menyusun proposal by lucky in jombang
DESCRIPTION
belajar dengan membuat proposal sendiri lbih baikTRANSCRIPT
MENYUSUN PROPOSAL
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS 61:4, Ash Shaff)
Proposal berasal dari kata propose yang berarti menawarkan atau mengusulkan.
Menyusun proposal memiiliki pengertian mempersiapkan usulan suatu aktivitas dalam
bentuk perencanaan menyeluruh. Dengan membaca proposal, diharapkan seseorang dapat
mengetahui secara jelas rencana aktivitas atau kegiatan yang akan diselenggarakan oleh
pembuatnya.
Proposal atau usulan kegiatan hendaknya disusun secara sistematis, menarik dan
realistis. Artinya proposal tersebut dapat menjelaskan maksud kegiatan dan tujuannya
serta bagaimana cara mewujudkannya. Bentuknya singkat, terperinci dan dapat
mendorong yang membaca untuk mendukung baik moril maupun materiil.
JENIS DAN MANFAAT
Berdasarkan pembuatnya, pada umumnya proposal kegiatan organisasi Islam dapat
dibedakan menjadi:
1. Proposal Pengurus. Proposal yang dibuat oleh Pengurus dalam menyelenggarakan
kegiatan yang tidak memerlukan suatu kepanitiaan.
2. Proposal Panitia. Proposal yang dibuat oleh suatu kepanitiaan yang ditunjuk oleh
Pengurus guna menyelenggarakan kegiatan tertentu.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan menyusun dan mengajukan proposal antara
lain adalah:
1. Dapat memberi gambaran kegiatan yang akan diselenggarakan.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui ihwal
kegiatan tersebut.
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 309
3. Menjadi rencana yang memberi arah bagi Pengurus atau Panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
4. Untuk meyakinkan para donatur agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
BENTUK DAN ISI
Proposal organisasi Islam bisa dibuat dalam bentuk buku atau beberapa helai
lembaran kertas. Penampilannya dapat berupa kertas putih, kertas berwarna ataupun hasil
cetakan (printing) dengan gambar warna-warni. Secara umum, bentuknya disesuaikan
dengan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan.
Untuk proposal program tahunan yang dibuat oleh Pengurus, sebaiknya
mencerminkan perencanaan kegiatan dalam satu tahun yang merupakan hasil Rapat Kerja.
Proposal ini dapat berbentuk sebuah buku atau jilidan yang berisi: cover, judul, kata
pengantar, daftar isi, profil lembaga, kepengurusan, badan hukum (bila ada), track record
kegiatan, rencana kegiatan dan anggaran tahun (akan) berjalan dan bio data beberapa
pengurus inti. Bilamana perlu, sertakan foto-foto kegiatan, dokumen-dokumen
rekomendasi, asosiasi dan penghargaan.
Sedang untuk proposal kegiatan, biasanya dibuat oleh bidang kerja atau Panitia,
berisi antara lain: kepala proposal, nama kegiatan, latar belakang, tujuan, target, tema,
waktu, tempat, acara, organisasi, anggaran, lain-lain dan penutup.
1. Kepala proposal.
Merupakan awal proposal yang dilihat oleh para pembaca. Dibuat cukup
menarik dengan huruf capital letter berukuran besar, lebih besar dari yang lain. Cukup
ditulis dalam kata-kata “PROJECT PROPOSAL” atau “PROPOSAL KEGIATAN”
atau “PROPOSAL” atau “USULAN KEGIATAN” dan lain sebagainya.
2. Nama kegiatan.
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 310
Merupakan judul kegiatan dan menunjukkan kegiatan yang, insya Allah, akan
diselenggarakan. Misalnya “Pelatihan Kepemimpinan Masjid”, “Donatur Tetap”,
“Silaturrahmi Pengurus Lembaga Da’wah Se-Kota Madani” dan lain sebagainya.
3. Latar belakang.
Berisi pokok-pokok pikiran yang melatar-belakangi penyelenggaraan kegiatan
tersebut. Memiliki dasar pemikiran Al Quraan dan atau Al Hadits serta harapan-
harapan yang ingin dicapai dari aktivitas yang direncanakan. Latar belakang
disampaikan dengan bahasa yang menarik, logis dan argumentatif untuk meyakinkan
pembaca bahwa rencana kegiatan tersebut memang patut diselenggarakan.
4. Tujuan.
Berisi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah tujuan sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar organisasi. Sedang tujuan khusus adalah tujuan yang
disesuaikan dengan maksud penyelenggaraan kegiatan tersebut. Untuk tujuan khusus
boleh dicantumkan lebih dari satu.
5. Target.
Menunjukkan target (sasaran) kegiatan yang akan deselenggarakan. Dengan
menyelenggarakan kegiatan tersebut diharapkan diperoleh hasil-hasil nyata. Target
boleh dicantumkan lebih dari satu.
6. Tema.
Ditulis isu sentral yang ingin diwujudkan / dikumandangkan, misalnya: “Dengan
Ramadlan Kita Tingkatkan Kemakmuran Masjid”. Tema merupakan semangat dari
upaya penyelenggaraan kegiatan. Disusun dengan bahasa yang singkat, menggugah
dan memiliki ghirah islamiyah.
