menulis ilmiah populer--balitbangkes v2

50
Menulis Menulis Ilmiah Ilmiah Populer Populer BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2015 2015

Upload: puti-sari-h

Post on 04-Jan-2016

277 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

just read

TRANSCRIPT

Page 1: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Menulis Menulis Ilmiah Ilmiah PopulerPopuler

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN

20152015

Page 2: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jenis Tulisan

Pada dasarnya hanya ada dua jenis tulisan:

1. Beritamisal News: Berisi informasi atas fakta yang benar dan penting untuk disampaikan segera kepada lebih banyak khlayak sangat dipengaruhi waktu.News Feature timeless

2. Non Beritamisal Esai/Opini: Tulisan yang berisi gagasan/pandangan personal atas sesuatu. Tulisan ilmiah populer masuk kategori ini.

Page 3: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

DEFINISI

Pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan (Suhardjono: 35)

TULISAN ILMIAH POPULER BUKAN JURNAL ILMIAH

Page 4: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jurnal Ilmiah Vs Ilmiah Populer

Jurnal Ilmiah- Bahasa ilmiah berikut

rumus, tabel, dan angka/data.

- Orang awam bisa sulit mengerti.

- Hanya untuk kalangan terbatas

- Seringkali berhenti sampai hasil penelitian

- Kaedah penulisan bersifat baku. Misalnya Pembuka 20%, Isi 60%, Penutup 20%

Tulisan Ilmiah Populer - Bahasa awam,

data/angka/tabel infografis

- Sarana komunikasi iptek dengan publik

- Untuk masyarakat

- Terbuka untuk dikembangkan.

- Struktur penulisan tidak baku.

Page 5: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

FungsiMengabarkan hasil penelitian kesehatan

Menjelaskan masalah yang sedang menjadi sorotan publik tentang wabah Ebola

Menafsirkan atau memberikan konteks sosial, sejarah, atau politik atas suatu masalah, penyakit yang muncul kembali

Menganalisis mengapa pengidap stroke kian muda

Memberikan alternatif solusi Tips obat herbal bersertifikat

Page 6: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Tahapan Membuat Tulisan Ilmiah Populer

1. Pada mulanya ide/gagasan

2. Membuat outline bahan dan tulisan

3. Menulis

4. Penyuntingan

Page 7: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

GAGASAN

Page 8: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Hasil penelitian sendiri

Page 9: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Ide yang Pantas[di Tempo]• KEHANGATAN, hal yang sedang dibicarakan di publik (10)• TOKOH, menyangkut orang terkenal (10)• MAGNITUDE, skala besarnya masalah (10)• PERTAMA KALI, misalnya ada temuan baru tentang cara

membunuh virus Flu Burung (10)• EKSKLUSIF, sebagai media satu-satunya yang mendapat

bahan liputan tersebut (8)• RELEVANSI, berkaitan dengan dampak berita terhadap

publik (9)• TREN, perkembangan yang terjadi di masyarakat

menyangkut gaya hidup atau fenomena sosial. (7)• DRAMATIS, kejadian yang dramatis. (8)• MISI, menyebarluaskan gaya hidup sehat. (8)• HUMAN INTEREST, kisah-kisah menyangkut kemanusiaan

(8). • UNIK, sesuatu peristiwa yang tidak lazim terjadi. (7)• PRESTISIUS, misalnya wawancara dengan tokoh yang susah

ditemui, penting atau fenomenal. (8)• ANGLE LAIN, misalnya sebuah peristiwa yang sudah banyak

dikupas ternyata ditemukan angle lain yang menarik.(bobot 7)

Page 10: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2
Page 11: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2
Page 12: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Angle yang Kuat

Buat dalam kalimat tanya

Apa yang terbaru

Apa yang terpenting

Apa yang paling memberikan dampak

Memberikan arahMenciptakan fokus

Page 13: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Setelah ANGLE, langkah selanjutnya adalah memilih FOKUS dari sudut pandang tersebut

FOKUS adalah titik yang akan dikupas dari topik dan angle yang dipilih.

Page 14: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

OUTLINE

Page 15: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

MERUPAKAN….MERUPAKAN….

• Panduan utama untuk menulis. Pokok pikiran Panduan utama untuk menulis. Pokok pikiran pada alinea demi alinea kita rencanakan dengan pada alinea demi alinea kita rencanakan dengan rapi.rapi.• Apa yang akan kita ungkapkan pada alinea Apa yang akan kita ungkapkan pada alinea pertama, kedua, ketiga, dst. pertama, kedua, ketiga, dst. •Tujuannya supaya tulisan mengalir lancar, Tujuannya supaya tulisan mengalir lancar, fokus, dan tidak melenceng dari angle.fokus, dan tidak melenceng dari angle.

