mengenalterapkan teknologi bio perforasi

10
1 MENGENAL DAN MENERAPKAN TEKNOLOGI HAYATI BIO PERFORASI A. Mengenal Penemuan Teknologi Hayati Bioperforasi Teknologi Hayati Bio Perforasi (Bio P 2000 Z) adalah teknologi produktivitas organic yang dilindungi International dan Nasional Patent dengan nomor: PCT/ID 01/00003; paten nasional: ID 0 000 438 S, P20000367, P20000368, S2000073, S2000074 sebagai karya-karya besar dari seorang penemu muda (Ir. Ali Zum Mashar, M.A, M.S., ID) dalam membuat trobosan dalam mengatasi permasalahan “levelling off” produktivitas hasil pertanian pangan dan penurunan kesuburan lahan dengan cara hayati yang terbukti spektakuler hasilnya. Berkat ketekunannya dalam menciptakan dan menerapkan karya penemuan yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian tersebut, dan atas keberhasilannya mengimplementasikan ke dalam industri Bioteknologi modern seperti dalam menghasilkan pupuk hayati, Probiotik Agent, Biopestisida dan Bioregulator of Soil untuk pembangunan pertanian yang maju dan berkelanjutan penemu mendapatkan anugerah yang diberikan dari Presiden R.I. yaitu KALYANAKRETYA UTAMA sebagai suatu penghargaan kepada Ilmuwan nasional yang terunggul dan berjasa besar bagi Negara di bidang teknologi pertanian dan agro industri atas karyanya yang bermanfaat, terbukti dan terterapkan. Penemuan teknologi ini berhubungan dengan proses teknologi hayati dan fingger printing mikroorganisme yang “di-mutan-kan” dan dikonsorsiumkan dari 18 strain mikroba unggul bermanfaat. Disain industri Bioteknologi yang diciptakan, teknik, proses dan komposisinya yang sedemikian rupa mampu “men-sinergi-kan” mikroorganisme unggul berguna dari alam ke dalam larutan inhibitor sehingga mikroba mati suri di dalam kemasan yang mudah diaktifkan kembali hanya dengan menambahkan gula dan urea untuk digunakan, sehingga sangat efektif dan cepat dalam mengatasi pencemaran, netralisir dan peningkatan kesuburan tanah, kualitas air dan lingkungan, memacu petumbuhan dan produksi tanaman pangan dan ternak. Produk ramu dari penemuan ini telah di komersialisasi untuk tujuan pembangunan pertanian berkelanjutan yang dikenal dengan merek pupuk hayati Bio P 2000 Z dan turunan- turunannya.

Upload: bio-perforasi

Post on 18-Jun-2015

569 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

1

MENGENAL DAN MENERAPKAN TEKNOLOGI HAYATI BIO PERFORASI

A. Mengenal Penemuan Teknologi Hayati Bioperforasi

Teknologi Hayati Bio Perforasi (Bio P 2000 Z) adalah teknologi produktivitas

organic yang dilindungi International dan Nasional Patent dengan nomor: PCT/ID

01/00003; paten nasional: ID 0 000 438 S, P20000367, P20000368, S2000073,

S2000074 sebagai karya-karya besar dari seorang penemu muda (Ir. Ali Zum Mashar,

M.A, M.S., ID) dalam membuat trobosan dalam mengatasi permasalahan “levelling off”

produktivitas hasil pertanian pangan dan penurunan kesuburan lahan dengan cara hayati

yang terbukti spektakuler hasilnya. Berkat ketekunannya dalam menciptakan dan

menerapkan karya penemuan yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian

tersebut, dan atas keberhasilannya mengimplementasikan ke dalam industri

Bioteknologi modern seperti dalam menghasilkan pupuk hayati, Probiotik Agent,

Biopestisida dan Bioregulator of Soil untuk pembangunan pertanian yang maju dan

berkelanjutan penemu mendapatkan anugerah yang diberikan dari Presiden R.I. yaitu

KALYANAKRETYA UTAMA sebagai suatu penghargaan kepada Ilmuwan nasional

yang terunggul dan berjasa besar bagi Negara di bidang teknologi pertanian dan agro

industri atas karyanya yang bermanfaat, terbukti dan terterapkan.

