menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan survei · pedoman pencacahan survei...

35
BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PERUSAHAAN/USAHA RESTORAN/RUMAH MAKAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2014, perlu disusun Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2014; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2014 dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854); 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;

Upload: dodang

Post on 15-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BADAN PUSAT STATISTIK

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 44 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PERUSAHAAN/USAHARESTORAN/RUMAH MAKAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei

Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2014, perlu

disusun Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha

Restoran/Rumah Makan 2014;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan Pedoman Pencacahan

Survei Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2014

dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3683);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan

Pusat Statistik;

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun

2000 tentang Penyelenggaraan Statistik Dasar;

Page 2: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

Badan Pusat Statistik di Daerah;

6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat

Statistik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANGPEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PERUSAHAAN/USAHA

RESTORAN/ RUMAH MAKAN 2014.

Pasal 1

Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/

Rumah Makan 2014 merupakan acuan dan panduan

pelaksanaan pencacahan Survei Perusahaan/Usaha

Restoran/Rumah Makan 2014 di seluruh Badan Pusat

Statistik, Badan Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat

Statistik Kabupaten/Kota.

Pasal 2

Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/

Rumah Makan 2014 sebagaimana tersebut dalam Lampiran

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini.

Pasal 3

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 10 Februari 2014

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

faSURYAMIN

Page 3: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

NOMOR 44 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PERUSAHAAN/

USAHA RESTORAN/RUMAH MAKAN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Pengembangan kepariwisataan saat ini makin penting, tidak semata-mata

hanya meningkatkan penerimaan devisa, tetapi juga memperluas kesempatan

kerja dan kesempatan berusaha, sehingga mampu mendorong kegiatan sektorekonomi lainnya seperti sektor angkutan, industri kecil/rumah tangga,

termasuk juga usaha Jasa Penyediaan Makan Minum, khususnya

Restoran/Rumah makan.

Pengumpulan data statistik Restoran/Rumah makan secara rutin

dilakukan setiap tahun pada bulan Maret sampai dengan April. Untuk

pencacahan tahun 2014, nama dan alamat Restoran/Rumah makan diperoleh

dari hasil listing Sensus Ekonomi 2006 yang telah di up-date.

B. Tujuan

Tujuan pencacahan perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan adalah

sebagai berikut:

a. Mendapatkan karakteristik spesifik kegiatan usaha/perusahaan.

b. Mendapatkan gambaran struktur pembiayaan.

C. Cakupan

Pencacahan perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan ini dilaksanakan

di seluruh wilayah Indonesia, dilakukan oleh para petugas BPS Daerah, baik

BPS Provinsi, Kabupaten, maupun Kota, meliputi semua usaha yang berskala

menengah besar.

Page 4: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

D. Data dan keterangan yang dikumpulkan

Data dan keterangan perusahaan/usaha yang dikumpulkan dalam

pencacahan usaha Restoran/Rumah makan, yaitu :

1. Nama perusahaan/usaha, nama pemilik/pengusaha, dan alamat

perusahaan/usaha,

2. Jaringan perusahaan/usaha,

3. Status badan hukum/usaha,

4. Tahun mulai beroperasi secara komersial,

5. Banyaknya pekerja menurut status pekerja, jenjang pendidikan dan jenis

kelamin,

6. Biaya/pengeluaran selama tahun 2013,

7. Pendapatan selama tahun 2013,

8. Asset perusahaan pada saat pencacahan.

Page 5: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BAB II

METODOLOGI, DOKUMEN YANG DIGUNAKAN,

ORGANISASI SURVEI, DAN JADWAL KEGIATAN

A. Metodologi

l.Metode Pengumpulan Data

a) Seluruh Restoran/Rumah makan yang berskala menengah besar

dicakup/ dicacah secara lengkap (Sensus lengkap).

b) Wawancara langsung jika memungkinkan, apabila tidak selesai

kuesioner dapat ditinggal dengan memberikan penjelasan terlebih

dahulu mengenai cara pengisian kuesioner yang benar.

2. Responden

Responden adalah pengusaha atau orang yang mengetahui tentang

pengelolaan Restoran/Rumah makan.

B. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada pencacahan perusahaan/usaha jasa

restoran/rumah makan adalah kuesioner VREST.

C. Organisasi Survei

Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan pencacahan

perusahaan/usaha Restoran/ Rumah makan, struktur organisasi lapangan

telah ditentukan sebagai berikut :

1. Arus Dokumen

Kuesioner VREST dikirim dari Badan Pusat Statistik ke BPS Provinsi yang

kemudian diteruskan ke BPS Kabupaten/Kota untuk dibagikan kepada

petugas pengawas yang selanjutnya akan didistribusikan kepada petugas

pengumpul data (pencacah). Setelah pencacahan selesai, petugas

pengumpul data menyerahkan kuesioner VREST kepada pengawas untuk

diperiksa. Kemudian kuesioner VREST diteruskan oleh pengawas ke BPS

Kabupaten/Kota untuk diperiksa ulang sekali lagi baik kelengkapan isian

maupun konsistensinya. Selanjutnya kuesioner VREST dikirim ke Badan

Pusat Statistik up. Sub Direktorat Statistik Pariwisata melalui BPS

Provinsi.

Page 6: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

2. Alur Pengiriman Dokumen

BPS

T

a

BPS PROVINSI

i

A

r

BPS KAB/KOTA

•4PENGAWAS

i k

PENCACAH

T

A

RESTORAN/RUMAH

MAKAN

3. Tugas Pencacah

a. Melakukan pencacahan setiap perusahaan/usaha dengan menggunakan

kuesioner VREST berdasarkan direktori hasil listing SE06 yang telah di

update.

b. Mengikuti pertemuan dengan Pengawas/KSK untuk membahas berbagai

temuan/ masalah yang ditemukan di lapangan dan cara mengatasinya.

c. Melakukan kunjungan ulang terhadap responden yang bermasalah

dengan disertai Pengawas/KSK.

d. Menyerahkan seluruh kuesioner hasil pencacahan (kuesioner VREST) ke

Pengawas/ KSK.

e. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan VREST.

4. Konsep dan Definisi

a. Usaha adalah suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan menghasilkan

barang/jasa untuk diperjual-belikan atau ditukar dengan barang lain,

dan ada seorang atau lebih yang bertanggungjawab/menanggung

Page 7: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

b. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis

usaha yang bersifat tetap, terus menerus, yang didirikan, bekerja dan

berkedudukan dalam wilayah Indonesia, untuk tujuan memperoleh

keuntungan dan atau laba.

c. Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan/usaha

pada waktu pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang

berwenang.

d. Restoran/Rumah makan adalah usaha yang menyajikan,

menghidangkan dan menjual makanan minuman bagi umum di

tempat usahanya yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan

permanen, baik dilengkapi peralatan/perlengkapan untuk proses

pembuatan, penyimpanan, dan penyajian maupun tidak dan telah

mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah

makan dari instansi yang membinanya. Restoran yang merupakan

salah satu fasilitas dari hotel (menjadi satu kesatuan dengan hotel)

tidak dicacah pada kegiatan ini.

e. Kriteria Usaha Restoran/Rumah makan yang termasuk Usaha

Menengah Besar menurut UU No. 20 Tahun 2008 adalah:

1. Badan Hukum PT, atau

2. Memiliki asset > Rp 500.000.000,00, atau

3. Memiliki omset > Rp 2.500.000.000,00.

5. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Survei Restoran/Rumah makan

Pencacahan Lapangan 1 Maret - 31 April 2014

Pengawasan/Pemeriksaan 15 April - 15 Mei 2014

Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 1-31 Mei 2014

Pengolahan Data 1-30 September 2014

Draft Publikasi 1-31 Oktober 2014

Page 8: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BAB III

PEDOMAN PENGISIAN DAFTAR VREST

Kuesioner Pencacahan Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah makan

adalah Daftar VREST.

