menolak republik china menguasai laut china...

22
Menolak Republik China Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatan

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Menolak Republik China Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatan

Page 2: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Penyebab Konflik Laut Cina Selatan

Kawasan laut Cina Selatan memiliki kekayaan sumberdaya alam (SDA)

Letak Strategis.‐ Menghubungkan dua samudra telah

menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐kapal internasional.

‐ Menghubungkan perniagaan dariEropa, Timur tengah, Australia menujuJepang, Korea, Tiongkok dan negaralainnya yang melewati Selat Malakalainnya yang melewati Selat Malaka.

Kepentingan Militer

Untuk mengamankan kepentingan keamanan energi (energy security)Amerika Serikat maupun Tiongkok sehingga berupaya menguasai kawasanlaut Cina Selatan

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 3: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Klaim Kedaulatan di Laut Cina Selatan

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 4: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Klaim Negara yang Terlibat dalam Sengketa Laut China Selatan

China berpedoman pada latarbelakang sejarah China kuno

Klaim oleh Taiwan juga tidak adaargumen hukum yang jelas Saat ini Taiwan menguasai Pulau Aba

CHINA TAIWAN

Malaysia telah menempati tiga pulau yangdianggap berada dalam landas kontinennya.

MALAYSIA

g jtentang peta wilayahkedaulatan China.

Pulau dan wilayah Laut CinaSelatan ditemukan olehpendahulu China yakni Dinasti

Saat ini Taiwan menguasai Pulau Aba[Taiping Dao], satu‐satunya pulauterbesar di antara pulau‐pulau dikepulauan Spratlys.

Malaysia telah mencoba untuk membangungaris antar pulau dengan mengunakan pasir dantanah.

p yHan sejak 2 abad SM

Pada awal ke‐19, Cinamengemukakan bahwakepulauan Spratly sebagaibagian dari kepulauan Nansha Klaim Vietnam didasarkan pada latar

VIETNAM Data penjelajah Philipina tahun 1956

bahwa pulau‐pulau yang diklaim adalah

PHILIPPINA

dan Kepulauan Paracel yangterletak di sebelah utaraKepulauan Spratly, bagian dariKepulauan Xisha bagian dariprovinsi Hainan.

belakang sejarah ketika Perancis tahun1930‐an masih menjajah Vietnam saatitu kepulauan Spratly dan Paraceldibawah kontrol Perancis.

Setelah merdeka dari Perancis Vietnam

bahwa pulau pulau yang diklaim adalahbukan bagian dari Kepulauan Spratly, tidakmilik oleh negara manapun serta terbukauntuk diklaim.

Tahun 1971, Philipina secara resmimenyatakan 8 pulau di Spratly sebagai Pada tahun 1947 China

memproduksi peta Laut CinaSelatan dengan 9 garis putus‐putus dan membentuk huruf U,wilayah yang ada di dalam di

i h i d l h il h

Setelah merdeka dari Perancis Vietnammengklaim kedua pulau tsb, sertamemakai argumen dasar landaskontinen.

Vietnam mengklaim kepulauan Spratlysebagai daerah lepas pantai provinsi

menyatakan 8 pulau di Spratly sebagaibagian dari provinsi Palawan.

garis merah itu adalah wilayahteritori China.

Sejak tahun 1976 Cina telahmenduduki beberapa pulau diKepulauan Paracel dan padat h 1992 h k Ci

sebagai daerah lepas pantai provinsiKhanh Hoa.

Klaim Vietnam mencakup area yangcukup luas di Laut Cina Selatan danVietnam telah menduduki sebagian

Pada tahun 1984, Brunei mengumumkanZEE yang meliputi Louisa Reef diK l S tl

BRUNEI DARUSSALAM

tahun 1992 hukum Cinamenegaskan kembali klaimtersebut.

Kepulauan Spratly serta KepulauanParacel sebagai wilayahnya.

Kepulauan Spratly.

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 5: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Perebutan Secara Khusus di Laut Cina Selatan

Perebutan‐perebutannnya meliputi perbatasan wilayah kelautan dankepulauan. Terdapat beberapa perebutan, yang masing‐masingmelibatkan sejumlah negara yang berbeda: Wilayah sembilan garis putus yang diklaim oleh Tiongkok yangWilayah sembilan garis putus yang diklaim oleh Tiongkok yang

meliputi kebanyakan wilayah Laut Tiongkok Selatan dan klaim‐klaim Zibadari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,Taiwan, dan Vietnam.