Penemuan teknologi ini berhubungan dengan proses teknologi hayati dan fingger

printing mikroorganisme yang “di-mutan-kan” dan dikonsorsiumkan dari 18 strain

mikroba unggul bermanfaat. Disain industri Bioteknologi yang diciptakan, teknik,

proses dan komposisinya yang sedemikian rupa mampu “men-sinergi-kan”

mikroorganisme unggul berguna dari alam ke dalam larutan inhibitor sehingga mikroba

mati suri di dalam kemasan yang mudah diaktifkan kembali hanya dengan

menambahkan gula dan urea untuk digunakan, sehingga sangat efektif dan cepat dalam

mengatasi pencemaran, netralisir dan peningkatan kesuburan tanah, kualitas air dan

lingkungan, memacu petumbuhan dan produksi tanaman pangan dan ternak. Produk

ramu dari penemuan ini telah di komersialisasi untuk tujuan pembangunan pertanian

berkelanjutan yang dikenal dengan merek pupuk hayati Bio P 2000 Z dan turunan-

turunannya.

Page 2: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

2

Aplikasi pupuk hayati Bio P 2000 Z ini untuk pertanian telah terbukti efektif

meningkatkan pH air dan tanah secara alamiah tanpa penambahan kapur maupun

dolomit seperti pada tanah gambut dan sulfat masam dari pH 3,1 menjadi pH 5,5 sampai

pH 6,5 dalam waktu 45 hari sampai 120 hari setelah aplikasi disaping mampu meredam

racun tanah dan merubah tanah tersebut menjadi sesuai untuk pertanian produktif.

Pupuk Bio P 2000 Z signifikan pula dalam meningkatkan kesuburan tanah

marginal dalam waktu yang relatif singkat seperti pada tanah gambut, pasir (kuarsa),

PMK, sulfat masam dan tanah berbatu kapur di pegunungan kapur sehingga menjadi

gembur dan subur untuk usaha pertanian.

Dengan mengaktifkan proses keseimbangan mikrobiologi, yang akan terjadi pada

tanah adalah mikroba dari pupuk ini membentuk bahan organik yang hidup, dinamis

dan berkesetimbangan di dalam tanah untuk memperkaya/meningkat bahan organik

mikro yang komplek. Oleh jenis mikroba khusus yang lain menghasilkan sekresi bahan

bio aktif dan mineral aktif seperti bio phosfat, kalium aktif dan mineral penting lain,

melakukan penguraian kembali secara gradual bahan organik komplek seperti lignin

dan selulosa menjadi nutrisi dan energi bagi tanaman dan mikroba.

Kecanggihan dalam formulasi konsorsium mikroba ini mampu membuat

perimbangan di dalam setiap satu ml terdapat 2 - 5 x 1010 sel mikroba, termasuk mutan

mikroba unggul yang mampu melakukan fiksasi N secara simbiotik maupun bebas,

berfotosintesis untuk menghasilkan energi bagi mikroba lainnya dan sinergi yang saling

menguntungkan bagi tanaman, tanah dan mikroba. Kesetaraan manfaat pupuk mikroba

hayati ini jika telah diaktifkan di dalam tanah setiap satu liternya akan setara dengan

manfaat fisik pemberian pupuk kimia 150 – 200 kg pupuk Urea, 40 – 50 kg pupuk

phosfat alam dan 30 – 40 pupuk Kalium disamping akan memperkaya tanah dengan

bahan organik dan unsur hara mikro lain yang juga disintesisnya.

Perlunya penerapan teknologi ini secara luas adalah untuk mengatasi rendahnya

pendapatan petani yang disebabkan oleh rendahnya produktivitas komoditi tanaman

yang diusahakan. Telah dimengerti bahwa disamping faktor alam menjadi pembatas,

rendahnya produktivitas merupakan akibat dari penguasaan teknik budidaya yang

terbatas, penerapan teknologi yang sepotong-sepotong, bahkan paket teknologi yang

Page 3: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

3

diberikan kurang dapat dipahami oleh pengguna sehingga hasil yang optimal-maximal

sulit dapat dicapai.

Seperti dilahan bukaan baru (transmigrasi), kendala teknis alami dalam

peningkatan produksi yang banyak dihadapi antara lain keragaman kesesuaian sifat

media tanaman, Ketidakseimbangan penyerapan hara oleh efek keracunan tanaman,

sulit tersedia dan miskinnya hara tertentu tanaman seperti “pada tanah bertipe

masam”. Mengatasi masalah ini dengan upaya pencucian menggunakan air irigasi

menuntut adanya biaya besar untuk membangun jaringan saluran dan memerlukan

waktu cukup banyak bahkan beresiko terjadinya erosi dan kehilangan unsur hara

esensial akibat pencucian.

