metodologi penelitian
TRANSCRIPT
Nama : Iman Praja FirmansyahNim : 1307352Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin S1Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
NoJudul Variabel
Definisi OperasionalAsli Baru x y
1
Oleh Dharma Setiawan Sinaga S.Pd053911
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
TEKNIK MESIN
PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DASAR KOMPETENSI
KEJURUAN
PROBLEM BASED LEARNING
HASIL BELAJAR DASAR
KOMPETENSI
Variabel x :PROBLEM BASED LEARNING : pembelajaran berdasarkan teori konstruktivis keterampilan berfikir dan memecahkan masalah dapat dikembangkan jika siswa melakukan sendiri, menemukan, dan memindahkan kekomplekan pengetahuan yang ada.
Variabel y : Hasil belajar dasar kompetensi :potensi yang ada pada siswa untuk bisa mengaplikasikan metode PROBLEM BASED LEARNING yang dilakukan pada dasar kompetensi siswa pada jurusan tertentu.
2 Oleh Kurniawan S.Pd0800339
PENGGUNAAN MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR
MENYIAPKAN PIRANTI SISTEM PENDUKUNG CAD
MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR PITANTI
SISTEM PENDUKUNG CAD
MULTIMEDIA MODEL TUTORIAL
Variabel x ; metode yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, yang disampaikan computer atau peralatan elektronik.
Variable y : program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program
[Type text]
computer yang berisi tentang materi pelajaran untuk siswa
3
Oleh Faris Fauzi S.Pd0902326
PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR
MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK NEGERI 12
BANDUNG
MEDIA ANIMASI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
BERSEKALA DI SMK NEGERI 12
BANDUNG
MEDIA ANIMASIALAT UKUR BERSEKALA
Variabel x : memanfaatkan unit computer sebagai alat untuk penyampaian pesan pembelajaran dari guru ke siswa sebagai peneerima pesan. Pembelajaran dengan memanfaatkan unit computer dapat menggantikan peran guru yang biasanya memberikan materi dengan metode ceramah.
Variabel y : mengidentifikasi alat ukur menjadi hal pertama yang dilakukan siswa untuk mengetahui pengertian alat ukur, jenis alat ukur dan siswa diminta untuk menggunakan alat ukur sesuai fungsinya, membaca hasil pengukuran benda yang diukur.
4 Oleh Ari Ashari Ramadhan S.Pd0808595
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN SISTEM
REFRIGERASI
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER
Variabel x : model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil yang bekerja sama dengan tingkat kemampuan yang berbeda karena, setiap anggota kelompok memiiki tangung jawab terhadap diri sendiri dan sesamanya.
Variabel y : pembelajran NHT menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan interaksi sosial yang baik antara semua kelompok. Sehingga siswa bekerja dalam
[Type text]
suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk menyalurkan informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
5 Oleh : Rezha Anggriawan0807836
STUDI RELEVANSI MATERI EKSTRAKULIKULER
AEROMODELLING TERHADAP STANDAR MATERI MATA
PELAJARAN MDTPU (MENGGUNAKAN
DASARTEKNOLOGI PESAWAT UDARA) DI SMKN 12 BANDUNG
STUDI RELEVANSI MATERI
EKSTRAKULIKULER AEROMODELLING
TERHADAP STANDAR MATERI
MDTPU (MENGGUNAKAN
DASARTEKNOLOGI PESAWAT UDARA)
DI SMKN 12 BANDUNG
MATERI EKSTRAKURIKULE
R AEROMODELLING
MATA PELAJARAN
MDTPU Variabel x : sejumlah materi pengetahuan dasar mengenai teknologi dasar pesawat udara serta teknologi aeromodelling yang diberikan guru pengampu ekstrakurikuler aeromodelling terhadap siswa anggota ekstrakurikuler aeromodelling untuk dipelajari dari berbagai sumber seperti buku, internet, artikel dan lain-lain.
Variabel y : merupakan kelompok mata pelajaran dasar kompetensi keahlian (DKK) yang didalamnya mencakup bebrapa butir materi antara lain, aerodinamika pesawat udara, struktur pesawat udara, sejarah penerbangan, struktur badan pesawat, struktur sayap, struktur bagian ekor, bidang kemudi, system isntrumen pesawat, system komunikasi dan navigasi, system dalam pesawat.