Page 16: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Outline Bahan• Berisi daftar belanjaan bahan tulisan• Bermula dari penelitian, riset, buku maupun

googling• Berisi daftar pertanyaan yang ingin digali, yang

sejalan dengan angle yang sudah ditentukan • Berisi perkiraan narasumber tambahan yang

akan diwawancara, buku yang harus dibaca, dan tempat / peristiwa yang akan direportase

Page 17: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

OOUUTTLLIINNE E TULISANTULISAN• Lead: teaser, pembuka • Penjelasan tentang kalimat pembuka• Konteks tulisan: menjelaskan mengapa tulisan ini penting dibaca• Deskripsi permasalahan • Eksplorasi data, riset, dan argumen• Penutup

Page 18: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

RAMBU MENULIS

Page 19: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

• Kalimat Ringkas (maksimal 11 kata)

• Satu alinea (4-6 kalimat)

• Minimalisir angka atau tanda (ubah jadi kata)

• Bridging sebagai pengait antar alinea

• Hindari kata-kata tertentu sebagai pembuka alinea• Tapi, Selain itu, Oleh karena itu, dsb.

Page 20: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Tips 1. Menulis Kalimat

• Gunakan kalimat sederhana, satu arti dalam sebuah kalimat, jelas subyek dan predikatnya.

• Dalam satu kalimat jangan lebih dari 11 kata. Dalam satu alinea terdiri dari 4-6 kalimat.

• Gunakan kalimat aktif (awalan me), bukan pasif (awalan di); gunakan diksi (pilihan kata) sebagai cara untuk membuat kalimat yang lebih bervariasi.

• Jangan memakai satu kata lebih dari satu dalam satu alinea.

Page 21: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Tips 2. Memilih Kata

Rasakan

Imajinasikan

Ungkapkan

Pahami

Uji dengan kata yang lain

Perhatikan:

Unsur irama

Keindahan

Ringkas

Jangan dipakai berulang

Page 22: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Diksi

Ribuan Ayam Terpapar Virus Flu Burung (dari sebuah judul berita koran)

Kata “Terpapar” tidak salah, tapi bukan diksi yang tepat dan mudah dipahami pembaca. Kata yang lebih baik adalah “Terserang” atau “Terjangkit”. Kata yang terakhir ini paling baik dan “kena” secara rasa dan bahasa.

Page 23: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Tips 3. Transisi/Bridging

Penghubung antara satu kata dengan kata yang lain, atau satu paragraf dengan paragraf yang lain.

Untuk menjaga agar semua bagian menjadi suatu kesatuan agar ada hubungan yang logis antara bagian yang sebelum dan sesudahnya

Untuk memberikan tanda atau aba-aba adanya peralihan dari suatu kerja, keadaan, hal, atau pokok pembicaraan ke kerja, keadaan, hal, atau pokok pembicaraan lain.

Page 24: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Bentuk Transisi

Satu kata (dan, tetapi, kemudian, maka, dll)

Frasa (sesudah itu, walau demikian, dll) Satu kalimat (begitulah ceritanya,

begitulah keadaannya) Beberapa kalimat atau paragraf (biasanya

dalam sebuah buku)

Page 25: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Transisi 1

Pernikahan bukan hanya semata mengikatkan cinta dalam sebuah perjanjian. Tapi pernikahan juga menjadi sebuah proses panjang untuk saling menguji keikhlasan, kesabaran, ketabahan, dan ketegaran ketika sebuah cobaan menimpa salah satu pasangan.Begitulah pula yang dialami Supinah, 59 tahun. Hampir dua tahun ini hari-hari panjang Supinah hanya untuk melayani Krisna, suami tercinta, yang menderita stroke dan hanya bisa tergolek di tempat tidur

Karena Perempuan Lebih Kuat, 22 Februari

Akan lebih baik jika bridging pada awal alinea kedua menjadi: Cerita pernikahan yang penuh dengan ujian ketabahan ini dialami oleh Supinah, 59 tahun.

Page 26: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Transisi 2

…Dari Istana, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa KPK bukan lembaga superbodi yang kebal hukum menunjukkan sokongan yang “tak penuh”.

Tanpa dukungan Istana, juga lembaga penegak hukum dan legislatif, sulit berharap Komisi mampu bekerja maksimal…

Page 27: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

MULAI MENULIS

Page 28: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

JUDUL

Seperti ketika Anda berada

di dalam lautan buku,

Anda akan menengok,

berhenti sejenak, menatap,

kemudian menyentuh,

lalu mengambil sebuah buku,

disebabkan karena

pandangan pertama.

Page 29: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Arti Penting Judul

Judul adalah kesan pertama dan paling utama dari sebuah tulisan.

