metode sampel
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Metode Sampel
1/5
Metode Sampel
Dalam tahap metodologi penelitian selanjutnya adalah tahap populasi dan
penarikan sampel. Tahap populasi dan penarikan sampel ini dilakukan setelah
melakukan hipotesis. Telah dijelaskan bahwa hipotesis harus diuji dahulu dalam
kenyataan empiris dengan mengumpulkan data yang relavan dengan variabel-
variabel yang disebut dalam hipotesis. Untuk mendapatkan hipotesis itu baik atau
tidak atau juga benar atau tidak maka kita harus mengetahui dimana data tersebut
diperoleh dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian dari populasi,diantaranya:
. !ugiono berpendapat bahwa : "populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang akan menjadi kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.# $%ro&. Dr. '. buchari Alma, ())* : +
(. awawi mengemukakan pendapat bahwa : "populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitati&
maupun kualitati& pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap.#
/. 0idwan mengatakan bahwa : "populasi adalah keseluruhan dari karakteristik
atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.#
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa: "populasi
merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
%opulasi tidak terbatas luasnya, bahkan ada yang tidak dapat dihitung
jumlahnya dan besarannya sehingga tidak mungkin diteliti. 1leh karena itu, perludipilih sebagian saja asal memiliki si&at-si&at yang sama dengan populasinya.
%roses menarik sebagian subjek, gejala atau objek yang ada pada populasi disebut
sampel.
2enurut Arikunto $())*: bahwa: "!ampel adalah bagian dari populasi
$sebagian atau wakil populasi yang diteliti#. !edangkan !ugiyono mengartikan
bahwa: "!ampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi#. Dari kedua ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa: "!ampel
-
7/25/2019 Metode Sampel
2/5
adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang
akan diteliti. 3arena tidak semua data dan in&ormasi akan diproses, dan tidak
semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan
sampel yang akan mewakilinya#. Dalam hal ini sampel harus representati&. 3ata
lain dari sampel adalah "contoh#. !edangkan pengambilan sampel dari suatu
populasi disebut penarikan sampel atau sampling. %opulasi yang ditarik
sampelnya pada waktu merencanakan suatu penelitian disebut target population,
sedangkan populasi yang akan diteliti pada waktu melakukan penelitian disebut
sampling population.
!ampel dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan masalah, tujuan,
hipotesis, metode dan instrument penelitian di samping pertimbangan waktu,
tenaga dan pembiayaan. Agar diperoleh sampel yang re&resentati&, harus
diupayakan agar setiap subjek dalam populasi memiliki peluang yang sama
menjadi unsur sampel. !emakin tinggi atau besar variasi dari populasi, maka
makin besar sampel yang dibutuhkan.
2engenai besarnya sampel tidak ada ketentuan yang baku atau rumus yang
pasti, karena sahnya sampel terletak pada si&at dan karakteristiknya mendekati
populasi atau tidak, bukan pada besar atau banyaknya. 2inimal sampel sebanyak
/) subjek. 'al ini didasarkan atas perhitungan atau syarat pengujian yang la4im
digunakan dalam statistic. Telah dikatakan sebelumnya bahwa dalam penarikan
sampel, pada umumnya menggunakan dua cara, yaitu probability sampling dan
nonprobability sampling. %enarikan sampel ini, terdapat dua macam teknik yang
sering atau umumnya dilakukan, yaitu: probability sampling dan nonprobability
sampling.
1. Probability Sampling
%robability sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang
yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
5ang tergolong dalam teknik probability sampling ini ada golongan,
diantaranya:
A. Simple Random Sampling (Sampel Acak)
-
7/25/2019 Metode Sampel
3/5
!imple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata $tingkatan
dalam anggota populasi tersebut. 'al ini dilakukan apabila anggota populasi
dianggap sejenis, atau disebut homogen. 6ontohnya: "7umlah siswa yang
mendapatkan beasiswa di 3ota !ukabumi. !imple random sampling ini bisa
dilakukan melalui undian, table bilangan random atau dengan acak sistematis.
