menghitung leukosit
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT
1/5
MENGHITUNG LEUKOSIT
I. TujuanMengetahui dan menghitung sel darah putih (leukosit) dengan cara manual.
II. Tinjauan PustakaTubuh kita sepanjang waktu terpapar dengan bakteri, virus, jamur, dan parasit,
semuanya terjadi secara normal dan dalam berbagai tingkatan pada kulit, mulut, jalan napas,
saluran cerna, membran yang melapisi mata, dan bahkan saluran kemih. Banyak dari agen
infeksius ini mampu menyebabkan kelainan fungsi fisiologis yang serius atau bahkan
kematian bila agen infeksius tersebut masuk ke jaringan yang lebih dalam (Guyton).
Tubuh kita mempunyai suatu sistem khusus untuk melawan bermacam-macam agen
yang infeksius dan toksisk. Sistem ini terdiri atas leukosit darah dan sel-sel jaringan yang
berasal dari leukosit. Sel-sel ini bekerja bersama-sama melalui dua cara untuk mencegah
penyakit: (1) dengan benar-benar merusak bakteri atau virus yang menginvasi melalui proses
fagositosis dan (2) dengan membentuk antibodi dan limfosit yang tersensitisasi, salah satu
atau keduanya dapat menghancurkan atau membuat agen menjadi tidak aktif (guyton).
Darah dalam sirkulasi mengandung sekitar 4.000-11.000 sel darah putih per mikroliter.
Sel darah putih darah perifer normal terdiri dari, tiga jenis populasi yang tersendiri:
granulosit, limfosit, dan monosit (sacher). Leukosit sebagian dibentuk di sumsum tulang
(granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan
sel-sel plasma). Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju ke berbagai bagian
tubuh yang membutuhkannya (guyton). Sel-sel ini membentuk populasi leukosit normal,
tetapi juga terdapat sejumlah kecil sel darah putih yang mungkin berada dalam stadium
kedua dari terakhir pematangan. Karakteristik morfologi nukleus dan sitoplasma sel-sel ini
menentukan kategori spesifik dan tingkat pematangan, dan persentase relatif sel-sel ini dapat
memberikan informasi mengenai berbagai keadaan penyakit(sacher).
Di darah perifer, sel darah putih dibedakan dari sel darah merah oleh adanya inti sel.
Prosedur penghitungan dengan mesin otomatis mengklasifikasikan semua sel berinti sebagai
sel darah putih. Apabila terdapat sel darah merah berinti dalam jumlah besar, sel-sel ini juga
akan dihitung sebagai sel darah putih sehingga hitung sel darah putih harus dikoreksi
(Sacher).
-
7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT
2/5
Kondisi klinis yang dikenal sebagai leukopenia terjadi bila sumsum tulang memproduksi
sangat sedikit sel darah putih, sehingga tubuh tidak tidak terlindung terhadap banyak bakteri
dan agen lain yang mungkin masuk menginvasi jaringan.
Biasanya, tubuh manusia hidup bersimbiosis dengan bermacam-macam bakteri, karena
seluruh membran mukosa tubuh terus-menerus berhubungan dengan banyak sekali bakteri.
Dalam waktu 2 hari sesudah sumsum tulang berhenti memproduksi leukosit, di dalam mulut
dan kolon dapat timbul ulkus, atau orang tersebut dapat mengalami beberapa bentuk infeksi
pernapasan yang berat. Bakteri yang berasal dari ulkus secara cepat menginvasi jaringan
sekitar dan darah. Tanpa pengobatan, dalam waktu kurang dari satu minggu setelah
dimulainya leukopenia total akut, dapat terjadi kematian.
Leukopenia dapat disebabkan oleh radiasi tubuh dengan sinar-x atau sinar gamma, atau
setelah terpajan dengan obat-obatan dan bahan kimia yang mengandung inti benzene atau
inti antrasena, obat umum seperti kloramfenikol (antibiotic), tiourasil, dan berbagai macam
obat hipnotik barbiturate.
Produksi leukosit yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi yang bersifat kanker
pada sel mielogen dan sel imfogen. Hal ini menyebabkan leukemia, yang biasanya ditandai
dengan jumlah sel darah putih yang sangat meningkat dalam sirkulasi darah(guyton).
III.
Alat dan BahanAlat
a. Pipet leukositb. Kamar hitungc. Kaca penutupd. Mikroskop
Bahan
a. Darah kapiler atau venab. EDTAc. Larutan pengencer, yaitu larutan Turk ( larutan gentianviolet 1% dalam air 1 ml, asam asetat
glasial 1 ml, aquades ad 100 ml). disaring sebelum dipakai.