Perbatasan wilayah kelautan di sepanjang persisir Vietnam antaraBrunei Kamboja Tiongkok Indonesia Malaysia Filipina Taiwan

Deskripsi BN KH CN ID MY PH SG TW VN

Wilayah sebulan garis  putus ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Pesisir Vietnam ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Wilayah laut utara pulau Kalimantan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔Brunei, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Filipina, Taiwan,dan Vietnam.

Perbatasan wilayah kelautan di utara pulau Kalimantan antaraBrunei, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Filipina, Taiwan, danVietnam.

Wilayah laut utara pulau Kalimantan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Kepulauan Laut Tiongkok Selatan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Wilayah laut utara Kepulauan Natuna ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Wilayah laut barat Palawan dan Luzon ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Pulau‐pulau di Laut Tiongkok Selatan, yang meliputi KepulauanParacel, Kepulauan Prata, Gorong pasir Scarborough dan KepulauanSpratly antara antara Brunei, Tiongkok, Malaysia, Filipina, Taiwan,dan Vietnam.

Perbatasan wilayah kelautan di utara perairan Kepulauan Natuna

Wilayah Sabah ✔ ✔ ✔ ✔

Selat Luzon ✔ ✔ ✔

Wilayah Pedra Branca ✔ ✔ ✔

y p pantara Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Taiwan, danVietnam.[

Perbatasan wilayah kelautan di lepas pesisir Palawan dan Luzonantara Brunei, Tiongkok, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Perbatasan wilayah kelautan wilayah tanah dan kepulauan Sabah Perbatasan wilayah kelautan, wilayah tanah, dan kepulauan Sabah(awalnya Borneo Utara) termasuk Ambalat dan Labuan antaraBrunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Perbatasan wilayah kelautan dan kepulauan di Selat Luzon antaraTiongkok, Filipina, dan Taiwan.

Perbatasan wilayah kelautan di Pedra Branca dan pulau‐pulau disekitarnya antara Indonesia, Malaysia, Singapura.

Page 6: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Wilayah Negara Indonesia

Perbatasan darat :Malaysia, Papua New Guinea(PNG) dan Timor‐Leste.

Perbatasan laut:India, Thailand, Malaysia,Singapura, Vietnam, Filipina,Palau, Papua New Guinea,Australia dan Timor‐Leste.

Sesuai dengan prinsip hukum internasional uti possidetis juris, wilayah Indonesia adalahwilayah bekas kekuasaan Hindia Belanda.

Wilayah Indonesia ditentukan pertama kali dengan Territoriale Zee en Maritime KringenO d ti (TZMKO) 1939Ordonantie (TZMKO) 1939.

Selanjutnya seiring dengan perjalanan NKRI, Pemerintah RI memperjuangkan konsepsiWawasan Nusantara mulai dari Deklarasi Djuanda, berbagai perundingan dengan negaratetangga, sampai pada akhirnya konsep Negara Kepulauan diterima di dalam KonvensiHukum Laut PBB 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS ’82)Hukum Laut PBB 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS 82)

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 7: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Wilayah Indonesia di Laut China Selatan

Zona ZEE Indonesia (biru muda) dan Zona ZEE Cina RRT (kuning) sebenarnya sangat jauh

ZEE Indonesia di Kepulauan Natuna bertumpang tindih dengan Zona Nine‐dashed Lineyang diakui sepihak oleh RRT (warna kuning) dan ( g) y g j

menjadikannya “ZONA ABU‐ABU”

“Nine‐dashed Line” menimbulkan masalah antara Indonesia dan RRT, karena sebagian wilayah laut Natunakhususnya yang berada di sebelah utara masuk ke dalam zona “Nine dashed Line” yang diakui secara sepihakkhususnya yang berada di sebelah utara masuk ke dalam zona Nine‐dashed Line yang diakui secara sepihakoleh RRT ini.

Nelayan‐nelayan RRT dengan seenaknya masuk ke zona ZEE Indonesia. Sedangkan menurut mereka wilayah itumasih zone “Nine‐dashed Line” yang masih wilayah RRT.

