metrologi industri pressing lapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi...
DESCRIPTION
Aplikasi bahan lem menggunakan roller coater sistem dan lem yang digunakan adalah jenis urea resin atau phenol-Formaldehyde. Jenis lem yang mengandung formaldehyde diketahui kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan yang mana bahan kimia yang digunakan untuk membuat lem ini bisa mengakibatkan penyakit kanker.Oleh karena itulah beberapa konsumen besar saat ini mensyaratkan pabrik furniture mereka untuk menggunakan papan buatan yang bebas dari kandungan formaldehyde dengan cara melakukan test secara berkala.PressingLapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit.Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot press dan cold press.Hot Press: Lazim dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu mencapai 120 °C selama hampir 10 menit. Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan dan temperatur sangat penting pada proses ini.Cold Press: Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau putar. Jenis lem yang digunakan biasanya adalah resin atau urea-formaldehyde yang memiliki proses pengeringan lebih lama. Pengepresan dilakukan selama 4-24 jam.Cutting, SandingLembaran-lembaran plywood yang telah kering kemudian di potong sesuai dengan ukuran standar arah panjang dan lebar. Permukaan plywood dihaluskan dengan mesin amplas dan cacat-cacat produksi dibersihkan atau diperbaiki.6. QUALITY INPECT FINISHED PRODUCTSTerdapat grade kualitas pada plywood yang dikenal dengan standar kualitas A hingga C. A mewakili kualitas paling tinggi dan C kualitas paling rendah. Standar kualitas untuk plywood antara lain: tidak terdapat 'overlap' vinir atau terkelupas, warna dan serat kayu dan akurasi PressingLapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit.Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot press dan cold press.Hot Press: Lazim dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu mencapai 120 °C selama hampir 10 menit. Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan dan temperatur sangat penting pada proses ini.Cold Press: Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau putar. Jenis lem yang digunakan biasanya adalah resin atau urea-formaldehyde yang memiliki proses pengeringan lebih lama. Pengepresan dilakukan selama 4-24 jam.Cutting, SandingLembaran-lembaran plywood yang telah kering kemudian di potong sesuai dengan ukuran standar arah panjang dan lebar. Permukaan plywood dihaluskan dengan mesin amplas dan cacat-cacat produksi dibersihkan atau diperbaiki.6. QUALITY INPECT FINISHED PRODUCTSTerdapat grade kualitas pada plywood yang dikenal dengan standar kualitas A hingga C. A mewakili kualitas paling tinggi dan C kualitas paling rendah. Standar kualitas untuk plywood antara lain: tidak terdapat 'overlap' vinir atau terkelupas, warna dan serat kayu dan akurasi PressingLapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit.Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot press dan cold press.Hot Press: Lazim dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu mencapai 120 °C selama hampir 10 menit. Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan dan temperatur sangat penting pada proses ini.Cold Press: Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau putar. Jenis lem yang digunakan biasanya adalah resin atau urea-formaldehyde yang memiliki proses pengeringan lebih lama. Pengepresan dilakukan selama 4-24 jam.Cutting, SandingLembaran-lembaran plywood yangTRANSCRIPT
PT Sumbar Alam Saminista
Produksi plywood
1. QUALITY AUDIT
Bertugas memahami specification customer dan standard yang berhubungan dengan produk,
kemudian membuat / menentukan cara inspectionnya (berupa prosedur) dan mendokumentasi
hasil inspectionnya (manufacturing data report).
2. QUALITY ENGINEERING
Bertugas mengontrol semua mesin yang ada di perusahaan tersebut sudah siap untuk
beroperasi atau tidak dan mengontrol kerusakan-kerusakan pada mesin produksi.
3. QUALITY INSPECT RAW MATERIAL
Memilih Log
Langkah pertama dalam pembuatan papan buatan adalah memilih log. Log dipilih
berdasarkan kelurusan dan diameternya bundar atau tidak. Log yang baik untuk pembuatan
plywood adalah yang bebas dari mata kayu.
4. QUALITY INPSPECT PRODUCTION
Rotary
Pada proses ini quality control bertugas untuk memeriksa tebal tipisnya veneer apakah sudah
sesuai dengan produksi atau tidak dan menentukan grade.
Pengeringan Vinir
Karena diproses langsung dari log berarti vinir masih dalam keadaan basah dengan kadar MC
yang tinggi. Sama halnya dengan kayu, vinir juga perlu dikeringkan hingga mencapai kadar
MC yang ditentukan dengan menggunakan mesin khusus untuk pengering vinir.