1. Tata Tertib Pengisian Daftar

a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam.

b. Isian harus ditulis dengan jelas dan mudah dibaca. Penulisan

menggunakan huruf kapital (balok), tidak boleh disingkat, kecuali

singkatan yang sudah umum. Angka harus ditulis dengan angka biasa

(bukan angka romawi).

c. Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di setiap

pertanyaan.

d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara:

1. Mengisi keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia;

2. Penulisan angka ke dalam kotak mengikuti kaidah penuh tepi

kanan (right justified).

2. Tata Cara Pengisian Daftar VREST

Karakteristik usaha Restoran/Rumah makan yang dikumpulkan sangat

beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner

karakteristik tersebut dikelompokkan menjadi beberapa blok yaitu :

l.Blokl Pengenalan Tempat

2.Blok II Keterangan Petugas

3.Blok III. 1 Keterangan Umum

4.Blok III.2 Keterangan Khusus

5.Blok IV Pekerja dan Balas Jasa Pekerja Tahun 2013

6.Blok V Biaya Pengeluaran Selama Tahun 2013

7. Blok VI. 1 Pendapatan Selama Tahun 2013

8. Blok VI.2 Asset Perusahaan Pada Saat Pencacahan

9. Blok VII Ringkasan Output dan Biaya

10. Blok VIII Catatan

11. Blok IX Pengesahan

Page 9: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

Tujuan blok ini untuk mencatat identitas responden, dalam hal ini adalah

perusahaaan/ usaha Restoran/Rumah Makan. Identitas ini digunakan untuk

memudahkan proses pengolahan dan untuk mengetahui kelengkapan

pemasukan kuesioner.

Rincian 1 s.d Rincian 8:

Menyalin dari daftar nama dan alamat perusahaan/usaha Restoran/Rumah

makan hasil SE06 (Direktori Restoran/rumah makan) yang telah di update.

Lakukan perbaikan, jika nama dan alamat tidak sesuai dengan kondisi

lapangan.

Contoh 1:

7. Nama lengkap perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan:

SURYA RUMAH MAKAN

8. Alamat lengkap perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan

Alamat tempat usaha : JL RAYA BOGOR RT 01 RW 06

KodePos : 13510

Nomor Telepon : (0271) 6291775

Nomor Faksimili : -

Contoh 2:

7. Nama lengkap perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan:

ALJAZEERAH RESTORAN

8. Alamat lengkap perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan

Alamat tempat usaha : RADEN SALEH NO.58 Jl.

JAKARTA PUSAT

Kode Pos

Nomor Telepon

Nomor Faksimili

10330

(021) 3914444

(021) 3160182

Apabila nama dan alamat perusahaan pada waktu

dilakukan pencacahan berubah (tidak sesuai dengan

Direktori restoran/rumah makan), maka tuliskan nama

dan alamat perusahaan terbaru tersebut pada blok

catatan, beri keterangan.

- ——,

BLOK II: KETERANGAN PETUGAS

Blok ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban petugas, baik yang

melakukan pencacahan maupun pengawasan pada waktu pelaksanaan

Page 10: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

1. Periksa apakah pencacah telah menuliskan nama, tanggal pelaksanaan

kegiatan, dan membubuhkan tanda tangannya pada kolom [2]. Bila belum,

pencacah diminta agar mengisinya sebagai tanda pertanggungjawaban

pelaksanaan tugasnya.

2. Setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap seluruh isian dan telah

melakukan perbaikan/pembetulan, Pengawas harus mengisi nama, tanggal

pengawasan/ pemeriksaan, dan membubuhkan tanda tangannya pada

kolom [3] sebagai bukti dokumen tersebut telah diperiksa.

BLOK III.l : KETERANGAN UMUM

Rincian l.a: Nama pengusaha/penanggung jawab perusahaan/usaha

Tuliskan nama pengusaha/penanggung jawab perusahaan/usaha.

Rincian l.b: Jenis Kelamin

Lingkari salah satu kode jenis kelamin pengusaha dan pindahkan isian ke

dalam kotak yang tersedia.

Rincian 2: Apakah usaha ini mempunyai izin sebagai Restoran/Rumah

Makan

Lingkari kode 1 jika Usaha Restoran/Rumah Makan memiliki izin sebagai

Restoran/Rumah Makan dan kode 2 jika tidak. Pindahkan isian ke dalam

kotak yang tersedia.

Rincian 3: Dalam operasionalnya, apakah usaha ini mempunyai

Lingkari salah satu kode yang sesuai dan pindahkan isian ke dalam kotak

yang tersedia. Jika rincian 3 berkode 3, sebutkan nama izin operasional

lainnya.

Bentuk izin operasional yang dimaksud adalah :

1. Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)

Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) adalah izin tetap usaha pariwisata bidang

kawasan pariwisata yang berisi hal-hal sesuai dengan Peraturan Menteri

yang wajib didaftarkan oleh setiap pengusaha usaha pariwisata. Izin Tetap

Usaha Pariwisata (ITUP) dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Izin Terpadu di

tiap kabupaten/kota.

2. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) adalah dokumen resmi yang

membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah

tercantum di dalam daftar usaha pariwisata menurut Peraturan Menteri

yang wajib didaftarkan oleh setiap pengusaha usaha pariwisata. TandairvT tt-»\ _1'1 1 __1 _ 1 _1_ T^v * T"l ' * i.

Page 11: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

kabupaten/kota kecuali DKI Jakarta oleh Dinas Pariwisata Provinsi.

3. Lainnya (sebutkan )

Rincian 4: Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha

pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU)

Lingkari kode 1 jika Usaha Restoran/Rumah Makan sudah memperoleh

sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) dan kode 2 jika tidak.

Pindahkan isian ke dalam kotak yang tersedia.

Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata (LSU Bidang Pariwisata)

adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di

bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Rincian 5: Apakah perusahaan ini menjadi anggota asosiasi PHRI

(Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia)

Lingkari kode 1 jika Ya dan kode 2 jika Tidak. Pindahkan isian ke dalam kotak

yang tersedia.

Rincian 6: Jaringan perusahaan

Lingkari kode 1 jika Tunggal dan kode 2 jika Cabang. Pindahkan isian ke

dalam kotak yang tersedia.

Tunggal : adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di

tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh perusahaan yang

bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal adalah perusahaan tanpa

cabang.

Cabang : adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan

menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang secara

struktural berada diatasnya dan menyelenggarakan tata usaha/ pembukuan

sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap mengacu pada segala ketentuan

yang diberikan oleh kantor pusat.

Rincian 7: Jika cabang, tuliskan nama, lokasi, dan kegiatan utama dari

kantor pusat atau yang membawahi perusahaan/usaha ini

Rincian ini terisi apabila rincian 6 berkode 2. Isikan nama dan lokasi

perusahaan. Jika dalam negeri, tuliskan provinsi dan kabupaten/kota, jika

luar negeri tuliskan nama negara.

Kantor Pusat/Induk: perusahaan/usaha yang mempunyai cabang/

perwakilan, yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan

dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan tersebut.