Keberadaaan Nine dashed Line secara sepihak oleh RRT inilah yang akhirnya memicu konflik baru baik antara Keberadaaan Nine‐dashed Line secara sepihak oleh RRT inilah yang akhirnya memicu konflik baru, baik antaranegara‐negara ASEAN yang berkepentingan dengan wilayah ini, dan juga dengan negara ASEAN lainnya,

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 8: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

ASPEK HUKUM INTERNASIONALASPEK HUKUM INTERNASIONAL

Page 9: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982)

Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), juga disebut Konvensi HukumLaut atau Hukum perjanjian Laut adalah perjanjian internasional yangdihasilkan dari Konferensi Perserikatan Bangsa ketiga United pada HukumLaut (UNCLOS III), yang berlangsung dari tahun 1973 sampai dengan 1982.( ), y g g g p g

Hukum Konvensi Laut mendefinisikan hak dan tanggung jawab negara dalampenggunaan lautan di dunia, menetapkan pedoman untuk bisnis, lingkungan,dan pengelolaan sumber daya alam kelautan.

Konvensi menyimpulkan pada tahun 1982 menggantikan tempat 1.958y p p gg pperjanjian. Ditandatangani di Montego Bay, Jamaica pada 30 April 1982.

Telah diratifikasi oleh 149 negara. Kunci ketentuan UNCLOS:

a. Mengatur Batasgb. Navigasic. Eksklusif Zona Ekonomid. Benua Landase. Jauh Dasar Laut Pertambangangf. The Rezim Eksploitasig. Prospek teknologih. Pertanyaan Partisipasi Universal dalam Konvensii. Pioneer Investorj. Perlindungan Lingkungan Lautk. Kelautan Penelitian Ilmiahl. Penyelesaian Sengketa

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 10: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Batas Wilayah Laut Menurut UNCLOS 1982

Perairan Dalam/Internal  Waters

Laut teritorial / Territorial Waters

1

2

Selat / (International) Strait

Zona Tambahan / Contiguous Zone

3

4

Zona Ekonomi Eksklusif / Economic Exclusive Zone

Laut Bebas/Lepas / High Seas (International Waters)

5

6

Kawasan / Area7

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 11: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Wilayah Negara di Laut Cina Selatan Menurut UNCLOS 1982

Garis‐garis batas Exclusive Economic Zone atau Zona Ekonomi Eksklusif di Laut Cina Selatan sejauh 200 mil laut dari tepi 

pantai masing‐masing negara.

Zona Nine‐dashed Line RRT (garis putus‐putus merah) “merusak” semua Zona ZEE perairan laut negara‐negara 

ASEAN (garis putus‐putus biru) yang masih berkonflik di Laut Cina Selatan. 

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 12: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

UNCLOS 1982 dan Kaitan Dengan Sengketa Laut China Selatan

Pasal yang terdapat dalam hukum UNCLOS yang berkaitan dengan klaim kepemilikan wilayah di LCS, yaitu : Pasal 15 UNCLOS 1982 mengenai garis tengah dalam penetapan batas dua negara pantai, “Untuk menentukangaris tengah wilayah laut dua negara yang berhadapan atau bersebelahan maka diukur dari jarak tengah darigaris tengah wilayah laut dua negara yang berhadapan atau bersebelahan, maka diukur dari jarak tengah darimasing‐masing titik terdekat garis pantai masing‐masing negara . . .”

Pasal 74 UNCLOS 1982 : Penetapan batas zona ekonomi eksklusif antara Negara yang pantainya berhadapanatau berdampingan harus diadakan dengan persetujuan atas dasar hukum internasional, sebagaimanaditetapkan dalam Pasal 38 Status Mahkamah Internasional, untuk mencapai suatu pemecahan yang adil.ditetapkan dalam Pasal 38 Status Mahkamah Internasional, untuk mencapai suatu pemecahan yang adil.

Pasal 76 UNCLOS 1982 mengenai Landas Kontinen.“Batas terluar landas kontinen suatu negara pantaidinyatakan sampai kedalaman 200 mil laut atau di luar batas itu sampai kedalaman air yang memungkinkandilakukannya eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam . . .”]

Pasal 83 UNCLOS 1982 : Penetapan garis batas landas kontinen antara Negara yang pantainya berhadapan atauPasal 83 UNCLOS 1982 : Penetapan garis batas landas kontinen antara Negara yang pantainya berhadapan atauberdampingan harus dilakukan dengan persetujuan atas dasar hukum internasional, sebagaimana tercantumdalam Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional untuk mencapai suatu penyelesaian yang adil.

