mengatasikemiskinandanketimpangan ... · jumlah penduduk miskin presentase penduduk miskin h k n...
TRANSCRIPT
1Mei 2017
Mengatasi Kemiskinan dan KetimpanganMelalui Peningkatan Efektifitas Anggaran untuk
Pembiayaan Layanan Dasar
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
Bambang WidiantoDeputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan/
Sekretaris Eksekutif TNP2K
2
Tingkat Kemiskinan Terus MenurunNamun Penurunannya Semakin Melambat
70.00
54.20
47.20
42.30
40.60
35.00
30.00
27.2
025
.90
34.01
49.50
47.97
38.74
37.87
38.39
37.34
36.15
35.10
39.30
37.17
34.96
32.53
31.02
30.02
29.89
29.13
28.59
28.07
28.55
28.28
27.73
28.59
28.51
28.01
27.76
60.00
40.10
33.30
28.60
26.90
21.60
17.40
15.10
13.70
17.47 24
.20
23.43
19.14
18.41
18.20
17.42
16.66
15.97
17.75
16.58
15.42
14.15
13.33
12.49
12.36
11.96
11.66
11.37
11.47
11.25
10.96
11.22
11.13
10.86
10.70
-5
5
15
25
35
45
55
65
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1970
1976
1978
198
019
81
198
419
87
199
019
93
199
619
98
199
920
00
200
120
02
200
320
04
200
520
06
200
720
08
200
920
10M
ar-1
1S
ep
-11
Mar
-12
Se
p-1
2M
ar-1
3S
ep
-13
Mar
-14
Se
p-1
4M
ar-1
5S
ep
-15
Mar
-16
Se
p-1
6
Jumlah Penduduk Miskin Presentase Penduduk Miskin
Jum
lah
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
(Ju
taO
ran
g)
Pre
sen
tase
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
(%)
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016
Jumlah Pendudukan Miskin Masih Sangat Besar (27.76 Juta)
3
Kerentanan
10,70
Po
pu
lasi
Rp.361.990
Sekitar 40% masyarakat hidupdisekitar garis kemiskinan (GK)
Distribusi Konsumsi/ Pendapatancondong ke kiri, akibatnya sedikit sajapergeseran GK ke kanan akanmenambah jumlah orang miskin. GK akan bergeser kekanan bilapemerintah tidak dapat menjagatingkat harga
4
58.4 58.049.3 47.9
43.8 42.1 41.9 38.2
Russia India Thailand Indonesia Brazil China United States
South Africa
Mexico
Indonesia Termasuk 5 Besar Negara Tertimpang Di Dunia
Data Proporsi Aset Yang Dikuasai Oleh 1 Persen Orang Terkaya
Sumber: Credit Suisse Global Wealth Databooks
Sebagai perbandingan di Inggris 23.9% aset dikuasai oleh 1 % terkaya, sementara negara paling merata adalah Hungaria, dimana hanya 17.6% dikuasai oleh 1 % terkaya
74,5
5
Rasio Gini Nasional Perkotaan & Perdesaan1996 -2016
0.3
55
0.3
08
0.3
29
0.3
63
0.3
64
0.3
5
0.3
7 0.3
8
0.4
1
0.3
9
0.4
1
0.4
1
0.4
1
0.4
1
0.4
1
0.4
1
0.4
1
0.4
0
0.3
97
0.3
940.38
0.42
0.40
0.420.43
0.430.42
0.43
0.43
0.430.42
0.410
0.409
0.32
0.340.33
0.33
0.330.32
0.32
0.32
0.340.33
0.33
0.327
0.3160.3
0.35
0.4
0.45
199
6
199
9
200
2
200
5
200
7
200
8
200
9
2010
Mar
-11
Se
p-1
1
Mar
-12
Se
p-1
2
Mar
-13
Se
p-1
3
Mar
-14
Se
p-1
4
Mar
-15
15
-Se
p
Mar
-16
Se
p-1
6
Perkotaan + Perdesaan Perkotaan PerdesaanSumber: Badan Pusat Statistik, 2016
Ketimpangan cenderung tinggi terutama di perkotaanSulawesi Barat Gini Rasio 0,44
6
Pertumbuhan konsumsi kelompok miskin mengalami peningkatan, tapipertumbuhan konsumsi kelompok kaya juga terus meningkat
menyebabkan meningkatnya ketimpangan(2008-2012)
(2009-2015)
7
1. Ketimpangan dalam hal akses terhadap pelayanan dasar(Pendidikan; Kesehatan; Infrastruktur Dasar seperti Air Bersih, Sanitasi, dan Listrik)
2. Ketimpangan kualitas pekerjaan dimana bagi mereka yang terampil memperoleh penghasilan yang tinggi, sementaramereka yang kurang terampil terjebak dalam pekerjaan denganproduktivitas dan upah rendah
3. Tingginya konsentrasi kekayaan pada sekelompok kecilmasyarakat