Contoh : Sushi Tei Indonesia, Plaza Indonesia Lt 1, Jl. MH. Thamrin, sebagai

Kantor Pusat/Induk yang membawahi Sushi Tei Indonesia, Plaza

Page 12: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Rincian 8.a: Apakah perusahaan/usaha ini berstatus waralaba

Lingkari kode 1 jika Ya dan kode 2 jika Tidak. Pindahkan isian ke dalam kotak

yang tersedia. Jika rincian 8a berkode 2, langsung ke rincian 9.

Definisi Waralaba

1. Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia No. 259/MPR/Kep/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara

Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba: adalah perikatan dimana

salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak

dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang

dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang

ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau

penjualan barang dan jasa.

2. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia : adalah suatu sistem

pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik

merk [franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk

melaksanakan bisnis dengan merk, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi

area tertentu.

Rincian 8.b: Jenis waralaba

Rincian ini ditanyakan jika rincian 8a berkode 1 (perusahaan/usaha berstatus

waralaba).

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

1. Waralaba Nasional/ Dalam Negeri

Contoh : ayam tulang lunak hayam wuruk, ayam bakar Mas Mono,

makanan tradisional seperti bambu kuring, es teler 77, mang Kabayan,

Ayam Bakar Suharti, dll.

2. Waralaba Asing/ Luar Negeri

Contoh : Ya Kun, Aji Tei, Pepper Lunch, Ajisen Ramen, MOS Burger, Mc

Donald, Spinelli Cofee, Marche Restaurants, The Coffee Bean & tea leaf,

Texas Chicken, MOF Japanese Cafe Sweets 8s Coffe, Pizza Hut, KFC, Cold

Stone Creamery, Dian Xiao Er, Nanxiang Steamed Bun Restaurant, The

Soup Spoon, Yoshinoya, Carls Jr, Wendys, gyu-Kaku, TGI Friday's, Johnny

Rockets,dll.

(Sumber: Kementrian Perdagangan (data sampai kuartal 1/2012))

Rincian 9: Bentuk badan hukum/badan usaha

Badan hukum perusahaan/usaha: bentuk pengesahan suatu perusahaan/

Page 13: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

(departemen terkait) yang diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.

Bentuk badan hukum/usaha vang dimaksud adalah :

1. PT/PT (Persero)

Perseroan Terbatas (PT): perusahaan yang berstatus badan hukum,

didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang

saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki.

Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan

tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan

perjanjian antar pemegang saham.

PT (Persero): perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara

(pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara

dengan tujuan mencari keuntungan maksimal dengan menggunakan

faktor-faktor produksi secara efisien.

2. Koperasi: organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan

ekonomi sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

3. Perseroan Komanditer/ Commanditair Venootschap (CV): suatu bentuk

perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia

memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas

kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan

tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggungjawab pada

kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

4. Firma: suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama

bersama, masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya atas

segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan rugi dari

perusahaan ditanggung bersama pula.

Rincian 10: Tahun mulai beroperasi/berproduksi secara komersial

Tahun mulai beroperasi/berproduksi: tahun pertama kali unit kegiatan

menghasilkan/ memproduksi barang/jasa secara komersial (tidak termasuk

produksi percobaan). Tahun mulai beroperasi/berproduksi secara komersial

yang dituliskan adalah tahun sesuai dengan akte pendirian kegiatan usaha.

Apabila suatu kegiatan usaha berubah bentuk badan hukum /usahanva, maka

tahun beroperasi adalah tahun pada bentuk badan hukum terakhir.

Catatan:

Apabila suatu perusahaan/usaha pernah mengalami masa tidak beroperasi

(tidak aktif), maka tahun berdiri tetap tahun yang lama, kecuali setelah masa

Page 14: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

tidak aktif, perusahaan tersebut berubah badan hukumnya atau ganti kategori

lapangan usaha.

Contoh: Tahun 1986 suatu perusahaan mulai beroperasi, pada tahun 1995 -

1997 perusahaan itu tidak aktif, tetapi tahun 1998 aktif kembali, maka

perusahaan tersebut mulai beroperasi tetap tahun 1986. Dari kasus diatas

maka yang diisikan adalah 1986.

Rincian 11.a : Apakah selama tahun 2013 perusahaan/usaha melakukan

inovasi/pengembangan

Kreatifitas untuk memajukan perusahaan dengan mengembangkan ragam

produk (harga dan kualitas), proses (efisiensi biaya dan waktu), dan

manajemen dalam pengelolaan usaha.

Lingkari kode 1 jika YA dan kode 2 jika TIDAK. Pindahkan isian ke dalam

kotak. Jika rincian 1 l.a berkode 2, langsung ke rincian 12.

Rincian ll.b : Jika "ya", bentuk inovasinya:

Jawaban bisa lebih dari satu kode yang dilingkari.

1. Inovasi produk: pengembangan produk baru yang lebih baik (fisik atau

harga).

2. Inovasi proses: pengembangan baru dalam melakukan proses

produksi/pelayanan dengan tujuan efisiensi waktu dan biaya.

3. Inovasi manajemen: pengembangan baru dalam pengelolaan kegiatan.

Rincian 12: Sarana promosi yang digunakan

Lingkari kode sarana promosi yang digunakan. Bila jawabannya lebih dari satu

kode, tuliskan penjumlahan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.

Rincian 13.a: Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha,

perusahaan menerapkan teknologi komputer

Lingkari kode 1 jika perusahaan menerapkan teknologi komputer dalam

pengelolaan usahanya dan kode 2 jika tidak. Tuliskan kode jawaban ke kotak

yang tersedia. Jika jawaban berkode 2 langsung lanjutkan ke rincian 14.

Rincian 13.b: Jumlah unit komputer yang dimiliki: unit

Tuliskan jumlah unit komputer yang dimiliki oleh perusahaan dan pindahkan

ke kotak yang tersedia.

Rincian 14: Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit (credit card) /

kartu ATM (debit cardjf?

Lingkari kode 1 jika "Ya" dan kode 2 jika "Tidak". Tuliskan kode jawaban ke

kotak yang tersedia.

Kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem

Page 15: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

pengguna sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang

standar.

Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang

diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti

pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank

di bank penerbit. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan

pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Kartu debit

biasanya juga memungkinkan untuk penarikan uang tunai secara instan,

karena dapat bertindak sebagai kartu ATM untuk penarikan tunai.

Rincian 15: Sistem penyediaan air bersih

Lingkari salah satu kode yang sesuai dan tuliskan kode yang dilingkari pada

kotak yang tersedia.

Rincian 16: Apakah dalam beroperasi, sudah menjalankan sistem ramah

lingkungan

Lingkari kode 1 jika "Ya" dan kode 2 jika "Tidak". Tuliskan kode jawaban ke

kotak yang tersedia.

Sistem ramah lingkungan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk

mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Contoh sistem ramah lingkungan: penghematan energi (listrik, air, AC, dsb),

penggunaan air daur ulang, penggunaan energi alternatif dan sebagainya.

Rincian 17: Apakah sudah memberlakukan konservasi energi, seperti

penggunaan energi surya

Lingkari kode 1 jika "Ya" dan kode 2 jika "Tidak". Tuliskan kode jawaban ke

kotak yang tersedia.

Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna

melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi

pemanfaatannya. Pelaksanaan konservasi energi mencakup seluruh aspek

dalam pengelolaan energi yaitu: penyediaan energi, pengusahaan energi,

pemanfaatan energi, konservasi sumber daya energi. Misalnya penggunaan

energi surya.

Rincian 18: Apakah memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan

Recycle)

Lingkari kode 1 jika "Ya" dan kode 2 jika "Tidak". Tuliskan kode jawaban ke

kotak yang tersedia.

