metode 3 m (meniru-mengolah-mengembangkan)

4
METODE 3 M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) merupakan strategi hasil pengembangan dari strategi copy the master. Secara harfiah, copy the master berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk ditiru. Model yang akan ditiru ini tidak hanya terbatas pada peniruan lateral, namun ada tahap perbaikan. Tahap peniruan sampai dengan perbaikan inilah yang menonjol dalam strategi ini. Pada dasarnya strategi ini menuntut dilakukan latihan-latihan sesuai dengan model yang ditawarkan. Selanjutnya strategi ini dikembangkan menjadi strategi 3M yang lebih sederhana. Strategi 3M hanya melalui tiga tahap, yakni tahap meniru, mengolah dan mengembangkan. Tahap meniru diisi dengan kegiatan membaca, mengidentifikasi, selanjutnya menyadur. Hasil saduran tersebut akan diolah pada bagian alur dan tokoh. Hasil olah tersebut akan dikembangkan dalam bentuk dialog, monolog, dan komentar pengarang. Hal inilah yang menjadi kelebihan pada strategi 3M. Strategi ini mengedepankan proses yang sesuai dengan kemampuan siswa. Dalam hal ini, kreativitas siswa juga dikembangkan pada tahap mengembangkan. a. Tahap Meniru Tahap meniru diawali dengan kegiatan pramenulis yakni dengan mengamati contoh poster. Pada tahap ini siswa akan diberikan satu satu poster yang dijadikan model yang dekat dengan dunia mereka. Selanjutnya siswa mengidentifikasi unsur-unsur dan kalimat persuatif yang ada di poster. Setelah itu siswa akan mengolah contoh poster dengan gambar atau kalimat yang sesuai dengan dunia siswa.

Upload: nurliya-nimatul-rohmah

Post on 23-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Metode Pembelajaran untuk PTK

TRANSCRIPT

Page 1: METODE 3 M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)

METODE 3 M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN)

Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) merupakan strategi hasil

pengembangan dari strategi copy the master. Secara harfiah, copy the master berasal

dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk ditiru. Model yang akan ditiru

ini tidak hanya terbatas pada peniruan lateral, namun ada tahap perbaikan. Tahap

peniruan sampai dengan perbaikan inilah yang menonjol dalam strategi ini. Pada

dasarnya strategi ini menuntut dilakukan latihan-latihan sesuai dengan model yang

ditawarkan.

Selanjutnya strategi ini dikembangkan menjadi strategi 3M yang lebih

sederhana. Strategi 3M hanya melalui tiga tahap, yakni tahap meniru, mengolah dan

mengembangkan. Tahap meniru diisi dengan kegiatan membaca, mengidentifikasi,

selanjutnya menyadur. Hasil saduran tersebut akan diolah pada bagian alur dan tokoh.

Hasil olah tersebut akan dikembangkan dalam bentuk dialog, monolog, dan komentar

pengarang. Hal inilah yang menjadi kelebihan pada strategi 3M. Strategi ini

mengedepankan proses yang sesuai dengan kemampuan siswa. Dalam hal ini,

kreativitas siswa juga dikembangkan pada tahap mengembangkan.

a. Tahap Meniru

Tahap meniru diawali dengan kegiatan pramenulis yakni dengan

mengamati contoh poster. Pada tahap ini siswa akan diberikan satu satu poster

yang dijadikan model yang dekat dengan dunia mereka. Selanjutnya siswa

mengidentifikasi unsur-unsur dan kalimat persuatif yang ada di poster. Setelah itu

siswa akan mengolah contoh poster dengan gambar atau kalimat yang sesuai

dengan dunia siswa.

Page 2: METODE 3 M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)

b. Tahap Mengolah

Pada tahap olah siswa akan mengolah hasil pengubahan namun hanya

beberapa unsur. Unsur tersebut adalah gambar, dan kalimat persuasif.

Pertimbangan digunakannya dua unsur karena unsur gambar dan kaliamt persuatif

adalah unsur yang paling mudah dikembangkan secarakreatif dan untuk efisiensi

waktu pembelajaran. Pada tahap mengolah gambar, yang dilakukan siswa yakni

dengan menambah gambar yang sesuai tema secara relatif sama. Sedangkan pada

tahap mengolah kalimat persuatif, kegiatan siswa adalah dengan membuat

kalimat-kalimat yang lebih persuatif.

c. Tahap Kembangkan

Tahap mengembangkan dilakukan siswa setelah tahap mengolah. Pada

tahap ini, siswa akan mengembangkan tema baru, mengembangkan gambar baru,

dan mengembangkan kalimat persuatif yang baru. Adapun rincian dari setiap

unsur yang dikembangkan adalah

1) Tema dikembangkan secara orisinil dan unik,

2) Menggunakan bahasa yang komunikatif, dan

3) Menggunakan ejaan yang benar.

1. Tujuan Pembelajaran dengan Metode 3M

a. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu

sendiri. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

mencari sendiri pertanyaannya.

b. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep

secara lengkap.

Page 3: METODE 3 M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)

c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.

d. Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

2. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode 3M

Adapun langkah-langkah dlam melaksanakan metode 3 M adalah :

a. Mengamati diartikan sebagai kegiatan melihat dengan cermat dan teliti mengenai

sebuah objek. Dalam kaitannya dengan pembelajaran membuat poster, siswa

mengamati model poster yang dimuat dalam surat kabar atau yang disediakan

guru. Hasil yang diharapkan dari kegiatan mengamati adalah pembelajar

menemukan jenis-jenis poster berdasarkan isi dan tujuannya.

b. Menirukan dalam konteks pembelajaran bukan diartikan sebagai kegiatan

“menjiplak”. Hal yang harus ditiru bukan kata per kata, kalimat per kalimat tetapi

unsur-unsur yang harus ada dalam poster dan pola-pola penulisan poster sehingga

siswa dapat membuat poster dalam berbagai pola dan variasi.

c. Pada tahapan mengolah, siswa mengolah hasil kerja kelompoknya dengan

memperhatikan susunan kalimat yang digunakan pada poster. Selain itu, siswa

juga dapat mengolah gambar yang sesuai dengan poster. Pada tahapan

pengembangan, siswa mengembangkan poster baik dari segi bahasa, gambar,

maupun tampilannya agar poster yang dibuat menarik dan isinya dapat dipahami

oleh pembaca

3. Keuntungan dan Kelemahan Metode 3M

a. Adapun keuntungan dalam menggunakan metode 3M adalah :

keunggulan:

Page 4: METODE 3 M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)

Mempermudah siswa untuk menguasai kompetensi menulis poster. Dengan

langkah-langkah dari mengamati, menirukan, dan menambahi siswa

diharapkan dapat menulis poster sesuai dengan isi dan tujuannya

b. .Adapun kelemahan dalam menggunakan metode 3M adalah:

Siswa cenderung menjiplak dari contoh yang sudah ada. Siswa menjadi terpatok

untuk menulis hal yang sama, sehingga kemampuannya kurang berkembang.