menter! keuangan republik indonesiapmk.04~2019per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui...

64
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR 200/PMK.04/2019 TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa ketentuan mengenai pembebasan bea masuk dan cukai atas impor barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan telah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2007 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/ 1997 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan; b. bahwa untuk lebih meningkatkan pengawasan dan meningkatkan pelayanan dalam pemberian pembebasan bea masuk atas ·impor barang untuk keperluan penelitian www.jdih.kemenkeu.go.id

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA

NOMOR 200/PMK.04/2019

TENTANG

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN

Menimbang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa ketentuan mengenai pembebasan bea masuk dan

cukai atas impor barang untuk keperluan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan telah diatur dalam

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/1997

tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor

Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan

Ilmu Pengetahuan sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 51/PMK.04/2007 tentang Perubahan Kedua atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/ 1997

tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor

Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan

Ilmu Pengetahuan;

b. bahwa untuk lebih meningkatkan pengawasan dan

meningkatkan pelayanan dalam pemberian pembebasan

bea masuk atas ·impor barang untuk keperluan penelitian

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 2: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Mengingat

- 2 -

dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui

penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan

penyempurnaan terhadap ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakan

ketentuan Pasal 25 ayat (3) Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Pasal 9

ayat (4) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995

tentang Cukai, perlu menetapkan Peraturan Menteri

Keuangan tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas

Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan;

1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang

Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995

tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995

tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4755);

!r www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 3: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Menetapkan

- 3 -

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PEMBEBASAN

BEA MASUK DAN CUKN ATAS IMPOR BARANG UNTUK

KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN.

Pasal 1

Dala1n Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Barang untuk Keperluan Penelitian dan Penge1nbangan

Iln1u Pengetahuan adalah barang dan/ a tau peralatan

yang benar-benar digunakan untuk memajukan ilmu

pengetahuan tennasuk untuk kegiatan penelitian atau

percobaan guna peningkatan atau pengembangan iln1u

pengetahuan dan teknologi.

2. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi.

3. Kementerian/Leinbaga adalah kementerian negara atau

lembaga pemerintah non kementerian yang

1nelaksanakan kegiatan penelitian dan/ a tau

penge1nbangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Badan Usaha aclalah badan atau lembaga berbadan

hukun1 yang melakukan kegiatan usaha dan salah satu

kegiatannya melakukan penelitian atau percobaan guna

peningkatan atau pengembangan ihnu pengetahuan clan

teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­

undangan.

5. Kawasan yang Ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan

Bebas dan Pelabuhan Bebas yang selanjutnya disebut

Kawasan Bebas adalah suatu kawasan yang beracla

dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga

bebas dari pengenaan bea n1asuk, Pajak Pertmnbahan

Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

Jr www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 4: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 4 -

6. Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah sistem

integrasi seluruh layanan Direktorat Jenderal Bea dan

Cukai kepada sen1ua pengguna jasa yang bersifat publik

dan berbasis web.

7. Menteri adalah Mentert Keuangan Republik Indonesia.

Pasal2

(1) Atas impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan diberikan pembebasan

bea masuk dan cukai.

(2) Pembebasan bea n1asuk dan cukai sebagaimana

dimaksud pacta ayat (1) juga dapat diberikan atas:

a. ilnpor barang 1nelalui tempat penimbunan berikat,

kawasan ekonomi khusus, atau Kawasan Bebas;

a tau

b. pemindahtanganan barang impor yang telah

mendapatkan pembebasan bea n1asuk dari penerima

pe1nbebasan bea masuk.

(3) Impor barang sebagaimana dimaksud pacta ayat (1) dapat

dilakukan oleh:

a. Perguruan Tinggi;

b. Ke1nenterian/Len1baga; atau

c. Badan Usaha.

(4) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dilnaksud

pacta ayat (1), jika impor barang yang dilakukan oleh

Badan Usaha berupa peralatan dan/atau bahan untuk

digunakan dalam proses produksi Badan Usaha.

Pasal3

Impor barang sebagaimana dimaksud dalan1 Pasal 2 yang

dilakukan oleh Badan Usaha, harus 1ne1nenuhi ketentuan

sebagai berikut:

a. barang in1por belum diproduksi di dalam negeri;

b. barang impor sudah diproduksi di dalam negeri namun

belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan; atau

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 5: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 5 -

c. barang in1por sudah diproduksi di dalam. negeri narnun

jmnlahnya belum mencukupi kebutuhan,

sesuai dengan rekomendasi dari keinenterian/lembaga teknis

terkait.

Pasal4

(1) Untuk mendapatkan pembebasan bea 1nasuk dan cukai

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan

ayat (2), Pergunmn Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau

Badan Usaha, mengajukan permohonan kepada Menteri

melalui Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai

atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai tempat pemasukan barang.

(2) Penn.ohonan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

ditandatangani oleh:

a. pejabat paling renclah setingkat Dekan, clalam hal

permohonan cliajukan oleh Perguruan Tinggi;

b. pejabat paling renclah setingkat eselon II atau

pilnpinan tinggi pratama, clalam hal permohonan

cliajukan oleh Kementerian/Lembaga; atau

c. pin1pinan Baclan Usaha, clalam hal permohonan

cliajukan oleh Baclan U saha.

(3) Permohonan sebagain1ana climaksucl pacla ayat (1) paling

seclikit clilampiri clengan:

a. rekomendasi untuk dapat cliberikan pen1bebasan

bea masuk dan cukai clari:

1. pimpinan Perguruan Tinggi atau pejabat paling

renclah setingkat eselon II yang clitunjuk oleh

pimpinan Perguruan Tinggi, dalam hal

permohonan cliajukan oleh Perguruan Tinggi

negeri;

2. Kepala Lembaga Layanan Pencliclikan Tinggi,

dalmn hal permohonan cliajukan oleh

Perguruan Tinggi swasta;

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 6: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 6 -

3. pejabat paling rendah setingkat eselon II atau

pimpinan tinggi pratama dari kementerian/

len1baga yang mernbina Perguruan Tinggi

kedinasan, dalam hal permohonan diajukan

oleh Perguruan Tinggt kedinasan; atau

4. pejabat paling rendah setingkat eselon II atau

pimpinan tinggi pratama dari kementerian yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan eli

bidang perindustrian atau kementerian/

lembaga yang membina Badan U saha terkait,

dalan1 hal permohonan diajukan oleh Badan

Usaha;

b. dokumen perolehan Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

berupa:

1. fotokopi surat keterangan dari pemberi hibah/

bantuan (gift certificate) atau surat perjanjian

kerjasama, dalam hal Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu

Pengetahuan berasal dari hibah/bantuan atau

ke1jasama; atau

2. fotokopi dokurnen pembelian, dalam hal Barang

untuk Keperluan Penelitian dan Pengernbangan

Ihnu Pengetahuan berasal dari pembelian.

(4) Dokumen pen1beHan sebagairnana dimaksucl pada

ayat (3) huruf b angka 2 yang diajukan oleh Perguruan

Tinggi negeri atau Kementerian/Len1baga barus

dilengkapi dengan:

a. fotokopi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau

dokumen yang dipersamakan dengan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran, dalam hal pembelian

rnenggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah; dan

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 7: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 7 -

b. fotokopi surat perjanjian atau kontrak pengadaan

barang yang n1enyebutkan bahwa harga dalan1

perjanjtan atau kontrak pengadaan barang tidak

m.eliputi pembayaran bea masuk, cukai, dan/ a tau

pajak dalam rangka ilnpor, dalan1 hal pembeHan

dan/ a tau ilnportasi Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

dilaksanakan oleh pihak ketiga.

(5) Contoh format permohonan sebagaimana dimaksud pada

ayat ( 1) tercantum dala1n Lampiran huruf A yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

Pasal5

(1) Rekmnendasi untuk dapat diberikan pembebasan bea

n1asu.k dan cukai sebagaimana din1aksud dalam Pasal 4

ayat (3) huruf a, paling sedikit memuat:

a. identitas Perguruan Tinggi a tau Badan U saha;

b. rincian jumlah dan jenis barang yang

direkomendasikan untuk mendapat pembebasan bea

masuk dan cukai;

c. uraian mengenai kegiatan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan; dan

d. uraian mengenai manfaat kegiatan sebagain1ana

dilnaksud pada huruf c dalam memajukan ihnu

pengetahuan.

(2) Rekon1endasi sebagaimana dilnaksud pada ayat (1) yang

diperuntukkan bagi Badan Usaha harus memperhatikan

ketentuan sebagaimana dimaksud dalmn Pasal3.

Pasal6

( 1) Atas permohonan sebagaimana climaksu.d dalam Pasal 4

ayat (1), Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai

atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai melakukan penelitian terhadap pemenuhan

persyaratan untuk mendapatkan pembebasan bea 1nasuk

dan cukai.

/t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 8: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 8 -

(2) Dalam hal permohonan sebagaimana din1aksud dalam

Pasal 4 ayat (1) dlsetujui, Kepala Kantor Pelayanan

Utama Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan

dan Pelayanan Bea dan Cukai atas nama Menteri

n1enerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea 1nasuk dan cukai atas ilnpor Barang

untuk Keperluan Penelitian dan Pengen1bangan Ilmu

Pengetahuan.

(3) Jangka waktu pengimporan atas ilnpor barang yang

diberikan pembebasan bea masuk dan cukai.

sebagaimana din1aksud pada ayat (2), paling lan1a

1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya

Keputusan Menteii Keuangan.

(4) Dalam hal pern10honan sebagaimana dimaksud dalan1

Pasal 4 ayat (1) ditolak, Kepala Kantor Pelayanan. Utama

Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan clan

Pelayanan Bea dan Cukai atas nan1a Menteri

menerbitkan surat pemberitahuan penolakan dengan

menyebutkan alasan penolakan.

(5) Contoh format Keputusan Menteri Keuangan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantmn dalan1

Lampiran huruf B yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dali Peraturan Menteri ini.

Pasal 7

(1) Keputusan Menteri. Keuangan sebagaimana din1aksud

dalam Pasal 6 ayat (2) dapat clilakukan perubahan dalarn

hal:

a. terjadi kesalahan tulis atau kesalahan ketik;

dan/atau

b. terdapat perubahan data dari yang bersangkutan.

(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya

dapat dilakukan sepanjang:

a. pen1beritahuan pabean atas barang impor

sebagaimana dimaksud dalan1 Pasal 2 ayat (1) dan

ayat (2) belum rnendapat nomor pendaftaran pada

kantor pabean tempat pemasukan; dan

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 9: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 9 -

b. masih dalam jangka waktu peng1mporan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3).

(3) Untuk dapat melakukan perubahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b, Perguruan Tinggi,

KementerianjLembaga, atau Badan Usaha mengajukan

permohonan perubahan Keputusan Menteri Keuangan

kepada Menteri melalui Kepala Kantor Pelayanan Utama

Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan

Pelayanan Bea dan Cukai dengan menyebutkan alasan

dilakukan perubahan dan melampirkan dokumen yang

mendukung alasan perubahan.

(4) Atas permohonan perubahan sebagaimana dimaksud

pada ayat (3), Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan

Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan

Bea dan Cukai melakukan penelitian terhadap

pemenuhan persyaratan untuk dapat melakukan

perubahan terhadap Keputusan Menteri Keuangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 ayat (2).

(5) Dalam hal permohonan perubahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) disetujui, Kepala Kantor

Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau Kepala Kantor

Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atas nama

Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan

mengenai perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 ayat (2).

(6) Dalam hal permohonan perubahan sebagaimana

dimaksud pada ay~t (3) ditolak, Kepala Kantor Pelayanan

Utama Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan

dan Pelayanan Bea dan Cukai atas nama Menteri

menerbitkan surat pemberitahuan penolakan dengan

menyebutkan alasan penolakan.

