metode pelaksanaan gedung parkir

Upload: linkinpark-dvj-house

Post on 10-Mar-2016

1.126 views

Category:

Documents


146 download

DESCRIPTION

pbj

TRANSCRIPT

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI MALANG Jl. Soekarno-Hatta No. 9 Malang 65141 telp (0341)404424 404425 web: www.polinema.ac.id

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI MALANGJl. Soekarno-Hatta No. 9 Malang 65141telp (0341)404424 404425web: www.polinema.ac.id

Pekerjaan:Pembangunan Gedung Parkir Politeknik Negeri Malang

PT. HAN NOPENG KARYAJL. Ikan Tombro Barat No.39 Malang

Metode Pelaksanaan PekerjaanHAN NOPENG KARYADATA ADMINISTRASINama Pekerjaan: Pembangunan Gedung Parkir Politeknik Negeri MalangLokasi Pekerjaan: Jl. Soekarno Hatta no. 9 Malang, Jawa TimurPemilik Pekerjaan: Kementrian Pendidikan NasionalNilai HPS: -Sumber dana: DIPA-APBN-P Politeknik Negeri Malang Tahun 2015Waktu Pelaksanaan: 120 (seratus dua puluh) hari kalender

Lingkup PekerjaanPekerjaan PersiapanPenyediaan fasilitas sementaraMobilitasSurveying

Pekerjaan arsitekturPekerjaan dinding strukturPekerjaan PlesteranPekerjaan PengecatanPekerjaan PlafondPekerjaan jendela

Pekerjaan StrukturPekerjaan struktur betonPekerjaan struktur bajaPekerjaan atapPekerjaan Ramp

Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal1. Pekerjaan Tata Udara2. Pekerjaan Plumbing3. Pekerjaan Deep Well4. Pekerjaan Pemadam Kebakaran5. Pekerjaan Elektrikal6. Pekerjaan Fire Alarm7. Pekerjaan Telepon8. Pekerjaan DataDenah Lokasi site plant Pembangunan Gedung Parkir Polinema

Flowchart Pelaksanaan Seluruh KegiatanStartPekerjaan PersiapanPekerjaan struktur atas lantai 2, 3 dan atap(Kolom, balok, plat, ramp)Pekerjaan arsitektur lantai(Basement, Lantai 1)Pekerjaan arsitektur(Lantai 2 dan 3)Pekerjaan baja strukturPekerjaan Mekanikal dan ElektrikalFinishPekerjaan PersiapanPekerjaan Persiapan terdiri dari:Penyediaan fasilitas sementaraMobilitas Surveying (setting dan marking)

Fasilitas sementara yang disediakanKantor proyek sementara untuk direksi dan kontraktor disediakan dengan luas bangunan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan.Kebutuhan listrik kantor direksi dan kontraktor menggunakan sambungan PLN. Kemudian untuk kerja listrik menggunakan kerja genset.Kebutuhan air bersih direksi dan kontraktor di suplay dari PDAM yang terlebih dahulu ditampung pada tandon. Alat komunikasi di area proyek menggunakan handie talkie (HT), sedangkan untuk komunikasi keluar menggunakan telepon, feximile dan handphone.Fasilitas ibadah yaitu Musholla yang terletak di dekat kantor proyek dan barak pekerja.

6. Gudang alat dan Bahan sebagai tempat penyimpanan material (bahan) dan peralatan agar tertata rapi dan tidak mudah hilang7. Fasilitas bak benda uji untuk pengetesan benda uji.8. Kebutuhan area workshop dan publikasi untuk pekerjaan begisting, pembesian, pilling beton dan pilling baja. 9. Barak pekerja yang dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet yang layak.10. Pagar pengaman dan pembatas proyek mengelilingi lokasi proyek menggunakan seng dan kayu 5/7 untuk rangka pagar.

MobilisasiPelaksanaan mobilisasi disesuaikan dengan rencana kebutuhan peralatan pada schedule alat.