Judul bisa “mengangkat” atau “menjatuhkan” sebuah tulisan

Judul merupakan intisari dari tulisan

Judul menunjukkan Ideoleogi/Kelas

Page 30: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Syarat Sebuah Judul

Harus

Menarik/atraktif Komunikatif, mudah

dipahami, Menggugah Perasaan

• Jelas, ringkas, padat dan sederhana

• Memuat inti terpenting dari tulisan

• Logis, bersifat pasti dan dapat dipercaya

• Maksimal 6 kata

Page 31: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Teknik Membuat Judul

• Dari ungkapan yang sedang tren, atau sudah umum di masyarakat

• Memakai ungkapan, permainan kata atau rima

• Diambil dari plesetan judul lain yang sudah dikenal

• Satu kata yang berkesan. Nama, tempat, atau ungkapan rasa

• Menentang, memprovokasi pembaca membuat penasaran.

Page 32: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Judul (1)Diambil dari plesetan judul

Soal obat yang kian mahal, misalnya:Ada Apa dengan Obat Mahal? (plesetan film Ada Apa dengan Cinta?)Alangkah Mahalnya Obat di Negeri Ini (plesetan dari film Alangkah Lucunya Negeri Ini)Bersakit-sakit Dahulu, Bangkrut Kemudian (plesetan dari peribahasa Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian)Habis Sakit, Terbitlah Malang (plesetan buku Kartini)

Page 33: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Judul (2)

Memakai ungkapan, permainan kata atau rima

Soal seseorang yang mundur dari jabatannya:

Bon Voyage Mr President (diambil dari novel Gabriel Marquez untuk kasus mundurnya Mubarak)

Peluit Terakhir Ancelotti (mundurnya pelatih sepakbola Chelsea)

Sekali Berarti Sesudah itu Berhenti (dari sajak Chairil Anwar)

Page 34: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Contoh Judul (3)

Menentang, memprovokasi pembaca membuat penasaran.

Contoh:

Kapan Anas Digantung di Monas

Hanya Satu Kata: Turun

Braakk…Sekolah itu Pun Ambruk

Selamat Datang di Sekolah tanpa Atap

Page 35: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

LEAD

Lead adalah pembuka tulisan Lead = intro dalam lagu

Lead harus kuat dan memikat, karena ini yang akan mendorong orang untuk meneruskan membaca tulisan atau tidak.

Page 36: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Yang Harus Diperhatikan

• Lead harus ringkas dan tidak bertele-tele, selain tepat, enak dibaca dan menarik

• Gaetlah pembaca sejak awal kata. Tentukan mana kata yang lebih mampu menyeret perhatian ke kata selanjutnya

• Gunakan kata-kata aktif. Kata-kata itu harus dinamis, menunjukkan adanya gerakan dan tidak diam karena kalimatnya yang pasif.

• Jangan sekali-kali membuat lead dengan kalimat seperti "Dalam rangka...", "Setelah itu...", "Pada suatu hari.." dan kalimat sejenisnya.

Page 37: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jenis-jenis Lead (1)Lead Ringkasan:

Umum ditemukan dalam berita biasa. Yang ditulis adalah inti ceritanya. Banyak penulis memilih lead gaya ini karena gampang. Misal: Walaupun dengan tangan buntung, Pak Saleh sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai tukang parkir di depan kampus itu. Dan seterusnya....

Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah tukang parkir bernama Pak Saleh yang cacat.

Lead Deskriptif:

Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu tokoh atau suatu kejadian. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil seseorang. Misal: Keringat mengucur di wajah lelaki tua yang tangannya buntung itu. Ia merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil koin ratusan uang kembalian. Pak Saleh, tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani ....dst

Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini, apalagi penulisnya ingin membuat kisah Pak Saleh yang penuh warna.

Page 38: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jenis-jenis Lead (2)

Lead Kutipan:

Lead ini bisa menarik jika kutipannya memusatkan diri pada inti cerita berikutnya dan tidak klise. Misal: "Saya lebih baik tetap tinggal di penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan," kata Pramoedya Ananta Toer.

Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan Pramoedya dari Pulau Buru. Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: "Pembangunan itu perlu untuk mensejahterakan rakyat dan hasil-hasilnya sudah kita lihat bersama," kata Menteri X.

Lead Pertanyaan:

Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal digunakan dengan tepat. Lead jenis ini sebaiknya satu alinea dan satu kalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru. Misal: Untuk apa ilmuwan berlatih menulis opini?

Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimana sepak terjang anggota TNI di masa damai.

Page 39: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jenis-jenis Lead (3)

Lead Nyentrik:

Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi, cuplikan lagu, sepotong kata-kata pendek, atau onomatope. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya lincah dan hidup cara penyajiannya. Misal: Braak...sekolah itu pun ambruk. Untunglah anak-anak yang sedang belajar itu selamat. Selamat nyawanya, tapi mungkin tidak nasib pendidikannya.

