metode space frame

9
SPESIFIKASI SPACE FRAME 1.0 UMUM 1.1 KETENTUAN UMUM 1.1.1 Pekerjaan mencakup persiapan gambar rencana dan perhitungan struktur sehingga diperoleh satu kesatuan sistem secara menyeluruh. 1.1.2 Pekerjaan mecakup pengadaan dan pemasangan seluruh sistem rangka sebagaimana tertera pada gambar dengan cara yang telah ditentukan. 1.1.3 Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah pemasangan. 1.2 PEKERJAAN YANG TERKAIT 1.2.1 Pekerjaan fabrikasi baja 1.2.2 Pekerjaan penutup atap dan flashing 1.2.3 Pekerjaan talang dan saluran air hujan 1.2.4 Pekerjaan cat-walk 1.2.5 Pekerjaan insulasi 1.3 LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan berikut ini harus dicakup, tetapi tidak boleh membatasi: 1.3.1 Fabrikasi spaceframe 1.3.2 Pemasangan spaceframe 1.3.3 Pemasangan gording dan rangka penutup atap 1.4 JAMINAN MUTU 1.4.1 Pekerjaan spaceframe harus dilaksanakan oleh perusahaan yang telah memiliki perencanaan dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan tersebut telah dikenal dan memiliki pengalaman yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan sejenis. 1.4.2 Kecuali bila disebutkan berbeda, semua pekerjaan harus memenuhi peraturan dan ketentuan yang terkait dan berlaku.

Upload: zainal-abidin-gpg

Post on 10-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Space Frame

SPESIFIKASI SPACE FRAME

1.0       UMUM

1.1       KETENTUAN UMUM

1.1.1       Pekerjaan mencakup persiapan gambar rencana dan perhitungan struktur sehingga diperoleh satu kesatuan sistem secara menyeluruh.

1.1.2       Pekerjaan mecakup pengadaan dan pemasangan seluruh sistem rangka sebagaimana tertera pada gambar dengan cara yang telah ditentukan.

1.1.3       Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah pemasangan.

1.2       PEKERJAAN YANG TERKAIT

1.2.1       Pekerjaan fabrikasi baja1.2.2       Pekerjaan penutup atap dan flashing1.2.3       Pekerjaan talang dan saluran air hujan 1.2.4       Pekerjaan cat-walk1.2.5       Pekerjaan insulasi

1.3       LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan berikut ini harus dicakup, tetapi tidak boleh membatasi: 1.3.1       Fabrikasi spaceframe1.3.2       Pemasangan spaceframe 1.3.3       Pemasangan gording dan rangka penutup atap

1.4       JAMINAN MUTU

1.4.1       Pekerjaan spaceframe harus dilaksanakan oleh perusahaan yang telah memiliki perencanaan dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan tersebut telah dikenal dan memiliki pengalaman yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan sejenis.

1.4.2       Kecuali bila disebutkan berbeda, semua pekerjaan harus memenuhi peraturan dan ketentuan yang terkait dan berlaku.

1.5       PENYERAHAN CONTOH PEKERJAAN

1.5.1       Sebelum pelaksanaan pekerjaan spaceframe dimulai, Kontraktor diwajibkan mengajukan gambar kerja (shop drawing) secara detail, mock up sambungan las, metode pemasangan, dan prosedur inspeksi pekerjaan tahap demi tahap kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu.

Page 2: Metode Space Frame

1.5.2       Serahkan gambar kerja untuk di-review, lengkap dengan dimensi yang menunjukkan ukuran dan jarak baja, penumpukkan dan ketebalan, material sekelilingnya untuk kordinasi, petunjuk konstruksi dan pemasangan serta detail.

1.5.3       Untuk di-review dan mendapat persetujuan harus diserahkan hal-hal berikut: 1.5.3.1        Member / Pipa1.5.3.2        Bola / Ball-joint1.5.3.3        Connector system1.5.3.4        Semua aksesori dan support1.5.3.5        Mock up sambungan antara Member dan Ball-joint

1.6       PENYIMPANAN, PENGIRIMAN, dan PENANGANAN

1.6.1       Material dikirim dalam kemasan asli dari pabrik pembuatnya, yang mencantumkan nama pabrik pembuatnya, seri batch-nya, dan informasi petunjuk lainnya.

1.6.2       Lindungi dan simpan material di area yang kering dan sejuk. Ganti material yang rusak, patah, gompal, robek, dll atau tidak pas untuk dipakai, selama pengiriman ataupun penyimpanan, dimana biaya ditanggung oleh Kontraktor Pelaksana pekerjaan ini.

