protozo analis
TRANSCRIPT
Pendahuluan
Menangani masalah infeksi parasitik :Zoonosis Visceral larva migrans
Penyakit infeksi dan wabah penyakit parasitik yang tak terduga :
Mobilitas penduduk dari daerah subtropis ke tropis
Meningkatnya popularitas binatang peliharaan
Berbagai macam makanan
Lingkungan yang telah rusak
Meningkatnya jumlah insekta yang penting secara medis
Klasifikasi Protozoa
Filum : ProtozoaSubfilum :
Sarcomastigophora (pseudopodia dan flagella) Ciliophora (cilia) Apicomplexia (apical complex)
Subfilum : Sarcomastigophora (pseudopodia dan flagella)Superkelas : Sarcodina, jenis protozaoa, pergerakannya, pseudopodia.Kelas : RhizopodiaGenus :
Entamoeba Endolimax Iodamoeba Acantamoeba Naegleria Dientamoeba
Klasifikasi Protozoa
Superkelas : Mastigophora, jenis protozaoa ini untuk pergerakannya menggunakan flagella.Kelas : ZoomastigophoraGenus :
GiardiaChilomastixTrichomonasLeismaniaTrypanosoma
Subfilum : CiliophoraSuperkelas : -Kelas : CiliateaGenus : Balantidium
Klasifikasi Protozoa
Subfilum : ApicomplexSuperkelas : -Kelas : SporozoasideaGenus :
PlasmodiaCoccidia :
□ Toxoplasma □ Sarcocystis□ Isospora
Amoeba yang menginfeksi manusia
1. Amoeba usus yang patogen : Entamoeba histolytica
2. Amoeba usus ynag tidak patogen :Entamoeba hartmanniEntamoeba coliIodamoeba butschiliEndolimax nanaDientamoeba fragilisEntamoeba gingivalis
3. Anoeba yang hidup bebas : Naegleria sppAcanthamoeba (hartmanella) spp.
Amoeba usus yang patogen: Entamoeba histolytica
Karakteristik ;
Parasit yng paling umum di daerah tropisVirulensi dari E. histolyca bervariasiKomensal di lumen usus besar Dapat memasuki jaringanStrain-strain yang diisolasi dari pasien yang asimtomatik, tidak invasif untuk binatang percobaan
Daur hidup
Infeksi terjadi bila menelan kista matang dari parasit Bila trofozoit ditelan, dihancurkan dalam lambung, tidak menyebabkan infeksi. Ekskistasi terjadi di usus, metakista, membelah menjadi 8 amebaAmeba-ameba hidup di lumen usus besar tanpa invasiMenjadi kista, dan dapat menginvasi jaringan hospes.Bentuk kista bertahan dilingkungan luar dalam jangka waktu yang lama.Trofosoid tidak bisa membentuk kista di luar tubuh dan tidak lagi infektif.
Morfologi
Dalam siklus hidupnya terdapat tiga bentuk yaitu ;1. Bentuk histolitika :
Ukuran : 20 – 40 µ Inti : satu, Kariosom : terletak disentralEndoplasma : vacuol-vacuol, terdapat eritrositEktoplasma : membentuk psedopodium.
2. Bentuk minuta : Ukuran : 10 - 20 µ Inti : satuKariosom : terletak disentralEndoplasma : vacuol-vacuol, tanpa eritrositEktoplasma : membentuk psedopodium.
Morfologi
3. Bentuk kista :Ukuran : 10-20 µ Inti : 1 atau 4, terlihat benda kromatoid.
Hospes :
Hospes definitinya adalah manusia
Gambaran klinis :
Nama penyakitnya : Amebiasis
Gambaran klinis
Amebiasis dibedakan atas :Intestinal :
Akut Kronis
Amebiasis akut Gejalanya :
Disentri ameba akut, berak encer yang disertai lendir dan darahBerlangsung beberapa hari, beberapa minggu, menghilang dengan sendirinya, berubah menjadi amebiasis kronis.Komplikasi terjadi perdarahan usus, terjadi perforasi.Trofozoid dapat ditemukan pada tinja dalam stadium akut.
Gambaran klinis
Amebiasis kronis (amebiasis tanpa gejala)
Gejala : Amebiasis tanpa gejalaTerjadi diare yang diselingi konstipasiNyeri yang tidak jelas, pada daerah abdomen Komplikasi dapat terjadi amoeboma, Beberapa pasien tidak menunjukkan adanya gejalaKista dapat dijumpai pada faeses.
Gambaran klinis
Ekstra intestinal : hati, paru, kulit, vagina, dan otak
Invasi pada jaringan, pendarahan, sel-sel darah merah dimakan oleh trofozoid Trofozoid memasuki jaringan usus, merusak epitel usus besar, memproduksi ensim proteolitik Selain itu trofozoid dapat menimbulkan mikroabses, yang akhirnya pecah melalui epitel, yang juga akan menimbulkan ulkus-ulkus berbentuk botol,Trofozoid dari jaringan usus dapat dibawa ke organ ekstra intestinal melalui vena porta.