4. Rendahnya kemampuan menghadapi guncangan karenatidak semua memiliki perlindungan dan jaminan sosial(Guncangan dapat berupa guncangan ekonomi, kesehatan, danbencana alam)
Pendorong Utama Ketimpangan
Sumber: Indonesia’s Rising Divide, World Bank 2015
8
Penggunaan Belanja APBN di Pusat dan Daerah
Anggaran K/L
Anggaran non-K/L
APBD
Dana Tugas Pembantuan: Ditugaskan ke Gub/Bupati/Walikota
Dana Dekonsentrasi: Dilimpahkan ke Gubernur
Masuk dalamAPBD
BelanjaPemerintah
(Pusat)
TransferDaerah danDana Desa
Mendanai Kewenangan6 Urusan (Mutlak)
Dana Vertikal
Program/Kegiatan Pusat (K/L)
Dana Sektoral: Dikerjakan oleh UPT
Specific grant, penggunaanyadi-earmark untuk bidang tertentu
Block Grant
DAK
Dana Otsus danKeistimewaan DIY
DAU
Dana Perimbangan
Mendanai KewenanganDiluar 6 Urusan
Subsidi
APBN
DBH
Mendanai kebijakan tertentuPemerintah (misal: infrastruktur)
Bentuk: Transfer ke Kabupaten àProgram/kegiatan ke Desa
Dana InsentifDaerah
Dana Desa
9
Tingkat KemiskinanMenurut Provinsi (%) September 2016
28.4
0
24.8
8
22.0
1
19.2
6
17.6
3
17.0
3
16.4
3
16.0
2
14.0
9
13.8
6
13.3
9
13.1
9
13.1
0
12.7
7
11.8
5
11.1
9
10.2
7
9.2
4
8.7
7
8.3
7
8.2
0
8.0
0
7.6
7
7.14
6.9
9
6.4
1
6.0
0
5.8
4
5.36
5.36
5.0
4
4.52
4.15
3.75
10.7
0
0
5
10
15
20
25
30
Pap
ua
Pap
ua
Bar
at
Nu
sa T
en
gg
ara
Tim
ur
Mal
uku
Go
ron
talo
Be
ng
kulu
Ace
h
Nu
sa T
en
gg
ara
Bar
at
Su
law
esi
Te
ng
ah
Lam
pu
ng
Su
mat
era
Se
lata
n
Jaw
a T
en
gah
DI Y
og
yaka
rta
Su
law
esi
Te
ng
gar
a
Jaw
a T
imu
r
Su
law
esi
Bar
at
Su
mat
era
Uta
ra
Su
law
esi
Se
lata
n
Jaw
a B
arat
Jam
bi
Su
law
esi
Uta
ra
Kal
iman
tan
Bar
at
Ria
u
Su
mat
era
Bar
at
Kal
iman
tan
Uta
ra
Mal
uku
Uta
ra
Kal
iman
tan
Tim
ur
Ke
pu
lau
an R
iau
Kal
iman
tan
Te
ng
ah
Ban
ten
Ke
pu
lau
an B
ang
ka …
Kal
iman
tan
Se
lata
n
Bal
i
DK
I Jak
arta
Ind
on
esi
a
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017
10
34.13
19.14 17.38
16.97 16.73 16.26 15.78 15.11
10.45 9.85
72,2
80
222,
190
113,
300
22,5
00
73,5
70
147,
940
73,7
10
35,9
40
46,7
60
15,7
00
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
Kab. Lombok
Utara
Kab. Lombok
Timur
Kab. Lombok
Barat
Kab. Sumbawa
Barat
Kab. Sumbawa
Kab. Lombok Tengah
Kab. Bima Kab. Dompu Kota Mataram
Kota Bima
Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut Kabupaten/Kota, 2015
Persentase Penduduk Miskin (%)
Persentase Penduduk Miskin NTB (16.54 %)
Persentase Penduduk Miskin Nasional (10.70 %)
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
Sumber: Badan Pusat Statistik RI, grafik diolah
11
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota MataramKota Bima
54.00
56.00
58.00
60.00
62.00
64.00
66.00
68.00
70.00
72.00
9.00 14.00 19.00 24.00 29.00 34.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si B
ela
nja
Ke
seja
hte
raan
(%)
Persentase Penduduk Miskin (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanPersentase Penduduk Miskin dan Persentase Alokasi Belanja Kesejahteran
Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
Sumber: BPS dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah
12
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si A
PB
D F
un
gsi
Pe
nd
idik
an (%
)
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanIndikator Pendidikan dan Persentase Alokasi APBD
Fungsi Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
13
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si A
PB
D F
un
gsi
Ke
seh
atan
(%)
Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Kesehatandan Persentase Alokasi APBD Fungsi Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik RI, grafik diolah