Surveying (Setting dan Marking)Survey dimulai dengan lokasi area proyek dan pembuatan referensi Bench Mark (BM) sekaligus menentukan posisi dan elevasi bangunan yang akan dikerjakan. 2 gruop tim survey akan dilaksanakan untuk pelaksanaan proyek. Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain: Electric Distance Machine (EDM), Teodolith, autolevel, rol meter dan sebagainya.

PEKERJAAN STRUKTURLANTAI 2, 3 DAN ATAPTahapan Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Buat ijin pelaksanaan pekerjaan pembesian kolom Buat bending list sesuai gambar kerja tulangan kolom Marking posisi tulangan dan posisi beton kolom Pasang tulangan kolom sesuai jumlah dan diameter tulangan, sesuai gambar kerja Pasang sengkang/begel, sesuai jarak dan jumlah yang sudah ditentukan dan ikat kuat-kuat untuk menjaga tulangan bergeser Pasang beton decking (selimut beton) pada 4 sisinya dengan jarak maximum 2m Periksa jika ada pekerjaan terkait (sparing, block out, conduit, dll) jika ada Lanjutkan pekerjaan berikutnya (bekisting) Buat izin pelaksanaan pekerjaan bekisting kolom Marking posisi bekisting kolom pada lantai Buat panel-panel bekisting kolom sesuai dimensi kolom, dengan jarak rangka yang kuat untuk menahan tekanan beton Pasang panel bekisting kolom sesuai dimensi kolom dengan vertikal selimut beton 3 cm Pasang klem bekisting kolom sesuai gambar kerja Pasang support dengan kuat agar posisi kolom tegak/vertikal Check dengan unting-unting pada keempat posisi sisi kolom, maksimum penyimpangan adalah 5 mm. Bersihkan kotoran dan sampah sisa pemasangan bekisting dari lokasi pengerjaan kolom dengan kompressor/air, hingga bersih. Pasang tanda stop cor pada ketinggian yang ditentukan maksimum 2 cm dari dasar balok Bekisting kolom harus tetap tegak sampai dengan pengecoran beton selesai Lanjutkan item pekerjaan berikutnya (pengecoran) Buat izin pelaksanaan pekerjaan pengecoran Check verticallity bekisting kolom, dengan unting-unting minimum 2 sisi Periksa besi tulangan sesuai gambar kerja Periksa support, klem, kolom harus kuat menahan tekanan beton Check selimut beton, minimum 3 cm sesuai gambar kerja dan pasang batas/stop cor (elevasi sesuai gambar atau maksimum 2 cm dari dasar balok Periksa sparing/instalasi lain bila ada Laksanakan pengecoran dengan menggunakan tremie maksimum tinggi jatuh bebas 1 meter Padatkan dengan alat vibrator, dan diketuk dengan palu di sisi luar bekisting mengikuti arah cor dengan padat dan merata Bersihkan sisa-sisa dari tumpahan beton yang tercecer di sekitar area pengecoran Bongkar/buka bekisting kolom setelah beton berumur 24 jam Setelah bekisting dibuka, periksa beton kolom jika ada yang cacat/keropoos segera diperbaiki/digrouting dengan material yang sudah disetujui Lakukan curing dengan menutupkan karung basah, minimum 36 jam setelah bekisting dibuka.Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Balok dan Plat Lantai Buat ijin pelaksanaan pekerjaan pembesian lantai/balok Buat bending list sesuai gambar kerja tulangan lantai/balok Marking posisi tulangan dan posisi beton lantai/balok Pasang tulangan lantai/balok sesuai jumlah dan diameter tulangan, sesuai gambar kerja Pasang sengkang/begel, sesuai jarak dan jumlah yang sudah ditentukan dan ikat kuat-kuat untuk menjaga tulangan bergeser Pasang beton decking (selimut beton) pada 3 sisinya dengan jarak maximum 2m Periksa jika ada pekerjaan terkait (sparing, block out, conduit, dll) jika ada Lanjutkan pekerjaan berikutnya (bekisting) Buat izin pelaksanaan pekerjaan bekisting lantai/balok Marking posisi bekisting lantai/balok