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 10: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 10-

Pasal8

(1) Permohonan sebagailnana dimaksud dalam Pasal 4

ayat (1) dan Pasal 7 ayat (3), serta hasil pindaian dari

doku1nen asli lampiran pennohonan, disampaikan secara

elektronik 1nelalui Portal Direktorat Jenderal Bea dan

Cukai atau Sistem Indonesia National Single Window.

(2) Dalam hal Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan

Sistem Indonesia National Single Window mengalami

gangguan operasional, permohonan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis

disertai dengan:

a. lampiran pennohonan dalam bentuk hardcopy; dan

b. hasil pindaian dari dokumen asli dalam media

penyimpan data elektronik dalam bentuk sojtcopy.

(3) Persetujuan sebagaimana dilnaksud dalam Pasal 6

ayat (2) dan Pasal 7 ayat (5), atau penolakan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) dan

Pasal 7 ayat (6), dilakukan paling lama:

a. 5 (lima) jam kerja terhitung setelah permohonan

diterima secara lengkap dan benar, dalam hal

permohonan diajukan secara elektronik; atau

b. 3 (tiga) hmi keija terhitung setelah pern1ohonan

diterin1a secara lengkap dan benru·, dalrun hal

permohonan diajukan secru·a tertulis.

Pasal9

(1) Barang impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

ayat (1) dan ayat (2), dapat dikecualikan dari ketentuan

1nengenai pembatasan impor berdasarkan rekomendasi

dari kementerian/lembaga terkait sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Tata cara pengeluaran barang impor sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a, dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­

undangan mengenai pengeluaran barang dari tempat

penimbunan berikat, kawasan ekonomi khusus, atau

Kawasan Bebas.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 11: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 11 -

(3) Tata cara pemindahtanganan barang impor sebagain1ana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b, dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­

undangan mengenai pem.berian pe1nbebasan bea masuk.

Pasal 10

Terhadap barang impor sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2), dapat diberikan fasilitas

perpajakan berupa:

a. tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak

Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang

Mewah, dan

b. dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan

Pasal22,

sesuai clengan ketentuan peraturan perunclang-undangan

n1engenai perpajakan.

Pasal 11

Dalam hal barang impor sebagainmna dimaksucl dalam

Pasal 2 ayat (1) clan ayat (2) berupa kenclaraan bermotor, tidak

cliterbitkan surat keterangan pengimporan kendaraan

bennotor.

Pasal 12

Barang impor sebagaimana dilnaksud clalam Pasal 2 ayat (1)

dan ayat (2) yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan

pe1nberian pembebasan bea masuk, cukai, dan/atau pajak

dalmn rangka impor yang terutang, bea n1asuk, cukai,

clan/ a tau pajak clalam rangka in1por yang terutang wajib

clibayar dan dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan

ketentuan peraturan perunclang-undangan yang mengatur

mengenai sanksi administrasi eli bidang kepabeanan, bidang

cukai, clan/atau hidang perpajakan.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 12: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 12-

Pasal 13

Barang impor sebagaima.na dimaksucl dalan1 Pasal 2 ayat ( l)

dan ayat (2), dapat diselesaikan kewajiban pabeannya dengan

cara:

a. dipindahtangankan;

b. diekspor ken1bali; atau

c. dimusnahkan.

Pasall4

( l) Penyelesaian kewajiban pabean atas barang iinpor

dengan cara dipindahtangankan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 huruf a, dapat dilakukan dengan

ketentuan:

a. barang ilnpor telah digunakan paling singkat selama

2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pen1beritahuan

pabean; atau

b. barang impor tidak dapat atau tidak layak

dipergunakan lagi dalam kegiatan penehtian dan

pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan

rekomendasi dari ken1enterianjlen1baga teknis

terkait.

(2) Ketentuan mengenai jangka waktu pemindahtanganan

sebagaimana din1aksud pada ayat ( l) huruf a. tidak

berlaku dalam hal:

a. terjadi keadaan kahar (force majeure) yang

dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi

yang berwenang; atau

b. dipindahtangankan kepacla pihak lain yang

1nendapatkan pembebasan bea masuk.

Pasal 15

( 1) Terhadap pemindahtanganan sebagailnana dimaksud

dalam Pasal 13 huruf a terutang bea masuk, cukai,

dan/atau pajak dalmn rangka impor.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 13: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 13-

(2) Dlkecualikan dari kctentuan sebagairnana din1aksud

pacta ayat (1) jika:

a. pemindahtanganan dilakukan setelah 5 (lima) tahun

terhitung sejak pemberitahuan pabean;

b. terjadi keadaan kahar (force majeure) yang

dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi

yang berwenang; atau

c. dipindahtangankan kepada sesama penerima

pe1nbebasan bea 1nasuk.

(3) Dalmn hal barang impor sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) berupa kendaraan bermotor,

pemindahtanganan yang dilakukan setelah 5 (lilna) tahun

terhitung sejak tanggal per.nberiiahuan pabean disertai

dengan kewajiban 1nembayar bea masuk dan pajak

dala1n rangka impor yang terutang.

(4) Dala1n hal barang impor sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (l) dan ayat (2) te1jadi keadaan kahar (force

mqjeure) nmnun barang masih m.emiliki nilai ekonomis,

pe1nindahtanganan yang dilakukan sampai dengan

5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pemberitahuan

pabean disertai dengan kewajiban me1nbayar bea masuk

dan pajak dalam rangka impor yang terutang.

Pasal 16

( 1) Pen1indahtanganan sebagaimana dimaksud dalmn

Pasal 13 huruf a atas:

a. barang impor selain kendaraan bermotor yang

dilakukan san1pai dengan 5 (lin1a) tahun terhitung

sejak tanggal pe1nberitahuan pabean; atau

b. barang impor berupa kendaraan bermotor,

dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala

Kantor Pelayanan Utarna Bea dan Cukai atau Kepala

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atas

nama Menteri.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 14: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 14-

(2) Untuk 1nendapatkan izin pemindahtanganan

sebagain1ana clinmksud pada ayat (1), Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga, a tau Badan U saha n1engajukan

permohonan kepada Menteri n1elalui Kepala Kantor

Pelayanan Utama Bea clan C:ukai atau Kepala Kantor

Penga-vvasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat

pen1asu.kan.

(3) Permohonan sebagaimana dilnaksud pacta ayat (2)

disan1paikan secara elektronik melalui Portal Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai atau Sistem Indonesia National

Single Window.

(4) Dalam hal Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan

Sistem Indonesia National Single Window mengalami

gangguan operasional, permohonan sebagaimana

dimaksud pacta ayat (2) diajukan secara tertulis dan

disertai dengan:

a. lampiran permohonan dalam bentuk hardcopy; dan

b. hasil pindaian dari dokumen asli dalarn media

penyimpan data elektronik dalam bentuk sojtcopy.

(5) Contoh format surat permohonan izin pen1indahtanganan

sebagailnana din1aksud pada ayat (2) tercantwn dalatn

Lan1piran huruf C yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peratm·an Menteri ini.

Pasal17

(1) Atas permohonan sebagaimana di111aksud dalan1 Pasal 16

ayat (2}, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai

atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai melakukan penelitian terhadap pemenuhan

persyaratan permohonan pemindahtanganan.

(2} Dalatn hal pern1ohonan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 ayat (2) clisetujui, Kepala Kantor Pelayanan

Utama Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan

dan Pelayanan Bea dan Cukai atas nmna Menteri

n1enerbitkan:

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 15: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 15-

a. Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pernindahtanganan Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ihnu Pengetahuan

dengan disertai kewajiban men1bayar bea masuk.

cukai, dan/atau pajak dalan1 rangka impor yang

terutang, dalam. hal pemindahtanganan dilakukan

kepada selain penerima pembebasan bea masuk;

a tau

b. Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pemindahtanganan Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

dengan tidak disertai kewajiban membayar bea

masuk, cukai, dan/ a tau pajak dalam rangka ilnpor

yang tenrtang, dalarr1 hal pernindahtanganan

dilakukan kepada sesama penerilna pe1nbebasan

bea masuk.

(3) Dalam hal pen11ohonan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 ayat (2) ditolak, Kepala Kantor Pelayanan Utama

Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan

Pelayanan Bea dan Cukai atas nama Menteri

n1enerbitkan surat pemberitahuan penolakan dengan

menyebutkan alasan penolakan.

(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau

penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

dilakukan paling lama 3 (tiga) hari ke1ja terhitung setelah

pern1ohonan pemindahtanganan dite1i1na.

{5) Keputusan Menteri Keuangan sebagailnana dilnaksud

pada ayat (2), berlaku paling lama 60 (enan1 puluh) hari

terhitung sejak tanggal clitetapkan.

(6) Contoh format Keputusan Menteri Keuangan

sebagaimana climaksud pada ayat (2) huruf a tercanb1n1

dalam Lampiran huruf D yang merupakan bagian ticlak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(7) Contoh format Keputusan Menteri Keuangan

sebagaimana clin1aksucl pada ayat (2) huruf b tercantmn

clalam Lampiran huruf E yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 16: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- H3-

Pasal 18

(1) Pembayaran bea rnasuk dan;'atau pajak dalam rangka

impor yang terutang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 ayat (1), dilaksanakan berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan sebagain1ana dimaksud dala1n

Pasal 17 ayat (2) huruf a.

(2) Pembayaran bea masuk dan/ a tau pajak dalmn rangka

impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

menggunakan klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean

dalam pemberitahuan pabean impor pada saat

pemasukan.

(3} Pe1nbayaran bea. masuk dan/ a tau pajak dalmn rangka

ilnpor sebagailnana dimaksud pacta ayat (1) untuk barang

impor berupa kendaraan bennotor, dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. dalarr1 hal pemindahtanganan dilakukan sampai

dengan 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal

pemberitahuan pabean, tarif dan nilai pabean yang

berlaku pada tanggal pemberitahuan pabean ilnpor;

b. dalam hal pemindahtanganan dilakukan setelah

5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal

pe1nberitahuan pabean:

1. tarif yang berlalcu pacta tanggal pemberitahuan

pabeanilnpor; dan

2. nilai pabean yang berlaku pada saat kendaraan

ben11otor dipindahtangankan;

(4) Pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka

impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas barang

ilnpor yang mengalami keadaan kahar (force majeure),

menggunakan tarif dan nilai pabean yang berlaku pacta

saat dipindahtangankan.

(5) Pemenuhan kewajiban kepabeanan sebagaimana

dirnaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan di kantor

pabean tempat pemasukan barang.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 17: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 17-

Pasal19

Pemindahtanganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

huruf a atas barang impor selain kendaraan bermotor yang

dilakukan setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal

pemberitahuan pabean dapat dilakukan tanpa persetujuan

dari Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal20

( 1) Penyelesaian kewajiban pabean atas barang in1por

dengan cara ekspor kembali sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 huruf b, dilakukan dengan rnenggunakan

pen1beritahuan pabean ekspor sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan n1engenai ekspor.

(2) Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau Badan

U saha yang melakukan ekspor kern bali barang in1por

sebagaimana dimaksud dalam. Pasal 2 ayat (1) dan

ayat (2), dibebaskan dari kewajiban untuk n1embayar bea.

n1asuk, cu.kai dan/atau pajak dalam rangka impor yang

terutan.g.

Pasal21

( 1) Penyelesaian kewajiban pabean atas barang impor

dengan cara pemusnahan sebagaimana climaksud dalam

Pasal 13 huruf c, dapat clilakukan setelah 2 (dua) tahun

terhitung sejak tanggal pemberitahuan pabean.

(2) Ketentuan mengenai jangka waktu pen1usnahan

sebagain1ana din1aksud pacta ayat ( 1} tidak berlaku dalam

hal terjadi keadaan kahar (force majeure}.