Reuse (Guna ulang) adalah kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih

dugunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Contoh:

Page 16: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

Reduce (Mengurangi) adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan

timbulnya sampah. Contoh: menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan

dan fotocopy, menyediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas),

menggunakan produk yang dapat diisi ulang.

Recycle (Mendaur ulang) adalah mengolah sampah menjadi produk baru lagi.

Contoh: mengolah sampah organik menjadi kompos.

Rincian 19: Sistem pengolahan limbah

Lingkari kode 1 jika sistem pengolahan limbah menggunakan instalasi

pengolah limbah internal dan kode 2 jika tidak dilakukan pengolahan limbah

terlebih dahulu tetapi langsung dibuang keluar kawasan. Tuliskan kode

jawaban ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 20: Jarak usaha restoran/rumah makan dari

Isikan jarak terdekat dari usaha restoran/rumah makan (dalam km) ke

fasilitas penunjang moda transportasi.

Fasilitas tersebut meliputi:

a. Bandara

b. Terminal

c. Stasiun

Jarak yang dimaksud adalah jarak tempuh yang terdekat dan masih dalam

satu provinsi. Apabila di dalam provinsi dimana usaha restoran/rumah makan

tersebut tidak memiliki fasilitas-fasilitas penunjang transportasi seperti

tersebut di atas maka ditulis tanda strip (-).

Rincian 21: Lokasi bangunan usaha restoran/rumah makan

Lingkari salah satu kode yang sesuai dan tuliskan kode yang dilingkari pada

kotak yang tersedia.

BLOK III.2. : KETERANGAN KHUSUS

Rincian l.a.: Kapasitas tempat duduk yang tersedia : orang

Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya tampung restoran/rumah

makan. Apabila tempat duduk yang tersedia berupa bangku panjang atau

lainnya (lesehan), maka kapasitas tempat duduk yang tersedia dihitung adalah

kapasitas banyaknya orang yang menempati bangku panjang atau lainnya

tersebut dalam ukuran normal.

Contoh: Restoran Pondok Laguna, Jakarta, memiliki kapasitas tempat duduk

untuk 200 orang, yang terdiri dari tempat duduk/kursi untuk 160 orang danill nn i"v

Page 17: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Rincian l.b. : Banyaknya tamu selama tahun 2013 : orang

Isikan banyaknya tamu selama tahun 2013 yang datang ke restoran/rumah

makan dirinci per bulan.

Rincian I.e. : Banyaknya hari kerja selama tahun 2013 : hari

Isikan banyaknya hari kerja

Isikan banyaknya hari kerja selama tahun 2013 atau berapa hari

restoran/rumah makan beroperasi dirinci per bulan.

Rincian 2.a: Jenis masakan yang disajikan/dipesan

Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis masakan yang

disajikan/dipesan. Untuk restoran, biasanya dapat menerima pesanan atau

menyajikan satu jenis masakan tertentu ataupun berbagai jenis masakan.

Contoh :

1. Restoran Ayam Goreng Mbok Berek, menyediakan masakan Indonesia,

kode 1

2. Restoran Yun Nyan, menyediakan masakan Cina, kode 4

3. Restoran Yakiniku Daidomon, menyediakan masakan Jepang, kode 8

4. Restoran Arirang, menyediakan masakan Korea, kode 16

5. Restoran Ponderosa, meyediakan masakan Italia (Eropa), kode 2

6. Restoran The Buffet, menyediakan berbagai jenis masakan antara lain

Indonesia, Eropa, Amerika, dan Jepang, maka kode yang dillingkari 1, 2,

dan 8

Rincian 2.b: Jenis masakan utama

Dari jawaban rincian 2.a, tuliskan jenis masakan utama yang

disajikan/dipesan dari usaha restoran/rumah makan ini.

Contoh : Restoran The Buffet, menerima pesanan masakan Indonesia, Eropa,

Amerika, dan Jepang sehingga kode di rincian 2.a yang dilingkari 1,2 dan 8.

Tetapi masakan utama adalah masakan Eropa, sehingga kode di rinc. 2.b.

yang diisi adalah masakan Eropa (kode 2).

Apabila usaha restoran/rumah makan memang menyediakan berbagai

masakan dan tidak ada yang utama atau khas, maka jawaban diserahkan

kepada preferensi responden.

Rincian 3: Fasilitas yang tersedia

Isikan kode 1 pada kotak yang tersedia di kolom (3) jika pada usaha

restoran/ rumah makan ini tersedia jenis fasilitas yang tertera pada kolom (2)

dan tuliskan kode 2 jika tidak tersedia.

Page 18: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BLOK IV : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA

Rincian 1: Banyaknya pekerja/karyawan menurut status pekerja, jenjang

pendidikan yang ditamatkan dan jenis kelamin pada saat pencacahan

Isikan banyaknya pekerja dibayar baik tetap maupun tidak tetap menurut

jenis kelamin dan jenjang pendidikan.

Kolom (1) : Jenjang Pendidikan

Kolom (2) : Tuliskan banyaknya pekerja tetap laki-laki WNI dibayar dirinci

menurut jenjang pendidikan

Kolom (3) : Tuliskan banyaknya pekerja tetap perempuan WNI dibayar dirinci

menurut jenjang pendidikan

Kolom (4) : Tuliskan banyaknya pekerja tidak tetap/kontrak laki-laki WNI

dibayar dirinci menurut jenjang pendidikan

Kolom (5) : Tuliskan banyaknya pekerja tidak tetap/kontrak perempuan WNI

dibayar dirinci menurut jenjang pendidikan

Kolom (6) : Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar laki-laki WNI dirinci

menurut jenjang pendidikan

Kolom (7) : Tuliskan banyaknya pekerja tidak dibayar perempuan WNI dirinci

menurut jenjang pendidikan

Kolom (8) : Tuliskan banyaknya pekerja asing laki-laki WNA dirinci menurut

jenjang pendidikan

Kolom (9) : Tuliskan banyaknya pekerja asing perempuan WNA dirinci

menurut jenjang pendidikan

Kolom (10) : Jumlahkan kolom (2) sampai dengan kolom (10) untuk masing-

masing jenjang pendidikan

Pekerja dibayar: orang yang bekerja pada suatu perusahaan/usaha dengan

menerima upah/gaji baik berupa uang atau barang.

Pekerja tetap: orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan menerima

upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran pekerja

tersebut, dan biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon.

Pekerja kontrak: orang yang bekerja dengan perjanjian tertentu

Pekerja tidak tetap: orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dan

menerima upah/gaji, dengan memperhitungkan jumlah hari masuk

kerja/prestasi pekerja tersebut.

Pekerja asing: pekeja yang bukan warga negara Indonesia dan bekerja dengan

mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja

dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak).

Page 19: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

yang aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat

upah/gaji.

Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja

normal yang biasa di perusahaan/usaha, tidak dihitung sebagai pekerja.

Termasuk pekerja training yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam

kerja normal.

Jam kerja normal: total jam kerja usaha tersebut dalam satu minggu (jam

kerja yang biasa berlaku di perusahaan tersebut).

Jenjang pendidikan: tingkat pendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan

telah diselesaikan/ditamatkan. Apabila seseorang belum mengikuti pelajaran

pada kelas tertinggi akan tetapi telah lulus ujian akhir dianggap tamat sekolah.

Contoh: Seorang pimpinan perusahaan/usaha yang pernah kuliah tetapi tidak

selesai, maka dianggap tamat SMA.

