migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto

Download Migrasi dari-windows-proprietary-ke-linux-foss-oleh-rusmanto

If you can't read please download the document

Upload: rusmanto-maryanto

Post on 15-May-2015

1.038 views

Category:

Technology


6 download

TRANSCRIPT

  • 1. Migrasidari Windows dan Proprietary ke Linux dan FOSS Rusmanto

2. Garis Besar

  • Tentang Hak Cipta, Proprietary, dan FOSS

3. Sejarah Linux dan FOSS 4. Trend Komputasi Dunia 5. Pangsa Pasar Sistem Operasi 6. Mengapa Migrasi? 7. Tantangan Migrasi 8. Dukungan Teknis Migrasi 9. Tahapan Migrasi 10. Hak Cipta, Proprietary, FOSS

  • Hak Cipta software: hak yang melekat pada pembuat, meskipun tidak ditulis/didaftarkan.

11. Proprietary Software: pemilik hak cipta membatasi pemakaian, penggandaan, pendistribusian, dan pengubahan. Pihak lain harus izin (membeli lisensi) untuk itu semua. 12. FOSS (Free/Open Source Software): pemilik hak cipta mengizinkan pihak lain untuk memakai, menggandakan, mendistribusikan, dan mengubah. Boleh ada biaya selain izin. 13. Sejarah Linux & FOSS

  • Dulunya: software itu Free/Open Source.

14. 1978: desakan pebisnis software agar kode sumber dirahasiakan dan hanya milik vendor (UU Hak Cipta Software, 1980). 15. 1983: muncul gerakan untuk kembali ke awal bahwa software harusnya Free/Open Source (GNU/FSF, Richard Stallman). 16. 1991: Linux (Linus Torvalds), FOSS popular. 17. 1998: gerakan Open Source (Eric S.R.), karena Free sering disalah-artikan gratis. 18. Trend Komputasi Dunia

  • Perkembangan dan perubahan TIK sangat cepat, a.l. komputer pribadi makin kecil, baterai makin tahan lama, internet makin cepat dan menyebar, server makin murah.

19. Di sisi lain: jumlah manusia makin banyak, jalanan makin macet, energi makin mahal. 20. Kebutuhan: Bekerja dengan komputer di mana saja dan kapan saja, sehingga membutuhan komputer mobile dan internet. 21. Hasilnya: Cloud, Smartphone, Tablet PC, dll. 22. Pangsa Pasar Mobile OS

  • Android (Linux, FOSS): 52,5 %

23. Symbian (Nokia, FOSS): 16,9 % 24. IOS (Apple Iphone/Ipad, Proprietary): 15 % 25. BlackBerry (RIM, Proprietary): 11 % 26. Windows (Microsoft, Proprietary): 1,5 % 27. Chrome, WebOS, Meego, dll.: 0,9 % Total: FOSS 70 %, Proprietary 30 % (Gartner, Nov 2011) 28. Mengapa Migrasi? (1)

  • Jumlah sistem operasi komputer terbanyak digunakan di dunia saat ini adalah Linux dan Free/Open Source Software lainnya.

29. Biaya lisensi umumnya Linux/FOSS adalah gratis. Meskipun ada biaya lain, secara total (TCO) Linux/FOSS lebih rendah. 30. Ketersediaan source code membuat FOSS mudah dan murah dimodifikasi/diperbaiki. 31. Perkembangannya cepat dan pengamanan relatih lebih mudah (tidak perlu izin, dsb.) 32. Mengapa Migrasi? (2)

  • Adanyakebutuhan menggunakan software legal (istilah awam: berlisensi).

33. Menghemat biaya TI, terutama biaya lisensi, sehingga laba naik / kerugian turun. 34. Standar terbuka, interoperabilitas, dan security lebih baik. 35. Fleksibilitas untuk memilih vendor TI. 36. Memenuhi kebutuhan lokal (misalnya kapasitas hardware yang sangat minimum). 37. Tantangan Migrasi

  • Tim TIragu-ragumenjalankan perubahan.

38. Penolakan dari pengguna, terutama yang lebih tua umurnya ( enggan belajar ). 39. Pengguna sudah terlanjur terbiasa menggunakan produk lain sehingga FOSSterasa asing dan sulit ( ketergantungan ) . 40. Kebijakan pemerintah kurang mendukung , misalnya ada software pemerintah yang harus dijalankan dengan sistem operasi proprietary. 41. Dukungan Teknis Migrasi

  • Biaya pengembangan FOSS ditanggung bersama banyak pihak: perusahaan, pemerintah, pendidikan, personal, dll.

