metabolisme zat giz2
TRANSCRIPT
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES)
RESPATIYOGYAKARTA
METABOLISMEMAKRO-MIKRO
MINERAL
Jl Laksda Adisucipto Km^,3 Depok Sleman YogyakartaTlp;( 0274) 489780,488781, Fax;(0274) 489780
Metabolisme Zat Gizi
Metabolisme • Adalah proses reaksi kimia yang terjadi pada tingkat cellulair maupun subcellulair
yang merubah zat gizi menjadi bahan yan dapat digunakan oleh tubuh• Ada dua phase yaitu
Phase Catabolisme Phaase Anabolisme
Catabolisme :• Reaksi Oksidasi(pembakaran zat gizi) pembebasan energy untuk memenuhi
kebutuhan tubuh dengan segera.Reaksi pembebasan energy disebut reaksi exergonic
• AnabolismeAdalah proses reaksi molekul zat gizi menjadi manjadi bagian dari molekul komplek yang diperlukan oleh tubuhReaksi ini disebut endergonic karenamemerlukan energy agar proses berlangsung.
Konsep dasar proses metaboisme:
• Semua proses berlangsung dengan katalisator enzyme
Yaitu molekul protein yang digunakan untuk mempercepat terjadinya reaksi
biokimia tetapi tidak digunakan dalam reaksi
• Semua reaksi biokimia dalam proses metabolisme adalah reversible (bisa diperbaiki)
Hidup dikendalikan oleh energy; Semua proses kehidupan membutuhkan energy. Gerakan
jantung, memelihara tekanan darah serta tingkat kekenyalan otot, transmisi penghantaran
rangsang syaraf, transportasiion menembus membran, reabsorbsi dalam ginjal, synthesa
protein maupun lemak, sekresi ASI, kontraksi otot dlsb
Kekurangan Energy mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat, kehilangan jaringan otot,
dan menjadi lemah
• Carbohydrat, Lemak, Protein : meskipun masing2 diperlukan mempunyai fungsi
spesific untuk memelihara tubuh tetapi semua dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan no 1 yaitu Energy.
• Vitamin ,Mineral, tidak dapat diubah menjadi energy tetapi penting untuk proses
metabolisme.
1
Metabolisme seperti Pabrik:
• Ada Limbah yang menjadi beracun jika berada dalam tubuh maka harus
dikeluarkan.
• Dikontrol oleh berbagai faktor
• Faktor2 tsb mempengaruhi kecepatan dan arah dari metabolisme
• Kegagalan salah satu peralatan mempengaruhi performance proses metabolisme.
Cel :,
Unit fungsional
• Setiap makluk hidup terbentuk dari dari sel dan product cel. Seperti halnya
organisme yang komplek seperti manusia dengan trilionan cel
• Fungsi tubuh yang baik sangat tergantung dari pada kemampuan setiap cel untuk
melaksanakan proses metabolisme bagi organ atau jaringan dimana cel terletak .
• Jika tubuh terdapat organ maka dalam sel tubuh terdapat organelles(organ kecil)
yang berperan dalam dalam proses metabolisme.
Fungsi unit-unit dalam CEL,
Membran cel;
Lapisan pembungkus cel
GUNANYA: memberi bentuk cel
terdiri dari cytoplasma
mengatur keluar masuk substans ke dlm/luar sel
Nucleus: : terdiri dari DNA materialgenetic dengan kode informasi yang mengarahkan
pembentukan molecul protein- khususnya enzym yang penting bagi cel
untuk tanpil dalam peran metabolisme.
Endoplasmic Reticulum
Ada dua macam endoplasmic reticulum yaitu yang kasar dan halus.
Endoplasmic kasar merupakan hasil samping dari synthesa protein, yang
halus berperan dalam synthesa lipid dan detoxifikasi. Secara struktural
2
endoplasma adalah serial saluran-saluran yang komplek dalam cytoplasma
dan berhubungan langsung dengan membran. Yang kasar adalah karena
adanya ribosome yang menempel, hasil lansung dari synthesa protein.
GOLGY komplek
Ini adalah saluran atau tabung-tabung lain yang biasanya disekitar nucleus.
Fungsi utamanya dipercaya sebaga pengepak/ pembungkus seperti enzym
dan hormone serta lysosome.yang dikeluarkan oleh sel.
MITOCONDRIA;
Berbentuk seperti sosis, yang merupakan unit pembangkit tenga bagi cel.
Mitochondria terdiri dari enzyme yang melepas kandungan energy dalam
zat-zat gizi. Cell yang memerlukan energy tinggi mempunyai banyak
mitochondra.
Lysosome bentuknya yang besar terkadang tidak menentu merupakan kemasan
enzynmes yang mampu merusak sebagian besar komponen cel
aopabilaterlepas. Lysosome adalah system pencernaan cel,. Molekul yang
terlalu besar, partikel yang aneh atau cell tua dapat dihancurkan oleh enzyme
dalam lysosome.
Gizi untuk metabolisme:Dari sudut pandang pensuply kebutuhan normal energy : Carbohydrat adalah
yang terpenting sedangan lemak kedua dan protein yang ketiga. Carbohidrat
biasanya murah tersedia paling banyak, mudah dicerna dan diabsorbsi.
Apabila berlebihan dapat diubah menjadi lemak tubuh atau asam amino
untuk membentuk protein.
Gambar CEL
3
Metabolisme Zat Gizi Mineral
Mineral Makro dan MikroMineral adalah elemen Kimia yang ada dalam abu sebagai hasil sisa pembakaran jaringan
tubuh atau makanan.
• Mineral esensiel apabila elemen kimia dibutuhkan agar tubuh berfungsi baik
danharus terus-menerus disuplai dari luar tubuh.
• Jika tidak esensiel masuk tubuh melalu berbagai macam cara.
• Element ini biasanya disebut juga Zat Gizi Anorganik.
Interaksi mineral
Zn Ca
Cl
As
FS
P
SCo W
Fe
Se
Na
Mg
I
Mo
K
Mn CuAl
Be
Cd
Ag
Fungsi Mineral
• Memberi kekuatan pada struktur rangka
• Menjadi bagian dari komponen organik tubuh seperti protein dan lemak yang
membentuk otot,organ,sel darah, serta jaringan lunak yang lain dalam tubuh.
• Mengaktifkan enzym
• Mengatur keseimbangan asam-basa.
• Menggerakkan sifat khas kepekaan dari otot dan syaraf.
• Berkerjasama dengan hormon dan vitamin sebagai regulator dalam metabolisme.
4
Mineral Makro:
Calcium , Phosphor, Natrium,Chlor, Magnesium, Kalium dan Sulfur
diperlukan pada kisaran 0,1 s/d >1gram perhari.
Mikro mineral= Tracemineral..
Chromiuom, Cobalt,Cu,F, I, Fe, Mn, Mo,Se,Si,Zn,As
Dibutuhkan dalam jumlah Microgram hingga mgram saja.
Peran Mineral dalam metabolisme;Mineral Fungsi
1. Calcium (Ca) Kelenturan cel, mengactifkan enzym, skresi hormon.
2. Phosphor(P) Pemanfaatan energy( pembentukan ATP). Metabolisme asam amino, pembentukan protein, system enzyme, pem,bentukan phospholipid.
3. Sodium (Na) Keseimbangan asam-basa dalam tubuh dan absprbsi gula.
4. Chlorine (Cl) Keseimbangan asam-basa. Asam lambung, mengasktifkan enzyme.
5. Magnesium (Mg) Mengaktifkan enzyme.6. Potassium (K) Keseimbangan asam-basa, reaksi enzyme, transfer zat gizi.
7. Sulfur (S) Komponen dari vitamin biotin dan thyamin. Kompenen dari koenzym A.
8. Chromium (Cr) Komponen dari glucose transfer factor,mengaktifkan enzym, stimulasi synthesa asam lemak.
9. Copper (Cu) Bagian dari beberpa enzyme.10. Iodine(I). Bagian darihormon thyroid yang mengatur metabolime.
11. Besi (Fe) Componen cytocrome, komponen dari haemoglobine yang membawa oxygen pada jaringan.
12. Manganase (Mn) Enzym activator
13. Molybdenum((Mo) Komponen dari system enzyme.14. Selenium (Se) Komponen enzyme.15. Zinc (Zn) Komponen dari system enzym
5
Penyebab kekurangan atau keracunan Mineral
Kemungkinan adanya pengaruh kekurangan atau kelebihan mineral tertentu ikut berperan
terjadinya atherosclerosis, diabetes, gagal jantung, batu ginjal, tekanan darah tinggi.
Kekurangan atau kelebihan mineral terutama karena daya dukung bumi yang sudah terlalu
tua ditinggali manusia dengan segala upayanya untuk memenuhi kebutuhan ikut mengurangi
kemampuan bumi menyediakan mineral yang seimbang .
Cara bertani yang kurang tepat. 1. Penggunaan sampah untuk pupuk; Memang bagus memanfaatkan sampah untuk
menyuburkan tanah tetapi perlu kehati2an karena adnya zat-zat beracun terikut
dalam sampah. Sulit menghindari keberadaan mineral racun seperti mercuri, timah,
dan cadmium.
2. Membiarkan binatang makan rumput2 pendek yang kemungkinan tinggi selenium.
3. Rendahnya kadar mineral tertentu karena tanaman monocultur yang berkelanjutan.
4. Obat semprot mengandung Cu untuk menghancurkan jamur, tetapi semprotan
berlebihan menekan pemanfaatan mineral lain .
5. Pemberian pakan hewan dengan bhn pakan yang diambil dari tumbuhan yang tumbuh
daerah kurang mineral.
6. Pemupukan yang berlebihan dengan pupuk yang tinggi kadar N, P, K, kapur tohor
akan :a) mematikan mikroorganisme yang berperan merubah mineral menjadi bentuk
yang siap digunakan tumbuhan. b) merubah komposisi kimia tanah, sehingga
beberapa mineral akan menjadi komponen yang tidak larut dan tidak dapat
dimanfaatkan tubuh.
Kontaminasi air minum, makanan dan udara oleh mineral racun.
Element kimia toxic termasuk beberapa trace minral esensiel dapat masuk kedalam
air minum, makanan dari lingkungan, perpipaan, alat prosesing, kemasan, atau peralatan
dapur dirumah tangga. Kadang-kadang mineral tertentu paertambahan kadar dalam air
minum tersebut sangat menguntungkan tetapi karena margin /batasan antara cukup dan toxic
itu begitu tipis maka, sulit untuk membatasi jumlah yang masuk tubuh Terkadang excess
satu element menekan mineral lainnya. Penting untuk mengetahui bagaimana potensi
6
pencemaran dari berbagai element kedalam air minum, makanan maupun udara sehingga
upaya tertentu dapat dilakukan untuk mengontrol jumlah yang dapat ditolerir tubuh.
1. Aluminium (Al); Absorbsi Al berlebihan dapat merusak otak.
2. Arsenic (As) : Keracunban bisa terjadi jika masuk dalam jumlah excess. Keracunan
kronis dapat dan bisu tuli. Tingkat ringan dapat menyebabkan muntah, ulut dan
tenggorokan terasa terbakar, sakit perut dan diare.
3. Cadmium (Cd): Di Jepang pernah terjadi keracunan Cd karena konsumsi kedele
yang ditanam di tanah yang terkontaminasi cadmium hingga >3 ppm . Kemungkinan
keracunan Cadmiun dari Accu mobil, asap rokok, pewarna cat, pupuk posfat tertentu,
tangky air minum.
4. Chlorine(Cl); Caporit yang digunakan untuk menjernihkan air minum, jika
berlebihan dapat merusak liver bahkan menimbulkan kanker.
5. Cuprum (Cu) : Kemungkinan keracunan dari pipa tembaga. Dikawatirkan lebih
banyak pada bayi krn a) bayi butuh air lebih banyak daripada orang dewasa, b)
makanan bayi biasanya variasinya terbatas maka intake mineral lain yang anti Cu
juga sangat terbatas. Gejala keracunan Cu ditandai dengan sakit kepala, pusing, rasa
logam pada mulut, ludah berlebihan, neg-neg, muntah, perut mulas, diare, badan
lemas. Jika dibiarkan memburuk akan diikuti detak jantung kacau, tekanan darah
tinggi, anemia haemolitica, sakit kuning, warna urine menjadi gelap, gagal ginjal dan
berujung kematian. Keracunan Cu biasanya diikuti anemia, dan gangguan mental
setelah melahirkan (post partum psikosis). Counteract dari Cu dengan mengkonsumsi
lebih banyak Fe, VitC, Mo, S. Tetapi keracunan berat tetap perlu pemberian metal
binding agent.
6. Fluorine (F) : Kadar sampai dengan 1ppm dalam air minum masih menguntungkan
terutama dalam bentuk ion F anorganik, terutama untuk anak-anak yang giginya
sedang tumbuh. Pada kadar 3 -10 ppm dalam air minum akan menyebabkan gigi
anak berwarna.
7. Iodium (I) : Dalam bentuk I131 yang bersifat radioaktif yang merugikan tubuh.
Iodium yang terkontaminasi radioaktif dari nuklir(bocor) atau ledakkan nuklir akan
digunakan sebagaimana iodium biasa yang dibutuhkan tubuh. Ini akan merusak
kelenjar thyroid bahkan dapat sebagai penyebab kanker.
7
8. Besi (Fe) : Konsumsi Fe yang berlebihan akan tertumpuk di hati, limpa, otot
jantung, pancreas, ginjal. Kelebihan Fe dalam tubuh disebut hemochromatosis,
biasanya terjadi pada pria dewasa peminum alkohol tak terbatas. Excess Fe dalam
tingkat ringan akan menganggu absorbsi Cu, Mn, Zn serta merusak vitamin C dan E.
Excess Fe dapat terjadi karena :a) Makanan asam dimasak dalam alat dari besi, b)
Minuman anggur dan sari apel, c) Air minum;
9. Timbal (Pb); Keracunan timbal banyak terjadi kini karena polusi udara terutama
pada anak-anakusia 0-6 th di perkampungan kumuh perkotaan. Penyebabnya karena
makanan yang terkontaminasi dari cat wadah makanan, atau rumah kayu yang bercat
mengandung timbal. Gejalanya bisa dimulai dari anemia, hyperactive, kesulitran
belajar, mental retardasi hingga kematian. Pada usia diatasnya keracuanan timbal
mungkin saja terjadi dari;a). asap knalpot mobil, asap rokok, asap dari tempat
peleburan timah, asap dari api batuibara, b) Konsumsi beer yg dengan wadah mug
timah, buah-2an yang disemprot dgn pestisida mengandung timbal arsenat, sayur
dan buah yang tumbuh disekitar jalan besar padat lalulintas. Anak-anak dan ibu hamil
diduga paling rentan terhadap keracunan timbal karena: 1) Umumnya mereka kurang
Ca dan Fe penangkal kelebihan Pb.2).Anak yang sedang tumbuh menyerap Pb lebih
cepat daripada usia lain.3), Ada pemindahan Pb yang cepat dari darah ibu lewat
placenta ke janin.