Buat panel-panel bekisting lantai/balok sesuai dimensi, dengan jarak rangka yang kuat untuk menahan tekanan beton Pasang panel bekisting lantai/balok sesuai dimensi dengan horisontal selimut beton 3 cm Pasang klem bekisting lantai/balok sesuai gambar kerja Bersihkan kotoran dan sampah sisa pemasangan bekisting dari lokasi pengerjaan lantai/balok Buat izin pelaksanaan pekerjaan pengecoran dengan kompressor/air, hingga bersih Periksa besi tulangan sesuai gambar kerja Laksanakan pengecoran Padatkan dengan alat vibrator, dan diketuk dengan palu di sisi luar bekisting mengikuti arah cor dengan padat dan merata Bersihkan sisa-sisa dari tumpahan beton yang tercecer di sekitar area pengecoranPENGUJIAN BESI TULANGANPemeriksaan tulangan dimaksudkan untuk mengetahui mutu tulangan yang dipakai. Tulangan diambil sampel pada tiap jenis diameter tulangan sepanjang 1 meter. Setiap 1 meter besi mewakili 100 ton material besi yang datang. Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian kuat tarik dan lengkung statis baja. Pemeriksaan tulangan yang dilakukan antara lain adalah :1. Pemeriksaan Visual Tulangan2. Pengujian Tarik Tulangan3. Pengujian Lengkung Statis Tulangan

1. Pemeriksaan Visual TulanganYaitu meliputi pemeriksaan diameter tulangan yang dipakai dengan jangka sorong dan pemeriksaan tulangan terhadap adanya cacat luar.

2. Pengujian Tarik TulanganPengujian tarik dilakukan terhadap sampel tulangan dengan berbagai diameter dengan menggunakan mesin uji tarik sehingga didapatkan data regangan, tegangan leleh maupun kuat tarik baja.Pengujian mutu besi tulangan ini dilakukan oleh Laboratorium Uji Independent yang sudah berser.tifikasi atau badan uji / dinas-dinas uji yang3. Pengujian Lengkung Statis TulanganPengujian lengkung statis dilakukan terhadap sampel tulangan dengan berbagai diameter dengan menggunakan mesin uji lengkung statis sehingga didapatkan data gaya maksimum yang dapat ditahan oleh tulangan sampai tulangan mengalami sudut lengkung 180. Pengujian ini dilakukan oleh Laboratorium Uji Independent yang sudah berser. tifikasi atau badan uji / dinas-dinas uji yang ditunjuk oleh owner.Pengujian LengkungPemilihan mutu baja tulangan seperti dalam spesifikasi yang ada yaitu disesuaikan dengan pembebanan yang ada sehingga konstruksi kuatkarena memenuhi spesifikasi pembebanan yang ada dan diameter yang sesuai sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Mutu baja tulangan disesuaikan dengan yang diinginkan oleh pemilik proyek serta tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis.PEKERJAAN BAJA STRUKTURMETODE FABRIKASI KONSTRUKSI BAJAMetode Fabrikasi Konstruksi Baja :1. Gambar KerjaGambar kerja atau shop drawings yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan fabrikasi harus dibuat dan dimintakan persetujuan terlebih dulu kepada Pengawas2. Persiapan Alat kerja dan bahanAlat kerja yang harus disiapkan : Mesin las, elektrode, mesin bor, sikat baja, mesin potong, gerinda dan chainblock untuk loading ke truk Bahan atau material baja harus sesuai dengan spesifikasi dan type yang ditentukan, penataan harus rapi sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan.3. Proses Fabrikasi Konstruksi Baja :a. Pemotongan bahan dengan ukuran sesuai gambar kerja.b. Setelah dipotong sesuai ukuran, pada tiap ujung-ujung potongan yang akan disambung dilas dengan end plate yang telah dilobangi dengan ukuran dan jarak tertentu sesuai dengan gambar.