Pada tanah bertipe pasir kuarsa secara konvensional mustahil dapat dijadikan

tanah pertanian. Pertama, karena tanah itu miskin hara, kedua sangat sarang (porous),

ketiga tidak memiliki kemampuan menyerap (menahan) hara, dan keempat peka erosi.

Rentetan upaya seperti dengan memasok bahan organik sebagai sumber bio-energi dan

mengelola dengan bijak, mengatur tata air tanah, mengembangkan kehidupan biologi

tanah, menyeimbangkan kesuburan kimia tanah, dan menjaga tanah dari bahaya erosi

terasa sangat mahal. Tanah kaya mineral pirit yang kalau penanganannya keliru

berubah menjadi tanah sulfat masam yang mengandung berbagai unsur kimia yang

mencapai tarap beracun seperti sulfida, sulfat, aluminium, mangan, besi dan berbagai

senyawa organik berbahaya bagi tumbuh kembang tanaman. Tanah sulfat masam dapat

dijadikan produktif apabila sifat-sifat buruk itu dapat diredam. Namun, untuk

menjadikan tanah sulfat masam menjadi produktif juga memerlukan biaya yang mahal.

Disisi lain keterbatasan pengusahaan luasan lahan subur oleh petani khususnya

di Pulau Jawa (rata-rata 0,2 – 0,4 ha/KK) dan beralihnya fungsi lahan subur ke industri,

pemukiman serta meluasnya lahan tidur menyebabkan terus merosotnya produksi

pangan nasional. Untuk dapat mencukupu kebutuhan keluarganya petani memacu

produksi yang cenderung memaksakan produktivitas tanah dengan cara memberi input

kimia yang melebihi daya dukung lingkungan, justru mempercepat kemerosotan

produksi. Pemakaian sarana produksi, diantaranya pupuk inorganik, pada usaha

pertanian sawah, lahan kering perkebunan dan hortikultura terus-menerus meningkat,

Page 4: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

4

namun tidak selalu diikuti dengan produksi membaik, tetapi justru terjadi Levelling of

yang dikuti dengan menurunnya produksi. Kejadian itu ditafsirkan sebagai akibat

kenjenuhan unsur hara, ketimpangan unsur hara, keracunan satu atau lebih unsur hara,

daya dukung biota tanah dan lingkungan yang tidak memadai, perembesan unsur hara

keperairan bebas yang menimbulkan berlangsungnya eutrofikasi. Berbagai macam

teknologi seperti pemupukan kimia dan hayati pada kenyataannya hanya

menyelesaikan permasalahan yang parsial pada tanaman maupun tanah. Bila salah

kelola ini dibiarkan berlangsung terus, area pertanian produktif yang diusahakan

tanahnya menurun produktivitasnya akan makin luas. Revolusi hijau yang diterapkan

ini telah membawa dampak yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup dan

kelestarian lingkungan di masa depan. Residu toxic kimia dalam pangan hasil budidaya

banyak mengganggu kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit bagi hewan

maupun manusia yang mengkonsumsinya

Menyikapi permasalahan pokok ini perlu ada loncatan teknologi pertanian yang

mampu memberikan peningkatan produksi yang berlipat ganda secara berkelanjutan;

tetap menjaga mutu dan keutuhan lingkungan agar selalu mampu mendukung tumbuh

kembang tanaman secara ideal tanpa membahayakan lingkungan hidup dan mahluk lain

di muka bumi. Solusi masalah ini adalah perlu loncatan teknologi yang mampu

menciptakan keseimbangan alami secara ekologis dalam lingkungan usaha pertanian

yang meningkatkan daya dukung lingkungan, mampu memenuhi kebutuhan tumbuh

kembang tanaman agar dapat berproduksi maximal melalui pemberian input yang

optimal ke dalam lingkungan tumbuh tanaman. Teknologi semacam ini adalah teknologi

yang bekerja secara holistik memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanah dan tumbuh

kembang optimal/maksimal tercapai dan berkelanjutan. Sebagai jawaban terhadap

tantangan tersebut di atas dirancang sebuah teknologi di luar rekayasa genetik (non

konstelasi genetik tanaman) yaitu Teknologi Bio Perforasi yang aplikasinya telah

ditemukan ramuan pupuk hayati Bio P 2000 Z.

