mengatasi pribadi yang egois.doc

3
Diskusi Pra Remaja MENGATASI PRIBADI YANG EGOIS Matius 8 : 1-4 Defiisi !ra" E"!is: #ata e"!is $erasa% &ari kata e"!' &ari $a(asa Yuai e"! itu $erarti )aku) . Dengan kata lain memang kalau kita mengatakan seseorang itu egois, kita sebetulnya sedang membicarakan tentang seseorang yang selalu me%i(at se"a%a sesuatu &ari su&ut *a&a"+a' ti&ak $isa me%i(at &ari ka,amata !ra" %ai  Semua !ra" *u+a e"!: Semua orang memang mempunyai ego artinya mempunyai diri atau mempunyai 'aku', mempunyai sudut pandangnya. Namun adalah bijaksana bila setiap orang mengakui  bahwa pandangan orang lain pun bisa jadi benar bukan han ya pandangan kita, pendapat kita itu belum tentu mewakili semua, tapi b isa jadi pandangan kita hanyalah mewakili sebagian dari apa yang sebetulnya tengah terjadi. Nah hal-hal seperti ini seharusnya kita semua miliki, tapi orang-orang egois tidak bisa membagi pandangannya dengan orang atau masuk ke dalam kacamata orang, dia selalu menuntut orang untuk mengikuti kehendaknya dan melihat dari kacamatanya. Te %a&a Tu (a Ye sus: Tuhan Yesus tidak pernah egois. idup Tuhan Yesus seluruhnya untuk menolong orang lain, bahkan Dia telah menyerahkan nyawaNya demi kita. Dam*ak !ra" e"!is  ! "enjadi masalah dalam kerja sama atau hidup bersama dengan dia, "embuar orang akan #rustrasi berbicara dengan dia, mencoba menjelaskan sesuatu kepadanya, sebab dia selalu akan kembali kepada pikirannya atau sudut pandangnya. Sering kali menjadi duri dalam relasi dengan sesama. $pa yang dila kukanny a ujung- ujungny a untuk kepentinga n diri, akhirny a lingk ungan tidak mempercayai sehingga lingkungan makin hari makin menjauhkan diri dari dia. %arena lingkungan makin menjauh diri dari dia, dia pun makin tidak percaya dengan lingkungan, merasa tertolak oleh lingkungan. .iri !ra" e"!is: "enuntut orang untuk melihat dari kac amatanya, memahami dirinya, memahami isi hatinya tapi dia sendiri tidak mau berusaha untuk memahami isi hati orang, perasaan orang, apa yang terkandung dalam benak orang, %urang sensiti# dengan perasaan kita, sebab yang diperhatikannya hanyalah perasaannya. Dia merasa tersinggung, dia merasa marah, dia merasa tidak puas, tapi perasaan kita  bagaimana tidak dipedulikannya. &adi akhirnya kita merasakan betapa sulitnya bekerja sama dengan orang yang egois, apalagi kalau harus hidup bersama dengan dia. Dia khawati r kar ena dia memang sebetu lny a ti dak bis a hidup ber sama ora ng, bis a membagi dirinya dengan orang, jadi selalu yang mengisi benaknya, pikirannya adalah diri sendiri. agaimana memenuhi kebutuhan saya, bagaimana mendapatkan yang saya  perlukan, jadi orang yang terlalu sibuk hanya memikirkan dirinya, akan

Upload: yoel-ade-prasetyo

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengatasi pribadi yang egois.doc

8/17/2019 Mengatasi pribadi yang egois.doc

http://slidepdf.com/reader/full/mengatasi-pribadi-yang-egoisdoc 1/3

Diskusi Pra Remaja

MENGATASI PRIBADI YANG EGOIS

Matius 8 : 1-4

Defiisi !ra" E"!is:

#ata e"!is $erasa% &ari kata e"!' &ari $a(asa Yuai e"! itu $erarti )aku) . Dengankata lain memang kalau kita mengatakan seseorang itu egois, kita sebetulnya sedang

membicarakan tentang seseorang yang selalu me%i(at se"a%a sesuatu &ari su&ut

*a&a"+a' ti&ak $isa me%i(at &ari ka,amata !ra" %ai  

Semua !ra" *u+a e"!:

Semua orang memang mempunyai ego artinya mempunyai diri atau mempunyai 'aku',

mempunyai sudut pandangnya. Namun adalah bijaksana bila setiap orang mengakui bahwa pandangan orang lain pun bisa jadi benar bukan hanya pandangan kita, pendapat

kita itu belum tentu mewakili semua, tapi bisa jadi pandangan kita hanyalah mewakili

sebagian dari apa yang sebetulnya tengah terjadi. Nah hal-hal seperti ini seharusnya kita

semua miliki, tapi orang-orang egois tidak bisa membagi pandangannya dengan orangatau masuk ke dalam kacamata orang, dia selalu menuntut orang untuk mengikuti

kehendaknya dan melihat dari kacamatanya.

