mengenal profesi analis indonesia
DESCRIPTION
analisTRANSCRIPT
MENGENAL PROFESI ANALIS INDONESIA
Analis Kesehatan adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan
yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat.Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium
Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa cairan2
tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan
lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu
penyakit. Cakupannya juga luas meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi
(fungi, protozoa, cacing) hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen,
antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll). Analis
Kesehatan juga ada yang bekerja di Laboratorium Patologi Anatomi yang memeriksa sampel
berupa jaringan hasil operasi (histopatologi). Selain itu Banyak pula yang bekerja di Industri
makanan dan minuman, obat serta kosmetik karena dalam kurikulum pengajarannya terdapat
mata kuliah Kimia Analitik, Kimia Makanan dan Minuman, serta Toksikologi. Semua
cakupan Laboratorium Kesehatan yang disebut diatas berlaku baik milik pemerintah maupun
swasta.
Di Indonesia seperti belum ada sebuah kesepakatan penggunaan nama untuk profesi ini.
Terbukti dengan adanya 4 sebutan profesional bagi tenaga laboratorium kesehatan di
Indonesia, dan ke-4 sebutan (nomenklatur) tersebut ada dasar hukumnya yaitu :
1. Analis Kesehatan (PP 32 ttg tenaga kesehatan, Institusi pendidikan : SMAK/SMK, D III, D
IV, Permenkes ttg Pelayanan Labkes)
2. Analis Medis (Kepdirjen Yanmed No. HK.00.06.3.3.10381 ttg Pedoman pengelolaan Lab
Klinik RS, Program D III Analis Medis UNAIR)
3. Ahli Teknologi Labkes (Permenkes No : 370/Menkes/SK/III/2007 ttg standar profesi, SI
Teknologi Labkes)
4. Pranata Labkes (Permen PAN No. PER/08/M.PAN/3/2006 : Jabatan fungsional Pranata
Labkes).
Hal ini membuat sebuah kesimpangsiuran dalam memperkenalkan profesi ini kepada
masyarakat luas, karena bagaimana pun tenaga Analis Kesehatan masih banyak dibutuhkan di
negara kita. Masyarakat kita masih lebih banyak mengenal profesi dokter (pastinya), perawat
serta bidan. Padahal pemeriksaan Laboratorium saat ini dan di masa yang akan datang sangat
dibutuhkan baik dalam bentuk pelayanan, penelitian, serta pengembangan kesehatan
masyarakat Indonesia.
Selain itu, menurut Ketua PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
Indonesia),-organisasi profesinya Analis Kesehatan- Entuy Kurniawan, MKM, bahwa
keseragaman sebutan profesional sangat penting karena : 1. menunjukkan komunitas profesi
yang sejenis 2. Aspek kepegawaian : formasi, penyesuaian 3. Pendidikan berkelanjutan.
PATELKI telah membentuk sebuah tim untuk menetapkan sebutan profesional bagi tenaga
laboratorium kesehatan di Indonesia pada bulan April 2010 dengan mengundang berbagai
pihak yang berkepentingan. namun, bagaimana hasilnya, belum ada kabar yang diperoleh.