Page 5: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

5

B. Sekilas Tentang Teknologi Bio Perforasi (Bio P 2000 Z)

Teknologi Bio Perforasi adalah penerapan teknologi holistic dalam budidaya

secara komprehenship dengan membentuk dan mengkondisikan keseimbangan ekologis

alamiah melalui sekumpulan jasa mikro-organisme unggul berguna yang dikondisikan,

bersinergi dengan mikroba alami indogenus; dan dengan menggunakan prinsip “mem-

bioPerforasi“ secara alami oleh zat inorganik, organik dan biotik pada mahluk hidup

(seperti tanaman) sehingga memacu dan/atau mengendalikan pertumbuhan dan

produksinya.

Teknologi Bio Perforasi diterapkan dengan mengaplikasikan pupuk Pupuk hayati

Bio P 2000 Z hasil ramu dari kumpulan mikro-organisme indegenus terseleksi bersifat

unggul berguna yang dikondisikan agar dapat hidup harmonis bersama saling bersinergi

dengan kultur mikro-organisme local sinergistinya yang mampu menghasilkan nutrisi

dan unsur hara mikro dan makro yang berguna bagi mikroba simbionnya dan komoditas

budidaya. Kemampuan mikro organisime dalam mengatasi hambatan tumbuh kembang

tanaman dalam proses Bio kimia dalam lapisan paedosfer mulai disadari. Namun

demikian, tidak semua mikro-oragnisme yang dijumpai dalam tanah tergolong unggul

dan berguna.

Unsur hara yang tertambat dalam bentuk organik dapat diurai menjadi bentuk

tersedia bagi tanaman berkat jasa mikro-organisme yang terlibat dalam dekomposisi.

Selain itu mikro-organisme mampu menyediakan berbagai bahan senyawa organik,

seperti asam amino, asam organik, alkohol rantai pendek, antibiotika, fito hormon,

enzim, dan senyawa organik yang merupakan senyawa intermediate/sekunder

(precursor) senyawa yang menjadikan tanaman memiliki ketahanan hama dan penyakit.

Sekumpulan mikro-organisme khusus yang unggul berguna mampu mengubah unsur

hara esensial yang semula berbentuk gas menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman.

Ketidakhadiran mereka menjadikan tanah itu tidak mampu secara optimal mendukung

tumbuh kembang tanamnan secara ideal.

Selain pemahaman kaidah-kaidah penunjang tumbuh kembang tanaman yang

berasal dari tanah, bahan organik, unsur hara esensial, dan mikro-organisme unggul

Page 6: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

6

berguna, kemampuan tumbuh kembang tanaman dan ketahanannya terhadap hama serta

penyakit dipacu melalui rekayasa genetik, varietas atau klon baru bermunculan dengan

sifat unggul dalam berproduksi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Namun

demikian, semua itu belum mampu memenuhi kebutuhan beras, jagung, kedelai dan

kacang tanah secara nasional.

1. Mekanisme Kerja Teknologi Bio Perforasi

Cara Kerja Mikro organisma dengan teknologi Bio Perforasi, di dalam tanah,

mikro-organisme itu menambah penyediaan unsur hara yang dapat diserap tanaman dari

sumber yang tidak tersedia melalui penyerapan kesetimbangan energi di lingkungan,

produksi ikatan organik aktif, mineralisasi bentuk unsur terikat secara kompleks dalam

bahan organik, pelarutan senyawa inorganik, dan fixasi nitrogen udara sehingga

menjalankan fungsi kompos hamparan dan Bio Fabrication (pabrik hara hidup) secara

alamiah. Mikro-organisme unggul berguna yang disemprotkan pada permukaan daun

dan ranting hidup dari cairan gutasi dan bekal nutrisi dan unsur hara yang sebelumnya

telah ditambahkan di daun. Mikro-organisme selanjutnya memproduksi berbagai

senyawa organik sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman dan mikro-biota

tanah. Bio-Aktif ini selanjutnya menghasilkan senyawa ionik dan energi siap serap,

membantu masuknya hara, menggiatkan mitosis-miosis-diferensiasi sel, memperlancar

transfer energi kinetik, dan meningkatkan (mengaktifkan jalur hill) fotosintesis. Hasil

dari aktivitas mikro-organisme itu menjadikan lingkungan pertumbuhan akar (tanah)

menjadi sangat kondusif bagi tanaman dan merangsang tumbuh kembang serta daya

produksi tanaman meningkat. Teknologi ini lebih dari sekedar penyubur atau pupuk

tanaman biasa.