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium :Amebiasis usus :
Mikroskopis : Ditemukan tropozoit atau kista, tinja desentrik, encer, disertai lendir,dan darah, biopsi dindig abses.Jika ada sdm pada sitoplasma tropozoit dipastikan ada ulkus pada usus besar.
Amubiasis ekstra intestinal :Kista dan tropozoit tidak dijumpai dalam tinja.Pemeriksaan serologis dapat menunjang diagnosa :
Difusi sel test.Haemaglutinasi tak langsungAglutinasi lateksPemeriksaan antibodi fluoresen
Pemeriksaan tersebut 90% positif pada kasus amebiasis hepar.
Diagnosis
Pemeriksaan Radiologi :Memberikan gambaran mirip kolitis ulseratif bila ada ulserasi hebat dalam usus besarPada ameboma akan terlihat filling defect,Bila ada kelainan hati, pleuritis dengan efusi pleuraBila ada abses hati, ruangan abses tampak jelas, setelah diinjeksi dengan udara zat radio opaque.
Ciri-ciri amoeba usus (dalam keadaan hidup)Tropozoit :
Pergerakan aktif Pada disentri akut Inklusi sel darah merah, kalau terjadi invasi
jaringan.
Diagnosis
Ciri-ciri amoeba usus (dalam sediaan hapusan)
Tropozoit :Jumlah inti kariosom (nukleolus) : 1 kecil sentral Kromatin perifer : umumnya halus simetris
Kista matur pewarnaan (hematoksilin eosin) :Jumlah inti : 4Bentuk : sirkulerUkuran (diameter) : 12 – 20 µmBadan kromatoid : umumnya berujung bulat besarVacuol glikogen pewarnaan iodium: difusInclusi lain : tidak ada
Gambar parasit Etamoeba histolytica
Entamoeba histolitica bentuk histolitika Pembesaran 12 x 100, pewarnaan tricrom
Entamoeba histolitica bentuk minuta Pembesaran 12 x 100, pewarnaan iron hematoxylin
Entamoeba histolitica bentuk kista Pembesaran 12 x 100, pewarnaan iron hematoxylin
Komplikasi : Intestinal : perdarahan, apendisitis, perforasi dan ameboma. Ekstra-intestinal :
- Amoebiasis hepar Tropozoit kevena porta, jaringan intestinal, menetap di hepar, - Amoeba dibawa aliran darah sistemik dari jaringan yang terinfeksi dan menetap diparu-
paru, otak dan jaringan tubuh yang lainnya.
PengobatanObat-obatan yang digunakan ; Metronidazol, Emetin hidroklorida (parenteral), klorokuin, antibiotika (tetrasiklin, Paromomisin)
Daur hidup amoeba Entamoeba histolytica
Daur hidup
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica menelan karbohidratDalam gambar ini diambil dengan interval 4 detik, untuk menggambarkan tahapan-tahapan pada proses fagositosis pada Entamoeba
Entamoeba histolytica Memakan bakteriMemakan bakteri, karena bakteri merupakan sumber makanan yang penting bagi Entamoeba, pemakanan terjadi dengan pemanjangan pseudopodia disekitar sel bakteri
Semua makanan yang tertelan dikelilingi oleh plasmalemma yang membentuk dinding vakuol makanan.
Struktur badan kromatoid yang dipotong secara longitudinal:◙ Glicogen tidak teratur, dekat kromatid bodys.◙ Vacuol makanan, bahan tidak teratur, bakteria dan makanan lainnya yang
dicerna sebelum terjadinya ankistasi.
Kista Entamoeba histolytica
Mikrograf elektron : M = Mitokondria, FV = Vakuol makanan, N=nukleus, Nl = nukleolus , SV = Vacuol sekresi
Amoeba usus yang tidak patogen
Entamoeba coli
Nama penyakitnya :
Tidak menimbulkan penyakit (bersifat komensal), dan digunakan untuk diferensial diagnosis dengan entamoeba histolytica.
Hospes : Hospes definitinya adalah manusia
Morfologi
Terbagi dalam dua bentuk yaitu ;Bentuk vegetatif :
Ukuran : besarnya 15-30 µinti : satu
kariosom : eksentrisendoplasma : vacuol tanpa eritrositektoplasma : dapat membentuk pseudopodium.
Bentuk kista :Ukuran : besarnya 15-22 µberinti : 2 atau 8.
Entamoeba coli
Patologis :
Tidak patogenDiagnosis :
Ditemukannya parasit dalam bentuk tropozoit dan kista dalam tinja manusia.
Terapi :
Tidak memerlukan terapi