mgs

12
MENINGITIS Adhyatman Fauziah Adam Rina muktamaria Pembimbing : dr. Artha Bayu, Sp.S

Upload: b2uty-rm

Post on 25-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

neuro

TRANSCRIPT

Slide 1

MENINGITIS Adhyatman Fauziah AdamRina muktamaria

Pembimbing : dr. Artha Bayu, Sp.S

Pendahuluan Meningitis adalah sindrom klinis yang ditandai dengan peradangan pada meninges atau lapisan otak, 3 lapisan membran yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang yang terdiri dari Duramater,Arachnoiddan Piamater.

Meningitis juga bisa diklasifikasikan secara lebih spesifik berdasarkan etiologinya. Meningitis karena bakteri (meningokokus, pneumokokkus, H influenzae,TBC dll), meningitis karena virus, riketsia, jamur, protozoa dan cacingDefinisi Meningitis adalah infeksi cairan serebrospinalis disertai radang pada araknoid, piamater, dan dalam derajat ringan mengenai bagian supervisial otak dan sumsum tulang belakang.Klasifikasi Meningitis : Meningitis bakterial akutmeningitis bakteri adalah infeksi purulen akut pada subaraknoid. Hal ini berhubungan dengan reaksi inflamasi yang dapat mengakibatkan penurunan kesadaran, kejang, peningkatan tekanan intrakranial, dan stroke.kuman dapat mencapai selaput otak melalui beberapa cara :Luka terbukaPenyebaran langsung dari telinga tengah dan sinus paranasalisDarah dalam keadaan sepsisPenyebaran dari abses otak, ekstra dan subduralPenyebaran dari thromboplebitis kortikalisLamina kribrosa osis etmoidalis pada rinorePenyebaran dari paru atau saluran nafas bagian atasPenyebaran dari infeksiGambaran klinis pada anak dan orang dewasa seperti panas, menggigil, nyeri kepala terus-menerus, mual, muntah dan kelemahan umum. Setelah 12-24 jam timbul gejala meningitis yaitu iritasi meningeal (kaku kuduk, kernig sign, brudzinski 1, brudzinski II, gangguan kesadaran, kejang dan defisit neurologi terrjadi pada stadium lanjut.Penanganan penderita meningitis yang paling penting adalah menjaga fungsi kardiorespirasi serta perfusi jaringan disamping pemberian antibiotik.

B. Meningitis Tuberkulosameningitis tuberculosa adalah radang selaput otak akibat komplikasi tuberculosis primer.

Gambaran klinis berupa demam, rangsangan meningeal, hingga kesadaran menurun. Medical research counsil classification 1948 membagi menjadi 3 stadium yaitu :

Stadium I : Penderita sadarAda tanda rangsangan meningealTidak ada kelainan neurologik fokal maupun hidrosefalus2. Stadium II :Kesadaran menurunAda tanda rangsang meningealAda kelainan neurologik fokal dan hidrosefalus3. Stadium III :Kesadaran menurun Stupor sampai komaHemiplegi atau paraplegi Penatalaksanaan Dianjurkan untuk menggunakan kombinasi 3-4 macam obat anti tuberkulosa, dosis obat anti TBC antara lain :INH 300 mg/Hari. Dosis anak 10-20 mg/kgBB/Hari selama 18-24 Bulan.Rifampisin 600 mg/Hari. Dosis anak15-25 mg/kgBB/Hariselama 18-24 Bulan.Pirasinamid 3x500 mg/hari. Dosis Anak 20-25mg/kgBB/Hari Selama 6-12 Bulan.STREPTOPMISIN 750 mg/IM/Hari. Dosis Anak 20 mg/kgBB/Hari.

C. Meningitis viruspada umumnya virus masuk melalu sistem limfatik, melalui saluran pencernaan disebabkan oleh enterovirus, pada membran mukosa disebabkan oleh campak, rubella, dan virus herpes simpleks.Manifestasi klinis :Gejala-gejala yang terkait dengan tanda-tanda non spesifik disertai denganinfeksi sistemik atau bakteremia meliputi, demam, anoreksia, ISPA, mialgia,arthralgia, takikardia, hipotensi dan tanda-tanda kulit seperti; ptechie, purpura, atauruam macular eritematosa. Tanda tanda peningkatan intrakranial.Penanganan a. Anti emetik seperti ondansetron dosis dewasa 4-8 mg IV tiap 8 jam, dosis pediatric 0,1 mg/kg IV lambat max 4 mg/dosis dapat diulang tiap 12 jamb. Antiviral seperti acyclovir, diberikan secepatnya ketika didiagnosis herpetic meningioenchephalitis, dosis dewasa 30 mg/kg IV tiap 8 jam

PencegahanPencegahan primer Pencegahan sekunderPencegahan tertierPrognosis Prognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yang menimbulkan penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama penyakit sebelum diberikan antibiotik. Penderita usia neonatus, anak-anakdan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkancacat berat dan kematian