(3) Barang impor sebagaimana dimaksucl dalam Pasal 2

ayat (1} dan ayat (2) yang telah dilakukan pen1usnahan

clibebaskan dari kewajiban 1nembayar bea n1asuk, cukai

dan pajak clalam rangka irnpor.

Jr www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 18: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 18-

Pasal22

(1} Pelaksanaan pemindahtanganan, ekspor kembali, dan

pemusnahan Barang untuk Keperluan Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan 1nilik Perguruan Tinggi

negeri, Perguruan Tinggi kedinasan, dan/ a tau

· Kementerian/Lembaga, dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengatur mengenai barang milik negara.

(2} Pelaksanaan pemusnahan Barang untuk . Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetal'luan milik

Perguruan Tinggi swasta dan/ atau Badan Usaha

dilakukan setelal'l mendapatkan izin dari Kepala Kantor

Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau Kepala Kantor

Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atas nama

Menteri.

Pasal23

(1} Untuk mendapatkan izin pemusnahan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2}, Perguruan Tinggi

swasta a tau Badan U saha mengajukan permohonan

kepada Menteri melalui Kepala Kantor Pelayanan Utmna

Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan

Pelayanan Bea dm'l Cukai tempat pemasukan.

(2} Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1}

dismnpaikan secara elektronik melalui Portal Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai atau Sistem Indonesia National

Single Window.

(3} Dalam hal Portal Direktorat Jenderal Bea dm'l Cukai dan

Sistem Indonesia National Single Window mengalami

gangguan operasional, permohonan sebagaimana

dimaksud pada ayat ( 1} diajukan secara tertulis dan

disertai dengan:

a. lampiran permohonan clalmn bentuk hardcopy; clm'l

b. hasil pinclaian clari dokumen asli clalan'l media

penyimpan data elektronik dalam bentuk sojtcopy.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 19: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

.. 19-

(4) Atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Kepala Kantor Pdayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

melakukan penelitian terhadap pemenuhan persyaratan

perm.ohonan izin pen1usnahan.

(5) Dalam hal permohonan sebagain1ana dilnaksud pada

ayat (1) disetujui, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea

dan Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan

Pelayanan Bea dan Cukai atas nama Menteri

menerbi.tkan persetujuan pemusnah.an.

(6) Persetujuan pemusnahan sebagain1ana dimaksud pada

ayat. (5) berlaku untuk jangka waktu pelaksanaan

pen1usnahan paling lama 1 (satu) tahun.

(7) Contoh format permohonan izin penn..1snahan

sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) tercantun1 dalam

Lampiran huruf F yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

{8) Contoh format persetujuan izin pen1usnahan

( 1)

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalan1

Lam.piran huruf G yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 24

Berdasarkan persetujuan

clilnaksud dalam Pasal

pe1nusnahan

23 ayat (5),

sebagaimana

dilakukan

pelTmsnahan atas Barang untuk Keperluan Penelitian

dan Pengembangan Ilnn1 Pengetahuan oleh pihak yang

ditunjuk oleh Perguruan Tinggi swasta atau Badan Usaha

dengan disaksikan oleh:

a. Penvakilan Perguruan Tinggi swasta atau Badan

Usaha; dan

b. Pejabat Bea dan Cukai,

serta dituangkan dalam berita acara pe1nusnahan.

(2) Pe1nusnahan sebagaimana dinmksud pada ayat (l)

dilakukan dengan cara 1nerusak Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengenibangan Ihnu Pengetahuan

sehingga tidak clapat difungsikan dan diperbaiki kembali.

!r www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 20: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 20-

(3) Segala biaya yang timbul atas pelaksanaan pemusnahan

sebagaimana dimaksucl pacla ayat (1) diianggung oleh

pihak Perguruan Tinggi swasta atau Baclan Usaha.

(4) Contoh format berita acara pemusnahan tercantum

clalarn Lampiran huruf H yang merupakan bagian ticlak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal25

Direktur pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang

melaksanakan tugas dan fungsi eli bidang fasilitas

kepabeanan dapat melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap pemberian pembebasan bea n1asuk dan cukai atas

barang impor yang diiujukan untuk Keperluan Penelitian

clan Pengembangan Ilmu Pengetahuan.

Pasal26

(1) Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

yang rnenerima pelin1pahan wewenang dari Menteri

sebagaimana din1aksud dalarn Pasal 6 ayat (2), Pasal 6

ayat (4), Pasal 7 ayat (5), Pasal 7 ayat (6), Pasal 17 ayat

(2), Pasal 17 ayat (3), dan Pasal 23 ayat (5):

a. wajib memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

b. bertanggung jawab secara substansi atas

pelaksanaan pelimpahan wewenang yang cliberikan

kepacla yang bersangkutan; dan

c. tidak dapat melimpahkan kernbali pelimpahan

kewenangan yang diterima kepada pejabat lain.

(2) Dalam hal Kepala Kantor Pelayanan Utmna Bea dan

Cukai atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan

Bea dan Cukai sebagailnana dimaksud pada ayat ( 1)

berhalangan sementara atau tetap, wewenang yang

diterima dapat dilakukan oleh pejabat pelaksana harian

(Plh) atau pejabat pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk.

Jt www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 21: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

.. 21 -

(3) Pejabat pelaksana harian (Plh) atau pejabat pelaksana

tugas (Plt) yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) bertanggung jawab secara substansi atas

pelaksanaan pelimpahan wewenang yang diberikan

kepada yang bersangkutan.

Pasal27

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

l. Permohonan pembebasan bea masuk dan cukai yang

telah diajukan sebelun1 berlakunya Peraturan Menteri ini

dan belurr1 mendapat keputusan, pe1nrosesan

pern10honan pembebasan bea masuk dan cukai

dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 143/KMK.OS/ 1997 tentang Pembebasan Bea

Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan

Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir clengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2007;

clan

2. Keputusan Menteri Keuangan 1nengenai pen1berian

pembebasan bea masuk dan cukai atas impor barang

untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilnn.1

pengetahuan yang telah cliterbitkan berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/1997

tentang Pembebasan Bea Masuk clan Cukai atas hnpor

Barang untuk Keperluan Penelitian clan Pengembangan

Ilmu Pengetahuan sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 51/PMK.04/2007, clinyatakan tetap berlaku

sampai dengan berakhirnya masa berlaku Keputusan

Mente1i climaksucl.

) www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 22: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 22-

Pasal28

Pada saat Peratura.n Menteri ini mulai berlaku, Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.OS/1997 tentang

Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk

Keperluan Penelitian dan Penge1nbangan Ilnm Pengetahuan

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2007 tentang

Perubahan Kectua atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor

143/KJV1K.05/ 1997 tentang Pembebasan Bea Masuk dan

Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan

Pengen1bangan Ilmu Pengetahuan dicabut dan dinyatakan

tidak berlalm.

Pasal29

Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh)

hari terhitung sejak. tangga1 diundangkan.

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 23: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 23-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 27 Desember 2019

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 27 Desember 2019

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 1670

Plt.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b. Kepala Bagian Ad~fnistrasi Kementerian ---

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 24: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 24-

LAMPI RAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 200/PMK.04/2019 TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANILMUPENGETAHUAN

A. CONTOH FORMAT PERMOHONAN PEMBEBASAN BEA MASUK DAN

CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGANILMUPENGETAHUAN

KOP SURAT PEMOHON

Nom or : .......... (1) ......... . .......... (2) .......... , ........... (3) ......... .

Lampi ran : .......... (4) ..........

Hal : Permohonan Pembebasan Bea Masuk Dan Cukai Atas Impor Barang

Untuk Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Yth. Menteri Keuangan

melalui .......... (5) ..........

Dengan hormat.

Bersama ini disampaikan permohonan untuk dapat diberikan pembebasan bea masuk dan

cukai, tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai clan Pajak Penjualan

atas Barang Mewah, serta dikecualikan clari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor

barang untuk keperluan penelitian clan pengembangan ilmu pengetahuan·, clengan data sebagai

berikut:

a. Nama Instansi

b. NPWP Instansi

c. Alamat lnstansi

d. Nama Importir

e. NPWP Importir

f. Alamat Importir

g. Pihak yang clapat dihubungi

h. Nama program/proyek/kegiatan

i. Sumber perolehan barang

j. Asal pengiriman/pemasukan barang

k. Tujuan penggunaan barang

1. Rincian barang

............................... (6) .............................. .

............................... (7) ..................... · ......... .

............................... (8) .............................. .

............................... (9) .............................. .

.............................. (10) ............................. .

.............................. (11) ............................ ..

.............................. (12) ............................. .

.............................. (13) ............................. .

.............................. (14) ............................. .

.............................. (15) ............................. .

.............................. (16) ............................. .

----------------------terl.ampir---------------------

Dengan ini kami menyatakan bersedia untuk memenuhi segala ketentuan sebagaimana

climaksud clalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (17) .......... serta ketentuan peraturan

perundang-undangan eli bidang perpajakan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 25: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 25-

Sebagai kelengkapan permohonan, b~rsama ini karni lampirkan:

1. Rincian barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang

dirnintakan pembebasan bea 1nasuk:

2. .. ........ (18) .......... :

3. .. ......................... dst.

Demikian permohonan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk clapat

d ipertirnbangkan.

Tembusan:

.......... (21) ..........

. ......... (19) ......... .

~ ( .......... (20) .......... )

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 26: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 26-

KOPSUR~TPERMOHONAN

Lampiran Surat

Nomor : .......... (!) ......... .

Tanggal : .......... (3) ......... .

RINCIAN BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN

DANPENGEMBANGANILMUPENGETAHUAN

YANG DIMINTAI{AN PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI

I I

SATUAN I PERKIRAAN -NEGARA I PELI\..BUHAN URAIAN JUMLAH

I

NO. BARANG BARANG BARANG HARGA ASAL PEMASUKAN

.. (22) .. .. (23) .. .. (24) .. .. (25) .. .. (26) .. .. (27) .. .. (28) ..

FUNGSIDAN

1 KEGUNAAN

BARANG I

..(29) ..

L __ l --

.......... (19) ......... .

( .......... (20) .......... )

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 27: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (l)

Nomor (2)

Nomor (3)

Nomor (4)

Non10r (5)

Nomor (6)

Nomor (7)

Nomor (8)

Nomor {9)

Nomor (10)

Nomor (11)

Nomor (12)

N01nor (13)

Nomor (14)

- 27-

PETUNJUK PE:NGISIAN

Diisi nomor surat permohonan.

Diisi nama koia tempat surat pern1ohonan dibuat.

Diisi tanggal, bulan, dan tahun surat pern1ohonan dibuat.

Diisi jumlah lampiran surat permohonan.

Diisi Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat

pemasukan barang.

Diisi nama Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau

Bad an U saha.

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga, atau Badan Usaha.

Diisi nama ternpat d01nisili Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga, atau Badan Usaha.

a. Diisi nan1a importir aiau pihak ketiga dalmn hal barang

diimpor oleh pihak ketiga; atau

b. Diisi pihak yang membawa barang dalan1 hal barang

dibawa langsung sebagai barang bawaan penumpang dari

luar negeri.

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak tersebut pada

Non10r (9).

Diisi nama ten1pat domisili pihak tersebut pada Nomor (9).

Diisi nama, nomor telepon, dan alan1at email dart

pejabat/pegawai/pihak yang dapat dihubungi (contact person)

dari Perguruan Tinggi, Ke1nenterian/Lembaga. atau Badan

Usaha yang bersangkutan.