42. Dukungan resmi (development, support, training) dapat diberikan banyak pihak, tidak hanya pemilik lisensi atau vendor. 43. Bisnis FOSS tidak tumbuh dari penjualan izin (lisensi), tapi dari development , support, training, system integrator, packaging, embedded system, asesoris (buku, cd, dll.), iklan (Google AdSense, Amazon Referral), dll. 44. Tahapan Migrasi

  • Policy : membuat kebijakan dan sosialisasi.

45. Assessment : inventarisasi dan analisisnya. 46. Strategy & Planning : menyusun strategi, jadwal dan prosedur pelaksanaan migrasi. 47. Prove : penentuan aplikasi yang dimigrasikan. 48. Deploy : melaksanakan migrasi. 49. Operate : penggunaan hasil migrasi dan pendampingan. 50.

  • Menentukan komputer / CPU / user / bagian yang akan dimigrasikanagar memudahkan dalam mengambil tindakan pada saat persiapan dan proses migrasi.

51. Sosialisasi pengunaan aplikasi FOSS dengan memberikan gambaran kelebihan dan kekurangan pada aplikasi tersebut di divisi atau departemen yang akan dimigrasikan. Policy(Kebijakan & Sosialisasi) 52.

  • Mendata seluruh komputer atau aplikasiyang akan dimigrasikan.

53. Membuat perbandingan antara aplikasiyang lama dengan calon penggantinya. 54. Menganalisis persamaan kegunaan dan pengunaan aplikasi-aplikasi tersebut. 55. Menganalisis adanya perbedaan, apakah dapat diatasi setelah migrasi atau mencari alternatif aplikasi FOSS lain yang setara. Assessment & Analysis 56.

  • Konsultansi dengan Tim Support di perusahaan dan para user tentang prosedur migrasi (termasuk pemilihan sistem operasi / aplikasi) dan jadwalnya.

57. Konsultansi dengan manajemen perusahaan, terkait dengan biaya di luar migrasi ke FOSS, misalnya upgrade hardware (cpu, memory, dll.) 58. Menyusun rencana global dan penjadwalan berdasarkan divisi atau departemen terkait. Strategy & Planning 59.

  • Memutuskan jadwal sesuai dengan divisi / departemen.

60. Melakukan Back-up data mandiri (misalnya Office dan email client) oleh user. 61. Memastikan Back-up yang dibuat berjalan dengan baik oleh user. 62. Pastikan data Back-up tersimpan aman dari berbagai kemungkinan hilang/rusak. Prove & Deploy (1) 63.

  • Tim Migrasi membuat backup data selain yang telah dilakukan user, agar bisa digunakan sebagai cadangan jika user lupa atau kehilangan data hasil back-up-nya. Setelah selesai, semua backup diserahkan kembali keuser / pengguna.

64. Backup di sisi server (Email, Database, Web, File Server, dll.). Prove & Deploy (2) 65.

  • Menyusun detil penjadwalan pekerjaan migrasi untuk Tim Teknis yang dibuat oleh Konsultan Migrasi bekerja sama dengan Tim Support internal perusahaan pada divisi/departemen terkait.

Prove & Deploy (3) 66.

  • Contoh Perhitungan waktu migrasi:
    • Instalasi Linux: 15 Menit
  • 67. Back-up data: 15 Menit

68. Instalasi paket tambahan: 15 Menit 69. Setup aplikasi dan restore data: 15 Menit 70. Satu orang/hari = 1 jam/pc x 6 jam = 6 pc 71. Dengan 10 orang memigrasikan 60 pc/hari 72. Seminggu (5 hari) 300 pc, sebulan 1200 pcProve & Deploy (4) 73.

  • Untuk mempercepat penyesuaian user terhadap aplikasi OSS, perlu pelatihan.

74. Setelah Migrasi dilakukan, perlu ada pendampingan agar pada saat user kesulitan dalam menggunakan applikasi OSS ini tidak berputus asa atau bingung untuk mencari solusi. 75. Membentuk komunitas sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman. Operate (Pendampingan) 76.

  • Trend komputasi dunia: saling kerja sama secara terbuka (Open Source) dan menjual software sebagai layanan, bukan lisensi.

77. Mahalnya biaya lisensi dan keterbatasan software proprietary lainnya semakin menuntut pengguna komputer bermigrasi. 78. Migrasi ke FOSS dan dukungan teknis merupakan contoh layanan, di samping pengembangan software, pelatihan, dll.Rangkuman