Sebelum dilas, setiap bagian harus di set kelurusan dan kerapian potongannya, setelah itu dikunci dengan dilas titik pada beberapa bagian, dicek kelurusan dan kerapian baru dilas penuh. Setelah dilas, sisa-sisa las harus dirapikan dan dibersihkan menggunakan sikat baja.c. Pada sambungan-sambungan seperti sambungan kopel, sambungan rafter tengah dan sambungan tepi harus diperhatikan kelurusan dankemiringan sudut sambungannya agar sesuai dengan gambar kerja. Sambungan antar plat harus bersih sehingga plat menempel dengan sempurna. Pengeboran pada kolom WF jarak dan besar lubang harus benar-benar sesuai dengan pengeboran pada plat simpulnya. Ukuran lubang diperbesar 1,5mm untuk memberikan sedikit kelonggaran pada bautnya.d. Penyetelan sambunganSetelah proses membuat sambungan selesai, dilakukan penyetelan/assembly, hubungkan setiap sambungan yang telah dibuat sesuai dengan gambar kerja sehingga membentuk sesuai portal diatas lahan kerja, cek ukuran vertikal dan horizontal berikut sudut kemiringan rafter, apabila kurang sesuai perbaiki dan cek lagi sehingga sesuai dengan ukuran pada gambar kerja.e. Pengecatan.Setelah semua sambungan dan plat stifener dilas dengan baik dan dapat terangkai sesuai ukuran, selanjutnya pada setiap bagian yang dilas dibersihkan dari sisa-sisa las yang menempel dengan sikat baja. Bersihkan seluruh permukaan dari kotoran seperti sisa las dan minyak. Sandblas setiap bagian-bagian potongan profil baja dengan tingkat kebersihan SA-2 2 dan langsung dilapisi dengan cat Primer epoxy sehingga merekat dengan sempurna dengan ketebalan total 250 micron.

Pengiriman Konstruksi Baja ke lokasi :a. Semua komponen konstruksi baja diangkut dari tempat fabrikasi ke truk dengan menggunakan chainblock.b. Pengecekan atau inspeksi bersama dengan pihak konsultan dan direksi pada saat konstruksi baja tiba di lokasi.c. Penurunan komponen konstruksi baja dengan chainblock dan diletakkan di stockyard yang terlebih dulu diberi alas dan ditutup terpal.

Tahapan Pelaksanaan : Pembuatan Shop Drawing Buat ijin pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja Erection Konstruksi BajaSebelum pekerjaan erction dilakukan, pasang dan cek kedudukan dan posisi dari angker lapangan.Pasang kolom-kolom WF terlebih dahulucek ketegakan dan ketinggiannya. Kemudian erection balok baja menggunakan baut sesuai dengan lubang yang ada dan kencangkan. Rangkai konstruksi baja sampai dengan el. Top, dengan bantuan chainblock. Pekerja yang memasang harus memakai helm dan sabuk pengaman untuk keselamatan diri.Pekerjaan RampRampadalah bidang miring, yang pada dasarnya ramp digunakan untuk menggantikan fungsi tangga, untuk memindahkan manusia atau barang dari lantai bawah ke lantai atas.Biasanyaramp berfungsi sebagai sarana untuk parkir mobil dari lantaibasemant menuju lantai 1 hingga lantai 2. Tebalrampadalah 15 cm dengan penulangan dua lapis.Pengecoranrampmengunakan sistem cor ditempat (cast insitu),proses pekerjaaanrampterlebih dahulu adalah dengan membuatbekisting rampyang bawahnya sudah diberiscaffoldinguntuk menyanggabekisting, kemudian proses penulanganrampyang disesuaikan denganShop drawingdan selanjutnya proses pengecoran.