Diisi na1na prograrn/proyek/kegtatan berkaitan dengan

barang in1por yang dimohonkan pembebasm1 bea n1asuk.

a. Diisi "Pembelian yang dibiayai dengan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran

.... " dalam hal barang bersun1ber dari pembelian yang

dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN);

b. Diisi "Pe1nbelian yang dibiayai dari .... " dalam hal barang

bersumber dari pembelian yang dibiayai dari sun1ber

lainnya; atau

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 28: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nmnor (15)

Non1or ( 16)

Nmnor (17)

Non10r (18)

Nomor ( 19)

Nomor (20)

Nomor (21)

Nmnor (22)

Nmnor (23)

Nomor (24)

Nomor (25)

Non1or (26)

Nornm- (27)

Nornor (28)

Nomor {29)

- 28-

c. Diisi "Hibah/Bantuan darJ ........ " dalarn hal barang

bersumber dari Hibah/Bantuan dengan menyebutkan

nama pemberi Hibah/Bantuan.

Diisi asal pengiriman barang sesuai Pasal 2 Peraturan Menteri

ini (in1por dari luar daerah pabean, i1npor melalui ten1pat

penimbunan berikat, impor melalui kawasan ekonon1i khusus,

impor melalui kawasan bebas, atau pen1indahtanganan dari

penerima fasilitas pe1nbebasan bea masuk lainnya).

Diisi penjelasan mengenai tujuan penggunaan barang in1por

untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nomor dan judul Peraturan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai atas in1por barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi daftar rincian nama, nomor, dan tanggal clokumen yang

dilan1pirkan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan

ayat (3) Peraturan Menteri ini.

Diisi jabatan penanclatangan surat permohonan.

Diisi nmna yang menandatangani surat pern1ohonan.

Diisi para pihak yang diberikan te1nbusan surat pern1ohonan.

Diisi non1or urut.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(merk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dalam hal barang

selain kendaraan bermotor; atau

b. Diisi jenis, merek, tipe, nom.or rnesin, nmnor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pen1buatan, dalarn hal

barang berupa kendaraan bennotor.

Diisi junllah barang.

Diisi satuan barang sesuai ketentuan.

Diisi perkiraan harga barang dalam n1ata uang asing dengan

incoterm Cost and Freight (C&F) atau Cost Insurance Freight

(CIF).

Diisi narna negara tern pat barang berasal/ diproduksi.

Diisi nama pelabuhan/bandar udara ten1pat pemasukan atau

pen1bongkaran barang.

DHsi fungsi dan kegunaan barang dalan1 rangka kegiatan

penelitiar1 dan pengembangan ihnu pengetahuan.

I t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 29: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 29-

B. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN MENTER! MENGENAI PEMBERIAN

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK

KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

1\.EPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLII\. INDONESIA

NOMOR .......... (!) ........ ..

TENTANG

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH,

SERrA DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN

Menimbang

Mengingat

DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN KEPADA .......... (2) ..........

a.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa sesuai dengan hasil penelitian terhadap surat permohonan

.. ........ (3) .......... Nomor .......... (4) .......... , diperoleh kesimpulan bahwa

permohonan pembebasan bea masuk dan cukai atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan umum telah

memenuhi syarat untuk dapat diberikan persetujuan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

1.

2.

3.

perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pembebasan

Bea Masuk Dan Cukai, Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atau

Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta

Dikecualikan Dari Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor

Barang Untuk Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Umum Kepada .......... (2) .......... ;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (5) .......... ;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (6) .......... ;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (7) .......... ;

Memperhatikan : l.

2.

. ......... (8) .......... ;

. ....................... dst;

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN

CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERI'AMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

PERI'AMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH.

SERTA DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN UMUM KEPADA .......... (2) ..........

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 30: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEEN AM

KETUJUH

KEDELAPAN

- 30-

Memberikan pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah, serta dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal22

atas impor barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan, yang diimpor oleh:

a. Nan1a ............................................ (2) .......................................... .

b.

c.

NPWP

Alamat

............................................ (9) .......................................... .

........................................... (10) ......................................... .

dengan rincian jumlah barang, jenis barang, harga, negara asal, dan

pelabuhan/bandar udara**) pemasukan tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Pelaksanaan pengimporan barang sebagaimana dimaksud dalam diktum

PERTAMA harus memenuhi ketentuan umum di bidang impor.

Pembebasan bea masuk dan cukai sebagaimana dimaksud dalam Diktum

PERTAMA diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. barang impor sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA akan

digunakan untuk .......... (11) .......... serta tidak untuk dipinclahtangankan

clan/ a tau diperjualbelikan;

b. perubahan tujuan penggunaan atau pemindahtanganan barang

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA tidak dapat clilakukan

sebelum mendapat izin dari Direktorat Jencleral Bea clan Cukai;

c. apabila syarat tersebut pada huruf a clan huruf b ticlak clipenuhi atau

terclapat penyalahgunaan dari barang sebagaimana climaksucl dalam

Diktum PERTAMA, pemberian pembebasan bea masuk clan cukai clicabut

dan clinyatakan ticlak berlaku lagi;

d. terhaclap barang yang clisalahgunakan clikenakan bea masuk dan cukai

serta pajak clalam rangka impor serta sanksi administrasi berupa denda

sesuai perundang-unclangan; dan

e. atas impor untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan berupa kendaraan bennotor yang digunakan sebagai obyek

penelitian clan pengembangan ilmu pengetahuan ticlak diterbitkan surat

keterangan pengimporan kendaraan bem1otor. *)

Menunjuk pelabuhan/banclar uclara**) .......... (12) .......... sebagai pelabuhan

tempat pemasukan serta Kantor .......... (13).......... sebagai kantor pabean

tempat penyelesaian kewajiban pabean atas barang impor sebagaimana

dimaksucl dalam Diktum PERTAMA.

Pemberian pembebasan bea masuk clan cukai sebagaimana dimaksucl dalam

Diktum PERTAMA, sewaktu-waktu dapat clilakukan pemeriksaan kemuclian

oleh Direktorat Jenderal Bea clan Cukai.

Pemberian pembebasan bea masuk clan cukai diberikan untuk jangka waktu

pengimporan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Dalam hal barang impor sebagaimana climaksucl clalam Diktum PERTAMA

dilakukan peminclahtanganan, berlaku ketentuan sebagaimana diatur clalam

Peraturan Menteri Keuangan mengenai pembebasan bea masuk dan cukai atas

impor barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pacla tanggal clitetapkan.

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 31: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 31 -

Salinan Keputusan Menteri ini clisampaikan kepacla :

l. .......... (14) ......... .

2. . ......................... dst

3. Pimpinan .......... (2) ......... .

Ditetapkan eli .......... (15) ......... .

pada tanggal ........... (16) ......... .

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR .......... (17) .......... .

.......... (18) ......... .

*) butir e. cligunakan hanya jika barang yang climintakan pembebasan bea masuk adalah

kendara;;m bermotor. Untuk barang selain kcndaraan bermotor, butir e dapat clihapus.

**) clipilih yang sesuai

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 32: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 32-

LAMPI RAN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, SERTA DIKECUALIKAN DAR! PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN KEPADA ......... (2) ......... .

DAFTAR BARANG YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI,

TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, SERTA DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN

DANPENGEMBANGANILMUPENGETAHUAN

Nama

NPWP

Alamat

... (19) ...

.......... (2) ......... .

.......... (9) ......... .

......... (10) ......... .

URAIAN

BARANG

... (20) ...

JUMLAH

BARANG

. .. (21) ...

SATUAN

BARANG

... (22) ...

PERKIRAAN

HARGA

. .. (23) ...

NEGARAASAL

... (24) ...

PELABUHAN

PEMASUKAN

. .. (25) ...

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

I<:EPALA KANTOR ......... (17) .......... ,

......... (18) ......... .

I www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 33: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (1)

Non1or (2)

Non1or (3)

Nmnor (4)

Non1or (5)

Non1or (6)

Nomor (7)

Nomor (8)

Nomor (9)

Nomor (10)

- 33-

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi nmnor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertan1bahan Nilai alau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pen1tmgutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas hnpor barang

untuk keperluan penelitian clan pengembangan llmu

pengetahuan umum.

Diisi nama Pergunmn Tinggi, Ken1enterian/Le1nbaga, atau

Badan Usaha yang dtberikan pembebasan bea masuk dan

cukai.

Diisi jabatan pejabat/pimpinan yang n1enandatangani surat

pern1ohonan dan nama Perguruan Tinggi, Kernenterian/

Lembaga, atau Badan Usaha yang bersangkutan.

Diisi non1or dan tanggal surat pennohonan pen1bebasan bea

1nasuk dan cukai.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan mengenaJ

pembebasan bea masuk dan cukai atas in1por barang untuk

keperluan penelitian clan pengembangan ilnm pengetahuan

UITIUITI.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan mengenai perlakuan

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang

Mewah atas impor barang kena pajak yang dibebaskan dari

pungutan bea masuk.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan mengenai

pen1ungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan

pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bi.dang

impor atau kegiatan usaha eli bidang lain.

Diisi clokumen-dokun1en. lampiran pern10honan pembebasan

bea masuk dan cukaL

Diisi Nmnor Pokok Wajib Pajak Perguruan Tinggl.

Kementerian/Len1baga, atau Badan Usaha yang melakukan

importasi barang.

Diisi alamat Pergun1an Tinggi, Kementerian/Len1baga, atau

Badan U saha yang 1nelakukan ilnportasi barang.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 34: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (11)

Nmnor (12)

Nomor (13)

Nomor (14)

Non1or (15)

Nomor (16)

Nomor {17)

Nomor (18)

Nomor (19)

Nmnor (20)

Nomor (21)

Nomor (22}

Nomor (23)

Nomor (24)

Nmnor (25)

... 34 ..

Diisi uraian m.engenai program/proyek/kegiatan penelitian

dan penge1nbangan ilmu pengetahuan yang dilakukan.

Diisi pelabuhan/banclar udara penmsukan atau

pen1bongkaran barang.

Diisi Kantor Pelayanan Otarna Bea dan Cukai atau kantor

Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ten1pat

penmsukan barang.

Diisi daftar kementerian/lembaga atau instansi yang perlu

diberikan salinan Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi kota ternpat diterbitkannya Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi narna Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang

n1enerbitkan Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi nan1a pejabat ,yang menandatangani Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi nomor urut barang yang 1nendapatkan pembebasan bea

n1asuk dan cukai.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(rr1erk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dalam hal barang

selain kendaraan bermotor; atau

b. Diisi jenis, 1nerek, tipe, nomor mesin, nomor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pen1buatan, dalan:1 hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jun1lah barang yang bersangkutan.

Diisi satuan barang yang bersangkutan.

Diisi perkiraan harga barang yang bersangkutan.

Diisi negara asal barang yang bersangkutan.

Diisi pelabuhan/bandar udara tempat pemasukan atau

pembongkaran barang yang bersangkutan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 35: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 35-

C. CONTOH FORl\tJAT PENYELESAJAN KEWA,JIBAN PABEAN ATAS BARANG

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN YANG TELAH DIBERIKAN PEMBEBASAN BEA MASUK

DAN CUKAI DENGAN CARl\. DIPINDAHTANGANKAN

Nomor

Lampiran

Hal

KOP SURAT PEMOHON

-----------------

.......... (1) ......... . .......... (2) ..................... (3) ........ ..

.......... (4) ......... .

Permohonan Penyelesaian Kewajiban Pabean Atas Barang

Untuk Keperluan Penelitian Dan Pengembangan llmu

Pengetahuan Yang Telah Diberikan Pembebasan Bea Masuk

Dan Cukai Dengan Cara Dipindahtangankan

Ylh. Menteri Keuangan

melalui .......... (5) ........ ..

Yang bertancla tangan clibawah ini, kami pimpinan da1·i:

Nan1a instansi ................................................ (6) ............................................... .

NP\VP ............................................... (7) ............................................... .

Alan1at Kantor ............................................... (8) ............................................... .