IV. Cara Kerjaa. Mengisi pipet leukositIsaplah darah (Kapiler, EDTA, atau oxalate) sampai tepat garis 0,5
-
7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT
3/5
Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
Masukkan ujung pipet dalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi.
Pipet dipegang dengan sudut 45
Isap larutan Turk sampai garis tanda 11 (hati-hati jangan sampai ada gelembung udara)
Angkatlah pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap
Kocoklah pipet selama 15-30 detik (Jika tidak segera dihitung, letakanlah da lam sikap horizontal)
b. Mengisi kamar hitungLetakkanlah kamar hitung yang bersih benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar di
atas meja
Kocoklah pipet yang diisi tadi selama 3 menit terus-menerus (Jangan sampai ada cairan
terbuang)
Buanglah semua cairan yang ada di dalam batang kapiler pipet (3 atau 4 tetes)
Sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30 pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung
pinggir kaca penutup. (Biarkan kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya
kapilaritasnya sendiri)
Biarkan kamar hitung selama 2 atau 3 menit supaya leukosit-leukosit dapat mengendap (Jika
tidak dapat dihitung segera, simpan kamar hitung dalam sebuah cawan petri tertutup yang
berisi segumpal kapas basah.
c. Menghitung jumlah selGunakan lensa objektif kecil (pembesaran 10x), turunkan lensa kondensor atau kecilkan
diafragma (meja mikroskop harus datar)
-
7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT
4/5
Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di bawah objektif den focus mikroskop
diarahakan ke garis-garis bagi itu. Dengan sendirinya leukosit terlihat
Hitung semua leukosit yang terdapat dalam keempat bidang besar
Mulai hitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke
kiri; lalu turun lagi ke bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan.
Kadang-kadang ada sel yang letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-sel yang
menyinggung gari-garis batas sebelah kiri atas haruslah dihitung. Sebaliknya, sel-sel yang
menyinggung sebelah kanan bawah tidak boleh dihitung.
Gambar terlampir
V. HasilPerhitungan terlampir
VI. PembahasanPengenceran darah yang lazim dipakai untuk menghitung leukosit ialah 20 kali; tetapi
menurut keadaan (leukositosis tinggi atau leucopenia) pengenceran ini dapat diubah sesuai
dengan keadaan itu; pengenceran dijadikan lebih tinggi pada leukositosis dan lebih rendah
pada leukopenia. Jika darah tepi mengandung banyak sel darah merah berinti, maka sel-sel
itu akan ikut diperhitungkan seperti leukosit. Koreksi dapat diadakan dengan memeriksa
sediaan apus yang dipakai untuk hitung jenis leukosit(ganda). Namun, dalam praktikum ini
tidak dilakukan koreksi.
Dalam praktikum ini dilakukan dua kali penghitungan leukosit pada sampel yang sama
untuk melihat ketelitian penghitungan. Dalam penghitungan pertama didapatkan hasil hitung
leukosit .., sedangkan dalam penghitungan kedua didapatkan hasil . Hasil hitung leukosit
kedua penghitungan tersebut tidak lebih dari 10%. Bahwa dengan memakai alat-alat baik dan
dengan tekhnik sempurna, ketelitian tindakan menghitung leukosit ialah kira-kira 10%
(ganda).
Kesalahan-kesalahan pada tindakan menghitung leukosit, antara lain:
1. Jumlah darah yang diisap ke dalam pipet tidak tepat jika:a. Bekerja terlalu lambat sehingga ada kebekuan darah
-
7/28/2019 MENGHITUNG LEUKOSIT
5/5
b. Tidak mencapai garis tanda 0,5c. Mambaca dengan paralaksd. Memakai pipet basahe. Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karena melewati garis tanda 0,5
2. Pengenceran dalam pipet salah jika:a. Kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali ke dalam botol berisi larutanTurk
b. Tidak mengisap cairan Turk tepat sampai garis 11c. Terjadi gelembung udara di dalam pipet pada waktu mengisap larutan Turkd. Terbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut karetpengisap dari pipet
3. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Turk4. Tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung5. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung6. Yang bertalian dengan kamar hitung dan tekhnik menghitung:
a. Kamar hitung atau kaca penutup kotorb. Ada gelembung udara termasuk bersama dengan cairanc. Letaknya kaca penutup salahd.
Meja mikroskop tidak rata
e. Salah menghitung sel yang menyinggung garis-garis batasf. Kaca penutup bergeser karena disentuh dengan lensa mikroskop
VII. KesimpulanPada hasil praktikum didapatkan hitung sel darh putih sampel masih dalam rujukan normal.
Cara pengerjaan hitung leukosit sangat menentukan jumlah leukosit dalam darah sehingga
harus dilakukan dengan teliti karena dapat mempengaruhi diagnosis.