mini referat anatomi fisiologi dan sistem konduksi jantung

8
ANATOMI, FISIOLOGI, DAN SISTEM KONDUKSI JANTUNG, A. ANATOMI JANTUNG Jantung terletak pada organ thorax (mediastinum medius). Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm setebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Jantung terbungkus di dalam kantung pericardium membranosa berdinding ganda. Lapisan luar jantung adalah membrane fibrosa yang kuat yang melekat ke partisi jaringan yang memisahkan paru. Perlekatan ini menambatkan jantung, sehingga jantung tetap pada posisinya di dalam dada. Kantung bagian dalam dilapisi oleh suatu membrane yang mengeluarkan cairan pericardium yang berisi 50cc encer yang menghasilkan pelumas untuk mencegah gesekan antara lapisan-lapisan pericardium ketika jantung berdenyut. Ruang – Ruang Jantung Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium dan 2 berdinding tebal disebut ventrikel. Antara kedua atrium dan kedua ventrikel dibatasi oleh septum. Atrium kanan dan ventrikel kanan dipisahkan oleh katup yang disebut katup trikuspid, sedangkan untuk atrium kiri dengan ventrikel kiri dipisahkan oleh katup bikuspid (mitral) Kedua katup ini

Upload: annamegirl

Post on 14-Feb-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mklh

TRANSCRIPT

Page 1: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung

ANATOMI, FISIOLOGI, DAN SISTEM KONDUKSI JANTUNG,

A. ANATOMI JANTUNG

Jantung terletak pada organ thorax (mediastinum medius). Ukuran jantung kira-kira

panjang 12 cm, lebar 8-9 cm setebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200

sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung

berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah

atau setara dengan 7.571 liter darah. Jantung terbungkus di dalam kantung pericardium

membranosa berdinding ganda. Lapisan luar jantung adalah membrane fibrosa yang kuat

yang melekat ke partisi jaringan yang memisahkan paru. Perlekatan ini menambatkan

jantung, sehingga jantung tetap pada posisinya di dalam dada. Kantung bagian dalam

dilapisi oleh suatu membrane yang mengeluarkan cairan pericardium yang berisi 50cc encer

yang menghasilkan pelumas untuk mencegah gesekan antara lapisan-lapisan pericardium

ketika jantung berdenyut.

Ruang – Ruang Jantung

Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 berdinding tipis disebut atrium dan 2 berdinding

tebal disebut ventrikel. Antara kedua atrium dan kedua ventrikel dibatasi oleh septum. Atrium

kanan dan ventrikel kanan dipisahkan oleh katup yang disebut katup trikuspid, sedangkan

untuk atrium kiri dengan ventrikel kiri dipisahkan oleh katup bikuspid (mitral) Kedua katup ini

berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari

atrium ke ventrikel.

Katup jantung

Jantung terdiri atas 4 yaitu katup trikuspid yang memisahkan atrium

kanan denganventrikel kanan , katup mitral atau bikuspid yang memisahkan antara atrium

kiri dengan ventrikel kiri serta dua katup semilunar yaitu katup pulmonal dan katup

aorta. Katup pulmonal adalah katup yang memisahkan ventrikel kanan dengan

Page 2: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung

arteri pulmonalis. Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan

aorta.

Dinding jantung, terdiri dari 3 lapisan :

1. Epikardium membran tipis yang melapisi bagian luar dari jantung

2. Miokardium merupakan lapisan paling tebal, membentuk sebagian besar dinding

jantung

3. Endokardium melapisi bagian dalam dari jantung

B. FISIOLOGI JANTUNG

Kontraksi sel otot jantung untuk mendorong darah dicetuskan oleh potensial aksi yang

menyebar melalui membrane sel-sel otot jantung. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara

berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkan sendiri (ototritmisitas). Terdapat 2 jenis khusus

sel otot jantung:

1. 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu

memompa. Sel-sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri

potensial aksi.

2. Sisanya, merupakan sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi mengkhususkan diri

mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung jawab untuk

kontraksi sel-sel pekerja.

Potensial Aksi

I. Potensial Aksi Sel otoritmik otot jantung

Di sel-sel otoritmik jantung, potensial membran tidak menetap antara potensial-

potensial aksi. Setelah suatu potensial aksi, membran secara lambat mengalami

depolarisasi atau bergeser ke ambang akibat inaktivasi saluran K+. Pada saat yang sama

ketika sedikit K+ keluar sel karena penurunan PK+, Na+, yang permeabilitasnya tidak

berubah terus bocor masuk ke dalam sel. Sehingga bagian dalam sel secara perlahan

Page 3: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung

menjadi kurang negatif; yaitu, membran secara bertahap mengalami depolarisasi

menuju ambang. Setelah ambang tercapai, dan saluran Ca++ terbuka, terjadi influks Ca+

+ secara cepat, menimbulkan fase naik dari potensial aksi spontan. Fase turun

disebabkan oleh efluks K+ cepat akibat pengaktifan saluran K+. Inaktivasi saluran-

saluran ini setelah potensial aksi usai menimbulkan depolarisasi lambat berikutnya

mencapai ambang.

