metode perbaikan permukaan
TRANSCRIPT
41
daerah dengan muka air yang tinggi. Sistem ini efektif untuk
perkuatan badan jalan dan timbunan.
Sistem perkuatan sintetis dibuat secara pabrikasi dari bahan polymer
dikenal dengan nama pasar geogrid. Banyak tipe geotextile yang
telah diproduksi oleh pabrik-pabrik dengan kualitas yang berbeda
serta perunjukan pemakaian yang berbeda pula.
Gambar 2.16 Jenis-jenis Geogrid
2.4.2 Metode Perbaikan Permukaan
Metode ini diterapkan bilamana lapisan permukaan tanah itu sangat
lunak. Tujuan metode ini untuk meningkatkan kekuatan tanah di sekitar
permukaan tanah dengan menggunakan drainasi, bahan lembaran tipis dan
bahan-bahan tambahan. Permukaan tanah akan terhindar dari deformasi
geser local sehingga alat-alat berat dapat bekerja dengan lancar dan beban
timbunan akan didistribusikan secara merata ke tanah dasar. Dalam
kelompok metode jenis ini termasuk metode drainasi permukaan (surface
42
drainage method), metode alas pasir (sand mat method), metode bahan
lembaran tipis (sheet material) dan metode bahan tambahan.
Metode drainasi permukaan adalah penggalian di permukaan tanah
sebelum pelaksanaan penimbunan untuk mengalirkan air permukaan dan
mengurangi kadar air tanah sehingga memungkinkan alat-alat berat
bergerak. Seringkali saluran itu diisi dengan kerikil yang mempunyai
permeabilitas yang baik yang dapat berfungsi sebagai drainasi parit
(drainasi penampang tertutup) sehinga pelaksanaan dapat berlangsung
lancar di atasnya. Pelaksanaan saluran drainasi harus dipertimbangkan
perubahan gradient air tanah yang dapat terjadi oleh penurunan tanah
akibat penimbunan sehingga air tidak akan mengalir dari saluran ke dalam
lokasi pembangunan. Dimensi saluran umumnya kira-kira 0,50 m lebar dan
0,50 – 1,00 m dalam dan diisi dengan pasir atau kerikil.
Metode alas pasir (sand mat method) menggambarkan bahwa di
atas tanah lunak itu dihamparkan pasir secara merata setebal kira-kira 0,50
– 1,20 m yang mempunyai fungsi sebagai drainasi bagian atas proses
konsolidasi lapisan lunak itu. Biasanya di samping lapisan pasir ini sering
dibuatkan juga drainasi vertikal, tetapi bilamana lapisan lunak itu tidak tebal,
cukup diberikan hamparan lapisan pasir. Pasir yang cocok untuk digunakan
sebagai alas pasir adalah pasir yang mempunyai fraksi kurang dari 3%
melalui ayakan 74µ. Dalam pelaksanaannya, alas pasir ini tidak boleh
dibebani berlebihan oleh alat-alat yang digunakan. Bila bahan timbunan
yang digunakan itu merupakan jenis tanah lanau yang mempunyai
43
permeabilitas yang sangat kecil, maka harus diusahakan supaya ujung tepi
alas pasir yang dihamparkan itu tidak akan tersumbat. Tebal lapisan pasir
itu harus menjamin kelancaran pekerjaan alat-alat berat. Untuk itu
dianjurkan agar menggunakan harga standar seperti tertera pada Tabel 2.5
Tabel 2.5 Tebal Standar Hamparan Pasir
Daya dukung permukaan konus (kg/cm2)
Tebal hamparan pasir (cm)
2,0 dan lebih 2,0-1,0
1,0-0,75 0,75-0,5
0,5 dan kurang
50 50-80
80-100 100-120
120
Metode bahan hamparan (Method of sheet materials) adalah metode
yang menggunakan lembaran atau jaringan serat kimia yang diletakkan di
atas lapisan yang lunak. Penimbunan kemudian dilaksanakan di atas
lembaran yang diletakkan ini. Tujuan metode ini adalah untuk menjamin lalu
lintas alat-alat berat atau memperbaiki daya dukung tanah. Kekuatan
regang (tensile strength) lembaran dapat memberikan perlawan aliran
horizontal tanah.
2.4.3 Metode Perpindahan (Displacement Method)
Pada metode ini, lapisan yang lunak diganti dengan bahan tanah
yang baik untuk memperbaiki daya dukung tanah dan mengurangi besarnya
penurunan akibat konsolidasi. Metode ini dibagi dalam dua jenis. Pertama,
sesudah penggalian lapisan lunak dengan alat berat, bahan tanah yang