menghitung leukosit

Upload: erica-fitri

Post on 03-Apr-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT

    1/5

    MENGHITUNG LEUKOSIT

    I. TujuanMengetahui dan menghitung sel darah putih (leukosit) dengan cara manual.

    II. Tinjauan PustakaTubuh kita sepanjang waktu terpapar dengan bakteri, virus, jamur, dan parasit,

    semuanya terjadi secara normal dan dalam berbagai tingkatan pada kulit, mulut, jalan napas,

    saluran cerna, membran yang melapisi mata, dan bahkan saluran kemih. Banyak dari agen

    infeksius ini mampu menyebabkan kelainan fungsi fisiologis yang serius atau bahkan

    kematian bila agen infeksius tersebut masuk ke jaringan yang lebih dalam (Guyton).

    Tubuh kita mempunyai suatu sistem khusus untuk melawan bermacam-macam agen

    yang infeksius dan toksisk. Sistem ini terdiri atas leukosit darah dan sel-sel jaringan yang

    berasal dari leukosit. Sel-sel ini bekerja bersama-sama melalui dua cara untuk mencegah

    penyakit: (1) dengan benar-benar merusak bakteri atau virus yang menginvasi melalui proses

    fagositosis dan (2) dengan membentuk antibodi dan limfosit yang tersensitisasi, salah satu

    atau keduanya dapat menghancurkan atau membuat agen menjadi tidak aktif (guyton).

    Darah dalam sirkulasi mengandung sekitar 4.000-11.000 sel darah putih per mikroliter.

    Sel darah putih darah perifer normal terdiri dari, tiga jenis populasi yang tersendiri:

    granulosit, limfosit, dan monosit (sacher). Leukosit sebagian dibentuk di sumsum tulang

    (granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan

    sel-sel plasma). Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju ke berbagai bagian

    tubuh yang membutuhkannya (guyton). Sel-sel ini membentuk populasi leukosit normal,

    tetapi juga terdapat sejumlah kecil sel darah putih yang mungkin berada dalam stadium

    kedua dari terakhir pematangan. Karakteristik morfologi nukleus dan sitoplasma sel-sel ini

    menentukan kategori spesifik dan tingkat pematangan, dan persentase relatif sel-sel ini dapat

    memberikan informasi mengenai berbagai keadaan penyakit(sacher).

    Di darah perifer, sel darah putih dibedakan dari sel darah merah oleh adanya inti sel.

    Prosedur penghitungan dengan mesin otomatis mengklasifikasikan semua sel berinti sebagai

    sel darah putih. Apabila terdapat sel darah merah berinti dalam jumlah besar, sel-sel ini juga

    akan dihitung sebagai sel darah putih sehingga hitung sel darah putih harus dikoreksi

    (Sacher).

  • 7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT

    2/5

    Kondisi klinis yang dikenal sebagai leukopenia terjadi bila sumsum tulang memproduksi

    sangat sedikit sel darah putih, sehingga tubuh tidak tidak terlindung terhadap banyak bakteri

    dan agen lain yang mungkin masuk menginvasi jaringan.

    Biasanya, tubuh manusia hidup bersimbiosis dengan bermacam-macam bakteri, karena

    seluruh membran mukosa tubuh terus-menerus berhubungan dengan banyak sekali bakteri.

    Dalam waktu 2 hari sesudah sumsum tulang berhenti memproduksi leukosit, di dalam mulut

    dan kolon dapat timbul ulkus, atau orang tersebut dapat mengalami beberapa bentuk infeksi

    pernapasan yang berat. Bakteri yang berasal dari ulkus secara cepat menginvasi jaringan

    sekitar dan darah. Tanpa pengobatan, dalam waktu kurang dari satu minggu setelah

    dimulainya leukopenia total akut, dapat terjadi kematian.

    Leukopenia dapat disebabkan oleh radiasi tubuh dengan sinar-x atau sinar gamma, atau

    setelah terpajan dengan obat-obatan dan bahan kimia yang mengandung inti benzene atau

    inti antrasena, obat umum seperti kloramfenikol (antibiotic), tiourasil, dan berbagai macam

    obat hipnotik barbiturate.

    Produksi leukosit yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi yang bersifat kanker

    pada sel mielogen dan sel imfogen. Hal ini menyebabkan leukemia, yang biasanya ditandai

    dengan jumlah sel darah putih yang sangat meningkat dalam sirkulasi darah(guyton).

    III.

    Alat dan BahanAlat

    a. Pipet leukositb. Kamar hitungc. Kaca penutupd. Mikroskop

    Bahan

    a. Darah kapiler atau venab. EDTAc. Larutan pengencer, yaitu larutan Turk ( larutan gentianviolet 1% dalam air 1 ml, asam asetat

    glasial 1 ml, aquades ad 100 ml). disaring sebelum dipakai.