10. Mercuri(Hg): Keracunan Hg dapat menyebabkan ; hilangnya keseimbangan, hilang
kemampuan mendengar, bicara dan melihatdisertai gangguan mental. Muncul th
1950an di Jepang di sebat sebagai penyakit Minamata. Krn muncul pertama kali
dijumpai di Teluk Minamata (80 Km dari nagasaki). Penyakit muncul karena korban
mengkonsumsi ikan dan kerang yang terkontam,inasi methyl mercuri bentuk organik
dari mercury yang lebih beracun daripada bentuk anorganik.Trace mineral selenium
mampu memprotek tubuh dari keracunan .
8
1. Polusi mercuri dari alam atau buatan manusia.
Atmosphere
Udara mengandung Hg dari alam &hasil perbuatan manusia
LetusanGunung Api Salju dan hujan Industri membakar batubara
Proses alami terjadi Melarutkan Hg dari udara Hg menguap mengotori udara
pelepasan mercuri dikirim kembali ketanah
keudara.
Pertambangan dan peleburan
Tumbuhan dan hewan
ikut terkontaminasi mercuri
dari tanah tempat pakan tumbuh
Erosi batu dan tanah Limbah Industri cair
yg mengandung mercuri
Trace mercuri ada dlm makanan masuk ke danau/sungai
Umumnya kadarnya rendah
Ikan dan binatang hidup di air
Mikroorganisme air
Dasar Endapan
Mercuri mengendap didasar danau diconversi oleh
mikroorganisme air menjadi methyil mercuri dan masuk
9
kedlm rantai siklus pangan ketika binatang kecil dimakan yang besar.
*Selenium:Penduduk yg tinggal didaerah dengan tanah yang mengandung tinggi selenium
mungkin terjadi keracunan hingga terjadi dermatitis, caries gigi. Pada binatang keracunan
dapat terjadi kecacatan, bahkan kematian.
* Strontoim: Dalam bentukartificial radioaktif strontium 90 yang terbentuk karena ledakan
senjata nuclear . Strontium 90 diserap tubuh dan disimpan dalam tulang yangmenjebabkan
kangker tulang atau leukemia.
*Zinc: Keracunan zinc pada manusia bisa terjadi karena makanan yang disimpan dalam
wadah kaleng (galvanized). Gejalanya sakit berut, neg-neg, muntah diare dan demam tinggi.
Diet dan Pengobatan :
Diet maupun cara-cara pengobatan medis ada yang berdampak pada kekelebihan
(keracunan) atau kekurangan mineral diantaranya:
* Tranfusi: Darah yang diberikan secara berulang-ulang selama waktu tertentu dapat
menimbulkan penumpukan zat besi. Hal ini terjadi karena 1pin darah mengandung 200 mg
minera maka sebagian besar akan tinggal didalam tubuh receptor.
*Dyalysa: Pasien dengan gagal ginjal yang melakukan dialysa untuk membersihkan darah
dari sisa metabolisme , juga terbawa sebagian mineral essensiel. Meskipun ada cara-cara
diupayakan untuk menghindari kehilangan Ca, Mg, K, dan Na, tetap saja beberapa trace
mineral dalam darah terbawa hingga pada tingkat kekurangan.
*Diet: Modifikasi diet yang umumnya diupayakan untuk mengurangi karbohidrat, protein
dan lemak menjadi penyebab hilangnya mineral Cu, Fe, Mg dan Mn. Diet yang dengan
cepat menurunkan berat badan dengan mengeluarkan banyak air (urine) juga
menghilangkan mineral yang larut dalam urine lebih banyak dari biasanya.
*Infus: Pemberian cairan glucose dan zat gizi lain melalui intravena pada jangka p[anjang
akan berakibat terjadinya kekurangan Cr, Mn dan Zn, karena: 1) Masing-masing Trace
element tsb ikut aktif dalam aksi insulin. 2) . Peningkatan kadar gula dalam darah
menyebabkan peningkatan kinerja serta ekresi insulin . Larutan infus biasanya hanya
mengandung Mn dan Zn tetapi tidak ada Cr.
10
* Memompa perut.: Jumlah mineral yang besar biasanya ada dalam lambung ketika
dipompa hanya akan menyebabkan mineral hilang terbawa feces. K dan Cl umumnya yang
menyadi sangat berkurang.
*Sonde: pemberian makanan cair pada pasien terlalu lama secara berkesinambungkan akan
menyebabkan diare, dehidrasi, akan menghilangkan mineral yang ada dalam makanan cair
yang dikonsumsi, maupun yang keluar pada saluran pencernaan., karena :1) Penurunan
ekresi cairan cerna yang biasanya mencerna formula makanan yang masuk, 2), Alur makanan
cair yang deras melewati dinding usus akan menyebabkan timbulnya effec laksative hingga
terbawa sebagian mineral dari saluran cerna.
Obat-obatan yang mempengaruhi pemanfaatan mineral dalam tubuh;
*Antacide: Adanya zat tak dapat terabsorbsi Aluminium hidroksida , akan menyebabkan
berkurangnya absorbsi mineral,: P, F, dll mineral essensiel. Sebaliknya penggunaan
antacide akan meningkatkan absorbsi Ca, Mg, Na dan bikarbonat hingga menyebabkan
keeracunan karena ekses mineral tsb dalam tubuh.
*Antibiotika: Tetracycline dan turunan obat ini menyebabkan beberpa mineral menjadi
garam komplek yang tidak larut, takteraborbsi yaitu : Ca, Fe dan Mg.
*Anticonvulsant: 0bat anti kejang diberikan kepada penderita epilepsi , akan menyebakan
pelunakan dan kerusakan tulang yang bisa mengarah pada riketsia pada anak-anak, dan
osteomalacia pada orang dewasa.
*Penurun Colesterol : Mengikat Calsium hingga sulit diabsorbsi.
*Diuretica: Memperbanyak mineral larut dalam urine diantaranya potasium dan mineral
eesensel lain.
*Hormone: Penggunaan ACTH dan Cortisone dalam jangka waktu lama akan
menghilangkan mineral dalam tulang hingga melemahkan tulang maupun kelainan tulang
belakang.
* Laxantia: Kebiasaan Penggunaan obat pencahar akan berakibat hilangnya mineral yang
dikonsumsi dan mineral yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar yang bermuara di sistem
pencernaan.
* Suplement Mineral: Konsumsi satu jenis mineral akan menekan absorbsi mineral lainnya:
Misalnya Intake besi yang tinggi akan mempengaruhi absorbsi Cu, P, Zn.
11
*Oral Kontrasepsi : Menekan metabolisme Ca, P, Mg.
Food Additives(Bahan tambahan makanan ): Yang dimaksud bahan tambahan makanan
adalah suatu zat yang dfitambahakan ke dalam bahan makanan/ makanan baik yang alami
maupun sintetis untuk meningkatkan penampilan, warna, texture, bau, dan rasa .
Senyawa Aluminium: biasanya dalam bentuk baking powder, cuka.
Meskipun dalam jumlah kecil senyawa aluminium mampu membentuk garam
komplek dengan mineral esensiel seperti besi yang tak terabsorbsi dalam pencernaan.
Bekatul/dedak : hasil samping dari penggilingan padi ini biasanya ditambahakan
pada nasi atau roti dalam rangka menambah kadar serat. Meskipun demikian bahan
ini menagndung phytat, juga phosphjor yang mengikat beberapa mineral esesnsiel
hingga tidak dapat terserap.
Chelating Agent: Bahan pengikat biasanya mengikat mineral Cu, Fe dan Zn. Karena
dalam bentuk bebas mineral tsb membuat makanan menjadi encer dan memudarkan
warna..
Gums; Serbuk pengemulsi lemak Mengikat membuat mineral essensiel tak
terabsorbsi.
Iodates: penggunaan iodate meningkatkan kadar iodium dalam makanan
memungkinkan timbulnya IIH.
Zat besi : Penambahan Fe yang berelebihan menyebabkan penumpukan Fe dalam
jaringan tubuh .
Phosphate: penambahan phosphate merusak rasio Ca: P tidak seimbang hingga
absorbsi Ca akan terganggu.
Senyawa Sodium: Peningkatan absorbsi sodium diketahui sebagai penyebab
tekanan darah tinggi. Kadar sodium makanan dapat berasal dari Garam dapur,
Monosodium glutamat, Sodium bicarbonate.
12
Pengolahan makanan :
Pengolahan berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia terhadap
makanan agar lebih menarik, berkualitas tinggi, bentuk, warna, rasa, kemudahan
dikonsumsi, keawetan dan juga termasuk menghilangkan racun, meningkatkan kadar
gizi terkadang berakibat menghilangkan /mengurangi kadar mineral; Daintaranya
1. Pengalengan sayuran dan buah-buahan: Beberapa mineral biasanya lepas larut
kedalam cairan pengemas yang terkadang tidak ikut terkonsumsi/dibuang.
Kehilangan jumlah mineral tergantung pada cara memproses , kadar keasaman
cairan pembawa sayuran/buah, dan lama penyimpanan.
2. Pembuatan Keju: Dalam proses pembuatan keju , susu dicampur dengan ragi baik
itu bersifat asam maupun ensym yang berasal dari lambung binatang. Maka
terpisahlan antara keju dan whey, Pada Whey biasanya Ca dan P hilang.
3. Penggilingan biji-2an: Mineral biasanya ada pada lapisan terluar dari pada biji-
bijian yanExcess Phosphate dan g ikut hilang ketika digiling.,Bekatul, dedak, menir
sumber mineral yang yang baik namun biasanya hasil sampingan penggilingan padi
ini untuk pakan ternak. Hanya kadang-kadang saja ditambahkan untuk makanan.
4. Refining sugar: gula murni biasanya bersih dari mineral. Gula hasil dari tebu atau
beets yang belum dibersihkan mengandung banyak mineral tetapi ketika gula
dimurnikan, mineral tsb semuanya terlarut dalam tetes (molasses) yang
dibuang/buat pakan ternak.
Kelainan Metabolic yang mempengaruhi Metabolisme Mineral.
1, Acidosis: Kadar asam yang tinggi dalam darah sebagai akibat ; diabetes, diare, diet tinggi
lemak dan protein tetapi rendah karbohidrat, demam, kelainan ginjal, penyakit paru-paru,
stress berat dan berlebihan, kelaparan berkepanjangan, dan trauma. Acidosis
berkepanjangan akan mengakibatkan: 1) demineralisasi tulang dan kehilangan ca yang
13
tinggi lewat urine, 2).Kekurangan air, natrium dan potasium,3) Excess ion phosphat dan
sulfat.
2. Penyakit Addison’s. : Penderita kekurangan ekresi hormon adrenal cortitical, yang
menyebabkan tubuh tak dapat mempertahankan jumlah Na dan air untuk menanggulangi
stress dan dehidrasi serta kekurangan Na. Tetapi kadar K dalam darah yang tinggi
menyebabkan serangan jantung.
3. Alkalosis: Penyebeb kadar alkali yang tinggi dalam darah adalah:1) Terlkalau banyak
konsumsi antacide yang tak terserap seperti Natrium bicarbonat. 2) Terlalu banyak
kehilangan asam lambung karena muntah. 3) Tubuh kekurangan ion Cl karena diare dan
muntah. 4). Terlalu banyak tarik nafas panjang – karena nervous atau overdosis aspirin-
hingga kehilangan banyak CO2.
4. Gagal jantung congestive: Kalinan karena penumpukan cairan dalam jaringan tubuh,
hingga otot jantung berdenyut lebih cepat akibat dari efek toxic dari teidak seimbangan
ion-2 Na,K, Ca dan Mg. Jika pengobatan dengan digitalis, sebaiknya disertai dengan
pemberian potassium dan magnesiu untuk kalium untuk mencegah terjadinya denyut
jantung yang tidak wajar. Tetapi kadar potasium dalam darah yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan jantung berhenti, terutama jika ginjal tak mampu mengeluarkannya lewat
urine.
5. Syndroma Cushing: Gangguan ini ditimbulkan karena sekresi hormon adrenal cortical
yang berlebihan hingga menyebabkan hilang dan terurainya protein dari tulang dan otot.
Bersamaan dengan itu hilang pula mineral K, Ca dan P, yang menyebabkan akumulaso
garam dan air di jaringan tubuh hingga wajah membulat disebut “moon face”.
6. Diabetes: Diabet yang tak terkontrol biasanya disertai dengan acidosis dan ketosis.
Kondisi ini menyebabkan kurangnya kadar calsium dalam tulang dan potasium dalam
otot. Pengobatan dengan insulin meningkatkan pengambilan potasium dari darah hingga
pada kadar yang amat berbahaya. Untuk mencegahnya dianjurkan untuk meningkatkan
intake potasium bagi penderita.
7. Gondok. : Gondok bisa terjadi karena kekurangan atau excess konsumsi iodium.
Kurang Iodium menyebabkan kelenjar thyroid tidak mampu memproduksi thyroxine
untuk memenuhi kebutuhan tubuh disebut Hypothyroid, maka TSH meningkat. Kadar
TSH tinggi memacu kelenjar thyroid bekerja lebih keras semnetara jumlah iodium yang
14
masuk sangat kurang maka terjadi hyperplasia kelenjar thyroid membesar disebut
gondok. Pada kasus kelebihan asupan iodium kelenjar thyroid bekerja lebih keras untuk
memfaatakan iodium dalam memproduksi thyroxin. Kegiatan ini akan membuat kelenjar
thyroid juga membesar disebut gondok. Pada kasus hyperthyroid akan mengakibatkan
kehilangan Ca dari tulang lebih banyak, dan potasium dari otot.
7. Hemolytic anemia : Sebagian bentuk anemia adalah karena hancurnya sel darah merah,
karena genetic, asupan gizi yang kurang, atau efek toxic. Pemberian Fe atau transfusi
darah pada kasus ini berbahaya karena Fe akan menumpuk di jaringan yang
kemungkinan besar akan membuat jaringan rusak.
8. Tekanan darah tinggi : Keadaan ini adalah hasil dari kegagalan ginjal membuat Na
yang masuk dalam tubuh lebih banyak daribiasanya. Akibatnya akan terjadi penumpukan
cairan dalam tubuh, dan meningkatkan tekanan darah..
9. Ketosis: Terlalau tinggi keton dalam darah disebabkan oleh : 1) diabetes, 2) diet tinggi
lemak dan protein tapi rendah CH. 3). Demam dan 4) kelaparan. Pada tingkat ringan
tidak akan berbahaya tetapi jika terjadi perkepanjangan dalam kurun waktu lama akan
berakibat: 1) kehilangan natrium dan air yang banyak lewat urine,2). Acidosis yang
berakibat berkuranganya Ca dari tulang dan posaium dari otot.3). akmulasi dari asam
urat (sisa metabolisme protein) dalam darah atau pada jaringan lunak hingga
menyebabkan pembengkakan disebut penyakit gout.
10. Penyakit ginjal; Biasanya penyakit ini disertai dengan kehilangan mineral tertentu
melalui urine dan atau penumpukan mineral lainnya. Fungsi ginjal juga terganggu jika
suplai darah ke organ tsb terganggu. Gangguan fungsi ginjal akan menyebabkan
metabolisme vit D tidak optimum maka pemanfaatan Ca dan P akan berkurang.