Jenjang pendidikan diantaranya:

1. Tamat SMP dan jenjang pendidikan dibawahnya (SD).

Tamat SMP: mereka yang tamat Sekolah Menengah Pertama, MULO, HBS 3

tahun, Sekolah Luar Biasa Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah

Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi

Pertama, Sekolah Teknik, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, Sekolah

Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian

Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 4 tahun,

Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan

Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.

2. Tamat SMK kejuruan pariwisata: mereka yang tamat dari Sekolah

Menengah kejuruan pariwisata, seperti tamat dari Sekolah Menengah Ilmu

Pariwisata (SMIP).

3. Tamat SMA lainnya: mereka yang tamat dari SMTA umum dan SMTA

kejuruan selain Pariwisata, seperti Sekolah Menengah Atas, HBS 5 tahun,

AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah

Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah

Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah

Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas,

Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian,

Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi

Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah Guru Olah

Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah

Page 20: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia

Atas, Sekolah Asisten Apoteker,Sekolah Bidan,Sekolah Pengatur Rontgen,

dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.

4. Diploma I/II kejuruan pariwisata: diploma 1 atau II pada suatu pendidikan

yang khusus diberikan untuk program diploma kejuruan pariwisata, seperti

tamat jurusan ticketing Diploma I/II Biro Perjalanan dan jurusan memasak

[Cook) dari BPLP.

5. Diploma I/II lainnya: diploma I atau II pada suatu pendidikan yang khusus

diberikan untuk program diploma selain kejuruan pariwisata, seperti tamat

jurusan komputer dari BSI.

6. D III pariwisata: mereka yang tamat Akademi/sarjana muda kejuruan

pariwisata, seperti tamat dari Akademi Perhotelan dan Akademi Pariwisata.

7. Sarjana muda/Diploma III lainnya: mereka yang tamat Akademi/ sarjanan

muda selain kejuruan pariwisata misalnya: Akademi Seni Musik Indonesia,

Akademi Seni Tari Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi

Pemerintahan Dalam Negeri. Bagi fakultas yang tidak mengeluarkan gelar

sarjana muda maka mereka yang menempuh pendidikan sampai semester

8/9 dan belum tamat tetap dimasukkan sebagai tamat SMA.

8. D IV/S1 kejuruan Pariwisata: mereka yang tamat program sarjana kejuruan

pariwisata

9. D IV/S1 lainnya: mereka yang tamat program pendidikan sarjana, diploma

IV, Akta IV 85 V pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi selain

kejuruan pariwisata.

10. S2/S3: mereka yang tamat program pendidikan pasca sarjana, doktor,

spesialis 1 dan 2 pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi.

Rincian 2: Jumlah pekerja yang mempunyai sertifikat kompetensi

pariwisata pada saat pencacahan.

Isikan jumlah pekerja yang mempunyai sertifikat pariwisata berdasarkan

bidang kompetensinya.

Sertifikat kompetensi pariwisata adalah tanda atau surat keterangan tertulis

yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja

tertentu sesuai dengan Standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

sektor pariwisata sub sektor restoran dan hotel, standar internasional

dan/atau standar khusus dan dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP) yang dibentuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Tata Boga : Keahlian dalam teknik meramu, mengelolah dan menyediakan

Page 21: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Pattiserie : keahlian dalam meramu, mengolah, membuat dan menyediakan

serta menghidangkan aneka jenis kue.

Food & Beverage Service : keahlian dalam bidang menyajikan, menata dan

melayani makanan dan minuman.

Rincian 3: Balas jasa seluruh pekerja selama tahun 2013

Isikan besarnya balas jasa yang diterima pekerja menurut jenisnya.

Yang dimaksud dengan balas jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua

pekerja yang ikut dalam kegiatan perusahaan, baik dalam bentuk uang

maupun barang/jasa (natura). Balas jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa

dinilai atas dasar harga pasar pada saat penyerahan barang itu. Balas jasa

kepada pekerja keluarga (pekerja tidak dibayar), walaupun termasuk balas jasa

pekerja tidak ditanyakan karena dalam praktek lapangan mengalami kesulitan.

Penjelasan:

l.Bila perusahaan/usaha memberikan barang kepada pekerja dengan harga

tebusan murah, maka selisih antara harga beli terakhir dan harga tebusan

dimasukkan sebagai balas jasa pekerja.

2. Bila perusahaan/usaha menyediakan fasilitas perumahan dan kendaraan

yang diserahkan pemakainya tanpa bayar kepada pekerja, maka

penilaiannya dapat dilakukan dengan taksiran nilai sewa atau nilai

penyusutan selama referensi waktu survei.

3. Pengeluaran untuk pakaian kerja (wearpack) yang diberikan secara cuma-

cuma kepada pekerja tidak digolongkan sebagai balas jasa pekerja dalam

bentuk barang, kecuali pakaian yang dapat dipakai diluar jam kerja seperti

untuk pesta atau rekreasi.

4. Pengeluaran makanan dan minuman dalam rangka meningkatkan

produktivitas pekerja tidak dimasukkan kedalam balas jasa pekerja.

5. Bila perusahaan/usaha menyediakan dana/biaya: penggantian obat-obatan,

perawatan, hiburan seperti: tiket bioskop, yang biasanya sudah diatur dalam

peraturan kesejahteraan pekerja, maka pengeluaran tersebut digolongkan ke

dalam balas jasa pekerja.

Balas jasa pekerja terdiri dari:

a. Upah/gaji: balas jasa perusahaan untuk pekerja/karyawan, sebelum

dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa

rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah

dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.

b. Upah lembur: upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja/karyawan

Page 22: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

c. Hadiah, bonus dan sejenisnya: pengeluaran perusahaan/usaha berupa

uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan karena

prestasi pekerja/karyawan kepada perusahaan. Hadiah yang dimaksud

disini adalah pengeluaran perusahaan berupa uang/barang yang diberikan

kepada pekerja/karyawan atas prestasi kerja pekerja kepada perusahaan.

Bonus: hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja/karyawan

dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan

atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.

d. Iuran dana pensiun, tunjangan sosial dan sejenisnya

Tunjangan pensiun: biaya perusahaan/usaha yang dibayarkan secara

teratur kepada suatu yayasan/badan yang menangani masalah tersebut

atas nama buruh/karyawan/ahli warisnya.

e. Asuransi tenaga kerja dan sejenisnya

Asuransi tenaga kerja yang dituliskan disini adalah asuransi yang

dibayarkan perusahaan kepada pekerja/karyawan, yang terdiri dari :

1. Asuransi kesehatan: biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur

kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kesehatan

atas nama pekerja/karyawan.

2. Asuransi kecelakaan: biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur

kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kecelakaan

atas nama pekerja/karyawan.

3. Asuransi jiwa: biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada

yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi jiwa atas nama

pekerja/ karyawan

BLOK V : BIAYA PENGELUARAN SELAMA TAHUN 2013

Biaya ini untuk mencatat seluruh pengeluaran biaya administrasi/operasional

kantor perusahaan yang berkaitan langsung dengan usaha selama tahun

2013, kecuali pengeluaran untuk balas jasa pegawai dan pembentukan modal.

Blok ini terdiri atas 3 rincian pengeluaran yang sifatnya umum dan rinci, yang

benar-benar dikeluarkan atau digunakan selama tahun 2013 (isian dalam

satuan rupiah), tidak termasuk stok.

Rincian 1: Biaya Khusus yang terdiri dari :

Biaya pembelian bahan makanan/minuman yang diolah

Ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk

Page 23: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

2013 seperti: beras, sayuran, umbi-umbian, buah-buahan , gula, teh dan kopi.