1.6.3       Pengiriman material ke lokasi pekerjaan pada hari pemasangannya dan material tambahan harus disimpan di lokasi pekerjaan untuk pemasangan hari berikutnya.

1.6.4       Beri tanda semua material yang dipasang oleh kontraktor pelaksana pekerjaan ini. Material yang tergores atau pecah akibat pemasangan yang salah, penanganan atau penyimpanan yang ceroboh harus diganti atas biaya Kontraktor sendiri.

1.6.5       Material, yang menurut Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi, mengalami distorsi, harus diganti tanpa pembebanan biaya pada Pemberi Tugas.

1.7       KORDINASI

1.7.1       Melakukan kordinasi dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan lain bila diperlukan sehingga pekerjaan penutupan atap dapat diselesaikan dengan tepat.

1.7.2       Melakukan pemeriksaan menyeluruh dari Gambar dan Spesifikasi untuk menentukan lingkup pekerjaan, material yang diperlukan, kondisi dari bersinggungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor lain dan harus benar-benar memenuhi semua persyaratannya.

1.7.3       Permukaan space frame akan diinspeksi atas segala hal yang dapat menyebabkan pemasangan dan hasil pekerjaan yang tidak memuaskan. Berikan pemberitahuan tertulis kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi mengenai segala kondisi yang bervariasi dari Dokumen Kontrak ini dan/atau hal-hal yang dapat menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai jadwal. Sebelum melanjutkan pekerjaan, harus diperoleh keputusan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi mengenai tindakan perbaikan pada pemukaan tersebut.

1.7.4       Lakukan pemeriksaan dan kordinasi pekerjaan ini dengan pekerjaan lain untuk memastikan bahwa angkur, ground, conduit elektrikal, kabel dan pekerjaan mekanikal yang akan dipasang pada atau dibelakang pekerjaan ini telah dipasang, diuji, dan disetujui sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini.

Page 3: Metode Space Frame

1.8       PERSYARATAN KHUSUS

1.8.1       Pekerjaan harus dilakukan oleh Kontraktor spesialis. Peserta Lelang wajib mengajukan proposal berupa desain space frame, metode pelaksanaan, serta dilampirkan dengan Surat Dukungan dari Kontraktor Spesialis yang bersangkutan.

1.8.2       Kontraktor diwajibkan untuk dapat menunjukkan surat dukungan dari perusahaan dimaksud dan dilengkapi dengan bukti pendukung peralatan-peralatan yang dimiliki dan atau yang dibutuhkan, termasuk daftar personil tenaga ahli tukang las (welder).

1.8.3       Tukang las (welder) yang mengerjakan pekerjaan pengelasan harus mempunyai welder qualification minimal 3G yang dikeluarkan oleh badan resmi. Segala mutu hasil pekerjaan sebanding dengan standar-standar hasil pekerjaan ahli/tukang internasional yang baik.

2.0      PRODUK

2.1.1       Konstruksi space frame.

2.2          MATERIAL

2.2.1              Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru dan harus disertai sertifikat dari pabrik.

2.2.2               Sambungan BajaPengikat-pengikat/sambungan konstruksi baja berupa baut, mur, ring, elektroda las harus memenuhil persyaratan sebagail berikut:

    Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A370

    Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.

    Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-tipe lainnya dari baja tahan korosi.

    Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding Society AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang memiliki sertifikat 3G.

    Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi persyaratan ASTM A36 atau A325.    Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan berbentuk segi enam (hexagon bolt

type).    Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk produksi uliran sekrup harus

memenuhi ASTM A153.

2.2.3       BOLA / BALLJOINT2.2.3.1        Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 380 N/mm2

2.2.3.2        Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mesin CNC sehingga dihasilkan akurasi dengan toleransi ukuran di bawah diameter 0,1mm dan tingkat akurasi sudut lubang 0,2 derajat.