Pasal 122 UNCLOS 1982 mengenai Laut Setengah Tertutup.“Laut Tertutup atau Setengah Tertutup yang berartisuatu daerah laut yang dikelilingi oleh dua atau lebih negara dan dihubungkan dengan laut lainnya atausuatu daerah laut yang dikelilingi oleh dua atau lebih negara dan dihubungkan dengan laut lainnya atausamudera, oleh suatu alur laut yang sempit atau terdiri seluruhnya atau dari laut territorial dan Zona EkonomiEksklusif dua atau lebih negara pantai.”

Pasal 289 UNCLOS 1982 mengenai penentuan penetapan batas wilayah “Penetapan batas wilayah sebaiknyadengan melakukan perjanjian internasional yang disepakati negara‐negara, dan penggunaan hak sejarah dapatdengan melakukan perjanjian internasional yang disepakati negara negara, dan penggunaan hak sejarah dapatdigunakan asalkan tidak mendapat pertentangan dari negara lain . . .”

Pasal 279, 280, 283, dan 287 UNCLOS 1982 mengenai penyelesaian sengketa.

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 13: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Putusan Abitrase Internasional Juli 2016

China mengklaim nyaris seluruh wilayah Laut ChinaSelatan, termasuk karang dan pulau yang juga diklaimnegara lain.

Pada 2013, Filipina mengajukan keberatan atas klaimp g jdan aktivitas China di Laut China Selatan kepadaMahkamah Arbitrase UNCLOS di Den Haag, Belanda.

Filipina menuding China mencampuri wilayahnyadengan menangkap ikan dan mereklamasi demig g pmembangun pulau buatan.

Pengadilan mengeluarkan putusan berdasarkan hukumlaut PBB atau United Nations Convention on the Law ofthe Sea (UNCLOS), yang telah ditandatangani keduanegara.

Persidangan memenangkan tujuh dari 15 gugatan yangdiajukan Filipina. Beberapa di antaranya adalah:1. Nelayan dari Filipina dan Cina sama‐sama berhakmelakukan kegiatan di area Scarborough Shoal.Namun, Cina melakukan pelanggaran denganmenetapkan batas akses bagi nelayan Filipina.

2. Cina sudah merusak kondisi alam di Laut Cina

*)  Diolah dari berbagai sumber

Selatan.3. Penggunaan sementara wilayah di atas air bukanmerupakan bukti adanya penduduk yang menempatikawasan tersebut.

Putusan pengadilan ini memang bersifat mengikat.Namun Mahkamah Arbitrase Internasional tidakberwenang dalam penegakan hukum.

Page 14: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Perjanjian Batas Maritim - Perjanjian Garis Batas Landasan Kontinen

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 15: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Perjanjian Batas Maritim

Perjanjian Garis Batas Teritorial

1. RI – Malaysia (UU No. 2 tahun 1971 tentang Penetapan Garis Batas Lautl h l d l l k )Wilayah RI – Malaysia di Selat Malaka)

2. RI – Singapura (UU No. 7 tahun 1973 tentang Penetapan Batas Garis LautWilayah RI – Singapura di Selat Singapura)

3 RI P N i i (P j ji t h 1973 t t P t B t L t3. RI – Papua Nugini (Perjanjian tahun 1973 tentang Penetapan Batas LautWilayah RI – Papua Nugini di bagian selatan Irian Jaya.

P j ji G i B t P ikPerjanjian Garis Batas Perikanan

1. Perjanjian RI – Papua Nugini 19802. Perjanjian RI – Australia 1981j j3. Perjanjian RI – Malaysia 1982

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 16: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

ASPEK HUKUM NASIONALASPEK HUKUM NASIONAL

Page 17: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Aturan Hukum Nasional Tentang Wilayah Laut

1. Ketentuan‐ketentuan UUD 1945 dan ketetapan MPR yang diimplementasikan :a. Pembukaan UUD 1945 alenia IVb. UUD 1945 pasal 1 ayat ( 1 )b. UUD 1945 pasal 1 ayat ( 1 )c. UUD 1945 pasal 30 ayat ( 1 )d. Ketetapan MPR no II / MPR / 1983

