Oleh:Franciscus Welirang

KETUA ASOSIASI EMITEN INDONESIA (AEI)

MENIMBANG MANFAAT OJK

DIPRESENTASIKAN PADA:“SEMINAR EVALUASI 1 TAHUN, MENIMBANG MANFAAT OJK”

OJK WatchSenin, 23 Juni 2014, Pukul 09.00 – 12.00

Auditorium Adhiyana Wisma ANTARAJalan Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta

OJK

EVALUASI 1 TAHUN, MENIMBANG MANFAAT OJK

UU NO.8 TAHUN 1995TENTANG PASAR MODAL

UU NO.23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA

SEBAGIAN SEBAGIAN

UU NO.21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

CATATAN:a) SATU (1) PERATURAN PEMERINTAH (PP)

SEPULUH (10) PERATURAN OJK/ DEWAN KOMISIONERb) TIDAK ADA KONSIDERAN DI MENIMBANG/MENGINGAT UU NO 8 THN 1995 TENTANG PASAR MODALc) BAB PENUTUP UU NO 23 TAHUN 1999 TENTANG BI – DIRINCI PASALNYA UU NO 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODALSEOLAH-OLAH 100% DITANGANI OLEH OJK ??

1

UU NO.8 TAHUN 1995

PRODUK UU DIDASARKAN UU 15 TAHUN 1952 TENTANG PENETAPAN UU DARURAT TENTANG BURSA

UU NO.8 TAHUN 1995

LEMBARAN NEGARA TAHUN 1951 NO. 79LEMBARAN NEGARA TAHUN 1952 NO. 67

BAB IIPASAL 3(1) PEMBINAAN, PENGATURAN, & PENGAWASAN SEHARI-HARI KEGIATAN PASAR MODAL DILAKUKAN OLEH

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL YANG SELANJUTNYA DISEBUT BAPEPAM.(2) BAPEPAM BERADA DI BAWAH DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA MENTERI.

PASAL 4PEMBINAAN, PENGATURAN, DAN PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 3 DILAKSANAKAN OLEH BAPEPAM DENGAN TUJUAN MEWUJUDKAN TERCIPTANYA KEGIATAN PASAR MODAL YANG TERATUR, WAJAR, & EFISIEN SERTA MELINDUNGI KEPENTINGAN PEMODAL DAN MASYARAKAT.

PASAL 5 (PENJELASAN)MENGINGAT CAKUPAN TUGAS BAPEPAM YANG CUKUP LUAS, TERMASUK MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN MASA DATANG, KEPADA BAPEPAM PERLU DISEDIAKAN ANGGARAN YANG MEMADAI DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) AGAR DAPAT MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.

2

UU NO.23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA

PASAL 34 (1)(1) TUGAS MENGAWASI BANK AKAN DILAKUKAN OLEH LEMBAGA PENGAWASAN SEKTOR JASA KEUANGAN YANG

INDEPENDEN, DAN DIBENTUK DENGAN UNDANG-UNDANG.(2) PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGAWASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), AKAN DILAKSANAKAN

SELAMBAT-LAMBATNYA 31 DESEMBER 2012.

PENJELASAN PASAL 34:AYAT (1)LEMBAGA PENGAWASAN JASA KEUANGAN YANG AKAN DIBENTUK MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP BANK DAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SEKTOR JASA KEUANGAN LAINNYA YANG MELIPUTI ASURANSI, DANA PENSIUN, SEKURITAS, MODAL VENTURA, DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN, SERTA BADAN-BADAN LAIN YANG MENYELENGGARAKAN PENGELOLAAN DANA MASYARAKAT.

3

UU NO.21 TAHUN 2011TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB I - DEFINISI

PASAL 1(1) OTORITAS JASA KEUANGAN, YANG SELANJUTNYA DISINGKAT OJK, ADALAH LEMBAGA YANG INDEPENDEN

DAN BEBAS DARI CAMPUR TANGAN PIHAK LAIN, YANG MEMPUNYAI FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG PENGATURAN, PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYIDIKAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG INI.

(4) LEMBAGA JASA KEUANGAN ADALAH LEMBAGA YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN DI SEKTOR PERBANKAN, PASAR MODAL, PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA.

