mikrobiologi susu
DESCRIPTION
Mikrobiologi Susu. IPTEK Pengolahan Susu. Berukuran kecil , tidak dapat dilihat dengan mata telan jang, tetapi dapat dilihat dengan mikroskop organisme bersel tunggal. Mikroorganisme. Mikroorganisme pada Susu. Komposisi Kimia Sel Mikroorganisme. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Mikrobiologi SusuIPTEK Pengolahan Susu
Mikroorganisme
Berukuran kecil, tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dilihat dengan mikroskop
organisme bersel tunggal
Mikroorganisme
Bakteri
Gram negatif
Gram positif
Jamur
Yeast
Mikroorganisme pada Susu
•fermentasi•probiotik
Menguntungk
an
•spoilage•patogen
Merugikan
Komposisi Kimia Sel Mikroorganisme96% berat kering sel
mengandung C, H, O, N, S, PMemerlukan unsur mikro seperti
K, Ca, Mg, Cl, Fe, Mn, Co, Cu, dan Mo
MikroorganismeMemerlukan nutrisi untuk,pertumbuhansintesis komponen sel & energi
Sumber energi untuk Mikroorganisme
utama : karbohidrat & protein → atp
bbrp faktor pertumbuhan
MikroorganismeMempunyai berbagai enzim
Senyawa lebih sederhana
Perubahan sifat makananwarnarasabautekstur
Diinginkan vs Tidak diinginkan
Mikroorganisme dalam susu :
1. Bakteri Asam Laktat• Bakteri yang hampir selalu ada adalah bakteri
penghasil asam susu,
• bakteri ini kebanyakan dari famili Lactobacteriae, terutama spreptococcus lactis.
• Selain itu terdapat bakteri jenis Lactobalicillus lactis yang juga menghasilkan asam susu
Mikroorganisme dalam susu :
2. Bakteri termofilik • Kelompok bakteri termofilik dapat dibagi
menjadi tipe bakteri pembentuk dan bukan pembentuk spora. Kelompok bacillus adalah bentuk thermofilik yang paling umum dalam susu.
SouringPerubahan laktosa menjadi asam laktat hasil aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme, terutama bakteri asam laktat
Souring dan GassinesTerbentuknya gas, asam laktat dan asam-asam lain yang menggumpalkan susu serta senyawa-senyawa lain yang menimbulkan bau yang tidak didinginkan.
Pengaruh mikroorganisme
ProteolisisPemecahan kasein oleh mikroorganisme yang mengakibatkan bau yang tidak diinginkan
RopynesPelekatan zat seperti gum, bentuk menyerupai benang panjang. Penyebab : bakteri Alcaligenes vicosus
PigmentasiTerbentuknya warna seperti biru, merah, kuning dan hijau
Pengaruh mikroorganisme
Mikroorganisme pada Bahan Pangan
Faktor IntrinsikKomposisi nutrisipHKetersediaan air (air bebas/aw)Potensi reduksi-oksidasi
◦Perubahan karena pemasakanStruktur fisik bahan panganKetersediaan senyawa
antimikroorganisme/ pengawet
Komposisi dan pH
pembusukanproteolisis dan pemecahan protein secara anaerob, menghasilkan bau busuk yang disebabkan karena senyawa amina
pH dalam bahan pangan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme
Aktivitas Airsecara umum, aw (aktivitas air) rendah
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
aktivitas air dapat diturunkan dengan:◦ Pengeringan◦ penambahan garam atau gula
Osmophilic microorganism◦ lebih memilih tekanan osmotik yang tinggi
Xerophilic microorganism◦ lebih suka aktivitas air rendah
Struktur Fisik Bahan Panganpenggilingan dan pencampuran
dapat meningkatkan luas permukaan dan mendistribusikan mikroorganisme◦mendorong pertumbuhan
mikroorganismekulit luar sayuran dan buah-
buahan dapat memperlambat pertumbuhan mikroorganisme
Senyawa Antimikroorganisme
kumarin - buah-buahan dan sayuran
lisozim - susu sapi dan teluraldehydic dan senyawa fenolik -
bumbu dan rempah-rempahallicin - bawang putihpolifenol - teh hitam dan hijau
Faktor EkstrinsikSuhu
◦suhu rendah mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme
kelembaban relatif (Rh)◦Rh tinggi mendorong pertumbuhan
mikroorganismeAtmosfer
◦oksigen mendorong pertumbuhan bakteri aerob◦modified atmosphere packaging (MAP)◦penggunaan shrink wrap dan teknologi vakum
untuk makanan dalam kemasan atmosfer terkontrol
Peran Mikroorganisme yang Tidak Dikehendaki pada Susu
Spoilage dan Patogen
Kerusakan bahan panganAktivitas mikroorganisme, melalui 2 cara :1. Sel hidup
pertumbuhan dan metabolisme aktif komponen bahan pangan terkontaminasi oleh sel hidup
2. Enzimsel hidup tidak ada → sel lisis
enzim ekstraseluler dan intraseluler bereaksi dengan komponen bahan pangan
mengubah sifat fungsional bahan pangan mengakibatkan kerusakan/kebusukan/
food spoilage
Sumber Kontaminasi pada SusuSumber kontaminasi lingkungan, antara lain dari
◦Kanal◦Selokan◦Kulit ambing◦Debu◦Kotoran◦Kandang◦Pakan◦Air◦Sistem memerah susu◦Tangki pendingin
Mikroorganisme patogen sebagian bersumber dari sapi yang sakit
Tipe mikroorganisme penyebab kerusakanBahan pangan mentah dan
olahan secara normal mengandung bbrp tipe◦Kapang dapat
bekembang/tumbuh ◦Khamir dapat menyebabkan◦Bakteri kerusakan
Bakteri (waktu generasi lebih singkat) diikuti khamir atau kapang (tergantung kondisi)
Deteksi Kerusakan MikrobiologisKerusakan mikrobiologis bahan
pangan dapat dideteksi (diamati secara langsung) apabila mikroorganisme mencapai jumlah yang tinggi
Bakteri dan khamir 107 sel per gram (per ml atau per cm2)
Kisaran 106 – 107 (tergantung tipe mikroorganisme dan kondisi/jenis kerusakan)
Deteksi Kerusakan Mikrobiologis
Kerusakan yang berhubungan dengan H2S, bbrp amina dan pembentukan H2O2terjadi pada jumlah mikroorganisme yang lebih rendah (< 107)
Pembentukan asam laktat terjadi pada jumlah mikroorganisme yang lebih tinggi
Slime formation : akumulasi sel mikroorganisme (≥ 108sel/g atau per ml atau per cm2 bahan makanan)
Tahapan terjadinya kerusakan mikrobiologis pada bahan pangan
Mikroorganisme masuk/ada pada bahan pangan dari 1 atau lebih sumber m.o.
Lingkungan/kondisi bahan pangan (pH, Aw, O-R potential, nutrien, agen inhibitor) COCOK untuk pertumbuhan 1 atau lebih tipe m.o.
Bahan pangan disimpan pada suhu yang sesuai untuk pertumbuhan m.o (1 atau lebih)
Kondisi tsb berlangsung dlm waktu yang cukup panjang → m.o. mencapai jumlah yg tinggi → sampai perubahan terdeteksi
Hasil Akhir Metabolisme Mikroorganisme
Karbohidrat :CO2 , H2, H2Olactate, acetate, formate,
succinate, butyrate, isobutyrate, isovalerate
ethanol, propanol, butanol, isobutanol
diacetyl, acetoin, butanedioldextran, levans
Hasil Akhir Metabolisme Mikroorganisme
Protein dan senyawa NPN :CO2 , H2, NH3 , H2Samines, ketoacids, mercaptans,organic disulfidesputrescine, cadaverine,skatole
Hasil Akhir Metabolisme Mikroorganisme
Lipida :Fatty acids, glycerolHydroperoxidesCarbonyl compounds (aldehydes &
ketones)Nitrogenous bases
Pertumbuhan mikroorganisme dan Food Spoilage
Food Spoilage◦hasil dari pertumbuhan
mikroorganisme dalam makanan◦mengubah karakteristik visual dari
bahan pangan sehingga tampak tidak baik untuk dikonsumsi
makanan yang berbeda menjalani berbagai jenis proses pembusukan◦racun kadang-kadang dihasilkan◦racun alga dapat mencemari kerang
dan finfish
Kerusakan bahan Pangan karena Food SpoilageKerugian ekonomisTidak dapat dikonsumsiBbrp parameter kerusakan perubahan warna, bau, teksturpembentukan lendir akumulasi gas keluarkan cairan/berair
Food Spoilage
Foodborne Illness/diseases
“... Ketika seseorang menjadi sakit setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi...”
