mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun …
TRANSCRIPT
*Penulis Penanggung Jawab
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN TANGRAM
(Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
Nuria Faradila
[email protected] Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang
Lizza Suzanti¹
Rr. Deni Widjayatri²
ABSTRAK
Tangram adalah salah satu permainan puzzle bangun dua dimensi yang berasal dari China
memliliki berbagai warna, terdiri dari tujuh keping bentuk. Dapat dibentuk menjadi berbagai macam
bentuk, seprerti hewan, kendaraan dan juga benda-benda lainnya. Penelitian ini mengangkat
permasalahan tentang perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Dalam penelitian ini, peneliti
membuat sebuah video pembelajaran tentang permainan tangram yang diunggah melalui youtube, hal
ini dikarenakan saat ini kita menghadapi pandemi covid-19 sehingga pemerintah mengeluarkan
kebijakan agar seluruh jenjang pendidikan termasuk bagi anak usia dini untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar secara daring. Pada situasi seperti ini, peneliti tidak memungkinkan untuk langsung
ke lapangan, sehingga peneliti mencari alternatif agar penelitian ini tetap dapat dilaksanakan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dengan
menggunakan permainan tangram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek
peneliti yaitu 15 anak usia 5-6 tahun yang dinilai oleh 15 responden melalui google form. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yaitu menggunakan
mencari, menemukan dan menyusun secara sistematis. Hasil penilaian oleh responden bahwa
mengembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dapat menggunakan permainan tangram. Dalam
permainan tangram anak diberikan kebebasan untuk berkreativitas sesuai dengan ide dan imajinasi
anak. Berkembangnya kreativitas anak dilihat dari segi aspek kreativitas anak yang mengalami
kemunculan pada saat mempraktekan langkah-langkah membentuk tangram dengan melihat video
pembelajaran yang telah peneliti buat, aspek-aspek kreativitas nya yaitu Kelancaran berpikir (fluency of
thingking), keluwesan berpikir (flexibility), Elaborasi pikiran (elaboration), dan keaslian berpikir
(originality). Keunggulan permainan tangram memberikan motivasi kepada orang tua maupun
guru disekolah dalam mengembangkan kreativitas anak.
Kata Kunci: Anak usia dini, mengembangkan, kreativitas anak, permainan tangram.
*Penulis Penanggung Jawab
DEVELOPING THE CREATIVITY OF CHILDREN AGES 5-6 YEARS OLD THROUGH TANGRAM GAMES
(Qualitative Descriptive Research on Group B Children Kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
ABSTRACT
Tangram is a two-dimensional puzzle game from China that has various colors, consisting of
seven shapes. Can be formed into various forms, such as animals, vehicles and other objects. This
research raises the problem of the development of creativity of children aged 5-6 years. In this study,
researchers made a learning video about the tangram game that was uploaded via YouTube, this is
because we are currently facing the Covid-19 pandemic so that the government issued a policy so that
all levels of education including for early childhood to carry out teaching and learning activities online.
In a situation like this, it is not possible for the researcher to go directly to the field, so the researcher
looks for alternatives so that this research can still be carried out. The purpose of this study was to
determine the development of creativity of children aged 5-6 years using the tangram game. This study
used descriptive qualitative method. Research subjects were 15 children aged 5-6 years who were
assessed by 15 respondents via google form. Data collection techniques using questionnaires and
documentation. Data analysis is to use searching, finding and arranging systematically. The results of
the assessment by the respondents that developing the creativity of children aged 5-6 years can use the
tangram game. In the tangram game children are given the freedom to be creative according to the
child's ideas and imagination. The development of children's creativity is seen in terms of the creativity
of children who experience emergence when practicing the steps to form a tangram by looking at the
learning videos that the researchers have made, the aspects of creativity are fluency of thinking,
flexibility of thinking (flexibility), elaboration of thought ( elaboration), and originality of thinking
(originality). The advantages of the tangram game provide motivation to parents and teachers at school
in developing children's creativity.
Keywords: Early childhood, developing, children's creativity, tangram games.
3 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
PENDAHULUAN
Anak usia dini adalah anak yang
memiliki rentang usia antara 0-8 tahun.
Pada rentang usia tersebut adalah masa
yang sangat baik untuk mengembangkan
seluruh aspek perkembangannya. Anak
usia dini adalah sosok individu yang
sedang mengalami suatu proses
perkembangan yang sangat pesat dan
fundamental bagi kehidupannya (Sofyan,
2014:70).
Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2
Serang ada beberapa anak yang belum
berkembang kreativitasnya. Berdasarkan
hasil observasi peneliti yang dilakukan
pada tanggal 3 Februari 2020, peneliti
mengamati pembelajaran di kelas. Pada
saat itu guru mengenalkan permainan baru
pada anak, namun anak belum berani
mencoba karena anak belum tahu cara
permainannya, anak kurang menyampaikan
ide, merasa kebingungan harus melakukan
apa, dan belum mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi terhadap permainan tersebut.
Ketika guru memberikan contoh
kegiatan, sebagian besar anak hanya
terpaku pada apa yang dicontohkan oleh
guru atau hanya menirukan hasil temannya.
Bahkan ada yang hanya diam saja dan tidak
merespon yang dilakukan oleh guru selama
kegiatan, anak hanya mau jika dibimbing
oleh guru, hal ini membuat anak kurang
berkembang kreativitasnya dalam
melakukan aktivitas sesuai dengan
keinginannya.
Peneliti menduga bahwa kondisi
tersebut diakibatkan oleh kegiatan
pembelajaran yang belum melibatkan anak
secara utuh, disamping itu guru terlalu
banyak mengarahkan dalam penerapan
kegiatan pembelajaran. Dalam
mengembangkan kreativitas anak, metode
yang digunakan harus mampu mendorong
semangat anak, membantu anak
memecahkan masalah dalam setiap
persoalan dan memotivasi anak untuk
berfikir dalam menemukan ide-ide baru.
Untuk itu peneliti bermaksud ingin
melaksanakan penelitian kepada anak
dengan cara bermain sambil belajar melalui
permainan tangram.
Adityasari (2013:41) menyatakan
bahwa permainan tangram ini sangat bagus
dalam mengenalkan macam-macam bentuk
kepada anak prasekolah, sekaligus
mengajak anak untuk menggali kreativitas
dalam menyusun kembali bentuk-bentuk
tangram tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti
membuat sebuah video pembelajaran
tentang permainan tangram yang diunggah
melalui youtube yang digunakan sebagai
4 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
bahan pengajaran bagi anak untuk
mengembangkan kreativitas. Hal ini
dikarenakan saat ini kita menghadapi
pandemi covid-19 sehingga pemerintah
mengeluarkan kebijakan agar seluruh
jenjang pendidikan termasuk bagi anak usia
dini untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara daring. Pada situasi seperti
ini, peneliti tidak memungkinkan untuk
langsung ke lapangan, sehingga peneliti
mencari alternatif agar penelitian ini tetap
dapat dilaksanakan.
Dengan judul Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Permainan Tangram” (Penelitian Deskriptif
Kualitatif pada Anak Kelompok B TK
Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang).
Dengan dilandasi oleh beberapa tujuan
penelitian, yaitu untuk mengetahui cara
mengembangkan kreativitas anak melalui
permainan tangram, dan untuk
menggambarkan permainan tangram dapat
mengembangkan kreativitas anak usia 5-6
tahun.
Kreativitas dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk menciptakan suatu
produk baru. Kreativitas juga berhubungan
dengan kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau melihat
hubungan-hubungan baru antar unsur, data
atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
Bermain merupakan suatu unsur
untuk menyenangkan diri sendiri dan
bukan menyenangkan orang lain. Bermain
itu menyenangkan dan dilakukan dengan
cara yang menyenangkan bagi pemainnya.
Ketika anak bermain tidak berpikir
bagaimana hasil dari permainan tersebut
melainkan anak hanya butuh proses yang
panjang daripada tujuan akhir.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif dengan menggunakan
pendekatan Kualitatif.
Penelitian kualitatif berkenaan
dengan data yang bukan angka,
mengumpulkan dan menganalisis data yang
bersifat naratif. Metode penelitian kualitatif
terutama digunakan untuk memperoleh
data yang kaya informasi yang mendalam
tentang isu atau masalah yang akan
dipecahkan, Dukeshire & Thurlow
(Sugiyono, 2017: 3).
Metode Penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Deskriftif Kualitatif.
Penelitian Deskriftif Kualitatif adalah
penelitian dalam jenis penelitian Kualitatif.
Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengungkapkan kejadian atau fakta,
keadaan, fenomena, variabel, dan kejadian
yang terjadi pada saat penelitian
berlangsung. Menguraikan keadaan yang
5 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi
di dalam suatu masyarakat. Analisis data
pada penelitian kualitatif di dasarkan sejak
awal kegiatan penelitian sampai akhir
penelitian. Menurut Sugiyono (2005)
Menyatakan bahwa metode deskriptif
adalah suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu
hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas.
Subjek dalam penelitian ini adalah
partisipan, narasumber atau informan yang
dapat memberikan informasi tentang
masalah yang diteliti, yaitu anak usia 5-6
tahun. Sedangkan objek penelitiannya
adalah kreativitas anak usia 5-6 tahun
melalui permainan tangram. Subjek yang
diteliti ditentukan langsung oleh peneliti
berdasarkan kriteria berikut: Mempunyai
kapabilitas di bidang pendidikan anak usia
dini yaitu orang tua, guru PAUD, kepala
sekolah, dan mahasiswa/i program studi
pendidikan anak usia dini, bersedia
menonton video yang di unggah peneliti
sebelum mengisi kuesioner sampai dengan
selesai, bersedia mengisi kuesioner melalui
google form.
Dalam kegiatan mengumpulkan
data diperlukan adannya Teknik yang
digunakan yaitu kuesioner dan
dokumentasi. Kuesioner (angket)
digunakan dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan
responden yaitu orang tua, guru PAUD,
kepala sekolah, dan mahasiswa/i program
studi pendidikan anak usia dini, mengenai
mengembangan kreativitas anak usia 5-6
tahun melalui permainan tangram. Sebaran
kuesioner yang digunakan peneliti
berbentuk daring dengan menggunakan
google form.
Dokumentasi yang dilakukan
adalah isi dokumentasi yang terkait dengan
aktivitas anak pada pelaksanaan penlitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di TK
Aisyiyah Bustanul Athfal 2 yang
beralamat di Perumahan Bumi Mukti
Indah Ciracas blok A8 No 08 Rt.03/09
Kec Serang Kota Serang Provinsi
Banten.
Akan tetapi, dalam penelitian ini,
peneliti tidak langsung terjun ke
lapangan, sehingga peneliti membuat
sebuah video pembelajaran tentang
permainan tangram yang diunggah
melalui youtube yang digunakan sebagai
bahan pengajaran bagi anak untuk
mengembangkan kreativitas. Hal ini
6 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
dikarenakan saat ini kita menghadapi
pandemi covid-19 sehingga Pemerintah
mengeluarkan kebijakan agar seluruh
jenjang pendidikan termasuk bagi anak
usia dini untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar secara daring. Pada
situasi seperti ini, peneliti tidak
memungkinkan untuk langsung ke
lapangan, sehingga peneliti mencari
alternatif agar penelitian ini tetap dapat
dilaksanakan.
Penelitian ini menargetkan orang
tua, guru PAUD, kepala sekolah, dan
mahasiswa/i program studi pendidikan
anak usia dini untuk menilai kreativitas
anak usia 5-6 tahun melalui permainan
tangram. Dengan subjek yang diteliti
ditentukan langsung oleh peneliti
berdasarkan kriteria berikut :
a. Mempunyai kapabilitas di bidang
pendidikan anak usia dini.
b. Bersedia menonton video yang di
unggah peneliti sebelum mengisi
kuesioner sampai dengan selesai.
c. Bersedia mengisi kuesioner melalui
google form.
2. Deskripsi Profil Sekolah
TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2
dikelola oleh Ibu Temi Rosita, S.Pd
AUD, seorang guru lulusan S1 PAUD.
Sekolah ini memiliki 4 kelas yang terdiri
dari kelas A, B1, B2 dan B3. Letak
sekolah strategis yaitu posisinya tidak
dekat ataupun jauh ke jalan, masuk gang
jadi anak tidak khawatir untuk bermain
ke jalan.
TK Aisyiyah 2 memiliki Misi dan
Visi Sekolah yang dijadikan landasan
terbentuknya lembaga pendidikan
sekolah ini adalah untuk mewujudkan
sebuah tujuan, adapun Visi Misi nya :
Visi : Menyiapkan tunas bangsa demi
terwujudnya anak usia dini yang cerdas,
terampil, kreatif, sehat jasmani dan
berahklakul karimah mulia, sehingga
kelak siap memasuki pendidikan dasar.
Misi : 1. Melaksanakan dan
mengembangkan Kurikulum berbasis
kompetensi dalam program kegiatan
belajar.