Lead Gabungan:

Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:"Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta memperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah sambil menolak menjawab pertanyaan wartawan.

Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif. Lead lain juga bisa digabung-gabungkan.

Page 40: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

BATANG TUBUH

Fokus cerita yang terjaga. Fokus tidak boleh menyimpang, sehingga arah tulisan tetap jelas.

Kronologis. Membuat kronologis bagian cerita akan sangat membantu membuat tulisan memiliki alur yang jelas dan berirama.

Deskriptif. Penggambaran suasana, profil orang, dan sebagainya, penting untuk membuat tulisan terasa “berwarna”.

Page 41: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

PENUTUP

Dalam penulisan berita, ending seringkali menjadi tidak penting.

Dalam penulisan non berita, ending sebaiknya merujuk pada lead, kuat dan memikat.

Ending dalam penulisan non berita, juga berfungsi sebagai kesimpulan dari sebuah tulisan.

Page 42: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Jenis PenutupPenutup Ringkasan

• Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas untuk mengacu kembali ke intro awal atau lead.

Penutup Penyengat

• Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-duga.

Penutup Klimaks

• Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas.

Penutup Tanpa Penyelesaian

• Cerita berakhir mengambang. Ini bisa taktik penulis agar pembaca merenung dan mengambil kesimpulan sendiri, tetapi bisa pula masalah yang ditulis memang menggantung, masih ada kelanjutan, tapi tak pasti kapan.

Page 43: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

LAIN-LAIN :: MEDIA MASSA

Page 44: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Apa modal menulis di Media Massa?

Kompetensi, sejauh mana penulis cukup berkompeten terhadap isu tertentu

Kemampuan menulis secara terstruktur. Bagaimana penulis bisa mengorganisir ide dan argumentasinya dalam tulisan yang bisa mengantarkan pembaca memahami isu tertentu.

Kaya referensi. Penulis mesti punya kebiasaan membaca.

Gaul dan mengikuti tren.

Page 45: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Kriteria Layak Muat

Aktual. Aktualitas bisa dicari tahu dari kepala-kepala berita yang dimuat di berbagai media, atau peristiwa rutin yang berlangsung setiap tahun.

Ringkas, atau berjumlah 5 ribu karakter. Tulisan tak bertele-tele alias fokus.

Opini berdasarkan data. Tulisan harus punya basis argumentasi. Data dan fakta dipakai untuk membangun argumentasi itu.

Mengandung kebaruan. Ada kesegaran ide yang ditawarkan. Lebih baik lagi unik dan tajam.

Page 46: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Etika UmumTulisan haruslah karya asli, bukan

jiplakan, bukan semuanya kutipan.

Satu tulisan tak dikirim ke beberapa media dalam waktu yang sama.

Tulisan dikirim disertai biodata ringkas, nomor telepon, dan nomor rekening.

Tulisan dikirim melalui email dan ditulis dalam format yang mudah diakses.

Tulisan sebaiknya atas nama satu orang

Jika terjadi pemuatan ganda di dua media karena kecelakaan, harus segera meminta maaf dan memberi penjelasan ke media.

Page 47: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Sejumlah Jangan dalam Beropini

Jangan menulis untuk mencari uang. Niat ini bisa merusak kualitas Anda sebagai penulis.

Berhati-hati kala menyinggung masalah suku, ras dan agama.

Jangan masuk ke wilayah privat yang tak ada hubungannya dengan kepentingan publik.

Jangan menghasut, memfitnah, dan menghina suatu golongan.

Page 48: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Kiat menembus perhatian media

Kirimlah tulisan dengan format huruf, spasi, penjudulan, yang standar.

Perhatikan judul agar langsung kelihatan matang.

Perhatikan alenia awal agar langsung menarik minat untuk dibaca.

Pastikan bahwa kiriman Anda sampai ke redaktur yang berwenang.

Page 49: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Penyuntingan

Prinsip PenyuntinganPenyuntingan penting untuk:

• Melihat logika dan alur tulisan.Mengubah struktur tulisan, menambah

atau menghilangkan bagian tulisan yang tidak tepat (referensi dan nara sumber).

• Memastikan “Keamanan” Tulisan cover both side, keseimbangan tulisan

sehingga “aman” dan pantas dilepas ke publik.

• Memastikan akurasi (angka dan data)• Memperbaiki struktur bahasa (ejaan,

tata bahasa, diksi).

Page 50: Menulis Ilmiah Populer--balitbangkes v2

Pemateri

Yosep Suprayogi, Redaktur Utama Tempo, Kepala Pengembangan Produk Digital Tempo, dan pengajar jurnalisme sains untuk World Federation of Science Journalists

Email: [email protected]

Telp.: +6285695661968