7. Waktu.
Memberi gambaran kapan kegiatan tersebut akan diselenggarakan. Bilamana
perlu dilengkapi dengan Time Schedule kegiatan secara kronologis.
8. Tempat.
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 311
Memberi gambaran dimana kegiatan tersebut akan diselenggararakan. Bilamana
perlu dapat dibuatkan denah (peta) lokasi pelaksanaan kegiatan yang direncanakan
oleh penyelenggara.
9. Acara.
Berisi Agenda Acara kegiatan tersebut. Kalau dalam satu paket, sebaiknya
dituliskan macam-macam acaranya. Sekiranya perlu dapat dicantumkan manual
kegiatannya secara terstruktur.
10. Organisasi.
Dicantumkan susunan kepanitiaan, baik panitia pengarah (steering committee)
maupun panitia pelaksana (organizing committee)
11. Lain-lain.
Bila diperlukan dapat disertakan format-format atau gambar-gambar yang
memperjelas rencana kegiatan tersebut.
12. Anggaran
Dijelaskan alokasi dan penggunaan dana. Anggaran pemasukan dan pengeluaran
disusun secara balance. Bilamana perlu dapat diperinci secara detail.
13. Penutup
Berisi ringkasan rencana kegiatan dan tekad (‘azam) untuk mewujudkan aktivitas
yang telah disusun. Mengharapkan dukungan dan partisipasi pihak-pihak yang terkait
dan bersimpati terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Juga tidak lupa harapan
dan do’a kepada Allah Subhanahu wata’ala sebagai wujud tawakkal kepada-Nya.
14. Lampiran Proposal
Untuk menguatkan proposal bisa disertakan lampiran yang memberi dukungan,
dapat berupa: surat-surat rekomendasi, dokumen-dokumen, gambar-gambar dan lain
sebagainya.
TEKNIK MENYUSUN PROPOSAL
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 312
Proposal disusun sebelum suatu kegiatan dilaksanakan dan dibuat sedemikian rupa
agar mudah dipahami oleh orang-orang yang membacanya. Berikut ini langkah-langkah
menyusun proposal untuk kegiatan organisasi Islam:
1. Menunjuk seseorang atau beberapa orang yang memiliki keahlian sebagai penyusun
proposal. Sebaiknya orang tersebut memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang akan
diselenggarakan.
2. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, dan
selanjutnya membuat Draft Proposal.
3. Draft proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui.
4. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
5. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal.
PENUTUP
Demikianlah cara menyusun proposal organisasi Islam pada umumnya. Tentu saja
dapat dibuat dalam format lain yang lebih baik dan mendetail serta lebih menarik, sesuai
dengan kebiasaan dan jenis kegiatannya. Tidak semua isi proposal sebagaimana
disebutkan di atas dicantumkan seluruhnya dalam setiap pembuatan proposal. Hanya hal-
hal yang diperlukan saja yang patut untuk dicantumkan agar proposal yang disusun aktual
dan realistis. Berikut ini contoh proposal kegiatan Ramadlan:
________________________________________________________________________
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 313
________________________________________________________________________
NAMA KEGIATAN
Ramadlan 1432 H di Masjid “Al Kautsar”________________________________________________________________________
LATAR BELAKANG
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
(QS 2:183, Al Baqarah)
Ramadlan adalah bulan suci penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Merupakan saat yang baik bagi kita untuk menempa diri dalam ketaqwaan melebihi hari-hari biasa, agar nantinya memperoleh derajat orang yang bertaqwa (muttaqiin), sebagaimana maksud dari shaum itu sendiri. Berpuasa di siang hari, menahan hawa nafsu dan qiyamullail adalah merupakan beberapa contoh aktivitas selama bulan Ramadlan. Ibadah yang lain berkaitan dengan shaum Ramadlan adalah membayar zakat fithrah dan melaksanakan shalat ‘idul fithry secara berjama’ah pada tanggal 1 Syawal.
Ibadah Ramadlan yang dilaksanakan secara khusyu’ dan penuh ketertiban adalah dambaan setiap muslim yang bertaqwa. Juga, memanfaatkan momentum ini untuk memperkaya khazanah pengetahuan agama serta keanekaragaman aktivitasnya merupakan kebutuhan dalam kehidupan kita. Karena itu, diperlukan kemudahan-kemudahan dalam menyambut Ramadlan khususnya di lingkungan Masjid “Al Kautsar”, Madani.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Remaja Masjid “Al Kautsar” bermaksud untuk membantu jama’ah Masjid “Al Kautsar” dalam melaksanakan ibadah Ramadlan 1432 H. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan menyusun beberapa acara yang, insya Allah, dapat memberi nilai tambah dalam meningkatkan ketaqwaan kita semua.________________________________________________________________________
T U J U A N Umum : Terbinanya umat Islam yang beriman, berilmu dan beramal shalih
dalam rangka mengabdi kepada Allah untuk mencapai keridlaan-Nya.