2. Cara Aplikasi dan Manfaat Penggunaan pupuk Bio P 2000 Z

Aplikasi pupuk hayati Bio-P 2000 Z berupa larutan yang disemprotkan

dan/atau disiramkan ke tanah dan permukaan daun dan jaringan tumbuh serta ranting

tanaman dan/atau kombinasinya dengan memanfaatkan efek sinergi hasil interaksi

pupuk hayati (kultur-campuran mikro-organisme unggul berguna dengan stimultannya).

Page 7: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

7

Efek sinergi tersebut diwujudkan dalam bentuk : (1) diredamnya faktor penghambat

tumbuh kembang tanaman yang dijumpai dalam tanah, (2) adanya produksi senyawa

bio-aktif seperti enzim, hormon, senyawa organik, dan energi kinetik yang memacu

metabolisme tumbuh kembang akar dan bagian atas tanaman, (3) fotosintesis makin

efisien karena jalur reaksi Hill teraktifkan, (4) fixasi nitrogen non-simbiotik dan

simbiotik meningkat, (5) pasok dan penyerapan hara oleh akar makin efesien, lancar,

dan berimbang, (6) ketahanan internal terhadap hama dan penyakit meningkat, dan (7)

produksi dan mutu hasil meningkat.

Efek lain yang bersahabat dari teknologi Bio Perforasi ialah terhadap lingkungan

tanah dan tanaman. Bersama dengan mikro-biota indegenus, pupuk hayati Bio P 2000 Z

yang diintroduksikan ke dalam tanah, permukaan daun dan ranting membentuk

keseimbangan ekologi baru dengan meredam aktivitas mikro-organisme patogen yang

tidak diinginkan, tetapi memicu performa mikro-organisme bersahabat. Keseimbangan

ekologi baru ini sangat kondusif bagi tumbuh kembang tanaman, tetapi aman bagi

kehidupan lain. Populasi mikroba dalam larutan Bio P 2000 Z mampu mencapai

kepadatan 5 x 1010 sel/ml dalam bentuk dorman dan injury yang akan mempermudah

pengemasan dan memperbanyaknya sehingga pada pengenceran 200 – 300 kualitas

terjaga.

C. Penerapan Teknologi Bio P 2000 Z dan Cara Aplikasinya Untuk Penyuburan

Lahan Marginal dan Peningkatan Produktivitas Pertanian

Pupuk hayati Bio P 2000 Z adalah miniatur pabrik pupuk di alam (Bio Fabrikasi

pupuk) yang terkendali dan bukan sekedar penyubur ataupun pupuk daun. Larutan Bio

P 2000 Z merupakan kultur biang mikroba unggul berguna bagi tanah dan kehidupan

di dalamnya (tanaman, hewan dan jasad renik) yang bekerja melalui prinsip dan kaidah

Bio Perforasi, menggerakkan kesetimbangan bio-mikro ekologi, nutrisi, dan energi yang

berguna bagi tumbuh kembang yang positif kehidupan produktif.

Page 8: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

8

1. Cara menggunakan Bio P 2000 Z Untuk Tanaman

Konsentrat biang Bio P 2000 Z dapat diencerkan 200 kali secara garis besar sebagai berikut : a. Larutkan 1 kg urea dan 1 kg gula tebu (gula tebu, tetes, gula pasir) dalam 200 liter air baru

kemudian masukkan 1 liter Biang Bio P2000Z dengan diaduk rata; selanjutnya difermentasikan selama 48 jam (2 hari) didalam jerigen/drum yang ditutup rapat, Hasil fermentasi kemudian siap digunakan untuk penyemprotan maupun penyiraman tanaman. Cara lain adalah cara fermentasi padat, yaitu: Dalam jerigen yang berisi 20 liter air bersih ditambahkan gula 1 kg dan urea 1 kg lalu diaduk rata, baru kemudian masukkan biang Bio P 2000 Z 1 liter dan dicampur rata, lalu jerigen ditutup rapat selama 48 jam. Hasil fermentasi setiap 1 – 2 liter ditambahkan 15 liter air bersih dalam handsprayer dan siap digunakan untuk menyemprot/menyiram tanaman.

