di Laboratorium Genetika dan Biologi Molekuler jurusan Biologi fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

3.2 Alat dan Bahan1. AlatAlat yang digunakan pada penelitian ini adalah :Kantong plastic18 BuahKertas label18 BuahAlat tulis1 PaketTimbangan analitik1 BuahLumpang dan alu porselin1 BuahTabung reaksi18 BuahRak tabung reaksi1 BuahLabu ukur2 BuahGelas ukur1 BuahSaringan2 BuahTermos es1 BuahGunting1 BuahAluminium foil2 BuahTissue1 BuahKamera digital1 BuahSpectrofotometer1 Buah2. BahanBahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :Daun teh (camellia sinensis) dengan tingkat perkembangan daun yang berbeda18 HelaiAlkohol 95%-Aquades-Es batu1 Buah

3.3 Perlakuan

No.PerlakuanKadar Klorofil daun teh pada ulangan ke-Rata-rata

123

1Daun Muda

2Daun Dewasa

3.4 Prosedur PenelitianLankah kerja pada penelitian adalah : Persiapan Sampel1. Sampel daun teh diambil dari Kec. Lawang Kab. Malang2. Daun teh dipetik dari pohon sesuai tingkat perkembangan daun yaitu daun yang muda dan daun yang sudah dewasa.3. Untuk tiap tingkat perkembangan diambil 3 buah daun dan masing-masing perlakuan diukur sebanyak 3 kali.4. Daun dimasukkan dalam kantong plastik secara terpisah sesuai dengan kelompoknya untuk dianalisis kandungan klorofilnya di laboratorium. Analisis Klorofil (Sumenda, 2011 : 21) :1. Helaian daun teh tiap sampel diambil sebanyak 1 gram, dihaluskan dan diekstraksi dengan alkohol 95% sampai semua klorofil terlarut.2. Ekstrak disaring dan supernatan ditampung dalam labu ukur 100 mL, lalu ditambahkan alkohol 95% sampai 100 mL.3. Ekstrak dipindahkan ke dalam tabung reaksi4. Kandungan klorofil diukur dengan spektrofotometer5. Kadar klorofil total dihitung dengan rumus (Wintermans dan de Mots) sebagai berikut. Klorofil Total (mg/L) = 20 (OD.649) + 6,1 (OD.665)Keterangan: OD (optical density) = nilai absorbansi klorofil

3.5 Standarisasi Kualitas TehDaun teh yang memiliki kualitas terbaik adalah daun yang mempunyai komponen katekin tinggi. Komponen katekin sangat dipengaruhi oleh jumlah kadar klorofil sehingga semakin tinggi kadar krorofil pada daun teh, maka semakin tinggi pula komponen katekin didalamnya.Berikut ini adalah kriteria klorofil yang digunakan sebagai sumber bahan uji kualitas teh terbaik. (Yulianto, 2006; Sumenda, 2011) :1. Air seduhan daun teh berwarna Kehijauan (Teh Hijau)2. Nilai absorbsi klorofil daun teh memiliki panjang gelombang berkisar antara 649-665 nm.3. Memiliki kandungan kimia Tannin (Katekin) tinggi.

Kualitas daun teh akan di bandingkan dengan standarisasi warna seduhan produk teh hijau perusahaan swasta di Indonesia agar dapat diketahui bahwa klorofil daun teh berhubungan dengan kualitas teh tersebut.

=(Produk pabrik)(Daun teh muda)(Daun teh dewasa)

Warna seduhan teh hijau produk perusahaan adalah sebagai berikut :1. Kehijaun2. Bening3. Hijau kekuningan Uji hasil kualitas tehNoPerlakuanKadar KlorofilHasilProsentase Hasil

1Daun MudaWarna SeduhanTanda Prosentase (+)

Ulangan1ODHijau muda (missal)+

2OD-

3OD-

RerataOD

2Daun DewasaWarna SeduhanTanda Prosentase (+)

Ulangan1OD-

2OD-

3OD-

RerataOD

Nb : Tanda (+) menunjukkan kemungkinan mendekati warna acuan semakin tinggi