14
Kab. Lombok BaratKab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur Kab. SumbawaKab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
15.00
17.00
19.00
21.00
23.00
60.00 65.00 70.00 75.00 80.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si A
PB
D F
un
gsi
Pe
rum
ahan
dan
Fas
ilita
s U
mu
m (%
)
Persentase Rumah Tangga Miskin yang Menggunakan Air Bersih (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota BerdasarkanIndikator Infrastruktur Dasar dan Persentase Alokasi APBD
Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
Sumber: BPS , Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota 2015 dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah
15
Jumlah Rumah Tangga Desil 1-4 dengan Air Minum dari Sumber Tidak Terlindungi
Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2015
LOMBOK UTARA7.618 rumah tangga
KOTA MATARAM1.195 rumah tangga
LOMBOK TENGAH22.334 rumah tangga
SUMBAWA BARAT 592 rumah tangga
SUMBAWA7.127 rumah tangga
BIMA5.954 rumah tangga
DOMPU1.527 rumah tangga
LOMBOK TIMUR25.031 rumah tangga
KOTA BIMA703 rumah tangga
LOMBOK BARAT15.718 rumah tangga
16
Kab. Lombok BaratKab. Lombok Tengah
Kab. Lombok TimurKab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
15.00
17.00
19.00
21.00
23.00
49.00 54.00 59.00 64.00 69.00 74.00 79.00 84.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si A
PB
D F
un
gsi
Pe
rum
ahan
dan
Fas
ilita
s U
mu
m (%
)
Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Infrastruktur Dasardan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
Sumber: Data olah SUSENAS BPS 2015 dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah
17
Jumlah Rumah Tangga Desil 1-4 Tanpa Akses Jamban
Provinsi Nusa Tenggara Barat menurutKabupaten/Kota, Tahun 2015
LOMBOK UTARA18.185 rumah tangga
KOTA MATARAM5.605 rumahtangga
LOMBOK TENGAH78.768 rumah tangga
LOMBOK TIMUR87.734 rumah tangga
SUMBAWA BARAT4.447 rumahtangga
SUMBAWA23.610 rumahtangga
BIMA32.068 rumah tangga
KOTA BIMA4.361 rumah tangga
DOMPU17.740 rumah tangga
LOMBOK BARAT53.592 rumahtangga
18
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
15.00
17.00
19.00
21.00
23.00
96.00 96.50 97.00 97.50 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00
Pe
rse
nta
se A
loka
si A
PB
D F
un
gsi
Pe
rum
ahan
dan
Fas
ilita
s U
mu
m (%
)
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%)
Pengelompokan Kabupaten/Kota Berdasarkan Indikator Infrastruktur Dasardan Persentase Alokasi APBD Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2015
Sumber: Data olah SUSENAS BPS 2015 dan Kemenkeu RI (DJPK), grafik diolah
Daerah dengan persentase pendudukmiskin di atas nasional dan provinsi
Daerah dengan persentase pendudukmiskin di antara nasional dan provinsi
Daerah dengan persentase pendudukmiskin dibawah nasional dan provinsi
19
Jumlah Rumah Tangga Desil 1-4 Tanpa Akses Listrik
Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2015
LOMBOK UTARA973 rumah tangga
LOMBOK TENGAH1.751 rumah tangga
LOMBOK TIMUR2.706 rumah tangga
SUMBAWA BARAT324 rumah tangga SUMBAWA
2.874 rumah tangga
BIMA3.991 rumah tangga
DOMPU1.630 rumah tangga KOTA BIMA
214 rumah tangga
LOMBOK BARAT2.447 rumah tangga
KOTA MATARAM91 rumah tangga
20
Pilot Project Pengembangan Model Advokasi Belanja PublikUntuk Penajaman Anggaran Penanggulangan Kemiksinan di Daerah
TUJUAN§ Meningkatkan relevansi arah
kebijakan, program dan alokasi APBD terhadap kebutuhan intervensi penanggulangan kemiskinan.