Te%a&a Tu(a Yesus:

Tuhan Yesus tidak pernah egois. idup Tuhan Yesus seluruhnya untuk menolong oranglain, bahkan Dia telah menyerahkan nyawaNya demi kita.

Dam*ak !ra" e"!is !

"enjadi masalah dalam kerja sama atau hidup bersama dengan dia,"embuar orang akan #rustrasi berbicara dengan dia, mencoba menjelaskan sesuatu

kepadanya, sebab dia selalu akan kembali kepada pikirannya atau sudut pandangnya.Sering kali menjadi duri dalam relasi dengan sesama.$pa yang dilakukannya ujung-ujungnya untuk kepentingan diri, akhirnya lingkungan

tidak mempercayai sehingga lingkungan makin hari makin menjauhkan diri dari dia.

%arena lingkungan makin menjauh diri dari dia, dia pun makin tidak percaya denganlingkungan, merasa tertolak oleh lingkungan.

.iri !ra" e"!is:

"enuntut orang untuk melihat dari kacamatanya, memahami dirinya, memahami isihatinya tapi dia sendiri tidak mau berusaha untuk memahami isi hati orang, perasaan

orang, apa yang terkandung dalam benak orang,

%urang sensiti# dengan perasaan kita, sebab yang diperhatikannya hanyalah perasaannya.Dia merasa tersinggung, dia merasa marah, dia merasa tidak puas, tapi perasaan kita

 bagaimana tidak dipedulikannya. &adi akhirnya kita merasakan betapa sulitnya bekerja

sama dengan orang yang egois, apalagi kalau harus hidup bersama dengan dia.Dia khawatir karena dia memang sebetulnya tidak bisa hidup bersama orang, bisa

membagi dirinya dengan orang, jadi selalu yang mengisi benaknya, pikirannya adalah

diri sendiri. agaimana memenuhi kebutuhan saya, bagaimana mendapatkan yang saya

 perlukan, jadi orang yang terlalu sibuk hanya memikirkan dirinya, akan

Page 2: Mengatasi pribadi yang egois.doc

8/17/2019 Mengatasi pribadi yang egois.doc

http://slidepdf.com/reader/full/mengatasi-pribadi-yang-egoisdoc 2/3

mengkhawatirkan berikutnya apa nanti, siapa yang akan memberikannya, bagaimana

nantinya. (rang yang egois memang khawatir karena lama kelamaan dia menyadari

 bahwa orang makin hari makin menjauhkan diri darinya. (rang tidak tahan tinggaldengan dia, orang tidak tahan bekerja sama dengan dia, ini adalah dampak dari pribadi

yang egois. )ingkungan tidak bisa menerimanya lagi, waktu lingkungan tidak 

menerimanya, lingkungan menjauhkan diri darinya. Dia makin panik karena tidak adalagi yang memenuhi kebutuhannya, tidak ada yang bisa mementingkan keinginannya,

wah dia makin panik dan dia makin banyak khawatir. "akin banyak khawatir, makin

 banyak menuntut orang untuk memberi, makin orang menjauhkan diri darinya.

/atar$e%aka" !ra" ja&i e"!is:

iasanya aak-aak +a" ter%a%u &imaja, anak-anak ini sejak ke,i% kemaua+a

&ituruti' !ra"tua ti&ak *era( mem$erika &isi*%i' aak ii $ear-$ear ti&ak 

*era( ter$atasi  Nah anak-anak yang seperti ini cenderungnya setelah besar 

mengembangkan ego yang terlalu kuat, sehingga dia mengharapkan dan menuntut orang

untuk memahami pikirannya dan oranglah yang harus memenuhi kebutuhannya. Nah ini

sering kali tidak disadari oleh orangtua, orangtua beranggapan, kami mesti menyayangianak. erarti tidak boleh tegas, tidak boleh keras, tidak boleh mendisiplin anak, tidak 

 boleh memarahi anak, kita harus selalu dengan kasih sayang, mengungkapkan perhatiankita kepada anak. Sudah tentu harus dengan kasih sayang, dan sudah tentu kalaupun kita

mendisiplin anak itu dilakukan dengan kasih sayang pula. Namun perlu disiplin, perlu

membatasi anak, kalau anak tidak dibatasi dia akan mengembangkan ego yang terlalu besar dan nantinya kita orangtua sebetulnya merugikan si anak. Sebab pada akhirnya

anak-anak ini akan kesulitan bekerja sama dan hidup dengan orang lain.

