metode harga pokok proses ( lebih dari satu departemen ) adanya produk hilang awal proses

10
Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal Proses Kelompok 3 : 1.Renni Martina D4111869 2.Siti Uswatun Hasanah D4111827 3.Ainda Ravin T.T D4111694 4.Ahmad farisi D4111858

Upload: adie

Post on 24-Feb-2016

180 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal Proses. Kelompok 3 : Renni Martina D4111869 Siti Uswatun Hasanah D4111827 Ainda Ravin T.T D4111694 Ahmad farisi D4111858. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen )Adanya Produk Hilang Awal Proses

Kelompok 3 :1. Renni Martina D41118692. Siti Uswatun Hasanah D41118273. Ainda Ravin T.T D41116944. Ahmad farisi D4111858

Page 2: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

PENGARUH TERJADINYA PRODUK YANG HILANG DALAM PROSES TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK

PRODUK PER SATUAN• Dalam suatu proses produksi, tidak semua bahan yang diolah dapat menjadi produk yang

memenuhi standart yang telah ditentukan. Jika bahan baku yang diolah selama periode tertentu berjumlah 1.000 liter, yang banyaknya dinyatakan dalam unit ekuivalen sebanyak 500 satuan produk jadi, maka belum tentu hasil produksi dalam periode tersebut dapat mencapai 500 satuan produk tersebut. Jika laporan produksi menunjukkan bahwa produk selesai dalam periode tersebut berjumlah 300 satuan, dan persediaan produk dalam proses pada akhir periode berjumlah 100 satuan ( unit ekuivalen ), berarti di dalam proses produksi tersebut telah terjadi produk yang hilang dalam proses sebanyak 100 satuan.

• Ditinjau dari saat terjadinya, produk dapat hilang pada awal proses, sepanjang proses, atau akhir proses. Untuk kepentingan perhitungan harga pokok produksi per satuan, produk yang hilang sepanjang proses harus dapat ditentukan pada tingkat penyelesaian berapa produk yang hilang tersebut terjadi. Atau untuk menyederhanakan perhitungan harga pokok produksi persatuan, produk yang hilang sepanjang proses diperlakukan sebagai produk yang hilang pada awal atau akhir proses.

Page 3: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Data Produksi dan Biaya Produksi PT. SEMAR

Bulan Januari 2000Data Produksi Bulan Januari 2000

Produk yang dimasukkan dalam proses 1000 kgProduk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 kgProduk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kgProduk dalam proses akhir,

TP : BBB & BP 100%, BK 40% 200 kgBP 60%, BK 50 % 100 kg

Produk yang hilang pada awal proses 100 kg 200 kg

Biaya Produksi Bulan Januari 2000Departemen B

Biaya Bahan BakuBiaya Bahan PenolongBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead Pabrik

Jumlah Biaya Produksi

Departemen A Departemen B

22.500Rp 26.100Rp 35.100Rp 46.800Rp

-Rp 16.100Rp 22.500Rp 24.750Rp

130.500Rp 63.350Rp

Departemen A

Page 4: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen A• Perhitungan biaya produksi per unit departemen A

Biaya Produksi Dept. A Biaya per Produk2 2:1

Biaya Bahan Baku 700 Kg + 100 % x 200 Kg = 900 Kg 22.500Rp 25Rp Biaya Bahan Penolong 700 Kg + 100 % x 200 Kg = 900 Kg 26.100Rp 29Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung 700 Kg + 40 % x 200 Kg = 780 Kg 35.100Rp 45Rp Biaya Overhead Pabrik 700 Kg + 40 % x 200 Kg = 780 Kg 46.800Rp 60Rp

3360 Kg 130.500Rp 159Rp

1Jenis Biaya Unit Ekuivalensi Departemen A

Page 5: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

• Perhitungan biaya produksi departemen AHarga Pokok Produk selesai yang Ditransfer ke Departemen B

700 X 159Rp 111.300Rp Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses akhir bulan (200 kg)

BBB 200 kg x 100% x Rp. 25 5.000Rp BBP 200 kg x 100% x Rp. 29 5.800Rp BTKL 200 kg x 40% x Rp. 45 3.600Rp BOP 200 kg x 40% x Rp. 60 4.800Rp

19.200Rp Jumlah Biaya Produksi Departemen A 130.500Rp

Page 6: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Data Produksi Produk yang dimasukkan dalam proses 1000 kgProduk Selesai ynag Ditransfer ke Departemen B 700 kgProduk dalam Proses Akhir bulan dengan TP:

BBB dan BP 100% ; BK 40% 200 kgProduk yang hilang pada awal proses 100 kg

1000 kg

Biaya Yang dibebankan Pada Departemen ATotal Per Kg

Biaya Bahan Baku 22.500Rp 25Rp Biaya Bahan Penolong 26.100Rp 29Rp Biaya Tenaga Kerja 35.100Rp 45Rp Biaya Overhead Pabrik 46.800Rp 60Rp

Jumlah Biaya Produksi Departemen A 130.500Rp 159Rp

Perhitungan BiayaHarga Pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B : 700 x Rp. 159 111.300Rp Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Pada Akhir Bulan

Biaya Bahan Baku 5.000Rp Biaya Bahan penolong 5.800Rp Biaya Tenaga Kerja 3.600Rp Biaya Overhead Pabrik 4.800Rp

19.200Rp Jumlah Biaya Produksi Departemen A 130.500Rp

PT SEMARLaporan Biaya Produksi Departemen A

Bulan Januari 2000

Page 7: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Produk yang Hilang pada Awal Proses di Departemen setelah Departemen Pertama

• Produk yang hilang pada awal proses di departemen dua memiliki dua akibat terhadap:– Harga pokok per satuan produk yang berasal dari

departemen sebelumnya– Harga pokok produksi per satuan yang ditambahkan

dalam departemen dimana produk hilang tersebut terjadi

Page 8: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Perhitungan Penyesuaian Harga Pokok per Unit dari Departmen AHarga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari departemen A Rp. 111.300 : 700 kg 159,00Rp Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari departemen A setelah

adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B sebanyak 200 kgAdalah Rp. 111.300 : (700 kg - 200 kg ) 222,60Rp

Penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari departemen A 63,60Rp

Perhitungan Biaya Produksi per Unit Departemen B Bulan Januari 2000Biaya Produksi Dept. B Biaya per Produk

2 2:1Biaya Bahan Penolong 400 Kg + 60 % x 100 Kg = 460 Kg 16.100Rp 35Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung 400 Kg + 50 % x 100 Kg = 450 Kg 22.500Rp 50Rp Biaya Overhead Pabrik 400 Kg + 50 % x 100 Kg = 450 Kg 24.750Rp 55Rp

1360 Kg 63.350Rp 140Rp

1Jenis Biaya Unit Ekuivalensi Departemen B

Page 9: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

Laporan Biaya Produksi Departemen B• HHprod.xlsx

Page 10: Metode Harga Pokok Proses ( Lebih dari Satu Departemen ) Adanya Produk Hilang Awal  Proses

MATUR SEMBAH NUWUN