    IV. Cara Kerjaa. Mengisi pipet leukositIsaplah darah (Kapiler, EDTA, atau oxalate) sampai tepat garis 0,5

  • 7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT

    3/5

    Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet

    Masukkan ujung pipet dalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi.

    Pipet dipegang dengan sudut 45

    Isap larutan Turk sampai garis tanda 11 (hati-hati jangan sampai ada gelembung udara)

    Angkatlah pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap

    Kocoklah pipet selama 15-30 detik (Jika tidak segera dihitung, letakanlah da lam sikap horizontal)

    b. Mengisi kamar hitungLetakkanlah kamar hitung yang bersih benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar di

    atas meja

    Kocoklah pipet yang diisi tadi selama 3 menit terus-menerus (Jangan sampai ada cairan

    terbuang)

    Buanglah semua cairan yang ada di dalam batang kapiler pipet (3 atau 4 tetes)

    Sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30 pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung

    pinggir kaca penutup. (Biarkan kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya

    kapilaritasnya sendiri)

    Biarkan kamar hitung selama 2 atau 3 menit supaya leukosit-leukosit dapat mengendap (Jika

    tidak dapat dihitung segera, simpan kamar hitung dalam sebuah cawan petri tertutup yang

    berisi segumpal kapas basah.

    c. Menghitung jumlah selGunakan lensa objektif kecil (pembesaran 10x), turunkan lensa kondensor atau kecilkan

    diafragma (meja mikroskop harus datar)

  • 7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT

    4/5

    Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di bawah objektif den focus mikroskop

    diarahakan ke garis-garis bagi itu. Dengan sendirinya leukosit terlihat

    Hitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat bidang besar

    Mulai hitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke

    kiri; lalu turun lagi ke bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan.

    Kadang-kadang ada sel yang letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-sel yang

    menyinggung gari-garis batas sebelah kiri atas haruslah dihitung. Sebaliknya, sel-sel yang

    menyinggung sebelah kanan bawah tidak boleh dihitung.

    Gambar terlampir

    V. HasilPerhitungan terlampir

    VI. PembahasanPengenceran darah yang lazim dipakai untuk menghitung leukosit ialah 20 kali; tetapi

    menurut keadaan (leukositosis tinggi atau leucopenia) pengenceran ini dapat diubah sesuai

    dengan keadaan itu; pengenceran dijadikan lebih tinggi pada leukositosis dan lebih rendah

    pada leukopenia. Jika darah tepi mengandung banyak sel darah merah berinti, maka sel-sel

    itu akan ikut diperhitungkan seperti leukosit. Koreksi dapat diadakan dengan memeriksa

    sediaan apus yang dipakai untuk hitung jenis leukosit(ganda). Namun, dalam praktikum ini

    tidak dilakukan koreksi.

    Dalam praktikum ini dilakukan dua kali penghitungan leukosit pada sampel yang sama

    untuk melihat ketelitian penghitungan. Dalam penghitungan pertama didapatkan hasil hitung

    leukosit .., sedangkan dalam penghitungan kedua didapatkan hasil . Hasil hitung leukosit

    kedua penghitungan tersebut tidak lebih dari 10%. Bahwa dengan memakai alat-alat baik dan

    dengan tekhnik sempurna, ketelitian tindakan menghitung leukosit ialah kira-kira 10%

    (ganda).

    Kesalahan-kesalahan pada tindakan menghitung leukosit, antara lain:

    1. Jumlah darah yang diisap ke dalam pipet tidak tepat jika:a. Bekerja terlalu lambat sehingga ada kebekuan darah

  • 7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT

    5/5

    b. Tidak mencapai garis tanda 0,5c. Mambaca dengan paralaksd. Memakai pipet basahe. Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karena melewati garis tanda 0,5

    2. Pengenceran dalam pipet salah jika:a. Kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali ke dalam botol berisi larutanTurk

    b. Tidak mengisap cairan Turk tepat sampai garis 11c. Terjadi gelembung udara di dalam pipet pada waktu mengisap larutan Turkd. Terbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut karetpengisap dari pipet

    3. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Turk4. Tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung5. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung6. Yang bertalian dengan kamar hitung dan tekhnik menghitung:

    a. Kamar hitung atau kaca penutup kotorb. Ada gelembung udara termasuk bersama dengan cairanc. Letaknya kaca penutup salahd.

    Meja mikroskop tidak rata

    e. Salah menghitung sel yang menyinggung garis-garis batasf. Kaca penutup bergeser karena disentuh dengan lensa mikroskop

    VII. KesimpulanPada hasil praktikum didapatkan hitung sel darh putih sampel masih dalam rujukan normal.

    Cara pengerjaan hitung leukosit sangat menentukan jumlah leukosit dalam darah sehingga

    harus dilakukan dengan teliti karena dapat mempengaruhi diagnosis.