Pihak yang clapat dihubungi : ............................................... (9) ................................................ .

clengan ini meng<~jukan pennohonan agar barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan

ilmu pengetahuan yang telah diberikan pembebasan bea masuk clan cukai. tidak clipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai clan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. serta

dikecualikan clari pemungutan Pajak penghasilan Pasal 22, clengan rincian barang sebagairnana

terlarnpir. dapat clisetqjui untuk dapat cliselesaikan kewajiban pabeannya dengan cara

dipinclahtangankan kepada:

Nama ................................................ (10) ............................................ ..

NPWP ................................................ (11) ............................................ ..

Alamat Kantor ................................................ (12) ............................................. .

sebagai .......... (13) ..........

Demikian permohonan ini clibuat dengan keterangan sesungguhnya .

.......... (14) ......... .

~n1pel -----------( .......... (15) .......... )

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 36: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 36-

KOP SURAT PEMOHON

Lampiran Surat

Nom or .......... (!) ......... .

Tanggal .......... (3) ........ ..

RINCIAN BARANG YANG DIMOHONKAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN DENGAN CARA

DIPINDAHTANGANKAN

1\\) JUMI.:\11

!JA,!;,\1'.;(;

II HI

~AlliAN

IJ:\J{t\N(i

ll!ll

l'~;l{!(H{,\A\'

1!,\1{(,\

120) r·"" I

J{El' I'EMIIEI{J,\N I'Ei\lllEilASAN IlEA

.\J,~l!l\ IMN CUI\t\1, 'Ill >AI~ l}ll'lJNGU I

PPN AI AU l'l'N [JAN PI'MJ,\1, Sl·.kiA

I)IJ\J:CLJAI.ll\t\:'>1 lll\1{1 1'~:1\HJ~C\JTN..'

!'l'lll'AS,\1.2:.!

N0,\1(m I IM..'titiAI. I NO

UHUl

1'.::1) 12:11.

I I~HI

NE(;AJ~i\

.1251

1\AN'JOI<

1',\!JJ·:t\\

lh~1!'i\l

l'I·:I\IA':>I)!{,\11:

J2GI

.......... (14) ........ ..

( .......... (15) .......... )

1'1·::-.UH·:HJL\IH)I\\1

""' J

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 37: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (1)

Nmnor (2)

Nomor (3)

Non1or (4)

Nmnor (5)

Nomor (6)

Nmnor (7)

Non1or (8)

Nomor (9)

Non1or (10)

Non10r {11)

Nom.or {12)

Nomor (13)

Nmnor (14)

Nomor (15)

Non1or (16)

Nomor (17)

- 37 ..

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi nomor surat permohonan.

Diisi nama kota ternpat surat. permohonan dibuat.

Diisi tanggal surat pern1ohonan dibuat.

Diisi jurnlah lan1piran surat permohonan.

Diisi Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

tempat pemasukan barang.

Diisi nama Perguruan Tinggi, Kementerian/Len1baga, atau

Badan Usaha yang mengajukan permohonan penyelesaian

kewajiban pabean dengan cara dipindahtangankan.

Diisi Nmnor Pokok Wajib Pajak Perguruan Tinggi,

Kementerian/Len1baga, atau Badan Usaha. yang

bersangkutan.

Diisi nama tempat dmni.sili Perguruan Tinggi, Kementerian/

Lembaga, atau Badcm Usaha yang bersangkutan.

Diisi nama dan non1or telepon pejabat/pegawai/pihak yang

dapat dihubungi (contact person) dari Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga,

bersangkutan.

atau

Diisi nan1a penerilna barang.

Bad an Usaha

Diisi Nom.or Pokok VvTajib Pajak penerin1a barang.

Diisi nama tempat domisili penerima barang.

yang

a. Ditsi "selain penerima fasilitas pembebasan bea nmsuk",

dalam hal pemindahtanganan ditujukan kepada selain

penerima pernbebasan bea masuk; atau

b. Diisi "penerima fasilitas pernbebasan bea rnasuk", clala.m

hal pen1indahtanganan ditujukan kepada sesarna

penerima pe1nbebasan bea 1nasuk.

Diisi jabatan penandatangan surat permohonan.

Diisi nmna yang menandatangani surat permohonan ..

Diisi nomor urut barang.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(n1erk, tipe, dirnensi., kapasitas, dll), dalmn hal barang

selatn kendaraan bermotor; atau

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 38: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nornm· (18)

Nmnor (19)

Nmnor (20)

Nomor (21)

Nomor (22)

Nomor (23)

Non10r (24)

Nomor (25)

Nomor (26)

Non1or (27)

Nomor (26)

- 38-

b. Diisi jenis, merek, tipe, nomor mesin, non10r rangka,

kapasitas n1esin, dan tahun pembuatan, dalarn hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang.

Diisi satuan barang.

Diisi perkiraan harga barang.

Diisi nornor pos tarif/HS.

Diisi nmnor Keputusan Menteri Keuangan 1nengenai

pe1nbebasan bea masuk dan cukai, tidak di.pungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertan1bahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut Pajak

Penghasilan Pasal 22 atas impor barang untuk keperluan

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan un1un1.

Diisi tanggal Keputusan Menteri Keuangan mengenai.

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertan1bahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut Pajak

Penghasilan Pasal 22 atas impor barang untuk keperluan

penelitian dan pengen1bangan ilmu pengetahuan un1un1.

Diisi nomor urut barang pada Keputusan Menteri Keuangan

n1engenai pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut

Pajak Pertarnbahan Nilai atau Pajak Pertan1bahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut

Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ihnu pengetahuan

Un1Ul11.

Diisi negara asal barang.

Diisi narna Kantor Pelayanan Utmna Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat

pemasukan barang.

Diisi nomor pen1beritahuan pabean dari barang ilnpor terkait.

Diisi tanggal, bulan dan tahun pemberitahuan pabean dari

barang irnpor terkait.

I t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 39: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 39-

D. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI

PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN BARANG IMPOR UNTUK

KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

DENGAN DISERTAI KEWAJIBAN MEMBAYAR BEA MASUK DAN CUKAI

SERTA PAJAK Di\LAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

KEPUTUSAN MENTER!. KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .......... (1) ........ ..

TENTANG

PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN BARANG IMPOR YANG MENDAPATKAN

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUlv\I, PAJAK PERfAMBAHAN NILAI

ATAU PAJAI<: PERfAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH,

SERrA TIDAK DIPUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS BARANG IMPOR

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

I\EPADA .......... (2) .......... DENGAN DISERfAI KEWAJIBAN MEMBAYAR BEA MASUK DAN CUl<:AI

Menimbang

SERrA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa sesuai dengan hasil penelitiaan terhaclap surat permohonan

. ......... (3)... ....... Nomor .......... (4)........... cliperoleh kesimpulan bahwa

permohonan pemindahtanganan barang impor untuk keperluan

penelitian clan pengembangan ilmu pengetahuan kepada .......... (2) ......... .

telah mernenuhi pcrsyaratan untuk dapat cliberikan persetujuan;

b. bahwa berctasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam buruf a,

perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang PersetL~juan

Pemindahtanganan Barang Impor Yang Mendapatkan Pembebasan Bea

Masuk Dan Cukai, Ticlak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atau Pajak

Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta Tidak

Dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Barang Impor Untuk

Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Kepacla

......... (2) ....... Dengan Disertai Kewajiban Membayar Bea Masuk Dan

Cllkai Serta Pajak Dalam Rangka Impor Yang Terutang;

Mengingat l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (5) ....... :

2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor ......... (6) ....... :

Memperhatikan: l. . ........ (7) ......... ;

2. . ..................... dst:

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 40: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Menetapkan

PERTAMA

KED VA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

- 40-

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTER! 1\.EUANGAN TENTANG PERSETUJUAN

PEMINDAHTANGANAN BARI\NG 1MPOR YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN

BEA MASUK DAN CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ATAU PAJAK PERfAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN A'T'AS BARANG

MEWAH, SERrA TIDAK DIPUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS

BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN KEPADA ......... (2) ....... DENGAN DISERTAI KEWAJIBAN

MEMBAYAR BEA MASUK DAN CUKAI SERTA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR

YANG TERUTANG.

Memberikan persetujuan pemindahtanganan barang impor yang mendapatkan

fasilitas pembebasan bea masuk dan cukai, tidak clipungut Pajak Pertambahan

Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

serta ticlak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan disertai

kewajiban membayar bea masuk dan cukai serta pajak dalam rangka impor

yang terutang, kepada:

a. Nama ....................................... (2) ..................................... .

b. NPWP ....................................... (8) ..................................... .

c. Alamat ..........................•............ (9) ..................................... .

clengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan clari Keputusan Menteri ini.

Pembayaran aias kewajiban sebagaimana climaksucl clalam Diktum PER1'AMA

clilakukan dengan mendasarkan pacla .............. (10) ............... .

Apabila clikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan Menteri ini,

akan clilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Keputusan Menteri ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak

tanggal clitetapkan.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pacla tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Menteri ini clisampaikan kepada:

l. ......... (11) ........ .

2.

3. . ....................... clst

Ditetapkan eli ......... (12) ........ .

pada tanggal ......... (13) ........ .

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR ......... (14) ........ .

......... (15) ........ .

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 41: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

-· 41 -

KEPUTUSAN MENT!;;]{l KI~UANGAN I{!~I'UBLIK INDONESIA NOfvlOII. TENTANG I'ERSI.;rUJUAN I'EMINDA!ITANGANAN BARANG IMPOR YANG Mr:NDAPATKAN PI<;Mm:BASAN m;A MASUK !JAN CU!W, TIDAK DIPUNGUT PAJAK Pr:RTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAI IAN NILAI DAN PAJAK Pr:NJUALAN ATAS BAII.ANG Mr:WAII, Sr:HTA TIDAl\ DIPUNGUT PAJA!\ l'l~NGHASILAN I'ASAL 22 ATAS BAII.ANG IMI'Ol~ UNTUK 1\r;Pr:RLUAN l'r:NI<:LITIAN DAN l'ENm:MBANGAN ILMU l'I•;NGE:TAIIUAN KIWADA ......... (2) ....... DENGAN D!Sr:RTAI l\EWAJII3AN Mr:MBAYAR m;A MASUK DAN CUM! SI<;KU\ PAJAK DALAM HANGI\A IMPOI< YANG n:HUTANG

DAFTAR BARANG YANG MENDAPATKAN PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN

DENGAN DISERTAI KEWAJIBAN MEMBAYAR BEA MASUK DAN CUKAI

SERTA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

N01>10J.: I r,\N(,{,A!, I NO

Ul.:Vl

(.!11. 1221 l2~tl I \:.!·1) j251

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR ......... (14) .........

......... (15) ........ .

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 42: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (l)

Nomor (2)

Nomor (3)

Nomor (4)

Nomor (5)

Nomor (6)

Nomor (7)

Nmnor (8)

Nomor (9)

- 42-

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

persetujuan pemindahtanganan barang impor yang

mendapatkan pembebasan bea masuk dan cukai, tidak

dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan

Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak

dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang impor u.ntuk

keperluan penelitian clan pengembangan ilmu pengetahuan

dengan disertai kewajiban men1bayar bea masuk dan cukai

serta pajak dalam rangka impor yang terutang.

Diisi nama Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau

Badan Usaha yang diberikan persetujuan pemindahtanganan.

Diisi jabatan pejabat/pilnpinan yang 1nenandatangani surat

permohonan dan nama Perguruan Tinggi, Kementerian/

Lembaga, atau Badan Usaha yang bersangkutan.

Diisi nmnor dan tanggal surat pern1ohonan

pemindahtanganan.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan mengenai

pen1bebasan bea masuk dan cukai atas ilnpor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi non1or Keputusan Menteri Keuangan rnengenai

pen1bebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut Pajak

Penghasilan Pasal 22 atas in1por barang untuk keperluan

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada

Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau Badan Usaha

yang mengajukan permohonan.