2.2.3.3        Diameter bola: 49 mm – 307 mm, bervariasi sesuai dengan desain.2.2.3.4        Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat

Page 4: Metode Space Frame

2.2.4       PIPA2.2.4.1        Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau BS1387 dengan tegangan leleh

195 N/mm2

2.2.4.2        Diameter pipa: 1,25” – 12”2.2.4.3        Panjang sesuai dengan desain.2.2.4.4        Finishing: sand blasting dan cat

2.2.5       KONEKTOR2.2.5.1        Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 420 N/mm2

2.2.5.2        Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle drilling machine) dan mesin tap 2.2.5.3        Bentuk konektor dibuat dengan menggunakan mesin forging2.2.5.4        Ukuran: 032 sampai I662.2.5.5        Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat

2.2.6       BAUT2.2.6.1        Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2

2.2.6.2        Ukuran disesuaikan dengan desain.2.2.6.3        Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan dikhususkan untuk menahan

beban berat (heavy duty fastening/anchor)2.2.6.4        Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)

2.2.7       PELAT SUPORT2.2.7.1        Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan titik leleh 240 N/mm2

2.2.7.2        Dimensi disesuaikan dengan desain.2.2.7.3        Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi.2.2.7.4        Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat

2.3       LAPISAN AKHIR/ FINISHING:2.3.1       Proses Sand Blast dengan lapisan akhir Cat dengan warnanya ditentukan kemudian, sebagaimana

disetujui Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.

2.4       AKSESORI dan PENGUAT: segala bahan/material serta alat yang diperlukan untuk kesempurnaan pemasangan dan hasil akhir dari pekerjaan ini.

3.0       PELAKSANAAN

3.1       DESAIN

3.1.1       Kontraktor Spesialis membuat perhitungan beban dan desain space frame secara menyeluruh dengan menggunakan sistem perencanaan dan perhitungan secara komputerisasi dengan menggunakan program khusus yang telah teruji yang diperuntukkan untuk desain spaceframe.

3.1.2       Kontrakstor Spesialis harus terlebih dahulu mengajukan desain serta metode pelaksanaan dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi sebelum desain mulai difabrikasi.

3.2       FABRIKASI

3.2.1       Unit dibuat sesuai dengan desain yang telah disetujui.

Page 5: Metode Space Frame

3.2.2       Fabrikasi komponen-komponen space frame dengan menggunakan peralatan dan material sebagaimana diajukan oleh Kontraktor Spesialis dan disetujui Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.

3.3       SISTEM KONSTRUKSI

3.3.1       Struktur space frame terbentuk dari batang-batang (member/pipa) yang saling berhubungan pada simpul penghubung (bola/balljoint). Batang terbuat dari baja hitam sedangkan node berbentuk seperti bola berulir yang terbuat dari baja bermutu tinggi. Pemasangan bata pada bola dilakukan dengan memutar baut pada ulirnya.

3.3.2       Struktur yang terbentuk akan dihubungkan ke kolom pemikul atau struktur pendukung lainnya dengan menggunakan angkur tarik dan tekan melalui bola baja khusus yang dilas ke plat besi pemikul. Kemudian bearing plate diangkur ke kolom beton dengan menggunakan angkur besi bulat, sehingga menghasilkan hubungan yang serasi. Sifat tumpuan dapat berupa pin-joint/fixed joint sesuai dengan kriteria desain.

3.3.3       Lubang yang terjadi akibat pengangkuran harus diisi dengan grouting bermutu tinggi.

3.3.4       Pengelasan dilakukan dengan menggunakan mesin las otomatis. Pada bagian yang dilas harus dibuat rata dan halus dengan menggunakan gerinda. Ukuran sesuai dengan diameter dan tebal pipa.

3.4       PEMASANGAN

3.4.1       Pemasangan harus terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan Kontraktor pekerjaan lain yang terkait, seperti kontraktor spesialis tata cahaya, kontraktor spesialis penutup atap dan aksesori atap lainnya.

3.4.2       Pemasangan harus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :  Pemasangan angkur dan support harus dilakukan pada posisi dan elevasi yang benar.  Sebelum dimulai pemasangan space frame, diperiksa sekali lagi posisi support untuk memastikan jarak

antar support dan Elevasi sudah benar.  Methode pemasangan harus mengikuti methode dari pabrik Space frame yang sudah dibuat. Kalau ada

perubahan methode pemasangan, harus dibicarakan dengan pihak pabrik.  Semua pipa-pipa dan bola harus terpasang pada posisi akhir yang benar, dengan bantuan scaffolding atau

mini tower sebagai penahan sementara pada saat pemasangan.   Semua truss harus terpasang lurus, sesuai posisi dan elevasinya.  Pada saat melaksanakan partial pemasangan / pengangkatan pakai crane, harus diperhatikan

kemungkinan terjadinya moment atau tegangan yang tidak terduga, hal ini harus diperhitungkan atau dicegah.