(6) PASAR MODAL ADALAH KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN DENGAN PENAWARAN UMUM DAN PERDAGANGAN EFEK, PERUSAHAAN PUBLIK YANG BERKAITAN DENGAN EFEK YANG DITERBITKANNYA, SERTA LEMBAGA DAN PROFESI YANG BERKAITAN DENGAN EFEK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG MENGENAI PASAR MODAL.

4

BAB III – MAKSUD DAN TUJUAN

PASAL 4OJK DIBENTUK DENGAN TUJUAN AGAR KESELURUHAN KEGIATAN DI DALAM SEKTOR JASA KEUANGAN:a. TERSELENGGARA SECARA TERATUR, ADIL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABELb. MAMPU MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN YANG TUMBUH SECARA BERKELANJUTAN DAN STABIL, DANc. MAMPU MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEN DAN MASYARAKAT.

PASAL 5OJK BERFUNGSI MENYELENGGARAKAN SISTEM PENGATURAN DAN PENGAWASAN YANG TERINTEGRASI TERHADAP KESELURUHAN KEGIATAN DI DALAM SEKTOR JASA KEUANGAN.

PASAL 6OJK MELAKSANAKAN TUGAS PENGATURAN DAN PENGAWASAN TERHADAP:a. KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PERBANKAN; b. KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL, DAN c. KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN

LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA.

5

PASAL 8b. MENETAPKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN;d. MENETAPKAN PERATURAN MENGENAI PENGAWASAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN;e. MENETAPKAN KEBIJAKAN MENGENAI PELAKSANAAN TUGAS OJK.

PASAL 9a. MENETAPKAN KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN JASA KEUANGAN;c. MELAKUKAN PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, PENYIDIKAN, PERLINDUNGAN KONSUMEN, DAN TINDAKAN

LAIN TERHADAP LEMBAGA JASA KEUANGAN, PELAKU, DAN/ATAU PENUNJANG KEGIATAN JASA KEUANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERUNDANG-UNDANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN;

d. MEMBERIKAN PERINTAH TERTULIS KEPADA LEMBAGA JASA KEUANGAN DAN/ ATAU PIHAK TERTENTU;g. MENETAPKAN SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP PIHAK YANG MELAKUKAN PELANGGARAN TERHADAP

PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN.

BAB VIII – RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

PASAL 34 (2)ANGGARAN OJK BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DAN/ ATAU PUNGUTAN DARI PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN.

6

PASAL 371) OJK MENGENAKAN PUNGUTAN KEPADA PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN.2) PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN WAJIB MEMBAYAR PUNGUTAN YANG

DIKENAKAN OJK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1)

PENJELASAN PASAL 37YANG DIMAKSUD DENGAN “PUNGUTAN” ANTARA LAIN PUNGUTAN UNTUK BIAYA PERIZINAN, PERSETUJUAN, PENDAFTARAN, DAN PENGESAHAN, BIAYA PENGATURAN, PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, SERTA PENELITIAN DAN TRANSAKSI PERDAGANGAN EFEK.

PUNGUTAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI ANGGARAN OJK YANG TIDAK DIBIAYAI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. PUNGUTAN OJK DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN OPERASIONAL, ADMINISTRASI, DAN PENGADAAN ASET SERTA KEGIATAN PENDUKUNG LAINNYA UNTUK PENYESUAIAN BIAYA-BIAYA DIMAKSUD TERHADAP STANDAR YANG WAJAR DI INDUSTRI JASA KEUANGAN.

YANG DIMAKSUD DENGAN “PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN” ADALAH LEMBAGA JASA KEUANGAN DAN/ ATAU ORANG PERSEORANGAN ATAU BADAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN.

7

PERATURAN OJK NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OJK

BAB IPASAL I2. PUNGUTAN ADALAH SEJUMLAH UANG YANG WAJIB DIBAYAR OLEH PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI

SEKTOR JASA KEUANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN.

3. PIHAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN YANG SELANJUTNYA DISEBUT PIHAK ADALAH LEMBAGA JASA KEUANGAN DAN/ATAU ORANG PERSEORANGAN ATAU BADAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN.

