mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada organ reproduksi wanita

6
Perbedaan leukorrhoea yang fisiologis dengan leukorrhoea yang patologis Fluor albus fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina. Fluor albus fisiologik ditemukan pada : 1. Bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari: disini sebabnya ialah pengaruh estrogen dari plasenta terhadap uterus dan vagina janin. 2. Waktu disekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Leukore disini hilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya. 3. Wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh pengeluaran transudasi dari dinding vagina. 4. Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar- kelenjar serviks uteri menjadi lebih encer. 5. Pengeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri. Sedang fluor albus abnormal (patologik) disebabkan oleh 1. Infeksi :

Upload: risky-novita

Post on 26-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

belong to someone ^^

TRANSCRIPT

Page 1: Mikroorganisme Yang Menyebabkan Infeksi Pada Organ Reproduksi Wanita

Perbedaan leukorrhoea yang fisiologis dengan leukorrhoea yang patologis

Fluor albus fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina.

Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina.

Fluor albus fisiologik ditemukan pada :

1. Bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari: disini sebabnya ialah pengaruh estrogen

dari plasenta terhadap uterus dan vagina janin.

2. Waktu disekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Leukore disini

hilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya.

3. Wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh

pengeluaran transudasi dari dinding vagina.

4. Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri menjadi lebih

encer.

5. Pengeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita

dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis

uteri.

Sedang fluor albus abnormal (patologik) disebabkan oleh

1. Infeksi :

Bakteri : Gardanerrella vaginalis, Chlamidia trachomatis, Neisseria gonorhoae, dan

Gonococcus

Jamur : Candida albicans

Protozoa : Trichomonas vaginalis

Virus : Virus Herpes dan human papilloma virus

2. Iritasi :

Sperma, pelicin, kondom

Deodorant dan sabun

Cairan antiseptic untuk mandi.

Pembersih vagina.

Celana yang ketat dan tidak menyerap keringat

Page 2: Mikroorganisme Yang Menyebabkan Infeksi Pada Organ Reproduksi Wanita

Kertas tisu toilet yang berwarna.

3. Tumor atau jaringan abnormal lain

4. Fistula

5. Benda asing

6. Radiasi

7. Penyebab lain :

Psikologi : Volvovaginitis psikosomatik

Tidak dikatehui : “ Desquamative inflammatory vaginitis

Mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada organ reproduksi wanita

1. Gardnerella vaginalis

Menyebabkan peradangan vagina yang tidak spesifik dan kadang dianggap sebagai bahan dari

mikroorganisme normal dalam vagina karena seringnya ditemukan. Bakteri batang gram positif

ini biasanya mengisi penuh sel epitel vagina dengan membentuk bentukan khas dan disebut

sebagai clue cell. Gardnerella vaginalis menghasilkan asam amino yang diubah menjadi

senyawa amin yang menimbulkan bau amis seperti ikan. Cairan vagina tampak berwarna keabu-

abuan pH.sekret vagina > 4,5 ( pH normal adalah < 4,5 ).

2. Klamidia trakomatis

Infeksi klamidia sering ditemukan pada wanita dewasa yang seksual aktif. Infeksi klamidia ini

juga didapatkan pada bayi dan anak-anak. Infeksi pada bayi didapatkan pada masa perinatal.

Resiko penularan dari ibu dengan infeksi klamidia pada bayinya saat kelahiran diperkirakan

50%. Infeksi pada bayi yang paling sering didapatkan adalah konjungtivitis neonatal, terjadi pada

20 – 50% bayi yang dilahirkan dengan infeksi klamidia trakomatis. Klamidia ini mempunyai

dinding sel kuman gram negatif, berukuran 0,2-1,5 mikron, berbentuk sferis, tidak bergerak.

3. Gonokokus

Page 3: Mikroorganisme Yang Menyebabkan Infeksi Pada Organ Reproduksi Wanita

Gonokokus adalah bakteri yang umumnya menginfeksi karena kontak seksual. Biasanya pada

wanita mengenai membrane mukosa uretra dan endoserviks, selanjutnya infeksi akan menyebar

ke jaringan yang lainnya.