II. Potensial aksi Sel kontraktil otot jantung

Diwaktu istirahat, potensial aksi membrane sel kontraktil adalah sekitar -90mV. Sewaktu

kanal fast Sodium Channel terbuka, Na+ masuk ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya

depolarisasi pada sel kontraktil sehingga dalam waktu singkat potensial aksi sel kontraktil

meningkat mencapai +30 mV. Pada kondisi demikian, fast sodium channel menutup

dan slow sodium calcium channel terbuka. Hal ini menyebabkan potensial aksi sel sempat

menurun namun diikuti pendataran secara perlahan. Pada saat ini kalsium masuk ke dalam

sel kontraktil dan menyebabkan sel berkontraksi. Setelah sel kontraktil berkontraksi,

maka slow sodium calcium channel menutup dan slow potassium channel terbuka dan

mengakibatkan Kalium keluar dari sel sehingga mengembalikan kondisi potensial aksi sel

menjadi negatif. Pada waktu ini terjadi proses repolarisasi. Kalsium yang digunakan pasca

kontraksi akan disimpan di bagian reticulum sarkoplasmik dan tubulus T pada sel otot

jantung untuk digunakan kembali.

Page 4: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung

Sistem sirkulasi darah jantung

1. Sirkulasi paru

Darah yang kaya akan CO2 yang berasal dari seluruh tubuh (bagian atas dan bawah tubuh)

kembali ke jantung melalui vena kava superior maupun vena kava inferior atrium

kanan ventrikel kanan arteri pulmonalis dextra dan sinistra paru-paru a.

pulmonalis bercabang menjadi arteriol kapiler terjadi pertukaran CO2 dengan O2 di

alveolus venula vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium kiri

2. Sirkulasi sistemik

Darah yang kaya akan O2 yang berasal dari paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke

atrium kiri ventrikel kiri aorta seluruh tubuh arteri arteriol kapiler vena

kembali ke jantung (VCS & VCI)

C. SISTEM KONDUKSI JANTUNG

Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas dapat ditemukan dilokasi berikut ini:

Page 5: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung

1. Nodus sinoatrial (SA):

- merupakan pemacu jantung yang utama (pacemaker)

- letaknya di dinding atrium kanan dekat lubang (muara) vena kava superior

- memiliki kecepatan normal untuk membentuk potensial aksi sekitar 70-80 bpm

(beat per menit).

2. Nodus Atrioventrikel (AV):

- letaknya di dasar atrium kanan dekat septum (tepat diatas pertautan atrium dan

ventrikel)

- kecepatan pembentukan potensial aksi sebesar 40-60 bpm ,

3. Berkas His:

- Berasal dari nodus SA dan masuk ke septum antarventrikel

- Bercabang membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui

septum, melingkari ujung ventrikel dan kembali ke atrium di sepanjang dinding luar.

4. Serat-serat Purkinje:

- Serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas His dan menyebar ke seluruh

miokardium ventrikel seperti ranting pohon.

Berkas His dan serat-serat Purkinje memiliki kecepatan normal untuk membentuk

potensial aksi sekitar 20-40 bpm.

Impuls dari nodus SA ini melalui bachmann’s bundle disebarkan ke seluruh dinding

atrium, sehingga membuat sel-sel dalam dinding atrium mengalami depolarisasi. Depolarisasi

pada atrium ini kemudian diikuti oleh kontraksi atrium. Dari atrium, impuls diteruskan ke nodus

AV melalui internodal fiber. Di dalam nodus AV, impuls mengalami penundaan sekitar 100 ms

yang fungsinya memberikan waktu kepada atrium untuk menyelesaikan kontraksinya sebelum

ventrikel mulai berkontraksi. Dari nodus AV, impuls diteruskan ke Bundle of

His, ke Left dan Right Bundle branches, dan menyebar ke seluruh dinding ventrikel

melalui Purkinje fibers. Menyebarnya impuls ke seluruh dinding ventrikel membuat ventrikel

mengalami depolarisasi yang kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikel.

ANALOGI: LOKOMOTIF DAN KERETA!!!!!

Page 6: Mini Referat Anatomi Fisiologi Dan Sistem Konduksi Jantung