metode gc

3
Gas Chromatography Gas Chromatography (GC) yaitu suatu teknik untuk memisahkan campuran zat yang sudah menguap dengan cara melewatkan aliran gas pada suatu fase diam (stationery phase). Prinsip kerja dari metode kromatografi gas adalah dengan menyuntikkan contoh ke dalam ujung kolom kromatografi gas, lalu contoh tersebut diuapkan dan dielusi oleh gas inert yang digunakan sebagai fase geraknya. Karena sifat penyerapan tergantung pada suhu, maka kolom pemisahnya disimpan dalam oven yang terkontrol secara termostat. Pemisahan yang disempurnakan dimulai pada suhu oven rendah hingga suhu yang lebih tinggi untuk mengelusi komponen-komponen yang mempunyai titik didih tinggi. Untuk menghitung konsentrasi suatu sampel menggunakan tiga cara : 1. Dengan Normalisasi : Normalisasi yaitu cara kuantitatif tanpa menggunakan larutan standar dengan menghitung susunan komponen dalam % dengan mengukur setiap puncak dan membaginya dengan area total. Pada cara ini dianggap semua zat terelusi secara sempurna dan respon detektor sama secara kuantitatif. Kelebihan Normalisasi : Tidak diperlukan kalibrasi. Perhitungan cepat dan sederhana. Ukuran cuplikan yang diinjeksikan tidak perlu tepat sekali. Kelemahan Normalisasi :

Upload: yulindaa-hma

Post on 13-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Metode normalisasi , metode ESTD, metode ISTD

TRANSCRIPT

Page 1: metode gc

Gas Chromatography

Gas Chromatography (GC) yaitu suatu teknik untuk memisahkan campuran zat yang sudah

menguap dengan cara melewatkan aliran gas pada suatu fase diam (stationery phase).

Prinsip kerja dari metode kromatografi gas adalah dengan menyuntikkan contoh ke dalam

ujung kolom kromatografi gas, lalu contoh tersebut diuapkan dan dielusi oleh gas inert yang

digunakan sebagai fase geraknya. Karena sifat penyerapan tergantung pada suhu, maka

kolom pemisahnya disimpan dalam oven yang terkontrol secara termostat. Pemisahan yang

disempurnakan dimulai pada suhu oven rendah hingga suhu yang lebih tinggi untuk

mengelusi komponen-komponen yang mempunyai titik didih tinggi.

Untuk menghitung konsentrasi suatu sampel menggunakan tiga cara :

1. Dengan Normalisasi :

Normalisasi yaitu cara kuantitatif tanpa menggunakan larutan standar dengan

menghitung susunan komponen dalam % dengan mengukur setiap puncak dan

membaginya dengan area total. Pada cara ini dianggap semua zat terelusi secara

sempurna dan respon detektor sama secara kuantitatif.

Kelebihan Normalisasi :

Tidak diperlukan kalibrasi.

Perhitungan cepat dan sederhana.

Ukuran cuplikan yang diinjeksikan tidak perlu tepat sekali.

Kelemahan Normalisasi :

Seluruh komponen harus terelusi sempurna dan seluruh puncak

komponen diukur meskipun beberapa puncak pada kromatogram

tidak diperlukan dalam analisa.

Jika detektor tidak memberikan isyarat yang sama terhadap seluruh

komponen atau bahkan ada beberapa komponen tidak terdeteksi

maka perhitungan luas total dan persen komponen dalam cuplikan

dapat merupakan data yang salah.

Page 2: metode gc

2. Dengan ESTD :

ESTD yaitu cara kuantitatif dengan menggunakan larutan standar. Pada cara ini

larutan standar dan larutan sampel masing-masing ditambah dengan solvent.

Kelebihan ESTD :

Hanya membutuhkan kalibrasi dari beberapa komponen saja

Tidak perlu mengelusi dan mengukur semua komponen sehingga

prosedur pengukuran menjadi lebih sederhana .

Kelemahan ESTD :

Harus diketahui dengan tepat jumlah standard.

Kestabilan instrumen sangat penting.

Untuk perhitungan konsentrasi sampel yaitu :

Amount sampel = (Area sampel)/(Area standar) ×Konsentrasi standar

3. Dengan ISTD :

ISTD yaitu cara kuantitatif dengan menggunakan larutan internal standar, dimana

larutan internal standar memiliki syarat :

-Harus mempunyai sifat fisik dan kimia yang sama dengan senyawa yang akan di

analisis.

-Harus stabil.

-Tidak terdapat dalam kandungan senyawa yang akan di analisis.

Kelebihan ISTD :

Ukuran injeksi tidak perlu tepat sekali.

Tidak perlu mengelusi dan mengukur semua komponen, hanya

komponen yang akan dianalisa saja.

Lebih tepat untuk respon detektor.

Kelemahan ISTD :

Harus menambahkan komponen lain selain standard.

Membutuhkan preparasi yang lebih kompleks untuk standard dan

sampel bila dibandingkan dengan menggunakan ESTD.

Page 3: metode gc

Untuk perhitungan konsentrasi sampelnya :

Amount = (Area sampel × RF sampel ×[ISTD])/(Area ISTD ×RF ISTD)