11. Kurangnya asam lambung.: Manula biasanya memproduksi sedikit asam lambung.
Kondisi iniakan berdampak pada terjadi kekurangan mineral, karena asam lambung
dibutuhkan untuk menetralisir suasana basa yang ditimbulkan oleh empedu dan cairan
pancreas yang mengurangi absorbsi beberapa mineral.
12. Over sekresi parathyroid hormon ; PTH yang berlebihan terjadi karena: Tumor yang
tumbuh di kelenjar parathyroid. 2) pembesaran kelenjar karena stimulasii yang
berkepanjangan disebabkan kelangkaan ion Ca yang kronis. Tingginya PTH akan
menstimulir pelepasan Ca dari tulang. Namun PTH yang tinggi akan menyebabkan
15
demineralisasi tulang, pelepasan P yang berlebihan hingga menghasilkan kelemahan otot
dan penumpukan Ca pada jaringan termasuk pada ginjal.
13. Riketsia dan Osteomalacia: kedianya diakibatkan karena kekurangan vit D sehingga
pemanfaat Ca dan P tidak optium hingga ptroses mineralisasi tulang tidak sempurna.
Pada Anak disebut Riketsia dan pada orang tua disebit osteomalacia.
14. Kelaparan (Starvation); Kejadian ini bisa karena sengaja maupun bukan. Diet yang
berlebihan dalam rangka menurunkan BB atau memang kekurangan pangan. Keduanya
dapat berakibat fatal berupa serius kelainan jantunga maupun kematian, bilamana sampai
terjadi kehilangan Ka, Na dan air secara berlebihan.
15. Keracunan Vitamin D ; Overdosis vitamin D akan meningkatakan kadar Ca darah. Ca
yang tinggi berakibat menumpuknya element tersebut dalam berbagai jaringan dalam
tubuh. Kondisi ini merugikan kesehatan. Keracunan vit D ringandapat terjadi karena kulit
terkena panas matahari secara langsung atau penggunaan sinar lampu UV.
Mineral Antagonis alami dalam Makanan
Meskipun mengkonsumsi bahan makanan secara murni, tanpa diolah bukan berarti bebas dari
kondisi yang merugikan. Karena memang ada mineral dalam makanan yang bereaksi
antagonis antara yang satu dengan lainnya. Keberadaan zat-senyawa tertentu tersebut bukan
hanya mempengaruhi pemanfaat mineral ioeh tubuh tetapi jua berperan terjadinya
defiuciensi mineral yang terjadi disuatu populasi.
1. Serat: Tumbuhan biasanya mengandung karbohidrat yang tak mungkin dicernak
yang disebut serat.Serat dibutuhkan untuk menstimulir gerkan peristaltik usus, yang
berdampak berkuranganya absorbsi mineral dan bebrapa nutrient. Kemungkinan
semua zat gizi terbungkus terbawa dalam feces bersama materi yang tak tercerna.
2. Goitrogens: beberapa tanaman disebut goitrogen yang menghambat absorbsi iodine
oleh kelenjar thyroid, hingga kelenjar membesar. Diantaranya adalah Kol , Sawi2 an,
rebung, petei, jengkol, kembang kol, singkong dll. Kedel juga mengndung goitrogen
tetapi larut ketika diolah dengan pemanasan.
16
3. Interaksi antar mineral : Excess dari berbegai mineral esensiel dan non esensel
akan menekan kadar dan aktivitas mineral lainnya. Hal ini akan terjadi terutama bila:
a) Makanan kurang bervariasi higgga proporsi phosphat darimakanan spt ikan,
daging, ungggas, kacang-2an .b) Sebagian besar makanan diproduksi dari daerah
tertentu yang sangat terkontaminasi oleh : element beracun seperti arsen, Cadmium,
tembaga, timbal. Air raksa, dan selenium...
4. Zat pengikat alami: Banyak zat pengikat dalam makanan seperti asam amino, Asam
sitrat, Oxalat, salisilat, dan tartarat yang mengikat mineral dalam saluran
pencernakan. Efeknya bisa baik atau buruk, tergantung apakah absorbsi mineral
menjadi bertambah atau berkurang karenanya.
5. Oxalate: Oxalat yang ada pada sayuran seperti bayam akan mengikat Ca dan Fe
sehingga sulit terabsorbsi hingga menyebabkan terjadi deficiensi terutama bila;1)
Konsumsi kedua mineral tersebut dalam batas marginsl 2) , Jumlah bahan makanan
yang mengandung oxalat sangat banyak juga bersamaan dengan sumber oxalat
lainnya.
6. Phytat: Menyebabkan pemanfaat P rendah dan juga mengikat Ca, Fe dan Zn.
Konsumsi Alkohol Berlebihan ; Peminum alkohol akan mudah menderita kekurangan
mineral seperti Mg,K dan Zn; mengganggu pola makan juga meningkatkan exressi urine
hingga semua mineral tsb ikut larut terbuang.Alkohol juga membuat beberapa mineral tsb
menjadi beracun . Misalnya Fe terjadi penumpukan di hati, pancreas dan limphe hasil
dari peningkatan absorbsi Fe oleh alkohol. Kracunan Cobalt bisa terjadi pada peminum
beer.
Pemilihan bahan makanan yang salah :
Meskipun banyak jenis bahan makanan yang dijual di pasar atau spermaket tetapi
masyarakat biasanya hanya memilih sedikt variasi bahan makanan yang dikonsumsi; karena:
1) .Kemampuan keuangan yang tidak menjangkau makanan tertentu. 2).Tergantung pada
makanan yang dibeli diluar rumah (jajan), 3). Kesukaan pada jenis makanan tertentu,
17
mengabaikan yang lain. 4) , Kurangnya pengetahuan maupun sarana untuk mengolah bahan
makanan tertentu.
Prosedur yang digunakan dalam mempersiapkan makanan:
1.Melelehkan makanan beku sepertiikan , daging maupun unggas. Akan menghilngkan
sebagian mineral yang terlarut dalam cairan asli yang ada dalam bahan makanan tersebut
Biasanya makain besar kehilangan cairan yang mengandung mineral makin besar jika
permukaan bahan makanan makin luas.
2. Pengupasan maupun irisan bahan makanan ikut menghilangkan mineral selama persiapan
makanan. Kadang-kadang bagian luar dari bahan makanan mengandung lebih banyak
mineral dari bagian yang biasa dimakan.
3. Mencuci bauah dan sayuran dalam air cenderung melarutkan mineral dan viatmin yang ada
dalam bahan makanan.
4. Memasak sayur dan buah dalam banyak air kemudian membuangnya, pasti menghilangkan
banyak mineral yang ada
Stress dan Trauma;
Berbagai macam stress dan trauma ( digunakan untuk kendisi; shok mendadak, luka atau
pembengkakan tubuh; mempengaruhi metabolisme mineral.
1.Stress menyebabkan kurangnya konsumsi makanan dan air, ektrem kepanasan atau
kedinginan, kemrahan yang tinggi dapat merusak jaringan tubuh sama seperti
trauma.
2. Hampir setiap taruma akan meningkatkan hormon stress oleh kelenjar pituatary dan
adrenal. Pelepasan hormen stress yang berlebihan dalam jangka waktu lama akan
berakibat banyak menghilangkan Potassium, Phosphor, Calcium magnesium dan
zinc dalam urine.
Diagnosa Mineral deficiensi ;
1. Dietary History: untuk mineral Ca, P, I, Fe, Mg, Zn.
18
2. Tanda-tanda/gejala kekurangan mineral.
3. Test Laboratorium : Kadar mineral darah; Biopsi tulang, Kadar mineral rambut, analisa
urine, Xray tulang.
Pencegahan dan Pengobatan kekurangan atau keracunana mineral
1. Memilih makanan yang kaya mineral essensiel.
2. Memproduksi dan memaximalkan kadar mineral dalam makanan. (pertanian)
3. Memproses makanan untuk menambah kadar mineral.
4. Menyiapkan makanan dengan memperkecil kehilangan mineral.
5. Memperkaya(enrichment) atau Fortiofikasi bahan makanan dengan mineral.
6. Mengkonsumsi makanan diet khusus.
7. Mengkonsumsi suplemen mineral .
19
CALCIUM (Ca)Calcium diperlukan untuk membentuk tulang, gigi dan diperlukan semua jaringan
yang ada pada tubuh manusia. Sebanyak 1 % tau kira-kira 10 gram yang ada dalam tubuh
didistribusikan diseluruh tubuh orang dewasa, khuisusnya jaringan lunak serta cairan
extrasellulair. Peran penting dari jumlah calcium yang sedikit tersebut diatur ketepatannya
sehingga selalu dalam kisaran 9-11 gram dalam plasma, oleh hormon parathyroid dan
Calcitonin. Karena element ini penting untuk membangun tubuh serta regulator maka setiap
orang selalu memerlukan Calcium.
Keberadaan Calcium dalam tubuh antara 10-20 gram Kg BB manusia Dewasa.
Sebagai contoh pada reference Man usia 25 th BB 70 Kg terdapat Ca sebanyak 1200 gram
dimana 99 % berada terdapat dalam kerangka (tulang) dan ! % saja ada pada Jaringan
lunak, darah atau cairan antar cel. Level intake calcium masih dpt ditoleransi hingga 2500 mg
/hari, untuk manusia lebih dari 1 tahun termasuk Hamil dan menyususi.
Kelebihan Ca Karena Intake berlebihan, Kelebihan P, Vit D akan menyebebkan
hypercalcemia diantara berakibat menunculnya Batuginjal.
Sejarah :
Termasuk mineral yang diketahui pertama essensiel bagi tubuh karenanya harus ada
dalam makanan. Th 1842 Chessat dari perancis, menunjukkan eksperimennya bahwa burung
dara pertumbuhannya menjadi buruk karenan diet rendah calcium. Ketika burung hanya
diberi makanan gandum saja melalui outopsy diketahui tulanganya sangat buruk kualitasnya.
Dia juga menggunakan binatang lain seperti tikus, katak, kelinci , belut, ayam, kadal bahkan
kura-kura. Kekurangan tersebut dapat dikoreksi dengan Calcium Carobonats. Akan tetapi
percobaan pada manusia dengan kontrol yang ketat belum pernah dilakukan hingga sekarang.
20
Absorbsi Calcium
Garam Calcium lebih mudah terserap dalam larutan asam. Sebenarnya adsorbsi lebih
banyak berlangsung pada bagian awal alat pencernakan . atau bagian duodenum dimana
asam lambung masih mengikuti makanan yang masuk. Oleh karena makin banyak makanan
masuk akan mengurangi jumlah kalsium yang diserap.
Tidak semua kalsium yang ada dalam makanan langsung bisa diserap tubuh, hanya 20-30 %
dari calsium yang masuk dapat diabsorbsi oleh usus dan masuk kedalam peredaran darah.
Calsium yang disabsorbsi tergantung dari kebutuhan tubuh, jenis makanan yang dimakan,
serta jumlah kalsium yang dicerna. Usus kecil mermpunyai kemampuan mengontrol &
mencegah kelebihan jumlah calcium yang diabsorbsi . Anak-anak yang sedang tumbuh, ibu
hamil dan menyusui menyerap hampir > 40 % dari makanan
Kebutuhan tubuh terhadap Calcium merupakan faktor utama yang mempengaruhi
penyerapan calcium dan relatif lebih effisien ketika menderita kekurangan calsium dalam
tempo yang cukup lama atau selama pengobatan karena kerusakan tulang.
Oleh karenanya pemanfaatan calsium oleh tubuh lebih efisien dinegara-negara
berkembangan dengan pola konsumsi pangan rendah kalsium dibandingkan negara maju
seperti Amerika yang dietnya sangat tinggi Calsium.
Kadar Calsium dalam tubuh manusia bervariasi menurut, :1 ) umur dan status hamil
menyusui, 2) Pola kebiasaan makan pada masa lalu serta 3). Kadar pemberian pada saat
sekarang..Dengan meningkatnya kemampuan perut untuk menyerap calsium serta mengatur
pengeluarannya lewat ginjal tubuh mampu beradaptasi sendiri mengurangi intake calsium
atau meningkatkan kebutuhan calcium.
Faktor Diet yang meningkatkan penyerapan Calcium.
1. Vitamin D.
2. Phosphor
3. Protein
4. Lactose
5. Larutan Asam
6. Kebutuhan calcium
21
Faktor Mengurangi absorbsi Calcium
1. Vitamin D deficiensi
2. Ketidak seimbangan ratio Calcium –Phosphor
3. Asam Phitat
4. Asam oxalat
5. Intake serat
6. Exess lemak.
7. Tinggi kadar Basa
8. Kurang olah raga
9. Stress
10. Meningkatnya motilitas gastrointestinal
11. Coffein
12. Penggunaan obat: anticoavulants, cortisone, thyroxin, antacide yang
aluminium .
Peran kelenjar endocrine dan hormone;
Konsentrasi Calcium dalam darah relatif stabil konstan dijaga oleh 2 kelenjar
endocrine yaitu Parathyroid yang mengeluarkan hormone parathyroid, yang merespon bila
terjadi HYPOCALCEMIA, serta C sel , atau parafollicular dari kelenjar thyroid yang
melepas calcitonin jika terjadi hypercalcemia
Jika terjadi Hypocalcemia , parathyroid hormone akan akan beraksi melalui tiga cara
yaitu ;1) meningkatkan peneyerapan kalsium dalam usus.
2) .Melepas calcium dari tulang; 3) mencegah pelepasan calsium lebih besar dari ginjal.
Ketika kadar kalsium darah meningkat hingga batas cukup, parathyroid hormone menurun
serta calcitonin dilepas, sehingga menghambat pelepasan calcium lebih lanjut dari tulang.
Hormone pertumbuhan (dilepas Kelenjar pituitary) mempengaruhi secara tak
langsung metabolisme calcium melalui perannya dalam pertumbuhan tulang
longitudinal.Hormon adrenocortical mengkontrol pergerakan calcium melalui 3 sisi yaitu:;1)
Pada ginjal- meningkatkan pengeluaran , 2) . pencernakan dalam usus: penyerapanm
22
calcium mungkin dihambat.3) pada rangka-penyusunan tulang maupun penyerapan kembali
calcium tulang mungkin dihambat. Dengan bagian lebih utama pada pembentukan tulang.
Peran sex hormon dalam metabolisme calcium masih sangat kurang jelas, tetapi
banyak bukti menunjukkan bahwa peran oestrogen maupun androgen punya effek yang
nyata dalam metabolisme calsium.
Pengeluaran calcium
Jumlah calcium yang di keluarkan oleh tubuh orang dewasa dalam kondisi status gizi
baik lewat feces setara dengan yang diabsorbsi usus. Tubuh mengeluarkan Calcium yang
tidak digunakan lewat 3 macam cara: feces , urine dan keringat. Pada masa gestasi kurang
lebih 30 grm Calcium dari ibu ke janin. Dan pada masa laktasi ibu melepas calcium 250 mg
perhari lewat ASInya..