1Pemasangan Perancah (Scaffolding)Perancah (Scaffolding)adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya.Fungsiscaffoldingadalah sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya sendiri ( pada pelaksanaan pengecoran)Scaffoldingdirakit mulai dari peletakanjack basedi bagian bawah, kemudianjack basedimasukkan ke dalammain base, antaramain baseyang satu denganmain baseyang satu dihubungkan dengancrossbrace. Untuk menghubungkanscaffoldingke atas,main basedisambung menggunakanjoin pin, di bagian atasmain basedi beriu head untuk peletakan balok kayu sebagai suri-suri.2PemasanganBekistingRampParkirPapan bekisting adalah papan yang digunakan untuk mencetak beton sesuai yang diinginkan. Papan bekisting terdiri dari rangka kayu dan papan yang berasal dari multiplek. Jarak antar papan bekisting harus sesuai dengan ukuran plat lantai yang akan dicetak. Pemasanganbekisting rampdi kerjakan pada saat sebelum tulangan di rakit karena untuk mempermudah kerja tukang dan menjaga keselamatan tukang. Papanbekistingdipasang setelah perancah terakit. Papan tersebut dirakit diatas perancah dengan bentuk seperti sisi-sisi balok, sisi atasnya dibiarkan terbuka untuk proses pengecoran, pemasanganbekistingharus sangat kuat karena saat melakukan pengecoran,bekistingmengalami tekanan yang sangat kuat saat pemadatan dan oleh berat beton itu sendiri sehingga jika papanbekistingmengalami perubahan akan berdampak dengan hasil pengecoran.

Gambar proses pemasangan rangkabekisting Ramp

3Pemasangan TulanganRampParkirPemasangan tulanganrampdilakukan sesuai denganShop drawing. Tulangan yang digunakan menggunakan baja tulangan defom dengan ukuran dan jarak sesuaiShop drawing. Penulanganrampberupa tulangan 2 lapis, dalam pemasangan tulanganrampterlebih dahulu di lakukan penulangan lapis pertama setelah itu tulangan lapis kedua, kedua lapis tulangan di beri jarak 5 cm, tahu beton dipasang di bawah dan samping tulangan dan setelah semua tulangan terpasang dan terikat oleh kawat bendrat selanjutnya proses pengecoran.4PengecoranRampParkirPengecoranrampadalah proses pengisian beton segar yang berasal dariconcretemixer truckdengan persyaratan pelaksanaan yang sesuai dengan standar. Setelah pemasangan tulangan pada bekisting selesai, dan bekistingrampdinyatakan bersih dari kotoran yang menempel danrampsiap di cor. Pengecoranrampdimulai dengan pengisian beton segar yang berasal darimixerkedalam papanbekistingyang sudah terpasang tulangan. Selanjutnya beton tersebut dipadatkan denganvibratoragar tidak terdapat rongga udara yang mengurangi kekuatan beton.Gambar pengecoran ramp

PEKERJAAN ARSITEKTURPekerjaan Pasangan BataLANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN DINDING BATA :Pasang batu bata diatas lantai pada ujung A dan pasang batu bata ukuran 1/2 batu pada ujung B dengan menggunakan spesi / adukan / luluh setebal 1 cm 2mm.Ukur kedataran kedua permukaan pasangan bata dengan menggunakan tongkat ukur dan waterpass. Pasang Line-Bobbyn pada kedua ujung pasangan dengan keadaan benang regang (lurus)Pasang batu bata dengan adukan selurus dan sedatar benang dengan siar / nat (jarak antara) setebal 1 cm.Selanjutnya pasang batu bata hingga pasangan penuh. Setelah pasangan penuh, Line-Bobbyn dapat dilepas.Lapisan selanjutnya (lapisan ke II) memasang batu bata pada kedua ujungnya dan diukur tegak lurus kedua sisi dan datar dengan waterpass.