Biaya pembelian makanan/minuman jadi yang terjual

Dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk

membeli makanan jadi yang terjual selama tahun 2013, seperti: pembelian

kerupuk, kue, makanan kaleng, pembelian sirop, minuman ringan, dan air

mineral.

Biaya pengemasan/pengepakan termasuk bahan pembungkus

Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk keperluan pembungkusan/pengepakan terhadap produk

yang dijual.

Rincian 2: Biaya Umum yang terdiri dari:

Biaya bahan bakar dan pelumas

Adalah volume dan biaya seluruh pemakaian bahan bakar dan pelumas

selama tahun 2013.

Bahan bakar: segala bahan, baik cair maupun padat yang digunakan sebagai

pembakar untuk menjalankan mesin, memasak dan lainnya yang dipakai

untuk usaha seperti bensin, solar, minyak diesel, minyak tanah, kayu arang

dan sebagainya.

Pelumas: zat cair yang mempunyai kekentalan tertentu dipakai untuk

melancarkan jalannya mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya

seperti SAE 20, SAE 30 dan sebagainya.

Listrik, gas kota dan air bersih

Biaya listrik merupakan nilai seluruh pemakaian listrik, untuk penerangan,

menjalankan mesin, mencuci dan keperluan lain yang dibeli dari pihak lain

selama tahun 2013.

Biaya gas kota, yang dimaksud biaya gas disini: biaya gas yang dibeli dari PGN

yang digunakan perusahaan untuk bahan bakar selama tahun 2013.

Biaya pemakaian air: biaya air yang dibeli dari perusahaan air minum/badan

pengelola air minum ataupun dari pihak lain selama tahun 2013.

Biaya ATK dan alat perlengkapan kantor

Yang dicatat adalah pembelian alat tulis dan alat perlengkapan kantor yang

umur penggunaannya kurang dari satu tahun. Yang diisikan disini adalah nilai

dari bahan-bahan yang telah digunakan, tidak termasuk sisa (stok) yang

belum digunakan.

Contoh:

a. pensil, pulpen dan penghapus

Page 24: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

c. Pemakaian bahan pembungkus/kemasan

Biaya angkutan/pengiriman, pos dan kurir, dan telekomunikasi

Biaya angkutan: biaya yang dikeluarkan perusahaan atas penggunaan jasa

sektor angkutan.

Biaya telekomunikasi meliputi: pengiriman surat/paket, telepon, telegram,

teleks.

Sewa

Biaya sewa: biaya yang dikeluarkan untuk sewa gedung/ruangan/gudang,

sewa kendaraan, dan sewa mesin, alat-alat perlengkapan dan sewa barang

modal lainnya. Jika sewa lebih dari satu tahun, misal 2 tahun, maka nilai

sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari satu tahun nilai

sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan (tidak. dijadikan satu tahun).

Sewa tanah/lahan

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk sewa atas penggunaan tanah/lahan

milik pihak lain. Jika sewa lebih dari satu tahun, misal 2 tahun, maka nilai

sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari satu tahun nilai

sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan (tidak dijadikan satu tahun).

Biaya jasa-jasa

Biaya jasa-jasa seperti:

• Biaya untuk konsultan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan

kepada konsultan,engineering dan arsitek, seperti pembuatan gambar, biaya

pengukuran dan biaya perencanaan dalam rangka pembuatan

bangunan/ konstruksi.

• Biaya untuk asuransi adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan

kepada perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti :

asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal

lainnya.

• Biaya akuntan/lembaga hukum adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan

kepada akuntan/notaris seperti : biaya jasa penyusunan sistem dan

pelaksanaan pembukuan, biaya jasa pemeriksaan pembukuan dan

penyusunan laporan, biaya jasa dalam pembuatan surat perjanjian dan

akte.

Biaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Contoh :

• biaya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, kursus, bagi pegawai/

karyawan yang diselenggarakan di perusahaan tersebut.>i_j.:i 1 . i i:„„ i i„.

Page 25: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

• biaya/pembayaran ujian bagi pegawai yang melakukan pendidikan/

pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.

Pajak tak langsung

Rincian ini untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pajak

tak langsung selama tahun 2013 seperti: Pajak Pertambahan Nilai Barang dan

Jasa, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea masuk dan cukai, Pajak ekspor dan

impor, Pajak penjualan, dan Pajak tak langsung lainnya.

Biaya lainnya (selain biaya-biaya di atas)

Biaya lainnya antara lain:

• Biaya komisi: biaya yang dikeluarkan kepada pihak perantara dalam

rangka penjualan barang (jasa).

• Biaya royalti: biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pemakaian hak

paten (hak cipta) kepada pihak lain.

• Biaya bank selain bunga seperti biaya transfer uang dan biaya operasional

lainnya.

Rincian 3: Biaya Promosi

Rincian ini untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan

perusahaan/usaha restoran/rumah makan, misalnya : biaya yang dikeluarkan

untuk pemasangan iklan baik di media cetak maupun media elektronik,

pembuatan leaflet, spanduk untuk promosi.

Promosi/iklan yang tercakup disini adalah promosi/iklan yang dilakukan baik

oleh pihak lain, maupun promosi/iklan dikerjakan oleh perusahaan sendiri

misalnya pasang spanduk, papan reklame (perusahaan membayar pajak

reklame / iklan).

Rincian 4: JUMLAH

Isikan jumlah biaya pengeluaran dari kegiatan perusahaan yang merupakan

penjumlahan dari biaya khusus, biaya umum, dan biaya promosi di kolom 2.

BLOK VI. 1: PENDAPATAN SELAMA TAHUN 2013

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pendapatan

perusahaan/usaha dari kegiatan utama, kegiatan yang berkaitan dengan

usaha dan penerimaan dari bunga, sewa tanah dan bangunan, royalty/hak

cipta, dan Iain-lain selama tahun 2013.

Rincian 1. Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman

Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman: Semua pendapatan dari

penjualan makanan 8s minuman (termasuk penjualan makanan 8s minuman

Page 26: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Rincian 2: Pendapatan dari kegiatan lain

Rincian ini untuk mengetahui besarnya nilai pendapatan dari kegiatan lain

yang berkaitan dengan usaha selain dari kegiatan penjualan makanan 8s

minuman selama tahun 2013 (maksimal 3 jenis kegiatan). Jika ada lebih dari

satu kegiatan lain, jumlahkan dahulu pendapatan kegiatan-kegiatan lain

tersebut, kemudian isikan pada rincian 2 di kolom 2.

Kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha: kegiatan yang masih merupakan

satu kesatuan usaha dan bukan merupakan kegiatan utama.

Contoh : Suatu Restoran/Rumah makan menyewakan ruangan untuk rapat,

usaha, bunga atas simpanan, deviden, royalti/hak cipta, sumbangan, hadiah

dan sebagainya.

Rincian 3. Jumlah rincian (1 s/d 2)

Isikan jumlah total pendapatan dari kegiatan perusahaan yang merupakan

penjumlahan dari pendapatan dari penjualan makanan dan minuman dengan

pendapatan dari kegiatan lain di kolom 2.

BLOK VI.2: ASSET PERUSAHAAN PADA SAAT PENCACAHAN

Berapa asset yang dimiliki perusahaan/usaha saat ini

Isikan kode 1 jika diatas Rp 500.000.000,00 dan kode 2 jika kurang dari Rp

500.000.000,00

Asset adalah nilai dari sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Yang dapat

dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau

bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar

rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung,

yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: tanah,mesin,merk dagang,

paten teknologi, uang kas, kendaraan, dll. Asset atau aktiva adalah sumber

ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari.

