mesin fotokopi

8
MESIN FOTOKOPI Mesin fotokopi menggunakan prinsip dari hukum Coulomb. Listrik Statis Teknologi mesin fotokopi berasal dari pemanfaatan adanya muatan listrik yang berbeda yang menyebabkan gaya tarik-menarik. Di dalam mesin fotokopi terdapat plat logam yang dilapisi zat selenium yang merupakan sumber muatan positif. sedangkan sumber muatan negatif yang akan ditarik oleh muatan positif terdapat pada toner (tinta). Pada saat kertas putih bergerak dalam mesin fotokopi, selenium akan menarik toner sehingga toner mencitrakan (menimbulkan) gambar atau tulisan pada kertas. Percobaan Charles Augustin Coulomb.Jika dua buah benda bermuatan listrik sejenis didekatkan maka akan timbul gaya tolak-menolak, sedangkan jika muatan kedua benda sejenis maka akan timbul gaya tarik-menarik. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Coulomb. Besarnya gaya tolak menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listraik ini, ternyata sebanding dengan besar muatan benda masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda yang bermuatan tersebut. 1. Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi Sejarah awal penemuan mesin fotokopi /photocopy diawali oleh penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia Mesin Fotokopi Page 1

Upload: renaldy-doctov

Post on 27-Oct-2015

203 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mesin Fotokopi

MESIN FOTOKOPI

Mesin fotokopi menggunakan prinsip dari

hukum Coulomb. Listrik Statis Teknologi mesin

fotokopi berasal dari pemanfaatan adanya muatan

listrik yang berbeda yang menyebabkan gaya tarik-

menarik. Di dalam mesin fotokopi terdapat plat logam

yang dilapisi zat selenium yang merupakan sumber

muatan positif. sedangkan sumber muatan negatif

yang akan ditarik oleh muatan positif terdapat pada

toner (tinta). Pada saat kertas putih bergerak dalam

mesin fotokopi, selenium akan menarik toner

sehingga toner mencitrakan (menimbulkan) gambar atau tulisan pada kertas.

Percobaan Charles Augustin Coulomb.Jika dua buah benda bermuatan listrik sejenis

didekatkan maka akan timbul gaya tolak-menolak, sedangkan jika muatan kedua benda sejenis

maka akan timbul gaya tarik-menarik. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Coulomb. Besarnya

gaya tolak menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listraik ini, ternyata

sebanding dengan besar muatan benda masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat

jarak antara kedua benda yang bermuatan tersebut.

1. Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi

Sejarah awal penemuan mesin fotokopi

/photocopy diawali oleh penelitian dan percobaan yang

sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography,

Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai

penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis

paten, Carlson berpikir untuk mempercepat

pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-

ulang. Ia pun membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan

konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi. Pada 1938, ia membuat

eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan

memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan

konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya.

Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.

Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan

menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari bahasa

Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan

cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah

Mesin Fotokopi Page 1

Page 2: Mesin Fotokopi

menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya

akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.

Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski sangat

berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena mesin tersebut dianggap

tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat itu harus

berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai

perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General

Electric, menolak temuan itu.

Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial Institute yang

bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian bersama sama berhasil meyakinkan

Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto

mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.

Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi karena

dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography

menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah

Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai

Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x

14 inci (229 mm x 356 mm).

Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat popular di

kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60

juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari

Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan

printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford,

Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah

karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.

Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena

penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah

menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang,

proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern

2. Jenis-Jenis Mesin Fotokopi

Mesin Fotokopi Page 2

Page 3: Mesin Fotokopi

1. Mesin foto copy kecil Mesin foto copy kecil (Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297 mm) 

2. Mesin foto copy sedang Mesin foto copy sedang (standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit, dengan ukuran kertas A3 (297x420 mm) dan B4 (257x364 mm) 

3. Mesin foto copy besar Mesin foto copy besar, berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis

3. Komponen Utama Mesin Fotokopi

Komponen mesin fotokopi

Mesin Fotokopi Page 3

Page 4: Mesin Fotokopi

sensor CCD

wadah toner

silinder fotosensitif

roller penetap

pengakalan pewarnaan

silinder foto berputar

baki fotocopy

baki penyortiran kertas

baki kertas

casing mesin fotocopy

Fungsi Bagian-bagian Mesin Fotokopi

1 ) Baki Kertas, untuk menaruh kertas fotokopi

2 ) Baki Penadah, untuk menampung hasil fotokopi

3 ) Tombol ON dan OFF, untuk menghidupkan dan mematikan mesin

4) Tombol STAR , untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi

5) Tombol Enlargement, untuk memperbesar salinan

6) Tombol Reduction, untuk memperkecil salinan

7) Tombol Fullsize, untuk membuat salinan biasa

8) Tombol Angka, untuk menentukan jumlah salinan

Tombol Isyarat:

a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala

b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala

c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala

d. Tombol Open, untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang

perlu di perbaiki

e. Tabung tinta, untuk menaruh tinta

f. Kunci Kertas, berfungsi untuk :

1. menjepit kertas, bila di tarik ke atas

2. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah

g. Tabung Olie, untuk menempatkan olie mesin

h. Tombol Exposure Control Level, yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)

i. Copy Number Indicator, yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan

j. Clear Key, berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator)

k. Input Key Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.

l. Copy Stop Key, tombol untuk menghentikan pengkopian Menggunakan Mesin

Mesin Fotokopi Page 4

Page 5: Mesin Fotokopi

Pengganda

m. Copy Start Key, tombol untuk memulai pengkopian

n. Interapt Key, tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi)

o. Ready Indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk

dioperasikan.

4. Teknik Operasional

Teknik operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama, yaitu :

1. Bagian bak kertas kosong Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas

sehingga di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada

papan kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan terbalik

2. Bagian mesin pemroses kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan

alat elektronik, maka terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah

terkena tinta.

3. Bagian bak penampung hasil Pada bagian bak penampung hasil ini, kertas hasil fotokopi

diletakkan Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:

1) Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON

2) Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis

skala pada posisi yang tepat di tengah

3) Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.

4) Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki

5) Tekan tombol cetak (start)

6) Jika sudah selesai tekan tombol OFF 

5. Prinsip Kerja

Pada fotokopi hitam-putih, mesin fotokopi mula-mula memancarkan cahaya ke kertas.

Cahaya hanya memantul dari bagian putihnya. Pantulan ini menembus lensa menuju silinder

logam yang berputar. Ketika silinder terus berputar melewati pangkalan pewarnaan, partikel

pewarna ( toner ) hitam bermuatan positif melekat pada bidang-bidang bermuatan negative.

Partikel itu dipindahkan ke selembar kertas, yang melintasi rol panas yang melekatkantoner secara

permanent menjadi fotokopian.

Fotokopi berwarna melewati proses serupa, dengan filter biru, merah, dan kuning. Cahaya

yang dipantulkan diperkuat dengan piranti gandengan muatan ( CCD ), yang mengarahkan

berkas laser. Pangkalan terpisah memberikan toner biru, merah, kuning, dan hitam untuk

menghasilkan gambar berwarna.

DAFTAR PUSTAKA

Mesin Fotokopi Page 5

Page 6: Mesin Fotokopi

Budiyanto, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Sumber Web:

http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/149-sejarah-mesin-fotocopy

http://ersatseged.wordpress.com/2010/06/17/sejarah-mesin-fotocopy/

http://chinaa2ap.blogspot.com/2010/06/mesin-pengganda.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_fotokopi

http://www.fiqriscientist.co.cc/2009/01/bagaimanakah-cara-kerja-mesin-fotocopy.html

Mesin Fotokopi Page 6