PlesteranLANGKAH-LANGKAH1. Buat titik kepalan plesteran minimal pada dua titik ( misal titik A dan B )2. Buat titiki bantu kepalan antara A-B dengan jarak 1m3. Proyeksikan ketebalan titik kepalaan A dan B ke C dan D.4. Buat titik titik bantu kepalan antara A-C dan B- D ( secara vertikal )5. Hubungkan titik titik kepalan secara vertikal6. Diamkan kepalan terdebut minimal 1 hari supaya mengering7. Kamprotkan adukan spesi antara dua kepalan8. Ratakan dengan jidar dan finish dengan roskam

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN1. Sebelum plesteran di mulai dinding pasangan bata disiram dahulu menggunakan air agar dinding bata menjadi jenuh2. Pengamprotan spesi plesteran berjalan dari bawah ke atas3. Jarak antara kepalan maksimal 1 m4. Jidar yang dipakai harus rata, lurus dan tidak boleh melengkung dan lebih panjang dari jarak antar kepalaan5. Pasir yang digunakan harus diayak agar memperoleh gradasi material yang seragam6. Air tidak boleh mengandung zat kimia atau asam / garam

ALAT YANG DIPERGUNAKAN1. Saringan 5. Ember 9. Selang Air2. Cangkul 6. Jidar3. Benang Lot + Lotan 7. Sendok Adukan4. Meteran 8. Roskam

KAPASITAS PRODUKSI1. 2 Tukang2. 1 KenekMasing-masing menghasilkan 20 m / hariPekerjaan Lantai KeramikPekerjaan lantai 1. Check kondisi real dilapangan dan buat shop drawing2. Tentukan posisi start point dalam shop drawing dan mintalah persetujuan dari pengawas / mk3. Pasang keramik menurut salah satu arah sumbu kepalaan4. Pemasangan berikutnya dilaksanakan dengan cara menggeser benang nylon sejajar dengan salah satu sumbu kepalaan.

Alat yang diperlukan :1. Palu karet2. Water pass3. Besi siku4. Benang nylon5. Ember dan gayung6. Skrap7. Sapu8. Spon basah / kain basahHal hal yang perlu diperhatikan :1. Check terhadap elevasi lantai pada saatMembuat kepalaan awal2. Pasir yang digunakan harus diayak agar mendapatkan gradasi material yang seragam3. Air yang digunakan memenuhi syarat sebagai air minum4. Sebelum dipasang keramik harus direndam dalam air dahulu sampai jenuh

5. Pada saat pemasangan keramik harus dipastikan bahwa spesi yang terletak dibawah keramik benar-benar padat tidak berongga dengan cara dipukul pukul dengan palu karet6. Pemasangan keramik dapat juga dengan cara menggunakan lem (tergantung permintaan spek)7. Check kerataan pasangan keramik dengan jidar atau pun dengan water pass.PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELAKAYU / ALUMUNIUMALAT YANG DIPERLUKAN :1. Baji karet / kayu2. Bor3. ObengMATERIAL YANG DIGUNAKAN :1. Rangka Kusen (Kayu/Aluminium)2. Daun Pintu/jendela (setelah dipasang kaca)3. Sekrup4. Adukan SemenTAHAPAN PELAKSANAAN

1. Pasang rangka pintu pada lokasi yang ditentukan (sesuai tipe yang ada), sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen ( selisih lubang 1 cm)2. Masukkan kusen yang siap dipasang ke lubang tembok dengan bantuan kayu3. Atur kedudukan kusen dengan kayu4. Stel kelurusan / kedudukan kusen terhadap tembok / dinding5. Pasang daun pintu/jendela (setelah dipasang kaca kedalam kusen. Stel perlengkapannya (roda / rel, engsel, kunci, dll)6. Finish dinding dengan mortar / sealant (pengisisan pada celah antara kusen dan dinding)Pekerjaan PengecatanA. Peralatan yang digunakan :1. Kertas semen / koran2. Lakban3. Amplas4. Rol5. Kwas6. Skrap7. Kain lap