BLOK VII : RINGKASAN

Blok ini merupakan rekapitulasi besarnya pendapatan utama dan penerimaan

lainnya dan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2013.

Kolom (1): Pendapatan utama dan pendapatan/penerimaan lainnya

Pendapatan merupakan pindahan dari jumlah pendapatan blok VI. 1 R.3 baris

jumlah.

Kolom (2): Biaya dan balas jasa pekerja

Penjumlahan dari blok IV rincian 3f kolom (5) {balas jasa untuk seluruh

Page 27: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Kolom (3): Selisih

Isian kolom ini merupakan selisih antara kolom (1) dengan kolom (2)

BLOK VIII : CATATAN

Blok ini digunakan untuk memberikan catatan mengenai isian-isian daftar.

Berikan catatan-catatan jika diperlukan dengan singkat dan jelas.

BLOK IX: PENGESAHAN

Blok ini bertujuan untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan dalam

daftar diketahui oleh yang bertanggung jawab dalam perusahaan tersebut.

Dilengkapi dengan nama, jabatan dan tanda tangan responden (yang memberi

jawaban) serta cap perusahaan. Hal ini berguna sekali jika dibutuhkan adanya

kunjungan ulang.

Page 28: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BAB IV

TUGAS PENGAWAS DALAM KEGIATAN

PENCACAHAN USAHA RESTORAN/RUMAH MAKAN

l.Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan/Pemeriksaan Perusahaan

/Usaha

Pengawasan/Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 15 April s.d. 15 Mei

2014.

2. Dokumen

Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen hasil pencacahan

perusahaan/usaha Restoran/Rumah makan (VREST).

3. Tugas Pengawas/Pemeriksa:

a. Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian dokumen VREST.

b. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan

pencacahan VREST, yaitu :

1). Memeriksa kebenaran isian daftar VREST yang diisi oleh pencacah,

bila isian tersebut ada yang meragukan/kurang lengkap, maka

pengawas mengembalikan daftar tersebut kepada pencacah untuk

diteliti kembali di lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan

oleh pencacah bersama-sama dengan pengawas.

2). Menerima kembali dokumen dari petugas pencacah hasil

pencacahan perusahaan/usaha, serta bertanggung jawab atas

kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan.

c. Pengawas menyampaikan dokumen VREST yang sudah terisi dan sudah

diperiksa ke BPS Kabupaten/Kota. Dari KSK Kabupaten/Kota, dokumen

VREST tersebut dikirim ke BPS Provinsi sesuai dengan jadwal kegiatan

yang telah ditentukan.

d. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan VREST sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan.

Page 29: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BAB V

PEMERIKSAAN KONSISTENSI ISIAN

KUESIONER VREST

1. UMUM

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan

daftar VREST:

a. Periksa kebenaran cara pengisian (isian kolom dan rincian daftar),

konsistensi antar blok, antar kolom maupun antar rincian dalam blok,

apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Periksa apakah ada informasi atau keterangan yang dicatat oleh pencacah

pada blok VIII (CATATAN) yang berguna dalam mendukung pemeriksaan

daftar VREST.

2. PEMERIKSAAN DAFTAR VREST

BLOK I.: PENGENALAN TEMPAT

Rincian 1 s.d 6: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa,

Daerah, dan Nomor Urut Perusahaan/Usaha.

Periksa apakah penulisan dan kode sudah sesuai dengan Daftar Direktori

Restoran/Rumah makan. Perbaiki jika ada yang tidak sesuai, termasuk apakah

sudah dicoret (misal Kabupaten/Kete atau Kabupaten/ Kota).

Rincian 7 dan 8: Nama dan Alamat Perusahaan/Usaha

Cermati kebenaran penulisan nama perusahaan/usaha dan kelengkapan

penulisan alamat perusahaan/usaha, jika belum agar dilengkapi dan

konfirmasikan dengan pencacah.

BLOK II: KETERANGAN PETUGAS

BLOK III. 1: KETERANGAN UMUM

Pada blok ini, ada 2 jenis pertanyaannya, yaitu :

1. Pertanyaan terbuka, artinya responden memberikan jawaban sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Jika masih kosong, konfirmasikan

kepada pencacah. Apabila disediakan kotak di sebelah kanannya, periksa

apakah pemindahannya sudah benar.

2. Pertanyaan tertutup, yaitu responden memilih alternatif jawaban yang

tersedia untuk setiap pertanyaan, jawaban adalah kode yang dilingkari.

Page 30: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Perlu dicermati pemindahan kode yang dilingkari ke kotak yang tersedia.

Perbaiki jika terdapat kekeliruan.

Rincian l.a: Nama pengusaha

Rincian ini harus ada isian. Jika kosong konfirmasikan kepada pencacah

untuk dilengkapi.

Rincian l.b: Jenis kelamin

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 2: Apakah usaha ini mempunyai izin sebagai Restoran/Rumah

Makan

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 3: Dalam operasionalnya, apakah usaha ini mempunyai

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 4: Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha

pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU)

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 5: Apakah perusahaan ini menjadi anggota PHRI (Perhimpunan

Hotel dan Restoran Indonesia)

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 6: Jaringan Perusahaan

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 7: Jika cabang, tuliskan nama, lokasi, dan kegiatan utama dari

kantor pusat atau yang membawahi dari perusahaan/usaha ini.

Rincian ini harus terisi. Jika kosong konfirmasikan kepada pencacah untuk

dilengkapi.

Rincian 8.a.: Apakah perusahaan/usaha ini berstatus waralaba

Periksa kode jawaban yang dilingkari. Jika kode 2 yang dilingkari, maka

rincian rincian 8.b harus kosong. Periksa apakah kode yang dituliskan

kedalam kotak sudah sesuai dengan kode yang dilingkari. Kalau salah agar

dibetulkan sesuai dengan kode yang dilingkari.

Rincian 8.b.: Jenis waralaba

Page 31: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

Rincian 9: Bentuk badan hukum/badan usaha

Harus ada kode badan hukum/usaha yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai

dengan kode yang dilingkari.

Rincian 10: Tahun mulai beroperasi/berproduksi secara komersial

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan cek kembali apakah isian

tahun ini sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 11.a: Apakah selama tahun 2013 perusahaan/usaha melakukan

inovasi/pengembangan

Periksa kode jawaban yang dilingkari. Jika kode 2 yang dilingkari, maka

rincian rincian ll.b harus kosong. Periksa apakah kode yang dituliskan

kedalam kotak sudah sesuai dengan kode yang dilingkari. Kalau salah agar

dibetulkan sesuai dengan kode yang dilingkari.

Rincian ll.b: Jika "ya", bentuk inovasinya :

Rincian ini ada isiannya jika rincian 11.a kode 1 yang dilingkari. Kode jawaban

yang dilingkari bisa lebih dari satu. Cermati kebenaran angka yang tertulis

pada kotak apakah sudah merupakan penjumlahan dari kode-kode yang

dilingkari.

Rincian 12: Sarana promosi yang digunakan

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya. Kode jawaban yang dilingkari

bisa lebih dari satu. Cermati kebenaran angka yang tertulis pada kotak apakah

sudah merupakan penjumlahan dari kode-kode yang dilingkari.

Rincian 13.a: Apakah dalam operasional atau pengelolaan usaha,

perusahaan menerapkan teknologi komputer

Periksa kode jawaban yang dilingkari. Jika kode 2 yang dilingkari, maka

rincian rincian 13.b harus kosong. Periksa apakah kode yang dituliskan

kedalam kotak sudah sesuai dengan kode yang dilingkari. Kalau salah agar

dibetulkan sesuai dengan kode yang dilingkari.