2. Memberikan pelayanan prima dalam
proses pembelajaran sehingga siswa
aktif dan kreatif.
3. Menerapkan ajaran Agama Islam
secara teratur dan berkesinambungan
yang memberi rahmat bagi segenap
umat manusia ( Rahmatan Lilalamin )
sehingga tercipta masyarakat yang
istiqomah, bahagia, sejahtera dan
berkeadilan serta memperoleh ridho
Allah SWT.
7 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
Tujuan : 1. Meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan guru
dalam proses kegiatan belajar melalui
kuliah, seminar diklat serta study.
2. Melengkapi saran dan prasarana
belajar.
3. Menjaga dan mengembangkan moral
dan mental anak melalui pembiasaan
kegiatan sehari-hari.
3. Deskripsi Pengambilan Data
Penelitian
a. Video Pembelajaran
Pada pengambilan data penelitian
ini diambil melalui kuesioner yang
disebarkan secara daring melalui
google form. Sebelum mengisi
kuesioner, responden diminta untuk
menonton video pembelajaran
permainan tagram yang di unggah
peneliti sampai dengan selesai. Pada
kuesioner dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui
tanggapan responden yaitu orang tua,
guru PAUD, kepala sekolah, dan
mahasiswa/i program studi
pendidikan anak usia dini, mengenai
mengembangan kreativitas anak usia
5-6 tahun melalui permainan
tangram.
b. Gambaran Tahapan Setelah
Menonton Video
Gambaran tahapan setelah
menonton video ini yaitu anak menjadi
sangat antusias untuk bermain, tertarik
dan termotivasi.
Dalam video tersebut di awal video
peneliti meberitahukan tentang apa itu
permainan tangram, sehingga anak
dapat mengetahui tentang permainan
tangram yang akan dimainkan, setelah
itu dalam video selanjutnya terdapat
langkah-langkah membentuk tangram,
dari mulai membentuk rumah, bentuk
perahu layar, bentuk kincir angin,
bentuk roket, bentuk pesawat, bentuk
kucing, dan yang terakhir membuat
bentuk kelinci. Dalam langkah-langkah
membuat bentuk tangram ini anak dapat
menyusun permainan sesuai dengan
langkah demi langkah dan anak dapat
menyelesaikan permainan dengan benar
dan sesuai, dari awal membuat bentuk
sampai akhir membuat bentuk. Anak
dapat membuat berbagai bentuk tangram
selain dari bentuk tangram yang ada di
dalam video tersebut.
Setelah langkah-langkah
permainan tangram, peneliti
memberikan sebuah apresiasi dan juga
8 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
pesan untuk anak, agar anak lebih
bersemangat setelah bermain tangram.
c. Hasil Kuesioner Penelitian
Total Item Pernyataan Dalam
Kuesioner Sebanyak 10 Item
Pernyataan. Jumlah responden 15 orang.
Hasil kuesioner penelitian yang didapat
yaitu
1) Karakteristik Responden
Karakteristik responden
digunakan untuk mengetahui
keragaman dari responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, dan
profesi. Hal tersebut diharapkan
dapat memberikan gambaran yang
cukup jelas mengenai kondisi dari
responden dan kaitannya dengan
masalah dan tujuan penelitian
tersebut.
a) Berdasarkan Usia
Berdasarkan karakteristik
usia responden menunjukkan
bahwa responden yang berusia 19
tahun sebanyak 1 orang,
responden yang berusia 20 tahun
sebanyak 2 orang, responden yang
berusia 21 tahun sebanyak 2
orang, responden yang berusia 22
tahun sebanyak 3 orang,
responden yang berusia 23 tahun
sebanyak 3 orang, responden yang
berusia 25 tahun sebanyak 1
orang, responden yang berusia 27
tahun sebanyak 1 orang,
responden yang berusia 28 tahun
sebanyak 1 orang dan responden
yang berusia 30 tahun sebanyak 1
orang, total responden 15 orang.
b) Berdasarkan Profesi
Berdasarkan karakteristik
pekerjaan responden menunjukkan
bahwa responden dengan
pekerjaan sebagai mahasiswi
sebanyak 6 orang, Guru sebanyak
6 orang, kepala sekolah sebanyak
1 orang, lain-lain (orang tua)
sebanyak 2 orang, total responden
15 orang.
