mengukur tinggi pohon sekitar bumi perkemahan taman cibubur
TRANSCRIPT
MENGUKUR TINGGI POHON SEKITAR BUMI PERKEMAHAN TAMAN CIBUBUR, JAKARTA TIMUR
Devy Istiyaningrum, Maulidia A.R, Firly Mutia, Reza Rindani, Shanty D.C.
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Mengukur tinggi pohon (tambahin buat pembukaan)........Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pohon yang paling banyak digunakan untuk aktivitas burung gereja dan pada ketinggian berapa burung gereja senang bermain dan bertengger. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013 di Bumi Perkemahan Taman (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode taksiran dengan menggunakan inklinometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon yang paling banyak digunakan untuk aktivitas burung gereja adalah pohon mahoni (nama latin tambahin yaaa). dengan ketinggian 13,44 m. Kesimpula.....
Kata Kunci :
PENDAHULUAN
Latar belakang
Tinjauan pustaka
Tujuan
METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013. Lokasi pengamatan dilakukan di daerah Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta), Jakarta Timur. Untuk daerah spesifik pengamatan dilakukan di sekitar area perkemahan dan outbond yang terdapat di Buperta Cibubur. Alat dan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah pepohonan di sekitar buperta sebagai objek penelitian, inclinometer, meteran, kalkulator, kamera digital, weathermeter, dan alat tulis. Metode yang digunakan pada pengamatan
ini adalah metode taksiran dengan menggunakan inclinometer. Pengukuran tinggi pohon dengan metode ini pertama-tama dilakukan dengan cara menentukan pohon yang hendak diukur ketinggiannya, setelah itu ukur jarak pengamat terhadap pohon dengan menggunakan meteran kemudian bidik atau lihat lihat bagian puncak pohon melalui lubang yang terdapat pada tabung inclinometer, lalu catat besarnya sudut α yang terbentuk antara tali bandul dengan garis yang tegak lurus dengan tabung inklinometer pada
busur derajat. Nilai tinggi pohon (T) di peroleh dengan cara mengalikan hasil tangen (tan) α dengan jarak pohon dari pengamat (j) kemudian menambahkannya dengan nilai tinggi permukaan tanah ke mata pengamat (t), sesuai dengan rumus T = tan α x j + t. Selain itu dalam
pengamatan, keadaan lingkungan turut pula di catat. Keadaan lingkungan yang harus diperhatikan antara lain keadaan cuaca, suhu udara, kelembabab udara dan kecepatan angin. Keadaan lingkungan diukur dengan menggunakan weather meter.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama kurun waktu yang di tentukan, diperoleh 11 jenis pohon yang digunakan sebagai tempat aktivitas burung gereja. Pohon-pohon tersebut memiliki
rata-rata ketinggian dengan nilai yang cukup bervariasi. Tabel 1 menunjukkan jenis pohon dan frekuensi penggunaannya oleh burung gereja beserta nilai rata-rata ketinggiannya.
Tabel 1. Jenis Pohon yang digunakan oleh burung Gereja untuk beraktivitas
No.
Nama Pohon (jenis)
Frekuensi Penggunaan pohon oleh burung Gereja
Rata-rata Tinggi Pohon
1. Pulai (Astonia) 2 20,50 m
2. Sp. 1 1 15,60 m
3. Angsana 2 13, 59 m
4. Mahoni 7 13,44 m
5. Flamboyan 2 12,81 m
6. Akasia 2 11,86 m
7. Sawo 2 11.66 m
8 Jati 3 10,70 m
9 Bungur 2 9,16 m
10 Fabaceae 2 8,84 m
11 Rambutan 1 8,09 m
.
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa pohon tertinggi yang digunakan oleh burung gereja untuk melakukan aktivitasnya adalah pohon Pulai (Astonia) dengan tinggi 20,50 m sedangkan pohon terendah yang digunakan adalah pohon rambutan dengan tinggi 8,08 m. Berdasarkan data yang didapatkan,
pohon yang paling banyak digunakan oleh burung gereja sebagai tempat untuk beraktivitas adalah pohon mahoni. Tercatat sebanyak 7 pohon mahoni digunakan oleh burung gereja untuk beraktivitas. Sedangkan pohon yang jarang digunakan oleh burung gereja adalah pohon rambutan dan Sp.1 (Tambahinlagi yaaaa...)
KESIMPULAN
UCAPAN TERIMAKASIH
Kami ingin ucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini; Allah SWT atas segalanya yang indah yang ada dimuka bumi ini, kedua orangtua kami atas dukungan doa dan dukungan finansialnya, kepada teman-
teman atas kerjasamanya selama kuliah lapangan Ekologi Hewan, para asisten yang selalu sabar dalam memberikan pengarahan serta Pak Paskal atas bimbingannya selama mata kuliah Ekologi Hewan berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Data Pengukuran Tinggi Pohon
No.Nama
PengamatNama Pohon
Sudut
Jarak Pohon ke
Pengamat
Tinggi Si Pengamat
Tinggi pohon
1. Lutfiyah Flamboya
n 1
38 16 m 150 cm 14 m
2. Siti Chaerun
Nisa
Flanboyan
2
31 17 m 146 cm 11, 61 m
3. Septiany
Dwi Hastuti
Jati 35 14 m 158 cm 11, 38 m
4. Esihana
Masrimuna
Mahoni 1 34 17 m 160 cm 13,06 m
5. Wahyu Fitria
Ningrum
Mahoni 2 34 17 m 152 cm 12,9 m
6. Devi
Istiyaningru
m
Angsana 40 15 m 145 cm 14.03
7 Shanty Dwi C.
Mahoni 300 15,40 m 1,48 m 10,37 m
8 Yuni Rochmawati
Bungur 250 18,42 m 1,47 m 10,05 m
9 Tahyatul Bariroh
Jati 220 25,94 m 1,44 m 11,92 m
10 Adila Rarasthika
Akasia 300 16,90 m 1,38 m 11,14 m
11 Dini Purnama Sari
Fabaceae 220 6,73 m 1,47 m 4,18 m
12 Rizky Rachmania A.
Sp 1 340 21 m 1,44 m 15,6 m
13 Desi Ayu Triana
Astonia 400 21,5 m 1,45 m 19,50 m
14 Firly Mutia Sawo 30 19 m 150 cm 12,46 m
15 Hafidza
IstianahMahoni 1 30 20,6 m 148 cm 13,37 m
16 Debi Tri
TantularMahoni 2 29 21,7 m 154 cm 13,56 m
17 Aulia Nisa Mahoni`3 30 29 m 148 cm 18,22 m
18 Ade Mulyati Rambutan 30 10,56 m 150 cm 8,09 m
19 Ranni Mahoni 4 28 20,9 m 148 cm 12,59 m
20 Ade Y Sawo 152 cm
20 m 25o 10, 85 m
21 Rima Jati 153 cm
20 m 20 o 8,81 m
22 Reza Pulai (Astonia)
151 cm
20 m 45 o 21,5 m
23 Rossy Akasia 142 cm
20 m 35 o 12,58 m
24 Maulidia Angsana 160 cm
20 m 30 o 13,15 m
25 Anni Bungur 128 cm
15 m 25 o 8, 27 m
26 Fitri Fabaceae 135 cm
15 m 39 o 13,49 m
Foto