Aak-aak +a" ti&ak meerima kasi( sa+a" +a" ,uku* $a(ka meja&i !ra"-

!ra" +a" (aus aka kasi( sa+a"' ,e&eru" ak(ir+a $ear-$ear meutut

!ra" utuk me"asi(i+a' meutut !ra" utuk memeu(i ke$utu(a+a  Dan

tatkala dia menerima sedikit saja kasih sayang atau kepenuhan atas kebutuhannya, dia

 benar-benar seperti orang yang tidak bisa mengerem diri, dia terus-menerus menuntutorang untuk memikirkannya, menjaganya, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan

mendengarkannya dan bahwa kebutuhan-kebutuhannya ini penting, harus

dipenuhi.(rang-orang ini karena tidak pernah dikasihi akhirnya tidak pernah belajar mengasihi. Di sini kita melihat satu prinsip penting yaitu anak belajar mengasihi tatkala

dikasihi. Tapi anak yang tidak pernah dikasihi kadang kala tidak pernah tahu bagaimana

mengasihi. $dakalanya setelah besar mengasihi tanpa batas posesi# sama orang, itu

adalah tanda-tanda orang ini tidak pernah belajar mengasihi dengan benar.

Betuk a"ar karakter ti&ak e"!is!

"ainan, kita maunya untuk kita saja, kita tidak mau memberikan kepada adik kita ataukakak kita. Tugas orangtualah untuk membatasi anak dan berkata, *Tidak, meskipun ini

milikmu, tapi sekali-sekali ya bagikanlah, pinjamkanlah kepada adik atau kakakmu,

sehingga jangan hanya kamu saja yang menguasainya.* Dengan kata lain tugas sebagaiorangtua adalah mengajak anak untuk juga memperhatikan kepentingan orang lain, sebab

kalau tidak anak-anak yang egois ini nantinya berkembang menjadi orang-orang yang

tidak bisa mempertimbangkan kepentingan orang.

Page 3: Mengatasi pribadi yang egois.doc

8/17/2019 Mengatasi pribadi yang egois.doc

http://slidepdf.com/reader/full/mengatasi-pribadi-yang-egoisdoc 3/3

Ba"aimaa $i%a !ra" +a" e"!is itu ja&i *emim*i 0

%arena orang-orang egois yang menjadi pemimpin akan mendahulukan dirinya dan akan

meng-objek-kan orang lain, meman#aatkan orang hanya untuk kepentingannya sendiri."ungkin secara basa-basi dia akan berkata ini untuk kepentingan bersama tapi ujung-

ujungnya untuk kepentingan dia, karena bagi dia yang penting adalah dirinya sendiri.

"aka waktu dia menyuruh orang mengerjakan sesuatu untuk dirinya lagi, dan akhirnyaorang akan merasa letih dan tidak mau bekerja untuk dia. %arena orang akan berkata

semuanya untuk dia, dia tidak pernah memikirkan untuk kami di sini.

Ba"aimaaka( ,ara me"atasi sifat e"!is:

&adi terimalah #akta bahwa diri kita ini egois, jangan lagi berkilah dan menyalahkan

orang, dan ini yang penting, dia mesti melihat hal ini sebagai dosa. ahwa egois adalah

dosa, yaitu dosa keangkuhan. (rang yang egois tidak bisa merendahkan diri,mementingkan orang, mendahulukan orang, jadi ini adalah dosa keangkuhan. &angan

sekali-sekali orang yang egois berkata ini keunikan saya, kepribadian saya, saya memang

orangnya tegas+ tidak, akui itu sebagai sebuah dosa, pertobatan berawal dari pengakuan.

irman Tuhan di $msal !/, *Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahanhati mendahului kehormatan.* &adi akuilah dan #imran Tuhan pun berkata orang yang

rendah hati justru akan menerima penghormatan dari orang lain.Dia akhirnya memang harus berhadapan muka dengan Tuhan melalui #irman-Nya. %alau

#irman Tuhan sudah menegur jangan keraskan hati, kalau #irman Tuhan berkata memang

kamu egois dan suara Tuhan di hati begitu jelas terdengar, jangan keraskan hati, akui *Ya,Tuhan memang saya egois, saya mempunyai masalah ini dan mulai sekarang saya harus

melihatnya sebagai dosa bukan sebagai kepribadian atau keunikan saya.*

irman Tuhan di $msal 0!0 berkata, *Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan

menjadi seorang saudara dalam kesukaran.* &adi artinya sahabat mengasihi orang setiapwaktu bukan hanya waktu untuk kepentingannya. Dan menjadi saudara dalam kesukaran

untuk menolong orang itu. Dan yang terakhir #irman Tuhan yang bisa saya bagikan

adalah hiduplah berdasarkan prinsip *%asihilah sesamamu manusia seperti dirimusendiri,* "atius //!12, artinya diri yang mau dipuaskan seperti ini, ini juga yang harus

kita lakukan pada orang lain. irman Tuhan yang lain adalah "atius 0!/ berkata,

*Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlahdemikian juga kepada mereka.* &adi orang egois harus belajar satu hal apapun yang dia

tuntut dari orang lain, dia harus lakukan dulu, dia harus berikan dulu+ kalau dia belum

 berikan atau dia belum lakukan jangan menuntut orang untuk memberikannya kepada

dia.