2) Pernyataan dari Responden
Berdasarkan hasil penilaian
responden, jumlah dari penilaian
tersebut yaitu sebesar 480 dari
jumlah keseluruhan no item pada 15
responden, dan rata-rata dari
penilaian kreativitas anak usia 5-6
tahun melalui permainan tangram
responden memilih setuju dari
beberapa jawaban pada 10
pernyataan tersebut .
Dari hasil kuesioner yang
didapat, peneliti menyimpulkan
bahwa rata-rata jawaban dari 10
9 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
item pernyataan yang di jawab oleh
responden yaitu setuju. Sehingga
dalam mengembangkan kreativitas
anak bisa melalui permainan
tangram.
Pembahasan
1. Cara mengembangkan kreativitas
anak melalui permainan tangram
Dalam penelitian ini, peneliti
membuat sebuah video pembelajaran
tentang permainan tangram yang
diunggah melalui youtube yang
digunakan sebagai bahan pengajaran
bagi anak untuk mengembangkan
kreativitas. Hal ini dikarenakan saat
ini kita menghadapi pandemi covid-
19 sehingga Pemerintah
mengeluarkan kebijakan agar seluruh
jenjang pendidikan termasuk bagi
anak usia dini untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar secara
daring. Pada situasi seperti ini,
peneliti tidak memungkinkan untuk
langsung ke lapangan, sehingga
peneliti mencari alternatif agar
penelitian ini tetap dapat
dilaksanakan. Pada penelitian ini
peneliti menjelaskan bagaimana cara
membuat permainan tangram melalui
video pembelajaran yang telah dibuat
untuk mengembangkan kreativitas
anak usia 5-6 tahun. Adapun
langkah-langkah dalam video
pembelajaran tersebut yaitu
1. Peneliti menyiapkan tangram
2. Sebelum membuat bentuk-bentuk
dari tangram, peneliti menjelaskan
tentang permainan tangram secara
singkat
3. Kemudian peneliti membuat
bentuk apa saja dengan tangram
tersebut
Permainan tangram ini
memiliki berbagai variasi bentuk dan
warna serta ukuran sehingga dapat
menarik minat anak untuk bermain
dan berkarya dari bentuk permainan
tangram tersebut. Berkembangnya
kreativitas anak dapat dilihat dari
segi aspek kreativitas anak yang
mengalami kemunculan pada saat
anak mempraktekan langkah-langkah
membentuk tangram dengan melihat
video pembelajaran yang telah
peneliti buat, aspek-aspek kreativitas
nya yaitu Kelancaran berpikir
(fluency of thingking), keluwesan
berpikir (flexibility), Elaborasi
pikiran (elaboration), dan keaslian
berpikir (originality).
Menurut Guildford (Pujiati,
2019) mengemukakan bahwa ada
10 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
lima sifat yang menjadi ciri
kemampuan berpikir kreatif, yakni:
kelancaran (fluency), keluwesan
(flexibility), keaslian (originality),
penguraian (elaboration).
Kreativitas berasal dari kata
kreatif yang artinya memiliki daya
cipta, dan memiliki kemampuan
untuk menciptakan, sedangkan
kreativitas adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu
(Depdiknas, 2005: 599). Lawrence
(Suratno, 2005: 24) menyatakan
kreativitas merupakan ide atau
pikiran manusia yang bersifat
inovatif, berdaya guna dan dapat
dimengerti.
2. Mengembangkan Kreativitas
Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Permainan Tangram
Pada penelitian ini, peneliti
membuat sebuah kuesioner untuk
menilai perkembangan kreativitas
anak usia 5-6 tahun melalui
permaina tangram. Total item
pernyataan dalam kuesioner
sebanyak 10 item pernyataan.
Jumlah responden 15 orang. jumlah
dari hasil penilaian responden yaitu
sebesar 48 dan rata-rata penilaian
untuk perkembangan kreativitas
anak melalui permainan tangram
yaitu sebesar 3,2.
Berdasarkan hasil dari
kuesioner jawaban dari penyataan 1
sampai pertnyataan 10 responden
menjawab sangat setuju bahwa
dalam mengembangkan kreativitas
anak usia 5-6 tahun dapat melalui
permainan tangram.
Mengembangkan kreativitas anak
usia 5-6 tahun dalam bermain
tangram ini tidak terlepas dari cara
peneliti dalam menyampaikan
langkah-langkah membentuk
tangram melalui video
pembelajaran yang telah dibuat.