b. Semprotkan merata ke seluruh bagian tanaman (trutama jaringan muda). Jika hasil penyemprotan sebelumnya terlalu subur untuk pertumbuhan, maka dosis urea selanjutnya dikurangi

c. Saat penyemprotan dapat tambahkan ke dalam sprayer pestrisida non fungisida/bakterisida maupun pupuk organik cair sesuai dosis aturan pakainya.

d. Waktu yang tepat untuk penyemprotan adalah saat sinar matahari tidak kuat (pagi/sore/petang hari), daun segar (tidak layu) atau daun lembab/kebasah-basahan oleh embun/gutasi.

2. Cara Penggunaan pupuk Bio P 2000 Z Untuk Tanah

Pupuk hayati Bio P 2000 Z disemprotkan/disiramkan pada tanah bersamaan dengan waktu pengolahan tanah yaitu 3-5 hari sebelum sayuran dan tanaman pangan musiman di tanam, untuk meningkatkan kesuburan dan stabilitas tanah (penetral pH dan racun tanah). Bio P 2000 Z yang disemprotkan adalah larutan fermentasi selama 12 - 48 jam (terbaik/optimal 48 –72 jam) hasil pengenceran 100 - 200 kali Bio P 2000 Z (yaitu hasil larutan 100-200 liter Air : 1 liter Bio P 2000 Z : 1 kg Gula : 1-1.5 kg urea). Jika tanaman sudah tertanam, maka penyemprotan tanah dilakukan 5 – 6 Hst (atau bersamaan waktu penyulaman). Penyemprotan dilakukan saat sinar matahari tidak kuat/terik. Kondisi tanah yang baik dalam keadaan lembab/basah atau setelah diairi/hujan kecil namun tidak becek/banjir dan gembur. Penyiraman yang dilakukan bersama aplikasi pupuk dasar atau pupuk kandang atau N:P:K, pada tanaman perkebunan/ hortikultura memberikan hasil pertumbuhan yang lebih baik.

Page 9: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

9

Tahapan/Cara pembuatan fermentasi dan ciri hasil fermentasi yang benar 1. Persiapkan bahan-bahan (Bio P 2000 Z, Urea, dan gula tebu dan bahan organik cair). 2. Sediakan alat (sendok/takaran, kayu pengaduk, tempat air, dan jrigen, drum/plastik roll, dll). 3. Urea dan gula sesuai ukuran komposisi dilarutkan dahulu dalam air bersih, selanjutnya masukkan

ke dalam jumlah air yang akan difermentasi, kemudian biang Bio P 2000 Z. (Pelarutan gunakan pengaduk kayu yang dicuci bersih jangan pakai tangan, dan gunakan drum fermentasi yang dicuci bersih dan kering atau plastik). Paling ideal gunakan gentong tanah liat.

4. Tutup rapat agar tidak ada lagi udara masuk-keluar selama fermentasi di tempat teduh atau dalam tanah, jika pembuatan di lahan langsung dapat dalam bentuk sumur dilapisi kantong plastik (di bawah pohon).

5. Fermentasi yang berhasil setelah 48 jam dicirikan: bau harum kemasaman, timbul gas dan berkeringat, ada lapisan permukaan air, didinding menempel lapisan putih dan bergelembung halus jika di aduk, warna berubah keruh (agak putih).

6. Setelah fermentasi berhasil, saat akan disemprotkan dapat diperkaya nutrisi pupuk organik cair; dan jika ada serangan hama dapat dicampur pula dengan pestisida (dilarang aplikasi bersama bakterisida/fungisida dan pestisida bahan logam alkali kuat).

7. Penyemprotan yang terbaik adalah sore petang hari atau malam hari. Pembuatan pupuk Organik dari kotoran ternak (ayam). 1. Buat perbandingan 1:1 (kotoran ayam/pupuk kandang dengan air dan diaduk); tambahkan 15 %-nya

air perasan bekatul, dan 0,6 % Mineral N,P,K + 0,6 % gula tebu dan 0,5 % Bio P2000Z dari jml perb. di atas.

2. Fermentasikan selama 7 – 18 hari hingga bau asli kotoran hilang, selanjutnya gunakan air saringannya untuk campuran penyemprotan/penyiraman tanaman dengan pengenceran air 10 – 20 kali, diaplikasikan bersama dengan hasil fermentasi Bio P 2000 Z untuk meyuburkan tanaman. Sisa kotoran/Ampas, sangat baik untuk pupuk tanaman agar tanaman cepat berbuah dan menyuburkan tanah.