B. Proportionate Stratified Random Sampling
%roportionate strati&ied random sampling adalah pengambilan sampel dari
anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan
sampling ini apabila anggota populasinya heterogen $tidak sejenis. %roportionate
strati&ied random sampling ini dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan
$strata, kemudian dari setiap lapisan diambil sejumlah subjek secara acak. 7umlah
subjek dari setiap lapisan $strata adalah sampel penelitian.
C. isproportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate strati&ied random sampling adalah pengambilan sampel
dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetap, sebagian ada yang kurang
proporsional pembagiannya, dilakukan sampli ini apabila anggota populasi
heterogen $tidak sejenis.
. Area Sampling (!luster Sampling)
Area sampling atau kluster sampling adalah teknik sampling yang dilakukan
dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geogra&is yang ada. 6luster
!amples disebut juga sampel kelompok dan bukan individu.
". #on$Probability Sampling
-
7/25/2019 Metode Sampel
4/5
onprobability sampling ialah teknik sampling yang tidak memberikan
kesempatan $peluan pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota
sampel. 5ang termasuk dalam nonprobability sampling terbagi dalam 8 golongan,
antara lain:
A. Sampling Sistematis
!ampling sistematis ialah pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari
populasi yang telah diberi nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi
pada jarak interval waktu, ruang dengan urutan yang seragam. 6ontohnya: "%ara
pelanggan listrik nama-namanya sudah terda&tar dalam 9agian %embayaran
istrik berdasarkan lokasinya. Untuk pengambilan sampel tentang para pelanggan
listrik, secara sistematis dapat diambil melalui rayon pembayaran listrik.
B. Sampling !uota
!ampling kuota ialah teknik penentuan sampel dari populasi yang
mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah $jatah yang dikehendaki atau sampel
yan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. 6aranya
dengan menetapkan jumlah besar sampel yang diperlukan, kemudian menetapkan
jumlah $jatah yang diinginkan, maka jatah itulah yang akan dijadikan dasar untuk
mengambil unit sampel yang diperlukan.
C. Sampling Aksidental
!ampling Aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan &aktor
spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti
dan sesuai dengan karakteristik $ciri-cirinya, maka orang tersebut dapat
digunakan sebagai sampel $responden.
. Purposi%e Sampling
%urposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan. %urposive
sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai
pertimbanngan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau
penentuan sampel untuk tujuan tertentu. oleh karena itu, sampling ini cocok untuk
studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representati& diamati dan
dianalisis.
&. Sampling 'enu
-
7/25/2019 Metode Sampel
5/5
!ampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi
digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. !ampling jenuh
ini akan dilakukan apabila populasinya kurang dari /) orang.
. Sno*ball Sampling
!nowball sampling yaitu teknik sampling yang semula berjumlah kecil
kemudian anggota sampel $responden mengajak para temannya untuk dijadikan
sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin membenngkak
jumlahnya. !eperti bola salju yang sedang menggelinding semakin jauh semakin
membesar. %enelitian yang cocok menggunakan sampling ini biasanya
menggunakan metode penelitian kualitati&.
Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan sampel diantaranya+
. 2emudahkan peneliti untuk jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan
dengan menggunakan populasi dan apabila populasinya terlalu besar
ditakutkan akan terlewati.
(. %enelitian lebih e&isien $dalam arti penghematan uang, waktu dan biaya.
/. ebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan data, artinya jika subjeknya
banyak dikhawatirkan adanya bahaya bias dari orang yang mengumpulkan
data, karena sering dialami oleh sta& bagian pengumpul data yang mengalami
kelelahan sehingga pencatatan data tidak akurat.
4. %enelitian lebih e&ekti&, jika penelitian bersi&at destrukti& $merusak yang
menggunakan spesemen akan hemat dan bisa dijangkau tanpa merusak semua
bahan yang ada serta bisa digunakan untuk menjaring populasi yang jumlanya
banyak. !edangkan besar kecilnya sampel yang diambil akan dipengaruhi
oleh beberapa &aktor.