Hasil penelitian di atas
membuktikan bahwa permainan
tangram dapat mengembangkan
kreativitas pada anak usia dini.
Penelitian lain juga menyarankan
bahwa alat permainan edukatif
sangat penting untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
Sebagaimana hasil penelitian Rizki
Itawari (2017) yang berjudul
“Penggunaan Permainan Tangram
Untuk Mengembangkan Kreativitas
Anak Usia Dini Pada TK FKIP
Unsyiah Banda Aceh”, Sinuhaji
11 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
(2014) yang berjudul “Pengaruh
Permainan Konstruktif Tangram
Terhadap Pengembangan
Kreativitas Anak Usia Dini Usia 5-
6 Tahun di TK Wijayanta
Tigapanah Kabupaten Karo Tahun
Ajaran 2014/2015”.
Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa penerapan
permainan tangram dapat
mengembangkan kreativitas anak.
Oleh karena itu, diharapkan guru
maupun pihak sekolah
menyediakan alat permainan
edukatif yangmendukung proses
pembelajaran seperti tangram,
kardus, dan lain-lain. Hal tersebut
karena penerapan alat permainan
edukatif terbukti dapat
meningkatkan kreativitas,
pengenalan bentuk geometri, dan
aspek perkembangan lainnya,
bahkan dapat memotivasi anak
karena proses pembelajaran yang
menyenangkan.
SIMPULAN
Dalam mengembangkan kreativitas anak
melalui permainan tangram, peneliti
menerapkan permainan tangram ini dengan
cara membuat sebuah video pembelajaran
tangram yang diunggah melalui youtube
yang digunakan sebagai bahan pengajaran
bagi anak untuk mengembangkan
kreativitas. Hal ini dikarenakan saat ini kita
menghadapi pandemi covid-19 sehingga
Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar
seluruh jenjang pendidikan termasuk bagi
anak usia dini untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar secara daring.
Melalui permainan tangram dapat
mengembangkan kreativitas anak, di lihat
dari hasil kuesioner yang didapat, Jumlah
dari penilaian tersebut yaitu sebesar 480
dari jumlah keseluruhan no item pada 15
responden, dan rata-rata dari penilaian
kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui
permainan tangram responden memilih
setuju dari beberapa jawaban pada 10
pernyataan tersebut .
Rekomendasi
Keunggulan permainan tangram
memberikan motivasi kembali kepada
orang tua, guru disekolah, maupun lembaga
pendidikan dalam mengembangkan
kreativitas anak. Berdasarkan hasil dari
penelitian yang telah dilakukan maka
mengembangkan kreativitas untuk anak
usia 5-6 tahun dapat melalui permainan
tangram.
12 Nuria Faradila, Lizza Suzanti, Rr. Deni Widjayatri Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Tangram (Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Serang)
Daftar Pustaka Ahmad, S. (2011). Perkembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Danar, S. (2009). Pendidikan Anak Usia
Dini antara Teori dan Praktik.
Jakarta: PT. Indeks.
djam'an Satori, A. K. (2014). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Hanida. (2014). Media Pembelajaran
Kreatif. Jakarta: PT. Luxina Metro
Media.
Itawari, R. (2017). Penggunaan Permainan
Tangram Untuk Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia Dini Pada
TK FKIP Unsyiah Banda Aceh.
Retrieved from JIM PAUD:
http://www.jim.unsyiah.ac.id/paud/
article/view/5797
Latif Mukhtar, d. (2013). Orientasi Baru
Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Qomariah, N. (2012). Pengaruh Bermain
Terhadap Kreativitas Anak Usia
Dini di PAUD Nurul Ulum Islam
Kbupaten Sumenep. Retrieved from
Electronic Theses UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang:
http://etheses.uin-
malang.ac.id/2115/
Rahmawati Yeni, K. e. (2010). Strategi
Pengembangan Kreativitas pada
Anak. Jakarta: Kencana.
Santrock, J. (2008). Perkembangan Anak
Edisi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sugiono. (2014). Metode penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suntrock, J. (2014). Life-Span
Development (Perkembangan Masa
Hidup Edisi 13 Jilid 1, penerjemah:
Widhyasinta,B). Jakarta: Erlangga.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Prenada Media.
Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak
Usia Dini. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Suyadi, d. (2013). Konsep Dasar PAUD.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wikipedia. (2019). Tangram. Retrieved
from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tangra
m