Diisi daftar jenis dokumen, nornor, dan tanggal dokun1en yang

perlu dicantumkan apabila diperlukan.

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Perguruan Tinggi,

Kementerian/Len1baga, atau Badan Usaha yang

bersangkutan.

Diisi nama te1npat donlisili Perguruan Tinggi, Kementerian/

Le1nbaga, atau Badan Usaha yang bersangkutan.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 43: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nmnor (10)

Nmnor (ll)

Nomor (12)

Nomor (13)

Nomor (14)

Nornor (15)

Nomor (16)

Nmnor (17)

Nomor (18)

Nmnor (19)

Nomor (20)

Nomor (21)

- 43-

a. Ditsi klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean pada

dokun1en penrberHahuan pabean pada saat ilnpor

barang, dalarn hal pemindahtanganan barang selain

kendaraan bermotor dan kendaraan bermotor dilaktikan

sampai dengan 5 (lirna) tahun terhitung sejak tanggal

pernberitahuan pabean; atau

b. Diisi klasiflkasi dan pe1nbebanan pada dokumen

pemberitahuan pabean pada saat in1por dan nilai pabean

yang berlaku pacta saat kendaraan bermotor

dipindahtangankan, dalam hal pemidahtanganan barang

berupa kendaraan bermotor dilakukan setelah 5 (lilna)

tahun terhitung sejak tanggal pemberitahuan pabean.

Diisi daftar para pihak yang perlu diberikan salinan

Keputusan Menteri Ke1Jangan.

Diisi kota tempat diterbitkannya Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi tanggal, bulan, dan tahun diterbitkannya Keputusan

Menteri Keuangan.

Di.isi narna Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang

menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi nama pejabat yang menandatangani Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi nmnor urut barang.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi tekni.s barang

(merk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dalan1 hal barang

selain kendaraan berrnotor; atau

b. Diisi jenis, merek, tipe, nomor rnesin, nomor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pen1buatan, dalam hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang.

Diisi satuan barang.

Diisi perkiraan harga barang.

Diisi nomor pos tarif/HS.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 44: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (22)

Nomor (23)

Nomor (24)

Non1or (25)

Nomor (26)

Nornor (27)

Nmnor (28)

.. 44-

Diisi nmnor Kepulusan Menteri Keuangan 1nengenai

pen1bebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertarnbahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut Pajak

Penghasilan Pasal 22 atas ilnpor barang untuk keperluan

penelitian dan penge1nbangan ilmu pengetahuan.

Diisi tanggal Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, ticlak clipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta ticlak dipungut Pajak

Penghasilan Pasal 22 atas in1por barang untuk keperluan

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nomor urut barang pada Keputusan Menteri Keuangan

mengenai pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut

Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta tidak dipungut

Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ihnu pengetahuan.

Diisi negara asal barang.

Diisi nama Kantor Pelayanan Utan1a Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea clan Cukai tempat

pe1nasukan barang.

Diisi nomor pernberitahuan pabean dari barang impor terkait.

Diisi tanggal, bulan, dan tahun pen1berttahuan pabean dari

barang i.mpor terkait

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 45: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 45-

E. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN MENGENAI

PERSETU~JUAN PEMIND.i\HTAJ.\1G ... .WA1\J BARANG IMPOR UNTUK

KEPERLUAJ'J PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHOAN

DENGAN TIDAK DISERTAI KE"WA~JIBAN MEMBAYAR BEA l\1ASUK DAN

CUKAI SERrA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

KEPUTUSAN MENTER! 1\.EUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOH .......... (]) ......... .

TENTANG

PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN BARANG IMPOR YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN

BEA MASUK DAN CUKI\1, TIDAK DIPUNGL'T PAJAK PERTAMBAHAN NILAI A'T'A.U

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH,

SERT'A TIDAK DIPUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS BARANG IMPOR

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENG!i'TAHUAN

MILl!\ .......... (2) .......... KEPADA .......... (3) .......... DENGAN TIDAK DISERTAI KEWAJIBAN

MEMBAYAR BEA M:ASUK DAN CUKAI SERTA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

Menimbc.ng

Mengingat

a.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa sesuai dengan hasil penelitiaan terhaclap surat permohonan

. ......... (4) .......... Nomor .......... (5) ........... diperoleh kesimpulan bahwa

permohonan peminclahtanganan barang impor untuk keperluan

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan telah memenuhi

persyaratan untuk clapat diberikan persetujuan;

b. bahwa berdasarkan pcrtimbangan sebagaimana climaksud cla!am huruf a.

perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Persetujuan

l.

Peminclahtanganan Barang Impor Yang Menclapatkan Pcmbebasan Bea

Masuk Dan Cukai, Ticlak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atau Pajak

Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta

Dikecualikan Dari Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Aias Barang

Impor Untuk Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Milik .......... (2) .......... Kepacla .......... (3) .......... Dengan Ticlak Disertai

Kewajiban Membayar Bea Masuk Dan Cukai Serta Pajak Dalam Rangka

Impor Yang Terutang;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (6) .......... ;

2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor .......... (7) .......... ;

3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor .......... (8) .......... :

Memperhatikan: 1. .......... (9) .......... :

2. .. ...................... dst;

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 46: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

- 46-

MEMUTUSl\AN:

KEPUTUSAN MENTER! IUWANGAN TENTANG PERSETUJUAN

PEMINDAHTANGANAN BARANG IMPOR YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN

BEA MASUK DAN CUKAI. TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERI'AMBAHAN NIL.i\1

ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG

MEWAH, SERI:A DIKECUAUKAN DAR! PEMUNGU1'AN PAJAK PENGHASILAN

PASAL 22 .ATAS BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN PEf\'ELITIAN DAN

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN MILIK .......... (2) ......... KEPADA

.......... (3) .......... DENGAN TIDAK DISERTAI KEWAJIBAN MEMBAYAR BEA

MASUK DAN CUKAI SERfA PAJAK DALAM RANGKA lMPOR YANG TERUTANG.

Memberikan persetujuan peminclahtanganan barang impor yang menclapatkan

pembebasan bea masuk clan cukai, ticlak clipungut Pajak Pertambahan Nilai

atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta

clikecualikan clari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang impor

untuk keperluan peneliUan clan pengembangan ilmu pengetahuan milik:

a. Nama ......................................... (2) ........................................ .

b. NPWP . ....................................... (10) ....................................... .

c. Alamat . ....................................... (11) ...................................... ..

kepada:

a. Nama ......................................... (3) ........................................ .

b. NPWP . ....................................... (12) ....................................... .

c. Alamat ........................................ (13) ...................................... ..

clengan ticlak clisertai kewajiban membayar bea masuk dan cukai serta pajak

dalam rangka impor yang ten.ttang, dengan rincian jumlah dan jenis barang

sebagaimana tercantum clalam Lampiran yang merupakan bagian ticlak

terpisahkan clari Keputusan Menteri ini.

Terhaclap barang untuk keperluan penelitian clan pengembangan ilmu

pengetahuan sebagaimana climaksucl clalam Diktum PERI'AMA yang pacla

waktu impor bea masuk clan cukainya telah clibayar, ticlak dapat diberikan

restitusi.

Apabila eli kemudian hari terclapat kekeliruan clalam Keputusan Menteri ini

akan clilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pacla tanggal clitetapkan.

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepacla:

l. .......... (14) ........ ..

2. . ...................... clst

Ditetapkan eli .......... (15) ........ ..

pacla tanggal ........... (16) ......... .

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR .......... (17) ......... ..

.......... (18) ......... .

I t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 47: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

,---· I

t

- 4'7 -

LAMl'lnAN I<I<;PUTUSAN MENT~:RI K"UANGAN Iml'UBLIK INDON~:SIA NOMOI<. TENTANG PI;;J{SETUJUAN PEMINDAI ITANGANAN BARANG IMPOJ{ YANG M~:NDAPATKAN p~;Mm:BASAN m;A MASUK DAN CUI\AI. TIDAK DIPUNGUT PAJAK l'EIUAMBAIIAN Nil.AI ATAU PAJAI\ PERTAMBAllAN Nli.Al DAN PAJAK Fl':NJUALAN 1\TAS BA!{ANG MEWA!l. Sl•:RTA DllmCUAL!KAN DAtu p~;MUNGUTAN PAJAK P~;NG!li\S!LAN PASAL 22 ATAS BAI~ANG !MPOR UNTUK KEP~:RLUAN PI;;Nr:LIT!AN DAN l'ENGEMBANGAN lLMU l'I;;NG!<:TAHUAN M!L!K .......... (2).......... l)Ef>ADA .......... (3) .........• [)f;;NGAN TIDAK DIS~:HTAI KI;;\VAJ!BAN 1\H;;MBAYAR m;A MASUK DAN CUI<Al Sr:In'A PAJAK DALAM I{ANGI<A IMPOR YANG Tf<:!WTANC

DAFTAR BARANG YANG MENDAPATKAN PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN

DENGAN TIDAK DISERTAI KEW.AJIBAN MEMBAYAR BEA MASUK DAN CUirAI

SERTA PAJAK DALAM RANGKA IMPOR YANG TERUTANG

,JlJ\li.A!I

lJAI;MJG

'-.t\ll't\!'\ l'J·;J.:l\lt\Ai\1~

llt\l\i\Nt. 11:\,(;\

l{EJ• J'EM!H';!{l,\N l'Er.llll·:!J,\._'ji\N IJ!';,\

MA::.Ul\ IHN CUI\AL lliMK llll'IJNGU I

l'l'N 1\l't\lJ I'[','J J)c\N l'I'Nl;(,J, ~f-:1{1/\

I l!I\ECUt\Lli\1\N IMHI l'l•NL'NGI 'T1\~~

NO

\IIHJ!

l'AI1EA'X

I ~ •• \11'.\i

•'EI\1,\!:>Ul\AN

[="'' 1211 '"'" I (271 12HJ UDI

"DI '"'_]

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR .......... (17) .......... ,

.......... (18) ......... .

/f www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 48: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Non1or (1)

Nomor (2)

Non1or (3)

Nomor (4)

Nom.or (5)

Non1or (6)

Nomor (7)

Nomor (8)

- 48-

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi non1or Keputusan Menteri Keuangan n1engenai

persetujuan pen1indahtanganan barang impor yang

mendapatkan pen1bebasan bea masuk dan cukai, ticlak

dipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan

Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta

dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22

atas barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan

ilmu pengetahuan dengan tidak disertai kewajiban n1embayar

bea masuk dan cukai serta pajak dalan1 rangka impor yang

terutang.

Diisi nama Perguruan 11nggi, Kementerian/Lembaga, atau

Bad an U saha yang diberikan persetujuan pen1indahtanganan.

Diisi nan1a instansi/kementerian/lembaga/pihak yang

1nenerhna pemindahtanganan barang.

Diisi jabatan pejabat/pimpinan yang n1enandatangani surat

permohonan dan nama Perguruan Tinggi, Kementerian/

Lembaga, atau Baclan Usaha yang bersangkutan.

Diisi nomor dan tanggal surat permohonan

pemindahtanganan.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan Inengenai

pembebasan bea n1asuk dan cukai atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengen1bangan ilmu pengetahuan.

Diisi nmnor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak clipungut Pajak

Pertmnbahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barm1g

yang ditujukan untuk keperluan penelitian dan

penge1nbangan ilmu pengetahuan kepada Perguruan Tinggi,

Keinenterian/Lembaga, atau Badan Usaha yang mengajukan

permohonan.

Diisi nmnor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pe1nbebasan bea 1nasuk bagi instansi/kementerian/

lembaga/pihak yang menerima pen1indahtanganan barang.