§ Meningkatkan konsolidasibelanja APBD-APBN; dan antar APBD (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk penanggulangan kemiskinan.
STRATEGI§ Pengembangan model
analisis belanja publik (APBD) untuk penanggulangan kemiskinan.
§ Peningkatan kapasitastim teknis TKPK dan TAPD.
§ Penguatan dukungan politikpengambil kebijakan (Kepala Daerah dan DPRD).
§ Penguatan kontrolmasyarakat melalui forum dan media massa lokal
KEGIATAN§ FGD pemantapan substansi dan
proses advokasi APBD
§ Penyusunan Buku PanduanAdvokasi Belanja Publik untuk Penanggulangan Kemiskinan
§ TOT Analisis Belanja Publik
§ Worskhop evaluasi APBD
§ Audiensi kepada Kepala Daerah dan DPRD
§ Kampanye media lokal
§ Intervensi forum Rakor TKPK dan Musrenbang
§ Launching Buku Panduan
§ Advokasi Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD
WILAYAH PILOT (6 Lokasi):• Provinsi Nusa Tenggara Barat• Kabupaten Lombok Utara• Kabupaten Dompu
• Provinsi Sumatera Selatan• Kabupaten Lahat• Kabupate Lubuk Linggau
21
• Kemiskinan dan potensi fiskal daerah• Pendapatan daerah perkapita
(Pendapatan dalam APBD/jumlah penduduk)• Derajat otonomi fiskal (PAD/total pendapatan)• Ruang fiskal (total pendapatan APBD – belanja wajib –
belanja pegawai)
• Menyusun benchmark analisis
• Menganalisis APBD
• Tindaklanjut oleh TKPK
Modul Pelatihan Bagi TKPK | 2017
22
Persentase Penduduk Miskin vs Pendapatan Daerah per Kapita
Pendapatan daerah per kapita , peluang peningkatan kesejahteraan setiap penduduk
23
Persentase Penduduk Miskin vs Derajat Otonomi Fiskal (PAD/Total Pendapatan)
Derajat otonomi fiskal , Ketergantungan terhadap transfer dari pusat ¯
24
Persentase Penduduk Miskin vs Ruang Fiskal(Total pendapatan APBD – belanja wajib – belanja pegawai)
Ruang fiskal , Diskresi untuk mendanai belanja prioritas
25
Logika Program (Theory of Change) Revisi
26
Matching Lokasi Kegiatan dan Prioritas Wilayah
Sumber: LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) Note: Semestinya menggunakan DPPA SKPD Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga
Realisasi Kegiatan Belanja LangsungKegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat
Bangunan Sekolah Tahun 2014 Prioritas Wilayah IntervensiKabupaten Lombok Utara, Tahun 2014Kegiatan Lokasi NilaiRealisasiBelanja
RehabilitasSedang/BeratBangunanSekolah 4,233,910,800SDNNWMenggala Kec.BayanSDN4AkarAkar Kec.BayanSDN3Loloan Kec.BayanSDISolohRempek Kec.GanggaSDN3Bentek Kec.GanggaSDN5Gondang Kec.GanggaSDN6Genggelang Kec.GanggaSDN7Genggelang Kec.GanggaSDN3Rempek Kec.GanggaSDN3Gondang Kec.GanggaSDN4Gondang Kec.GanggaSDN1Rempek Kec.GanggaSDN1Dangiang Kec.KayanganSDN4Santong Kec.KayanganSDN1Salut Kec.KayanganSDN2Salut Kec.KayanganSDN1Selengen Kec.KayanganSDN1Sesait Kec.KayanganSDN5PemenangBarat Kec.PemenangSDN4PemenangTimur Kec.PemenangSDN7PemenangBarat Kec.PemenangSDN1Malaka Kec.PemenangSDN6Tanjung Kec.TanjungSDN4Jenggala Kec.TanjungSDN1Tanjung Kec.TanjungSDN4Tanjung Kec.TanjungSDN3TegalMaja Kec.TanjungSDN7Sokong Kec.TanjungSDN5Tanjung Kec.TanjungSDN1Medana Kec.Tanjung
27
Terima kasih