metode pelaksanaan dan alat berat (kuda-kuda)

Upload: dicky-riawan

Post on 06-Mar-2016

1.105 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

KUDA KUDA

TRANSCRIPT

Nama : Dicky Riawan Nim : 41113010020

Nama: Dicky RiawanNim: 41113010020METODE PELAKSANAAN PEMBUATAN KUDA-KUDA

MateriPengertian Kuda-kudaFungsi Kuda-kudaDasar konstruksi kuda-kudaBagian kuda-kuda dan fungsinyaCara Pemasangan bagian kuda-kudaKeuntungan dan kerugian menggunakan bahan baku kayu sebagai kuda-kudaKesimpulanPengertian Kuda-Kuda

Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Pada umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangakaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda-kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.Kuda-kuda diletakkan diatas dua tembok selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu

Fungsi Kuda-KudaKuda-kuda itu sendiri berfungsi sebagai pendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri. Beban-beban yang diperhitungkan antara lain:Beban matiBerat penutup atapRengUsukGording Kuda-kudaBeban hidupAnginAir hujanOrang pada saat memperbaiki/memasang atap

Dasar konstruksi kuda-kuda

Ide dasar untuk mendapatkan bentuk konstruksi kuda-kuda yaitu seperti dibawah ini :a. Akibat adanya beban maka titik pertemuan kedua kaki kuda-kuda bagian atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke P, sehingga kaki kuda-kuda menekan kedua tembok kearah samping. Bila tembok tidak kokoh maka tembok akan roboh.

b. Untuk mencegah agar kaki kuda-kuda tidak bergerak ke samping perlu dipasang balok horisontal untuk menahan kedua ujung bawah balok kaki kuda-kuda tersebut. Batang horisontal tersebut dinamakan balok tarik (AB).

c. Karena bentangan menahan beban yang bekerja dan beban berat sendiri kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. Titik P bergerak turun ke titik P, dengan adanya pelenturan, tembok seolaholah ke dalam.

d. Untuk mengatasi adanya penurunan pada batang tarik diujung atas kaki kuda-kuda dipasangi tiang dan ujung bawah tiang menggantung tengah-tengah batang tarik AB yang disebut tiang gantung.

e. Semakin besar beban yang bekerja dan bentangan yang panjang, sehingga kaki kuda-kuda yang miring mengalami pelenturan. Dengan adanya pelenturan pada kaki kuda-kuda maka bidang atap akan keliatan cekung kedalam, ini tidak boleh terjadi.

f. Untuk mencegah pelenturan pada kaki kuda-kuda perlu dipasangi batang sokong/skoor dimana ujung bawah skoor memancang pada bagian bawah tiang gantung ujung atas skoor menopang bagian tengah kuda-kuda. Dengan demikian pelenturan dapat dicegah.

g. Pada bangunan-bangunan yang berukuran besar, kemungkinan konstruksi kuda-kuda melentur pada bidangnya karena kurang begitu kaku. Untuk itu perlu diperkuat dengan dua batang kayu horisontal yang diletakkan kira-kira ditengah-tengah tinggi tiang gantung.

Bagian kuda-kuda dan fungsinya

Kaki kuda-kudaBerfungsi sebagai tumpuan balok gording dan beban diatasnya. Selain itu kaki kuda-kuda ini dibuat dengan batang miring yang menunjukan sudut kemiringan atap.Balok DatarSebuah batang tarik yang berfungsi menahan gaya horizontal yang terjadi oleh gaya yang bekerja pada kaki kuda-kudaBalok PenyokongBatang yang berfungsi untuk menyokong kaki kuda-kuda agar tidak melengkung oleh beban dari balok gordingBalok GapitBerfungsi untuk menggapit rangka kuda-kuda agar tidak melentur kesampingUsuk Atau KasoUkuran yang dipakai adalah 5/7 dan dipasang menumpu pada balok gording, balok bubungan, dan balok tembokPapan RuiterUntuk metekakkan genteng penutup atapBalok NokMerupakan sisi atap yang teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya menentukan arah bangunan.

Cara pemasangan bagian kuda-kudaMembuat balok pengunciSiapkan balok kayu untuk balok pengunciBuatlah cowakan sedalam 2cmBuatlah lubang pada balok pengunci untuk kedudukan anderMenyambung balok tarikSiapkan bahan balok kayu 8/12 cm sebanyak 2 batangSambunglah balok tersebut untuk balok tarik dengan sambungan kait miring Pasanglah balok pengunci disisi balok pengunci (diatas sambungan yang sudah dicowak) untuk memperkuat sambungan balok tarikMembuat ander (maklar)Siapkan balok ander 8/15Buat pen pada ujung bawah under sesuai dengan ukuran balok pengunciStellah ander pada balok tarik melalui balok pengunci hingga posisi ander tegak lurus terhadap balok tarikMemasang gordingBuatlah klos 8/12 panjang 30cmPasang dan pakukan klos diatas kaki kuda-kuda tepatnya dipertengahan dari panjang balok tekanTumpangkan gording diatas klos yang telah dipaku diatas kaki kuda-kuda tadi

Membuat balok sokongSiapkan balok 8/12 sebanyak 2 batangMalkan balok tersebut, ujung satu pas dipertengahan balok tekan dan ujung yang lain pada ujung bawah ander kemudian berilah tanda sebagai batas pembuatan pen.Dengan cara yang sama malkan balok sokong yang satunyaBuatlah purus pada kedua ujung balok sokong tadi sesuai ukuran lubangRangkai semua komponen batang kuda-kuda sehingga menjadi konstruksi kuda-kudaPasanglah balok gapit dan perkuatlha dengan baut, sehingga membentuk konstruksi

Keuntungan dan kerugian menggunakan bahan baku kayu sebagai kuda-kuda

Keuntungan :Praktis dalam hal pengukuran tinggi kuda-kuda.Penempatan bahan pendukung lainnya (kaso / usuk) lebih mudah tanpa harus menghitungnya kembali.Panjang sayap / top chord sebagai penyangga balok utama lebih mudah di ketahui.Mudah dalam mengukur panjang krimuna / penyangga sayap / webs.Bahan tidak mudah di aliri listrik sehingga resiko terkena sengatan aliran listrik lebih kecil.Bahan mudah didapat dan tersedia hampir di seluruh toko material bangunan.Kerugian :Proses pembuatan dan pemasangannya lebih lama karena kuda-kudanya harus dibongkar pasang kembali.Membutuhkan tenaga pasang lebih banyak.Bahan mudah terbakar.Bahan mudah keropos dimakan serangga pemakan kayu (rayap & sejenisnya).Budget yang dikeluarkan lebih besar untuk mendapatkan kayu dengan kualitas terbaik.Sulit mencari bahan dengan ukuran yang presisi sehingga mempengaruhi hasil akhir dan atap tampak bergelombang.Sisa potongan bahan lebih banyak.

KesimpulanKonstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Pada umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m.

Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangakaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda-kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.

Daftar Pustakawww.google.comIr.Drs.Bochari, MM. Menggambar rekayasa/Struktur bangunanhttpcore.ac.ukdownloadpdf11727533.pdfhttp://majumapanmetalwork.blogspot.com/2014/09/mengetahui-penghitungan-kuda-kuda-2.html