/t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 49: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (9)

Nmnor (10)

Nomor (11)

Nomor (12)

Nomor (13)

Nomor (14)

Non1or (15)

Nomor (16)

Nomor (17)

Nonwr (18)

Nomor (19)

Non1or (20)

Nomor (21)

Non1or (22)

Nomor (23)

Nmnor (24)

- 49-

Diisi daftar jenis dokumen, nomor, dan tanggal dokumen yang

perlu dicantl.Jnlkan apabila diperlukan.

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Perguruan Tinggi,

Kenlenterian/Lembaga, a tau Badan U saha yang

bersangkutan.

Diisi nama tern pat dmnisili Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga.

bersangkutan.

atau Badan Usaha yang

Diisi Nornor Pokok Wajib Pajak instansi/kenlenterian/

lembaga/pihak yang menerima pemindahtanganan barang.

Diisi nama tempat domisili instansijken1enterian/

leinbaga/pihak yang menerin1a pemindahtanganan barang.

Diisi daftar para pihak yang perlu diberikan salinan

Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi kota ten1pat diterbitkannya Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi tanggal, bulan, dan tahun diterbitkannya Keputusan

Menteri Keuangan.

Diisi nan1a Kantor Pelayanan Utan1a Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang

menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi nama pejabat yang menandatangani Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi nomor urut barang.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(n1erk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dalam hal barang

selain kendaraan bermotor; atau

b. Diisi jenis, merek, tipe, nomor mesin, nomor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pe1nbuatan, dalam hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang.

Diisi satuan barang.

Diisi perkiraan harga barang.

Diisi nornor pos tarif/HS.

lt www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 50: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (25)

Nomor (26)

Nomor (27)

Non10r (28)

Nornor (29)

Nomor (30)

Nomor (31)

- E>O -

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertan1bahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan da1i

pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan penge1nbangan ilmu pengetahuan.

Diisi tanggal Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertmnbahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dart

pe1nungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nomor urut barang pada Keputusan Menteri Keuangan

n1engenai pem.bebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut

Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pemu.ngutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan per1elitian dan pengembangan ilm.u pengetahuan.

Diisi negara asal barang.

Diisi nan1a Kantor Pelayanan Utan1a Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukal tempat

pernasukan barang.

Diisi nomor pemberitahuan pabean dari barang ilnpor terkait.

Diisi tanggal, bulan clan tahun pemberitahuan pabean dari

barang impor terkait.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 51: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 51 -

F. CONTOH FORMAT PERMOHONAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN

ATAS BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN YANG TELAH DIBERIKAN

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI DENGAN CARA DIMUSNAHKAN

Nomor

Lampiran

Hal

KOP SURAT PEMOHON

.......... (!) ......... . . ......... (2) ..........•.......... (3) ......... .

.......... (4) ......... .

Permohonan Penyelesaian Kewajiban Pabean Atas Barang lmpor Untuk

Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Yang Telah

Diberikan Pembebasan Bea Masuk Dan Cukai Dengan Cara Dimusnahkan

Yth. Kepala Kantor .......... (5) ......... .

Yang bertancla tangan clibawah ini. kami pimpinan clari:

Nama ................................................ (6) ............................................... .

NPWP ................................................ (7) ............................................... .

Alamat kantor ................................................ (8) ............................................... .

Pihak yang clapat clihubungi : ................................................ (9) ............................................... .

clengan ini mengajukan permohonan agar barang impor untuk keperluan penelitian clan

pengembangan ilmu pengetahuan yang telah cliberikan pembebasan bea masuk clan cukai, ticlak

clipungut Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai clan Pajak Penjualan atas Barang

Mewah, serta clikecualikan clari Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22, clengan rincian barang

sebagaimana terlampir clapat clisetujui untuk cliselesaikan kewajiban pabeannya clengan cara

climusnahkan.

Demikian permohonan ini clibuat clengan keterangan sesungguhnya .

.......... (10) ........ ..

( .......... (11) .......... )

I t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 52: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

-52-

KOP SURAT PEMOHON

Lampiran Surat

Nomor

Tanggal

.......... (} ) ......... .

.......... (3) ......... .

R!NCIAN BARANG YANG DIMOHONl'.AN PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN

DENGAN CAl~ DIMUSNAI-IKAN

1\.1\~U!{ [11\:'ll ( tl\{,\1 JH)\1\. l)Jl[,\:(,lll I I ''N AI \d 11 N !JAN 11'"\ll!\1 ~I 1{1:1\ 11"''''""''"'"'''""''''"'"'"' -,

1\·\VJOI< lli\lHII\!1 •ill ~' JU~II-\!1 '>t\ll!i\1\ II I\IW\1\i\:\1 I NEGAIIA 1',\!;1·:1\N l't\J,J ,,~

\fl<llAI<J\'<(, J PO~l;\W~ IJI!\I(U,\IJK,\:-.D\ldli~HJN(,lJii\N

L _L J)\"\N(, 1;,\J,i\N(, !lt\!'(,1\ II ll'lllNc"oi\l ~.!I •,•) ASt\1, JE,\11'1\1

'" l'EI\IA:C,UJ\,\1\:

- --- ____ l N0:'\101{ IAN(,(,,\J UIHII /\01\lOh I li\'\( (,,\[ c:-r ___ :=r=~=r ~~~~r:-, ,=11'=,==: _]~""'==i=_l_· =,"" __ ..J__:!===I'""_:r ,_,==:="--'--c:=,,, ::r ==:;:"" 1=," J

.......... (10) ......... .

(. ......... (11) .......... )

) t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 53: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nmnor (1)

Non1or (2)

Nomor (3)

Non1or (4)

Nomor (5)

Nomor (6)

Nom.or (7)

Nomor (8J

Norr1or (9)

Non1or (10)

Nomor (11)

Nmnor (12)

Nomor (13)

Nomor (14}

Nomor (15)

Nomor (16)

Nmnor (17)

-53 ..

Diisi nomor surat permohonan.

Diisi nanm kota tempat surat perm.ohonan dibuaL

Diisi tanggal surat pennohonan dibuat.

Diisi jumlah lampiran surat pern1ohonan.

Diisi Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat

pernasukan barang.

Diisi narna Perguruan Tinggi swasta atau Baclan Usaha yang

n1engajukan pern1ohonan penyelesaian kewajiban pabean

dengan cara dirnusnahkan.

Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Perguruan Tinggi swasta atau

Baclan Usaha yang bersangkutan.

Diisi alan1at Perguruan Tinggi swasta atau Badan Usaha yang

bersangkutan.

Diisi nama dan nomor telepon pejabat/pegawaj/pihak yang

dapat. dihubungi (contact person) dari Perguruan Tinggi swasta

atau Badan Usaha yang bersangkutan.

Diisi jabatan penandatangan surat pem1ohonan.

Diisi nmna yang n1enandatangani surat pennohonan.

Diisi nmnor urut barang.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(merk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), clalmn hal barang

selain kendaraan bermotor; atau

b. Diisi jenis, merek, tipe, nomor mesin, nomor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pembuatan, dalan1 hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang.

Diisi satuan barang.

Diisi perkiraan harga barang.

Diisi nmnor pos tarif/HS.

IT www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 54: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (18)

Nomor (19)

Non10r (20)

Nornor (21)

Nomor (22)

Nomor (23)

Nomor (24)

-54 -

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan tentang

pe1nbebasan bea n1asuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

Pe1nungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas ilnpor barang

untuk keperluan penelitian dan pengen1bangan ilmu

pengetahuan.

Diisi tanggal Keputusan Menteri Keuangan tentang

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut Pajak

Pertmnbahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barang

untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan.

Diisi nomor urut barang pada Keputusan Menteri Keuangan

tentang pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut

Pajak Pertan1bahan Nilai atau Pajak Pertan1bahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

Pen1ungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor barang

untuk keperluan penelitian dan pengen1bangan ilmu

pengetahuan.

Diisi negara asal barang.

Diisi nama Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ten1pat

pe1nasukan barang.

Diisi nomor pemberitahuan pabean dari barang impor terkait.

Diisi tanggal, bulan dan tahun pemberitahuan pabean dari

barang ilnpor terkait.

/t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 55: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

-55-

G. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN MENTERl KEUANGAN MENGENAI

PERSETUJUAN PEMUSNAHAN BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .......... (!) ......... .

TENTANG

PERSETUJUAN PEMUSNAHAN BARANG IMPOR YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN

BEA MASUK DAN CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEW AI--I,

SERTA TIDAK DIPUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 ATAS BARANG IMPOR

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

MILIK .......... (2) ..........

Menimbang

Mengingat

a.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa sesuai dengan basil penelitiaan terhadap surat permohonan

.. ........ (3).......... Nomor .......... (4) .......... , diperoleh kesimpulan bahwa

permohonan pemusnahan barang impor untuk keperluan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan telah memenuhi persyaratan untuk

dapat diberikan persetujuan;

b. bahwa berclasarkan pertimbangan sebagaimana climaksucl clalam huruf a,

l.

perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Persetujuan

Pemusnahan Barang lmpor Yang Menclapatkan Pembebasan Bea Masuk

Dan Cukai, Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atau Pajak

Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta

Dikecualikan Dari Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Barang

Impor Untuk Keperluan Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Pengetabuan

Milik .......... (2) .......... ;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor .......... (5) .......... ;

2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor .......... (6) .......... ;

Memperbatikan: 1. .......... (7) .......... ;

Menetapkan

2. .. ...................... clst;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERSETUJUAN PEMUSNAHAN

BARANG IMPOR YANG MENDAPATKAN PEMBEBASAN BEA MASUK ·DAN

CUKAI, TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH,

SERTA DIKECUALIKAN DAR! PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

ATAS BARANG IMPOR UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN MILIK .......... (2) .......... .

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 56: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

PERTAMA

KEDUA

KETlGA

KEEMPAT

... 56-·

Memberikan persetujuan pemusnarl<-U1 barang impor yang mendapatkan

pembebasan bea masuk dan cukai, ticlak clipungut Pajak Pertambahan Nilai

atau Pajak Pertambahan Nilai clan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta

clikecualikan clari pemungutan P<\jaJ" Penghasilan Pasal 22 atas barang impor

untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan milik:

a.

b.

c.

Nama

NPWP

Alarnat

......................................... (2) ....................................... ..

.. ....................................... (8) ....................................... ..

......................................... (9) ........................................ .

clengan rincian jurnlah clan jenis barang sebagaimana tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri

ini.

Terhadap barang impor sebagaimana dimaksucl dalam Diktum PERTAMA yang

pada waktu impor bea masuk dan cukainya telah dibayar, ticlak dapat cliberikan

restitusi.

Apabila eli kemudian hari terclapat kekeliruan dalam Kepuiusan Menteri ini

akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Keputusan Menteri ini berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

l. .......... (11) ........ ..

2. . ...................... dst

Ditetapkan eli .......... (12) ........ ..

pada tanggal ........... (13) ........ ..

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KANTOR .......... (14) .......... .

.......... (15) ........ ..

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 57: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

:\0

Jlf•l

-57-

LAMI'IHAN KEI'UTUSAN M~~NTr~Rl Kl~UANGAN RlWUBLIK !NDON!~SIA NOMOE TENTANG I'~~HSETUJUAN P~~MUSNAIIAN BA!{ANG IMI'OI{ YANG MENDAI'ATI\AN I'~~Mm~BASAN m~A MASUK DAN CUI\Al. TIDAK DIPUNGUT l'AJAK PI~HTAMBAI IAN NILA! ATAU l'i\.JAK I'ERTAMBAIIAN NILAI DAN PAJAK P~~NJUALAN r\TAS BARANG MEWAII. SI~I<TA DIK~~CUALI!\AN DAI{J l'li;MUNGUTAN l'AJAl{ P~~NG!IASILAN PASAL 22 KI'AS BARANG !MPOI{ UNTUK ImP~~RLUAN PENELITIAN DAN PENGE:MBANGAN ILMU I'ENGE'I'AHUAN MILIK .......... (2) ......... .