Calcium terbanyak dikeluarkan lewat feces khususnya yang tidak terserap melalui
konsumsi makanan. Disebut nedogenous fecal calcium( dalam kisaran 125 s/d 180 mg
setiap hari). Kurang lebih 70-80 % calcium yang terabsorbsi dibuang lewat feces. Sebuah
study menunjukkan bahwa ekses intake phospor akan memicu penyerapan kembali Ca
tulang dan meningkatkan kehilangan calcium lewat feces.
Calcium dalam Urine:
Calsium dalam urine bervariasi setiap orang dalam kisaran antara 100-200 mg
perhari. Akan tetapi dalam urine realtif lebih constant daripada dalam feces. Pada feces
korelasi sangat positif dengan intake calcium menunjukkan bahwa kegiatan perut
mengontrol penyerapan Calcium.
Jumlah calcium yang terbuang lewat urine dipengaruhi oleh ukuran rangka, keseimbangan
asam –basa, serta intake oprotein.
Ca urine naik ketika intake protein naik dan sebaliknya Ca urine turun ketika intake
protein turun. Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa intake protein dari daging
mempunyai efek yang ringan terhadap kehilangan Ca lewat urine. Karena tingginya kadar
23
phosphat dalam daging., Phosphor intake yang tinggi mengurangi Ca urine serta
menurunkan kadar Ca serum.
Calsium dalam keringat
Pada kondisi normal kalsium hilang kurang lebih 15 Mg/hari lewatkerigat. Tetapi orang
bekerja keras pada suhu panas dapat kehilangan hingga 100 mg / jam atau 30 % total
penmgeluaran Calcium .
Calcium dalam kehamilan dan Laktasi.
Kurang lebih 30 gram Calcium disimpan dalam kerangka janin dan 250 mg perhari ibu
menyususi kehilangan Ca leawt Asi.
Fungsi Calsium
Fungsi fisisologist Calcium utamanya 99 % dalam tubuh untuk tulang dan gigi. 1 % sisanya
berfungsiuntuk :
1. Penggumpal Darah: Sebagai catalist dalam konversi dari prothrombin menjadi
thrombin, Thrombin lalu mempolymer fibrinogen menjadi fibrin yang
menyebabkan darah menggumpal.
2. Kontraksi dan Relaxasi otot:: Bekerja sama dengan Magnesium dan dan potassium.
3. Transmisi syaraf.
4. Kelenturan dinding sel.
5. Mengaktifkan enzym
6. Menstimulir pelepasan hormon.
Kekurangan Calcium :
1. Pertumbuhan terhambat
2. Kualitas tulang dan gigi yang buruk.
3. Cacat tulang (Ricketsia pada anak-2; Osteomalacia pada orang dewasa)
Saling Keterkaitan
24
1. Calcium –Phosphor dan Vitamin D; - Ca :P dianjurkan 1:1 tetapi 2;1 atau 1:2
cukup baik.. Perbandingan menjadi tidak bermasalah ketika banyak
vitam,in D.
2. Lemak : Intake tinggi lemak menhambat penyerapan Ca.
3. Protein intake tinggi – memudahkan penyerapan Ca.
4. Ca intake tinggi menghambat penyerapan :Mg, Ca, Iodine,Mn, Zn, Cu, terutama
ketika intake dari mineral tsb dalam ambang batas marginal.
5. Faktor meningkatkan absobsi Ca Cukup VitD,Intake Lactosa, pH rendah .
6. Factor menganggu absorbsi Ca: kekurangan Vit D, Asam phitat, Asam
Oxalat,Serat, kadar Alkali, Stress, kurang olah raga.
RDA.
Antara 400-1200 mg /hari
Cara menghitung RDA:
Ca dalam feces 125 mg
Ca dlm Urine 175 mg
Ca dlm keringat 20 mg
Total hilang 320 mg
Ca di serap dari makanan 320/X x 100/40 = 800 mg.
Metabolisme:
Ketika calsium telah diabsorbsi, diedarkan keseluruh tubuh melalui darah
kemudian dilepas dalam cairan tubuh yang memenuhi jaringan tubuh.. Dari cairan
extrasellulair inisel-sel mengambil calsium untuk berfungsi normal dan pertumbuhan.
.Setelah darah disaring oleh ginjal 99 % Calsium direabsorbsi lagi kedalam daran 1%
sisanya (sekitar 100-120 mg) akan dibuang melalui urine. Sebagian dari calsium dilepas
dalam lambung maupun usus. Sebagian besar diabsorbsikembali tetapi bagian yang hilang
25
melalui fecessekitar 100-150 mg perhari tanpa memperhatikan berapapun masukan yang
diterima.
Sebagian besar calsium diabsorsi oleh tubuh digunakan untuk calsifikasi tulang,
suatu proses yang dimungkinkan karena adanya vitamin D. Sekitar sepertiga dari calsium
tulang digunkan sebagai cadangan untuk menjaga ladar calsium dalam plasma darah apa bila
dikehendaki.. Kelenjar prarathyroid berperan utama dalam menjaga tingkat calsium plasma.
(normalnya 9-11 mg/dl) yang tidak berfluktuasi lebih dari 3 % dalam sehari . Ketika
calsium plasma turun sedikit, kelenjar parathyroid melepas hormon yang disebut
parathyroid hormone atau parathormone . dalam hitungan menit parathormon akan
menstimulai ginjal untuk melakukan reabsorbsi calsium lagi aagar tak terbuang lewat urine
sekaligus melepas phosphat lebih banyak. Dalam hitungan jam sejak peleasan parathormone
juga menstimulis pelepasan calsium tulang dan phospaht kedalam darah. Untuk mencapai
effect ini dengan menstimulir sinthesa asam carbonat oleh enzym carbonat anhydrase
untukmeningkatkan kadar asam tersebut adalam rangka memecah tulang. Parathormone juga
menstimulir absorbsi calsium dari salurang pencernakan . Meskipun demikian efect ini hanya
berlangsung beberapa hari setelah pelepasan parathormone dan sebagai hasil dari bentuk
aktif vitamin D yang diperlukan dalam pembentukan Calsium binding protein yang
berperaqn dalam penyeraapan calsium. Apabila efect kombinasi dari parathomne ini
menyebabkan kadar plasma calsium kembali normal sekresi parathormone segera menurun.
Efect dari parathormnoe berlawanan dengan hormon calcitonin yang dilepas oleh
kelenjar thyroid ketika akadar calsium plasma meningkat terlalu tinggi. Calcitonin me
menurunkan kadar plasma unuk keduanyanya calsium dan phosphor dengan menghambat
pelepasan kebua mineral dari tulang kedalam darah.. Kombinasi efect dari calcitonin dan
26
parathormone yang keduanya akan dilepas secara tepat memberi reaksi terhadap perubahan
kadar calsium plasma, untuk menjaga dengan tegas menontrol jumlah kalsium dalam darah.
Efect dari parathormon terintegrasi dengan kerja vitamin D, yang juga menstimulair
absorbsi calsium dalam usus., meningkatkan reabsorbsi calsium dalam ginjal, dan membantu
parathormon untuk melaksanakan peranya melepas calsium dari tulang. Exses vitamin D,
akan menyebabkan decalsifitaion tulang serta meningktkan absorbsi dari saluran
pencernaan , menghasilkan hypercalcemia (ekses calcium dalam darah).
Absorbsi dan Sekresi Calcium
100 %
100 %
10-60 %(80-480mg)
100-120 15-20 100-150mg/hari mg/hari mg/hari
Factor menunjang absorpsi:: FactorPenghamabat :
27
Calsium dari makanan
Lambung
Usus halus
DARAH
TULANG
GIGI
GINJAL
URINE
Cairan exttrasellulair
Keringat
Cairan cerna
Feces
1. Vitamin D. 1. Asam oxalat2. Tingkat keasaman masa yang dicerna. 2. Asam phitat.3. Lactoce. 3.. Steatorrhea(vol Masa makanan 4. Protein dan phosphor, dalampencernaan.5. Kebutuhan calcium 4. Stabilitas emosi
5. Percepatan bahan makan lewat saluran pencernaant
6.Kurang olah raga7. Makanan tinggi serat.8. Cofein dan 9 . Obat-obatan
Kontrol hormone terhadap kadar Calsium darah.
28
Plasma calsium Plasam Calsium
PARATHYROIDTHYROID
PARATHORMONECALCITONIN
DINDING USUS GINJAL TULANG
ABSORBSI CALSIUMAbsorbsi Calsium dan ekresi phophor
Aktivasi VIT D
CALSIUM DAN PHOSPHOR
REABSORBSI
ABSORBSI CALSIUM DALAM USUS
DARAH
PLASMA CALSIUM
Phosphor
Mineral yang tersembunyi tetapi erat kaitannya dengan hidup atau mati. Tanpa
phosphor tidak ada cel membelah, tidak ada jantung berdetak tak ada bayi tumbuh menjadi
anak; anak menjadi pemuda dst. Phosphor putih adalah bahan peledak bom, Phosphor merah
adalah isi pentol korek api; Sebagai phosphate organic adalah bahan insectisida dan sebagai
kombinasi organic adalah bagian dari setiap sel dan cairan dalam tubuh.
Dalam ilmu gizi Phosphor selalu dikaitkan dengan calsium, dalam arti kelebihan
atau kekurangan salah satu diantaranya akan berpengaruh terhadap yang lainnya. Keduanya
juga banyak terdapat dalam bahan makanan yang sama yaitu susu, keduanya juga berfungsi
sama untuk pembuatan tulang dan gigi, keduanya terkait dengan vitamin D dalam proses
absorbsi, dalam proses metabolisme keduanya diatur oleh parathormone dan calsitonin.,
keduanya terdapat dalam serum dalam ratio yang pasti, dan keduanya komponen utama dari
abu tulang.
Terdapat 650 gram atau 1 % darai total BB orang dewasa, dan 0,25 dari total
mineral dalam tubuh.. *0 % terdapat dalam kerangka/tulang termasuk dalam gigi. Senyawa
anorganik kombinasi dengan klasium, dalam perbandingan 2:1. Sisanya 20 % terdapat dalam
dalam jaringan lunak dimana jumlah phosphor lebih tinggi daripada calsium. Pada jaringan
lunak phosphor dijumpai pada setiap sel hidup, dan berperan penting dalam kombinasi
dengan protein, lemak, dan karbohydrat untuk memproduksi energy, memperbaiki atau
membangun jaringan atau bertindak sebagai buffer. Dalam setiap 100ml darah terdapat
phosphor sebanyak 35-45mg dan sekitar 50 % terdapat dalam darah merah, pada dewasa 2,5-
4,5 terdapat dalam setiap 100ml serum. Pada anak-anak lebih tinggi kadarnya hingga 4-7 mg
per 100ml serum., kadar yang lebh tinggi lagi pada masa pertumbuhan merefleksikan
perannya dalam metabolisme. Empat hiingga 9 mg dalam darah adalah komponen anorganik
29
yang terpenagruh dengan intake makanan dan pada kondisi konstan. saling mengisi dengan
organik phosphat dalam darah.
Sejarah :
Phosphor adalah element bukan logam yang pertama ditemukan dalam urine oleh Hennig
Brand ahli kimia German pf th 1669. Membuat sangat tertarik karena dalam bentuk bebas,
element ini bercahaya dalam gelam dan, membuat api secara spontan terlepas diudara.
Phosphorus namanya berasal bahasa latin yang berarti pembawa cahaya. Dialam biasanya
phosphor selalu dalam bentuk tergabung dengan calcium seperti misalnya dalam tulamng
atau batu phosphate.
Absorbsi:
P Lebih efisient diabsorbsi dari Ca. Sebanyak 70 % P yang dicerna diserap oleh tubuh dan 30
% dibuang lewat feces. Bedanya 20-30 % Calcium yang dicerna 20-30 % diabsorbsi dan 70-
80% di buang lewat feces. Selama sebagian besar P yang dikonsumsi dalam bentuk garam
Phosphate maka prioritas dalam penyerapan (pangkah pertama) adalah memisahkan pospor
dalam bentuk mineral bebas. Kemudian Phosphor diabsorbsi dalam bentuk garam anorganik.
Absorbsi P terjadi dengan mudah pada alat bagian atas usus halis dan duodenum. Jumlah
yangdiabsorbsi tergantung pada beberapa factor seperti:SumberP(Bhn Mkn); Ca :P ratio,
pH usus; Intake laktosa; diet Ca, P, vitD, Fe, Al, Mn, K dan lemak. Pada kasusu ini makin
banyak zat gizi dibutuhkan makin efisient absorbsi.Absorbsi meningkat meskipun tidak
proporsional seiring dengan peningkatan intake.
Metabolisme
P diserap melalui usus langsung amsuk ke poeredaran darah keseluruh tubuh dan siap untuk
diambil digunakan untuk pembentukan tulang dan gigi selama masa pertumbuhan. Sebagian
tergabung dalam pembentukan tulang terjadi dalam segala umur. Terkadang dilepas dari
tulang untuk memelihara kadar keseimbangan dalam plasma darah dalam kondisi kekurangan
asupan.
30
Kadar plasma darah biasanya berkisar antara 2,5 ke 4,5 ml /100 ml pada orang deawasa
( lebih tinggi lagi pada anak-anak). Bersamaan dengan calsum kadar ini diatur oleh
parathyroid hormone dan thyrocalcitonin.
Absorbsi phosphor dapat terganggu oleh berbagai penyakit terutama yang terkait dengan
gionjal dan tulkang.
Ekresi:
Ginjal berperan utama dalam mekanisme ekresi untuk mengatur kadar P plasm. Semua
garam P anorganik disaring melalui renal glomeruli. Apabila kadar P serum turun, maka “
pipa-2 renal “ akan memngembalikan P dalam darah. Sebaliknya bila kadar P serum terlalau
tinggi mengeluarkan pipa-2 renal lebih banyak P . Demikian pula jika diet kurang phosphor,
renal akan mengembalikan P dalam darah.. Rata-2 diet dari 0,6 ke 1,0 gram P untuk setiap
24 jam.
Fungsi Phosphor::
1. Untuk pembentukan dan pem,eliharaan tulang.
2. Penting dalam pembentukan Gigi.
3. POenting dalam pembentukan Otot dan jaringan.
4. Componen dari RNA dan DNA pentiong dalam transmisi genetic dan mengatur
metabolisme cellulair.
5. Mengatur osmose dan keseimbangan asam-basa.
6. Berperan dalam metabolisme khusausnya -1. Pemanfaatan energi;2. Pembentukan
phospholipids, 3. Metabolisme As Amino /pembentukan porotein..
7. System enzim.
Gejala kekurangan P
Kekurangan Phosphor karena kurang intake dari diet jarang terjadi. Karena hampir semua
bahan makanan mengandung P. Tetapi Deficiensi bisa terjadi karena penggunaan obat
antacida dalam tempo yang terlalu lama atau karena stress disebabkan fraktur tulang yang
31
cukup lama. Orang yang kekurangan P ditandai dengan Kelesuan secara umum,
kegilangan nafsu makan, lemah otot, nyeri tulang, demineralisasi tulang , dan kehilangan
calsium. Vegetarian yang mengkonsumsi serat lebih banyak, bayi yang mengkonsumsi
sususapi; penyakit yang terkait dengan phosphor:
*Riketsia; Pada Anak-anak krn kekurangan Ca, P dan Vit D;. atau ratio dua mineral
yang kurang tepat.
