metabolisme purin.doc
TRANSCRIPT
1
METABOLISME PURIN
Purin terdiri dari Adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme
menjadi asam urat. Purin adalah protein yang termasuk golongan nukleo protein.
Purin berasal atau didapat dari makanan dan berasal dari penghancuran sel-sel
tubuh yang sudah tua.
Pembuatan atau sintesis purin juga bisa dilakukan oleh tubuh sendiri dari bahan-
bahan seperti:
- CO,
- Glutamin
- Glisin
- Asam aspartat
- Asam folat
KATABOLISME PURIN
Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat.
Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat.
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat,.enzim
tersebut banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus.
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh,
sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
Biosintesis Purin
Hasil penelitian dengan menggunakan radioisotop, ternyata setiap komponen
yang dijumpai dalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-macam sumber
diantara lain :
1. Atom C (6) inti purin berasal dari atom karbon molekul CO2 udara
pernafasan.
2. Atom N (1) inti purin bersal dari atom nitrogen gugus amino (-NH2) molekul
aspartat.
2
3. Atom C (2) dan atom C (8) inti purin adalah produk reaksi transformilasi
yang berasal dari senyawa donor gugus formil yang mengakibatkn koenzim
FH4 (tetra hidro folat).
4. Atom N (3) dan atom N (9) berasal dari nitrogen gugus amida molekul
glutamin.
5. Atom C (4) atom C (5) dan atom N (7) merupakan molekul glisin.
Tahapan biosintesis Purin
1. Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho
ribosil pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP
dan ion Mg²+ sebagai aktivator.
2. Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi
PRPP dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat
+ Ppi.
3. Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil
reaksi ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg²+
sebagai aktivator dan yang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.
4. Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim
transformilase dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor
gugus formil, membentuk senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom
karbon gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin.
5. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi
(pada atom karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa
glutamin) dan terbentuknya senyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N
gugus amino yang baru menempati posisi N-3 inti purin.
6. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino-
imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino- imidazole-
ribosil-5P melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai koenzim dan atom
karbon yang difiksasi tersebut menempati atom C (6) inti purin. Dilanjutkan
3
reaksinya dengan aspartat membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- N-
suksinil karboksamid ribosil-5P.
7. Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi
formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4
(tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, maka terbentukny
senyawa 5- formamido- 4- imidazole karboksamide- ribosil-5P.
8. Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah
derivat purin yang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic
acid) yaitu derivat hiposantin atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP
diturunkan dari IMP.
Kelainan metabolime purin
Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin pada manusia, guanin yang
berasal dari guanosin dan hiposantin. Yang berasal dari andenosin melalui
pembentukan santin keduanya dikonversi menjadi asam urat, reaksinya berturut-
turut dikatalisis oleh enzim guanase dan santin oksidase.
Diduga metabolit purin diangkut ke hati, lalu mengalami oksidasi menjadi asam
urat. Kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal dan usus.
Asam urat adalah asam lemah yang pada pH normal akan terionisasi di dalam
darah dan jaringan, menjadi ion urat. Dengan berbagai kation yang ada, ion urat
akan membentuk garam.
Sembilan puluh delapan persen asam urat extraselluler (di luar sel) akan
membentuk garam Mono Sodium Urat (MSU). Pada arthritis gout terjadi
pembentukan kristal MSU-Monohidrat (MSUM).
Beberapa faktor yang berperan pada pembentukan kristal MSUM, antara lain:
Konsentrasi MSU di tempat terjadinya kristal
Temperatur lokal
Ada tidaknya zat yang mempertahankan kelarutan asam urat di dalam cairan
sendi (seperti proteolikan)
Berkurangnya jumlah air dalam cairan sendi
4
Kelarutan garam urat dan asam urat amat penting dalam pembentukan kristal.
Garam urat lebih mudah larut di:
Plasma
Cairan sendi
Urin
Kelarutan asam urat di urin akan meningkat bila pH lebih dari 4. Secara
umum darah manusia mampu menampung asam urat sampai tingkatan tertentu.
Tetapi bila kadar asam urat plasma melebihi daya larutnya, misal >7 mg/dl, maka
plasma darah menjadi amat jenuh. Keadaan ini disebut hiperurisemia. Pada
keadaan hiperurisemia ini, darah tidak mampu lagi menampung asam urat
sehingga terjadi pengendapan kristal urat di berbagai organ seperti sendi dan
ginjal. Untuk mempertahankan konsentrasi asam urat darah dalam batas-batas
normal, asam urat tersebut harus dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu asam urat ini
melalui aliran darah dan dikeluarkan melalui ginjal.
Masalah klinik metabolisme purin
Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan
melalui ginjal yang menurun atau peningkatan asupan makanan kaya purin
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat. Karena
kadar nya yang tinggi.
Gout ditandai dengan :
Serangan berulang dari athritis yang akut, kadang disertai pembentukan
kristal natrium urat yang besar dinamakan tophus deformitas (kerusakan)
sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Sindrom Lesch-nyhan adalah suatu hiperurisemia over produksi yang sering
disertai litiasis asam urat serta sindrom self-mutilation terjadi karena tidak
berfungsinya enzim hipoxantin-guanin fosforibosil transferase yang
merupakan enzim pada penyelamatan pada reaksi purin.
5
Penyakit von gierke adalah defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi karena
sekunder akibat peningkatan atau pembentukan prekursor PRPP, ribosa 5-
fosfat, disamping it asidosis laktat yang menyertai akan menikan ambang
ginjal untuk urat sehingga terjadi peningkatan total kadar urat dalam tubuh.
TUGAS MATA KULIAH BIOKIMIA
METABOLISME PURIN
Oleh :
RINDA KURNIAWATI
NIM : 1311308230804
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
SAMARINDA
2013