menghitung jumlah telur cacing pada anak dan dewasa
DESCRIPTION
Menghitung Jumlah Telur Cacing pada Anak dan DewasaTRANSCRIPT
Menghitung Jumlah Telur
Identifikasi parasit tergantung dari persiapan bahan yang baik untuk memeriksa
dengan mikroskop, baik dalam keadaan hidup maupun sebagai sediaan yang telah dipulas.
Hal yang menguntungkan adalah untuk mengetahui kira-kira ukuran dari bermacam-macam
parasit tetapi perbedaan individual tidak memungkinkan membedakan spesies hanya dengan
melihat besarnya. Tinja sebagai bahan pemeriksa harus dikumpulkan didalam suatu tempat
yang bersih dan kering bebas dari urine. Identifikasi terhadap kebanyakan telur cacing dapat
dilakukan dalam beberapa hari setelah tinja dikeluarkan. (Kurt, 1999)
Hasil pemeriksaan tinja yang telah dilakukan dengan metode natif, metode apung,
metode harada mori dan metode kato menunjukkan hasil yang negatif yang artinya bahwa
tidak ditemukan telur ataupun larva dalam tinja yang telah diperiksa. Hasil negatif pada
semua metode yang dilaksanakan dapat disebabkan antara lain:
1. Sampel atau feces diperoleh dari orang yang dehat (tidak terinfeksi cacing parasit
usus)
2. Kurang ketelitian dan kecerobohan praktikan dalam melakukan praktikum. Misalnya
pada metode natif pada saat menusuk-menusukkan lidi bambu pada feces telur yang
terdapat pada feces tidak menempel pada lidi. Pada metode apung, pada saat larutan
feces didiamkan pada tabung reaksi, tabung reaksi goyang sehingga telur yang sudah
terapung mengendap lagi.
3. Kurangnya pemahaman praktikan pada bentuk morfologi telur cacing parasit maupun
larvanya.
4. Praktikan kurang paham tentang urutan kerja pada masing-masing metode.
5. Pada saat diambil fecesnya, cacing belum bertelur sehingga tidak ditemukkan telur
pada feces.
Empat kriteria untuk infeksi oleh cacing parasit (Darwin Karyadi):
Infeksi sangat ringan : 1-9 (15-149 butir telur)
Infeksi ringan : 10-24 (150-375 butir telur)
Infeksi sedang : 25-49 (375-749 butir telur)
Infeksi berat : > 50 (750 butir telur lebih)
Jika ditemukan jumlah telur pada sediaan = N dari tinja Y mg, jumlah telur per gram tinja
1000
= x N
Y
Dari berat tinja yang dikeluarkan per/orang per/hari, dapat diperhitungkan jumlah telur cacing yang
ada di dalam usus dapat ditentukan.
Menurut Kobayashi (2980),jumlah telur per/gram tinja dapat diberi tanda :
+ jika terdapat 1-9 telur
+ + jika terdapat 10-99 telur
+ + + jika terdapat 100-999 telur
+ + + + jika terdapat lebih 1000 telur