* Osteomalacia: Pada Orang dewasa ldampak lanjut dari riketsia.
* Phosphorus depletion: karena penggunaan antacida yang terlalau lama ditandai
dengan anorexia,hilang nafsumakan, lemas tubuh, dan nyeri tulang.
* Hypocalmic tetani pada bayi: ketika bayi menggunakan susu sapi , rasio Ca:P pada
sapi terlalu rendah hanya 1,2 :1 sedangkan pada ASI 2:1.
*Deficiensi phosphor pada vegetarian : krn konsumsi serat yang tinggi, dan bhn mkn
yang memang rendah P.
* Excess Phosphor syndrome; Intake phosphor berlebihan menyebabkan
hyperparathyroidism, Resorbsi tulang; Calsifikasi pada ginjal, otot jantung hingga terjadi
osteoprosis “aging bone loss”.
Keterkaitan :
*Ca: P ratio dan Vit D; kecukupan Ca dan Phosphor tergantung pada 3 faktor:
Kecukupan suplay dari masing-masing element, Ratio yang tepat diantara keduanya dan
keberadaan vit D. Ratio yang dianjurkan untuk Manuisa Ca:P adalah 1,5 :1 pada waktu
bayi dilanjutkan 1:1 setelah usia 1 tahun dst. Jika suplay vitamin D banyak maka ratio
tidak menjadi penting, dan pemanfaatan kedua mineral menjadi lebih efisient berapapun
jumlah kedia element yang tersedia. Ratio sangat penting ketika suplay vitamin D
terbatas/kurang. Juga sangat penting dipoerhatikan ratio Ca:P pada saat anak-anak dalam
masa pertumbuhan , ibu ketika hamil dan menyusui.
*Excess Calcium >dari P dan Excess > Ca.
Pada saat Ca >P maka Ca akan diamnfaatkan sebanyak P yang dapat diabsorbsi. Ca akan
dibentuk menjkadi Tricalcium Phosphate yang tidak larut sehingga mempenaguhi
32
absorbsi P. Demikian juga jika terjadi jika P>Ca akan mempenagruhi absorbsi
keduanya.
*Excess Fe, Al, Mg akan mengakibatkan phosphor terikat dalam bentuk garam yang
tidak larut hingga menyebabkan kurangnya absorbsi P.
* P dan phitin atau asam pitat, phitin biasanya tidak sempurna dicerna tubuh hingga
kehadirannya akan menyebabkan npenghalang absorbsi Ca dan Fe.
RDA
Bayi 0- 6 bln =300 mg
7-12bln =500 mg
Anak-anak 1-10 th = 800 mg
Pria /Wanita 11 – 24 th =1200 mg
dewasa 25 – 50 > th=800mg
Hamil dan menyusui = 1200 mg
Keracunan P: Jarang terjadi tetapi kelebihan P akan terjadi Hypocalcemia,
Neuroexactibility, tetanus dan kejang-kejang.
Sumber Phosphor;
Kaya P ; Tepung Kakao, Biji kapas, Tepung ikan, tepung kacang tanah, tepung biji labu,
Tepung kedele, beras giling, biji gandum, tepung biji matahari.
Kadar P cukup ; Daging sapi, keju, ikan dan sea food, daging kambing, hati, kacang-
2an , selai kacang, daging babi, bijigandum, daging Unggas.
33
Kadar P Kurang : Roti Serealia, keju konsumsi, Buah diawetkan, telur, eskrim, ginjal,
molase, sayur2an, jamur, terigu, yogurt.
Kadar P sangat sedikit: Semua lemak dan minyak, juice & minuman, buah2an, daun
bwg, tomat, seledri, wortel dan gula.
SODIUM (Na)Sebagian besar Na yang ada dalam makanan dalam bentuk NaCl(*garam dapur).
Granule putih yang meberi rasa pada dan mengawetkan makanan. Kombinasi dari element
Na suatu logam yang putih licin dikombinasikan dengan chlor satu suatu gas kuning beracun
tak mungkin digunakan khusus sendiri.
Dalam tubuh terdapat orang dengan BB 70 Kg terdapat 100 gram Na, atau 0,2 %.
Sekitar 50 % sodium terdapat dalam cairan antar sel, 40 % dalam kerangka dan hanya 10 %
ada dalam sel. Dalam darah sodium umumnya sodium selalu dalam plasma yaitu sedkitar
320 mg/100ml plasma.
Sejarah:
Komponen sodium sudah digunakan sejak jaman nenek moyang manusia, tetapi tidak
menjadi perhatian khusus hingga tahun 1807, ketika seorang ahli kimia Inggris Sir Humprey
Davy mengelectrolisa untuk menektrasi logam murni dari Natrium hidroxida. Sodium
sebagai element esensiel baru diketahui tahun 1918 ketika Osborne dan Mendel melakukan
pada hewan eksperimen.
Absorbsi, Metabolisme dan Exressi.
Semua sodium dalam diet biasanya siap terabsorbsi di lambung, selanjutnya dibawa
darah ke ginjal disaring dan dikembalikan ke darah pada level kadar sodium yang
dikehendaki tubuh. Kelebihan sodium antara 90-95% dari yang terabsorbsi biasanya
dikeluarkan lewat ginjal dalam bentuk garam clorida dan phosphat dan diatur oleh
34
aldosterone( hormon yang dihasilkan adrenak cortex. Kekurangan hormon aldosteron disebut
penyakit Addision yang menyebabkan kehilangan sodium secara berlebihan. Kadar sodium
dalam urine menggambarkan asupan perhari. Pada udara yang panas kehilangan sodium
lewat keringat cukup tinggi yaitu 0,5-3 gram /liter.
Fungsi Sodium ;
Sodium adalah ion utama dalam cairan antar sel uang bertugas menjaga
keseimbangan asam- basa dan air. Sodium juga merupakan bagian dari cairan yang keluar
dari pancreas , empedu, keringat dan air mata. Sodium juga terkait dengan kontraksi otot dan
fungsi syaraf serta berperan dalam absorbsi carbohidrat..
Gejala Kekurangan Sodium;
Kekurangan sodium jarang terjadi, tetapi dapat terjadi bila: Diet/vegetarion yang strict
tanpa garam sama sekali , terlalu lama berkeringat, diare, muntah, atau kekurangan hormon
adrenal cortical. Kekurangan sadium dapat berakibat, hambatan pertumbuhan, hilangnya
nafsu makan, BB turun karena kehilangan air, kurangnya produksi ASI bagi ibu yangsedang
menyusui, kram otot, neg, diare dan sakit kepala.
Keterkaitan.
Dalam metabolisme zat gizi Na, K dan Cl keterkaitannya sangat erat. Ketiganya
berperan utama dalam mengontrol tekanan osmose dan keseimbangan asam basa, serta
metabolisme air. Ketriganya mudah didapat sehingga jarang sekali terjadi kekurangan ion
ketiga element tsb.
Excess Sodium d dalam kurun waktu lama akan berakibat timbulnya tekanan darah
tinggi. Tanda-tanda excess sodium adalah munculnya oedem dikaki maupun diwajah. Untuk
mengurangi intae sodium paling mudah adalah menghindari konsumsi garam dapur.
35
RDA: Bayi usia 0 – 6 bln 120 mg
7- 12 bln 200 mg
Anak-2 1 - 3 th 225 mg
4 - 6 th 300 mg
7 - 10 th 400 mg
11 + 500 mg
Dewasa 500 mg
Rata-rata konsumsi garam dapur di Amerika 10 – 15 gram saja terdiri dari kurang lebih
perbandingan berat 40 % sodium dan 60 % Chlor. Jumlah tersebut hampir 10 x lipat RDA
sodium.
Keracunan Sidoum hanya mungkin terjadi jika:1) Konsumsi garam dalam jumlah yang
tinggi dan terbatas konsumsi cairan./air. 2) Ketika tubuh telah beradaptasi dengan konsumsi
garam yang sangat sedikit. 3) Ketika diberikan garam diberikan pada bayi yang ginjalnya
belum mempu mensekresi kelebihan sodium dalam tubuh. Hal yang sama juga terjadi pada
penderita gagal ginjal.
Suplemen mengandung sodium adalah NaCl, Baking soda, MSG, Baking pouder,
MAGNESIUM ,(Mg)Makanan Sumber Mg.
Sumber Terbanyak: Biji Kapas, Kacang-2an, Tepung kedele, Cerealia.
Sedang : Tetes, Sayuran daun hijau, Daging sapi, babi, domba.
Sedikit: Ikan & makanan laut, Manisan, buah kering, Ternak unggas, kopi, coklat.
Absorbsi, Metabolisme dan Excressi
Sekitar 30-50% dari Mg yang masuk setiap hari di absorbsi oleh usus halus. Hampiur semua
mg yang terdfeteksi dalam feces adalah Mg yang tak terabsorbsi dari diet. Absorbsi Mg
terganggu jika asupan yang berlebihan dari Ca, P, asam oxalat, phitat dan rendahnya asupan
lemak. Absorbsi akan meningkat oleh keberadaan protein,laktose, vitamin D, growth
36
hormone dan antibiotik. Biasanya Mg diabsorbsi kembali di ginjal untuk mencegah
kehilangan simpanan Mg dalam tubuh. Aldosterone mengontrol penegluaran Mg lewat urine
Kehilangan Mg akan bertambah banyak bagi peminum alkohol atau pengguna diuretic.
Fungsi Magnesium
1. Komponen dari tulang dan gigi
2. Elemen esensiel pada proses metabolisme dalam sel(enzym activator yang berperan
dalam phospharilasi suatu senyawa dan transfer energi yang tinggi dari ADP dan
ATP.
3. Mengactifkan peptidase dalam pencernakan protein.
4. Meralxasi rangsangan pada syaraf dan kontraksi otot. (antagonis dengan Ca- yang
menstimulir).
Pada Tumbuh-2 an
1. Sebagai komponen utama daro chlorophil, pigment hijau pada tubuhan dan berperan
dalam membuat glukose dan Oxsigen dari sinar amtahari, CO2. air dan dalam proses
photosintesa.
2. Mg adalah komponen utama dari air alut (0,13 %)dimana kehidupan dan chlorophil
biasanya terbentuk.
Deficiensi Mg ditandai dengan :
1. Tremor, otot gemetar disertai dengan jantung berdetak lebihkeras.
2. Bingung, halusinasi,disorientasi.
3. Hilang nafsu makan, kelesuan yang sangat, neg-neg, muntah
Penderita deficiensi magesium biasanya deijumpai pada:
1). peminum alkohol,2). Penderita penyakit ginjal, 3) diare acute, 4.)kwashiioskor.
Keterkaitanya dengan kangker sedang diteliti karena di Polandia, banyak kausus
leukemia yang dimbul didaerah dengan air minum yang kadar Mgnya tinggi,
RDA; Bayi 0. – 6 bln 40 mg
7 --12bln 60 mg
Anak 1 – 3 th 80 mg
37
4 – 6 th 120 mg
7 – 10 th 170 mg
Laki-2 11 – 14 th 270 mg Perempuan 280 mg
15 - 18 th 400 mg 300 mg
19 - 24 th 350 mg 280 mg
25 – 50 th 350 mg 280 mg
51 + 350 mg 280 mg
Hamil 320 mg
Menyusui 340 – 355mg
Chlorine (Cl)Element yang berbau khas, tidak dijumpai dalam bentuk bebas sendiri, tetapi selalu
dalam senyawa sodium clorida ( mis NaCl) dijumlai banyak sekali alam. Cl mineral
esensiel yang membentuk asam lambung, dalam tubuh terdapat sekitar 100 gram atau
0,15 % BB tubuh pria dewasa, umumnya dalam bentuk terikat dengan Na atau K. Chlor
tertama terdapat pada cairan diluar cel , tetapi sebagian juga ada pada sel darah merah
dan jaringan lain. Dalam darah Cl terdapat 0,25 % Na =0,22% dan K =0,2 – 0,22 %,
karenanya dalam darah mineral terbanyak adalah Cl.
Absorbsi, Metabolisme dan Excressi
Cl dari makanan maupun dari asam lambung dengan mudah doabsorbsi dalam usus halus,
untuk kemudian . Selama dicerna Cl dalam darah sebagian akan dimanfaatkan untuk
membentuk asam lambung yang dikeluarkan kelambung dan berperan bersama dengan
enzyme lambung, untuk akhirnya diserap lagi kedalam aliran darah bersama zat gizi lain.
Cl terbanyak dalam tubuh terdapat pada asam lambung dan cairan cerebro spinal.
Excess Cl dari diet akan dibuang lewat urine. Sebagian dibuang lewat keringat,atau
ketika muntah dan diare. Kehilangan Cl biasanya diikuti dengan excess K dan Na
membawa tubuh dalam suasana basa yang akibatnya ion Cl akanbergabung degan ion
amonium
Fungsi Chorine
38
Chlorine dalam bentuk ion Cl negatif berperan utama dalam:
1) menyeimbangkan asam basa, tekanan osmose, dan keseimbangan air.
2) membentuk asam clorida dalam lambung yang berperan besar dalam
absorbsi vitamin B12 dan zat besi, mengaktifkan enzyme untuk memecah pati,
menekan pertumbuhan mikroorganisme yang masuk perut bersama dengan
makanan dan minuman.
3) Sebenarnya Cl selalu dalam cairan antar cel tetapi khusus pada erytrcyte(cel
darah merah) Cl menembus dinding cel ikut ada dalm cel darah merah untuk
mencegah kehilangan cairan cel darah; Kemampuan Cl menembus dinding cel
darah merah ke plasma cel ini memberi kesempatan darah untuk mampumembawa
banyak Co2 ke paru-paru.
Pemberian Chlorine (dalam bentuk kaporit) oleh PAM kedalam air minum
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme merugikan, cara ini banyak
ditentang karena:
1). Cl berlebihan dalam air minum menekan absorbsi iodium dalam pencernaan ,
akan menyebabkan GAKI.
2). Cl adalah element aktif yang mampu mengikat element anorganik lain
membentuk senyawa yang berbahaya.
3). Cl dalam air minum merusak vitamin E dalam pencernaan makanan.
4). Cl jika berlebihan dalam air minum akan membunuh mikroorganisme yang
berperan dalam pencernaan makanan.
Tanda-tanda Deficiensi
Kekurangan Cl mungkin terjadi karena terlalau lama dan sering muntah, diare
menggunakan obat diuretic, vegetarian terlalau ketat tanpa garam sama sekali akan
menyebabkan alkalosis ( darah terlalau basa) hingga menimbulkan gejala nafar pelan
dan berat, lesu berlebihan, hilang nafsu makan, kram otot bahkan kadang disertai
kejang-kejang .
Keterkaitan ;
39
Cl biasanya selalu dalam bentuk terikat dengan Na, jika terjadi kekurangan Na maka Cl pasti
uuga kurang. Maka ketika diet ketat tanpa garam maka kadar Cl dalam darah juga ikut
turun. Demikian juga jika terjadi kehilangan Na karena berkeringat terllau banyak atau
diare terus menerus maka Cl dalam darah juga akan kurang . Demikian halnya dengan
Potasium (K).
