metodologi penelitian (lengkap)
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIANM. Husen Hutagalung, M.Si.
1
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini dijelaskan data apa saja yang dikumpulkan, apakah data primer atau data sekunder, serta bagaimana cara mengumpulkan, mengolah dan menyajikannya. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah langsung oleh pembuat Proyek Akhir. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan digunakan oleh penulis, dimana data tersebut telah dikumpulkan dan diolah oleh orang lain.2
1. METODE DAN UNIT ANALISIS PENELITIAN
Pada sub bab ini dijelaskan metode penelitian yang akan digunakan seperti Metode Kuantitatif atau Kualitatif dengan model penelitian Historis, Deskriptif, Eksperimen, Etnografi, Studi kasus dan lain-lain. Pilih salah satu metode yang digunakan, serta berikan alasan memilih metode tersebut. Unit analisis adalah unit yang diamati dan akan dijelaskan, serta merupakan obyek penelitian yang dapat berupa individu perorangan, kelompok organisasi, masyarakat, hasil karya manusia, instansi dan sebagainya.3
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Bersandar pada Fenomonologis Pengamatan bersifat alamiah dan tidak dikendalikan Subyektif Proses penemuan Orientasi proses Tdk dpt digeneralisir Bersifat Holistik
Bersandar pada logika positivisme Pengamatan ditandai dengan pengukuran yg dikendalikan Obyektif Proses pengujian Orientasi hasil Dpt digeneralisir Bersifat Partikularistik4
Research Models
Historical research Descriptive research Developmental research Ethnography research Case research and Field research Correlational research Causal-Comparative research Experimental research
5
2. VARIABEL DAN PENGUKURAN
Pada bagian ini perlu disebutkan variabelvariabel yang digunakan, baik yang bersifat variabel bebas maupun variable terikat, kemudian jelaskan apa jenis data yang dikumpulkan serta bagaimana cara pengukurannya, seperti skala nominal, ordinal, rasio atau lainnya. Penentuan ini pengukuran ini sangat penting guna memudahkan instrumen berikutnya.6
Skala Pengukuran dan KarakteristiknyaSkala Nominal keterangan Contoh Data nominal adalah data yang meskipun Jenis kelamin bisa diubah menjadi angka, tetapi tidak Agama memiliki nilai kuantitas apapun, karena angka Status perkawinan, yg nampak hanya berfungsi sebagai lebel dll. atau kode saja. Contoh: (1) Pria, (2) Wanita Walaupun data ini tidak memiliki kuantitas, tetapi masih dapat menunjukan perbedaan tingkatan sesuatu dengan yang lainnya. Misalkan (1) sangat buruk, (2) buruk, (3) sedang, (4) baik, (5) sangat baik. Menunjukan jarak antara satu dengan yang lainnya yang telah ditentukan sedemikian rupa, berdasarkan penilaian contoh: IPK 0,00-1,00., 1,00-2,00., 2,00-3,00., 3,00-4,00. Data ini memiliki nilai kuantitas teretentu sesuai dengan keadaan lapangan, dan skala pengukurannya memiliki nilai Nol mutlak. Contoh Usia 5th, 6th, 8th, 10th, 12th, 15th, dsb. Juara kelas Tingkat preferensi Jenjang karier
Ordinal
Interval
Skor IQ Indeks Prestasi Skor kinerja karyawan
Rasio
Panjang, lebar, tinggi Usia, kecepatan, berat, dll.
7
3. PROSEDUR PENARIKAN SAMPLE
Contoh atau sample adalah wakil atau representasi dari populasi yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Pengambilan sample harus menggunakan kaidah-kaidah yang benar agar tidak terlalu jauh dari kenyataan dan fakta yang sebenarnya. Hal ini juga sebenarnya upaya menyederhanakan atau mempermudah peneliti dalam mendekati obyek penelitiannya.8
Desain SamplingSimple Random Sampling Systematic Sampling
Probability
Stratified Sampling Cluster Sampling
Sampling
Multistage Area Sampling Convenience Sampling Non Probability Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling9
Desain SamplingAlasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan 2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 5. Adanya bias dalam pengumpulan data 6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi10
Permasalahan dalam sampel1. 2.
Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel
11
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel1. 2.
3.
4. 5.
Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti12
Kriteria Khusus
Untuk studi deskriptif, minimal sampel 10% (pop besar). Untuk populasi kecil lakukan sensus (kurang 100) Untuk studi korelasional, diperlukan minimal 30 sampel (min. req. komputer) Untuk studi causal comparatif, minimal 30 subyek per group Untuk studi eksperimen, minimal 15 subyek per group13
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel1.
Pendapat Slovin
N n 2 1Ne
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
130 n , 98 11 2 1 (05 0) 130 ,
14
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi Sampe l
15
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
16
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri
Strata
Anggota Populasi
1 SD SMP SMU Sarjana Jumlah
2 150 125 75 50 400
17
Disproposional Random SamplingStrata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional
1 SD SMP SMU Sarjana Jumlah
2 150 125 122 3 400
3 37,5 31,25 30,5 0,75 100
4 = (3 x 50) 19 16 15 0 50
5 18 15 14 3 50
18
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogenPurwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja
Purwokerto Purwokerto utara Baturaren
19
Double Sampng/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap).
Purwokerto
Pwt-Utara
Sumampir
Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja
Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung
Rw II Rw III Rw IV
Rw I
20
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
21
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
22
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
23
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.A
B 1
B 2
B 3
C 1
C 2
C 3
C 4
C 5
C 6
24
4. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
Pada sub bab ini peneliti perlu menyampaikan informasi sedetil mungkin tentang bagaimana langkah-langkah yang ditempuh didalam mengumpulkan data tersebut seperti: Wawancara, Quesioner, Indepth Interview dan lain-lain.
25
Instrumen PenelitianJenis Instrumen KUESIONER Keuntungan Responden besar Biaya lebih murah Responden tidak terganggu
Kekurangan Kemungkinan kuesioner kembali sediikit Tidak menjangkau res. Buta huruf Penafsiran keliru Biaya lebih mahal Jumlah res. Sangat terbatas Kehadiran pewawancara mengganggu obyektifitas jawaban Biaya lebih mahal Diperlukan waktu lebih lama untuk memperolah 1 jawaban 26
WAWANCAR A
Menjangkau res buta huruf Penjelasan diberikan pada reponden Data terkumpul relatif serempak Memungkinkan pewawancara mengecek kepada res.
5. METODE ANALISA DATA
Dalam sub bab ini dijelaskan bagaimana data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis, selanjutnya juga dijelaskan dengan metode apa dan alasanya menggunakan metode tersebut. Ini juga harus disesuaikan dengan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif yang digunakan.
27
6. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Dalam sub bab ini dijelaskan dengan lengkap dan jelas tentang waktu dan tempat penelitian, agar supaya pembaca atau pemenfaat hasil penelitian ini dapat menggambarkan proses dan fenomena penelitian tersebut
28