2. Peraturan perundang‐undangan tentang wilayah laut (perairan) yang mengimplementasikannyaU d d N 4 PRP h 1960 i I d i ( W N )a. Undang‐undang No 4 PRP tahun 1960 tentang perairan Indonesia ( Wawasan Nusantara )

b. Peraturan pemerintah no 8 tahun 1962 tentang lalu lintas laut damai kendaraan air asingdalam perairan Indonesia.

c. Keputusan Presiden RI no 16 tahun 1971, tentang pemberian izin berlayar bagi segalac. Keputusan Presiden RI no 16 tahun 1971, tentang pemberian izin berlayar bagi segalakegiatan kendaraan asing dalam wilayah perairan Indonesia.

d. UU no 1 tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesiae. UU no 5 tahun 1983, tentang Zona Ekonomi Ekslkusif Indonesiaf P P i h 15 h 1984 l h SDA h i di Z Ek if. Peraturan Pemerintah no 15 tahun 1984 tentang pengolahan SDA hayati di Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesiag. UU no 20 tahun 1982, tentang ketentuan‐ketentuan pokok pertahanan keamanan NKRI.h. UU No. 43 tahun 2008 tentang batas negarag g

3. UU No. 17 tahun 1985 tentang PENGESAHAN UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OFTHE SEA (KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA‐BANGSA TENTANG HUKUM LAUT)

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 18: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Konsepsi Negara Kepulauan

Dasar kebijaksanaan di bidang kelautan yaitu kepulauan (archipelagic state concept). Pemerintah RI pada tanggal 13 September 1957 mengeluarkan Deklarasi Djuanda Pertimbangan dicetuskannya Deklarasi Djuanda :

a. Bentuk geografis Indonesia sebagai negar kepulauan yang terdiri atas beribu‐ribu pulau mempunyai sifatg g g g p y g p p ydan corak tersendiri.

b. Bagi keutuhan territorial dan untuk melindungi kekayaan Negara Indonesia semua kepulauan serta laut yangterletak di antranya harus dianggap sebgai suatu kesatuan yang bulat.

c. Penentuan batas laut territorial seperti yang termasuk dalam Territoriale Zee en Maritime Kringenp y g gOrdonnantie 1939 artikel 1 ayat (1), tidak sesuai lagi dengan pertimbangan‐pertimbangan tersebut di ataskarena membagi wilayah daratan Indonesia dalam bagian‐bagian yang terpisah dengan perairanteritorialnya sendiri

Deklarasi Djuanda ini disahkan melalui UU no 4 / PRT / 1960 tenyang perairan Indonesia dan menjadi tonggakj / / y g p j ggSejarah kelautan Indonesia yang kemudian dikenal dengan Wawasan Nusantara, yang merupakan konsepsikewilayahan.

Dari Deklarasi Djuanda ini, maka sebagian besar hasil perjuangan bangsa Indonesia mengenai hukum lautInternasional tercantum dalam konferensi PBB tentang hukum laut yang dikenal dengan United Nationg y g gConferention on The Law of The Sea (Unclos) III tahun 1982 yang selanjutnya disebut hukum laut (Hukla) 1982.

Pemerintahan Indonesia meratifikasikan Hukla 1982 dengan UU no 17 tahun 1985. Upaya mencantumkan wilayah NKRI dalam UUD 1945 diawali dari perubahan ke dua dan terus berlanjut sampai

pada pasal 25 A tercantum NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yangp p g p y g g y y gbatas‐batas dan haknya ditetapkan dengan UU.

Berdasarkan Hukla, batas laut teritorial sejauh maksimum 12 mil dari laut dari garis pantai, sedangkan garispantai didefinisikan sebagai muka laut terendah. Jika dua negara bertetangga mempunyai jarak antara pantainyakurang dari 24 mil laut ( 1 mil laut = 1852 m ), batas teritorial antara 2 negara tersebut adalah Median.g ( ), g

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 19: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Praktek di Indonesia Setelah Adanya UNCLOS 1982

Diratifikasi oleh Indonesia melalui UU No 17 tahun 1985 tentang PENGESAHAN UNITED NATIONSDiratifikasi oleh Indonesia melalui UU No. 17 tahun 1985 tentang PENGESAHAN UNITED NATIONSCONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA‐BANGSA TENTANGHUKUM LAUT)