RDA. Bayi 0,5 – 1 th 180 mg
1 - 1 th 300 mg
Anak-2 dan Remaja 1th 350 mg
2 – 5 th 500 mg
6 - -9 th 600 mg
10 -18 th 750 mg
Dewasa 18 + 750 mg
40
Potassium (K)`Fungsi :
1. Keseimbangan Asam basa, transfer nutrient keluar masuk sel.
2. Relaxasi otot jantung(kebalikan Ca yang menstimulasi)
3. Diperlukan untuk sekresi insulin oleh pancreas
4. Diperlukan dalam reaksi enzyme yang berperan dalam phosphorilasi creatin dalam
metabolisme karbohidrat, dalam sintesa protein.
Kekurangan Potassium gejalanya:
1. Detak jantung / electrocardiogram yang tidak normal.
2. Kelemahan otot kadang-2 hingga terjadi kelumpuhan .
3. Sakit perut, neg, muntah, diare perut membesar
4. Kekurangan yang eksterm akan terjadi hipokalemia menyebabkan otot jantung
berhenti.
Keracunan
Excess kalium disebut Hyperkalemia atau hyper potessemia disebabkan oleh inake
kalium hingga 18 gr/hari atau lebih. Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak dapat
berfungsi normal, akhirnya menyebnabkan kalium dibuang sebanyak-banyaknya hingga
menyebabkan jantung berhenti.
41
RDA.
Bayi 0 - 0,5`th 500mg
0,5 – 1 th 700mg
Anak &Remaja 1 th ` 1000mg
2 - 5 th 1400mg
6 – 9 th 1600mg
10 - 18 th 2000mg
18 + 2000mg
Sulfur (S)Sulfur qadalah element non metal yang tersedia banyak di alam, esensiel bagi hidup
manusia, terutama sebagai komponen dari asam amino cystine, cysteine dan methionine.
Juga bagian dari dua vitamin yaitu Biotin dan Thiamin. Terdapat dalam saliva juga cairan
empedu dan dalam hormon. Dalam tubuh terdapat 0,25 % atau 175 gram dalam tubuh prtia
dewasa dan 10 % dari kandungan mineral tubuh adalah sulfur. Kadang disebut sebagai
”beauty mineral” karena membuat rambut berkilauan serta kulit keseluruhan terang dan
tampak muda.
Absorbsi, Metabolisme dan excressi
Absorbsi diabsorbsi umumnya di usus halus. Ketika dicerna asam amino yang
menagndung sulfur dipisahkan dari protein dan dibawa ke sirkulasi . Sulfur disimpan dalam
setiap sel dalam tubuh, yang terbanyak konsentrasinya pada rambut, kuku dan kulit.
Kelebihan S disekresi melalui urine dan feces. Kita-kira 85 -90 % Sulfur yang dibuang lewat
urine adalah dalam bentuk garam organik sepenuhnya dari metabolisme asam amino. Karena
bentuk anorganik sulit diabsorbsi maka hampir jumlah S yang ada dalam feces adalah
sebanyak dengan sulfat yang ada dalam diet.
Fungsi Sulfur :
1. Komponen dari asam amino Cystine, cysteine danb methionine.
42
2. Ada pada kreatin senyawa protein yang ada pada rambut, kuku dan kulit
3. Berperan dalam sintesa colagen.
4. Sebagai komponen dari biotin sulfur penting bagi metabolisme lemak
5. Sebagai komponen dari thiamin, insulin dan glutation sufur penting untuk
metabolisme carbohidrat.
6. Sebagai komponen dan coenzyme A penting dalam metabolisme energi
7. Sebagai komponen carbohidrat komplek tertentu , sulfur penting bagi jaringan-
jaringan penghubung.
8. Mampu mengikat zat beracun seperti phenol dan cresols menjadi zat yang tidak
beracun dan dibuang lewat urine.
Deficiensi
Kekurangan sufur dikaitkan dengan pertumbuhan yang terhambat, karena perannya
dalam syntesa protein.
RDA . tidak ada karena kebutuhan Sulfur akan tercukupi bila methionine dan cystine
cukup.
Keracunan : Sulfur Anorganik berbahaya jika terkonsumsi dalam jumalh banyak.
Sumber Sulfur. Sulfur yang dapat digunakan tubuh adalah dalam bentuk organik,
berasal dari metabolisme protein Kadar S dalam ptotein berkisar antara 0,4 – 1,6 % .
Makanan dari menu campuran umumnya menagndung 1 % sulfur.i.
43
MINERAL MIKRO
BESI (Fe) Dalam tubuh manusia kurang lebih hanya ada 0,004 % atau 3-4 gram zat besi. 70 % dari
zat besi terdapat dalam bentuk haemoglobin, pigment dari sel darah merah.Sisanya 30%
disimpan dalam hati,Limmphe dan tulang. Fe zat gizi penting karena merupakan omponen
utama dari haemoglobine, myoglobine, licytochrome, catalase dan peroxidase . Saebagai
bagian dari hme yang complek dan metaloenzymes yang berperan dalam transportasi oxygen
danpernafasan pada tingkat cel. Cel darah merah dan pigment selalu dipecah diganti setiap
120 hari tetapi Fe tidak dibuang melainkan digunakan lagi untuk membentuk hemoglobine
baru.
Absorbsi;
- Absorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum dan Yeyunum)
dengan bantuan alat angkut protein khusus. Hanya sebagian kecil di lambung
selainnya diseluruh usus halus.
- Hanya 10 % dari Fe yang ada pada cerealia, biji-2an kecuali kedele yang
dapat diabsorbsi. Absorbsi besi dari makanan lain umumnya lebih tinggi mis; dari
daging=30 %; kedele 20 % ; 15 % dari ikan. Perkiraan absorbsi dari makanan
campuran biasanya 10 %.
44
- Ada dua jenis alat angkut protein di dalam sel mukosa usus halus yang
membantu penyerapan besi (Fe), yaitu transferin dan feritin.
- Diperkirakan 5-15% Fe makanan diabsorbsi oleh orang dewasa
Faktor yang meningkatkan absorpsi Fe
Dalam keadaan defisiensi besi absorpsi dapat mencapai 50%, faktor yang membantu
penyerapan Fe antara lain :
- Bentuk besi di dalam makanan ada heme dan non heme. Biasanya heme ada
dalam makanan hewani dan non heme terdapat dalam nabati. Besi hem merupakan
bagian dari hemoglobin dan mioglobin dapat diserap dua kali lipat daripada besi non
hem.
Kurang lebih 40% dari besi di dalam daging, ayam, dan ikan. Sedangkan besi non
hem terdapat dalam telur, serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa
jenis buah-buahan.
- Kebtuhan tubuh terhadap besi (kebutuhan meningkat pada usia pertumbuhan,
mensturasi, kehamilan).
- Daging, ayam dan ikan mengandung suatu faktor yang membantu penyerapan
Fe, faktor ini terdiri atas asam amino yang mengikat Fe dan membantu penyerapan.
- Asam organik seperti vitamin C dan asam lambung (HCl), faktor instriksik
dari lambung (pH rendah)sangat membantu penyerapan besi non hem dengan
merubah bentuk feri menjadi fero.
- Apabila kadar feritin dalam mukasa usus rendah.
- Ketika terjadi sinthesa hemoglobin meningkat. (karena anemia hemopoetic
abnormal , hemorrahges/ perdarahan).
- Dengan keberadaan Calcium.
Faktor yang menghambat absorpsi Fe;
- Bentuk besi non heme dalam makanan lebih banyak .
- Kadar feritin dalam mucosa usus cukup tinggi.
- Excess asam fitat, phosphat, serta besi dalam bentuk lain di dalam serat
serealia hingga susah diabsorbsi, serta asam oksalat dalam sayuran
45
- Excess tanin (polifenol) yang terdapat dalam teh, kopi dan beberapa jenis
sayuran dan buah.
- Kekurangan asam klorida di dalam lambung atau penggunaan obat-obatan
yang bersifat basa seperti : antacida
- Perdarahan pada lambung dan usus luka atau kerusakan sebagian alat
absorbsi.
Metabolisme dan excressi
Mucosa feritin membawa zat besi ferro kedalam aliran darah dan disrubah lagi menjadi
ferri dengan oxidasi. Dalam bentuk ferri ini besi berkombinasi dengan protein(transferin)
menjadi transferitin . Dalam bentuk ini besi dibawa ke sumsum tulang disana dibentuk
menjadi molekul hemoglobin, atau disimpan dalam hati, limphe dan juga sumsum tulang
dalam bentuk feritin. Jumlah Fe yang besar masuk melalui makanan 90 % akan dibuang
melalui feces. Hanya sebagian kecil sekali dibuang lewat urin. Besi yang terabsorbsi
hanya akan hilang dengan gugurnya cel lepas dari pencernaan , urine, pernafasan, dari
kulit atau rambut rontok. Jumlah Fe yang hilang pada seluruh perjalanan dalam tubuh
tidak banyak, pada usia subur pria hilang 1 mg dan wanita 1,5 mg perhari. Kehilangan
yang banyak akan terjadi bila melakukan donor darah, atau perdarahan karena sakit
(misalnya ; adanya cacingan, luka lambung,) serta pada kasus sakit ginjal (nephrosis).
Pada wanita kekurangan Fe hingga menderita anemia dapat terjadi karena banyak
kehilangan darah pada saat haid dan persalinan. Besi keluar melalui rambut, kuku,
keringat, empedu, dan yang paling besar melalui deskuamasi sel epitel saluran
pencernaan.
Diatas umur 60 tahun., sekresi HCl dan pepsin berkurang, akibatnya absorpsi protein,
vitamin dan Fe menjadi berkurang. Sekresi dalam pencernaan, saluran kemih.
Fungsi Fe dalam tubuh
- Dalam bentuk heme bergandengan dengan protein (globin ) membentuk
hemoglobin sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
46
- Sebagai kofaktor bagi enzim yang terlibat di dalam reaksi oksidasi-reduksi
menghasilkan energi.
- Sebagai alat angkut elektron di dalam sel
- Sistem kekebalan tubuh
Akibat kekurangan Fe dalam tubuh :
Defisiensi beri terutama menyerang golongan rentan, seperti : anak-anak, ibu hamil,
remaja dan ibu menyusui, serta pekerja kasar berpenghasilan rendah.
Akibat kekurangan Fe antara lain :
- Kekurangan Fe pada umumnya menyebabkan anemia ditandai turunnya jumlah cel
darah merah juga kadar hemoglobin, kadar besi dalam plasma < 40 mg/100 ml.
Penderita anemia biasanya menjadi pucat, rasa lesu lemah letih lelah, pusing, ngilu
dijari dan jempol kaki, nafas pendek, sensitif terhadap cuaca dingin, jantung berdebar.
- Menurunnya kemampuan kerja/produktivitas
- Menurunnya kekebalan tubuh
- Kemampuan mengatur suhu tubuh menurun
- Defisiensi Fe berpengaruh terhadap fungsi otak, terutama terhadap fungsi sistem
neurotransmitter
- Pada anak-anak, kekurangan Fe dapat menimbulkan apatis, mudah tersinggung,
menurunnya kemampuan untuk konsentrasi belajar
Akibat kelebihan Fe dalam tubuh
Kelebihan Fe jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi.
Dengan gejalanya, seperti : rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit
kepala, mengigau dan pingsan.
RDA:
Ada empat fase kehidupan yang menyebabkan asupan Fe biasanya kurang yaitu:
1). Pada masa bayi ; karena rendahnya kadar Fe susu dan sejak lahir memang tidak
cukup zat besi untuk memenuhi kebutuhan hingga 6 bulan.
47
2) .Pada saat pertumbuhan cepat pada anak-anak dan remaja karena kebutuhan
persediaan Fe yang meningkat.
3). Wanita usia subur, karena kehlangan Fe yang tinggi karena mensturasi.
4). Pada wanita saat hamil, karena kebutuhan Fe meningkat karena; volume darah ibu
yang meningkat, kebutuhan Fe untuk janin dan plasenta, kehilangan darah ketika
melahirkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sebanayk 1mg perhari bagi pria dewasa dan wanita pasca
menopause, dan perkiraan ketersediaan /kemampuan absorbsi Fe dari makanan
sebanayk 10 % maka kecukupan yang dianjurkan sebanayak 10 mg perhari.
Kecukupan yang lebih tinggi harus dibuat untuk periode kritis yaitu: masa bayiu,
masa anak-anak dan remaja, wanita pada usia subur, masa kehamilan dan awal
menyusui.
BAYI 0 – 0,5 th 6 mg.
0,5 – 1 th 10 mg.
Anak-anak 1 - 10 th 10 mg.
Laki-laki 11 – 18 th 12 mg
19 - 51+ th 10 mg
Perempuan 11 – 50 th 15 mg
50 + 10 mg.
Hamil 30 mg
Mewnyusui 15 mg.
Sumber Fe
- Dari hewani, seperti : daging, ayam, ikan dan telur
- Serealia tumbuk, kacang-kacangan
- Sayuran hijau
- Hati sapi
48
- Jagung kuning
- Beras giling
- Pisang ambon
.
MANGAN
Mangan (Mg),
Mangan adalah element metalik yang digunakan untuk campuran baja, sebagai zat gizi
diperlukan sebagai activator beberapa enzyme ikut aktif dalam metabolisme protein dan
energi serta pembentukan mucopolysaccarides . Dalam tubuh ada 12- 20 mg saja.
Absorbsi, metabolisme dan excressi.
Absorbsi Mangan oleh usus halus tidak begitu baik. Kira-kira hanya 45 % dari Mn
yang dikonsumsi yang dapat diabsorbsi. Siasanya 55% dibuang lewat feces. Absorbsi
menjadi lebih sedikit lagi bila dalam makanan terdapat Ca, P mauun Fe yang
berlebihan.
Setelah diabsorbsi Mn akan digandeng protein dan dibawa darah dalam bentuk
transmanganin.
Jumlah total mangan pada seorang dewasa sekitar 12-20 mg. Ini secara luas dan
keseluruhan didistribusikan dalam jaringan.
Di dalam sel-sel mangan dikonsentrasikan dalam mitokondria juga dengan jumlah
yang relative besar di dalam nucleus.. Level mangan dan liver secara berturut-turut
yaitu 3,5 dan 2 mg/kg. mangan ditransportasikan dalam darah menuju ke tansferin
atau protein-protein lain khususnya ά-2-macroglobin, pada sebuah level kira-kira 1-
2μ/100ml dari darah
Di dalam tulang, mangan ditemukan sebagai bagian dari hydroxypatite hanya
sebagaian kecil disimpan di hati, otot dan kulit.
49
Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu, dan
dikeluarkan melalui feses.
Mn dibuang melalui feces terutama sebagai komponen dari empedu, bahkan
sebagian besar di absorbsi kembali untuk menjaga keseimbangan persediaan dalam
tubuh. Hanya sebagian kecil Mn dibuang lewat urine.
Fungsi Mangan
Aktivator berbagai enzyme dalam metabolisme carbohidrat, protein, lemak dan RNA
DNA.
Mangan di perlukan dalam oksidasi fosforilasi dalam pembentukan tulang.