Khusus : 1. Membantu jama’ah Masjid “Al Kautsar”, Madani, dalam melaksanakan ibadah shaum Ramadlan tahun 1432 H.
2. Melatih Remaja Masjid “Al Kautsar” dalam aktivitas da’wah islamiyah yang terorganisir.
________________________________________________________________________
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 314
T E M A
Dengan shaum Ramadlan 1432 H kita tingkatkan ukhuwah islamiyah.________________________________________________________________________
T A R G E T
1. Peningkatan iman, ilmu dan amal shalih jama’ah.2. Terselenggaranya aktivitas ibadah Ramadlan dan ‘Idul Fithry 1432 H dengan baik.3. Pengurus dan anggota Remaja Masjid “Al Kautsar”, Madani, semakin memahami
cara-cara berorganisasi yang baik dalam melaksanakan da’wah islamiyah.________________________________________________________________________
WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini, insya Allah, akan diselenggarakan pada tanggal 29 Sya’ban sampai dengan 1 Syawal tahun 1432 Hijriyah.
________________________________________________________________________
TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini, insya Allah, akan dilaksanakan di lingkungan Masjid “Al Kautsar”, Jl. Mangga Besar No.1, Madani.
________________________________________________________________________
AGENDA ACARA
Kegiatan Ramadlan di Masjid “Al Kautsar”, insya Allah, akan dilaksanakan dengan agenda acara sebagai berikut :
01 s/d 30 Ramadlan 1432 H : - Shalat Tarawih setelah shalat ‘Isya. - Ceramah setelah shalat Tarawih & shalat Shubuh.
- Tadarus Al Quraan, setelah ceramah tarawih. - Buka puasa bersama, pada saat Maghrib.
06 s/d 07 Ramadlan 1432 H : - Pelatihan Kepemimpinan Remaja Masjid”.10 s/d 14 Ramadlan 1432 H : - Lomba anak shalih.14 Ramadlan 1432 H : - Diskusi Panel. Tema: “Keluarga Sakinah”.17 Ramadlan 1432 H : - Wisuda Santri TPA.20 s/d 30 Ramadlan 1432 H : - Pengumpulan dan pembagian zakat.
- I’tikaf.01 Syawal 1432 H : - Shalat ‘Idul Fithry.
________________________________________________________________________
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 315
ORGANISASI
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Ramadlan Remaja Masjid “Al Kautsar” dengan supervisi Pengurus Remaja Masjid dan Ta’mir Masjid “Al Kautsar”. Adapun susunan kepanitiannya adalah sebagai berikut :
A. Panitia pengarah
Ketua : Ir. SiswantoAnggota : Saifurrahman
B. Panitia pelaksana
Ketua : A. Mustofa Wakil Ketua : Mas’udSekretaris : MukadiWakil Sekretaris : TurmujiBendahara : Ahmad Khoiril AnwarWakil Bendahara : Yulianto
Seksi Pengajian Ketua : Fatchul Chori FatahAnggota : Ali Hamdi, Hadiyatullah, Rahmatullah, Lad Damus, Tanto
Seksi zakat dan ‘Idul Fithry Ketua : Endang KurniawanAnggota : Sundakir, Ahmad Said, Nofrizal, Yoga, Bimansyah
Seksi Dana dan PerlengkapanKetua : Heru SantosaAnggota : Teguh, Edi, Yuli, Mustafa, Partono
Seksi konsumsi Ketua : Mikyal SuyutiAnggota : Murtianingsih, Durotunnashihah, Winarni, Siti Qomariah
Seksi Lomba dan HiburanKetua : Arbain NawawiAnggota : Nurkholis, Syamsul Maarif, Alimin
Seksi Acara dan HumasKetua : Abdul MuthalibAnggota : Ismail Syah, Alim Basri, Fauzi
________________________________________________________________________
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 316
ANGGARAN
Kegiatan ini memerlukan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 3.500.000,- (Tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan anggaran sebagai berikut:
A. Perencanaan pengeluaran. 1. Kesekretariatan Rp. 100.000,- 2. Dokumentasi Rp. 300.000,- 3. Konsumsi Rp. 900.000,- 4. Spanduk Rp. 200.000,- 5. Perlengkapan Rp. 300.000,-
6. Penceramah Rp. 1.700.000,- ___________________________ Jumlah Rp. 3.500.000,-
B. Perencanaan pendapatan. 1. Kas Remaja Masjid Rp. 500.000,- 2. Donatur Rp. 3.000.000,- ________________________ Jumlah Rp. 3.500.000,-
________________________________________________________________________
PENUTUP
Ramadlan adalah bulan yang penuh barakah, sangat sayang rasanya bila dilewatkan tanpa kegiatan yang dapat meningkatkan iman dan taqwa. Untuk melaksanakan aneka kegiatan Ramadlan yang menunjang ibadah diperlukan kerja yang profesional. Insya Allah, dengan tekad bersama dan semangat gotong royong serta pertolongan-Nya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Tentu saja partisipasi jama’ah Masjid “Al Kautsar”, Madani, sangat kami harapkan.
Semoga kiranya Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberi rahmat, petunjuk dan kesuksesan kepada kita semua. Amin.
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 317