Rincian 13.b: Jumlah unit komputer yang dimilki: unit

Rincian ini ada isiannya jika rincian 13.a kode 1 yang dilingkari. Cermati

bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan cek kembali apakah isian ini sudah

dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 14: Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit (credit

card)/kartu ATM (debit card)

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 15: Sistem penyediaan air bersih

Page 32: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

dilingkari.

Rincian 16: Apakah dalam beroperasi, sudah menjalankan sistem ramah

lingkungan

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 17: Apakah sudah memberlakukan konservasi energi, seperti

penggunaan energi surya

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 18: Apakah memberlakukan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan

Recycle)

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 19: Sistem pengolahan limbah

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

Rincian 20: Jarak usaha Restoran/Rumah Makan

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan cek kembali apakah isian

ini sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 21: Lokasi bangunan usaha Restoran/Rumah Makan

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

BLOK III.2. KETERANGAN KHUSUS

Rincian l.a: Kapasitas Tempat Duduk yang Tersedia:

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan cek kembali apakah isian

ini sudah dipindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian l.b: Banyaknya tamu selama tahun 2013:

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan angka yang tertulis pada

kotak merupakan penjumlahan dari banyaknya tamu dari bulan Januari s.d

Desember.

Rincian l.c: Banyaknya hari kerja selama tahun 2013:

Cermati bahwa rincian ini harus ada isiannya, dan angka yang tertulis pada

kotak merupakan penjumlahan dari banyaknya hari kerja dari bulan Januari

s.d Desember.

Rincian 2.a: Jenis masakan yang disajikan/dipesan:

Page 33: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

yang tertulis pada kotak apakah sudah merupakan penjumlahan dari kode-

kode yang dilingkari.

Rincian 2.b: Jenis masakan yang utama (pilih salah satu kode pada rincian

2.a)

Rincian ini harus ada isiannya yang merupakan salah satu pilihan di rincian

2.a dan periksa apakah angka yang tertulis di dalam kotak sudah sesuai

dengan kode pilihan.

Rincian 3: Fasilitas yang tersedia:

Apabila perusahaan mempunyai fasilitas yang disebutkan pada kolom (2),

maka pada kolom (3) harus terisi kode 1 dan jika tidak memiliki maka kode 2.

BLOK IV : PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA

Pemeriksaan pada blok ini memerlukan kecermatan, karena konsistensinya

harus terjaga..

Rincian 1: Banyaknya pekerja/karyawan menurut status pekerja, jenjang

pendidikan yang ditamatkan dan jenis kelamin pada saat pencacahan

Cermati apakah rincian ini telah diisi dengan jelas dan benar. Periksa dan

hitung kembali apakah isian kolom (10) masing-masing baris merupakan

penjumlahan kolom (2) s/d (9).

Rincian 2: Jumlah pekerja yang mempunyai sertifikat kompetensi

pariwisata pada saat pencacahan

Cermati apakah rincian ini telah diisi dengan jelas dan benar.

Rincian 3: Balas jasa seluruh pekerja selama tahun 2013

Cermati apakah rincian ini telah diisi dalam satuan rupiah dengan benar,

kemudian lakukan langkah-langkah berikut ini :

a. Hitung kembali jumlah di kolom (5) = kolom (2) + kolom (3) + kolom (4).

b. Perhatikan kewajaran isian balas jasa, jika ragu tanyakan kembali kepada

pencacah untuk dilakukan perbaikan.

BLOK V: BIAYA PENGELUARAN SELAMA TAHUN 2013

Biaya ini harus ada isiannya dan biaya ini benar-benar yang digunakan untuk

kepentingan usaha jasa restoran/rumah makan dimasukan dalam rincian 1

yaitu biaya khusus. Sedangkan biaya yang bukan untuk kepentingan usaha

dituliskan pada rincian 2 yaitu biaya umum.

Page 34: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

1. Biaya Khusus:

Biaya pengemasan/pengepakan termasuk bahan pembungkus

Pembelian bahan makanan/minuman yang diolah

Pembelian bahan makanan/minuman jadi yang terjual

2. Biaya Umum :

Bahan bakar dan pelumas:

Listrik, gas kota, dan air bersih:

ATK dan alat perlengkapan kantor:

Sewa:

Sewa tanah/lahan:

Jasa -jasa:

Biaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Pajak tak langsung, seperti: pajak pertambahan nilai barang dan jasa, Pajak

bumi dan bangunan, Bea masuk dan cukai, Pajak ekspor impor, Pajak

penjualan, dan pajak tak langsung lainnya.

• Biaya lainnya (selain biaya-biaya diatas), seperti : komisi, royalti,

management fee, biaya bank selain bunga, makan &minum, dsb

3. Biaya Promosi

4. Jumlah rincian 1 s/d 3

BLOK VI. 1 : PENDAPATAN SELAMA TAHUN 2013

Blok ini terdiri dari tiga rincian, periksa isian masing-masing rincian dan cek

kembali penjumlahannya pada baris Jumlah rinci s/d rinc.3.

Rincian 1: Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman

Periksa apakah rincian ini telah diisi dalam satuan rupiah dengan benar dan

wajar.

Rincian 2: Pendapatan dari kegiatan lain

Cermati isian masing-masing rincian, apakah benar isian pendapatan lain

yang berkaitan dengan usaha. Kemudian, apakah telah diisi dalam satuan

rupiah dengan benar. Jika terdapat keraguan konfirmasikan pada pencacah,

dan jika perlu lakukan kunjungan ulang.

Rincian 3: JUMLAH rinci s/d rinc.2

Hitung kembali total seluruh pendapatan baik dari kegiatan utama, dari

kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha dan dari penerimaan dari bunga,

sewa tanah dan bangunan, royalti/hak cipta dll, cek kembali isian yang

didalam kotak apakah sudah sesuai.

Page 35: Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Survei · Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan/Usaha Restoran/ ... mendapatkan ijin dan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan

BLOK VI.2 : ASSET PERUSAHAAN PADA SAAT PENCACAHAN

Harus ada kode yang dilingkari. Kotak isian harus sesuai dengan kode yang

dilingkari.

BLOK VII: RINGKASAN

Sesuai dengan judul dari blok ini "ringkasan" maka isian dari blok ini tinggal

mengutip dari blok yang sesuai dengan yang tertulis di masing-masing kolom.

Walau demikian cermati kebenaran isiannya sebagai berikut:

Kolom (1) : dikutip dari Blok VI rincian 3 baris JUMLAH

Kolom (2) :dikutip dari Blok IV rincian 3 = balas jasa pekerja yang dibayar

selama tahun 2013 + Blok V rincian 4 baris JUMLAH (biaya selama tahun

2013).

Kolom (3): Selisih antara kolom (1) dengan kolom (2).

BLOK VIII : CATATAN

Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan, bisa dituliskan pada blok

ini. Selain informasi dari responden, pencacah dan pengawas juga bisa

menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan

isian kuesioner.

BLOK IX : PENGESAHAN

Periksa apakah pemberi jawaban telah menuliskan nama, jabatan, telepon,

tanggal memberi jawaban, dan membubuhkan tanda tangannya pada rincian 5

serta cap perusahaan pada rincian 6. Bila ada yang terlewat, diminta agar

pencacah memperbaiki/ kembali ke responden untuk mengisinya sebagai bukti

pengesahan, bahwa isian dalam kuesioner ini benar-benar merupakan

jawaban responden dan sudah sesuai dengan kondisi usahanya.

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

^ SURYAMIN