Mangan berperan serta pertumbuhan jaringan ikat. bekerjasama dengan vit K dalam
penggumpalan darah, kinerja insulin, Synthesa cholesterol, e.
Mangan Yang Dibutuhkan Tubuh
Tidak ada RDA untuk mangan, tetapi sebuah pengamanan yang diperhitungkan dan
masukan yang cukup 2,0-5,0 mg/d telah ditetapkan.
Angka kebutuhan tubuh akan mineral ini diperkirakan atas dasar studi keseimbangan
yaitu 0,035-0,070 mg/kg BB/hari.
Akibat Kekurangan Mangan
Kekurangan mangan jarang terlihat pada manusia.
Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina.
Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan
kerangka dan gangguan kerangka otot.
Defisiensi mangan pada hewan mengganggu metabolisme lemak, pertumbuhan, dan
merusak system kerangka tubuh, reproduksi dan syaraf.
Kekurangan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan besi.
Makanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
50
Akibat Kelebihan Mangan
Keracunan, karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi
oleh mangan.
Terutama pada pekerja tambang yang menghisap mangan yang ada pada debu
tambang untuk jangka waktu lama (mangan toxicity), menunjukkan gejala-gejala
kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai
penyakit Parkinson.
Interaksi Mangan dengan Zat Gizi Lain
Mangan menjadi kofaktor dalam proses sintesis kolesterol dari asetil KoA.
Dalam pencernaan protein salah satu enzim peptidase memerlukan ion mangan atau
ion kobalt sebagai kofaktor.
Dalam metabolisme karbohidrat dan lipida memerlukan enzim piruvat karboksilase
sebagai kofaktor.
Sumber Mangan
Sumber mangan yang baik terutama pangan nabati karena pangan hewani umumnya
kandungan mineral tersebut sangat rendah. Contoh bahan sumber mangan yaitu : sereal yang
berasal dari padi, buah-buahan dan sayuran, tumbuhan polong, tepung gandum, teh kering,
instant coffee, tepung coklat, sambal pecel, nanas kalengan, serta roti dari gandum yang
belum disosoh. Subtansi-subtansi tambahan dalam makanan-makanan, seperti serat, phitat,
oxalate bersama dengan kalsium yang tinggi fosfor dan zat besi dapat mengurangi
penyerapan mangan.
COBALT( Co)
Zat Cobalt merupakan elemen terpenting untuk tubuh karena merupakan komponen
terpenting dari struktur vitamin B12. Meskipun demikian mekanisme Cobalt tidak terjadi
dalam jaringan tubuh kita, karena vitamin B12 tidak dapat disintesa olehnya tapi dapat
disintesis oleh mikroflora usus. Cobalt yang dikonsumsi masih dapat bermanfaat bagi sintesa
51
vitamin ini oleh miroflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh manusia.Sebagian
besar Cobalt dalam tubuh terikat vitamin B12. Plasma darah mengandung kurang kebih 1 g
Cobalt/100 ml.
Absorsi dan Ekskresi Cobalt
Absorpsi Cobalt terjadi pada bagian atas usus halus mengikut mekanisme absorpsi
besi. Absorpsi meningkat bila besi rendah. Sebanyak 85 % ekskresi Cobalt dilakukan melalui
urin, selebihnya melalui feses dan keringat.
Defisiensi Cobalt
Dedisiensi Cobalt tidak dapat dikenal pada manusia dan tidak pernah dilaporkan yang
terdapat adalah defisiensi vitamin B12 dan pengobatannya dilakukan dengan pemberian
vitamin B12 tanpa memberikan Cobalt.
Kekurangan factor intrisik, sindroma gangguan absorpsi dan gas trektomi.
Kelebihannya
Belum diketahui..
Kecukupannya adalah 2 mg vitamin B12 ( unuk orang dewasa)
Fungsi cobalt :
Cobalt merupakan komponen vitamin B12 ( cobalamin ).
Vitamin ini diperlukan mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi
semua sel. Cobalt mungkin juga berperan dalam berbagai fungsi enzim.
Cobalt diperlukan untuk fungsi normal sel terutama sel sum-sum tulang, system
syaraf dan system pencernaan.
Sumber Cobalt:
Mikro organisme dapat membentuk vitamin B12. hewan pemamahiak memperoleh
cobalamin melalui hubungan simbiosis dengan mikroorganisme dalam saluran cerna.
52
Manusia tidak dapat melakukan simbiosis ini sehingga harus memperoleh cobalamin
dari makanan hewani seperti hati, ginjal dan daging selain itu susu dan hasil dan
olahannya.
Makanan nabati mengandung sedikit cobalt tergantung pada kandungan tanah tempat
tumbuhnya. Pengikut Vegetarian perlu berhati-hati terhadap kemungkinan
kekurangan vitamin B12.
A. Atom Yoddium
Iodium (yodium/ Iodine) adalah salah satu unsur kimia anorganik atau mineral
bersimbol I, yang merupakan zat gizi mikro (kelumit)pertama diketahui esensiel bagi species
hewan termasuk manusia untuk membentuk hormon thyroxin. Essensiel artinya sangat
penting dan harus diperoleh dari luar tubuh (dari alam), karena tubuh tidak mampu
membuatnya. Iodium mempunyai nomor atom 53 dan berat atom 126,9044 . Dalam tubuh
manusia terdapat 25 mg, 10 mg terdapat dalam kelenjar thyroid yang khusus dipersiapkan
untuk membuat hormon thyroxin, sisanya menyebar diseluruh tubuh.
B.. Sejarah;
Iodium diketahui sebagai zat gizi pertama yang esensiel bagi manusia dan hewan.
Pada 3000 tahun SM, di China menandai adanya gondok disebabkan karena kualitas air
minum yang buruk, tempat tinggal di daerah pegunungan yang terjal/kemiringan tinggi
disertai seringnya terjadi gangguan erosi. Saat itu dilakukan pengobatan gondok
menggunakan karang yang dibakar dan rumput laut. Kini diketahui karang dan rumput laut
mengandung iodium yang sangat tinggi. Kemudian China juga melakukan pengobatan
gondok dengan kelenjar thyroid rusa yang dikeringkan . Hingga sekarang salah satu cara
pengobatan gondok di Cina menggunakan kelenjar gondok dari sapi maupun babi yang
dikeringkan..
Tahun 1500 SM Ebers Papyrus dari Mesir menggambarkan operasi pengambilan
kelenjar thyroid serta penyuntikan larutan garam yang diambil dari tempat tertentu di Mesir
bagian selatan. Hypocrates dokter bangsa Yunani kuno (460-370 SM) juga percaya air
minum yang buruk merupakan penyebab terjadinya gondok. Dokter itu menandai bahwa
53
pembesaran kelenjar gondok terjadi pada wanita pada masa puber, saat mensturasi, dan
kehamilan. Untuk pengobatannya dia juga menggunakan cara yang sama dilakukan di China
yaitu rumput laut dan kerang yang dibakar. Nama iodine berasal dari kata”iodes” bahasa
Yunani ryang berarti warna ungu/violet warna yang ditimbulkan ketika iodium dilarutkan
adalam air.
Tahun 1811 Bernard Curtois ahli kimia perancis menemukan iodium dalam rumput
laut serta sifat-sifat alaminya. Lima tahun kemudian potasium hidroiodate diperkenalkan oleh
Prout sebagai obat untuk gondok. Meskipun demikian, penyebaran gondok tetap berlanjut
diseluruh dunia selama bertahun-tahun kemudian.
Pada tahun 1914 Kendall dari klinik Mayo di Minesota, melaporkan pemisahan
zat kristal diambil dari kelenjar thyroid mengandung 65 % iodium, dinamai thyroxin. Banyak
penelitian lain membuktikan bahwa dengan menambahkan iodium dalam makanan manusia
maupun hewan dapat mengurangi gondok di Amerika dan negara-negara maju lainnya.
Kendall mendapat hadiah nobel dari temuannya thyroxin dan hormon–normon lainnya.
C.Sifat alami Iodium
Sifat alami iodium apabila dalam bentuk bebas (I2) amat sangat mudah menguap,
garam anorganiknya mudah terlarut terbawa air hujan masuk kesungai, dan bermuara ke
laut. Banjir, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir ikut melarutkan iodium dari tanah
dan terbawa kelaut. Air laut mengandung iodium. Bahan makanan dari laut selalu berkadar
iodium tinggi. Berat atom yang tinggi menyebabkan iodium dalam tanah cenderung untuk
masuk kelapisan tanah yang paling dalam. Air tanah yang diambil dari sumur dalam juga
mengandung iodium yang tinggi. Iodium di laut akan menguap, diperkirakan sebanyak 400
000 ton setiap tahun iodium menguap dari permukaan laut Konsentrasi iodium dalam air laut
kurang-lebih 50 mikrogram perliter. Di udara kira-kira 0,7 mikrogram permeter kubik.
Iodium diudara akan dibawa masuk ketanah oleh air hujan yang berkadar 1,8- 8,5
mikrogram perliter.
Siklus iodium dialam terbentuk. Atmoshere menyerap iodium dari air laut yang
kemudian akan dikembalikan lewat air hujan dan salju yang mencair, di daerah dataran
tinggi/pegunungan. Melewati sungai yang mengalir kedataran rendah bahkan akhirnya
54
iodium dibawa kelaut. Curah hujan yang tinggi, salju yang mencair kebanjiran meningkatkan
jumlah iodium yang hilang dari tanah yang sebelumnya sudah tercuci oleh es yang mencair
pada masa lalu. Inilah yang menyebabkan rendahnya kadar iodium dalam makanan manusia
dan hewan.
Mengembalikan kadar iodium dalam air tanah melalui siklus tersebut hampir tidak
mungkin sama sekali karena yang dapat yang melewati siklus itu sangat kecil saja, karena itu
hampir sebagian besar lapisan tanah didunia, apalagi tanah yang mempunyai kemiringan
tinggi, sering kebanjiran, atau telah terlalu lama dihuni, diekploitasi, terbuka terpapar oleh air
hujan dan sinar matahari, akan berakibat kadar iodium dalam tanahnya sangat rendah bahkan
dapat hilang/tidak ada sama sekali. Dampak lanjutnya semua tanaman dan hewan yang
hidup diatasnya juga mengalami kekurangan iodium. Bagi penduduk yang tinggal didaerah
yang miskin kadar iodium akan rawan menderita gangguan akibat kekurangan iodium
(GAKI).
Di alam, dalam makanan Iodium biasanya terdapat selalu dalam bentuk yodida
yaitu garam organik maupun anorgaik yang mengikat unsur iodium. Yodida akan mampu
diserap dan di manfaatkan oleh tubuh sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya garam yodida ini
akan mudah terlepas dan iodium akan menguap, misalnya karena pemasakan, maka yang
mampu dimanfaatkan oleh tubuh hanya sebagian kecil saja.
Sifat alami iodium yang lain adalah sebagai salah satu unsur kimia halogen yang
berada dibelakang CN, Br,Cr menyebabkan I terkadang mudah terdesak dengan keberadaan
unsusr-unsur halogen didepannya. Oleh karenanya dalam penyerapan Iodium dalam tubuh
berakibat terganggunya adsorbsi atau pemanfaatan dari unsur iodium akan terganggu dengan
kehadiran unsusr-unsusr lain tersebut. Unsur pengganggu tersebut termasuk dalam kelompok
zat goitrogenic atau zat yang menyebabkan gondok/goiter, karena kekurangan iodium akan
berakibat munculnya gondok.
Dalam program penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), garam
dapur yang difortifikasi (diperkaya zat gizi) dengan kalium iodat(KIO3) atau Kalium iodida
(KI) merupakan strategi utama untuk meningkatkan asupan iodium bagi masyarakat. Namun
salah satu kendala program ini adalah sifat alami iodium yang mudah menguap sehingga
kualitas garam iodium susah untuk dipertahankan sejak produksi hingga konsumsi. Telebih
lagi didaerah beriklim tropis. Kelembaban yang tinggi, atau suhu udara yang panas aka
55
mengurangi kestabilan kadar iodium yang dibawa garam. Akan tetapi kondisi ini dapat
diantisipasi dengan meningkatkan kadar iodium dalam garam konsumsi sehingga kehilangan
selama proses tersebut tidak merugikan.
D. Fungsi Iodium,
Kegunaan iodium dalam tubuh sangat penting, bahkan diketahui sebagai zat gizi
kelumit/mikro nutrient pertama yang esensiel bagi manusia dan juga hewan. Fungsi utama
iodium adalah untuk membentuk hormon thyroxin yang dibuat di kelenjar thyroid/kelenjar
gondok. Hormon thyroxin berfungsi sebagai :
1.Mengatur tingkat oksidasi dalam setiap cel pada jaringan tubuh yang aktif (aksi
calorigenic) .
2. Mengatur fungsi dan perkembangan syaraf
3. Mengatur fungsi jaringan otot.
4. Memperkuat otot-otot rangka
5. Mengatur peredaran darah
6. Mempengaruhi jumlah dan afinitas cel beta adrenergic reseptor pada jantung
7. Zat gizi esensiel untuk mencapai pertumbuhan yang normal dan pematangkan rangka.
8. Mesengger RNA.
9. Metabolisme semua zat gizi.
Hormon thyroxin, memegang peran penting dalam kehidupan semua species hewan
juga manusia. Kekurangan atom iodium akan berakibat kurangnya terbentuknya hormone
thyroxin yang berdampak langsung kurang terpenuhinya semua fungsi thyroxin secara
optimum. Sebaliknya apabila terjadi kelebihan hormon thyroxin yang salah satunya
disebabkan oleh kelebihan asupan atom iodium, maka hiperfungsi thyroxin juga akan
terjadi. Keduanya menjadi masalah kesehatan, oleh karenanya penjagaan agar asupam
iodium selalu dalam kisaran normal, menjadi sangat penting.
E.Metabolisme Iodium.
Iodium masuk dalam tubuh manusia dari makanan dan minuman umumnya dalam
bentuk iodida,. Jumlah iodium dalam tubuh manusia antara 20-25 mg, yang mana
56
sebanyak 70-80 % terdapat di kelenjar thyroid yang beratnya hanya 15 -25 gram.
Sebanyak 20-30 % Iodium ada dalam sirkulasi darah atau sel-sel jaringan selain
iodium bebas juga iodium binding protein .
Asupan iodium yang dianjurkan pada manusia dewasa normalnya ada diantara 100-
200 mcg perhari. Kelebihan iodida dalam asupan iodium akan dengan segera
dikeluarkan oleh ginjal. Tingkat ekresi iodium berkorelasi sangat erat dengan asupan,
karenanya dapat digunakan untuk menilai tingkat asupan iodium. Thyroid harus
menyerap iodium maling sedikit 60 mcg perhari untuk mememelihara ketersediaan T4
dalam tubuh. Jumlah dari iodium dalam kelenjar thyroid terkait erat dengan asupan
iodium. Pada kondisi kekurangan iodium konsentrasi iodium dalam kelenjar thyroid
bisa turun hingga tinggal 1mg atau kurang.