Foodborne illness dapat disebabkan karena:• Biological hazards (bacteria, viruses, fungi)• Chemical hazards (cleaning agents, toxins)• Physical hazards (bone, glass, metal)
Food-Borne DiseasesFood borne diseases yang
disebabkan karena mikroorganisme, memiliki 2 tipe utama yaitu:◦food-borne infections◦food intoxications
Food Infection vs. Food Intoxication
Food infectionSel hidup dalam jumlah tertentu ditransfer ke
dalam tubuh oleh makanan yang terkontaminasi; mikroorganisme berkembang biak dalam makanan yang tertelan◦ Salmonella; E. coli
Food poisoning (intoxication)Disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dalam makanan terkontaminasi; mikroorganisme bisa ada ataupun tidak ada◦ Clostridium botulinum; Staphylococcus aureus
Mikroorganisme PatogenAeromonas
hydrophilaBacillus cereusCampylobacter
jejuniClostridium
botulinumClostridium
perfringensEscherichia coli
Listeria monocytogenes
SalmonellaShigellaStaphylococcus
aureus pathogenic Vibrio
spp. Yersinia
enterocolitica
http://vm.cfsan.fda.gov/~comm/ift-over.html
Foodborne Diseases vs OutbreakFoodborne diseases
penyakit yang dialami oleh seseorang akibat mengkonsumsi makanan terkontaminasi patogen
OutbreakSekelompok orang (dua orang atau lebih) yang mengalami sakit yang
sama akibat mengkonsumsi makanan terkontaminasi
Efek Sosial yang disebabkan karena Foodborne Diseases…
Kehilangan waktu produktif◦Hari kerja/sekolah◦Efek finansial
Resiko kematianResiko penularan pada keluarga
yang lain
Mengontrol pertumbuhan Mikroorganisme
Mengurangi Jumlah Mikroorganisme pada Bahan Pangan Cair
Menggunakan prinsip filtrasiBiasa digunakan untuk air,
susu, beer, wine, juices, soft drinks, dll
Penyimpanan suhu rendahPenyimpanan pada suhu 5°C
dapat menghambat tetapi tidak menghentikan pertumbuhan mikroorganisme◦psychrophiles dan psychrotrophs
masih dapat menyebabkan pembusukan
◦pertumbuhan pada suhu di bawah -10 ° C telah diamati dapat menghambat kerusakan bahan pangan
Pengolahan Suhu Tinggipengalenganpasteurisasi
Pengalenganmakanan dipanaskan
dalam wadah khusus (retort) pada suhu 115°C selama 25 sampai 100 menit
Dapat membunuh mikroorganisme pembusuk, tetapi belum tentu semua mikroorganisme dalam makanan mati
Spoilage pada Susu dalam Kaleng
Spoilage telah ada sebelum proses pengalengan
Ada selama proses pengalengan
Kebocoran kaleng sehingga mikroorganisme dari luar dapat masuk
PasteurisasiMembunuh patogen, namun
mikroorganisme spoilage masih ada dalam jumlah kecil
Prosedur pasteurisasi yang berbeda akan membutuhkan waktu yang berbeda pula◦Waktu pemanasan yang lebih
singkat akan menghasilkan kualitas rasa susu yang lebih baik
Peran Mikroorganisme yang dikehendaki dalam Bahan Pangan
Fermented Food
Peran Positif Mikroorganisme
Food Bioprocessing
Food Biopreservation
Probiotics
Food Bioprocessing Makanan fermentasi Starter kultur Novel & better strains
(genetic engineering techniques) enzim dari mikroorganisme antibiotik dari mikroorganisme,
vitamin, asam amino, dll.
Food BiopreservationsMetabolit yang dihasilkan oleh
mikroorganisme dan bersifat sebagai antimikroorganisme, seperti:organic acidsBacteriocinsNicinsPediocinsH2O2
Probiotics
Konsumsi makanan yang mengandung sel hidup
menjaga keseimbangan mikroflora alami usus (saluran pencernaan)
Bakteri gram +, gram -, khamir, fungi
Umumnya Bakteri Asam Laktat (produk makanan dan minuman)
Manfaat probiotikMenurunkan jumlah patogen dan
bakteri membahayakan produksi komponen antibakteri kompetisi zat nutrisi kompetisi daerah kolonisasi
Karakteristik probiotikmemiliki aktivitas antimikroorganismeresisten terhadap seleksi sistem
saluran pencernaan (asam lambung, cairan empedu, getah pankreas)
memiliki aktivitas antikarsinogenikmampu berkoloni dalam saluran
pencernaan (bersimbiosis dengan flora usus)
mampu meningkatkan kemampuan penyerapan usus
Syarat probiotikFlora normal usus non patogenikDapat tumbuh dan melakukan
metabolisme dengan sangat cepat dan terdapat dalam jumlah yang tinggi
Membentuk koloni pada bagian tertentu dari salura pencernaan (permukaan epitelium)
Dapat memproduksi secara efisien asam-asam organik, & kemungkinan sifat antimikroorganisme spesifik pada bakteri yang membahayakan
Mudah diproduksi, viabillitas tinggi selama penyimpanan
Contoh Makanan Fermentasi Berbasis Susu
TERIMA KASIHIPTEK Pengolahan Susu