3. Manfaat Penggunaan dan Aplikasi Pupuk Hayati BIO P 2000 Z

a. Untuk Tanaman :

1. Meningkatkan dan melipat gandakan hasil panen 2. Memicu produksi maksimal sesuai sifat unggul tanaman 3. Meningkatkan kesehatan dan toleransi ketahanan tanaman 4. Memicu fotosintesis jalur hill hijau daun secara efisien 5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemupukan

6. Memacu Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tanaman, seperti: a. Mempercepat dan memperbanyak terbentuknya bunga yang membentuk buah produktif b. Memperbanyak tunas dan cabang produktif c. Daun lebih subur-hijau, lebat dan lebih lebar kekar d. Pertumbuhan cepat, ruas tanaman lebih banyak e. Mempercepat pemulihan luka dan kekebalan dari serangan hama f. Memperbanyak dan menumbuhkan akar lebih panjang dan kuat g. Memperbanyak dan mempercepat pertumbuhan bunga dan buah buah.

Page 10: Mengenalterapkan Teknologi Bio Perforasi

10

b. Untuk Tanah :

a. Menstabilkan tanah, meningkatkan pH secara alami (mikrobiologis) meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan biologi yang berimbang dan berkelanjutan

b. “Bio Fabrikasi hara” secara mikrobiologis yang memperkaya ketersediaan unsur hara/nutrisi lengkap dan berimbang dalam tanah, bermanfaat bagi tanah marginal/kritis.

c. Mempercepat terurainya residu pupuk kimia penghambat menjadi bermanfaat dan tersedia bagi tanaman .

d. Meredam/menetralkan anasir penghambat dalam tanah baik dari logam beracun, alkali, lagam/gas tereduksi beracun yang menggangu pertumbuhan tanaman

e. Mendukung kehidupan ekologis bersinergi dengan mikroba berguna indogenus penyubur tanah, Sangat baik untuk persiapan perkebunan dan reclamasi.

CARA APLIKASI :

BIO P 2000 Z disemprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata terutama pada jaringan yang aktif/muda.

BIO P 2000 Z dapat di aplikasikan bersama dengan Pestisida sesuai petunjuk; tetapi tidak dapat diaplikasikan bersama pestisida alkali dan PH sangat masam, fungisida dan bakterisida.

BIO P 2000 Z dapat diaplikasikan dengan pupuk organic cair seperti Seprint atau Super Flora, floran dll, yaitu dicampurkan saat akan menyemprot di tanaman.

SYARAT FERMENTASI:

Alat seperti pengaduk dan wadah (drum, plastik gentong dll) harus bersih. Sebaiknya dihindari pemakaian bahan dari logam.

Bahan baku seperti air sebaiknya air yang bersih (syarat minimal air pertanian) Tempat fermentasi ditempat yang teduh atau di dalam tanah atau terlindung dari

cahaya/sinar matahari langsung di dalam wadah yang tertutup rapat. Pencampuran bahan seperti gula, urea dilarutkan dahulu dalam air yang akan diberi biang

Bio P 2000 Z baru dilarutkan biang ke dalamnya dan diaduk rata dengan alat pengaduk yang bersih.

CIRI FISIK FERMENTASI BERHASIL/NORMAL:

Timbul gas dan wadah menggelembung dan menjadi berkeringat; Timbul bau harum (aromatis) kemasaman; warna larutan keruh; jika digoncang/diaduk/dituang timbul gelembung gas kecil-kecil dari larutan; rasa larutan agak sepet masam; terdapat lapisan kepputihan baik di permukaan larutan maupun di dinding wadah fermentasi.

CIRI FISIK FERMENTASI YANG GAGAL :

Warna larutan tidak berubah (tetap jernih); Tidak berbau Jika bau menjadi busuk, berarti banyak mikroba yang mati karena: kelamaan fermentasi (>

6 hari); dicampur langsung dengan bahan pupuk beracun atau dengan fungisida atau bakterisida atau pestisida lain; atau air yang digunakan beracun tinggi; atau wadah fermentasi tercemar bahan-bahan anti fermentasi seperti oli tinggi, zat kimia anti bakteri atau jamur.