Kurang lebih separo dari iodium dari makanan diserap lewat usus halus sebagai iodida
anorganik, dan diambil oleh kelenjar thyroid dibentuk menjadi thyroglobulin(Tg)
untuk membentuk monoiodothyrosine dan diodothyrosine(MIT dan DIT), bahan dasar
pembentuk Tetraiodothyronine(T4) dan Triiodothyronine (T3). Hormone-2 ini
kemudian dilepas kedalam darah dalam kurun waktu yang cukup lama sebagai respon
terhadap berbagai stimulans yang diatur oleh thyroid stimulating hormone (TSH).
TSH disekresi oleh kelenjar pituitary, merupakan pengatur utama dalam peningkatan
synthesa iodoprotein. Pelepasan TSH distimulasi oleh thyrotropin releasing
hormone(TRH) yang diproduksi oleh hypothalamus. Sekresi keduanya (TSH dan
TRH) dipicu oleh penurunan kadar hormone thyroid dalam darah. System ini mampu
menjaga kadar hormon thyroid dalam kisaran status iodium normal (euthyroid) untuk
dapat memenuhi fungsinya.
Iodium berada dalam darah dalam bentuk T4 , T3 dan dalam bentuk iodium anorganik.
Kadar iodium anorganik menurun pada kondisi kekurangan iodium dan meningkat
seiring dengan peningkatan asupan. Demikian juga sinthesa dan ketersediaan hormon
thyroid berkurang pada kondisi kekurangan iodium. Karenanya kadar T4 atau FT4 juga
TSH dan Tg dapat digunakan untuk menilai status thyroid. Kadar TSH dan FT4 dalam
darah bisanya digunakan untuk menegakkan diagnose seseorang menderita
hypothyroid atau hyperthyroid
57
F. Kebutuhan Iodium .
Kandungan iodium dalam tubuh manusia sebanyak 25 mg, 10 terdapat pada kelenjar
thyroid yang menjadi bahan dasar untuk membuat hormon thyroxin yaitu.
Tetrayodothyronine atau thyroxin mengandung 4 atom iodium maka disebut juga sebagai
hormon T4, dan triyodothyronine atau T3 mempunyai 3 atom iodium, keduanya mempunyai
peran dalam metabolisme tubuh. Selain itu Iodium dalam bentuk garam organik maupun
anorganik yang jumlahnya sebanyak 15 mg, menyebar keseluruh tubuh, dalam setiap sel,
yang aktif maupun mineral dalam cairan antar sel. Keseimbangan kandungan iodium harus
dijaga kesetabilannya dengan asupan iodium yang cukup. Asupan iodium yang cukup rata-
rata sebanyak 150 mcg/hari. Namun kebutuhan iodium berbeda menurut jenis kelamin dan
golongan umur. Pada masa akhilbalig, hamil, menyusui kebutuhan biasanya meningkat.
Selengkapnya lihat tabel 1. Kisaran aman konsumsi iodium dalam sehari boleh berfluktuasi
antara 50- 1000 mcgram perhari.
Tabel 1. Kecukupan asupan iodium yang dianjurkan
Usia Asupan(mcg/hari).
0 - 6 bulan 40
6 - 12 bulan 50
1 - 10 tahun 70 – 120
11 tahun - dewasa 150
Ibu hamil
Menyusui
175 -200
250
Sumber : World Health Organization. Trace Elements in Human Nutrition. Geneva. WHO,In Press,1994;
Konsumsi iodium dalam kisaran antara 50 -1000 mcg dinilai aman/ mencukupi kebutuhan perhari.
G. Kekurangan Iodium.
Kekurangan iodium yang dikonsumsi manusia menyebabkan tidak tercukupinya
pembentukan hormon thyroid untuk memenuhi kebutuhan tubuh, disebut hypothyroid yang
bermanifestasi berbagai gejala klinis. Kumpulan gejala klinis tersebut disebut sebagai
58
gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) terjemahan dari iodine deficiency
disorder(IDD). GAKI dapat diderita oleh manusia semua golongan umur. Gejala klinis
GAKI meliputi; mulai dari rendahnya produktivitas, gangguan kesehatan reproduksi,
munculnya pembesaran kelenjar gondok, hingga munculnya berbagai macam hambatan
tumbuh kembang pada bayi baru lahir hingga usia sekolah, Munculnya kista dipayudara atau
indung telur pada wanita usia subur, kecacatan, kematian perinatal, kematian bayi bahkan
kretin. Kretin adalah manifestasi hypothyroid terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan
mental anak-anak yang dapat terjadi sejak dari dalam kandungan hingga selama usia
pertumbuhan. Biasanya kretin dijumpai didaerah endemik berat. Suatu daerah dapat
dinyatakan bebas GAKI apabila sudah tidak dijumpai penderita kretin baru.
Karena masalah GAKI berakar dari kelangkaan iodium dari air tanah, maka sifat
permasalahannya laten artinya sekali suatu daerah pernah dinyatakan endemik maka
selamanya penduduk daerah tersebut selalu terancam untuk menderita GAKI. Alasan inilah
yang menjelaskan mengapa program penaggulangan GAKI harus dilakukan secara terus-
menerus berkelanjutan.
H. Ketersediaan Iodium dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Iodium dapat diperoleh dari alam yaitu dari air tanah yang seharusnya selalu
mengandung iodium. Akan tetapi karena sifat alami iodium sendiri yang menyebabkan
sebagian besar iodium yang ada dipermukaan tanah menjadi sangat sedikit atau hilang sama
sekali. Biasanya daerah yang miskin yodium adalah daerah-lereng pegunungan, kota kuno
dlsb.
Hilangnya/kurangnya iodium juga dapat disebabkan iodium dalam tanah terikat
oleh beberapa zat yang disebut blocking agent. Zat-zat tersebut mempunyai sifat mengikat
atom iodium sehingga iodium tidak terlepas dalam air tanah, sehingga tidak dapat
dimanfaatkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan termasuk manusia yang hidup diatasnya.
Zat pengikat tersebut yang sudah banyak diketahui di Indonesia adalah ; kadar Calcium (Ca)
dan Besi (Fe) yang kadarnya terlalu tinggi didalam tanah
Kadar iodium dalam tanah juga menjadi turun di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Sanitasi yang buruk adalah sarang bacteri coli. Untuk hidupnya bakteri coli membutuhkan
iodium, dia akan memanfaatkan iodium yang sudah sangat sedikit itu sehingga ditanah yang
59
banyak bakteri coli akan kekurangan iodium dan menyebabkan asupan iodium penduduk
yang bertempat tinggal diwilayah seperti itu menjadi terlalu sedikit/tak mencukupi
kebutuhan, karenanya mereka juga terancam untuk menderita GAKI.
Kontaminasi limbah industri berbagai macam logam berat misal timbal dua oksida
juga mengikat iodium. Lebih buruknya bila limbah industri itu dibuang ke sungai tanpa
proses penyaringan terlebih dahulu maka limbah itu akan diserap oleh air tanah dan
menembus ke sumber air minum penduduk (sumur). Limbah itu ikut mencemari ikan yang
dikonsumsi penduduk seperti yang terjadi di Kuala Barito, Kalimanatan Tengah. Limbah
industri kayu lapis di hulu sungai Barito menyebabkan air dan ikan yang ada di muara
sungai tercemar timbal. Hal yang sama juga terjadi di Sampit Kalimantan Tengah. Ancaman
kekurangan iodium juga dapat dialami bagi penduduk yang mengkonsumsi air mapun ikan-
ikan dari sungai tersebut.
.
I.Toxisitas
Asupan iodium yang berlebihan dalam kurun waktu yang cukup lama akan berakibat
gangguan utilisasi iodium oleh kelenjar thyroid, dan juga dapat mengakibatkan pembesaran
kelenjar gondok, meskipun tidak selalu. Dampak lanjut dari banyaknya iodium dalam tubuh
memaksa kelenjar thyroid memproduksi hormon thyroxin lebih banyak terjadilah kelebihan
hormon thyroxin. Keadaan demikian disebut hyperthyroid. .
Hyperthyroid ditandai dengan; Mudah capai, lemas, detak jantung yang menjadi
lebih cepat(takikardi), tremor, emosional hingga pemarah, sensitif mudah tersinggung,
keringat berlebihan, selalu kepanasan, sulit tidur, gelisah, rambut kusam dan rontok, kulit
keriput, berat badan turun dengan cepat, kantung mata menebal dilanjutkan mata memerah
gatal jika sudah parah dapat terjadi exopthalmus (mata melotot keluar), dan disertai dengan
tak mampu berdiri/berjalan. Gejala klinis tersebut ditunjang dengan hasil pemeriksaan
laboratorium TSH yang terlalu rendah, T4 maupun T3 salah satu atau keduanya yang terlalu
tinggi.
Yang sangat penting diperhatikan dalam pengobatan hyperthyoid adalah mengenal
tanda-tanda klinis penderita hyperthyroid. Karena dalam menggunakan rujukan hasil
60
pemeriksaan laboratorium kadang-kadang semua ada dalam ambang batas atas(T4 dan T3)
atau bawah(TSH) normal. Namun apa bila gejala klinis telah muncul kemungkinan
penderita adalah orang-orang yang termasuk kelompok hypersensitif yang memiliki ambang
batas kenormalan berbeda daripada populasi penduduk secara umum.
J. Keterkaitan dengan Radiasi Nuklir.
Selain fungsi utama (bahan dasar hormon thyroxin) tersebut dikenal pula iodium
yang diperlukan dalam bentuk iodium anorganik yang tersebar disuruh tubuh dalam cairan
diluar sel. Konon kelangkaan unsur iodium dalam cairan antar cel ini akan memicu
bertenggernya radikal bebas, atau diisi oleh iodium radioaktif yang memicu adanya kanker .
Oleh karena itu disinyalir salah satu manifestasi kekurangan iodium adalah munculnya kista
dan kangker payudara(fibrocystic breas disorder), kangker leher rahim, dlsb, yang paling
banyak diderita kaum wanita. Umumnya kangker menyerang organ-organ yang memang
mempunyai sel spon (dapat membesar/mengecil) karenanya membutuhkan keseimbangan
mineral (termasuk iodium) yang lebih tinggi.
Iodium juga mempunyai kemampuan sebagai penangkal radiasi nuklir terutama unsur
iodium yang terikat dalam bentuk iodium anorganik misalnya kalium iodida(KI). Iodium
anorganik yang memenuhi semua sel tubuh yang membutuhkan iodium akan memproteksi
masuknya Iodium radioaktif dari radiasi kebocoran zat radioaktif dari PLTN misalnya.
Paparan radiasi bisa terjadi karena adanya kebocoran PLTN( seperti di Chernobil Rusia
1986, Jepang 2011), Bom atom dalam perang dunia II(Jepang), atau perlatan kedokteran
yang menggunakan radiasi nuklir yang bocor. Radiasi juga penyebab munculnya kangker dll
penyakit /kelainan yang tak dapat tersembuhkan.
Bilamana radioaktif menyebar mengkontaminasi lingkungan maka iodium yang
bebas diudarapun akan menjadi iodium bermuatan radioaktif. Sayangnya tubuh tidak mampu
membedakan iodium yang aman maupun yang beradioaktif, keduanya terserap masuk
kedalam tubuh. Keberadaan unsur iodium dalam bentuk iodida setiap sel sehingga tubuh
jenuh dengan iodida tidak akan memberi kesempatan iodium Radioaktif mengisi tempat yang
tersedia untuk iodium. Inilah fungsi idoum dalam bentuk ion iodida dalam menagkap
radioaktif. Yang menjadi masalah adalah Seberapa banyak konsumsi iodium sehingga
mampu menangkal radiasi nuklir?. Sebenarnya setiap orang mempunyai kecukupan
61
masing-masing tergantung dari volume tubuh, jumlah sel, kegiatan, usia , temperatur udara
dlsb.
Kini menjadikontroversi didunia ilmiah tentang kecukupan iodium. Selama ini theori
yang banyak dianut AKG iodium adalah 150 mcgr/hari . Namun beberapa pakar mensinyalir
bahwa angka tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kelenjar thyroid dalam
rangka memproduksi hormon thyroxin. Belum termasuk untuk mencukupi kebutuhan untuk
iodium anorganik sebagai mineral didalam dan dalam cairan antar sel, yang dapat berfungsi
sebagai penangkal radiasi nuklir atau mencegah terjadinya kangker. Disinyalir kebutuhan
perhari antara 50 -1000 mcgrm aman untuk menjaga kondisi tubuh untuk selalu dalam
kondisi berkecukupan kebutuhan iodium. usw
KROMIUM (Cr)Kromium pertama kali dihubungkan dengan kekurangan pada manusia pada tahun
1966. Krom merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
lipit. Seperti halnya besi krom berasa salama berbagai bentuk dengan jumlah muatan yang
berbeda. Krom paling muda diabsorpsi dan paling efektif bila berada dalam bentuk Cr++
+ .Absorpsi khrom naik bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi
.
Absorpsi dan Ekskresi Krom
Krom dalam bentuk Cr+++ di absorpsi sebanyak 10% hingga 25 %. Bentuk lain krom
hanya diabsorpsi sebanyak 1 %. Mekanisme absorsi belum diketahui dengan pasti.. Absorpsi
dibantu oleh asam –asam amino yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus
halus. Jumlah yang di absorpsi tetap hingga konsumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi
melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat oleh konsumsi gula sederhana yang
tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik.
62
Seperti halnya besi krom, besi diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan
tranderin tinggi, krom dapat diagkut oleh albumin
.
Fungsi Khrom
Khrom dibutuhkan salama metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa kedalam sel-sel, dengan demikian
dalam pelepasan energi. Percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan khrom dapat
menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsenrasi insulin noral.
Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukan sindroma mirip diabetes. Krom
diduga nerupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi glukosa (glucose tolerance
factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosa tampaknya dapat
diperbaiki dengan suplemen krom. Hal ini harus dapat dilakukan dibawah pengawasan
dokter.
Konsetrasi krom didalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada
jaringan paru-paru yang justru meningkat.
Angka Kecukupan Krom yang Dianjurkan
Kekurangan krom karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom
belum ditentukan. Amerika Serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh
orang dewasa adalah sebanyak 50-200 ug sehari.
Sumber
Sumber Krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman., kandungan krom tanah pada musim. Sayuran mengandung
30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serelia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah ppm. Hasil laut
dan daging juga merupakan sumber krom yang baik.
Akibat Kelebihan Krom
63
Kelebihanh krom karena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena
limbah indusri dan cat mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan
kanker paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6. Tubuh tidak dapat mengoksidasi
krom makanan dengan valensi 3.yang tidak toksit menjadi bentuk valensi 6 yang toksit. Jadi
krom dengan makan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru.
Kekurangan Kromium
Kekurangannya dapat terjadi pada kekurangan gizi berat. Mungkin merupakan faktor
diabetes pada orang tua dan penyakit kardiovaskuler. Gejala seperti penyakit diabetes adalah
ketidakmampuan menggunakan glukosa secara normal
Daftar pustaka
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kusharto, C.M, suhardjo. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Kanisius, Yogyakarta.
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Khosman A, C. Meti, Yayuk F.B. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya,
Cimanggis Depok.
Robert E.C Wildman and Denis M.Medoron. Advance Human Nutrition.
64