[Type text]
6
Oleh : astrada0809593
STUDI PELAKSANAAN STANDAR PROSES DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 TERPADU NGABANG
STUDI PELAKSANAAN
STANDAR PROSES DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 TERPADU NGABANG
STUDI PELAKSANAAN
STANDAR PROSES
Variabel x : studi pelaksanaan merupakan kegiatan suatu ide, konsep, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memeberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
Variabel y : kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian/evaluasi hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.
7 Oleh : Ricco Apriadi0809481
STUDI EVALUASI SARANA DAN PRASARANA PADA MATA
PELAJARAN BUBUT DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 12 BANDUNG
STUDI EVALUASI SARANA DAN
PRASARANA MATA PELAJARAN BUBUT
DASAR DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI
12 BANDUNG
Studi evaluasi Sarana dan prasarana
Variable x : untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, guru dapat melakukan penilaian melalui test dan non-tes. Tes meliputi test lisan, tertulis (bentuk uraian, pilihan ganda, jawaban singkat, isian, menjodohkan,benar-salah), dan test perbuatan yang meliputi : kinerja (performance), penugasan (projek) dan hasil karya (produk). Penilaian non-test contohnya seperti penilaian sikap, minat, motivasi, penilaian diri, portfolio, life skill.
Variable y : salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar
[Type text]
di sekolah.
8
Oleh : Ridwan nopandi0900800
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA KELAS BINAAN ASTRA DENGAN KELAS T-TEP NON
OJT (REGULER) PADA KOMPETENSI MEMELIHARA UNIT FINAL DRIVE POROS PENGGERAK
RODA BELAKANG SISWA SMK NEGERI 6 BANDUNG
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KELAS BINAAN ASTRA DENGAN
KELAS T-TEP NON OJT (REGULER) KOMPETENSI
MEMELIHARA UNIT FINAL DRIVE
POROS PENGGERAK RODA BELAKANG
SISWA SMK NEGERI 6 BANDUNG
STUDI KOMPARASI
KOMPETENSI MEMELIHARA
UNIT FINAL DRIVE POROS PENGGERAK
RODA BELAKANG
Variabel x : perbandingan hasil belajar antara kelas binaan astra dengan regular
Variabel y : satu kompetensi pada keahlian otomotif jurusan teknik kendaraan ringan di smk negeri 6 bandug
9. Oleh : Tyan risdiana0807842
MENGKATKAN HARDSKILLS SISWA MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH
(MODEL TF-6)
HARDSKILLS SISWA MELALUI
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6
LANGKAH (MODEL TF-6)
HARD SKILLS MODEL PEMBELAJARA
N TEACHING FACTORY 6 LANGKAH
(MODEL TF-6M)
Variabel x : kemampuan psikomotor siswa dalam melakukan pekerjaan service ringan pada sepeda motor.
Variabel y : konsep pembelajaran yang bertujuan untuk mengenalkan gambaran industry secara langsug kepada siswa sehingga memungkinkan siswa untuk belajar memahami, mengeksplorasi dan memiliki pengalaman secara jelas dengan operasi penuh seperti industri.
[Type text]
10
Oleh : Tb. Syukron046013
PENGARUH EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SARANA BELAJAR PADA KOMPETENSI MELAKUKAN
RUTINITAS PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS BUSUR
MANUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TINGKAT 1 SMK
NEGERI 2 BANDUNG DI BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN (BPTP)
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN
SARANA BELAJAR KOMPETENSI
RUTINITAS PENGELASAN LAS BUSUR MANUAL
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TINGKAT 1
SMK NEGERI 2 BANDUNG DI
BALAI PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (BPTP)
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
SARANA BELAJAR
PRESTASI BELAJAR
Variabel x : sarana belajar sebagai informasi pengajaran yang dapat diserap oleh anak didik dengan optimal.
Variable y : proses yang dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil yang memberikan perubahan-perubahan pada diri siswa tersebut.