metode harga pokok pesanan

9
METODE HARGA POKOK PESANAN OLEH KELOMPOK I AKUNTANSI REGULER C YUSUF KURNIAWAN ( 01 ) JOÃO BAPTISTA N.D.S ( 05 ) ADI WIGUNA ( 10 ) A.A.MADE PUTRA ANDI ANTA ( 18 ) FAKULTAS EKONOMI

Upload: j-baptista

Post on 20-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Nothing

TRANSCRIPT

METODE HARGA POKOK PESANAN

OLEHKELOMPOK IAKUNTANSI REGULER C

YUSUF KURNIAWAN( 01 )JOO BAPTISTA N.D.S( 05 )ADI WIGUNA( 10 )A.A.MADE PUTRA ANDI ANTA( 18 )

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR2013METODE HARGA POKOK PESANAN

1.1 KONSEP HARGA POKOK PESANAN

A. Karakteristik Biaya PesananPada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut :1. Melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesanan, sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan untuk menghitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil.3. Metode harga pokok pesanan hanya dapat menggunakan : System harga pokok historis untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. System harga pokok yang ditentukan dimuka untuk seluruh elemen biaya produksi.4. Jumlah total harga pokok untuk pesanan dihitung pada saat pesanan yang bersangkutan selesai.5. Pesanan yang sudah selesai, dimasukkan ke gudang produk selesai yang selanjutnya akan diserahkan (dijual) kepada pemesan sesuai dengan saat/tanggal pesanan harus diserahkan.

B. Kartu Biaya PesananKartu Biaya Pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap batch/loy dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta BOP yang dibebankan untuk suatu pesanan.

C. Syarat Penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan1. Masing-masing pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.2. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam 2 golongan yaitu : biaya langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL).3. BBB & BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan. Sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka.4. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.5. Harga pokok per produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

D. Pengumpulan Biaya Produksi Dalam Metode Harga Pokok Pesanan1. Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)Dibagi 2 prosedur : Prosedur pencatatan pembelian bahan baku Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persedian (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya.2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)Diperlukan pengumpulan 2 macam jam kerja : Jam kerja total kerja selama periode kerja tertentu Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesananUntuk melaksanakan sistim jam kerja diatas masing-masing karyawan harus dibuatkan Kartu Jam Kerja. Tujuannya untuk mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan daftar upah. Selain itu perusahaan harus mencatat penggunaan jam kerja masing-masing karyawan untuk mengerjakan pesanan.3. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)BOP dikelompokkan menjadi beberapa golongan : Biaya bahan penolong Biaya reparasi dan pemeliharaan Biaya tenaga kerja tak langsung Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu BOP lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai4. Pencatatan Produk SelesaiBiaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Barang.

E. Kartu Harga PokokKartu harga pokok merupakan catatan penting dalam metode harga pokok pesanan. Fungsinya sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk pengerjaan suatu pesanan dicatat secara rinci didalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung dalam hubungannya dengan pesanan tersebut. Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.

1.2MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PESANANBeberapa manfaat informasi Harga Pokok Pesanan :1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada perusahaan.Biaya produksi tiap pesanan akan berbeda dengan biaya produksi biaya yang lain, sehingga dalam penentuan harga jual antara pesanan yang satu dengan yang lainnya juga berbeda.

2. Pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan.Informasi mengenai total biaya produksi untuk suatu pesanan dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan agar tidak mengalami kerugian. Tanpa memiliki informasi tersebut manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga yang ditawarkan pemesan dapat menghasilkan laba atau tidak.

3. Memantau Realisasi biaya produksiJika suatu pesanan diterima, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk mengerjakan pesana tersebut. Hal ini dilakukan agar manajemen dapat memantau apakah biaya produksi untuk memenuhi suatu pesanan bisa menghasilkan total biaya produksi pesanan sessuai dengan yang diperhitungkan atau tidak.

4. Menghitung laba rugi tiap pesananUntuk mengetahui suatu pesanan menghasilkan laba atau tidak, manajemen memerlukan informasi total biaya produksi dari pesanan tersebut. Informasi tersebut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tiap pesanan dalam menghasilkan laba dan kemampuan untuk menutup biaya non produksi.

5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dineraca.Didalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses. Manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut. Manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat dalam tiap pesanan yang telah selesai diproduksi, namun pada tanggal neraca belum diserahkan kepada konsumen.

1.3 METODE HARGA POKOK PESANANMetode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan/kontrak/ jasa secara terpisah, dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya.Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk setiap per satuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.Contoh perusahaan yang berproduksi atau menghasilkan jasa atas dasar pesanan : Perusahaan Percetakan Kontraktor Bangunan Kantor Akuntan/Konsultan Pabrik Botol, dan sebagainya.