B. Bahan yang digunakan :1. Plamir2. Cat dindingC. Pelaksanaan :1. Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kain lap.2. Lindungi bahan - bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian bagian dinding yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.5. Cek , apakah permukaan dinding sudah rata ?6. Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang sempit ( sulit ).7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua / terakhir ( jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi ).9. Cek , apakah pengecatan finish yang kedua / terakhir itu sudah rata ?10. Apabila sudah rata, bersihkan cat cat yang mengotori bahan bahan / pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.

D. Hasil akhir :Hasil akhir pengecatan dinding yang baik adalah sebagai berikut :1. Permukaan rata.2. Tidak mengenai bidang lain.3. Tidak mengelupas.PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKALPekerjaan Plumbinginstalasi air bersih adalah :a. Sarana Pipa untuk menyalurkan air bersih dari PAM ke pemakaian langsung atau ke reservoir melalui pompa distribusib. Sarana pipa dari reservoir ke setiap titik pemakaian (kran, fixtures sanitary) dengan sistem gravitasi atau dilengkapi pompa booster jika membutuhkan tekanan air lebih besar daripada tekanan gravitasiMaterial :1. Pompa-pompa (delivery, distribusi, booster)2. Tanki reservoir (kapasitas masing-masing disesuaikan kebutuhan)3. Pipa GIP klas medium dan accessoriesnya4. Pipa PVC (klas AW,VP) dan accessoriesnya5. Fitting galvanized (tee, elbow, reducer, socket, flame, dll)6. Material bantu (lem PVC, seal tape,penggantung, clamp, dll)

Alat :1. Mesin las2. Tang3. Bor tangan dan bor duduk4. Kunci pipa dan kunci pas5. Mesin Senai6. Gerinda tangan, dllPEMASANGAN INSTALASI LISTRIKMaterial :1. Kabel NYY, NYM2. Las dopAlat :1. Kawat pancingan2. Obeng, tang3. Lakban kertas, spidol

Tahapan Pelaksanaan :A. Pemasangan IndoorMasukkan kawat pancingan kedalam pipa konduit sesuai grupnyaTarik kabel dengan kawat pancinganTandai kabel sesuai grupnya dengan lakban kertas dan spidolSambungan kabel hanya boleh pada tee dos dan dilas dopGabung kabel yang telah dipasang

B. Pemasangan OutdoorMarking jalur instalasiMarking lokasi pilar lampuGali jalur yang sudah ditandaiGelar kabel NYY sesuai ukuran pada grupnyaTimbun dengan pasirUrug galian dengan urugan tanah kembaliPEMASANGAN SOCKET LISTRIKMaterial :1. Socket Listrik2. Switch Listrik3. Grid Switch

Alat :1. Bor tangan2. Obeng, tang3. Waterpass dll

Tahapan Pelaksanaan1. Marking jalur konduit pada dinding2. Bobok dinding bata3. Pasang konduit dan inbow dos4. Tunggu sampai plesteran dinding selesai5. Sambung switch dan socket ke instalasinya6. Pasang switch dan socket, gunakan waterpass untuk mengukur kerataanINSTRUKSI KERJA PEMASANGAN SAKLAR & STOP KONTAKI. MATERIAL YANG DIPERLUKAN- Saklar, Stop Kontak, dan Grid Switch.

II. PERALATAN YANG DIGUNAKAN- Tang, obeng, bor tangan, dan waterpass.

III. URUTAN PELAKSANAAN- Marking jalur conduit pada dinding,- Bobok dinding pasang bata dengan cutter,- Pasang conduit dan inbow dos,- Sambungkan saklar, stop kontak dengan instalasinya,- Pasang saklar & stop kontak, gunakan waterpass agar rata setelah dinding finish.