4. SEKTOR JASA KEUANGAN ADALAH SEKTOR PERBANKAN, PASAR MODAL, PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA.

8

JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARANBIAYA PENDAFTARAN1. PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM:

a) EFEK BERSIFAT EKUITAS, EFEK BERSIFAT UTANG, DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (PENAWARAN UMUM TERBATAS/ RIGHTS ISSUE), UNTUK PENAMBAHAN MODAL, TANPA HAL MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU, EFEK DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM, DAN OLEH PEMEGANG SAHAM.

b) SUKUK

NILAI EMISI

NILAI EMISI

0,05% MAKSIMAL RP 750 JUTA

0,05% MAX RP 250 JUTA

2. PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK PER PERNYATAAN PENDAFTARAN

RP 10 JUTA

3. PERNYATAAN PENDAFTARAN UNTUK PENAWARAN TENDER SUKARELA RP 25 JUTA

BIAYA PENELAAHAN AKSI KORPORASI

1. PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU TANPA MELALUI PENAWARAN UMUM TIDAK UNTUK MEMPERBAIKI POSISI KEUANGAN

NILAI EMISI 0,25% MAX RP 500 JUTA

2. PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN PERUSAHAAN TERBUKA ASET BDSK LAPKEU PROFORMA

PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN

PERUSAHAAN TERBUKA

0,05% MAX RP 250 JUTA

3. PERUBAHAN PERUSAHAAN TERBUKA MENJADI PERUSAHAAN TERTUTUP SECARA SUKARELA (VOLUNTARY GOING PRIVATE)

PER PERUBAHAN RP 1 MILIAR

4. PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA PER PENGAMBILALIHAN

RP 25 JUTA

BIAYA TAHUNAN UNTUK PENGATURAN, PENGAWASAN, PEMERIKSAAN, & PENELITIAN

1. EMITEN NILAI EMISI EFEK (OUTSTANDING)

0,03% MIN RP 15 JUTA MAX RP 150 JUTA

2. PERUSAHAAN PUBLIK PER PERUSHN RP 15 JUTA

PUNGUTAN YANG DIBEBANKAN KEPADA EMITEN (PERUSAHAAN TERBUKA)

SUMBER: PP NO 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OJK 9

CATATAN TENTANG PUNGUTAN-PUNGUTAN OJK

1. PUNGUTAN = FAKTOR DISINSENTIF BAGI EMITENPASAR MODAL = SUMBER DANA ALTERNATIF PUNGUTAN ?CALON EMITEN BESAR AKAN PINDAH KE NEGARA LAIN

2. PUNGUTAN OJK = PUNGUTAN DARI LEMBAGA YANG DIAWASI KURANG ELOK3. EMITEN NONKEUANGAN JUGA DIKENAI PUNGUTAN ??

SEMUA EMITEN DI BEI SEOLAH PERUSAHAAN JASA KEUANGAN DIPUNGUT SEHARUSNYA HANYA PERUSAHAAN SEKURITAS

4. PP NO. 11 THN 2014 TENTANG PUNGUTAN OJK PERATURAN OJK NO. 3/POJK02/2014 TENTANG TATA CARA PUNGUTAN SURAT EDARAN OJK NO. 4/SEOJK.02/2014 TENTANG METODE PEMBAYARAN

KEPADA WAJIB BAYAR PUNGUTAN OJK 4 TAHAP PUNGUTAN TAHUNAN OJK: MAX TGL 15 BULAN APRIL, JULI, AGUSTUS, DAN 31 DESEMBER.

5. PERKIRAAN JUMLAH PUNGUTAN OJK = RP 1,83 T + 1T (APBN)KEPADA SIAPA OJK BERTANGGUNG JAWAB ATAS RP 2,83 T? OJK TAK ADA LEMBAGA PENGAWASNYA KEPADA PEM + DPR + PEMBAYAR PUNGUTAN??(BI PUNYA BSBI/BUKAN SUPERVISI BI + MELAPORKAN KEGIATAN KE DPR)

6. TERHADAP SERAPAN DANA YG DIPUNGUT OJK: JIKA ADA SISA DANA DISETOR KE KAS NEGARA?

PADAHAL INI BISA MENGURANGI BEBAN IURAN ADA KESAN PENDIRIAN KANTOR-KANTOR BARU OJK DI DAERAH SEBAGAI PEMBOROSAN

2 BLN KEMUDIAN LANGSUNG EFEKTIF

BERLAKU

10