4. Treponema pallidum

Bakteri ini merupakan penyebab penyakit sifilis. Sifilis termasuk penyakit akibat hubungan

seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum dan mempunyai beberapa sifat, yaitu :

perjalanan penyakitnya sangat kronis, dalam perjalannya dapat menyerang semua organ tubuh,

mempunyai masa laten, dapat kembali kambuh ( rekuren ), dan dapat ditularkan dari ibu ke

janinnya .

5. Candida albicans.

Candida adalah mikroorganisme opurtunis, dapat dijumpai diseluruh badan, terutama di mulut,

kolon, kuku, vagina dan saluran anorektal. Candida sp yang paling sering menyebabkan infeksi

kandidiasi vulvavaginalis adalah candida albikan dan patogen yang paling sering diremukan.

Selain itu ada spesies candida non albikan yang bisa menginfeksi adalah candida galbrata.

Pada umumnya infeksi disebabkan adanya kolonisasi yang berebihan dari spesies kandida yang

sebelumnya bersifat komensal pada vulva dan vagina. Spesies kandida menghasilkan koloni

berwarna putih kecoklatan sampai kekuningan dengan bau seperti ragi, bulat dan besar

( berukuran 3 – 6 μm ), pertumbuhannya cepat dan menjadi dewasa dalam waktu 3 hari.

Permukaan koloni licin, halus, mengkilat dan kering, mempunyai budding, hifa dan pseudohifa.

6. Trikomonas vaginalis.

Trikomonas vaginalis merupakan satu-satunya spesies Trichomonas yang bersifat patogen pada

manusia dan dapat dijumpai di traktus urogenital. Biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Parasit ini berbentuk lonjong dan mempunyai bulu getar dan pada sediaan basah mudah terlihat

karena gerakannya yang menghentak-hentak. Cairan yang keluar dari vagina biasanya banyak,

berbuih menyerupai air sabun dan berbau. Leukorea oleh parasit ini tidak selalu gatal, tetapi

vagina tampak kemerahan dan timbul rasa nyeri bila ditekan atau perih bila berkemih.

Trikomonas vaginalis ini berbentuk buah pir dengan satu membran bergelombang pendek yang

dilapisi flagelum dan empat flagela anterior. Parasit ini paling baik tumbuh pada 35-37ᵒ C dalam

Page 4: Mikroorganisme Yang Menyebabkan Infeksi Pada Organ Reproduksi Wanita

keadaan anerobik, kurang dapat tumbuh pada keadan aerobik, organisme ini tidak dapat hidup

pada keasaman vagina normal

7. Virus Herpes Simpleks Genitalis.

Herpes simpleks disebabkan oleh Herpes Virus Hominis atau Herpes Simpleks virus merupakan

salah satu infeksi yang tersering pada manusia .Struktur virus terdiri atas genom DNA untai

ganda linier berbentuk toroid, kapsid, lapisan tegumen dan selubung. Infeksi dapat berupa

kelainan pada daerah orolabial serta daerah genital, dengan gejala khas adanya vesikel

berkelompok di atas dasar yang eritema .Ada 2 tipe mayor antigenik dimana Herpes Simpleks

virus tipe I berhubungan dengan infeksi pada wajah dan Herpes Simpleks virus tipe II

berhubungan dengan infeksi genital. Pada awal infeksi yang disebabkan Herpes simpleks tampak

kelainan kulit seperti melepuh terkena air panas yang kemudian pecah dan menimbulkan luka

seperti borok dan pasien merasa sakit.

Amiruddin, D. Fluor Albus in Penyakit Menular Seksual. 2003.LKiS : Jogjakarta

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri, R, Wardhani,W.I, Setiowulan, W. Keputihan In. Kapita Selekta

Kedokteran. Edisi ke-3. 2001. Media Aesculapius : Jakarta