5. QUALITY INSPECT ASSEMBLE
Gluing
Aplikasi bahan lem menggunakan roller coater sistem dan lem yang digunakan adalah jenis
urea resin atau phenol-Formaldehyde. Jenis lem yang mengandung formaldehyde diketahui
kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan yang mana bahan kimia yang digunakan untuk
membuat lem ini bisa mengakibatkan penyakit kanker.
Oleh karena itulah beberapa konsumen besar saat ini mensyaratkan pabrik furniture mereka
untuk menggunakan papan buatan yang bebas dari kandungan formaldehyde dengan cara
melakukan test secara berkala.
Terdapat beberapa standar ukuran dan metode pengetesan untuk bahan kimia ini. Grade
paling tinggi adalah E0 yang berarti NOL emisi. Kemudian terdapat grade E1, E2 san
seterusnya.
Pressing
Lapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan
yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar
plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit.
Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot
press dan cold press.
Hot Press: Lazim dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu
mencapai 120 °C selama hampir 10 menit. Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan
dan temperatur sangat penting pada proses ini.
Cold Press: Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau putar. Jenis lem yang digunakan
biasanya adalah resin atau urea-formaldehyde yang memiliki proses pengeringan lebih lama.
Pengepresan dilakukan selama 4-24 jam.
Cutting, Sanding
Lembaran-lembaran plywood yang telah kering kemudian di potong sesuai dengan ukuran
standar arah panjang dan lebar. Permukaan plywood dihaluskan dengan mesin amplas dan
cacat-cacat produksi dibersihkan atau diperbaiki.
6. QUALITY INPECT FINISHED PRODUCTS
Terdapat grade kualitas pada plywood yang dikenal dengan standar kualitas A hingga C. A
mewakili kualitas paling tinggi dan C kualitas paling rendah. Standar kualitas untuk plywood
antara lain: tidak terdapat 'overlap' vinir atau terkelupas, warna dan serat kayu dan akurasi
ketebalan plywood.
. Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Manager Pengawasan Mutu (Quality
Control) diantaranya adalah :
a. Mengawasi pelaksanaan semua POB apakah telah dijalankan dengan benar sesuai dengan
ketentuan yang dibuat.
b. Menganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan bagian-bagian terkait serta
mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.
c. Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk/bahan dan menetapkan standar sesuai
dengan data-data yang ada.
d. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.
e. Membuat laporan berkala dan laporan-laporan lain yang diminta oleh atasan atau bagian-
bagian lain.
f. Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji bahan awal, produk antara,
produk ruahan, produk jadi serta POB pengawasan selama proses produksi.
g. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh aktifitas Bagian Pengawasan
Mutu mencakup pelaksanaan tugas di laboratorium fisika kimia, mikrobiologi, pelaksanaan
pengawasan selama proses produksi.
h. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan atau menolak bahan awal.
i. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan, menolak, atau memproses ulang produk
yang diproduksi maupun menghentikan proses produksi bila diperlukan.
j. Bertanggung jawab untuk memeriksa Catatan Pengolahan Bets dan Catatan Pengemasan
Bets.
k. Bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan karyawan bawahannya, menjaga
disiplin, memelihara, memotivasi kerja dan melakukan evaluasi terhadap karyawan
bawahannya.
Quality Control adalah profesi Inspecting, Testing, dan Grading. Dengan menggunakan statistik sebagai analisa angka-angka (data-data) yang tepat sebagai jawaban untuk pembanding dan estimasi hasil yang baik dan yang tidak baik dipisah-pisahkan (grading) untuk mencari mana yang dapat diterima (Accept) dan mana yang ditolak (Reject).
Tujuan pengusaha menjalankan QC adalah untuk mencari just to the point dengan cara yang fleksible dan untuk menjamin agar konsumen merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapatkan keuntungan.
Bagian pemasaran dan bagian produksi tidak perlu memaksakan, tetapi perlu kelancaran dengan memanfaatkan data, inspection dan testing dengan analisa statistik dari QC yang disampaikan kepada pihak produksi untuk mengetahui bagaimana hasil kerjanya sebagai langkah untuk perbaikan.
Saat pelaksanaan QC dan testing bisa ditemukan beberapa masalah kualitas khusus, kemudian dibuat suatu study masalah khusus agar dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah di bidang produksi.
Disamping tersebut di atas tugas QC yaitu : jika terjadi komplain atau return, mengadakan cek ulang dan menyatakan kebenaran return untuk bisa diterima atau tidak
diterima secara terpisah lalu laporkan kepimpinan supaya bisa mengusut dan memberikan informasi ke departemen terkait untuk kemajuan proses berikutnya.
Untuk penyelesaian barang – barang seconds Quality juga merupakan tanggung jawab dan tugas QC.