DAFTAR BARANG YANG MENDAPATKAN PERSETUJUAN PEMUSNAHAN

1\EI' I'J·;MHI-:HiAN !'1·:1'1-l!ll·.!lA~.\N HEA MA.':>l!l\ !JAN CUJ\,\l. IHIAI\ I>!I'UNGlrl l\AN !'01~ I'F~1J:EW [',\JIU.\1\

,JUMLi\11 ::.APJ•\N !'El<J\JJ{t\.'\N NI~OAIM I'AIH·:,\N 1',\lii·.At-.< lJH,\lA:'>l J:ARA:-IG JQ;, lAHIF

111\KM~U lli\l{i\NG IIAH(.A !'I'll A;,,\[, rE:-.l!'Al

1'1-.Mt\SUl\i\i'\ M)

NOMOH IANCG,\1. NOI\101\ IAN(,(; AI, UIHJ'I'

.IIGI 1!71 I 001 II ~ll 1:.!0) [~! J' 1221 12~11 12·11 !251 12()1 1271

a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA IffiNTOR .......... (14) .......... .

.......... (15) ......... .

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 58: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nmnor (1)

Nmnor (2)

Nmnor (3)

Nomor (4)

Nomor (5)

Non10r (6)

Non10r (7)

Nomor (8)

Nomor (9)

Non1or (10)

-58-

PF:l'UNJUK PENGISifu\f -·----··-· ·--

Diisi nornor. Keputusan Menteri Keuangan 1nengenai

persetujuan pemusnahan barang in1por yang mendapatkan

pembebasan bea masuk dan cukai, tidak clipungut Pajak

Pertmnbahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pernungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nmna Perguruan Tinggi, Kementerian/Lembaga, atau

Badan Usaha yang diberikan persett.:tjuan pemusnahan.

Diisi jabatan pejabat/pimpinan yang menandatangani surat

permohonan dan nama Perguruan Tinggi, Keinenterian/

Lembaga, atau Badan Usaha yang bersangkutan.

Diisi nomor dan tanggal surat permohonan pemusnahan.

Diisi nomor Peraturan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea masuk dan cukai atas impor barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan 1nengenai

pembebasan bea masuk dan cukai, ticlak dipungut Pajak

Pertarnbahan Nilai atau Pajak Pertmnbahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas ilnpor barm1.g

yang ditujukan untuk keperluan penelitian dan

pengen1bangan ilmu pengetahuan kepacla Perguruan Tinggi,

Keinenterian/Leinbaga, atau. Badan Usaha yang mengajuka.n

pennohonan.

Diisi daftar jenis dokumen, nomor, dan tanggal dokumen yang

perlu clicantumkan apabila cliperlukan.

Diisi Nmnor Pokok Wa.jib Pajak Perguruan Tinggi,

Kementerian/Lembaga, a tau Baclan U saha yang

bersangkutan.

Diisi nama tempat clomisili Perguruan Tinggi, Kementerian/

Le1nbaga, atau Badan Usaha yang bersangkutan.

Diisi daftar para pihak yang perlu diberikan salinan

Keputusan Menteri Keuangan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 59: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (11)

Nomor (12)

Nomor (13)

Nomor (14)

Nomor (15)

Nornor (16)

Non1or (17)

Nomor (18)

Nomor (19)

Nomor (20)

Non1or (21)

Non1or (22)

-59-

Diisi kota ten1pat diterbitkannya Keputusan Menteri

Keuangan.

Diisi tanggal, bulan, clan tahun diterbitkannya Keputusan

Menteri Keuangan.

Diisi nama Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang

menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan.

Diisi nmna pejabat yang menandatangani Keputusan Menteli

Keuangan.

Diisi nomor urut barang.

a. Diisi urai.an jenis barang dan spesifikasi teknis barang

(m.erk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dala1n hal barang

selain kenclaraan bermotor; atau

b. Diisi jenis, 1nerek, tipe, non1or mesil1, nomor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pembuatan, dalam hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang.

Diisi satuan barang.

Diisi perkiraan harga barang.

Diisi nomor pos tarif/HS.

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pen1bebasan bea masuk dan cukai, tidak clipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan penge1nbangan ilmu pengetahuan.

Diisi tanggal Keputusan Menteri Keuangan mengenai

pembebasan bea 1nasuk dan cukai, ticlak dipungut Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan clari

pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan pengen1bangan ilmu pengetahuan.

It www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 60: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (23)

Nomor (24)

Nornm- (25)

Nomor (26)

Nomor (27)

- 60-

Diisi non1or urut barang pacta Keputusan Menteri Keuangan

1nengenai pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut

Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta dikecualikan dari

pe1nungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas barang untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi negara asal barang.

Diisi nama Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai atau

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat

pemasukan barang.

Diisi nomor pemberitahuan pabean dari barang impor terkait.

Diisi tanggal, bulan dan tahun pen1beritahuan pabean dari

barang in1por terkait.

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 61: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 61 -

H. CONTOH FORMAT BEffiTA ACARA PEMUSNAHAN BARANG IMPOR

UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN

BERITA ACARA PEMUSNAHAN

Pacla hari ini, .......... (!).......... tanggal .......... (2).......... bulan .......... (3).......... tahun

.......... (4) .......... eli .......... (5) .......... , kami yang bertanclatangan eli bawah ini:

A. Perwakilan Kementerian Keuangan

1. Nan1a .............................. (6) ............................. .

2.

3.

4.

NIP

Unit Kerja

Jabatan

.............................. (7) ............................. .

.............................. (8) ............................. .

........... : .................. (9) ............................. .

B. Perwakilan Perguruan Tinggi atan Baclan Usaha*)

l.

2.

3.

4.

Nama

Nomor lclentitas

Nama Instansi

Jabatan

.............................. (10) ............................. .

.............................. (11) ............................. .

. ............................. (12) ............................. .

.............................. (13) ............................. .

C. Pihak Yang Melakukan Pemusnahan

l.

2.

3.

4.

Nama

Nomor Iclentitas

Nama Instansi

Jabatan

.............................. (14) ............................. .

.............................. (15) ............................. .

. ............................. (16) ............................. .

.............................. (17) ............................. .

telah clatang eli .......... (18) .......... clan menyaksikan/melakukan pemusnahan barang impor untuk

keperluan penelitian clan pengembangan ilmu pengetahuan milik .......... (19) .......... clengan data-

data sebagai berikut:

1.

2.

Jenis Barang

Jumlah

3. Pemberitahuan Pabean

Nomor/Tanggal

.............................. (20) ............................. .

.............................. (21) ............................. .

.......... (22) .......... / .......... (23) ......... .

4. Surat Keputusan Pembebasan Bea Masuk clan Cukai

Nomor/Tanggal .......... (24) .......... / .......... (25) ......... .

yang telah menclapat persetujuan clari .......... (26) .......... atas nama Menteri Keuangan melalui Surat

Persetujuan Pemusnahan Nomor .......... (27) .......... tanggal .......... (28) .......... untuk cliselesaikan

kewajiban pabean clengan cara climusnahkan menggunakan metocle clihancurkan/clibakar/

clileclakkan/lainnya .......... (29) .......... *) eli .......... (30) .......... (toto-toto hasil pemusnahan sebagaimana

terlampir).

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 62: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

- 62-

Demikian Berita Acara Pemusnahan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Perwakilan Perguruan Tinggi/Badan Usaha* Pihak Yang Melakukan Pemusnahan

( ......................... (6) .............................. ) ( ....................... (14) ............................ )

Perwakilan Kementerian Keuangan

( ......................... (10) .............................. )

*) dipilih yang sesuai

I t www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 63: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nomor (1)

Nomor (2)

Nomor (3)

Nomor (4)

Nomor (5)

Nomor (6)

Nmnor (7)

Nmnor (8)

Nomor (9)

Non1or (10)

Non1or (11)

Nom.or (12)

Nornor (13)

Non1or (14)

Nmnor (15)

Nmnor (16)

Non1or (17)

Nomor (18)

Non1or (19)

Nomor (20)

- 63-

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi hari saat pelaksanaan pemusnahan.

Diisi tanggal saat pelaksanaan pemusnahan.

Diisi bulan saat pelaksanaan pemusnahan.

Diisi tahun saat pelaksanaan pemusnahan.

Diisi tempat (kota) pelaksanaan pemusnahan.

Diisi nan1a Pejabat Bea dan Cukai yang mewakili Ke1nenterian

Keuangan yang m.enyaksikan pemusnahan.

Diisi Nomor Induk Pegawai Pejabat Bea clan Cukai yang

mewakili Ken1enterian Keuangan yang menyaksikan

pemusnahan.

Diisi nama unit kerja Pejabat Bea dan Cukai yang mewakili

Kementerian Keuangan yang menyaksikan pemusnahan.

Diisi nama jabatan Pejabat Bea dan Cukai. yang mewakili

Ke1nenterian Keuangan yang menyaksikan pen1usnahan.

Diisi nama pejabat yang 1newakili Perguruan Tinggi swasta

a tau Bad an U saha yang menyaksikan.

Diisi nmnor identitas pejabat yang mewakili Perguruan Tinggi

swasta atau Badan Usaha yang menyaksikan.

Diisi nama entitas pejabat ya.ng 111ewakili Perguruan Tinggi

swasta atau Badan Usaha yang 1nenyaksikan.

Diisi nama jabatan Pejabat yang 1newakili Perguruan 'Tinggi

swasta atau Badan Usaha yang menyaksikan.

Diisi nama pihak yang melakukan pemusnahan.

Diisi nmnor identitas pihak yang melakukan pemusnahan.

Diisi nama entitas (perusahaan/badan/lainnya) yang

melakukan pemusnahan.

Diisi nan1a jabatan yang melakukan pe1nusnahan.

Diisi nama tempat pelaksanaan pemusnahan.

Diisi nama Perguruan Tinggi swasta atau Badan Usaha

pemilik barang yang climusnahkan.

a. Diisi uraian jenis barang dan spesiflkasi teknis barang

{rnerk, tipe, dimensi, kapasitas, dll), dalam hal barang

selain kendaraan bermotor; atau

www.jdih.kemenkeu.go.id

Page 64: MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPMK.04~2019Per.pdf · dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan, perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan

Nmnor (21)

Nomor (22)

Nomor (2~1)

Nomor (24)

Nomor (25)

Non1or (26)

Non1or (27)

Non1or (28)

Non10r (29)

Non1or (30)

- 64-

b. Diisi jenis, merek, tipe, nomor 1nesin, nmnor rangka,

kapasitas mesin, dan tahun pen1buatan, dalan1 hal

barang berupa kendaraan bermotor.

Diisi jumlah barang yang din1usnahkan.

Diisi non1or pemberitahuan pabean.

Diisi tanggal pemberitahuan pabean.

Diisi nomor Keputusan Menteri Keuangan tnengenai

pembebasan bea masuk dan cukai barang impor untuk

keperluan penelitian dan penge1nbangan iln1u pengetahuan.

Disii tanggal Keputusan Menteri Keuangan 1nengenai

pembebasan bea masuk dan cukai barang impor untuk

keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diisi nan1a jabatan Pejabat Bea dan Cukai yang clitunjuk.

Diisi nomor surat persetujuan pemusnahan.

Diisi tanggal surat persetujuan pemusnahan.

Diisi 1netode pemusnahan lainnya Uika ada).

Diisi lokasi ten1pat pelaksanaan pemusnahan.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b. Plt. Kepala Bagian Adrninistrasi Kementerian

/

~ \

• 1 ~ROU~U ,·\ I . ' • 1/

ANWAR! '1 /I

NIP 1962 ~1>00~ 19J320~i> 1.--/00 1 ~'/

www.jdih.kemenkeu.go.id