Aturan di dalam UNCLOS untuk menetukan batas wilayah maritim, yaitu :1. 12 mil untuk laut teritorial (Pasal 4)2. 24 mil untuk zona tambahan (Pasal 33)3. 200 mil untuk ZEE dan landas kontinen (Pasal 57 dan 76 (1))3. 200 mil untuk ZEE dan landas kontinen (Pasal 57 dan 76 (1))4. Dan dalam kondisi tertentu 350 mil untuk landas kontinen

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 20: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Pandangan Indonesia terhadap Sengketa Laut China Selatan

Indonesia tidak termasuk claimant states wilayah Laut Cina Selatan khususnya Kepulauan Spratly. Namun, klaim Cinadan Taiwan di Laut Cina Selatan dengan 9 garis terputus dan bentuk huruf "U" mencakup kepada landas kontinen danZona Ekonomi Ekslusif Indonesia, ZEE secara otomatis mencakup ladang gas Indonesiayang di pulau Natuna.

Pijakan hukum resmi Claimant States terhadap Laut Cina Selatan khususnya 4 anggota ASEAN (Vietnam Malaysia Pijakan hukum resmi Claimant States terhadap Laut Cina Selatan khususnya 4 anggota ASEAN (Vietnam, Malaysia,Philipina dan Brunei termasuk Indonesia juga meskipun statusnya Non Claimant State) mengacu pada Konvensi PBBtentang Hukum Laut (UNCLOS (United Nation Convention Law Of The Sea) yang ditandatangani oleh 119 negara diTeluk Montego Jamaika tanggal 10 Desember 1982. Konvensi ini ditujukan untuk memperjelas ketentuan batas lautsuatu negara.g

UNCLOS 1982 merupakan Konvensi PBB tentang Hukum Laut yang memuat upaya paling komprehensif PBB untukmenciptakan sebuah peraturan terpadu untuk tata kelola hak‐hak negara di dunia terhadap lautan. Perjanjian itumembahas sejumlah topik, termasuk hak navigasi, hak‐hak ekonomi, pencemaran laut, konservasi kehidupan laut,eksplorasi ilmiah, pembajakan, dan banyak lagi. Dengan diberlakukannya UNCLOS PBB, berharap sengketa perbatasansetiap Negara yang mempunyai wilayah laut bisa diselesaikan.

Konvensi PBB tentang Hukum laut (UNCLOS) yang ratifikasi oleh negara anggota PBB tahun 1982 memberikan pengaruhterhadap sengketa wilayah oleh Claimant States dan Non Claimant Statedi LCS bagian penting dari UNCLOS ini adalahterhadap sengketa wilayah oleh Claimant States dan Non Claimant Statedi LCS, bagian penting dari UNCLOS ini adalahmemberikan hak kepada setiap Negara untuk menjadikan lautan dengan radius 200 mil dari daratan sebagai EEZ(Exclusive Economic Zone).

EEZ merupakan lautan yang diberikan hak aktor Negara untuk dieksploitasi dan digunakan kepentingan perekonomianp y g g p g p g psecara domestik Negara. Wilayah lautan diluar dari wilayah EEZ ini akan dianggap sebagai International Waters (PerairanInternasional) yang tidak boleh dieksploitasi oleh Negara. Vietnam, Taiwan, Filipina, Brunei, Malaysia dan AS merupakanbeberapa Negara yang terus menerus memaksa agar China mentaati resolusi yang berdasarkan pada UNCLOS yangdisebutkan diatas. Bagi China ratifikasi ini merugikan karena wilayah teritori yang klaim China berupa titik merah yangmembentuk hurup U bertentangan dengan prinsip Konvensi PBB tentang Hukum laut (UNCLOS 1982).

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 21: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

Solusi Sengketa Laut China Selatan

Meningkatnya kapabilitas militer Indonesia melalui MEF (Minimum Essential Force)dan keamanan di Natuna

i k k di l i if d k li k Meningkatkan diplomasi preventif dengan negara‐ negara pengkalim untukmeredam konflik

Meningkatkan manajeman perbatasan dan aktifitas di perairan Natuna dengan caraEk l i Mi k di L t N tEksplorasi Minyak di Laut Natuna

*)  Diolah dari berbagai sumber

Page 22: Menolak Republik China Menguasai Laut China Selatanmangaturnainggolan.com/wp-content/uploads/2016/11/... · ‐ Menghubungkan dua samudra telah menjadi jalur perlintasan favorit kapal‐

T i k i hT e r i m a   k a s i h