  Jika diperlukan, dipakai member sementara sebagai penahan untuk membuat truss yang sedang diangkat tetap stabil.

  Pengencangan baut harus dilakukan dengan benar, sehingga baut masuk sesuai dengan rencana dan tidak terjadi celah pada pertemuan dengan permukaan bola.

  Setelah semua komponen space frame terpasang dengan baik, dilakukan final inspeksi pada setiap sambungan, untuk mencari dan memperbaiki sambungan yang kurang kencang.

3.4.3       Kontraktor harus menguji keseluruhan sistem dengan ”tes beban” disaksikan oleh Pemberi Tugas/Kontraktor Perencana/Kontraktor Manjemen Konstruksi untuk memastikan bahwa struktur space frame mampu menahan beban.

3.4.4       Apabila hasil pengujian tidak memuaskan, Kontraktor bertanggung jawab untuk memperbaiki keseluruhan hasil pekerjaan sehingga Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi puas.

Page 6: Metode Space Frame

3.4.5       Kontraktor harus memberikan jaminan bahwa seluruh pekerjaan tidak cacat untuk jangka waktu selama minimal 10 (sepuluh) tahun atau sebagaimana ditetapkan oleh Konsultan Manjemen Konstruksi.

3.4.6       Kontraktor harus melakukan kordinasi dengan kontraktor pekerjaan lain sehingga hasil pekerjaan tidak mengganggu dan tidak terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan lain.

3.4.7       Kontraktor wajib bertanggung jawab terhadap kegagalan bangunan seperti yang diatur dalam undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi

3.4.8       Kontraktor bertanggung jawab menyediakan Alat Pelindung Diri bagi para pekerjanya dan tersedianya SIO dan SIA untuk operator Alat Berat, Alat Angkat dan sejenisnya

3.4.9       Kontraktor bertanggung jawab membersihkan bekas/sisa hasil pekerjaan serta memperbaiki pekerjaan lain yang rusak/cacat akibat pelaksanaan pekerjaan ini.

AKHIR PEKERJAAN SPACE FRAME

4.0       KONSTRUKSI PENUTUP ATAP

4.1       GORDING

4.1.1       MATERIAL

4.1.1.1        Gording primer: pipa baja 3”~6” atau sebagaimana disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan warna yang disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.

4.1.1.2        Gording sekunder: baja kanal C 100.50.20 atau sebagaimana disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan warna yang disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.

4.1.1.3        Trekstang: pipa baja 12mm atau sebagaimana disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan warna yang disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.

4.1.2       PELAKSANAAN

4.1.2.1        Gording primer dan gording sekunder dipasang setelah struktur spaceframe telah teruji dan dianggap siap untuk dibebani; setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.

4.1.2.2        Pemasangan gording harus dilaksanakan dengan melakukan kordinasi terlebih dahulu dengan pelaksana pekerjaan lain yang terkait, terutama penutup atap.

Page 7: Metode Space Frame

5.0       SALURAN AIR HORISONTAL DAN VERTIKAL

5.1       PRODUK

5.1.1       Talang horisontal pada sisi atap beton terbuat dari beton dengan ketebalan minimal 100 mm yang dibentuk menjadi talang datar dengan bentuk dan ukuran seperti pada gambar perencanaan dan dilengkapi dengan lapisan kedap air anti bocor.

5.1.2       Talang horizontal atap dari jenis bahan yang sama dengan bahan penutup atap.

5.1.3       Sambungan talang harus dibuat sedemikian rupa dan ditutup dengan sealant khusus itu sehingga tidak bocor. Sealant yang digunakan sebagaimana disetujui.

5.1.4       Saringan talang dibuat dari tembaga cor dengan diameter sesuai dengan gambar perencanaan.

5.1.5       Talang vertikal dari pipa PVC kelas AW dengan ukuran sesuai dengan gambar perencanaan, jenis produk lihat spesifikasi M/E.

5.2       PEMASANGAN

5.2.1       Saringan talang beton (roof drain) dipasang pada titik-titik tertentu pada talang horizontal dan dihubungkan dengan pipa vertikal serta dirapatkan dengan menggunakan sealant yang khusus.

6.1.1.     PEKERJAAN CAT-WALK

6.1.2.     PRODUK

6.1.3.     Material besi siku 60.60 spesifikasi dengan reiling pipa spesifikasi BS 1387 Ø 1,5” dan lantai pelat besi spesifikasi tebal 3 mm

6.1.4.     PEMASANGAN